PERJANJIAN KERJA JASA ANGKUTAN UMUM ANTARA PEMILIK DENGAN PENGEMUDI YANG DILIMPAHKAN KEPADA PENGEMUDI CABUTAN YANG MELEKUKAN TINDAK PEMERKOSAAN.

PERJANJIAN KERJA SAMA JASA ANGKUTAN UMUM ANTARA PEMILIK
DENGAN PENGEMUDI YANG DILIMPAHKAN KEPADA PENGEMUDI CABUTAN
YANG MELAKUKAN TINDAK PEMERKOSAAN
Karina Puti Ayu P
110113080074
ABSTRAK
Seorang yang memiliki kendaraan umum yang memiliki ijin trayek untuk
melakukan sebuah usaha angkutan umum yang melakukan perjanjian kepada
pengemudi untuk mengemudikan kendaraan umum nya, bahwa diatur dalam
perjanjian kerja sama antara pemilik dengan pengemudi angkutan umum, yang
bertujuan melayani masyarakan umum, perjanjian tersebut berdasarkan pasal 1320
ayat (1) KUHPerdata, perjanjian tersebut dilimpahkan kepada pengemudi cabutan
tanpa sepengetahuan pemilik dari angkutan umum tersebut, dan angkutan umum
tersebut digunakan untuk melakukan tindak pemerkosaan oleh pengemudi
pengganti tersebut.
Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu
suatu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum dan melakukan inventarisasi
hukum positif yang berkaitan dengan efektifitas peraturan perundang-undangan di
bidang hukum. Sedangkan spesifikasi penelitian menggunakan spesifikasi yang
bersifat yuridis kualitatif yaitu memberikan gambaran data selengkap dan secermat
mungkin mengenai objek dari permasalahan sebagai hasil studi kepustakaan

berbagai literatur, perundang-undangan, serta bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan pembahasan di dalam penulisan skripsi ini dan dianalisis secara yuridis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akibat hukum dari
pelimpahkan perjanjian tersebut yang tidak sah kepada pihak ke tiga dapat
merugikan pemilik kendaraan umum tersebut terutama korban pemerkosaan
tersebut, berdasarkan pasal 1366 KUHPerdata yang di sebabkan karena kelalaian
dan kesembronoan pemilik. berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 maka pengemudi asli mendapat surat pencabutan izin mengemudi,
berdasarkan Pasal 389 KUHPidana tentang pemerkosaan, upaya hukum yang
dilakukan untuk menentukan perjanjian yang telah dilimpahkan kepada pengemudi
cabutan yang melakukan tindak pemerkosaan diancam hukuman maksimal 12 tahun
penjara serta membayar ganti tugi terhadap pemilik jasa angkutan umum berserta
supir asli yang dicabut izin mengemudinya.

iv