Usulan Pengendalian Persediaan Dengan Menggunakan Metode EOQ Multi Items Yang Memperhitungan Usia Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus Di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure).

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

“PT Dirgantara Indonesia” merupakan salah satu perusahaan dirgantara di Asia Tenggara. Hingga saat ini banyak negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, Inggris dan Spanyol yang membeli kebutuhan kedirgantaraanya ke perusahaan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung, penulis mengetahui permasalahan yang dihadapi perusahaan, antara lain menyangkut pengendalian persediaan yang kurang optimal, dimana metode yang diterapkan adalah metode Economic Order Quantity-Single Item. Perusahaan menghadapi kekurangan material non metal yang diakibatkan material tersebut mengalami kadaluarsa. Usia kadaluarsa material non metal bervariasi dari 3 bulan hingga 2 tahun. Kekurangan material menyebabkan keterlambatan penyelesaian pesanan yang berakibat perusahaan harus menanggung penalty yang dibebankan oleh konsumen. Oleh karena itu, penulis mengusulkan metode perencanaan persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

Penulis mengusulkan penerapan metode pengendalian persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity multi item yang mempertimbangkan usia kadaluarsa, menimbang kelima material non metal yang diamati dipesan dari supplier yang sama dan material tersebut memiliki usia kadaluarsa. Langkah awal pemecahan masalah adalah menghitung besar masing-masing elemen biaya pengendalian persediaan. Selanjutnya dilakukan perhitungan total biaya pengendalian persediaan untuk metode pengendalian yang diterapkan perusahaan selama ini dan metode usulan. Akhirnya penulis melakukan perbandingan total biaya pengendalian persediaan yang timbul antara metode perusahaan dengan metode usulan.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penerapan metode pengendalian persediaan usulan menghasilkan penghematan biaya pemesanan sebesar Rp 27.265.739,36 atau 47,2878%. Biaya penyimpanan juga mengalami penghematan, begitu pula dengan biaya kadaluarsa. Penghematan biaya penyimpanan sebesar Rp 40.638.542,46 atau 80,6489%, sementara penghematan biaya kadaluarsa sebesar Rp 113.313.907,29 atau 78,3494%. Sementara itu, biaya yang paling besar penurunannya adalah biaya kekurangan yang mencapai penghematan sebesar Rp 642.289,93 atau 96,5317%. Dengan turut memperhitungkan biaya pembelian yang tidak mengalami perubahan, maka besar penghematan total biaya pengendalian persediaan mencapai Rp 80.801.648,72 atau 20,2071%.


(2)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persediaan ... 2-1 2.2 Fungsi Persediaan ... 2-1 2.3 Jenis-jenis Persediaan ... 2-2 2.4 Biaya-biaya Persediaan... 2-4 2.5 Pengendalian Persediaan ... 2-6 2.6 Pola Permintaan Inventory... 2-7 2.7 Economic Order Quantity (EOQ) ... 2-9 2.8 Perencanaan Persediaan yang memperhtungkan Umur Pakai ... 2-12 2.9 Economic Order Quantity multi item dengan memperhitungkan Waktu

Kadaluarsa ... 2-16 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pendahuluan ... 3-1 3.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-1 3.3 Perumusan Masalah ... 3-4 3.4 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-4


(3)

xii

Universitas Kristen Maranatha 3.5 Studi Pustaka ... 3-5 3.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah... 3-5 3.7 Pengumpulan Data ... 3-6 3.8 Pengolahan Data ... 3-6 3.9 Analisis ... 3-7 3.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Bidang Usaha Perusahaan ... 4-13 4.1.3 Kondisi Perusahaan ini ... 4-14 4.1.4 Tata Kerja Perusahaan ... 4-16 4.1.5 Penguasaan Teknologi Perusahaan ... 4-18 4.1.6 Hasil Produksi Perusahaan ... 4-19 4.1.7 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-21 4.2 Data Material yang Diteliti ... 4-22 4.3 Data Kebutuhan Material... 4-23 4.4 Data Usia kadaluarsa Material ... 4-24 4.5 Data Harga Per Unit ... 4-25 4.6 Data Rata-rata Penyimpanan Material di dalam Gudang Penyimpanan . 4-25 4.7 Data Dimensi Material dan Dimensi Bahan Baku... 4-26 4.8 Data Biaya Simpan ... 4-27 4.9 Data Biaya Sekali Pesan ... 4-26 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data ... 5-1 5.1.1 Perhitungan Jumlah Pemesanan Kondisi Saat ini... 5-1 5.1.2 Perhitungan Total Biaya Persediaan Memperhitungkan Usia

Kadaluarsa dengan Menggunakan Jumlah Pemesanan Keadaan

Aktual ... 5-5 5.1.3 Perencanaan Persediaan Multi Produk dengan Memperhitungkan Usia Kadaluarsa ... 5-13


(4)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 5.1.4 Perbandingan Total Biaya ... 5-23 5.2 Analisis ... 5-24

5.2.1 Analisis Mengenai Kelemahan mengenai Metode Pengendalian Persediaan Material yang saat ini sedang Diterapkan oleh

Perusahaan ... 5-24 5.2.2 Analisis Mengenai Model Perencanaan Persediaan Multi Produk yang Memperhitungkan Usia kadaluarsa ... 5-25 5.2.3 Analisis Mengenai Manfaat Penerapan Model Perencanaan

Persediaan Multi Produk yang Memperhitungkan Umur

Kadaluarsa ... 5-27 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-1 6.2.1 Saran Terhadap Perusahaan ... 6-3 6.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya ... 6-3 DAFTAR PUSTAKA


(5)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data Mateial yang Diteliti 4-22

4.2 Konversi Data Kebutuhan 4-23

4.3 Data Kebutuhan 4-24

4.4 Data Umur Kadaluarsa Material 4-24

4.5 Data Harga Per Unit 4-25

4.6 Rata-rata Penyimpanan dalam Gudang 4-26 4.7 Dimensi Penyimpanan Material 4-26 4.8 Biaya Gudang / Bahan Baku 4-27

4.9 Biaya Listrik / Bahan Baku 4-28

4.10 Total Biaya Simpan 4-29

5.1 Data Awal Epoxy Adhesive Film (Z-15.429) 5-1 5.2 Data Awal Adhesive Primer (Z-15.915) 5-2 5.3 Data Awal Glass/Epoxy Prepreg (Z-19.101) 5-3 5.4 Data Awal Aramid/Epoxy Prepreg (Z-19.904) 5-3 5.5 Data Awal Aramid/ Epoxy Prepreg (Z-19.905) 5-4 5.6 Total Biaya Kondisi Aktual 5-25 5.7 Total Biaya Kondisi Usulan 5-26 5.8 Persentase Perbandingan Detail Biaya 5-26


(6)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Biaya-biaya dalam Persediaan 2-6

2.2 Hubungan Biaya-biaya Persediaan 2-9

2.3 Metode EOQ Model Q 2-10

2.4 Perencanaan Persediaan Memperhitungkan Umur Pakai 2-12

3.1 Metodologi Penelitian 3-2

4.1 Perubahan Logo PT. Dirgantara Indonesia dari Masa ke Masa 4-1

4.2 Nurtanio 4-3

4.3 Pesawat Rancangan Wiweko Soepono 4-3

4.4 Si Kumbang 4-4

4.5 Belalang 4-5

4.6 Kunang 4-5

4.7 CN-235 4-10

4.8 NC-212 4-11

4.9 N-250 4-11

4.10 N-2130 4-11


(7)

LAMPIRAN A

FORM KOMENTAR DAN SARAN

SIDANG TUGAS AKHIR


(8)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Victor Suhandi,S.T.,M.T. Komentar –Komentar Dosen Penguji :

1. Penggunaan truk dari supplier harus lebih jelas 2. Pembulatan keatas untuk Q* tidak jelas alasannya.

3. Pada tabel perbandingan biaya ada 2 biaya pesan atau pemesanan, bisa salah pengertian.


(9)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Vivi Arisandhy,S.T.,M.T. Komentar –Komentar Dosen Penguji :

1. Konsistensi : Usia/Umur/Masa Kadaluarsa

2. Penjelasan/perhitungan metode saat ini (belum jelas). 3. Variabel-variabel seharusnya muncul di bab 5.

4. Yang tidak perlu pembulatan, jangan dibulatkan. Contoh F*.


(10)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Andika Medalion

NRP : 0923035

Judul Tugas Akhir : Usulan Perencanaan Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dengan Memperhitungkan Umur Kadaluarsa Untuk Material Non-Metal Penyusun Komponen Pesawat Jenis CN-XXX (Studi Kasus di PT Dirgantara Indonesia Divisi Aerostructure.

Nama Dosen : Ir. Heru Susilo,Msc.IPM Komentar –Komentar Dosen Penguji :

1. Perhatikan komentar-komentar dalam sesi tanya jawab dan diskusi pada waktu USTA (perbaiki).


(11)

DATA PENULIS

Nama : Andika Medalion

Alamat di Bandung : Jl. Bata Merah No.70 Alamat Asal : Jl. Bata Merah No.70 No.Telp Bandung : 022 6015997

No.Telp Asal : 022 6015997 No. Handphone : 085722268542

Alamat e-mail : d1ka_medalion@yahoo.com Pendidikan : SMAK Paulus, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A


(12)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan konsumen dengan tepat waktu. Keterlambatan penyelesaian pesanan akan berdampak pada menurunnya kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan seringkali konsumen memberikan penalty yang harus dibayar oleh perusahaan. Ketersediaan material atau bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi ketepatan pemenuhan pesanan konsumen. Kekurangan persediaan material akan mengganggu kelancaran proses produksi yang dapat berakibat pada keterlambatan penyelesaian pesanan, sementara kelebihan persediaan material akan menyebabkan tingginya ongkos simpan yang timbul. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pengendalian persediaan yang tepat.

PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pesawat, helikopter dan komponen-komponen pesawat. Saat ini perusahaan mengalami masalah dalam pengendalian persediaan material non

metal (termasuk composite material, yang berarti material gabungan dari dua

atau lebih bahan yang berlainan) yang akan digunakan untuk memproduksi salah satu produk unggulannya, yakni pesawat jenis CN-xxx (nama disamarkan untuk kebutuhan rahasia perusahaan). Perusahaan seringkali mengalami kekurangan persediaan yang diakibatkan material ini telah melampaui usia kadaluarsa. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa metode pengendalian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan saat ini kurang tepat. Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis akan mengusulkan penerapan metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan perusahaan.


(13)

Bab I Pendahuluan 1-2

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Kekurangan persediaan material non metal yang dialami oleh perusahaan diakibatkan penerapan metode pengendalian persediaan yang kurang tepat. Selama ini perusahaan menerapkan pendekatan metode Economic Order

Quantity–Single Item. Metode ini kurang tepat, karena metode ini tidak dapat

mengakomodasi kondisi material-material non metal yang memiliki batas usia kadaluarsa dan berasal dari supplier yang sama (multi item). Akibatnya ongkos pengendalian persediaan yang timbul cukup tinggi. Oleh karena itu, penulis akan mengusulkan metode pengendalian persediaan yang mempertimbangkan kedua faktor tersebut, sehingga total ongkos yang timbul dapat ditekan.

1.3 Pembatasan Masalah & Asumsi

Berhubung luasnya ruang lingkup penelitian yang dapat dilakukan, maka penulis menetapkan beberapa pembatasan masalah dan asumsi. Pembatasan masalah yang digunakan oleh penulis adalah material non metal yang diamati adalah 15.429 (Epoxy Adhesive Film), 15.915 (Adhesive Primer), 19.101 (Glass/Epoxy Prepreg), 19.904 (Aramid/Epoxy Prepreg) dan Z-19.905 (Aramid/Epoxy Prepreg). Pemilihan kelima material ini dikarenakan kebutuhan dan harga beli yang paling besar, dibandingkan dengan material non-metal lainnya.

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Biaya-biaya diasumsikan tetap. 2. Pengiriman bahan baku selalu lancar.


(14)

Bab I Pendahuluan 1-3

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha 1.4 Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?

2. Metode apa yang sebaiknya diterapkan perusahaan dalam melakukan pengendalian persediaan agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik?

3. Apa manfaat penerapan metode pengendalian persediaan usulan bagi perusahaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kelemahan metode pengendalian persediaan material yang saat ini sedang diterapkan oleh perusahaan.

2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan material yang tepat untuk PT Dirgantara Indonesia agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik.

3. Mengemukakan manfaat yang diperoleh dalam penerapan metode usulan dibandingkan dengan metode pengendalian persediaan saat ini.

1.6Sistematika Penulisan

Pada laporan penelitian ini, terdapat 6 bab yang mengikuti sistematika penelitian, yakni sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang yang mendasari penelitian ini, identifikasi masalah yang terjadi, pembatasan masalah dan asumsi agar penelitian lebih fokus dan terarah, tujuan penelitian yang diambil dari identifikasi masalah, perumusan masalah serta sistematika penulisan.


(15)

Bab I Pendahuluan 1-4

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas serta merupakan dasar teoritis untuk membantu pembahasan dan penguraian lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi perusahaan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahap-tahap yang dijalani penulis mulai dari awal sampai akhir penelitian. Tahapan disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan dari setiap tahapan dalam flowchart tersebut.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data dari perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA & ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah dilakukan terhadap data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh dengan teori yang berlaku serta dengan kejadian aktual di perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari seluruh penelitian yang dilakukan serta beberapa saran yang perlu diperhatikan perusahaan dalam menerapkan usulan penulis serta saran untuk penelitian selanjutnya untuk dikembangkan.


(16)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini, antara lain:

1. Pengendalian persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan belum mengakomodasi karakteristik material-material

non metal yang multi items (berbagai jenis material yang berasal

dari satu supplier) dan memiliki usia kadaluarsa. Dengan menggunakan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 13 unit, Adhesive

Primer sebanyak 53 unit, Glass/Epoxy Prepreg sebanyak 23 unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 30 unit dan Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 44 unit. Namun, hal ini

menyebabkan material yang telah dipesan akan menumpuk di gudang penyimpanan dan pada akhirnya melewati usia kadaluarsanya. Kondisi ini tentunya akan merugikan perusahaan karena jadwal produksi perusahaan akan terganggu dan perusahaan akan mendapatkan penalty yang cukup besar dari konsumen bila tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu.

2. Melihat kondisi yang terjadi di perusahaan, maka perusahaan membutuhkan sebuah metode pengendalian persediaan demi memecahkan permasalahan yang ada. Metode yang dimaksud adalah metode Economic Order Quantity yang memperhitungkan usia kadaluarsa material. Dengan menggunakan metode ini, jumlah unit pemesanan akan berkurang karena material-material tersebut akan dipesan secara bersamaan, sehingga jumlah frekuensinya pun akan sama. Dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh penulis, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 2 unit,


(17)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-2

______________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 6 unit dan

Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 13 unit. Dengan

menggunakan metode ini, penyimpanan, kekurangan bahan dan jumlah bahan yang kadaluarsa akan berkurang. Selain itu, proses pemesanan dapat dilakukan sekali untuk berbagai macam material, sehingga dapat menekan ongkos pemesanan.

3. Total biaya yang diberikan oleh kondisi usulan (model perencanaan persediaan multi items yang memperhitungkan umur kadaluarsa) lebih kecil untuk semua jenis material yang diteliti dibandingkan dengan perencanaan persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penerapan metode pengendalian persediaan usulan menghasilkan penghematan biaya pemesanan sebesar Rp 27.265.739,36 atau 48,3467%. Biaya penyimpanan juga mengalami penghematan, begitu pula dengan biaya kadaluarsa. Penghematan biaya penyimpanan sebesar Rp 40.638.542,46 atau 80,6489%, sementara penghematan biaya kadaluarsa sebesar Rp 113.313.907,29 atau 78,3494%. Sementara itu, biaya yang paling besar penurunannya adalah biaya kekurangan yang mencapai penghematan sebesar Rp 642.289,93 atau 96,5317%. Dengan turut memperhitungkan biaya pembelian yang tidak mengalami perubahan, maka besar penghematan total biaya pengendalian persediaan mencapai Rp 80.801.648,72 atau 20,2071%.

6.2 Saran

6.2.1 Saran terhadap perusahaan

Saran yang diberikan oleh peneliti terhadap perusahaan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan material terhadap setiap material-material yang dibutuhkan untuk proses produksi pada perusahaan tersebut (tidak hanya composite), sehingga perusahaan mampu menetapkan jumlah material yang dipesan


(18)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-3

______________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha ataupun komponen-komponen yang dibuat secara tepat, baik dalam segi kuantitas maupun waktu. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian diakibatkan kekurangan atau kelebihan material.

6.2.2 Saran terhadap penelitian selanjutnya

Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitiaannya saat ini (memecahkan masalah pada perusahaan) masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Usulan yang diberikan oleh penulis bila penelitian sejenis akan dilakukan di masa yang akan datang, yaitu perencanaan material diharapkan menggunakan software, sehingga tingkat keakuratan dapat lebih terjamin. Hal ini dilakukan karena sangat banyaknya jenis material yang ada dan dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.


(19)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku Literatur:

1. Tersine, Richard J, 1994. Principle of Inventory and Materials

Management. New Jersey: Prentice Hall

Jurnal Penelitian:

1. Prasetyo, Hari, (2007). “Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa dan Faktor Unit Diskon.”

Jurnal Teknik Industri, Media Jurnal

Tugas Akhir:

1. Dewi, 2011. Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku Multi Item

dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Bahan dan Factor Incremental Discount. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Internet:


(1)

Bab I Pendahuluan 1-3

__________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha

1.4 Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?

2. Metode apa yang sebaiknya diterapkan perusahaan dalam melakukan pengendalian persediaan agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik?

3. Apa manfaat penerapan metode pengendalian persediaan usulan bagi perusahaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kelemahan metode pengendalian persediaan material yang saat ini sedang diterapkan oleh perusahaan.

2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan material yang tepat untuk PT Dirgantara Indonesia agar dapat menjamin persediaan dengan biaya pengendalian persediaan yang ekonomik.

3. Mengemukakan manfaat yang diperoleh dalam penerapan metode usulan dibandingkan dengan metode pengendalian persediaan saat ini.

1.6Sistematika Penulisan

Pada laporan penelitian ini, terdapat 6 bab yang mengikuti sistematika penelitian, yakni sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang yang mendasari penelitian ini, identifikasi masalah yang terjadi, pembatasan masalah dan asumsi agar penelitian lebih fokus dan terarah, tujuan penelitian yang diambil dari identifikasi masalah, perumusan masalah serta sistematika penulisan.


(2)

Bab I Pendahuluan 1-4

__________________________________________________________________ BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas serta merupakan dasar teoritis untuk membantu pembahasan dan penguraian lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi perusahaan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahap-tahap yang dijalani penulis mulai dari awal sampai akhir penelitian. Tahapan disajikan dalam bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan dari setiap tahapan dalam flowchart tersebut.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data dari perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA & ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah dilakukan terhadap data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh dengan teori yang berlaku serta dengan kejadian aktual di perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari seluruh penelitian yang dilakukan serta beberapa saran yang perlu diperhatikan perusahaan dalam menerapkan usulan penulis serta saran untuk penelitian selanjutnya untuk dikembangkan.


(3)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini, antara lain:

1. Pengendalian persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan belum mengakomodasi karakteristik material-material non metal yang multi items (berbagai jenis material yang berasal dari satu supplier) dan memiliki usia kadaluarsa. Dengan menggunakan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 13 unit, Adhesive Primer sebanyak 53 unit, Glass/Epoxy Prepreg sebanyak 23 unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 30 unit dan Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 44 unit. Namun, hal ini menyebabkan material yang telah dipesan akan menumpuk di gudang penyimpanan dan pada akhirnya melewati usia kadaluarsanya. Kondisi ini tentunya akan merugikan perusahaan karena jadwal produksi perusahaan akan terganggu dan perusahaan akan mendapatkan penalty yang cukup besar dari konsumen bila tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu.

2. Melihat kondisi yang terjadi di perusahaan, maka perusahaan membutuhkan sebuah metode pengendalian persediaan demi memecahkan permasalahan yang ada. Metode yang dimaksud adalah metode Economic Order Quantity yang memperhitungkan usia kadaluarsa material. Dengan menggunakan metode ini, jumlah unit pemesanan akan berkurang karena material-material tersebut akan dipesan secara bersamaan, sehingga jumlah frekuensinya pun akan sama. Dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh penulis, jumlah Epoxy Adhesive Film yang dipesan adalah 2 unit, Adhesive Primer sebanyak 3 unit, Glass/Epoxy Prepreg sebanyak 3


(4)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-2

______________________________________________________________________ unit, Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.904) sebanyak 6 unit dan Aramid/Epoxy Prepeg (Z-19.905) sebanyak 13 unit. Dengan menggunakan metode ini, penyimpanan, kekurangan bahan dan jumlah bahan yang kadaluarsa akan berkurang. Selain itu, proses pemesanan dapat dilakukan sekali untuk berbagai macam material, sehingga dapat menekan ongkos pemesanan.

3. Total biaya yang diberikan oleh kondisi usulan (model perencanaan persediaan multi items yang memperhitungkan umur kadaluarsa) lebih kecil untuk semua jenis material yang diteliti dibandingkan dengan perencanaan persediaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penerapan metode pengendalian persediaan usulan menghasilkan penghematan biaya pemesanan sebesar Rp 27.265.739,36 atau 48,3467%. Biaya penyimpanan juga mengalami penghematan, begitu pula dengan biaya kadaluarsa. Penghematan biaya penyimpanan sebesar Rp 40.638.542,46 atau 80,6489%, sementara penghematan biaya kadaluarsa sebesar Rp 113.313.907,29 atau 78,3494%. Sementara itu, biaya yang paling besar penurunannya adalah biaya kekurangan yang mencapai penghematan sebesar Rp 642.289,93 atau 96,5317%. Dengan turut memperhitungkan biaya pembelian yang tidak mengalami perubahan, maka besar penghematan total biaya pengendalian persediaan mencapai Rp 80.801.648,72 atau 20,2071%.

6.2 Saran

6.2.1 Saran terhadap perusahaan

Saran yang diberikan oleh peneliti terhadap perusahaan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan material terhadap setiap material-material yang dibutuhkan untuk proses produksi pada perusahaan tersebut (tidak hanya composite), sehingga perusahaan mampu menetapkan jumlah material yang dipesan


(5)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-3

______________________________________________________________________ Universitas Kristen Maranatha ataupun komponen-komponen yang dibuat secara tepat, baik dalam segi kuantitas maupun waktu. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian diakibatkan kekurangan atau kelebihan material.

6.2.2 Saran terhadap penelitian selanjutnya

Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitiaannya saat ini (memecahkan masalah pada perusahaan) masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Usulan yang diberikan oleh penulis bila penelitian sejenis akan dilakukan di masa yang akan datang, yaitu perencanaan material diharapkan menggunakan software, sehingga tingkat keakuratan dapat lebih terjamin. Hal ini dilakukan karena sangat banyaknya jenis material yang ada dan dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Literatur:

1. Tersine, Richard J, 1994. Principle of Inventory and Materials Management. New Jersey: Prentice Hall

Jurnal Penelitian:

1. Prasetyo, Hari, (2007). “Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa dan Faktor Unit Diskon.” Jurnal Teknik Industri, Media Jurnal

Tugas Akhir:

1. Dewi, 2011. Pengembangan Model Persediaan Bahan Baku Multi Item dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Bahan dan Factor Incremental Discount. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Internet: