Penerapan Sistem Material Requirement Planning (MRP) untuk Meminimalisasi Biaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku di Home Industry Dhuttawali.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Nowadays, the snack food industry has rapidly growing. With so many snack food company established, it creates high level competition between them. To maintain the quality of the products is not the only solution of winning the competition, the company itself need to control it’s production cost. One of many ways to control the cost is by controlling the inventory of the raw materials. Raw material inventory is one of the dependent demand, as their requisition depend on the final product’s demand. Therefore, to control it, we need to use the MRP (Material Requirement Planning)’s technique. In this MRP’s technique, there are several lot sizing method that can be implemented. After the implementation, we could find one of the lot sizing methods which result the lowest raw material cost a company could use.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Industri makanan ringan kini telah berkembang pesat. Banyaknya perusahaan penghasil makanan ringan yang bermunculan menimbulkan persaingan ketat antara perusahaan sejenis. Menjaga kualitas produk bukan hanya satu-satunya cara perusahaan agar tidak kalah bersaing, perusahaan juga perlu menekan biaya produksinya. Salah satunya dengan mengendalikan persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku ini termasuk dalam persediaan yang dependen, karena permintaannya bergantung pada permintaan produk akhir. Untuk pengaturan persediaan yang bersifat dependen (tidak bebas) digunakan teknik Material Requirement Planning (MRP). Di dalam MRP, ada beberapa metode lot sizing yang dapat digunakan. Setelah melakukan perhitungan persediaan dengan menggunakan metode lot sizing tersebut, maka akan ditemukan salah satu metode lot sizing yang menghasilkan biaya pengendalian persediaan bahan baku terendah.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... vi

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2Identifikasi Masalah... 4

1.3Tujuan Penelitian... 6

1.4Kegunaan Penelitian... 6

1.5Sistematika Penulisan... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 9

2.1Kajian Pustaka... 9


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengendalian Persediaan... 10

2.1.2.1 Pengertian Persediaan... 11

2.1.2.2 Pengertian Pengendalian Persediaan... 13

2.1.3 Klasifikasi Persediaan... 14

2.1.4 Klasifikasi Sistem Pengendalian Persediaan... 17

2.1.5 Tujuan Persediaan dan Pengendalian Persediaan... 18

2.1.5.1 Tujuan Persediaan... 18

2.1.5.2 Tujuan Pengendalian Persediaan... 19

2.1.6 Biaya-Biaya Persediaan... 19

2.1.7 Permintaan Dependent dan Independent... 22

2.1.8 Material Requirement Planning (MRP)... 24

2.1.8.1 Pengertian Material Requirement Planning... 24

2.1.8.2 Tujuan Material Requirement Planning... 28

2.1.8.3 Struktur Material Requirement Planning... 29

2.1.8.4 Langkah-Langkah Proses MRP... 32

2.1.8.5 Teknik Lot Sizing dalam MRP... 35

2.2 Kerangka Pemikiran... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 47

3.1 Lokasi dan Lamanya Penelitian... 47

3.2 Objek Penelitian... 47

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 47

3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 50


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.3 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data... 54

3.3.1 Metode Penelitian... 54

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 56

4.1 Pengumpulan Data... 56

4.1.1 Data Penjualan Singkong Pedas... 57

4.1.2 Data Waktu Tunggu (Lead Time)... 58

4.1.3 Data Persediaan Akhir Bahan Baku... 59

4.2 Pengolahan Data... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 125

5.1 Kesimpulan... 125

5.2 Saran... 126

DAFTAR PUSTAKA... 127

LAMPIRAN... 129


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Manufacturing Planning and Control System... 27

Gambar 2.2 Proses Kerja MRP... 29

Gambar 2.3 Bill of Material... 30

Gambar 2.4 Bill of Material... 31

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran... 46

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dhuttawali... 51

Gambar 3.2 Flow Process Chart Singkong Pedas Dhuttawali... 53


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Data Persediaan Akhir Bahan Baku Utama Singkong

Pedas Dhuttawali... 4

Tabel 1.2 Data Persediaan Akhir Bahan Baku Pembantu Singkong Pedas Dhuttawali... 5

Tabel 2.1 Contoh Proses Perhitungan Kebutuhan Bersih... 33

Tabel 2.2 Contoh Proses Lotting Menggunakan Teknik Lot for Lot... 33

Tabel 2.3 Contoh Proses Offsetting dengan Waktu Ancang Dua Periode... 34

Tabel 2.4 Contoh Proses Explosion... 34

Tabel 2.5 Contoh Teknik Lot for Lot... 35

Tabel 2.6 Contoh Teknik Fixed Order Quantity... 36

Tabel 2.7 Contoh Teknik Economic Order Quantity... 37

Tabel 2.8 Contoh Teknik Period Order Quantity... 39

Tabel 4.1 Penjualan Singkong Pedas Dhuttawali... 58

Tabel 4.2 Lead Time Bahan Baku... 58

Tabel 4.3 Persediaan Akhir Bahan Baku Agustus 2011... 59

Tabel 4.4 Peramalan Permintaan Singkong Pedas... 59

Tabel 4.5 Master Production Scheduling... 61

Tabel 4.6 Perencanaan Kebutuhan Singkong Mentah Menggunakan Teknik Lot for Lot... 63

Tabel 4.7 Perencanaan Kebutuhan Soda Kue Menggunakan Teknik Lot for Lot... 64


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.8 Perencanaan Kebutuhan Minyak Goreng Menggunakan

Teknik Lot for Lot... 65 Tabel 4.9 Perencanaan Kebutuhan Bumbu Racikan Menggunakan

Teknik Lot for Lot... 66 Tabel 4.10 Perencanaan Kebutuhan Plastik Paking Menggunakan

Teknik Lot for Lot... 67 Tabel 4.11 Perencanaan Kebutuhan Stiker Logo Expired Menggunakan

Teknik Lot for Lot... 68 Tabel 4.12 Perencanaan Kebutuhan Singkong Mentah Menggunakan

Teknik Fixed Period Quantity... 73 Tabel 4.13 Perencanaan Kebutuhan Soda Kue Menggunakan Teknik

Fixed Period Quantity... 74 Tabel 4.14 Perencanaan Kebutuhan Minyak Goreng Menggunakan

Teknik Fixed Period Quantity... 75 Tabel 4.15 Perencanaan Kebutuhan Bumbu Racikan Menggunakan

Teknik Fixed Period Quantity... 76 Tabel 4.16 Perencanaan Kebutuhan Plastik Paking Menggunakan Teknik

Fixed Period Quantity... 77 Tabel 4.17 Perencanaan Kebutuhan Stiker Logo Expired Menggunakan

Teknik Fixed Period Quantity... 78 Tabel 4.18 Perencanaan Kebutuhan Singkong Mentah Menggunakan

Teknik Economic Order Quantity... 82 Tabel 4.19 Perencanaan Kebutuhan Soda Kue Menggunakan Teknik


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.20 Perencanaan Kebutuhan Minyak Goreng Menggunakan Teknik

Economic Order Quantity... 84 Tabel 4.21 Perencanaan Kebutuhan Bumbu Racikan Menggunakan Teknik

Economic Order Quantity... 85 Tabel 4.22 Perencanaan Kebutuhan Plastik Paking Menggunakan Teknik

Economic Order Quantity... 86 Tabel 4.23 Perencanaan Kebutuhan Stiker Logo Expired Menggunakan

Teknik Economic Order Quantity... 87 Tabel 4.24 Perencanaan Kebutuhan Singkong Mentah Menggunakan Teknik

Period Order Quantity... 91 Tabel 4.25 Perencanaan Kebutuhan Soda Kue Menggunakan Teknik Period

Order Quantity... 92 Tabel 4.26 Perencanaan Kebutuhan Minyak Goreng Menggunakan Teknik

Period Order Quantity... 93 Tabel 4.27 Perencanaan Kebutuhan Bumbu Racikan Menggunakan Teknik

Period Order Quantity... 94 Tabel 4.28 Perencanaan Kebutuhan Plastik Paking Menggunakan Teknik

Period Order Quantity... 95 Tabel 4.29 Perencanaan Kebutuhan Stiker Logo Expired Menggunakan Teknik

Period Order Quantity... 96 Tabel 4.30 Perencanaan Kebutuhan Singkong Mentah Menggunakan Teknik

Lot Size-Reorder Point... 115 Tabel 4.31 Perencanaan Kebutuhan Soda Kue Menggunakan Teknik Lot


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.32 Perencanaan Kebutuhan Minyak Goreng Menggunakan Teknik

Lot Size-Reorder Point... 117 Tabel 4.33 Perencanaan Kebutuhan Bumbu Racikan Menggunakan Teknik Lot

Size-Reorder Point... 118 Tabel 4.34 Perencanaan Kebutuhan Plastik Paking Menggunakan Teknik Lot

Size-Reorder Point... 119 Tabel 4.35 Perencanaan Kebutuhan Stiker Logo Expired Menggunakan Teknik

Lot Size-Reorder Point... 120 Tabel 4.36 Perbandingan Biaya Persediaan Bahan Baku... 123


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Peramalan Penjualan... 129 Lampiran B Perhitungan Biaya Pesan dan Biaya Simpan... 136 Lampiran C Tabel Normal Probability and Partial Expectation... 141 Lampiran D Perencanaan Persediaan Bahan Baku yang Diterapkan

Dhuttawali... 147 Lampiran E Surat Penelitian untuk Penyusunan Skripsi... 156


(12)

Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Revolusi industri yang berawal di Inggris pada abad ke-18 telah menyebabkan terjadinya perubahan pada bidang pertanian, transportasi, pertambangan, teknologi dan manufaktur. Revolusi industri menjadi titik balik yang sangat besar dalam sejarah umat manusia. Bahkan sampai sekarang industri-industri terus berkembang. Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang terus mengalami perkembangan hingga saat ini

Meskipun sekarang ini banyak industri yang semakin canggih baik dalam segi mesin dan teknologinya, bukan berarti industri kecil dan menengah seperti industri rumahan (home industry) tidak dapat berkembang. Kini industri rumahan (home industry) tidak lagi dipandang sebelah mata, walaupun banyak sekali industri-industri besar yang menguasai hampir semua pangsa pasar. Karena industri-industri rumahan (home industry) nyatanya mampu membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kecil maupun kelas menengah.

Dengan adanya industri rumahan (home industry) membuka juga lapangan kerja untuk orang-orang yang kurang berpendidikan namun terampil yang selama ini kesulitan mendapatkan pekerjaan karena perusahaan-perusahaan besar umumnya merekrut orang-orang yang berpendidikan tinggi. Oleh sebab itu pemerintah kini sangat mendukung adanya industri rumahan (home industry) di negara kita ini.

Produk yang dihasil industri rumahan (home industry) dapat sangat bervariasi dan karena jumlah produk yang dihasilkan oleh industri rumahan (home industry) cenderung berskala kecil, kualitas produknya lebih dapat terjamin dan terkontrol. Selain perlu memperhatikan mutu dan kualitas produk untuk dapat tetap bertahan di situasi pasar yang penuh persaingan saat ini, industri rumahan (home industry) perlu


(13)

Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha juga memperhatikan manajemen dari industri rumahan itu sendiri. Walaupun industri rumahan (home industry) termasuk kategori industri kecil, namun suatu manajemen yang baik juga tetap diperlukan. Fungsi-fungsi manajemen yang diperlukan agar suatu perusahaan dapat terus berjalan secara berkesinambungan yaitu manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen operasi. Keempat fungsi manajemen ini saling mempengaruhi dan semuanya tidak kalah penting.

Produksi/operasi merupakan kegiatan perusahaan yang paling banyak mengeluarkan biaya, oleh karena itu perlu adanya manajemen operasi. Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa dengan mengubah input menjadi output (Operations Management, Jay Heizer and Barry Render, 2006, hlm 4). Di dalam suatu proses produksi, ada input yang terdiri dari bahan baku (bahan mentah) atau komponen-komponen material yang kemudian akan diubah menjadi barang (produk) jadi.

Agar suatu proses produksi dapat terus berlangsung tentu saja bahan baku (bahan mentah) atau komponen-komponen material yang dibutuhkan harus tetap tersedia tepat waktu. Apabila bahan baku (bahan mentah) atau komponen-komponen material yang dibutuhkan tersebut tidak ada atau tidak dapat terpenuhi, tentu hal ini akan menganggu jalannya produksi secara keseluruhan. Namun apabila kita menyimpan persediaan bahan baku yang terlalu banyak tentu saja hal ini akan menambah biaya yang harus kita keluarkan untuk menyimpan bahan baku tersebut. Bertambahnya biaya bukanlah hal yang baik bagi perusahaan. Perusahaan perlu mengatur agar persediaan bahan bakunya selalu dapat terpenuhi, namun persediaan bahan baku tersebut tidak terlalu berlebih karena dapat menyebabkan bertambahnya biaya. Oleh karena itu perencanaan persediaan kebutuhan bahan baku merupakan hal yang sangat penting. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan persediaan bahan baku adalah metode Material Requirement Planning (MRP).

Perencanaan persediaan bahan baku dirasakan penting juga oleh Dhuttawali. Dhuttawali adalah sebuah industri rumahan (home industry) yang telah melakukan


(14)

Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha kegiatan operasinya sejak tahun 2009 sampai sekarang. Dhuttawali memproduksi makanan cemilan beraneka jenis. Dhuttawali memasarkan produknya ke sekolah-sekolah, outlet-outlet, restoran, supermarket, rumah sakit, tempat perbelanjaan, toko roti, dan menjual secara langsung kepada konsumen. Dengan semakin bertambah banyaknya permintaan pasar, Dhuttawali harus dapat memastikan bahwa proses produksinya dapat terus berjalan secara berkesinambungan agar tidak mengecewakan konsumennya dan menekan biaya agar dapat memperoleh keuntungan (profit) yang lebih besar. Oleh sebab itu lah Dhuttawali juga merasakan pentingnya suatu perencanaan persediaan bahan baku.

Peranan Material Requirement Planning (MRP) memang sangat dibutuhkan perusahaan agar dapat merencanakan persediaan material yang dibutuhkan. Namun di samping pentingnya Material Requirement Planning (MRP), penerapan manajemen operasi juga tidak kalah penting bagi suatu perusahaan dalam merencanakan dan mengatur proses produksi sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan spesifikasi jumlah dan waktu yang diminta.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peran Material Requirement Planning (MRP) yang begitu penting bagi perusahaan tidak dapat terlepas dari manajemen operasi yang diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan karena keduanya akan saling menunjang dalam menghasilkan suatu perencanaan kebutuhan bahan baku yang baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih judul “PENERAPAN

SISTEM MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN


(15)

Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Dhuttawali, penulis membatasi penelitian pada produk yang merupakan produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu singkong pedas. Berikut adalah data persediaan akhir bahan baku utama dan bahan baku pembantu singkong pedas.

Tabel 1.1

Data Persediaan Akhir Bahan Baku Utama Singkong Pedas Dhuttawali (dalam Kg)

Tahun 2010

Bulan Singkong Soda Kue Bumbu Minyak

Januari 154 8 14 73

Februari 142 5 7 59

Maret 135 3 12 82

April 96 12 9 26

Mei 192 17 13 30

Juni 398 23 11 57

Juli -150 -9 -5 -24

Agustus 250 11 8 48

September -320 -13 -14 -32

Oktober 134 21 17 69

November 172 16 8 31

Desember 112 19 10 71


(16)

Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.2

Data Persediaan Akhir Bahan Baku Pembantu Singkong Pedas Dhuttawali (dalam lembar)

Tahun 2010

Bulan Plastik Stiker

Januari 1120 1256

Februari 1172 1078

Maret 1130 1143

April 880 790

Mei 692 315

Juni 834 565

Juli -272 -128

Agustus 489 859

September -360 -346

Oktober 1156 589

November 2190 406

Desember 1256 849

Sumber : Dhuttawali

Dhuttawali selama ini melakukan pemesanan bahan bakunya berdasarkan perkiraan yang kurang matang. Dapat dilihat pada tabel1.1 dan tabel 1.2 persediaan akhir bahan baku hampir setiap bulannya sangat berlebih. Kelebihan persediaan bahan baku ini mengakibatkan adanya biaya-biaya yang perlu dikeluarkan Dhuttawali untuk menyimpan kelebihan persediaan tersebut. Selain itu, pada bulan-bulan tertentu karena Dhuttawali melakukan pemesanan bahan bakunya tanpa perkiraan yang matang maka pada saat terjadi lonjakan permintaan, Dhuttawali


(17)

Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha kekurangan persediaan bahan baku sehingga tidak dapat memenuhi semua permintaan konsumen.

Dengan demikian, penulis dapat mengidentifikasikan beberapa permasalahan yang ada di Dhuttawali, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat meminimalisasi biaya pengendalian persediaan bahan baku?

2. Metode lot sizing manakah yang sebaiknya digunakan oleh Dhuttawali agar dapat meminimalisasi biaya?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat meminimalisasi biaya pengendalian persediaan bahan baku?

2. Untuk mengetahui metode lot sizing manakah yang sebaiknya digunakan oleh Dhuttawali agar dapat meminimalisasi biaya?

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Dhuttawali diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya :

1. Bagi penulis

Agar dapat memperdalam pengetahuan penulis mengenai Metode Requirement Planning dengan mengimplementasikan teori dan


(18)

pemahaman-Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha pemahaman yang selama ini dipelajari penulis di keadaan nyata yang ada di perusahaan.

2. Bagi pihak Dhuttawali

Diharapkan bahwa penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat menjadi sumber masukan dan pertimbangan yang bermanfaat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Dhuttawali, terutama untuk menentukan perencanaan persediaan bahan baku yang efisien.

3. Bagi pihak lain

Dapat menjadi acuan atau referensi bagi pihak-pihak lain yang mungkin ingin melakukan penelitian yang serupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang masalah persediaan bahan baku yang dihadapi Dhuttawali, selain itu akan dijelaskan juga mengenai tujuan dan manfaat penelitian agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Kegunaan penelitian ini juga dapat berguna bagi penulis, bagi perusahaan, dan bagi pihak lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan topik yang dibahas, terutama teori yang digunakan oleh penulis dalam menyusun kerangka pemikiran untuk memecahkan permasalah yang ada. Dalam hal ini penulis memilih menggunakan


(19)

Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha metode Material Requirement Planning (MRP) untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam perusahaan.

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode deskriptif yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian serta berisi penjelasan singkat mengenai Dhuttawali yang dijadikan sebagai objek penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan yang mendalam mengenai hasil penelitian serta mengolah data yang telah diperoleh dengan menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam identifikasi masalah serta saran yang berguna bagi penelitian di masa yang akan datang.


(20)

Kesimpulan dan Saran

125 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, akhirnya penulis memperoleh beberapa kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan penerapan sistem Material Requirement Planning (MRP) untuk meminimalisasi biaya pengendalian persediaan bahan baku di home industry Dhuttawali. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kesimpulan dan saran yang dimaksud.

5.1 Kesimpulan

Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu :

1. Dengan menggunakan Material Requirement Planning (MRP) untuk mengendalikan persediaan bahan baku, perusahaan dapat meminimalisasi biaya pengendalian persediaannya. Beberapa metode lot sizing yang dapat digunakan dalam Material Requirement Planning (MRP) yaitu Lot for Lot, Fixed Order Quantity (FOQ), Fixed Period Quantity, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Lot Size-Reorder Point (Q,R Method).

2. Dengan menggunakan metode lot sizing Period Order Quantity (POQ), perusahaan home industry Dhuttawali dapat meminimalisasi biaya persediaan bahan baku dari Rp. 1.177.146,03 (menggunakan kebijakan perusahaan sebelumnya, dapat dilihat di Lampiran D) menjadi Rp. 530.261,95.


(21)

Kesimpulan dan Saran 126

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan, terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk meminimalisasi biaya persediaan bahan baku di home industry Dhuttawali, yaitu :

1. Untuk dapat menerapkan sistem Material Requirement Planning (MRP) perusahaan disarankan untuk memperbaiki sistem informasi mengenai persediaan agar informasi keadaan persediaan tetap akurat sehingga pengendalian persediaan dapat dilaksanakan dengan baik. Perusahaan juga disarankan untuk mengadakan pelatihan mengenai penggunaan sistem Material Requirement Planning (MRP) kepada para karyawan yang berkepentingan dengan kegiatan pengendalian persediaan untuk memudahkan penerapan Material Requirement Planning (MRP) dalam perusahaan.

2. Perusahaan disarankan menerapkan teknik Period Order Quantity (POQ) pada sistem pengendalian persediaan bahan bakunya agar dapat meminimalisasi biaya persediaan bahan baku.


(22)

127 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B, F. Robert Jacobs, and Nicholas J Aquilano. (2006). Operations

Management for Competitive Advantage, 11th edition. McGraw-Hill, New

York.

Heizer, Jay, Barry Render. (2008). Operation Management, 9th edition. Pearson Prantice Hall, United States of America.

Handoko, T. Hani. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Operasi dan Produksi. BPFE, Yogyakarta.

Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi, edisi ketiga. Grasindo, Jakarta.

Kumar, S. Anil, dan N. Suresh. (2009). Operation Management. New Age International (P) Ltd., Publisher, New Delhi.

Krajewski, Lee P., Larry P. Ritzman, and Manoj K. Malhotra. (2007). Operations Management : Processes and Value Chains. Prentice Hall, New Jersey.

Nahmias, Steven. (2001). Production and Operations Analysis. McGraw-Hill, New York.

Nasution, Arman Hakim, Yudha Prasetyawan. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

R. Eko, Indrajit dan Richardus Djokopranoto. (2005). Manajemen Persediaan : Barang Umum dan Suku Cadang untuk Keperluan Pemeliharaan, Perbaikan, dan Operasi. Grasindo, Jakarta.

Schroeder, Roger G., Susan Meyer Goldstein, M. Johnny Rungtusanatham. (2011).

Operation Management Contemporary Concepts and Cases, 5th edition.

McGraw-Hill, New York.

Stevenson, William J. (2005). Operation Management, 8th edition. McGraw-Hill, Singapore.


(23)

128 Universitas Kristen Maranatha Volmann, Thomas E., William L. Berry, D. Clay Whybark, and F. Robert Jacobs.

(2005). Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management. McGraw-Hill, New York.

Vincent, Gaspersz. (2005). Production Planning and Inventory Control : Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(1)

Pendahuluan 7

pemahaman yang selama ini dipelajari penulis di keadaan nyata yang ada di perusahaan.

2. Bagi pihak Dhuttawali

Diharapkan bahwa penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat menjadi sumber masukan dan pertimbangan yang bermanfaat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Dhuttawali, terutama untuk menentukan perencanaan persediaan bahan baku yang efisien.

3. Bagi pihak lain

Dapat menjadi acuan atau referensi bagi pihak-pihak lain yang mungkin ingin melakukan penelitian yang serupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang masalah persediaan bahan baku yang dihadapi Dhuttawali, selain itu akan dijelaskan juga mengenai tujuan dan manfaat penelitian agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Kegunaan penelitian ini juga dapat berguna bagi penulis, bagi perusahaan, dan bagi pihak lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan topik yang dibahas, terutama teori yang digunakan oleh penulis dalam menyusun kerangka pemikiran untuk memecahkan permasalah yang ada. Dalam hal ini penulis memilih menggunakan


(2)

Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha metode Material Requirement Planning (MRP) untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam perusahaan.

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode deskriptif yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian serta berisi penjelasan singkat mengenai Dhuttawali yang dijadikan sebagai objek penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan yang mendalam mengenai hasil penelitian serta mengolah data yang telah diperoleh dengan menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam identifikasi masalah serta saran yang berguna bagi penelitian di masa yang akan datang.


(3)

Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, akhirnya penulis memperoleh beberapa kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan penerapan sistem Material Requirement Planning (MRP) untuk meminimalisasi biaya pengendalian persediaan bahan baku di home industry Dhuttawali. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kesimpulan dan saran yang dimaksud.

5.1 Kesimpulan

Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu :

1. Dengan menggunakan Material Requirement Planning (MRP) untuk mengendalikan persediaan bahan baku, perusahaan dapat meminimalisasi biaya pengendalian persediaannya. Beberapa metode lot sizing yang dapat digunakan dalam Material Requirement Planning (MRP) yaitu Lot for Lot, Fixed Order Quantity (FOQ), Fixed Period Quantity, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Lot Size-Reorder Point (Q,R Method).

2. Dengan menggunakan metode lot sizing Period Order Quantity (POQ), perusahaan home industry Dhuttawali dapat meminimalisasi biaya persediaan bahan baku dari Rp. 1.177.146,03 (menggunakan kebijakan perusahaan sebelumnya, dapat dilihat di Lampiran D) menjadi Rp. 530.261,95.


(4)

Kesimpulan dan Saran 126

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan, terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk meminimalisasi biaya persediaan bahan baku di home industry Dhuttawali, yaitu :

1. Untuk dapat menerapkan sistem Material Requirement Planning (MRP) perusahaan disarankan untuk memperbaiki sistem informasi mengenai persediaan agar informasi keadaan persediaan tetap akurat sehingga pengendalian persediaan dapat dilaksanakan dengan baik. Perusahaan juga disarankan untuk mengadakan pelatihan mengenai penggunaan sistem Material Requirement Planning (MRP) kepada para karyawan yang berkepentingan dengan kegiatan pengendalian persediaan untuk memudahkan penerapan Material Requirement Planning (MRP) dalam perusahaan.

2. Perusahaan disarankan menerapkan teknik Period Order Quantity (POQ) pada sistem pengendalian persediaan bahan bakunya agar dapat meminimalisasi biaya persediaan bahan baku.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B, F. Robert Jacobs, and Nicholas J Aquilano. (2006). Operations Management for Competitive Advantage, 11th edition. McGraw-Hill, New York.

Heizer, Jay, Barry Render. (2008). Operation Management, 9th edition. Pearson Prantice Hall, United States of America.

Handoko, T. Hani. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Operasi dan Produksi. BPFE, Yogyakarta.

Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi, edisi ketiga. Grasindo, Jakarta.

Kumar, S. Anil, dan N. Suresh. (2009). Operation Management. New Age International (P) Ltd., Publisher, New Delhi.

Krajewski, Lee P., Larry P. Ritzman, and Manoj K. Malhotra. (2007). Operations Management : Processes and Value Chains. Prentice Hall, New Jersey. Nahmias, Steven. (2001). Production and Operations Analysis. McGraw-Hill, New

York.

Nasution, Arman Hakim, Yudha Prasetyawan. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

R. Eko, Indrajit dan Richardus Djokopranoto. (2005). Manajemen Persediaan : Barang Umum dan Suku Cadang untuk Keperluan Pemeliharaan, Perbaikan, dan Operasi. Grasindo, Jakarta.

Schroeder, Roger G., Susan Meyer Goldstein, M. Johnny Rungtusanatham. (2011). Operation Management Contemporary Concepts and Cases, 5th edition. McGraw-Hill, New York.

Stevenson, William J. (2005). Operation Management, 8th edition. McGraw-Hill, Singapore.


(6)

128 Universitas Kristen Maranatha Volmann, Thomas E., William L. Berry, D. Clay Whybark, and F. Robert Jacobs.

(2005). Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management. McGraw-Hill, New York.

Vincent, Gaspersz. (2005). Production Planning and Inventory Control : Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.