MAKALAH TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini hampir semua orang sudah menggunakan system operasi
windows sebagai system operasi di komputer mereka. Hampir semuaorang
sudah tahu tentang system operasi windows, cara instalasinya, aplikasinya
dan lain – lain. Tetapi bagaimanakah dengan system operasi linux?, mungkin
bagi masyarakat di Negara maju seperti jepang, amerika, dll. Sudah mengenal
linux bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa dengan
linux. Tetapi bagaimanakah dengan masyarakat di Negara – Negara
berkembang seperti Indonesia? Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa
sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang gagap teknologi,
hanya sebagian kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT.
Sebagai mahasiswa IT wajib mengetahui tentang system operasi debian
B. RUMUSAN MASALAH
Dari paparan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditentukan suatu rumusan
masalah sebagai berikut :
a.mengetahui apa itu linux?
b.mengetahui apa itu debian?
c.mengetahui fitur-fitur apa saja yang terdapat dalam debian?


BAB II
PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN LINUX
Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk
disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix

1

dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari
inter x86 sampai dengan RISC.
Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh
program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu,
Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan
mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun
gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk
penggandaan maupun pengiriman program.
II. PENGERTIAN DEBIAN
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara
terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang
tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari

perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux
merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya.
Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu,
Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang
paling banyak digunakan di dunia. Proyek Debian ditata kelola oleh the
Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata
kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek
yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas.

Proyek Debian merupakan organisasi sukarela dengan tiga dokumen
-

yang menjadi fondasi:
Kontrak Sosial Debian (The Debian Social Contract) mendefinisikan
kumpulan prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh proyek berikut para

-


pengembangnya
Panduan Debian Perangkat Bebas (The Debian Free Software
Guidelines]] mendefinisikan kriteria untuk perangkat lunak bebas dan
perangkat lunak yang diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti
mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini telah diadopsi menjadi
basis dari Definisi Perangkat Lunak Terbuka (Open Source Definition).
2

Walaupun bisa dianggap sebagai dokumen terpisah untuk berbagai
-

tujuan, secara formal merupakan bagian dari Kontrak Sosial
Konstitusi Debian menjelaskan struktur organisasi untuk pembuatan
keputusan formal dalam proyek dan menerangkan wewenang dan
tanggung jawab dari Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris Proyek
Debian dan Pengembang Debian pada umumnya

III. SEJARAH DEBIAN
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang
mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16

Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan
mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
- 1993–1998
Debian ini pertama kali diumumkan pada tanggal 16 Agustus 1993
oleh Ian Murdock. Murdock awalnya disebut sistem "Debian Linux
Release". Sebelum rilis Debian, Softlanding Linux System (SLS) telah
pertama distribusi GNU / Linux yang dikumpulkan dari berbagai paket
perangkat lunak, dan merupakan dasar untuk populer distro lain di
1993-1994. Miskin yang dirasakan pemeliharaan dan prevalensi bug di
SLS Murdock termotivasi untuk memulai distribusi baru.
Pada tahun 1993 Murdock juga merilis Debian

Manifesto,

menguraikan pandangannya untuk sistem operasi baru. Di dalamnya ia
menyerukan penciptaan distribusi dipertahankan secara terbuka, dalam
semangat Linux dan GNU. Ia membentuk nama "Debian" sebagai
kombinasi dari nama pertama nya kemudian pacarnya Debra Lynn dan
nama sendiri.
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x

pertama pada tahun 1994 dan 1995. Pelabuhan pertama lain, non-i386
arsitektur dimulai pada tahun 1995, dan yang pertama versi 1.x Debian
dirilis pada tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Ian Murdock Perens digantikan sebagai
pemimpin proyek. Pada tahun yang sama, sesama pengembang Ean
Schuessler menyarankan bahwa Debian harus membangun kontrak
sosial dengan para penggunanya. Dia suling hasil diskusi di milis
Debian ke Kontrak Sosial Debian, dan Debian Free Software

3

Guidelines, mendefinisikan komitmen mendasar untuk pengembangan
distribusi. Ia juga memprakarsai pembentukan organisasi payung
hukum, Software di Kepentingan Umum.
Perens meninggalkan proyek pada tahun 1998 sebelum rilis glibc
-

pertama berbasis Debian, 2.0.
1999–2004
Proyek terpilih pemimpin baru dan membuat dua lebih 2.x rilis,

masing-masing termasuk lebih port dan paket. Advanced Packaging
Tool ini digunakan selama waktu dan port pertama non-kernel Linux,
Debian GNU / Hurd, dimulai. Distribusi Linux yang pertama berbasis
pada Debian, yaitu Libranet, Corel Linux dan Stormix's Storm Linux,
yang dimulai pada tahun 1999. 2.2 rilis pada tahun 2000 didedikasikan
untuk Joel Klecker, seorang pengembang yang meninggal karena
Duchenne distrofi otot.
Pada akhir 2000, proyek

membuat

perubahan

besar

untuk

mengarsipkan dan melepaskan manajemen, proses arsip perangkat
lunak reorganisasi baru "paket renang" dan menciptakan distribusi
pengujian sebagai yang berkelanjutan dan relatif stabil wilayah

pemanggungan untuk rilis berikutnya. Pada tahun yang sama, para
pengembang mulai memegang debconf konferensi tahunan yang
disebut dengan pembicaraan dan lokakarya untuk para pengembang
dan pengguna teknis.
Pada bulan Juli 2002, Proyek merilis versi 3.0, nama kode kayu,
(setelah karakter di film Toy Story, sebuah tren yang berlanjut hingga
sekarang), sebuah rilis stabil yang akan melihat relatif sedikit
pembaruan sampai rilis berikut.
Panjang siklus rilis yang dipekerjakan oleh Proyek Debian selama
waktu ini menarik banyak kritik dari komunitas perangkat lunak bebas,
dan ini memicu penciptaan Ubuntu pada tahun 2004, sampai saat ini
-

salah satu yang paling berpengaruh Debian garpu.
2005-sekarang
Sarge 3,1 rilis yang dibuat pada bulan Juni 2005. Ada banyak
perubahan besar dalam rilis sarge, kebanyakan karena besar waktu
yang dibutuhkan untuk membekukan dan melepaskan distribusi. Tidak
hanya melakukan update rilis ini lebih dari 73% dari software dikirim


4

dalam versi sebelumnya, tetapi juga mencakup jauh lebih lunak
daripada rilis sebelumnya, hampir dua kali lipat ukuran dengan 9.000
paket baru. Installer baru menggantikan boot-floppy penuaan installer
dengan desain modular. Hal ini memungkinkan instalasi lanjutan
(dengan RAID, XFS dan dukungan LVM) termasuk deteksi hardware,
membuat instalasi lebih mudah bagi pengguna pemula. Sistem instalasi
juga menyombongkan penuh dukungan internasionalisasi sebagai
perangkat lunak diterjemahkan ke dalam hampir empat puluh bahasa.
Instalasi manual dan komprehensif catatan rilis dibebaskan dalam
sepuluh dan lima belas bahasa yang berbeda masing-masing. Rilis ini
meliputi upaya Debian-Edu/Skolelinux, Debian-Med dan DebianAccessibility sub-proyek yang meningkatkan jumlah paket pendidikan
dan mereka yang memiliki afiliasi medis serta paket yang dirancang
khusus untuk para penyandang cacat.
Pada tahun 2006, sebagai hasil dari banyak dipublikasikan sengketa,
perangkat lunak Mozilla namanya pun kembali berganti dalam Debian,
dengan Firefox menjadi Iceweasel, Thunderbird menjadi Icedove,
bersama


dengan

program

Mozilla

lain.

Mozilla

Corporation

menyatakan bahwa Debian tidak boleh menggunakan merek dagang
Firefox jika mendistribusikan Firefox dengan modifikasi yang belum
disetujui oleh Mozilla Corporation. Dua alasan yang menonjol Debian
Firefox memodifikasi perangkat lunak untuk mengubah karya seni, dan
untuk menyediakan patch keamanan. Debian Free Software Guidelines
menganggap karya seni Mozilla non-free. Debian menyediakan
dukungan jangka panjang untuk versi Firefox di rilis stabil, di mana
Mozilla lebih suka yang versi lama tidak didukung. Perangkat lunak

sebagian besar program yang dikembangkan oleh Mozilla Corporation
itu diganti merek tetapi program 'kode sumber tetap sama hanya
dengan perbedaan kecil.
Debian 4.0 (etch) dirilis April 8, 2007 untuk jumlah yang sama seperti
pada sarge arsitektur.

Ini termasuk

pelabuhan AMD64 tapi

menjatuhkan dukungan untuk m68k. Pelabuhan yang m68k Namun,

5

masih tersedia dalam distribusi tidak stabil. Ada sekitar 18.200 paket
binari dikelola oleh lebih dari 1.030 pengembang Debian.
Debian 5.0 (lenny) diluncurkan 14 Februari 2009 setelah 22 bulan
pembangunan. Ini mencakup lebih dari 25.000 paket perangkat lunak.
Dukungan ini telah ditambahkan untuk Marvell's Orion platform dan
untuk netbook seperti Asus Eee PC. Rilis didedikasikan untuk Thiemo

Seufer, pengembang aktif dan anggota masyarakat yang meninggal
dalam kecelakaan mobil pada 26 Desember 2008.

IV. CARA MENGINSTAL DEBIAN
 Kebutuhan Awal : Setingan VMWare



Hardware Requirements
Seperti tertera di gambar, kami menggunakan hardisk 8 GB untuk
simulai ini, dengan memory 256, dan prosessor laptop AMD Turion X2.



Instalasi Debian
Instalasi debian etch sudah tersedia dalam mode GUI dan mode text yang
tidak dijumpai pada proses instalasi debian versi sebelumnya. Berikut
proses

instalasi

debian

4.0r1etch

dalam

mode

GUI.

6

Gambar 1.1 Welcome to debian etch
Tekan F1 untuk masuk ke menu help index sebagai hot key untuk menampilkan
parameter sistem boot atau proses instalasi debian 4.0r1etch.

Gambar 1.2 Help index debian etch
Hot key F2 untuk menampilkan persyaratan sebelum instalasi debian
seperti kapasitas RAM 32 megabytes, serta kapasitas hardisk 256
megabytes untuk instalasi minimal base system debian etch.

7

Gambar 1.3 Prerequisites for installing debian
Hot key F3 merupakan jendela informasi untuk menampilkan seluruh metode
instalasi debian etch seperti `install`, `installgui`, `expert`, `expertgui`. Opsi
`install` dan `expert` untuk instalasi dengan metode text, sedangkan
`installgui`dan `expertgui` untuk metode grafik.

Gambar 1.4 Boot methods
Hot key F4 untuk menampilkan jendela informasi `rescue mode`.
`Rescue mode` digunakan untuk booting ke sistem debian etch hanya
untuk kasus-kasus tertentu saja seperti boot loader hilang atau tertimpa,
sistem crash dan lain lain.

8

Terdapat dua opsi untuk rescue mode yakni `rescue` dan
`rescuegui`. `Rescue` untuk mode text dan `rescuegui` untuk mode
grafik.
Penambahan parameter untuk `rescue mode` dapat dilakukan
seperti parameter acpi=off, root=/dev/hdx.

Gambar 1.5 Rescue mode
Hot key F5 untuk menampilkan jendela informasi `special boot
parameters – overview`.

Gambar 1.6 special boot parameters - overview
Hot key F6 merupakan jendela informasi lebih lanjut untuk `special boot
parameters – various hardware`.

9

Gambar 1.7 Special boot parameters - various hardware
Hot Key F7 merupakan jendela informasi untuk `special boot parameters
– various disk drives`.

Gambar 1.8 Special boot parameters - various disk drives
Hot key F8 merupakan jendela informasi untuk `special boot parameters
– installation system`.

10

Gambar 1.9 Special boot parameters - installation system
Hot key F9 untuk menampilkan jendela informasi `getting help`.

Gambar 1.10 Getting help
Hot key F10 untuk menampilkan jendela informasi `copyrights and
warranties`.

11

Gambar 1.11 Copyrights and Warranties
Untuk instalasi debian etch dengan mode grafik dapat menggunakan opsi
`installgui` pada prompt`boot:installgui`.

Pilih `INDONESIAN – BAHASA INDONESIA` untuk pemilihan
bahasa yang akan digunakan untuk proses instalasi debian 4.0r1 etch.
Klik Continue untuk melangkah ke proses berikutnya. Untuk pemula biar
faham lebih dalam.

12

Gambar 1.12 Choose language
Pilih

`Inggris

Amerika`

untuk

opsi

pilih

layout

keyboard.

Gambar 1.13 Select a keyboard layout

13

Selanjutnya sistem akan mendeteksi CD-ROM dan melakukan mounting
seperti

gambar

2.16

berikut.

Gambar 1.14 Detect and mount CD-ROM
Tahap berikutnya adalah konfigurasi jaringan dan bila muncul
"otokonfigurasi gagal" tidak ada kata lain kita harus mengkonfigurasinya
secara manual. Klik Teruskan.

Gambar 1.15 Otokonfigurasi gagal
Gambar berikut menunjukkan proses konfigurasi manual akan segera
dimuali. Klik Teruskan.

Gambar 1.16 Konfigurasi Manual
Masukkan IP address yang akan digunakan oleh host debian etch pada
jendela dialog berikut. Penulis menggunakan IP address 192.168.1.4,
Klik Teruskan.
14

Gambar 1.17 IP address
Penulis menggunakan netmask 255.255.255.0 pada jendela dialog
netmask seperti gambar 2.21 berikut. Klik Teruskan

Gambar 1.18 Netmask
Kemudian di jendela dialog gateway, isi dengan alamat gateway yang
digunakan.

Penulis

menggunakan

192.168.1.1.

Klik

Teruskan.

Gambar 1.19 Gateway
Kosongkan opsi `Name server addresses` seperti gambar 2.23 berikut
kemudian klik Lanjutkan untuk melangkah ke proses selanjutnya.
Tahap berikutnya adalah pengisian hostname yang akan digunakan
pada sistem debian etch. Penulis menggunakan `debian` sebagai
hostname seperti gambar berikut.

15

Gambar 1.20 Hostname
Untuk `nam domain`, penulis menggunakan `matrixatama.org` seperti
gambar berikut.

Gambar 1.21 Domain name
Tahap berikutnya adalah proses partisi yang akan digunakan
untuk instalasi debian etch. Pilih opsi `Manual` untuk melakukan partisi
hardisk secara manual. Atau otomatis untuk partisi otomatis untuk
pemula.

16

Gambar 1.22 Partition disks
Pada opsi berikut ini kemudian klik teruskan untuk melangkah ke proses
berikutnya.

Gambar 1.23 Type for the new partition
Klik ganda opsi `selesai edit partisi` kemudian klik teruskan untuk
melangkah ke proses berikutnya seperti gambar berikut.

17

Gambar 1.24 Selesai Seting partisi
Pada jendela dialog berikutnya, pilih opsi `Ya` kemudian klik continue
untuk mengakhiri proses pembuatan partisi linux.

Gambar 1.25 Akhir partisi hardisk
Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu seperti yang tampak
pada berikut.

18

Gambar 1.26 Konfigurasi time zone
Pada jendela dialog berikutnya, isi dengan password user root yang akan
digunakan pada sistem debian. Klik teruskan untuk melangkah ke proses
berikutnya.

Gambar 1.27 Set users and password root
Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada
sistem debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke
tahap berikutnya.

Gambar 1.28 Full name untuk new user
Jendela dialog berikutnya adalah nama user yang akan login ke sistem
debian etch. Klik continue untuk melangkah ke tahap berikutnya. Isi
dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog
sebelumnya.
Berikut merupakan proses instalasi base system dari debian etch.

19

Gambar 1.29 Proses instalasi base system debian etch
Untuk `Gunakan network mirror`, pilih opsi `tidak` kemudian klik
continue untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar 1.30 Konfigurasi package manager
Jendela dialog berikutnya adalah `Konfigurasi popularity-contest`. Pilih
opsi `tidak` kemudian klik continue untuk melangkah ke proses
berikutnya.

Gambar 1.31 konfigurasi popularity-contest
Berikut paket-paket software debian etch yang akan diinstal pada
komputer penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai
dengan kebutuhan.

20

Gambar 1.32 Software terseleksi
Jendela dialog berikut digunakan untuk workgroup/domain name yang
akan ditampilkan di seluruh komputer klien oleh server samba. Penulis
menggunakan `matrixlab`, kemudian klik teruskan untuk melangkah ke
proses berikutnya.

Gambar 1.33 Samba server
Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang
digunakan terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan
informasi tentang WINS server (NetBIOS name servers). Penulis
menggunakan opsi `tidak` karena komputer yang digunakan diset secara
manual dan tidak terkoneksi ke DHCP server.

21

Gambar 1.34 WINS settings untuk DHCP
Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian etch yang
penulis gunakan.

Gambar 1.35 Select dan install software
Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda.
Penulis menggunakan 1024x768.

Gambar 1.36 konfigurasi xserver-xorg
Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan lilo
boot loader karena selera dan kebiasaan. Pilih target instalasi dari lilo
boot loader sebagai `Master Boot Record`.

22

Gambar 1.37 Master Boot Record
Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian
etch telah selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara
keseluruhan.

Gambar 1.38 Instalasi selesai dan sukses
Berikut tampilan login prompt sistem debian etch yang telah terinstal
dengan sempurna ke komputer yang penulis gunakan.

Gambar 1.39 Login prompts debian
V. TEKNOLOGI DEBIAN
a. Kelebihan Debian

23

-

Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program
Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi

-

serta menyebarluaskan secara bebas.
Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem
operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan

-

dari siapapun.
Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami
hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus
dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan,

-

dengan tanpa harus melakukan restart.
Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat

-

dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
Debian Linux mendukung hampir semua jenis/ tipe komputer, yaitu
mulai generasi processor sekelas intel 80386, 80486, sampai Pentium
dengan

berbagai

klasnya.

Sedangkan

kapasitas

hardisk yang

dibutuhkan untuk menginstalasi Debian Linux pada server minimal 1,6
GB dan untuk client atau workstation membutuhkan space minimal
600 MB..
-

instalasiserver pada komputer desktop dengan spesifikasi :
• Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz.
• Memori : DDR 256 PC 3200.
• Hardisk : Seagate 80 GB.
• Graphics : Intel On board.
• OS : Debian 3.1. Sarge.
• Webserver : Apache 2.1.
• DBMS : PostgreSQL 8.1.
• Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool

b. Kelemahan Debian
- Yang jadi kelemahan debian bagi user adalah versi software yang
dipakai, biasanya versi yang dipakai debian lebih tua dari yang sudah
-

rilis saat itu.
Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya,
sebelum

benar

benar

teruji

dari

sisi

keamanannya

ataupun

kestabilannya.

24

- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali.
- Perlu repositori besar (40-60 GB )
VI. FITUR-FITUR DEBIAN
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT(Advanced Package
Tool) sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak,
kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini
memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk
penghapusan paket.
Standar instalasi

Debian

menggunakan

GNOME

desktop

environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel,
Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting,
PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD dengan program KDE, Xfce dan
LXDE.
CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket
yang tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi
lainnya adalah menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil
daripada CD/DVD instalasi normal. Di dalamnya memuat paket minimum
untuk memulai instalasi dan mengunduh paket yang dipilih saat instalasi
menggunakan APT. CD/DVD tersebut dapat dengan bebas diunduh melalui
web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual. Pada APT ( Adavance
Package Tool) Sistem manajemen paket dalam sebuat Operasi System
sangatlah penting karena dengan ada system manajemen paket tesebut kita
dengan mudah menambah, menghapus dan men-update paket-paket yang ada
pada system kita tersebut. Bagi pengguna GNU/Linux apalagi yang
menggunakan Distro Redhat atau variantnya anda pasti sering menjumpai
dengan RPM(Redhat package Management) yang sekarang telah bukan milih
RedHat lagi dan berganti nama dengan Rpm Package Management, dan
banyak lagi paket manajemen di GNU/Linux lainnya. Akan membahas salah
satu paket manajement pada Debian, mungkin pada Debian anda sering
menjumpai DPKG yaitu debian package, dan sekarang ini debian
mengeluarkan paket manajemen lanjutan yang bernama APT(Advance
Package Tool).
tool inilah yang akan kita bahas pada tulisan kita berikut ini. APT ini
adalah tool pengaturan paket yang sangat berguna, karena tool ini

25

memberikan kita kemudahan untuk mengatur paket pada sistem kita.
Contohnya jika kita ingin menginstall iptables di debian dengan
menggunakan dpkg maka kita akan menjalakan perintah seperti berikut ini.
dpkg –i iptables-1-3.7.deb
Tetapi dalam menggunakan APT kita cukup mengetikan perintah
#apt-get install iptables
Secara otomatis apt akan mencari iptables yang terbaru yang terdapat
pada databasenya yang terletak pada directori /var/cache/apt/archives/ begitu
juga klo kita ingin mengupdate paket pada mesin.
Bagaimana cara mengunakan apt pada mesin debian, pertama-tama
yang perlu akukan adalah membuat sources.list, yang mana list dimana apt
dapat mendownload atau tempat kita menyimpan file-file paket(jika file src
debian terdapat pada cd atau media penyimpanan lainnya seperti hardisk) dan
pada akhirnya di simpan menjadi arsip yang akan berguna ketika menginstall
paket tersebut di kemudian hari.
Sekarang kita menyusun sources.list untuk apt dengan menggunakan
vim atau editor yang ada pada mesin dan ketikan link-link dari miror yang
menyimpan source dari debian.
Source.list secara normal formatnya berbentuk :
deb http://host/debian distribusi section1 section2 section3
deb-src http://host/debian distribusi section1 section2 section3
mengisikan sources.list kita dengan ketikan perintah berikut ini,
# vim /etc/apt/sources.list

26

-

Setelah file tersebut terbuka maka isilah file tersebut seperti perintah di
bawah ini.
an GNU/Linux 4.0 r0 _Etch_ – Official i386 NETINST Binary-1
20070#
# deb cdrom:[Debian GNU/Linux 4.0 r0 _Etch_ – Official i386
NETINST Binary-1 20070407-11:29]/ etch contrib main
deb cdrom:[Debian GNU/Linux 4.0 r0 _Etch_ – Official i386
NETINST Binary-1 20070407-11:29]/ etch contrib main
deb ftp://ftp.us.debian.org/debian etch main contrib
deb-src ftp://ftp.us.debian.org/debian etch main contrib
deb http://security.debian.org/ etch/updates main contrib
deb-src http://security.debian.org/ etch/updates main contrib.

1. # itu berarti baris komentar, jadi tidak akan di eksekusi ketika anda mengeksekusinya,
2. baris deb cdrom: [Debian GNU/Linux4.0 r0 –Etch_ -Officiali386
NETINST Binary-1 20070407-11:29/ etch contrib. main, baris ini
menjelaskan untuk apt mendapatkan file-file binary debian pada cdrom.
3. debftp://ftp.us.debian.org/debiandan deb-src ftp://ftp.us.debian.org/debian,
ini adalah acuan buat apt kita untuk mendapatkan file-file deb dan src,
sedangkan alamat ftp tersebut bisa kita gantikan yang merupakan sebuah
link yang terbaik buat anda, kemudian anda juga bisa melihatnya pada
http://www.debian.org/mirror/mirrors_full tinggal memasang yang mana
mirror yang dibutuhkan.
4. deb http://security.debian.org etch/updates main contrib. dan deb-src
http://security.debian.org/ etch/updates main contrib, ini berguna untuk apt
mendownload fitur-fitur security terbaru buat debian anda.
-

setelah sources.list kita selesai sekarang kita menjalankan perintah,
#apt-get update
Perintah ini bermakna yang mana apt akan mendownload paket-paket
terbaru dari link yang kita pasang pada sources.list dan akan di simpan

27

pada arsip apt yaitu pada directory /var/cache/apt/archives/. Dan bisa
bisa menambah repository ke dalam file sources.list anda, kita misalkan
anda ingin menambahkan http://archive.canonical.com ke file source list
anda yaitu dengan mengetikan perintah berikut ini
# sudo add-apt-repository "http://archive.canonical.com/
precise partner”
precise adalah seri dari ubuntu yaitu ubuntu 12.04, partner sama dengan
main pada contoh sources.list yang sebelumnya lalu anda bisa
menjalankan update dengan menggunakan apt seperti yang sudah kita
contohkan di atas.
-

Sekarang kita akan mencoba untuk menjalankan apt untuk menginstall
nautilus, maka kita hanya perlu menjalankan perintah
# apt-get install nautilus
Reading Package Lists... Done
Building Dependency Tree... Done
The following extra packages will be installed:
bonobo libmedusa0 libnautilus0
The following NEW packages will be installed:
bonobo libmedusa0 libnautilus0 nautilus
0 packages upgraded, 4 newly installed, 0 to
remove and 1 not upgraded.
Need to get 8329kB of archives. After unpacking
17.2MB will be used.
Do you want to continue? [Y/n]

Karena nautilus mempunyai dipedensi dengan bonobo, libmedusa0,
libnautilus0, maka paket-paket tersebut juga ikut di install. Berikut ini
adalah opsi-opsi yang membuat apt lebih berguna :
-

h ini adalah opsi untuk meminta bantuan, jika anda masih bingung

-

bagaimana caranya menggunakan apt ya silahkan pakai opsi ini
d gunakan opsi ini jika anda hanya ingin mendownload sebuah paket

-

tapi tidak ingin menginstallnya.
y opsi ini berguna untuk anda yang malas menekan tombol yes, dengan

-

menggunakan tombol ini maka anda tidak akan di Tanyakan.
u adalah opsi untuk menampilkan list dari upgrade-upgrade paket.

28

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Debian adalah sistem operasi (SO) bebas untuk komputer. Sebuah sistem
operasi adalah kumpulan program-program dasar dan utilitas yang
membuat komputer Anda berjalan. Linux memiliki banyak kelebihan
dibanding system operasi windows diantaranya : mudah didapat dan
gratis,mudah digunakan , tidak mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan
bebas dari virus. Aplikasi – aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan
gratis. Hampir semua aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem
operasi linux relative stabil atau bisa dikatakan tidak mengenal istilah
“hang”.

29

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://bayyuaji.wordpress.com/2010/07/02/istilah-istilah-di-ubuntu/
http://adidanadot.blogspot.com/2012/02/sejerah-kelebihan-dan-kekurangandebian.htmlhttp://erickcantona269.blogspot.com/p/mengkonfigurasi-web-servermail-web.html
https://ketikan10jari.wordpress.com/gnulinux/debian/apt/
http://wahyupermana30.blogspot.com/2014/04/cara-menginstal-linux-debianbeserta.html

30