KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA kelas
Nama : Novela Putri A.
Nim
: 141027
KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA
PEMBAHASAN
A. Definisi pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Ø perubahan fisik
Ø peningkatan jumlah sel
Ø ukuran
Ø kuantitatif
Ø tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
Ø pola bervariasi
Perkembangan : Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Ø kualitatif
Ø maturation
Ø sistematis, progresif dan berkesinambungan
Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
a.
Tumbuh kembang fisis.
Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau
individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti
aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan
perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
b.
Tumbuh kembang intelektual.
Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan
menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung,
atau membaca.
c.
Tumbuh kembang emosional.
Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk
ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih
B. Ciri – ciri Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri,
yaitu:
a.
Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau
dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b.
Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta
laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c.
Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
e.
Diperoleh tanda-tanda baru
C. Prinsip – pinsip Tumbuh Kembang
Ø Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh
kembang:
a.
Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b.
Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c.
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Ø Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a.
Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b.
Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola
sebagai berikut :
·
Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
·
Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh
kea rah luar tubuh ( distal )
·
Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang
lebih kompleks.
·
Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola
yang konsisten dan kronologis.
·
hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum
perkembangannya)
D.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1.
Faktor genetik
a.
Faktor keturunan masa konsepsi
b.
Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
c.
Menentukan beberapa karateristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen
d.
potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2.
Faktor eksternal / lingkungan
a.
mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
b.
faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
3.
Keluarga
a. Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
b. Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
4.
a.
Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam
interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
b.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan
perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang
merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi
kebutuhan dan harapan.
5.
Pengalaman hidup
·
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran
·
Membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan proses pembelajaran
a.
mengenali kebutuhan
b.
penguasaan ketrampilan
c.
menjalankan tugas
d. integrasi ke dalam seluruh fungsi
e.
mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
6.
Kesehatan
a.
Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada
individu
b. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari fetal (janin)
c.
Nutrisi adekuat
d. Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
e.
Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan ---
tumbuh kembang terganggu
7. Lingkungan tempat tinggal : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial
ekonomi .
Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan
sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Ø Anak usia 6-7 tahun :
a. membaca seperti mesin
b. mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
c. membaca waktu untuk seperempat jam
d. anak wanita bermain dengan wanita
e. anak laki-laki bermain dengan laki-laki
f. cemas terhadap kegagalan
g. kadang malu atau sedih
h. peningkatan minat pada bidang spiritual
Ø Anak usia 8-9 tahun:
a. kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
b. menggunakan alat-alat seperti palu
c. peralatan rumah tangga
d. ketrampilan lebih individual
e. ingin terlibat dalam segala sesuatu
f. menyukai kelompok dan mode
g. mencari teman secara aktif
Ø Anak usia 10-12 tahun:
a. pertambahan tinggi badan lambat
b. pertambahan berat badan cepat
c. perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
d. mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
e. memasak, menggergaji, mengecat
f. menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
g. membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
h. teman sebaya dan orang tua penting
i.
mulai tertarik dengan lawan jenis
j.
sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar
hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
Pada prinsipnya, perkembangan anak umur 6-10 tahun bisa dibagi dalam lima 5 bidang
utama. Yaitu:
* Perkembangan Fisik
Anak pada usia 6 sampai 10 tahun biasanya berkembang pesat. Rata-rata berat badan
bertambah sampai 3 Kg dengan tinggi bertambah sekitar 6 cm setiap tahunnya. Anak juga
akan kehilangan 4 gigi susu setiap tahunnya yang kemudian berganti dengan tumbuhnya gigi
tetap.
* Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif, kemampuan berpikir, dan memberikan alasan, berkembang secara
matang antara usia 6 sampai 10 tahun. Sesuai dengan perkembangan kognitif, kemampuan
anak dalam memecahkan suatu persoalan pun berkembang. Namun demikian, konsep yang
dapat dimengerti oleh anak masih sederhana. Konsep tentang masa lalu, misalnya, biasanya
masih sangat abstrak bagi anak-anak untuk dapat dipahami.
* Perkembangan Emosi & Sosial
Anak usia 6 sampai 10 tahun mulai menjalin persahabatan. Rasa percaya diri, merasa diri
berarti, dan rasa memiliki, menjadi penting karena anak mulai berinteraksi dengan orangorang di luar keluarganya. Anak-anak pada usia ini juga membandingkan dirinya dengan
teman-temannya yang lain.
* Perkembangan Bahasa
Pada usia 6 tahun, sebagian besar anak dapat memahami sekitar 13.000 kata. Dari usia 6
sampai 10 tahun, cara berpikir mereka berangsur-angsur menjadi lebih kompleks. Misalnya,
mereka mulai bisa menginterpretasikan kalimat-kalimat sederhana menjadi kalimat-kalimat
yang lebih sulit di dalam satu alinea. Juga mulai bisa menulis beberapa kata yang sederhana
sampai dengan membentuk kata-kata yang lebih kompleks dan dituangkan ke dalam ceritacerita yang lebih kompleks.
* Perkembangan Sensorik & Motorik
Anak usia 6 sampai 10 tahun mencapai kekuatan dan koordinasi otot. Kemampuan motorik
dasar pada sebagian besar anak pada usia ini lebih berkembang. Seperti misalnya gerakan
menendang, menangkap, dan melempar. Perlahan-lahan, anak menjadi lebih mampu
melakukan kegiatan yang lebih kompleks seperti menari, bermain basket, atau bermain piano.
1. Ciri-ciri fisik
Usia
Pertumbuhan
Tinggi
Berat
Perkembangan
Kognitif
Motorik
6–8
Badan
120–130
Badan
21–27
Mampu meloncati Menggambar
tahun
cm
kg
tali setinggi 25
proporsional,
cm, belajar naik
memakai dan mengancingkan
sepeda.
baju, menulis, lancar
membaca,
dengan
tangkas
dalam
bentuk
berhitung,
belajar bahasa asing, belajar memainkan
9–10
131–145
28–33
Melakukan olah
alat musik.
Pandai menyanyi,
tahun
cm
kg
raga permainan
sebuah karangan, Menyerap
seperti
pelajaran dengan optimal, mulai belajar
bulutangkis,
berdiskusi dan mengemukakan
sepak bola,
pendapat.
mampu
membuat
tangkas
11–12 145–152
33–39
bersepeda.
Melompat
tahun
kg
sampai di atas 50 belajar
cm
cm,
tali Konsentrasi belajar meningkat, mulai
bertanggung
senang
meloncat berpetualang dan mempunyai rasa ingin
sejauh lebih dari tahu yang besar.
1 meter,
jawab,
terampil dalam
menggunakan
peralatan.
2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis
6 – 12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya
tahun
relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah
menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan
lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Soetjiningsih, SpAk, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.
Nim
: 141027
KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA
PEMBAHASAN
A. Definisi pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Ø perubahan fisik
Ø peningkatan jumlah sel
Ø ukuran
Ø kuantitatif
Ø tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
Ø pola bervariasi
Perkembangan : Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Ø kualitatif
Ø maturation
Ø sistematis, progresif dan berkesinambungan
Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
a.
Tumbuh kembang fisis.
Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau
individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti
aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan
perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
b.
Tumbuh kembang intelektual.
Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan
menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung,
atau membaca.
c.
Tumbuh kembang emosional.
Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk
ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih
B. Ciri – ciri Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri,
yaitu:
a.
Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau
dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b.
Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta
laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c.
Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
e.
Diperoleh tanda-tanda baru
C. Prinsip – pinsip Tumbuh Kembang
Ø Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh
kembang:
a.
Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b.
Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c.
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Ø Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a.
Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b.
Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola
sebagai berikut :
·
Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
·
Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh
kea rah luar tubuh ( distal )
·
Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang
lebih kompleks.
·
Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola
yang konsisten dan kronologis.
·
hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum
perkembangannya)
D.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1.
Faktor genetik
a.
Faktor keturunan masa konsepsi
b.
Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
c.
Menentukan beberapa karateristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen
d.
potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2.
Faktor eksternal / lingkungan
a.
mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
b.
faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
3.
Keluarga
a. Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
b. Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
4.
a.
Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam
interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
b.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan
perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang
merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi
kebutuhan dan harapan.
5.
Pengalaman hidup
·
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran
·
Membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan proses pembelajaran
a.
mengenali kebutuhan
b.
penguasaan ketrampilan
c.
menjalankan tugas
d. integrasi ke dalam seluruh fungsi
e.
mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
6.
Kesehatan
a.
Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada
individu
b. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari fetal (janin)
c.
Nutrisi adekuat
d. Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
e.
Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan ---
tumbuh kembang terganggu
7. Lingkungan tempat tinggal : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial
ekonomi .
Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan
sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Ø Anak usia 6-7 tahun :
a. membaca seperti mesin
b. mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
c. membaca waktu untuk seperempat jam
d. anak wanita bermain dengan wanita
e. anak laki-laki bermain dengan laki-laki
f. cemas terhadap kegagalan
g. kadang malu atau sedih
h. peningkatan minat pada bidang spiritual
Ø Anak usia 8-9 tahun:
a. kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
b. menggunakan alat-alat seperti palu
c. peralatan rumah tangga
d. ketrampilan lebih individual
e. ingin terlibat dalam segala sesuatu
f. menyukai kelompok dan mode
g. mencari teman secara aktif
Ø Anak usia 10-12 tahun:
a. pertambahan tinggi badan lambat
b. pertambahan berat badan cepat
c. perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
d. mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
e. memasak, menggergaji, mengecat
f. menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
g. membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
h. teman sebaya dan orang tua penting
i.
mulai tertarik dengan lawan jenis
j.
sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar
hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
Pada prinsipnya, perkembangan anak umur 6-10 tahun bisa dibagi dalam lima 5 bidang
utama. Yaitu:
* Perkembangan Fisik
Anak pada usia 6 sampai 10 tahun biasanya berkembang pesat. Rata-rata berat badan
bertambah sampai 3 Kg dengan tinggi bertambah sekitar 6 cm setiap tahunnya. Anak juga
akan kehilangan 4 gigi susu setiap tahunnya yang kemudian berganti dengan tumbuhnya gigi
tetap.
* Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif, kemampuan berpikir, dan memberikan alasan, berkembang secara
matang antara usia 6 sampai 10 tahun. Sesuai dengan perkembangan kognitif, kemampuan
anak dalam memecahkan suatu persoalan pun berkembang. Namun demikian, konsep yang
dapat dimengerti oleh anak masih sederhana. Konsep tentang masa lalu, misalnya, biasanya
masih sangat abstrak bagi anak-anak untuk dapat dipahami.
* Perkembangan Emosi & Sosial
Anak usia 6 sampai 10 tahun mulai menjalin persahabatan. Rasa percaya diri, merasa diri
berarti, dan rasa memiliki, menjadi penting karena anak mulai berinteraksi dengan orangorang di luar keluarganya. Anak-anak pada usia ini juga membandingkan dirinya dengan
teman-temannya yang lain.
* Perkembangan Bahasa
Pada usia 6 tahun, sebagian besar anak dapat memahami sekitar 13.000 kata. Dari usia 6
sampai 10 tahun, cara berpikir mereka berangsur-angsur menjadi lebih kompleks. Misalnya,
mereka mulai bisa menginterpretasikan kalimat-kalimat sederhana menjadi kalimat-kalimat
yang lebih sulit di dalam satu alinea. Juga mulai bisa menulis beberapa kata yang sederhana
sampai dengan membentuk kata-kata yang lebih kompleks dan dituangkan ke dalam ceritacerita yang lebih kompleks.
* Perkembangan Sensorik & Motorik
Anak usia 6 sampai 10 tahun mencapai kekuatan dan koordinasi otot. Kemampuan motorik
dasar pada sebagian besar anak pada usia ini lebih berkembang. Seperti misalnya gerakan
menendang, menangkap, dan melempar. Perlahan-lahan, anak menjadi lebih mampu
melakukan kegiatan yang lebih kompleks seperti menari, bermain basket, atau bermain piano.
1. Ciri-ciri fisik
Usia
Pertumbuhan
Tinggi
Berat
Perkembangan
Kognitif
Motorik
6–8
Badan
120–130
Badan
21–27
Mampu meloncati Menggambar
tahun
cm
kg
tali setinggi 25
proporsional,
cm, belajar naik
memakai dan mengancingkan
sepeda.
baju, menulis, lancar
membaca,
dengan
tangkas
dalam
bentuk
berhitung,
belajar bahasa asing, belajar memainkan
9–10
131–145
28–33
Melakukan olah
alat musik.
Pandai menyanyi,
tahun
cm
kg
raga permainan
sebuah karangan, Menyerap
seperti
pelajaran dengan optimal, mulai belajar
bulutangkis,
berdiskusi dan mengemukakan
sepak bola,
pendapat.
mampu
membuat
tangkas
11–12 145–152
33–39
bersepeda.
Melompat
tahun
kg
sampai di atas 50 belajar
cm
cm,
tali Konsentrasi belajar meningkat, mulai
bertanggung
senang
meloncat berpetualang dan mempunyai rasa ingin
sejauh lebih dari tahu yang besar.
1 meter,
jawab,
terampil dalam
menggunakan
peralatan.
2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis
6 – 12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya
tahun
relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah
menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan
lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Soetjiningsih, SpAk, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.