Tujuan Pembangunan Berkelanjutan TPB SDG

18/10/2017

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi
Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

Wahyuningsih Darajati
Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air
Kementerian PPN/Bappenas

Disampaikan pada RENPER Annual International Seminar
di Universitas Bengkulu, 18 Oktober 2017
1

Outline

1. Pendahuluan

2. Pendekatan dan Kerangka Pelaksanaan
TPB/SDGs
3. Refleksi dan Strategi Penanggulangan

Kemiskinan

1

18/10/2017

1. PENDAHULUAN

3

Komitmen Indonesia
dalam Pelaksanaan TPB/SDGs
Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan/SDGs
adalah pembangunan yang
menjaga:
 peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat;
 keberlanjutan kehidupan
sosial masyarakat,

 kualitas lingkungan hidup;
 pembangunan yang
menjamin keadilan dan
terlaksananya tata kelola.

4

Komitmen:
1. Indonesia berkomitmen melaksanakan TPB/SDGs
untuk transformasi peradaban global yang lebih
adil, damai, sejahtera, dan berkelanjutan sebagai
perwujudan pelaksanaan prinsip bebas dan aktif
di kancah dunia;
2. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Perpres
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
3. TPB/SDGs sejalan dengan Nawacita yang
diterjemahkan ke dalam RPJMN 2015-2019 untuk
mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian berdasarkan gotong royong

untuk mencapai cita-cita luhur bangsa;
4. Presiden akan terus memantau pelaksanaan
TPB/SDGs mengingat bahwa pencapaian
TPB/SDGs sekaligus menjadi tolok ukur
tercapainya agenda pembangunan nasional.

2

18/10/2017

TPB/SDGs Menyempurnakan MDGs

TPB/SDGs:
1. Telah disepakati dalam Sidang Umum PBB, pada
September 2015 mencakup: 17 tujuan, 169 target dan
241 indikator.
2. TPB/SDGs kelanjutan dari MDGs

5


Penyempurnaan:
1.

Lebih Komprehensif  Melibatkan
seluruh negara dengan tujuan universal

2.

Memperluas Sumber Pendanaan
(Pemerintah, Swasta,
dan Sumber Lain)

3.

Menekankan pada hak asasi manusia
dalam penanggulangan kemiskinan

4.

Prinsip : Inklusif & no one left behind


5.

Melibatkan Seluruh Pemangku
Kepentingan: Pemerintah; OMS & Media;
Filantropi & Bisnis; serta Pakar &
Akademisi

6.

Zero Goals  Menargetkan untuk
menuntaskan seluruh indikator

7.

Cara Pelaksanaan (Means of
Implementation)

2. PENDEKATAN DAN KERANGKA PELAKSANAAN TPB/SDGs


6

3

18/10/2017

Strategi Pelaksanaan TPB/SDGs
Prinsip TPB/SDGs
Universal  Komprehensif & berpusat
pada manusia
Integration  Terintegrasi pada semua
dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan

Landasan Hukum

No One Left Behind  Melibatkan semua
pemangku kepentingan, memberikan
manfaat bagi semua terutama yang
rentan


• Perpres TPB/SDGs
• Permen & Kepmen PPN/Ka
Bappenas
• Regulasi tingkat daerah

Text Here

Pedoman Teknis

Dukungan Pelaksanaan
• Kelembagaan
• Pengarusutamaan
• Peta Jalan, RAN, RAD
• Monev
• Inovasi Data
• Inovasi Pendanaan
• Strategi Komunikasi

 Metadata Indikator
 Penyusunan Renaksi

 Monitoring & Evaluasi

Prinsip dan Partisipasi Para Pihak
Prinsip Kemitraan

Platform Partisipasi TPB/SDGs

P
Trust
Building

1. Penetapan Indikator dalam
Setiap Target/Sasaran
2. Pengembangan Kebijakan,
Regulasi, & Penyelarasan
Program /Kegiatan
3. Penyiapan Data dan
Informasi yang Digunakan
4. Sosialisasi/Diseminas,
Komunikasi & Advokasi

5. Monev & Pelaporan
6. Pendanaan

Equal
Partnership

Participation

A

Implementasi

TPB/SDGs

1. Advokasi kepada Pelaku
Usaha
2. Fasilitasi Program/Kegiatan
kepada Pelaku Usaha
3. Peningkatan Kapasitas
4. Dukungan Pendanaan


Accountable

Mutual
Benefits

1.Peningkatan
Kapasitas
2.Pemantauan dan
Evaluasi
3.Policy Research

F

1. Diseminasi dan Advokasi
kepada Masyarakat
2. Fasilitasi Program/Kegiatan
di Lapangan
3. Membangun pemahaman
publik

4. Monitoring Pelaksanaan

O

4

18/10/2017

Pengarusutamaan dan Kesesuaian TPB/SDGs
dengan RPJMN 2015-2019

9

Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan

Kesesuaian Target Global dan RPJMN 2015-2019

Pemetaan Goal, Target dan Indikator
TPB/SDGs
SDGs
17 Goal, 169 Target, 241 Indikator

PILAR PEMBANGUNAN
SOSIAL

PILAR PEMBANGUNAN
EKONOMI

PILAR PEMBANGUNAN
LINGKUNGAN

7 Target, 12 Indikator

5 Target, 6 Indikator

8 Target, 11 Indikator

8 Target, 14 Indikator

12 Target, 17 Indikator

10 Target, 15 Indikator

13 Target, 26 Indikator

8 Target, 12 Indikator

11 Target, 13 Indikator

10 Target, 11 Indikator

10 Target,11 Indikator

5 Target, 7 Indikator

9 Target , 14 Indikator

19 Target, 25 Indikator

10 Target, 10 Indikator

PILAR PEMBANGUNAN
HUKUM DAN TATA
KELOLA
12 Target, 23 Indikator

12 Target, 14 Indikator

5

18/10/2017

Penjelasan Klarifikasi Pemetaan Indikator (1)
1.

Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global yaitu indikator nasional yang
konsep dan cara pengukurannya sama dengan metadata indikator global.
Contoh:
1) Angka Kematian Ibu.
2) Jumlah Luas Kawasan Konservasi Perairan.
3) Bauran Energi Terbarukan

2.

Indikator nasional sebagai proksi indikator global yaitu indikator nasional yang
konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab metadata
indikator global.
Contoh:
1) Proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum layak sebagai
proksi indikator proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum
yang aman.
2) Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagai proksi indikator global kebijakan fiskal,
upah, dan perlindungan sosial.
3) Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai
peraturan perundangan

Penjelasan Klarifikasi Pemetaan Indikator (2)
3. Indikator global yang harus dikembangkan yaitu indikator global yang
belum dimiliki Indonesia dan belum ada proksinya di nasional karena
metadata global belum tersedia.
Contoh:
1) Proporsi penduduk yang percaya pada pengambilan keputusan yang
inklusif dan responsif.
2) Indeks Kemiskinan Multidimensi.
3) Rata-rata keasaman Laut (pH) yang diukur pada jaringan stasiun
sampling yang disetujui dan memadai.
4) Jumlah kesepakatan kerja sama program-program di bidang sains
dan/atau teknologi antarnegara menurut tipe kerja samanya.

6

18/10/2017

Pemetaan Indikator Global TPB/SDGs
241

Indikator Nasional yang
sesuai dengan Indikator
Global

85

Indikator Global

Indikator Nasional yang
memiliki proksi dan akan
dikembangkan

76

75

Indikator Global yang akan
dikembangkan

40

Pilar Sosial

13

Pilar Sosial

24

Pilar Sosial

27

Pilar Ekonomi

19

Pilar Ekonomi

25

Pilar Ekonomi

13

Pilar Lingkungan

31

Pilar Lingkungan

22

Pilar Lingkungan

5

Pilar Hukum dan
Tata Kelola

13

Pilar Hukum dan
Tata Kelola

4

Pilar Hukum dan
Tata Kelola

Indikator Global yang
tidak relevan untuk
Indonesia

5

0

Pilar Sosial

0

Pilar Ekonomi

4

Pilar Lingkungan

1

Pilar Hukum dan
Tata Kelola

Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan
TPB/SDGs
1 tahun setelah
Perpres berlaku

14

12 bulan setelah
Perpres berlaku

RAN TPB/SDGs
Dokumen rencana
strategis
pencapaianTPB/ SDGs
tahun 2017-2030

Dokumen rencana
pencapaian TPB/SDGs
tingkat nasional

Peta Jalan
TPB/SDGs

Dokumen rencana
pencapaian TPB/SDGs
tingkat daerah

RAD TPB/SDGs

6 bulan setelah
Perpres berlaku

7

18/10/2017

15

Tantangan Pelaksanaan
1

3

Memastikan penerapan
prinsip inklusif dan no
one left behind

5

Integrasi program
seluruh pemangku
kepentingan

Menyelaraskan prioritas
pemerintah dengan
non-pemerintah

6
2

Database yang
komprehensif dan
terintegrasi

4

Menyelaraskan Rencana
Aksi ke dalam agenda
pembangunan

Indonesia adalah negara
kepulauan terbesar dan
memiliki jumlah penduduk
terbesar keempat di dunia

3. Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan

16

8

18/10/2017

TPB/SDGs Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan

Target 1.1 | Pada 2030 mengentaskan kemiskinan ekstrem
Target 1.2 | Pada 2030 mengurangi setengah proporsi anak-anak dari kemiskinan
Target 1.3 | Menerapkan sistem dan upaya perlindungan sosial
Target 1.4 | Pada 2030 menjamin hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi,
pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah.
Target 1.5 | Pada 2030 membangun ketahanan masyarakat miskin dan rentan
Target 1.a | Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagi
sumber
Target 1.b | Membuat kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional,
dan internasional

Tingkat Kemiskinan, 2006-2016
(Berdasarkan PPP USD 1.25 dan tingkat kemiskinan nasional)

28,32
23,52

22,66
19,48

PPP US$ 1.25

11,13

9,73

8,80

10,70

Sep-16

11,21

10,96

Sep-15

11,66

11,47

Sep-13

12,93

Sep-12

12,36

Sep-11

13,33

2010

14,15

2009

15,42

2008

2007

2006

14,85
16,58

Sep-14

17,08
17,75

Persentase Penduduk Miskin (%)

Penduduk hidup di bawah garis kemiskinan:
17.75% (2006)  10.86% (2016)
Sumber: Bank Dunia dan BPS, Susenas

9

18/10/2017

Tingkat Kedalaman dan Keparahan
Kemiskinan Periode 2006-2016
3,513,42
3,43
3,013,132,89
2,99
2,78
2,77
2,50
2,212,08
2,05
1,881,901,751,891,751,751,971,841,94
1,74

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan
Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

2016

Sep-16

2015

Sep-15

2014

Sep-14

2013

Sep-13

2012

Sep-12

2011

Sep-11

2010

2009

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2002

2001

2000

1,020,97
1,00
0,840,76
0,790,850,780,76
0,680,580,55
0,530,470,480,430,480,440,440,530,510,530,44

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Indeks Keparahan Kemiskinan
Gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin.
Sumber: BPS, Susenas

Strategi Penurunan Tingkat Kemiskinan
(RPJMN 2015-2019)

Ketahanan Sosial

1

Perlindungan
Sosial
Komprehensif

Aset Sumber
Daya ALam

Bantuan Sosial

Pendekatan
Multidimensi

Asuransi Sukarela
Aset Fisik

2

Peningkatan
Akses dan
Kualitas
terhadap
Pelayanan Dasar

Fasilitas Infrastruktur
Dasar dan Pelayanan
Publik

Aset Manusia

Perluasan Pelayanan
Publik
Aset Sosial

3

Program
Penghidupan
Berkelanjutan

Peningkatan
Kesejahteraan

Penghidupan
Berkelanjutan

Pengurangan Tingkat
Kemiskinan
(12,78 juta penduduk
dalam 5 tahun)

Aset Keuangan

Pengurangan
Tingkat
Kemiskinan
hingga 7-8 %
di 2019

10

18/10/2017

Isu yang Berkembang:
Kemiskinan Multidimensi
Kurangnya Tingkat Konsumsi

Kohesi Sosial

Pendidikan
Kondisi
Kekurangan /
Sulit Keluar
dari
Kemiskinan

Kesehatan

Standar Hidup

Akses Terhadap Pelayanan Dasar

Inovasi dan Upaya Penting Pencapaian Tujuan

1

Sistem Jaminan Sosial

5

Program Indonesia Terang

2

Pengintegrasian Bantuan Sosial

6

Dana Alokasi Khusus (DAK)

3

Basis Data Terpadu (BDT)

7

Model Advokasi Belanja Publik

4

Strategi Nasional Pencatatan
Sipil dan Statistik Hayati (PS2H)

8

Pembentukan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

11

18/10/2017

Tantangan dan Tindak Lanjut

2. Menyempurnakan
Program Pengentasan
Kemiskinan

1. Meningkatkan
Integrasi Manajemen
Data

4. Memperkuat Kerangka
Kelembagaan untuk Koordinasi
Program Pengentasan
Kemiskinan

3. Membuat Anggaran
Pemerintah yang Efektif untuk
Percepatan Pengentasan
Kemiskinan

5. Meningkatkan
Pemberdayaan dan
Kerjasama

Pencapaian Target TPB/SDGs Indonesia Tujuan 1

24

Indikator
Target

Keterangan
No.

Nama

1.1. Pada 2030 mengentaskan
kemiskinan ekstrem

1.1.1

Tingkat kemiskinan ekstrem

Indikator global yang akan
dikembangkan

1.2. Pada 2030 mengurangi setengah
proporsi anak-anak dari kemiskinan

1.2.1*

Persentase penduduk yang hidup di
bawah garis kemiskinan

Indikator nasional yang sesuai
dengan indikator global

1.2.2

Persentase anak dari semua usia
yang hidup dalam kemiskinan

Indikator global yang akan
dikembangkan

1.3.1

Proporsi penduduk yang menerima
program perlindungan sosial

Indikator global yang memiliki
proksi & akan dikembangkan

1.3.1(a)

Proporsi peserta SJSN Bidang
Kesehatan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.3.1.(b)

Proporsi peserta Program Jaminan
Sosial Bidang Ketenagakerjaan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.3.1.(c)

Presentase penyandang disabilitas
yang terpenuhi hak dasar

Indikator nasional sebagai
tambahan indikator global

1.3.1.(d)

Jumlah rumah tangga yang
mendapat bantuan PKH

Indikator nasional sebagai
tambahan indikator global

Proporsi penduduk dengan akses
pelayanan dasar

Indikator global yang memiliki
proksi dan akan
dikembangkan

1.3. Menerapkan sistem dan upaya
perlindungan sosial

1.4. Pada 2030 menjamin hak yang
sama terhadap sumber daya
ekonomi, pelayanan dasar,
kepemilikan dan kontrol atas tanah

1.4.1

12

18/10/2017

...lanjutan
Target

Indikator
No.

Nama

25

Keterangan

1.4.1.(a)

Presentase perempuan pernah kawin
umur 15-49 tahun yang proses
melahirkan terakhirnya di fasilitas
kesehatan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(b)

Persentase anak 12-23 bulan menerima
imunisasi dasar lengkap

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(c)

Prevalensi penggunaan CPR pd PUS

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(d)

Persentase rumah tangga dengan akses
sumber air layak & berkelanjutan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(e)

Persentase rumah tangga dengan akses
sanitasi layak & berkelanjutan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(f)

Persentase rumah tangga kuimuh
perkotaan

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(g)

Angka Partisipasi Murni
SD/MI/sederajat

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(h)

Angka Partisipasi Murni
SMP/MTs/sederajat

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(i)

Angka Partisipasi Murni
SMA/MA/sederajat

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

...lanjutan

26

Indikator
Target

Keterangan
No.

1.5 Pada 2030 membangun
ketahanan masyarakat miskin
dan rentan

Nama

1.4.1.(j)

Persentase penduduk umur 0-17 tahun
dengan akte kelahiran

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.1.(k)

Persentase rumah tangga miskin &
rentan dengan sumber penerangan listrik

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.4.2

Proporsi dari penduduk dewasa yang
mendapatkan hak atas tanah

Indikator global yang akan
dikembangkan

1.5.1*

Jumlah korban meninggal, hilang, dan
terkena dampak bencana

Indikator nasional yang
sesuai dengan indikator
global

1.5.1.(a)

Jumlah lokasi pengurangan risiko
bencana daerah

Indikator nasional sbg
tambahan indikator global

1.5.1.(b)

Pemenuhan kebutuhan dasar korban
bencana sosial

Indikator nasional sbg
tambahan indikator global

1.5.1.(c)

Pendampingan psikososial korban
bencana sosial

Indikator nasional sbg
tambahan indikator global

1.5.1.(d)

Jumlah daerah bencana alam/sosial
mendapatkan layanan khusus

Indikator nasional sbg
tambahan indikator global

1.5.1.(e)

Indeks risiko bencana pd pusat-pusat
pertumbuhan yg berisiko tinggi

Indikator nasional sbg
tambahan indikator global

13

18/10/2017

...lanjutan

27

Indikator
Target

Keterangan
No.

Nama

1.5.2

Jumlah kerugian ekonomi akibat bencana
terhadap GDP global

Indikator global yang
memiliki proksi & akan
dikembangkan

Jumlah kerugian ekonomi langsung
akibat bencana

Indikator nasional sebagai
proksi indikator global

1.5.3*

Dokumen strategi pengurangan risiko
bencana tingkat nasional dan daerah

Indikator nasional yang
sesuai dgn indikator global

1.a.1*

Proporsi sumber daya oleh pemerintah
untuk program pemberantasan
kemiskinan

Indikator nasional yang
sesuai dengan indikator
global

1.a.2*

Pengeluaran layanan pokok sebagai
persentase total belanja pemerintah

Indikator nasional yang
sesuai dengan indikator
global

1.b.1

Proporsi pengeluaran rutin dan
pembangunan pada sektor-sektor yg
memberi manfaat pada kelompok
perempuan, miskin, dan rentan

Indikator global yang akan
dikembangkan

1.5.2.(a)

1.a Menjamin mobilisasi yang
signifikan terkait sumber daya
dari berbagi sumber

1.b Membuat kerangka
kebijakan yang kuat di tingkat
nasional, regional, dan
internasional

TERIMA KASIH

28

14