Peranan Anggaran Penjualan Manufaktur Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan (Studi kasus pada Fa Kecap Merak).
ABSTRACT
Nowadays, with the growing of business world which is vast the compete
between related companies are more tight to compete with another companies the
company must maintain all activities as much as they can. Therefore, on running,
monitoring and controlling company’s activities, a leader need to give authority to the
employee in order all the activities in company goes well.
Sales is a source of income for company, so they must be managed well. One
thing that needed for manager to increase sales control is budgeting. Where a budget
commonly used as a tool for planning, coordinating and monitoring on all company’s
activities.
The research object is Fa Kecap Merak located in jalan Cigondewah Kaler
No.12A, Bandung. The purpose of this research is to know how big the role of sales
budgeting in increasing the effectiveness of product sales in Fa Kecap Merak.
The methodology used in these research is analytical descriptive method which is
done by surveying, interviewing, and distributing questionnaire to employee in Fa
Kecap Merak who carry out the sales budgeting. Proving the research about the role of
sales budgeting in increasing sales effectiveness.
From the research can get result about the calculation that states sales
budgeting is influencing on the increase of the effectiveness of product sales in Fa
Kecap Merak.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
KATA PENGANTAR...iv
ABSTRACT...vii
INTISARI...viii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1
Latar belakang...1
1.2
Identifikasi masalah...5
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian...5
1.4
Manfaat Penelitian...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS...7
(3)
2.1.1 Pengertian Anggaran...8
2.1.2 Karakteristik Anggaran...10
2.1.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran...10
2.2 Anggaran Penjualan...14
2.2.1 Pengertian Anggaran Penjualan...14
2.2.2 Tujuan Anggaran Penjualan...15
2.2.3 Karakteristik yang Mempengaruhi Penyusunan
Anggaran Penjualan...16
2.2.4 Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan...19
2.3 Efektivitas...22
2.4 Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian...23
2.5 Rerangka Pemikiran...23
BAB III METODE PENELITIAN...26
3.1 Metode Penelitian...26
3.2 Objek Penelitian...26
3.3 Data yang Digunakan...27
3.4 Teknik Pengumpulan data dan Sampel...28
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data...28
3.4.2 Sampel...30
3.5 Definisi Operasional...30
(4)
3.7 Langkah-langkah Penelitian...37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...41
4.1 Gambaran Umum Perusahaan...41
4.1.1 Sejarah Perusahaan...41
4.1.2 Aktivitas Utama Perusahaan dan Jenis Produk
yang Dipasarkan...43
4.1.3 Uraian Tugas...44
4.2 Pembahasan...48
4.2.1 Karakteristik Responden...48
4.2.2 Peranan Anggaran Penjualan...50
4.2.3 Efektivitas Pengendalian Penjualan...52
4.3 Analisis Hasil Kuesioner...54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...56
5.1 Simpulan...56
5.2 Saran...58
5.3 Keterbatasan...59
DAFTAR PUSTAKA...60
LAMPIRAN...62
(5)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Operasional Variabel...33
Tabel 4.1
Karakteristik Responden...49
Tabel 4.2
Prosedur Penyusunan Anggaran...50
Tabel 4.3
Kriteria Anggaran yang Memadai...50
Tabel 4.4
Kriteria Anggaran yang Baik...51
Tabel 4.5
Pemanfaatan Anggaran Penjualan dalam Perencanaan
dan Pengendalian...51
Tabel 4.6
Pengendalian yang Efektif...52
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1 Bagan langkah-langkah penelitian...40
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner Penelitian...62
Lampiran B
Permohonan Mengadakan Penelitian/Pengumpulan Data
Dalam Rangka Penyusunan Skripsi...67
Lampiran C Permohonan Mengadakan Penelitian/Pengumpulan Data Dalam Rangka
(8)
1
BAB l
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak Agustus 1997 telah mengakibatkan terpuruknya kinerja perekonomian Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1998sebesar 13.68% telah terpengaruhi oleh hal buruk dan pendapatan perkapita yang semula telah melebihi $ 1000 US menurun tajam menjadi di bawah $ 500 US (BPS DKI Jakarta, 1999). Oleh karena itu pembangunan lebih dititik beratkan pada pembangunan jangka panjang, ini terkait dengan penetapan visi dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan pembangunan. Pembangunan pada perusahaan manufaktur merupakan sasaran utamanya yaitu untuk meningkatkan taraf hidup rakyat serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Penelitian yang dilakukan oleh Sutanto Gunawan (2007) mengenai perkembangan perekonomian yang berkembang saat ini telah mendorong perusahaan manufaktur maupun jasa untuk saling bersaing dalam usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu disertai dengan pelayanan yang berkualitas. Maka upaya yang dilakukan perusahaan adalah memperbaharui dan memperbaiki kinerja perusahaan yaitu dengan menciptakan sistem pengendalian manajemen yang baik, sehingga diharapkan perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Hal ini dapat terwujud dengan adanya fungsi perencanaan yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan di masa yang akan datang dan fungsi pengendalian yang berhubungan dengan penilaian suatu pekerjaan. Perencanaan dan pengendalian ini dapat tercapai dengan baik dengan dibentuknya sebuah anggaran. Sutanto menggunakan responden
(9)
Bab I Pendahuluan 2 para staf terkait dengan topik penelitian pada PT X yang merupakan perusahaan tekstil yang cukup berkembang. Pada penelitiannya Sutanto menguji apakah anggaran penjualan yang dibuat dapat berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam meningkatkan efektivitas penjualan. Hasil penelitian ini menyatakan proses penyusunan anggaran PT X cukup memadai karena prosedur penyusunan anggaran penjualan yang sudah memadai, penerapan sistem anggarannya pun telah memadai, dan pengendalian anggaran penjualannya telah berperan penting dalam meningkatkan efektifitas penjualan.Walaupun perencanaan dan pengendalian yang dilakukan PT X sudah cukup memadai, tetapi terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki diantaranya PT X dalam menyusun laporan kinerja tiap bulannya belum mencantumkan perhitungan dengan menggunakan rumus SQV dan SPV, kelemahan lain PT X dalam melakukan analisis penyimpangan yang terjadi sebaiknya tidak saja menekankan pada penyimpangan yang tidak menguntungkan saja, tetapi harus memperhatikan penyimpangan yang menguntungkan, sehingga pihak manajemen dapat menilai apakah penetapan anggaran terlalu rendah dibandingkan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Penelitian yang dilakukan oleh Yulina Irawan (2007) mengenai bagaimana perusahaan mengatasi persaingan yang semakin kompetitif dan ruang lingkup usaha yang sangat luas sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui usaha- usaha yang perlu dilakukan agar tercapai dan terpeliharanya perencanaan dan pengendalian yang efektif. Responden dalam penelitian Yuliana adalah para staf yang mengerti mengenai anggaran penjualan PT Daya Mandiri Putra yang bergerak dalam bidang penjualan atas pengiriman barang dagangan dengan menggunakan mobil box yang penjualannya dilakukan oleh
(10)
Bab I Pendahuluan 3 canvaser. Penelitian ini ingin menguji apakah anggaran penjualan yang disusun akan berperan dalam meningkatkan pengendalian penjualan. Ada pun hasil penelitian ini bahwa penyusunan, perhitungan dan pelaksanaan anggaran penjualan pada PT Daya Mandiri Putra telah dilaksanakan dengan memadai karena telah memenuhi kriteria, selain itu pengendalian penjualan pada PT Daya Mandiri Putra cukup efektif, menurutnya anggaran penjualan yang memadai sangat berperan dalam meningkatkan pengendalian penjualan.Kelemahan yang diperoleh melalui penelitian ini perusahaan tidak membentuk suatu tim penyusun anggaran yang terpisah dari bagian yang ada dalam perusahaan, dan kelemahan lain dimana tidak terdapat tindak lanjut yang dilakukan untuk pengembangan usaha di masa yang akan datang.
Penelitian yang dilakukan oleh Stefan Irene Tionandus (2007) mengenai bagaimana suatu perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan usahanya dan mencapai tujuan laba yang optimal, apalagi dalam kondisi perekonomian yang sulit seperti saat ini, manajemen harus mampu bekerja secara efektif dan efisien dari seluruh sisi aktivitas perusahaan, termasuk aktivitas penjualan. Stefan menggunakan responden para staf pelaksana anggaran penjualan PT X merupakan perusahaan swasta yang aktivitas penjualannya bergerak di bidang pemasaran barang-barang elektronik. Pada penelitiannya Stefan ingin menguji apakah penyusunan anggaran penjualan yang memadai dapat berperan dalam meningkatkan efektivitas penjualan. Hasilnya dalam penelitian ini PT X telah menyusun dan menggunakan anggaran penjualan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan penjualannya, proses penyusunan anggaran penjualan secara keseluruhan yang dilakukan PT X sudah cukup baik, PT X telah menggunakan data historis untuk menyusun anggaran penjualan periode berikutnya, sudah terdapat kebijakan untuk mempertimbangkan faktor internal dan
(11)
Bab I Pendahuluan 4 faktor eksternal dalam proses penyusunan anggaran penjualan. Ada pun kelemahan-kelemahan yang muncul yaitu Pihak top management tidak menyusun anggaran penjualan elektronik bulanan, semesteran, dan tahunan dalam satuan unit dan satuan mata uang, manajemen perusahaan tidak melakukan analisis varians baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntukan, manajemen perusahaan tidak membuat bagian akuntansi yang terpisah dengan bagian administrasi.
Penelitian-penelitian diatas telah meyakinkan penulis bahwa topik ini penting. Penulis ingin mengetahui seberapa penting manfaat anggaran penjualan yang disertai dengan fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian sehingga pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan efektifitas penjualan. Selain alasan di atas penulis merasa bahwa topik anggaran perusahaan ini merupakan salah satu cara yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan manufaktur khususnya perusahaan berskala besar di saat banyaknya persaingan-persaingan yang ada, sehingga perusahaan dapat selalu mempertahankan aktivitas perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peranan Anggaran Penjualan Manufaktur Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana proses penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan Fa Kecap Merak?
(12)
Bab I Pendahuluan 5 2) Bagaimana anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan
sebagai alat perencanaan?
3) Bagaimana anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat pengendalian?
4) Bagaimana peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan pada perusahaan Fa Kecap Merak?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas masalah-masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, yaitu:
1) Mengetahui proses penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan Fa Kecap Merak.
2) Mengetahui anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat perencanaan.
3) Mengetahui anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat pengendalian.
4) Mengetahui peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan pada perusahaan Fa Kecap Merak.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut : 1) Manfaat bagi akademis.
Penelitian ini memiliki manfaat akademis untuk menjadi acuan bagi mahasiswa dan pihak lain yang berkeinginan mengadakan penelitian lanjutan mengenai
(13)
Bab I Pendahuluan 6 proses penyusunan anggaran, manfaat anggaran sebagai alat perencanaan dan alat bantu pengendalian anggaran penjualan yang bertujuan sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektifitas penjualan. Dapat juga untuk menambah pengetahuan mengenai objek yang diteliti, dan sebagai referensi dalam penelitian–penelitian sejenis lainnya yang akan dilakukan sehubungan dengan penyusunan, perencanaan, dan pengendalian anggaran penjualan sebagai alat bantu meningkatkan efektivitas penjualan
2) Bagi Praktisi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan untuk membantu menunjang perkembangan perusahaan di masa yang akan datang, dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya peranan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan untuk mencapai efektifitas penjualan itu sendiri, serta dapat memperluas wawasan manajemen mengenai manfaat perencanaan dan pengendalian anggaran penjualan sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan.
(14)
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat ditarik beberapa
simpulan:
1.
Proses penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan Fa Kecap
Merak adalah adanya komunikasi antara atasan dan bawahan, adanya komite
anggaran senantiasa menyarankan revisi jika terjadi perubahan kondisi yang
signifikan, revisi usulan anggaran yang telah disetujui oleh komite anggaran
dirancang menjadi anggaran perusahaan atau dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan,
anggaran penjualan ditelaah terlebih dahulu oleh pihak yang berwenang lebih tinggi
dari penyusun anggaran, anggaran penjualan dibuat untuk periode 1 tahun dengan
tahun anggaran berdasarkan tahun takwim, anggaran yang disusun merupakan hasil
kesepakatan bersama, anggaran disusun berdasarkan pada penelitian dan analisis
yang akurat.
2.
Anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat
perencanaan hal tersebut dapat dilihat dengan adanya manajemen yang melakukan
analisis atas informasi dalam perencanaan anggaran penjualan.
3.
Anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat
pengendalian dapat dilihat dengan dibentuknya pengendalian penjualan yang
(15)
Bab V Simpulan dan Saran
57
dilakukan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai penjualan yang
telah ditetapkan.
4.
Fa Kecap Merak jika dilihat pada prosedur penyusunan anggaran penjualannya,
sudah memiliki perencanaan strategi yang baik, adanya komunikasi antara atasan
dan bawahan yang searah, serta penyusunan anggaran penjualan telah ditelaah
terlebih dahulu oleh pihak yang berwenang yang lebih tinggi sehingga dapat
tercapai efektivitas penjualan.
5.
Dilihat dari kriteria anggaran yang dimiliki oleh Fa Kecap Merak sudah memadai
dimana anggaran dinyatakan dalam satuan uang, kejelasan pada saat pembuatan
anggaran yaitu setiap periode satu tahun berdasaran tahun takwim, adanya target
penjualan yang harus dicapai untuk satu tahun tertentu, dengan terpenuhinya kriteria
anggaran penjualan yang memadai tersebut maka dapat meningkatkan efektivitas
penjualan.
6.
Fa Kecap Merak memiliki kriteria anggaran penjualan yang baik, dapat dilihat
bahwa anggaran telah disusun berdasarkan penelitian dan analisis yang akurat,
dilakukannya pencatatan di setiap transaksi untuk menginformasikan mengenai
realisasi anggaran, serta anggaran penjualan yang telah disusun merupakan
kesepakatan bersama, dilihat dari itu semua maka kriteria anggaran penjualan sangat
berperan dalam mencapai efektivitas penjualan.
7.
Pemanfaatan anggaran penjualan dalam perencanaan dan pengendalian pada Fa
Kecap Merak dinilai sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas penjualan di
dalam perusahaan karena dengan adanya perencanaan dan pengendalian ini maka
(16)
Bab V Simpulan dan Saran
58
anggaran yang sebelumnya telah disusun dapat terlaksana dengan lebih terorganisasi
disertai dengan pangawasan yang memadai dapat menghindari
penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi.
8.
Melalui hasil analisis data yang telah dilakukan penulis dimana persentase-nya
mencapai 87,5% yang menjawab ya, maka dari data tersebut menyatakan bahwa
anggaran penjualan Fa Kecap Merak sudah memiliki pengendalian yang efektif.
9.
Fa Kecap Merak sudah melakukan peningkatan pengendalian penjualan dengan
baik, hal tersebut terlihat melalui data-data yang diperoleh penulis melalui
responden sebanyak 93,33% menyatakan ya Fa Kecap Merak memiliki peningkatan
pengendalian penjualan yang sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas
penjualan.
10.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu “Anggaran
penjualan akan sangat berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam
upaya meningkatkan efektivitas penjualan” dapat diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang diuraikan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran
sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi Fa Kecap Merak:
1.
Dalam penyusunan anggaran penjualan Fa Kecap Merak perlu memperhatikan
(17)
Bab V Simpulan dan Saran
59
perusahaan, sehingga dapat dihindari selisih yang terlalu besar antara anggaran dan
realisasinya.
2.
Anggaran penjualan Fa Kecap Merak sudah cukup berperan, namun didalam
pedoman penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya disempurnakan, antara lain
prosedur formal untuk langkah selanjutnya terhadap adanya penyimpangan material
dari hasil penjualan Fa Kecap Merak. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat
dijalankan secara lebih jelas dan konsisten, agar kegiatan penjualan dapat
dipertahankan pada bulan berikutnya, serta dapat terkendali lebih baik.
1.3
Keterbatasan
Ada beberapa keterbatasan dalam skripsi ini, sehingga menyebabkan skripsi ini
kurang sempurna, antara lain:
1.
Peneliti dalam beberapa data perusahaan tidak terlalu lengkap karena pihak
perusahaan tidak memberikan data mengenai sejarah perusahaan secara
keseluruhan, dan profil perusahaan pun tidak lengkap. Oleh karena itu data yang
diperoleh hanya berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan penulis pada
salah satu responsen.
2.
Peneliti tidak mencantumkan data-data penjualan, yang dapat digunakan sebagai
gambaran realisasi perusahaan di setiap bulannya pada proses penjualan Fa Kecap
Merak.
(18)
60
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan., dan Marwan Asri. (2003).
Anggaran Perusahaan
. BPFE,
Yogyakarta.
Ahyari, Agus. (2004).
Anggaran Perusahaan.
Edisi Pertama, Cetakan Keempat. BPFE,
Yogyakarta.
Ahyari, Agus. (1994).
Anggaran Perusahaan:Pendekatan Kuantitatif.
Edisi Pertama,
BPFE, Yogyakarta.
Anthony, R. N. and Vijay Govindarajan. (2004).
Management Control System.
Edisi
Kesebelas. McGraw Hill, New York.
Carter, W.K., Milton F. Usry. (2002).
Cost Accounting, Cincinati, Ohio.
Edisi Tiga
Belas. Thomson Learning
Garrison, R. H., Eric, W. Noreen. (2003).
Managerial Accounting.
McGraw-Hill, New
York.
Gunawan, S. (2007).
Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian dalam Menunjang Efektivitas Penjualan PT X
. Skripsi S1,
Program Pascasarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak
dipublikasikan).
Horngren, C. T., Srikant, M. Datar., George, Foster. (2003).
Cost Accounting, A
managerial Empharis
. Edisi Kesebelas. Parson Education, New Jersey.
Horngren, Charles T., George Foster, Srikant M. Datar, Madhav Rajan, Christopher
Ittner. (2009).
Upper Saddle River.
Prentice Hall, New Jersey.
Irawan, Y. (2007).
Peranan Anggaran Penjualan Secara Canvas dalam Rangka
Meningkatkan Pengendalian Penjualan
.
Skripsi S1, Program Pascasarjana
Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Mc Leod, R. Jr. (2004).
Management Information Systems:A Study Of Computer Based
Information Systems, Engelwood Cliffs.
Edisi Kesembilan. Prentice Hall Inc,
New Jersey.
Munandar, M. (2000).
Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja.
Edisi Ketiga Belas. BPFE Universitas Gajah Mada,
(19)
61
Munandar, M. (1995).
Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja.
BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Mulyadi (2001).
Akumtansi Manajemen.
Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
Nafarin, M,. (2004).
Penganggaran Perusahaan.
Salemba Empat, Jakarta.
Sekaran, Uma. 2003.
Research Methods For Business: A Skill Building Approach
.
Fourth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sinuraya, C. (2009). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajer: Peran
Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information sebagai Variabel
Intervening.
Jurnal Akuntansi ,
1(1)Mei, hal 17-39.
Shim,J,K dan Siegel,J,G (2001).
Budgeting.
Erlangga, Jakarta.
Sugiyono. (2004).
Metodologi Penelitian Bisnis.
CV.Alfabeta, Bandung.
Tionandus, I, S. (2007).
Peranan Anggaran Penjualan dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Penjualan Pada PT. X Bandung.
Skripsi S1, Program Pascasarjana
Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan)
Welsch, Glenn.A., Ronal W.Hilton., and Paul N.Gordon. (2000).
Anggaran
Perencanaan dan Penyediaan Laba
yang Diterjemahkan Oleh Purwatiningsih.
Salemba Empat, Jakarta.
Welsch, Glenn.A., Ronal W.Hilton., and Paul N.Gordon. (1988).
Budgetting, profit
Planning and control.
Edisi kelima. Prentice-hall, New Jersey.
Weihrich, H ; Koontz, H. (1994).
Management: A Global Perspective.
Edisi Kesepuluh.
(1)
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat ditarik beberapa simpulan:
1. Proses penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan oleh perusahaan Fa Kecap Merak adalah adanya komunikasi antara atasan dan bawahan, adanya komite anggaran senantiasa menyarankan revisi jika terjadi perubahan kondisi yang signifikan, revisi usulan anggaran yang telah disetujui oleh komite anggaran dirancang menjadi anggaran perusahaan atau dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan, anggaran penjualan ditelaah terlebih dahulu oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran, anggaran penjualan dibuat untuk periode 1 tahun dengan tahun anggaran berdasarkan tahun takwim, anggaran yang disusun merupakan hasil kesepakatan bersama, anggaran disusun berdasarkan pada penelitian dan analisis yang akurat.
2. Anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat perencanaan hal tersebut dapat dilihat dengan adanya manajemen yang melakukan analisis atas informasi dalam perencanaan anggaran penjualan.
3. Anggaran penjualan perusahaan Fa Kecap Merak dapat digunakan sebagai alat pengendalian dapat dilihat dengan dibentuknya pengendalian penjualan yang
(2)
Bab V Simpulan dan Saran 57 dilakukan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai penjualan yang telah ditetapkan.
4. Fa Kecap Merak jika dilihat pada prosedur penyusunan anggaran penjualannya, sudah memiliki perencanaan strategi yang baik, adanya komunikasi antara atasan dan bawahan yang searah, serta penyusunan anggaran penjualan telah ditelaah terlebih dahulu oleh pihak yang berwenang yang lebih tinggi sehingga dapat tercapai efektivitas penjualan.
5. Dilihat dari kriteria anggaran yang dimiliki oleh Fa Kecap Merak sudah memadai dimana anggaran dinyatakan dalam satuan uang, kejelasan pada saat pembuatan anggaran yaitu setiap periode satu tahun berdasaran tahun takwim, adanya target penjualan yang harus dicapai untuk satu tahun tertentu, dengan terpenuhinya kriteria anggaran penjualan yang memadai tersebut maka dapat meningkatkan efektivitas penjualan.
6. Fa Kecap Merak memiliki kriteria anggaran penjualan yang baik, dapat dilihat bahwa anggaran telah disusun berdasarkan penelitian dan analisis yang akurat, dilakukannya pencatatan di setiap transaksi untuk menginformasikan mengenai realisasi anggaran, serta anggaran penjualan yang telah disusun merupakan kesepakatan bersama, dilihat dari itu semua maka kriteria anggaran penjualan sangat berperan dalam mencapai efektivitas penjualan.
7. Pemanfaatan anggaran penjualan dalam perencanaan dan pengendalian pada Fa Kecap Merak dinilai sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas penjualan di dalam perusahaan karena dengan adanya perencanaan dan pengendalian ini maka
(3)
Bab V Simpulan dan Saran 58 anggaran yang sebelumnya telah disusun dapat terlaksana dengan lebih terorganisasi disertai dengan pangawasan yang memadai dapat menghindari penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi.
8. Melalui hasil analisis data yang telah dilakukan penulis dimana persentase-nya mencapai 87,5% yang menjawab ya, maka dari data tersebut menyatakan bahwa anggaran penjualan Fa Kecap Merak sudah memiliki pengendalian yang efektif. 9. Fa Kecap Merak sudah melakukan peningkatan pengendalian penjualan dengan
baik, hal tersebut terlihat melalui data-data yang diperoleh penulis melalui responden sebanyak 93,33% menyatakan ya Fa Kecap Merak memiliki peningkatan pengendalian penjualan yang sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas penjualan.
10.Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu “Anggaran penjualan akan sangat berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam upaya meningkatkan efektivitas penjualan” dapat diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang diuraikan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi Fa Kecap Merak:
1. Dalam penyusunan anggaran penjualan Fa Kecap Merak perlu memperhatikan faktor-raktor eksteren yang akan mempengaruhi pelaksanaan operasional
(4)
Bab V Simpulan dan Saran 59 perusahaan, sehingga dapat dihindari selisih yang terlalu besar antara anggaran dan realisasinya.
2. Anggaran penjualan Fa Kecap Merak sudah cukup berperan, namun didalam pedoman penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya disempurnakan, antara lain prosedur formal untuk langkah selanjutnya terhadap adanya penyimpangan material dari hasil penjualan Fa Kecap Merak. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat dijalankan secara lebih jelas dan konsisten, agar kegiatan penjualan dapat dipertahankan pada bulan berikutnya, serta dapat terkendali lebih baik.
1.3Keterbatasan
Ada beberapa keterbatasan dalam skripsi ini, sehingga menyebabkan skripsi ini kurang sempurna, antara lain:
1. Peneliti dalam beberapa data perusahaan tidak terlalu lengkap karena pihak perusahaan tidak memberikan data mengenai sejarah perusahaan secara keseluruhan, dan profil perusahaan pun tidak lengkap. Oleh karena itu data yang diperoleh hanya berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan penulis pada salah satu responsen.
2. Peneliti tidak mencantumkan data-data penjualan, yang dapat digunakan sebagai gambaran realisasi perusahaan di setiap bulannya pada proses penjualan Fa Kecap Merak.
(5)
60
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan., dan Marwan Asri. (2003). Anggaran Perusahaan. BPFE,
Yogyakarta.
Ahyari, Agus. (2004). Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama, Cetakan Keempat. BPFE,
Yogyakarta.
Ahyari, Agus. (1994). Anggaran Perusahaan:Pendekatan Kuantitatif. Edisi Pertama,
BPFE, Yogyakarta.
Anthony, R. N. and Vijay Govindarajan. (2004). Management Control System. Edisi
Kesebelas. McGraw Hill, New York.
Carter, W.K., Milton F. Usry. (2002). Cost Accounting, Cincinati, Ohio. Edisi Tiga
Belas. Thomson Learning
Garrison, R. H., Eric, W. Noreen. (2003). Managerial Accounting. McGraw-Hill, New
York.
Gunawan, S. (2007). Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian dalam Menunjang Efektivitas Penjualan PT X. Skripsi S1, Program Pascasarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Horngren, C. T., Srikant, M. Datar., George, Foster. (2003). Cost Accounting, A
managerial Empharis. Edisi Kesebelas. Parson Education, New Jersey.
Horngren, Charles T., George Foster, Srikant M. Datar, Madhav Rajan, Christopher Ittner. (2009). Upper Saddle River. Prentice Hall, New Jersey.
Irawan, Y. (2007). Peranan Anggaran Penjualan Secara Canvas dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Penjualan. Skripsi S1, Program Pascasarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Mc Leod, R. Jr. (2004). Management Information Systems:A Study Of Computer Based
Information Systems, Engelwood Cliffs. Edisi Kesembilan. Prentice Hall Inc,
New Jersey.
Munandar, M. (2000). Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja. Edisi Ketiga Belas. BPFE Universitas Gajah Mada,
(6)
61
Munandar, M. (1995). Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja. BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Mulyadi (2001). Akumtansi Manajemen. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Nafarin, M,. (2004). Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business: A Skill Building Approach.
Fourth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sinuraya, C. (2009). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi ,1(1)Mei, hal 17-39.
Shim,J,K dan Siegel,J,G (2001). Budgeting. Erlangga, Jakarta.
Sugiyono. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung.
Tionandus, I, S. (2007). Peranan Anggaran Penjualan dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Penjualan Pada PT. X Bandung.Skripsi S1, Program Pascasarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan)
Welsch, Glenn.A., Ronal W.Hilton., and Paul N.Gordon. (2000). Anggaran
Perencanaan dan Penyediaan Laba yang Diterjemahkan Oleh Purwatiningsih.
Salemba Empat, Jakarta.
Welsch, Glenn.A., Ronal W.Hilton., and Paul N.Gordon. (1988). Budgetting, profit
Planning and control. Edisi kelima. Prentice-hall, New Jersey.
Weihrich, H ; Koontz, H. (1994). Management: A Global Perspective. Edisi Kesepuluh. McGraw Hill Inc, USA.