Implementasi Konsep Customer Relationship Management pada Sistem Penjualan dan Pembelian dengan Studi Kasus PT. Multi Garmentama.
v
Universita s Kri sten Maranatha
ABSTRAK
Dewasa ini, persaingan bisnis antar perusahaan makin ketat, tingkat keberhasilan suatu perusahaan tidak lagi diukur hanya dengan kualitas dari produk/jasa, tetapi diukur juga dari upaya perusahaan untuk dapat memuaskan pelanggan dan mempertahankan pelanggan untuk tetap setia. Oleh karena itu, perlu adanya suatu strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya. Ada suatu pendekatan yang dikenal dengan nama
Customer Relationship Management (CRM). CRM adalah integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi untuk digunakan sebagai strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. PT Multi Garmentama memerlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk memperluas pasar dan mengelola hubungan baik dengan pelanggannya melalui media pemasaran yang baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis peneltian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Dalam penelitian ini dibuat sebuah perangkat aplikasi CRM berbasis web yang menerapkan beberapa inisiatif CRM, yaitu Cross-Selling & Up-Selling dan Behavior Prediction. Untuk
Behavior Prediction digunakan Algoritma Apriori yaitu algoritma data mining yang digunakan untuk menganalisis keranjang pasar sehingga didapat produk-produk yang saling berkaitan. Diharapkan dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan dan memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Kata Kunci: CRM, Data Mining, Algoritma Apriori, Cross-Selling, Up-Selling,
(2)
vi
Universita s Kri sten Maranatha
ABSTRACT
Nowadays,competition among companies increasingly stringent, the success rate of a company is no longer measured only by the quality of products/services, but also measured from the company's efforts to be able to satisfy customers and keep customers to remain loyal. Therefore, there needs to be a strategy that must be implemented by the company to retain its customers. There is an approach known as Customer Relationship Management (CRM). CRM is the integration of the sales strategy, marketing, and service of a coordinated for use as a business strategy and to establish a relationship with customers and providing outstanding service to customers. PT Multi Garmentama require a system that can be used to expand the market and manage relationships with their customers through good marketing medium. This study uses a descriptive research method to the type of other research on the case study company, which used data collection techniques, such as observation, interviews, and literature. In this study created a web-based CRM software applications that implement CRM initiatives, namely Cross-Selling & Up-Selling and BehaviorPrediction. Used for Behavior Prediction Apriori Algorithm data mining, algorithm that is used to analyze market basket in order to get the products that are interrelated. Hopefully, companies can retain customers and gain advantage.
Keywords: CRM, Data Mining, Apriori Algorithm, Cross-Selling, Up-Selling, Behavior Prediction, Market Basket Analysis.
(3)
vii
Universita s Kri sten Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii
PRAKATA... iv
ABSTRAK... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Tujuan Pembahasan ...2
1.4 Ruang Lingkup Kajian ...3
1.5 Sumber Data ...4
1.6 Sistematika Penyajian...5
BAB II KAJIAN TEORI ...6
2.1 Sistem Informasi ...6
2.2 E-Commerce ...6
2.3 Pemasaran ...8
2.4 CRM (Customer Relationship Management) ...9
2.4.1 Pengertian CRM (Customer Relationship Management) ...9
2.4.2 Manfaat CRM (Customer Relationship Management)...9
2.4.3 Tujuan CRM (Customer Relationship Management)...10
2.5 Direct Marketing ...10
2.6 Cross-Selling ...11
2.7 Algoritma Apriori...12
2.8 ASP.NET ...16
2.9 Basis Data ...17
2.9.1 Sistem Manajemen Basis Data ...17
2.9.2 Microsoft SQL Server™ ...17
2.9.3 Entity Relationship ...18
2.10 Flowchart ...21
2.11 UML (Unified Model Language)...22
2.11.1 Use Case ...22
2.11.2 Use Case Diagram ...23
2.11.3 Class Diagram ...25
2.11.4 Activity Diagram...29
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ...31
3.1 Proses Bisnis...31
3.2 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ...36
3.3 Skema Relasi ...37
3.3.1 Tabel Supplier...37
3.3.2 Tabel Jenis Bahan Baku ...37
3.3.3 Tabel Bahan Baku ...37
3.3.4 Tabel Warna ...38
(4)
viii
Universita s Kri sten Maranatha
3.3.6 Tabel Pembelian...38
3.3.7 Tabel Detail Pembelian ...38
3.3.8 Tabel Produksi...39
3.3.9 Tabel Size ...39
3.3.10 Tabel Kategori Produk...39
3.3.11 Tabel Produk ...40
3.3.12 Tabel Produk-Size ...40
3.3.13 Tabel Resep ...40
3.3.14 Tabel Detail Produksi ...41
3.3.15 Tabel Strong Rules ...41
3.3.16 Tabel Provinsi ...41
3.3.17 Tabel Kota ...42
3.3.18 Tabel Customer ...42
3.3.19 Tabel Diskon...42
3.3.20 Tabel Kupon ...43
3.3.21 Tabel Review ...43
3.3.22 Tabel Cart ...43
3.3.23 Tabel Metode Bayar ...44
3.3.24 Tabel Order...44
3.3.25 Tabel Detail Order ...44
3.3.26 Tabel Pembayaran ...45
3.3.27 Tabel Admin...45
3.3.28 Tabel Subscribe...45
3.4 Use Case Diagram ...46
3.4.1 Sub System Mengelola Data Supplier ...48
3.4.2 Sub System Mengelola Data Bahan Baku...48
3.4.3 Sub System Mengelola Data Jenis Bahan Baku ...49
3.4.4 Sub System Mengelola Data Warna Bahan Baku ...49
3.4.5 Sub System Mengelola Data Pembelian ...50
3.4.6 Sub System Mengelola Data Produksi ...50
3.4.7 Sub System Mengelola Data Size Produk ...51
3.4.8 Sub System Mengelola Data Kategori Produk ...52
3.4.9 Sub System Mengelola Data Produk ...52
3.4.10 Sub System Mengelola Data Akun Admin ...53
3.4.11 Sub System Mengelola Data Review Produk ...54
3.4.12 Sub System Mengelola Data Provinsi...54
3.4.13 Sub System Mengelola Data Kota ...55
3.4.14 Sub System Mengelola Data Metode Bayar ...55
3.4.15 Sub System Mengelola Data Diskon ...56
3.4.16 Sub System Mengelola Shopping Cart ...56
3.4.17 Sub System Mengelola Order Customer ...57
3.4.18 Sub System Mengelola Pembayaran...57
3.5 Activity Diagram ...58
3.6 Class Diagram...156
3.7 Rancangan Desain Antarmuka ...158
3.7.1 Konsep Desain Halaman Home Web Store ...158
3.7.2 Konsep Desain Halaman Login Member ...158
3.7.3 Konsep Desain Halaman Sign Up...159
3.7.4 Konsep Desain Halaman Produk ...160
3.7.5 Konsep Desain Halaman Detail Produk...160
(5)
ix
Universita s Kri sten Maranatha
3.7.7 Konsep Desain Checkout – Rincian Belanja ...162
3.7.8 Konsep Desain Checkout – Pengiriman ...163
3.7.9 Konsep Desain Checkout – Pembayaran ...164
3.7.10 Konsep Desain Checkout – Konfirmasi ...165
3.7.11 Konsep Desain Checkout – Selesai...166
3.7.12 Konsep Desain Halaman Hasil Pencarian ...167
3.7.13 Konsep Desain Halaman Profil ...168
3.7.14 Konsep Desain Halaman Tukar Poin ...168
3.7.15 Konsep Desain Halaman Konfirmasi Pembayaran ...169
3.7.16 Konsep Desain Halaman Kritik dan Saran ...170
3.7.17 Konsep Desain Halaman Login Admin ...171
3.7.18 Konsep Desain Halaman Kirim Surat Kabar...171
3.7.19 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Admin...172
3.7.20 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Supplier...172
3.7.21 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Pembelian ...173
3.7.22 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Detail Pembelian ...173
3.7.23 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Jenis Bahan ...174
3.7.24 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Warna Bahan...174
3.7.25 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Bahan Baku ...175
3.7.26 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Detail Bahan ...175
3.7.27 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Kategori Produk ...176
3.7.28 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Size Produk ...176
3.7.29 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Produk...177
3.7.30 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Detail Produk ...177
3.7.31 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Resep Produk ...178
3.7.32 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Produksi ...178
3.7.33 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...179
3.7.34 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...179
3.7.35 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Review Produk ...180
3.7.36 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Provinsi ...180
3.7.37 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Diskon ...181
3.7.38 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Customer ...181
3.7.39 Konsep Desain Halaman Pengelolaan Order ...182
3.7.40 Konsep Desain Halaman Analisis Keranjang Pasar...182
BAB IV HASIL PENELITIAN ...183
4.1 Halaman Home Web Store ...183
4.2 Halaman Login Member ...184
4.3 Halaman Sign Up...185
4.4 Halaman Katalog ...186
4.5 Halaman Detail Produk...187
4.6 Halaman Hasil Pencarian ...189
4.7 Halaman Akun Member...190
4.8 Halaman Promosi ...192
4.9 Halaman Tukar Poin ...193
4.10 Halaman Shopping Cart ...193
4.10 Halaman Checkout ...194
4.12 Halaman Riwayat Pemesanan ...200
4.13 Halaman Konfirmasi Pembayaran ...200
4.14 Halaman Kritik dan Saran ...201
4.15 Halaman Login Admin ...202
(6)
x
Universita s Kri sten Maranatha
4.17 Halaman Pengelolaan Admin...203
4.18 Halaman Pengelolaan Supplier...204
4.19 Halaman PengelolaanJenis Bahan Baku...206
4.20 Halaman Pengelolaan Warna Bahan Baku ...207
4.21 Halaman Pengelolaan Bahan Baku ...208
4.22 Halaman Pengelolaan Detail Bahan Baku...209
4.23 Halaman Pengelolaan Pembelian ...209
4.24 Halaman Pengelolaan Detail Pembelian ...210
4.25 Halaman Pengelolaan Kategori Produk ...211
4.26 Halaman Pengelolaan Ukuran Produk...212
4.27 Halaman Pengelolaan Produk ...213
4.28 Halaman Pengelolaan Detail Produk ...215
4.29 Halaman Pengelolaan Resep Produk ...215
4.30 Halaman Pengelolaan Produksi ...216
4.31 Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...218
4.32 Halaman Pengelolaan Provinsi ...219
4.33 Halaman Pengelolaan Kota...220
4.34 Halaman Pengelolaan Pelanggan...221
4.35 Halaman Pengelolaan Diskon ...221
4.36 Halaman Pengelolaan Ulasan Produk ...222
4.37 Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...223
4.38 Halaman Pengelolaan Order...224
4.39 Halaman Kirim Surat Kabar...226
4.40 Halaman Analisis Keranjang Pasar...227
BAB V PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN...229
5.1 Pengujian ...229
5.2 Black Box Testing ...229
5.2.1 Halaman Home Web Store ...229
5.2.2 Halaman Login Member ...230
5.2.3 Halaman Sign Up ...231
5.2.4 Halaman Katalog Produk ...231
5.2.5 Halaman Detail Produk ...231
5.2.6 Halaman Hasil Pencarian ...232
5.2.7 Halaman Akun Member...232
5.2.8 Halaman Promosi ...233
5.2.9 Halaman Tukar Poin ...233
5.2.10 Halaman Shopping Cart ...233
5.2.11 Halaman Checkout ...234
5.2.12 Halaman Riwayat Pemesanan ...235
5.2.13 Halaman Konfirmasi Pembayaran ...235
5.2.14 Halaman Kritik dan Saran ...235
5.2.15 Halaman Login Admin ...236
5.2.16 Halaman Home Admin ...236
5.2.17 Halaman Pengelolaan Admin...236
5.2.18 Halaman Pengelolaan Supplier...238
5.2.19 Halaman Pengelolaan Jenis Bahan Baku ...239
5.2.20 Halaman Pengelolaan Warna Bahan Baku ...240
5.2.21 Halaman Pengelolaan Bahan Baku ...241
5.2.22 Halaman Pengelolaan Detail Bahan Baku...242
5.2.23 Halaman Pengelolaan Pembelian...243
(7)
xi
Universita s Kri sten Maranatha
5.2.25 Halaman Pengelolaan Kategori Produk...245
5.2.26 Halaman Pengelolaan Ukuran Produk...246
5.2.27 Halaman Pengelolaan Produk ...247
5.2.28 Halaman Pengelolaan Detail Produk ...248
5.2.29 Halaman Pengelolaan Resep Produk ...249
5.2.30 Halaman Pengelolaan Produksi ...249
5.2.31 Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...251
5.2.32 Halaman Pengelolaan Provinsi ...251
5.2.33 Halaman Pengelolaan Kota ...252
5.2.34 Halaman Pengelolaan Pelanggan ...253
5.2.35 Halaman Pengelolaan Diskon ...253
5.2.36 Halaman Pengelolaan Ulasan Produk ...254
5.2.37 Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...255
5.2.38 Halaman Pengelolaan Pemesanan ...256
5.2.39 Halaman Kirim Surat Kabar...257
5.2.40 Halaman Analisis Keranjang Pasar ...258
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...259
6.1 Simpulan ...259
6.2 Saran ...259
(8)
xii
Universita s Kri sten Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Konsep Inti Pemasaran ...8
Gambar 2 Contoh ER Diagram ...21
Gambar 3 Simbol – simbol dalam Flowchart ...22
Gambar 4 Contoh Generalization Actor ...24
Gambar 5 Contoh Use Case Include ...24
Gambar 6 Contoh Use Case Extends ...25
Gambar 7 Contoh Use Case Diagram ...25
Gambar 8 Sebuah Class Diagram Sederhana...29
Gambar 9 Sebuah Activity Diagram Sederhana ...30
Gambar 10 Flow Chart Proses Pembuatan Produk Baru Pada PT Multi Garmentama ...32
Gambar 11 Flow Chart Proses Penjualan Pada PT Multi Garmentama ...34
Gambar 12 Flow Chart Proses Pembelian Pada PT Multi Garmentama ...35
Gambar 13 Entity Relationship Diagram ( ERD )...36
Gambar 14 Use Case System Administrasi PT. Multi Garmentama ...46
Gambar 15 Use Case System Online Store PT. Multi Garmentama...47
Gambar 16 Sub System Mengelola Data Supplier ...48
Gambar 17 Sub System Mengelola Data Bahan Baku ...48
Gambar 18 Sub System Mengelola Data Jenis Bahan Baku ...49
Gambar 19 Sub System Mengelola Data Warna Bahan Baku ...49
Gambar 20 Sub System Mengelola Data Pembelian ...50
Gambar 21 Sub System Mengelola Data Produksi ...51
Gambar 22 Sub System Mengelola Data Size Produk ...51
Gambar 23 Sub System Mengelola Data Kategori Produk ...52
Gambar 24 Sub System Mengelola Data Produk ...53
Gambar 25 Sub System Mengelola Data Akun Admin ...53
Gambar 26 Sub System Mengelola Data Review Produk ...54
Gambar 27 Sub System Mengelola Data Provinsi...54
Gambar 28 Sub System Mengelola Data Kota ...55
Gambar 29 Sub System Mengelola Data Metode Bayar ...55
Gambar 30 Sub System Mengelola Data Diskon...56
Gambar 31 Sub System Mengelola Shopping Cart ...56
Gambar 32 Sub System Mengelola Order Customer ...57
Gambar 33 Sub System Mengelola Data Pembayaran ...57
Gambar 34 Activity Diagram Use Case Login Admin ...58
Gambar 35 Activity Diagram Use Case Login Member ...59
Gambar 36 Activity Diagram Use Case Lihat Data Supplier ...60
Gambar 37 Activity Diagram Use Case Tambah Data Supplier ...61
Gambar 38 Activity Diagram Use Case Ubah Data Supplier...62
Gambar 39 Activity Diagram Use Case Hapus Data Supplier ...63
Gambar 40 Activity Diagram Use Case Cari Data Supplier...64
Gambar 41 Activity Diagram Use Case Lihat Data Jenis Bahan Baku ...64
Gambar 42 Activity Diagram Use Case Tambah Data Jenis Bahan Baku ...65
Gambar 43 Activity Diagram Use Case Ubah Data Jenis Bahan Baku ...66
Gambar 44 Activity Diagram Use Case Hapus Data Jenis Bahan Baku...67
Gambar 45 Activity Diagram Use Case Cari Data Jenis Bahan Baku...68
Gambar 46 Activity Diagram Use Case Lihat Data Warna Bahan Baku ...68
Gambar 47 Activity Diagram Use Case Tambah Data Warna Bahan Baku...69
(9)
xiii
Universita s Kri sten Maranatha
Gambar 49 Activity Diagram Use Case Hapus Data Warna Bahan Baku ...71
Gambar 50 Activity Diagram Use Case Cari Data Warna Bahan Baku ...72
Gambar 51 Activity Diagram Use Case Lihat Data Bahan Baku ...72
Gambar 52 Activity Diagram Use Case Tambah Data Bahan Baku ...73
Gambar 53 Activity Diagram Use Case Ubah Data Bahan Baku ...74
Gambar 54 Activity Diagram Use Case Hapus Data Bahan Baku ...75
Gambar 55 Activity Diagram Use Case Cari Data Bahan Baku ...76
Gambar 56 Activity Diagram Use Case Tambah Warna Per Bahan Baku...76
Gambar 57 Activity Diagram Use Case Ubah Stock Bahan Baku...77
Gambar 58 Activity Diagram Use Case Hapus Warna Per Bahan Baku ...78
Gambar 59 Activity Diagram Use Case Lihat Data Pembelian...79
Gambar 60 Activity Diagram Use Case Tambah Data Pembelian ...80
Gambar 61 Activity Diagram Use Case Ubah Data Pembelian...81
Gambar 62 Activity Diagram Use Case Hapus Data Pembelian ...82
Gambar 63 Activity Diagram Use Case Cari Data Pembelian ...83
Gambar 64 Activity Diagram Use Case Tambah Detail Pembelian ...84
Gambar 65 Activity Diagram Use Case Ubah Detail Pembelian ...85
Gambar 66 Activity Diagram Use Case Hapus Detail Pembelian ...86
Gambar 67 Activity Diagram Use Case Lihat Data Size Produk ...87
Gambar 68 Activity Diagram Use Case Tambah Data Size Produk...87
Gambar 69 Activity Diagram Use Case Ubah Data Size Produk ...88
Gambar 70 Activity Diagram Use Case Hapus Data Size Produk ...89
Gambar 71 Activity Diagram Use Case Cari Data Size Produk ...90
Gambar 72 Activity Diagram Use Case Lihat Data Kategori Produk...90
Gambar 73 Activity Diagram Use Case Tambah Data Kategori Produk ...91
Gambar 74 Activity Diagram Use Case Ubah Data Kategori Produk...92
Gambar 75 Activity Diagram Use Case Hapus Data Kategori Produk ...93
Gambar 76 Activity Diagram Use Case Cari Data Kategori Produk ...94
Gambar 77 Activity Diagram Use Case Lihat Data Produk ...94
Gambar 78 Activity Diagram Use Case Tambah Data Produk...95
Gambar 79 Activity Diagram Use Case Ubah Data Produk ...96
Gambar 80 Activity Diagram Use Case Hapus Data Produk...97
Gambar 81 Activity Diagram Use Case Cari Data Produk ...98
Gambar 82 Activity Diagram Use Case Tambah Size Per Produk...99
Gambar 83 Activity Diagram Use Case Ubah Stock Per Size ...100
Gambar 84 Activity Diagram Use Case Hapus Size per Produk ...101
Gambar 85 Activity Diagram Use Case Tambah Resep Produk ...102
Gambar 86 Activity Diagram Use Case Ubah Resep Produk...103
Gambar 87 Activity Diagram Use Case Hapus Resep Produk...104
Gambar 88 Activity Diagram Use Case Lihat Data Produksi...104
Gambar 89 Activity Diagram Use Case Tambah Data Produksi ...105
Gambar 90 Activity Diagram Use Case Ubah Data Produksi ...106
Gambar 91 Activity Diagram Use Case Hapus Data Produksi ...107
Gambar 92Activity Diagram Use Case Cari Data Produksi ...108
Gambar 93 Activity Diagram Use Case Tambah Detail Produksi ...109
Gambar 94 Activity Diagram Use Case Ubah Detail Produksi ...110
Gambar 95 Activity Diagram Use Case Hapus Detail Produksi ...111
Gambar 96 Activity Diagram Use Case Lihat Data Provinsi ...112
Gambar 97 Activity Diagram Use Case Tambah Data Provinsi ...113
Gambar 98 Activity Diagram Use Case Ubah Data Provinsi ...114
(10)
xiv
Universita s Kri sten Maranatha
Gambar 100 Activity Diagram Use Case Cari Data Provinsi ...116
Gambar 101 Activity Diagram Use Case Lihat Data Kota ...116
Gambar 102 Activity Diagram Use Case Tambah Data Kota ...117
Gambar 103 Activity Diagram Use Case Ubah Data Kota ...118
Gambar 104 Activity Diagram Use Case Hapus Data Kota...119
Gambar 105 Activity Diagram Use Case Cari Data Kota...120
Gambar 106 Activity Diagram Use Case Lihat Data Customer ...120
Gambar 107 Activity Diagram Use Case Lihat Data Diskon...121
Gambar 108 Activity Diagram Use Case Tambah Data Diskon ...122
Gambar 109 Activity Diagram Use Case Ubah Data Diskon ...123
Gambar 110 Activity Diagram Use Case Hapus Data Diskon ...124
Gambar 111 Activity Diagram Use Case Cari Data Diskon ...125
Gambar 112 Activity Diagram Use Case Lihat Data Review ...125
Gambar 113 Activity Diagram Use Case Ubah Data Review ...126
Gambar 114 Activity Diagram Use Case Hapus Data Review ...127
Gambar 115 Activity Diagram Use Case Cari Data Review ...128
Gambar 116 Activity Diagram Use Case Lihat Data Metode Bayar ...128
Gambar 117 Activity Diagram Use Case Tambah Data Metode Bayar ...129
Gambar 118 Activity Diagram Use Case Ubah Data Metode Bayar ...130
Gambar 119 Activity Diagram Use Case Hapus Data Metode Bayar ...131
Gambar 120 Activity Diagram Use Case Cari Data Metode Bayar ...132
Gambar 121 Activity Diagram Use Case Lihat Data Admin ...132
Gambar 122 Activity Diagram Use Case Tambah Data Admin ...133
Gambar 123 Activity Diagram Use Case Ubah Data Admin...134
Gambar 124 Activity Diagram Use Case Hapus Data Admin ...135
Gambar 125 Activity Diagram Use Case Cari Data Admin...136
Gambar 126 Activity Diagram Use Case Analisis Keranjang Pasar...137
Gambar 127 Activity Diagram Use Case Kirim Newsletter ...138
Gambar 128 Activity Diagram Use Case Lihat Katalog ...139
Gambar 129 Activity Diagram Use Case Sorting Katalog ...139
Gambar 130 Activity Diagram Use Case Lihat Detail Produk...140
Gambar 131 Activity Diagram Use Case Cari Produk ...141
Gambar 132 Activity Diagram Use Case Lihat Akun ...141
Gambar 133 Activity Diagram Use Case Beli Kupon ...142
Gambar 134 Activity Diagram Use Case Ubah Akun ...143
Gambar 135 Activity Diagram Use Case Pakai Kupon ...144
Gambar 136 Activity Diagram Use Case Lihat Data Shopping Cart ...145
Gambar 137 Activity Diagram Use Case Tambah Barang ke Cart ...146
Gambar 138 Activity Diagram Use Case Ubah Quantity Barang di Cart ...147
Gambar 139 Activity Diagram Use Case Hapus Barang dari Cart ...148
Gambar 140 Activity Diagram Use Case Lihat Review Produk ...148
Gambar 141 Activity Diagram Use Case Tambah Review Produk ...149
Gambar 142 Activity Diagram Use Case Lihat Data Shopping Cart ...150
Gambar 143 Activity Diagram Use Case Checkout ...151
Gambar 144 Activity Diagram Use Case Konfirmasi Pembayaran ...152
Gambar 145 Activity Diagram Use Case Daftar Newsletter ...153
Gambar 146 Activity Diagram Use Case Daftar Member ...154
Gambar 147 Activity Diagram Use Case Kirim Kritik dan Saran ...155
Gambar 148 Activity Diagram Use Case Social Sharing ...155
Gambar 149 Activity Diagram Use Case Logout ...156
(11)
xv
Universita s Kri sten Maranatha
Gambar 151 Konsep Halaman Home Web Store ...158
Gambar 152 Konsep Halaman Login Member...159
Gambar 153 Konsep Halaman Sign Up ...159
Gambar 154 Konsep Halaman Produk ...160
Gambar 155 Konsep Halaman Detail Produk ...161
Gambar 156 Konsep Halaman Shopping Cart...162
Gambar 157 Konsep Halaman Checkout – Rincian Belanja ...163
Gambar 158 Konsep Halaman Checkout – Pengiriman ...164
Gambar 159 Konsep Halaman Checkout – Pembayaran...165
Gambar 160 Konsep Halaman Checkout – Konfirmasi ...166
Gambar 161 Konsep Halaman Checkout – Selesai ...167
Gambar 162 Konsep Halaman Hasil Pencarian ...167
Gambar 163 Konsep Halaman Profil...168
Gambar 164 Konsep Halaman Tukar Poin ...169
Gambar 165 Konsep Halaman Konfirmasi Pembayaran ...170
Gambar 166 Konsep Halaman Kritik dan Saran ...170
Gambar 167 Konsep Halaman Login Admin...171
Gambar 168 Konsep Halaman Kirim Surat Kabar ...171
Gambar 169 Konsep Halaman Pengelolaan Admin ...172
Gambar 170 Konsep Halaman Pengelolaan Supplier ...172
Gambar 171 Konsep Halaman Pengelolaan Pembelian ...173
Gambar 172 Konsep Halaman Pengelolaan Detail Pembelian ...173
Gambar 173 Konsep Halaman Pengelolaan Pembelian ...174
Gambar 174 Konsep Halaman Pengelolaan Warna Bahan Baku ...174
Gambar 175 Konsep Halaman Pengelolaan Bahan Baku...175
Gambar 176 Konsep Halaman Pengelolaan Detail Bahan Baku ...175
Gambar 177 Konsep Halaman Pengelolaan Kategori Produk ...176
Gambar 178 Konsep Halaman Pengelolaan Size Produk ...176
Gambar 179 Konsep Halaman Pengelolaan Produk ...177
Gambar 180 Konsep Halaman Pengelolaan Detail Produk...177
Gambar 181 Konsep Halaman Pengelolaan Resep Produk ...178
Gambar 182 Konsep Halaman Pengelolaan Produksi ...178
Gambar 183 Konsep Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...179
Gambar 184 Konsep Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...179
Gambar 185 Konsep Halaman Pengelolaan Review Produk ...180
Gambar 186 Konsep Halaman Pengelolaan Provinsi...180
Gambar 187 Konsep Halaman Pengelolaan Diskon ...181
Gambar 188 Konsep Halaman Pengelolaan Customer...181
Gambar 189 Konsep Halaman Pengelolaan Order ...182
Gambar 190 Konsep Halaman Analisis Keranjang Pasar ...182
Gambar 191 Halaman Home - Header ...183
Gambar 192 Halaman Home - Body ...184
Gambar 193 Halaman Home - Footer ...184
Gambar 194 Halaman Login Member ...185
Gambar 195 Halaman Sign Up ...186
Gambar 196 Halaman Katalog Produk ...187
Gambar 197 Halaman Detail Produk ...188
Gambar 198 Halaman Detail Produk –Social Sharing ...188
Gambar 199 Halaman Detail Produk – Ulasan Produk ...189
Gambar 200 Halaman Hasil Pencarian ...190
(12)
xvi
Universita s Kri sten Maranatha
Gambar 202 Halaman Akun Saya –Password...191
Gambar 203 Halaman Akun Saya – Poin Hadiah...191
Gambar 204 Halaman Akun Saya – Kupon ...192
Gambar 205 Halaman Promosi ...192
Gambar 206 Halaman Tukar Poin ...193
Gambar 207 Halaman Shopping Cart ...194
Gambar 208 Halaman Checkout – Rincian Belanja ...195
Gambar 209 Halaman Checkout – Data Pengiriman...196
Gambar 210 Halaman Checkout – Pembayaran ...197
Gambar 211 Halaman Pembayaran dengan Paypal ...198
Gambar 212 Halaman Checkout – Selesai ...198
Gambar 213 Notifikasi Email – Faktur Belanja ...199
Gambar 214 Halaman Checkout – Selesai ...199
Gambar 215 Halaman Riwayat Pemesanan ...200
Gambar 216 Halaman Konfirmasi Pembayaran ...201
Gambar 217 Halaman Kritik dan Saran ...201
Gambar 218 Halaman Login Admin ...202
Gambar 219 Halaman Home Admin ...203
Gambar 220 Halaman Pengelolaan Admin...204
Gambar 221 Halaman Pengelolaan Supplier...205
Gambar 222 Halaman Pengelolaan Jenis Bahan Baku...206
Gambar 223 Halaman Pengelolaan Warna Bahan Baku ...207
Gambar 224 Halaman Pengelolaan Bahan Baku ...208
Gambar 225 Halaman Pengelolaan Detail Bahan Baku...209
Gambar 226 Halaman Pengelolaan Pembelian ...210
Gambar 227 Halaman Pengelolaan Detail Pembelian ...211
Gambar 228 Halaman Pengelolaan Kategori Produk ...212
Gambar 229 Halaman Pengelolaan Ukuran Produk...213
Gambar 230 Halaman Pengelolaan Produk ...214
Gambar 231 Halaman Pengelolaan Detail Produk ...215
Gambar 232 Halaman Pengelolaan Resep Produk ...216
Gambar 233 Halaman Pengelolaan Produksi ...217
Gambar 234 Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...218
Gambar 235 Halaman Pengelolaan Provinsi ...219
Gambar 236 Halaman Pengelolaan Kota...220
Gambar 237 Halaman Pengelolaan Pelanggan...221
Gambar 238 Halaman Pengelolaan Diskon ...222
Gambar 239 Halaman Pengelolaan Ulasan Produk ...223
Gambar 240 Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...224
Gambar 241 Halaman Pengelolaan Order...225
Gambar 242 Halaman Notifikasi Email – Pembayaran Diterima ...226
Gambar 243 Halaman Notifikasi Email – Pembayaran Ditolak ...226
Gambar 244 Halaman Kirim Surat Kabar...227
(13)
xvii
Universita s Kri sten Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Daftar Transaksi ...13
Tabel II Representasi Data Transaksi dalam Database Transaksional ...13
Tabel III Format Tabular Data Transaksi...14
Tabel IV Calon 2-itemset ...14
Tabel V Calon 3-itemset ...15
Tabel VI Calon Aturan Asosiasi dari F3 ...15
Tabel VII Calon Aturan Asosiasi dari F2 ...15
Tabel VIII Aturan Asosiasi Final ...16
Tabel IX Peningkatan Kemampuan DDL yang dimiliki Transact-SQL...18
Tabel X Model Entity Relationship Diagram...20
Tabel XI Notasi dalam Use Case Diagram...23
Tabel XII Notasi dalam Class Diagram ...26
Tabel XIII Tabel Supplier ...37
Tabel XIV Tabel Jenis Bahan Baku...37
Tabel XV Tabel Bahan Baku ...37
Tabel XVI Tabel Warna ...38
Tabel XVII Tabel Bahan Baku-Warna ...38
Tabel XVIII Tabel Pembelian ...38
Tabel XIX Tabel Detail Pembelian...39
Tabel XX Tabel Produksi ...39
Tabel XXI Tabel Size ...39
Tabel XXII Tabel Kategori...40
Tabel XXIII Tabel Produk...40
Tabel XXIV Tabel Produk-Size ...40
Tabel XXV Tabel Resep ...40
Tabel XXVI Tabel Detail Produksi ...41
Tabel XXVII Tabel Strong Rules...41
Tabel XXVIII Tabel Provinsi ...41
Tabel XXIX Tabel Kota ...42
Tabel XXX Tabel Customer ...42
Tabel XXXI Tabel Diskon...42
Tabel XXXII Tabel Kupon ...43
Tabel XXXIII Tabel Review ...43
Tabel XXXIV Tabel Cart ...43
Tabel XXXV Tabel Metode Bayar...44
Tabel XXXVI Tabel Order ...44
Tabel XXXVII Tabel Detail Order...44
Tabel XXXVIII Tabel Pembayaran...45
Tabel XXXIX Tabel Admin ...45
Tabel XL Tabel Subscribe ...45
Tabel XLI Test Case Halaman Home Web Store ...229
Tabel XLII Test Case Halaman Login Member ...230
Tabel XLIII Test Case Halaman Sign Up ...231
Tabel XLIV Test Case Halaman Katalog Produk ...231
Tabel XLV Test Case Halaman Detail Produk ...231
(14)
xviii
Universita s Kri sten Maranatha
Tabel XLVII Test Case Halaman Akun Member ...232
Tabel XLVIII Test Case Halaman Promosi...233
Tabel XLIX Test Case Halaman Tukar Poin ...233
Tabel L Test Case Halaman Shopping Cart ...233
Tabel LI Test Case Halaman Checkout ...234
Tabel LII Test Case Halaman Riwayat Pemesanan ...235
Tabel LIII Test Case Halaman Konfirmasi Pembayaran...235
Tabel LIV Test Case Halaman Kritik dan Saran ...235
Tabel LV Test Case Halaman Login Admin ...236
Tabel LVI Test Case Halaman Home Admin ...236
Tabel LVII Test Case Halaman Pengelolaan Admin...236
Tabel LVIII Test Case Halaman Pengelolaan Supplier...238
Tabel LIX Test Case Halaman Pengelolaan Jenis Bahan Baku ...239
Tabel LX Test Case Halaman Pengelolaan Warna Bahan Baku ...240
Tabel LXI Test Case Halaman Pengelolaan Bahan Baku ...241
Tabel LXII Test Case Halaman Pengelolaan Detail Bahan Baku...242
Tabel LXIII Test Case Halaman Pengelolaan Pembelian...243
Tabel LXIV Test Case Halaman Pengelolaan Detail Pembelian ...244
Tabel LXV Test Case Halaman Pengelolaan Kategori Produk ...245
Tabel LXVI Test Case Halaman Pengelolaan Ukuran Produk ...246
Tabel LXVII Test Case Halaman Pengelolaan Produk ...247
Tabel LXVIII Test Case Halaman Pengelolaan Detail Produk...248
Tabel LXIX Test Case Halaman Pengelolaan Resep Produk ...249
Tabel LXX Test Case Halaman Pengelolaan Produksi ...249
Tabel LXXI Test Case Halaman Pengelolaan Detail Produksi ...251
Tabel LXXII Test Case Halaman Pengelolaan Provinsi...251
Tabel LXXIII Test Case Halaman Pengelolaan Kota ...252
Tabel LXXIV Test Case Halaman Pengelolaan Pelanggan...253
Tabel LXXV Test Case Halaman Pengelolaan Diskon ...253
Tabel LXXVI Test Case Halaman Pengelolaan Ulasan Produk ...254
Tabel LXXVII Test Case Halaman Pengelolaan Metode Bayar ...255
Tabel LXXVIII Test Case Halaman Pengelolaan Pemesanan...256
Tabel LXXIX Test Case Halaman Kirim Surat Kabar...257
(15)
xix
Universita s Kri sten Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A KUESIONER………A-1
Lampiran B REKAP HASIL KUESIONER………B-1
(16)
1
Universita s Kri sten Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, perkembangan teknologi khususnya di bidang
teknologi informasi sangat diperlukan dalam bidang apapun terlebih bagi
para pengusaha dan pebisnis, agar usaha dan proses bisnisnya lancar
perlu adanya sistem terkomputerisasi yang menunjang. Setiap
perusahaan pasti membutuhkan suatu sistem pendukung yang baik
untuk memudahkan kegiatan operasional/kinerja perusahaan tersebut.
Tidak dapat dipungkiri jika peranan komputer di era seperti sekarang ini
sangatlah penting.
Melihat persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini, perlu
adanya suatu strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan pelanggannya. Ada suatu pendekatan yang dikenal
dengan nama
Customer Relationship Management
(CRM). CRM adalah
integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang
terkoordinasi untuk digunakan sebagai strategi dan usaha untuk menjalin
hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi pelanggan. Diharapkan dengan adanya pendekatan ini
perusahaan dapat mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai
tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh
keuntungan yang berkelanjutan.
PT. Multi Garmentama merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang produksi dan penjualan baju yang berlokasi di
Bandung. PT. Multi Garmentama selama ini menjual barang melalui
outlet-outlet
yang ada di
Department Store
. Namun perusahaan ini
masih belum mengetahui karakteristik
customer
-nya.
Untuk
memperluas
pasar
dan
mengenalkan
produknya,
perusahaan ini perlu menjalin hubungan dengan
customer
-nya melalui
pemasaran yang baik. Oleh karena itu, perlu adanya suatu media yang
dapat mengelola hubungan antara perusahaan dengan
customer
-nya
(17)
2
Universita s Kri sten Maranatha
dan mengaplikasikan konsep
customer relationship management
agar
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Berdasarkan masalah yang dihadapi PT. Multi Garmentama
tersebut, maka akan dibuatlah sebuah aplikasi berbasis
web
menggunakan konsep
Customer Relationship Management.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pembuatan aplikasi Sistem Penjualan dan Pembelian
dengan
menerapkan
Konsep
Customer
Relationship
Management
?
2. Bagaimana merancang basis data yang dapat mendukung
aplikasi CRM yang akan dibuat?
3. Bagaimana merancang desain sebuah
website
yang baik sesuai
dengan segmen pasar dari perusahaan ini?
1.3 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang diharapkan berdasarkan rumusan masalah
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi Sistem Penjualan, Pembelian dengan
menggunakan konsep CRM menggunakan teknologi ASP.NET
dengan bahasa pemrograman VB.NET
.
2. Merancang basis data yang dapat mendukung aplikasi CRM.
3. Merancang sebuah
website
yang sesuai untuk segmen pasar dari
(18)
3
Universita s Kri sten Maranatha
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Adapun ruang lingkup kajian dari pembuatan aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
Ruang lingkup kajian berdasarkan :
1.
Software
a) Perancangan, analisis, dan pembuatan
Database
menggunakan
Microsoft SQL Server
2008
b) Bahasa pemrograman yang digunakan adalah VB.NET
c) Editor pemrograman menggunakan
Visual Studio 2010
d) Sistem Operasi menggunakan
Microsoft Windows XP
2.
Hardware
Spesifikasi minimum untuk
client
adalah sebagai berikut :
a)
Processor Intel Dual Core
1,8 GHz
b)
Memory
DDR 512 Mb
c)
Harddisk
yang tersedia 80 Gb
3. Batasan Masalah
a) Hak akses dibagi menjadi 3, yaitu
admin
,
member,
dan
guest.
Admin
bertugas
untuk
mengelola
data
administrasi.
Member
dan
guest
dapat mengakses
Web
Store.
Rincian hak akses untuk setiap tingkatan pengguna :
i.
Admin
Memiliki hak akses penuh untuk halaman
admin
.
Admin
dapat mengelola data yang ada di
halaman
admin
.
ii.
Member
Tidak mendapatkan akses untuk halaman
admin
.
Mendapatkan akses untuk
web store
dan
melakukan pembelian produk.
Dapat memberikan
review dan rating
terhadap
produk.
(19)
4
Universita s Kri sten Maranatha
iii.
Guest
Guest
dapat melihat
web store
, tetapi tidak dapat
melakukan pembelian produk sebelum
guest
tersebut melakukan
Sign Up
untuk menjadi
member
.
b) Sistem menangani pengelolaan data bahan baku,
produk, ulasan produk
,
pelanggan, pemasok, promosi,
kupon diskon dan transaksi penjualan dan pembelian.
c) Sistem CRM yang akan dirancang antara lain :
i.
Menerapkan konsep pemasaran yaitu
cross-selling
dengan menawarkan produk tambahan
kepada pelanggan untuk setiap produk yang
saling berkaitan dengan harga promosi.
ii.
Menerapkan sistem poin kepada pelanggan,
setiap kali transaksi, pelanggan mendapatkan
poin kemudian poin tersebut dapat ditukarkan
dengan kupon diskon yang dapat digunakan
untuk mendapatkan potongan harga dalam suatu
transaksi.
iii.
Pelanggan dapat memberikan
review
dan
rating
terhadap suatu produk.
iv.
Admin
dapat mengirimkan
ne wsletter
kepada
para pelanggan sebagai pegingat untuk suatu
event
, promosi, dan pengumuman produk baru
melalui
.
1.5 Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada pembuatan kerja praktek ini
antara lain :
1. Studi lapangan
(20)
5
Universita s Kri sten Maranatha
2. Studi literatur
Menggunakan sumber-sumber berupa buku atau situs-situs
resmi.
3. Wawancara
Melakukan wawancara terhadap pengguna secara langsung
atau kepada pimpinan perusahaan.
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika Penyajian dari laporan ini adalah sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Digunakan untuk menjelaskan latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika
penulisan dalam penyajian Laporan Tugas Akhir.
Bab II. Kajian Teori
Digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan
pembuatan sistem dan mendukung pembuatan sistem yang ada.
Bab III. Analisis dan Rancangan Sistem
Digunakan untuk menjelaskan bagaimana analisis keadaan
sekarang dengan menggunakan
Flowchart
untuk semua proses,
perancangan sistem, UML, ERD, dan gambaran arsitektur sistem.
Bab IV. Hasil Penelitian
Digunakan untuk menjelaskan perencanaan tahap implementasi,
proses perkembangan implementasi proyek, penjelasan mengenai
realisasi fungsionalitas dan
User Interface Design
yang sudah
dibuat.
Bab V. Pembahasan dan Uji Coba Hasil Penelitian
Berisi hasil pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat.
Bab VI. Simpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dan saran pengembangan yang dapat dilakukan
untuk aplikasi dimasa yang akan datang.
(21)
6
Universita s Kri sten Maranatha
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud
(Davis, 1995:68). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang . (Davis, 1995:28).
Sistem Informasi Pemasaran menurut Margianti(1994:8) adalah
sebuah sistem berdasarkan komputer yang bekerja bersama dengan
sistem formasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam memecahkan yang berhubungan dengan pemasaran
produk perusahaan.
2.2
E-Commerce
Menurut Carter (2002:2)
E-commerce
adalah semua bentuk
transaksi yang berhubungan dengan aktivitas komersial, baik itu
organisasi maupun individual yang berdasarkan pengelolahan dan
transmisi data yang terdigitalisasi, termasuk teks, suara, dan gambar
visual.
Pada
umumnya
E-commerce
mengacu
pada
aplikasi
perdagangan yang menggunakan media internet untuk melakukan
transaksi
online
, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya
terjadinya ketika konsumen memesan tiket , produk berwujud maupun
tidak berwujud melalui internet.
Ada empat definisi
e-commerce
menurut Kotler (2009:529) :
1. B2B (
Business-to-business
)
Hal ini berarti kedua pihak perusahaan melakukan
transaksi bisnis dalam menjalankan usahanya.
(22)
7
Universita s Kri sten Maranatha
2. B2C (
Business-to-Consumer
)
Definisi ini berarti transaksi
e-commerce
merupakan
transaksi di mana para pembeli merupakan konsumen individu.
3. C2C (
Consumer-to-Consumer
)
Disini konsumen menjual secara langsung satu sama
lain melalui iklan elektronik atau situ pelanggan.
4. C2B (
Consumer-to-Business
)
Dalam kategori ini individu menjual barang-barang atau
jasa ke perusahaan.
Definisi dari
E-Commerce
menurut Kalakota dan Robinson
(2001:47) dapat ditinjau dalam perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi,
E-Commerce
adalah pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis,
E-Commerce
adalah aplikasi dari
teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan
aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan,
E-Commerce
merupakan suatu alat
yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan
manajemen
untuk
memangkas
biaya
layanan
ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan
pengiriman.
4. Dari perspektif
online
,
E-Commerce
menyediakan kemampuan
untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui
(23)
8
Universita s Kri sten Maranatha
2.3 Pemasaran
Menurut Kotler (1997:9), pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manejerial yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk
mendapatkan atau memenuhi kebutuhan dan keinginannya, dengan
menciptakan, menawarkan, atau saling bertukar nilai produk yang
dihasilkan dengan produk dari pihak lain.
Gambar 1 Konsep Inti Pemasaran
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam pemasaran suatu
produk oleh produsen. Menurut Kotler (1997:92) ada 4 faktor yang
berpengaruh dalam pemasaran suatu produk yang dikenal dengan nama
four
Ps. Faktor-faktor tersebut adalah :
1.
Products
, berupa barang, jasa maupun gagasan yang
dihasilkan oleh produsen.
2.
Price
, yaitu harga dari produk yang dihasilkan oleh produsen.
Price
seringkali sangat berpengaruh pada produk kebutuhan
sehari-hari yang dapat dengan mudah dicari penggantinya.
3.
Promotion
, merupakan suatu bentuk komunikasi dan promosi
antara produsen kepada pelanggan tentang suatu produk.
4.
Place
, kegiatan yang dilakukan oleh produsen agar produknya
dapat dengan mudah disediakan oleh produsen serta dapat
diperoleh target pasar yang dituju.
(24)
9
Universita s Kri sten Maranatha
2.4 CRM
(Customer Relationship Management)
2.4.1 Pengertian CRM
(Customer Relationship Management)
CRM adalah infrastruktur yang memungkinkan penggambaran
dan peningkatan nilai pelanggan, dan cara yang benar yang
digunakan untuk memotivasi pelanggan berharga untuk tetap setia.
(Dyche, 2002:4).
Customer Relationship Management
(CRM)
digunakan
untuk
mendefinisikan
proses
menciptakan
dan
mempertahankan
hubungan
dengan
konsumen
bisnis
atau
pelanggan.
CRM
adalah
proses
mengidentifikasi,
menarik,
membedakan dan mempertahankan
customer
. (Strauss, 2001:285)
2.4.2 Manfaat CRM
(Customer Relationship Management)
Keuntungan bagi
customer
, banyaknya pilihan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan membuat konsumen sulit
untuk membuat pilihan. Prinsip dasar dari CRM adalah pengurangan
pilihan. Hal ini berdasarkan ide bahwa
customer
, ingin berlangganan
pada toko,
mall
dan
service provider
yang sama karena efisiensi yang
didapatkan.
CRM bersifat
cost effective
, karena lebih murah untuk
mempertahankan seorang
customer
daripada untuk mendapatkan
seorang
customer
, dan juga karena lebih mudah serta murah menjual
lebih banyak produk kepada seorang
customer
daripada menjual
jumlah yang sama kepada dua
customer
. Keuntungan lainnya dari
CRM adalah pengaruh positif dari komunikasi mulut ke mulut oleh
konsumen-konsumen yang puas. (Strauss, 2001:298).
(25)
10
Universita s Kri sten Maranatha
2.4.3 Tujuan CRM (
Customer Relationship Management
)
Menurut Kalakota dan Robinson (2001:173) tujuan dari
kerangka bisnis CRM adalah sebagai berikut:
1. Menambah hubungan yang telah ada untuk menambah
pendapatan
Perusahaan memandang pelanggan secara luas untuk
memaksimalkan hubungan diantara mereka sehingga dapat
meningkatkan profibilitas perusahaan dengan mengidentifikasi,
menarik, dan mempertahankan pelanggan yang potensial.
2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan
yang terbaik.
Dengan menggunakan informasi pelanggan untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kebutuhannya,
maka pelanggan tidak perlu berulang kali meminta informasi
yang mereka butuhkan kepada perusahaan sehingga
menghemat waktu dan mengurangi frustasi mereka.
3. Memperkenalkan saluran proses dan prosedur yang konsisten
dan dapat ditiru.
Dengan
perkembangan
saluran
komunikasi
bagi
pelanggan, maka semakin banyak karyawan yang terlibat
dalam transaksi penjualan, sehingga perusahaan harus
memperbaiki konsistensi proses dan prosedurat.
2.5
Direct Marketing
Menurut Kotler (1997:718),
direct maketing
saat ini dipandang
sebagai suatu metoda pemasaran yang cukup efektif, hal ini disebabkan
oleh beberapa hal, antara lain makin berharganya waktu bagi manusia,
kemajuan teknologi yang menyebabkan ruang dan waktu bukan lagi
merupakan suatu hambatan yang signifikan, dan efisiensi yang terus
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan belakangan ini.
(26)
11
Universita s Kri sten Maranatha
Menurut Kotler (1997:720), keuntungan penggunaan
direct
marketing
, antara lain :
1. Belanja dari rumah merupakan sesuatu yang menyenangkan.
2. Menghemat waktu.
3. Pemilihan produk dan produsen yang lebih banyak.
Sedangkan untuk pihak produsen :
1. Produsen
dapat
mengumpulkan
database
tentang
pelanggannya sehingga mereka dapat mengirimkan informasi
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan
tersebut.
2. Produsen dapat menjaga hubungan dengan masing-masing
dari pelanggannya.
3. Bisa merupakan langkah yang
cost effective
dimana
penawaran hanya diberikan kepada pelanggan-pelanggan yang
sesuai dan cocok dengan minat, kebutuhan dan keinginan dari
pelanggan tersebut.
4. Pemilihan media komunikasi yang sesuai.
5. Hasil dari penawaran mereka dapat diukur.
2.6
Cross-Selling
Cross-selling
adalah upaya untuk meningkatkan jumlah produk
atau jasa yang pelanggan gunakan dalam suatu perusahaan.
Cross-selling
produk dan jasa kepada pelanggan yang ada membutuhkan
biaya yang lebih rendah dari biaya untuk memperoleh pelanggan baru,
karena perusahaan sudah memiliki hubungan dengan pelanggan.
Sebuah implementasi yang tepat dari
cross-selling
hanya dapat dicapai
jika ada suatu infrastruktur informasi yang memungkinkan manajer untuk
menawarkan produk dan layanan kepada pelanggan yang cocok dengan
kebutuhan mereka, tetapi belum dijual kepada mereka (Kamakura et al,
2003:145).
(27)
12
Universita s Kri sten Maranatha
Selain itu,
cross-selling
juga efektif untuk retensi pelanggan
dengan meningkatkan biaya peralihan dan meningkatkan loyalitas
pelanggan,
sehingga
secara
langsung
berkontribusi
terhadap
keuntungan yang didapat dari pelanggan dan
lifetime value
. Semakin
banyak layanan perusahaan yang digunakan oleh pelanggan, semakin
tinggi pula biaya peralihan ke perusahaan lain, yang pada akhirnya akan
mengarah pada kesetiaan dan kepemilikan pelanggan atas perusahaan.
(Kamakura et al, 2003:148).
2.7 Algoritma Apriori
Algoritma apriori termasuk jenis aturan asosiasi pada
data mining.
Aturan yang menyatakan asosiasi antara beberapa atribut disebut
affinity
analysis
atau
market basket analysis.
(Kusrini dan Luthfi, 2009:149).
Analisis asosiasi atau
association rule mining
adalah teknik
data mining
untuk menemukan aturan asosiatif antara suatu kombinasi
item
. Aturan
asosiasi biasanya dinyatakan dalam bentuk :
{roti, mentega}
{susu} {
support
= 40%,
confidence
= 50%}
Aturan tersebut berarti “50% dari
transaksi di
database
yang memuat
item
roti dan mentega juga memuat
item
susu. Sedangkan 40% dari
seluruh transaksi yang ada di
database
memuat ketiga
item
itu.”
Dapat juga dikatakan: “Seorang konsumen yang membeli roti dan
mentega punya kemungkinan 50% untuk membeli susu. Aturan ini cukup
signifikan karena mewakili 40% dari catatan transaksi selama ini.”
Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan
semua aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk
support
(
minimum support
) dan syarat minimum untuk
confidence
(
minimum
confidence
). (Kusrini dan Luthfi, 2009:150)
(28)
13
Universita s Kri sten Maranatha
Metodologi dasar analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap
(Kusrini dan Luthfi, 2009:150) :
1. Analisis pola frekuensi tinggi
Tahap ini mencari kombinasi
item
yang memenuhi syarat
minimum dari nilai
support
dalam
database
.
Rumus untuk memperoleh nilai
support
:
Support
(A) =
� � �
� �
�
��
Sementara itu, nilai
support
dari 2
item
diperoleh dari rumus :
Support
(A, B) =
� � �
� �
�
�
��
Sebagai contoh, ada
database
dari transaksi seperti
ditunjukkan di tabel I (Kusrini dan Luthfi, 2009:151).
Tabel I Daftar Transaksi Transaksi Item yang dibeli
1 Susu, Teh, Gula
2 Teh, Gula, Roti
3 Teh, Gula
4 Susu, Roti
5 Susu, Gula, Roti
6 Teh, Gula
7 Gula, Kopi, Susu
8 Gula, Kopi, Susu
9 Susu, Roti, Kopi 10 Gula, Teh, Kopi
Dalam
database
transaksional, biasa direpresentasikan seperti
Tabel II (Kusrini dan Luthfi, 2009:151).
Tabel II Representa si Data Transaksi dalam Database Transaksional
ID Item yang dibeli
1 Susu
1 Teh
1 Gula
2 Teh
2 Gula
2 Roti
3 Teh
3 Gula
4 Susu
ID Item yang dibeli
4 Roti
5 Susu
5 Gula
5 Roti
6 Teh
6 Gula
7 Gula
7 Kopi
7 Susu
ID Item yang dibeli
8 Gula
8 Kopi
8 Susu
9 Susu
9 Roti
9 Kopi
10 Gula
10 Teh
(29)
14
Universita s Kri sten Maranatha
Dan dalam bentuk tabular, maka akan seperti tabel III (Kusrini
dan Luthfi, 2009:152).
Tabel III Format Tabular Data Transaksi
Transaksi Teh Gula Kopi Susu Roti
1 1 1 0 1 0
2 1 1 0 0 1
3 1 1 0 0 0
4 0 0 0 1 1
5 0 1 0 1 1
6 1 1 0 0 0
7 0 1 1 1 0
8 0 1 1 1 0
9 0 0 1 1 1
10 1 1 1 0 0
Aturan yang kuat adalah aturan-aturan yang melebihi kriteria
min. support
dan
min. confidence
. Misalnya seorang analis
menginginkan aturan yang memiliki
support
lebih dari 20% dan
confidence
lebih dari 60%.
Sebuah
itemset
adalah himpunan
item-item
yang ada dalam I,
dan
k-itemset
adalah
itemset
yang berisi
k item.
Misalnya {Teh,
Gula} adalah sebuah
2
-
itemset
dan {Teh, Gula, Roti}
merupakan
3
-
itemset.
Tabel IV menunjukkan calon
2-itemset
dari data transaksi pada
Tabel I. (Kusrini dan Luthfi, 2009:154).
Minimum Support
=
20% (1/5).
Tabel IV Calon 2-itemset
Kombinasi Jumlah Support
Teh, Gula 5 dari 10 transaksi 5/10 = 50%
Teh, Kopi 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10%
Teh, Susu 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10%
Teh, Roti 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10%
Gula, Kopi 3 dari 10 transaksi 3/10 = 30%
Gula, Susu 4 dari 10 transaksi 4/10 = 40%
Gula, Roti 2 dari 10 transaksi 2/10 = 20%
Kopi, Susu 3 dari 10 transaksi 3/10 = 30%
Kopi, Roti 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10%
Susu, Roti 3 dari 10 transaksi 3/10 = 30%
Dari tabel IV, kombinasi yang memenuhi syarat : F2 = {Teh,
Gula}, {Gula, Kopi}, {Gula, Susu}, {Gula, Roti}, {Kopi, Susu},
(30)
15
Universita s Kri sten Maranatha
{Susu, Roti}. Kombinasi ini dapat kita gabungkan menjadi calon
3-itemset
seperti Tabel V di bawah ini. (Kusrini dan Luthfi,
2009:154).
Minimum Support
= 20% (1/5).
Tabel V Calon 3-item set
Kombinasi Jumlah Support
Teh, Gula, Kopi 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10% Teh, Gula, Susu 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10% Gula, Susu, Kopi 2 dari 10 transaksi 2/10 = 20% Gula, Susu, Roti 0 dari 10 transaksi 0/10 = 0%
Gula, Kopi, Roti 0 dari 10 transaksi 0/10 = 0% Kopi, Susu, Roti 1 dari 10 transaksi 1/10 = 10%
Dengan demikian kombinasi yang memenuhi syarat : F3 =
{Gula, Susu, Kopi}.
2. Pembentukan aturan asosiasi
Setelah semua pola frekuensi tinggi didapatkan, kemudian
dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk
confidence
dengan menghitung
confidence.
Nilai
confidence
dari aturan A
B diperoleh dari rumus berikut:
Confidence =
p(B|A) =
� � � � � �� �� berisi A
Dari F3 yang telah ditemukan, dapat dilihat besarnya nilai
support
dan
confidence
seperti tampak pada Tabel VI. (Kusrini
dan Luthfi, 2009:155).
Minimum Confidence
= 60% (3/5).
Tabel VI Calon Aturan Asosiasi dari F3
Aturan Confidence
Jika membeli gula dan susu, maka akan membeli kopi. 2/4 50% Jika membeli gula dan kopi, maka akan membeli susu. 2/3 67% Jika membeli kopi dan susu, maka akan membeli gula. 2/3 67%
Dari F2 yang telah ditemukan, calon aturan asosiasinya dapat
dilihat di Tabel VII. (Kusrini dan Luthfi, 2009:155).
Minimum
Confidence
= 60% (3/5).
Tabel VII Calon Aturan Asosia si dari F2
Aturan Confidence
Jika membeli teh, maka akan membeli gula. 5/5 100%
Jika membeli gula, maka akan membeli teh. 5/8 62,5%
(31)
16
Universita s Kri sten Maranatha
Aturan Confidence
Jika membeli kopi, maka akan membeli gula. 3/4 75%
Jika membeli gula, maka akan membeli susu. 4/8 50%
Jika membeli susu, maka akan membeli gula. 4/6 67%
Jika membeli gula, maka akan membeli roti. 2/8 25%
Jika membeli roti, maka akan membeli gula. 2/4 50%
Jika membeli kopi, maka akan membeli susu. 3/4 75%
Jika membeli susu, maka akan membeli kopi. 3/6 50%
Jika membeli susu, maka akan membeli roti. 3/6 50%
Jika membeli roti, maka akan membeli susu. 3/4 75%
Aturan asosiasi final dapat dilihat pada Tabel VIII. (Kusrini dan
Luthfi, 2009:156).
Tabel VIII Aturan Asosia si Final
Aturan Support Confidence
Jika membeli teh, maka akan membeli gula. 50% 100%
Jika membeli gula, maka akan membeli teh. 50% 62,5%
Jika membeli susu, maka akan membeli gula. 40% 67%
Jika membeli kopi, maka akan membeli gula. 30% 75%
Jika membeli kopi, maka akan membeli susu. 30% 75%
Jika membeli roti, maka akan membeli susu. 30% 75%
Jika membeli gula dan kopi, maka akan membeli susu. 20% 67% Jika membeli kopi dan susu, maka akan membeli gula. 20% 67%
2.8 ASP.NET
Menurut Dan Hurwitz dan Jesse Liberty (2002:3) ASP.NET adalah
nama
telah diberikan
Microsoft
kepada kombinasi dari dua
pengembangan teknologi
web
:
web form
dan
web service
.
Active Server
Pages
.NET (sering disingkat sebagai ASP.NET) adalah sebuah
teknologi layanan
web
dinamis, aplikasi
web
, dan XML
web service
yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai pengganti
Active Server Pages
(ASP) yang telah lama. Teknologi ini berbasis .NET
Framework
dan
dibangun di atas
Common Language Runtime
(CLR), sehingga para
programmer
dapat menulis kode ASP.NET dengan menggunakan
semua bahasa pemrograman .NET.
(32)
17
Universita s Kri sten Maranatha
2.9 Basis Data
Basis Data adalah kumpulan data (
elementer
) yang secara logik
berkaitan dalam mempresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur
dalam
domain
tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang
merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi (Hariyanto, 2004:4)
2.9.1 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data atau DBMS (
Database
Management System
) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting
adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen.
(Hariyanto, 2004:4)
2.9.2
Micro
soft SQL Server™
Microsoft SQL Server
adalah RDBMS berkinerja tinggi yang
dirancang untuk mendukung pengolahan transaksi bervolume tinggi
(seperti pemasukan pesanan
online
, inventori, akutansi, dan
manufacturing
), juga sebagai
platform
untuk
data warehouse
dan
aplikasi pendukung keputusan (seperti aplikasi analisis penjualan).
SQL Server
menyediakan banyak
client
, kakas dan antarmuka
jaringan untuk sistem operasi.
SQL Server
merupakan bagian paket terpadu
Microsoft Back
Office
yang menyediakan kakas terpadu yang lengkap untuk
mendukung aplikasi
enterprise
yang meliputi kakas pengembangan,
kakas manajemen sistem, komponen sistem tersebar dan sebagainya.
Bahasa pendefinisian dan menipulasi basis data di
MS SQL
Server
merupakan perluasan SQL standar. Bahasa SQL perluasan ini
disebut
Transact-SQL
.
Transact-SQL
digunakan untuk mendefinisikan
(33)
18
Universita s Kri sten Maranatha
basis data serta memanipulasi objek-objek basis data secara
deklaratif seperti standar SQL serta dilengkapi fasilitas pemrograman
prosedural sebagai perluasan.
Transact-SQL
memiliki peningkatan
kemampuan DDL (
Data Definition Language
) dibanding standar SQL
yang dapat ditabelkan sebagai berikut (Hariyanto, 2004:13) :
Tabel IX Peningkatan Kemampuan DDL yang dimiliki Transact-S QL
No Fitur Pernyataan yang ditingkatkan
1 Pendefinisian tabel ALTER TABLE
CREATE TABLE Constraints
IDENTITY Property Data Integrity
2 Pendefinisian view CREATE VIEW
3 Dropping objek Pernyataan all drop DROP DEFAULT DROP PROCEDURE DROP TABLE
4 Pendefinisian terenkripsi :
procedure, trigger, dan view
CREATE PROCEDURE CREATE TRIGGER CREATE VIEW syscomments
5 Parameter stored procedure CREATE PROCEDURE
6 Objek-objek lokal dan global : prosedur dan tabel
CREATE PROCEDURE CREATE TABLE
2.9.3
Entity Relationship
Model ER (
Entity Relationship Model
) adalah model data
konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data
konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur
basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Model
ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri dari
objek-objek dasar yang disebut entitas,
relationship
, dan atribut. (Hariyanto,
2004:165).
(34)
19
Universita s Kri sten Maranatha
Komponen pokok model ER
adalah :
1. Entitas (
entity
)
Entitas memodelkan objek-objek yang berada di
perusahaan / lingkungan. Entitas dapat dapat berupa objek
kongkret di dunia nyata seperti Mahasiswa, Pekerja, Mobil,
dan sebagainya, namun entitas dapat juga berupa objek
abstrak seperti Rekening. (Hariyanto, 2004:166).
2.
Relationship
Relationship
memodelkan koneksi/hubungan di
antara entitas-entitas.Tipe-tipe
relationship
yaitu :
a.
Relationship
keberadaan
(misalnya
karyawan
mempunyai anak).
b.
Relationship
fungsional
(misalnya
professor
mengajar mahasiswa).
c.
Relationship
kejadian (misalnya pembeli membeli
pesanan). (Hariyanto, 2004:176)
3. Atribut-atribut (properti-properti)
Memodelkan properti-properti dari entitas dan
relationship
. Atribut adalah properti atau ciri atau
karakteristik dari tipe entitas yang dipentingkan di satu
sistem / organisasi. Atribut juga akan diasosiasikan dengan
relationship
.
Kita mengklasifikasikan tipe-tipe entitas berdasarkan
semantiks kumpulan atribut bersama yang digunakan di
semantiks perusahaan. Contohnya, penduduk memiliki
atribut serupa seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, dan sebagainya. (Hariyanto, 2004:169)
4. Konstrain-konstrain integritas
Konstrain-konstrain ketentuan validitas. Terdiri dari :
a. Konstrain Kardinalitas
(35)
20
Universita s Kri sten Maranatha
Konstrain kardinalitas menyatakan rasio jumlah
entitas terhadap entitas lain yang diasosiasikan pada
relationship
, yaitu :
i.
Satu-ke-satu (
one-to-one,
1
–
1).
ii.
Satu-ke-banyak (
one-to-many
, 1
–
N).
iii.
Banyak-ke-banyak (
many-to-many
, M
–
N).
b. Konstrain partisipasi
Konstrain
partisipasi
menyatakan
apakah
keberadaan entitas bergantung terhadap entitas lain
melalui
relationship
. Terdapat dua jenis partisipasi,
yaitu partisipasi total dan partisipasi parsial.
Partisipasi total adalah jika keberadaan entitas
memerlukan keberadaan entitas yang diasosiasikan
suatu
relationship
tertentu. Selain itu, partisipasi
adalah partisipasi parsial.(Hariyanto, 2004:177)
Tabel X Model Entity Relationship Diagram
No Komponen Gambar Keterangan
1 Entitas Entitas menggambarkan
individu suatu objek pada dunia nyata.
2 Relasi Hubungan antara
sejumlah entitas.
3 Atribut / properti Atribut mendeskripsikan
properti dari entitas.
4 Relasi satu-ke-satu
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas B.
(36)
21
Universita s Kri sten Maranatha
No Komponen Gambar Keterangan
5 Relasi satu-ke-banyak
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B.
6 Relasi banyak-ke-banyak
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B.
7 Partisipasi total Setiap anggota dari
himpunan entitas berpartisipasi sedikitnya satu relasi.
8 Agregasi Mengakomodasikan
kondisi dimana relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain
Berikut ini adalah contoh model
ER-Diagram
(Hariyanto, 2004:193)
Gambar 2 Contoh ER Di agram
2.10
Flowchart
Flowchart
dapat diartikan sebagai representasi dari berbagai
program komputer,
file
,
database
, dan terkait pengguna proses yang
membentuk sistem lengkap.
Flowchart
dibangun selama kegiatan
analisis, berupa grafis yang menggambarkan organisasi subsistem
(37)
22
Universita s Kri sten Maranatha
menjadi komponen-komponen otomatis dan manual.
Flowchart
dapat
menunjukkan jenis sistem pemrosesan transaksi. (Satzinger et al,
2006:355)
Beberapa contoh simbol yang digunakan dalam
flow chart
adalah (Satzinger et al, 2006:368)
Gambar 3 Simbol – simbol dalam Flowchart
2.11 UML (
Unified Model Language
)
Unified Model Language
adalah keluarga notasi grafis yang
didukung oleh
meta-model
tunggal, yang membantu pendeskripsian dan
desain perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek. (Fowler, 2005:1)
2.11.1
Use Case
Use Case
adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional
sebuah sistem.
Use Case
mendeskripsikan interaksi tipikal antara para
pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah
narasi tentang bagaimana sistem itu ditentukan.
Dalam bahasan
use case
, para pengguna disebut sebagai
aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang
pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Aktor dapat meliputi
(38)
23
Universita s Kri sten Maranatha
pelanggan, petugas layanan konsumen, manajer penjualan, dan analis
produk. Seorang aktor dapat menggunakan banyak
use case
,
sebaliknya sebuah
use case
juga dapat digunakan oleh beberapa
aktor. Aktor tidak harus manusia, jika sebuah sistem melakukan
sebuah layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut
merupakan aktor. (Fowler, 2005:142)
2.11.2
Use Case Diagram
Use Case Diagram
menampilkan aktor,
use case
, dan
hubungan antara mereka (Fowler, 20005:146) :
1. Aktor mana yang menggunakan
use case
yang mana.
2.
Use Case
mana yang memasukkan
use case
lain.
Berikut ini adalah tabel notasi
use case diagram
beserta
penjelasannya :
Tabel XI Notasi dalam Use Case Diagram
No Komponen Gambar Penjelasan
1 Aktor Aktor adalah pengguna
sistem
2 Use Case Use case adalah peran dari
seorang aktor
3 Batasan Sistem Batasan sistem digunakan
untuk mengumpulkan use case ke dalam grup
(39)
24
Universita s Kri sten Maranatha
Di dalam
use case diagram
terdapat beberapa tipe
relationship
(Fowler, 2005:147), yaitu :
1.
Generalization
Beberapa
use case
atau aktor yang memiliki kesamaan
dapat digeneralisasi menjadi satu
use case
atau aktor.
Gambar 4 Contoh Generalization Actor
2.
Include
Hubungan antar dua
Use Case
dimana yang satu
memanggil yang lain.
Gambar 5 Contoh Use Case Include
3.
Extends
Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu
maka berlaku hubungan
extends
.
(1)
2. Atribut
Notasi atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam kotak class tersebut. Bentuk atribut yang sebenarnya adalah :
visibility name: type multiplicity = default {property-string}
Contoh atribut ini adalah :
- name: String [1] = “Untitled” {readOnly} Hanya name yang diperlukan.
a. Tanda visibility ini menandakan atribut tersebut
public (+) atau private (-).
b. name atribut – bagaimana class tersebut mengacu pada atribut – sama dengan nama bidang dalam sebuah bahasa pemrograman.
c. type atribut menunjukkan sebuah batasan tentang objek apa yang dapat diletakkan dalam atribut tersebut. d. default value nilai objek yang baru dibuat jika
atribut tidak dispesifikasi selama pembuatannya.
e. {property-string} memungkinkan anda untuk menunjuk properti tambahan untuk atribut tersebut. Contoh diatas digunakan {readOnly} untuk menunjukkan bahwa klien tidak dapat memodifikasi properti tersebut. Jika ekspresi dihilangkan, anda dapat mengasumsikan bahwa atribut tersebut dapat dimodifikasi. (Fowler, 2005:56)
3. Asosiasi
Asosiasi merupakan garis solid antara dua buah class, ditarik dari class sumber ke class target. Nama properti bergerak sampai tujuan akhir sebuah asosiasi bernama
(2)
28
menghubungkan dengan class yang merupakan jenis properti. (Fowler, 2005:57)
4. Multiplicity
Multiplicity sebuah properti merupakan indikasi tentang berapa banyak objek yang akan mengisi properti. Multiplicity
yang akan sering ditemui adalah :
a. 1 (Sebuah pesanan hanya bisa memiliki seorang pelanggan.)
b. 0..1 (Seorang pelanggan perusahaan dapat memiliki sebuah sales rep.)
c. * (Seorang pelanggan tidak perlu membuat sebuah pesanan dan tidak ada batas maksimal berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh seorang pelanggan – nol atau lebih pesanan.) (Martin Fowler, 2005:57)
Dalam atribut, ada berbagai macam istilah yang mengacu pada
multiplicity :
a. Optional menunjukkan sebuah batas bawah yang bernilai 0.
b. Mandatory menunjukkan sebuah batas bawah yang bernilai 1 atau mungkin lebih.
c. Single-valued menunjukkan sebuah batas atas yang bernilai 1.
d. Multivalued menunjukkan sebuah batas atas yang bernilai lebih dari 1 : biasanya *. (Fowler, 2005:58)
5. Generalisasi
Generalisasi menunjukkan relasi antara kelas parent
(kelas yang lebih abstrak) dengan kelas anak (kelas yang lebih spesifik).
Sebuah contoh umum tentang generalisasi melibatkan pelanggan perorangan dan perusahaan dari sebuah bisnis. Keduanya memilki perbedaan tetapi juga banyak persamaan. Persamaan-persamaan tersebut dapat dimasukkan ke dalam
(3)
class Pelanggan umum (supertype), dengan Pelanggan Perorangan dan Pelanggan Perusahaan sebagai subtype. 6. Agregasi dan Komposisi
Agregasi merupakan bagian dari hubungan antara dua objek kelas. Dapat dikatakan seperti halnya sebuah mobil memiliki sebuah mesin dan roda-roda.
Komposisi menunjukkan hubungan yang eksklusif antara dua objek kelas (Contohnya, sebuah fakultas tidak akan ada tanpa adanya sebuah universitas.) (Fowler, 2005:100)
Gambar 8 Sebuah Class Diagram Sederhana
2.11.4
Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal,
diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah
diagram ini mendukung behavior parallel.
Gambar 9 ini menunjukkan sebuah contoh sederhana dari sebuah activity diagram. Kita mulai pada node action awal dan kemudian melakukan action Menerima Pesanan. Sekali kita melakukannya, kita mendapatkan percabangan. Sebuah percabangan memiliki satu aliran masuk dan beberapa aliran keluar.
(4)
30
Gambar 9 menjelaskan bahwa Mengisi Pesanan, Mengirim
Invoice, dan action setelahnya yang dilakukan secara parallel. Pada dasarnya hal ini berarti bahwa rangkaian-rangkaian antara mereka tidak saling berkaitan.
Kita dapat mengisi pesanan, mengirim invoice, mengantar barang, dan kemudian menerima pembayaran, atau kita dapat mengirim invoice, menerima pembayaran, mengisi pesanan dan kemudian mengantar barang. (Fowler, 2005:163)
(5)
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Setelah melakukan analisa dan dokumentasi aplikasi penjualan dan pembelian dengan menerapkan konsep Customer Relationship Mangement di PT. Multi Garmentama dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Aplikasi penjualan dan pembelian dengan konsep CRM di PT. Multi Garmentama telah berhasil dirancang dengan menggunakan sistem berbasis ASP.NET Visual Basic dan pangkalan data SQL Server 2008.
2. Telah berhasil merancang basis data yang merepresentasikan strategi pemasaran CRM dan diharapkan dengan adanya strategi CRM ini, dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan.
3. Berdasarkan hasil kuesioner yang sudah dibagikan kepada beberapa responden, Website penjualan yang dibuat sudah sesuai untuk segmen pasar perusahaan ini.
6.2 Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Penambahan fitur pengelolaan informasi promosi disamping
product-bundling yang sudah dibuat.
2. Perlu adanya suatu sistem untuk menganalisa pelanggan dan pasar sehingga sistem informasi pemasaran yang ada menjadi lebih baik dan promosi-promosi yang dibuat dapat tepat sasaran sesuai dengan segmentasi pemasaran.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Carter, Jim. 2002. Developing E-commerce System. New Jersey : Prentice Hall.
Davis, Gordon. 1995. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Dyche, Jill. 2002. The CRM Handbook: A Business Guide to Customer Relationship Management. USA : Addison - Wesley.
Fowler, Martin. 2004. UML Distilled Third Edition, New Jersey : Pearson Education.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika.
Hurwitz, Dan., Jesse Liberty. 2003. Programming ASP.NET, 2nd Edition.
USA: O’ Reilly Media Inc.
Kalakota, Ravi dan Robinson Marcia. 2001. E-Business 2.0 Roadmap For Success. USA : Addison – Wesley.
Kamakura, Wagner A., Michel Wedel, Fernando de Rosa dan Jose A. Mazzon. 2003. Cross-selling Through Database Marketing: A Mixed Data Factor Analyzer for Data Augmentation and Prediction.
Amsterdam : Elsevier.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kusrini dan Luthfi, E.T. 2009.Algoritma Data Mining. Yogyakarta: Andi Offset. Margianti, E.S. 1994. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta: STI&K Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2006. System
Analysis and Design in a Changing World. USA : Cengage Learning. Strauss, Judy dan Raymond Frost. 2001. E-Marketing. New Jersey: Prantice