Erosi Kemandirian Petani.

~
"'_~A

o Selasa
4

5
20

0

Rabu
7
8

6
21

o Mar OApr

22


0

8

Kam;s
9

23

o Me; 8Jun

10
24

25

Jumat

0


Sabtu

11

12

13

@

~y

~__v.H.'

27

OJul 0 Ags OSep

~....__


0

M;nggu

14
28

OOkt

15
29

16
30

31

ONov ODes


Erosi Keman dirian Petani
Oleh

S

JOHAN

ISKANDAR

ejalan dengan derasnya pengaruh modemisasi dan sis-

tern ekonomi pasar di wilayah pedesaan Tatar Sunda,
teIjadi pengikisan pengetahuan lokal petani, erosi kemandirian petani, dan kerentanan ketahanan atau kedaulatan
pangan petani.
.

Pada umwnnya ekosistem sawah di Tatar Sunda beraneka ragam. Penduduk Rancakalong, Sumedang, misalnya, membedakan
ekosistem sawah seperti sawah
sempit berbukit-bukit di gunung
(sawah gunung), sawah hamparan

luas (Jega),dab sawah di aataran
rendah (sawah landeuh). Selain
itu, dikenal pula sawah kering kurang subur (cengkar),sawah tanah
subur berair (ledok), dan sawah
berpaya (ranca).
Mengingat keragaman ekosistem sawah tersebut, petani secara
turun-temurun membudidayakan
bermacam varietas padi lokal sesuai dengan kondisi ekosistem 10kalnya. Contohnya, sawah ranca
biasanya ditanami padi lokal yang
gabahnya tahan rontok (ranggeuyan) dengan karakteristik batang
tinggi (jaramijangkunlfJdan tahan
terhadap genangan air.
Sawah gunung biasa ditanami
berbagai varietas pare ranggeuyan
yang tahan terhadap cahaya matahari yangkurang. Umur panen padi biasanya agak lambat (Jeuir)rata-rata enam bulan. Sementara di
sawah landeuh dan legabiasadibudidayakan kultivar padi lokal mudah rontok (sengon) yang beradaptasi pada cahaya tinggi, temperatur tinggi,dan tidak berair banyak. Umur panen padi tersebut
relatif singkat (hawara),rata-rata
4-5bulan. .
Maka, dengan keanekaan ekosistem sawah di Rancakalong tersebut, sebelum revolusi hijau tercatat sekitar 60 varietas padi lokal


Kliping

Humas

(landrace)yang biasa dibudidayakan petani di ekosistem sawah di
daerahnya (Malia,2007). Menurut
pengetahuan penduduk (emik),
aneka ragam kultivar padi lokal
tersebut dapat dibedakan antara
lain berdasarkan usia panen padi,
kerontokan gabah dan bulu gabah,
bentuk dan warna gabah, warna
beras, serta kelikatan dan dta rasa
nasi yangditanak.
Dua kelompok
Berdasarkan usia panen padl,
umwnnya padi lokal di Rancakalong dapat dibedakan menjadi dua
kelompok utama. Kelompok pertama, varietas padi dengan umur
panen lebih lambat (pareleuir),rata-rata enam bulan, misalnya pare
leuir mologdan pare leuirpeuteuy.

Kelompoklain,varietas padi umur
relatif singkat (hawara),4-5 bulan.
Contohnya, pare hawara belang,
hawara geulis, hawara gadog, hawarakalapa,dan hawaratamiang.
Menurut kerontokan gabah,padi dapat dibedakan menjadi varie- .
tas padi tahan rontok (ranggeuyan) dan berbulu (pare bulu), seperti pare racik,parerayot,dan pare mataram. Selain itu, varietas
lain adalah padi mudah rontok (sengon) dan tidak berbulu (torondol). Contohnya, pare torondoL
omas,dangembang.
VarietaSpadi lokaltersebutjuga
dapat dibedakan berdasarkan
ukuraimya, misalnya gabah.ukurankecil (allĀ£),sedang(sedenlfJ,dan
besar (ageunlfJ.Adapun warna gabahnya dapat_dibedakan
menjadi
:.."""""""'---

Unpad

2009"

gabah kuning (koneng), putih (bodas),danhitam (hideWlg).

Gabah yang telah ditumbuk
menjadi beras (beas) dapat dibedakan menjadi beras putih jernih
(bodas herang), putih susu (bodas
susu), merah (beureum), dan hitam (hideWlg).
Menurut kelikatan dan dta rasa
nasinya, varietas padi dapat dibedakan menjadi padi ketan (pare
ketan) yangnasinya likat, padi biasa (pare biasa) yang nasinya agak
likat (pulen), serta tidak likat (bear). Pada umumnya nasi pulen lebih enak rasanya, sedangkan nasi
bear kurang enak. Cita rasa nasi
tersebut biasanya dipengaruhi kadar amilosa.
Umumnyaberbagaivarietaspadi
lokalmemilikirasanasienak mengingat kadar ami10pektindan ami1osanyarendah,yaitup-l0 persen.Dengan aneka ragam varietas padi 10kal itu, penduduk Rancakalongmemanfaatkan hasil padi tersebut untuk bahan panganpokokdan keperluan sosial budaya lain, seperti bahan upacara adat, kue-kuetradisional,dan obattradisional.
Kedaulatan pangan
Meski penduduk Rancakalong

an ekologi penduduk tentang varietas padi tersebUt kini telah terkikis modernisasi, antara lain akibat revolusi hijau pada awal1970an. Petani, misalnya, diharuskan
mengganti varietas padi lokalnya
dengan padi unggul, seperti IR 5,
IR 8, IR 22, dan IR 24 hasil impor
dari LosBanos,Filipina.

Pada umumnya beberapa varietas padi unggul tersebut merupakan hasil rekayasa genetik di Lembaga Penelitian PadiInternasional
(IRRI) melalui uji coba pada ekosistem sawah yang relatif homoDICKY
gen dengan tekanan rendah, seperti lahan subur, cukup air,
mengenal aneka ragam padi lokal, serta cukup asupan pupuk dan
secara pengetahuan modern ta- pestisida (bandingkan Reintjes
naman padi (Oryza sativa) h~ya
dkk, 1992dengan Clevand dan Sodibedakan menjadi dua varietas leri,2002).
Sementara itu, ekosistem sautama, yaitu javanica daJ;lindica.
Pada umumnya varietas javanica wah yang dijadikan obyek revolusi
atau dikenal penduduk Rancaka- hijau umumnya bervariasi dengan
longsebagaipare ranggeuyan.Padi tekanan tinggi, misalnya sawah
tersebut ditanam penduduk di sa- cengkar, ranca, .tanah tidak subur,
wah gunung yang memiliki inten- tidak tersedia irigasi, serta langka
sitas cahaya matahari rendah dan pupuk kimia dan pestisida. Karena
temperaturudara rendah.
itu, memodernisasi usaha tani meKebiasaan penduduk itu sangat lalui revolusi hijau hanya bertujusejalan dengan pengetahuan mo- an sangat sempit, yaitu peningkat~
dern mengingat varietas javanica an produksi padi tanpa memerhamemiliki karakteristik seperti tikan stabilitas, ekuitabilitas, dan
photoperiod-nya tidak sensitif,biji keberlanjutannya.
padinya cukup resisten terhadap
Konsekuensinya, program mecahaya matahari yang kurang, dan modernkan sistem usaha tani saumur vegetatif lebih lama (Purse- wah tersebut gagal mengangkat

glove,1972).Sementara itu, indica kesejahteraan petani lokal.Malah,
yang dikenal penduduk sebagai program tersebut menyebabkan
pare sengon biasa ditanam di sa- kepunahan massal aneka ragam
wah landeuh, lega,dan cengkarde- varietas padi lokal,menghilangkan
ngan intensitas cahaya matahari kemandirian usaha petani, dan
dan temperaturudara tinggi.
mengikis kedaulatan pangan petaHal itu juga sejalan dengan pe- ni dalam kondisi iklimglobal yang
ngetahuan modern mengingat pa- kian tidak menentu akibat kerure sengon memiliki sifat photope- sakan lingkungan.
JOHAN ISKANDAR
riod sensitif, ditanam di ud:ira panas, kurang tahan naungan, dan
Dosen Biologidan
Peneliti PPSDALLPPM
umur relatif pendek (Purseglove,
1972).Namun sayang,pengetahuUnpad
---

--

-


~-

--