Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Lansia tentang Kesiapan Menghadapi Kematian di Panti Wreda Salib Putih Salatiga
1.1 PANDUAN WAWANCARA
Nama Informan
:Y
Umur
: 69 Tahun
Jam
: 15.30-15.55 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua
ingat sama saya?
Nama saya Tasya, apa mbah
Jawaban
jadi udah lupa namanya, Oh, yah
mba tasya “
sudah ingat?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak
saya sebelum tidur berdoa dulu”.
gak mbah?
3
P : mbah masih kuat jalankan?
Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri.”
4
P : gimana badan mbah sehat Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang
atau mbah merasakan tidak
saya merasa lemas.”
enak badan?
5
P : lemas kenapa mbah?
Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh
badan ini lemas tasya”
Y : “paling saya hanya beristirahat saja
P : kalau mbah merasa lemas
tasya, tapi kalau sakitnya tahan lama
seperti itu mbah buat apa?
saya akan menggunakan minyak
panas”
6
P : oohh berarti mbah gak boleh Y : iya tasya, makasih”
kecapaian banyak istirahat
yah mbah?
7
P : mbah udah lama yah dipanti?
Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 13 tahun saya disini”
8
P : Kenapa sampai mbah berada Y : “Karena tidak ada saudara, anak-anak
di panti ini?
saya sudah berkeluarga. Suami
saya sudah meninggal. Makanya
saya disini”
Y: “saya lahir di salib putih sini”
Y : “iya tasya”
P : mbah lahirnya dimana?
P
:
berarti
mbah
orang
asli
salatiga.
9
P : anak dan cucu mbah sering Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
dilihatin mbah di sini tidak?
10
11
P : perasaan mbah gimana saat Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk
tidak dilihatin dari anak dan
juga puji Tuhan kalau tidak juga puji
cucu mbah?
Tuhan.”
P : mbah senang tidak berada di Y : “Senang. Karena banyak teman”
panti?
12
P
:
Mbah
kalau
boleh
tahu Y : “Kristen”
agamanya mbah apa?
P : kalau berdoa apa saja yang Y
13
mbah
minta
dari
:
“minta
umur
panjang,
sehat,
pertolongan dan kekuatan”
Tuhan
untuk mbah?
14
P : selesai berdoa apa yang
Y : “senang sekali, karena bisa ketemu
Tuhan”
dirasakan oleh mbah?
P : berarti mbah tekun sekali yah
Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup
dan mati saya”
dalam berdoa?
15
P : di panti ini mbah buat apa Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci,
makan setelah itu tidur”
saja?
16
P : gimana dengan teman-teman Y : “semuanya baik-baik mba tasya”
di panti ini baik tidak dengan
mbah?
17
18
P : setiap pagikan ada ibadah di Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
panti, mbah ikut beribadah
ikut paling kalau sakit saya berdoa
bersama tidak?
di kamar saja.”
P : mbah takut mati tidak?
Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
kok”
P : menurut mbah mati itu apa Y : “Mati yah sudah tidak bisa beraktifitas
yah?
seperti biasa, badan yang sudah
kaku di tempat tidur”
19
P : mbah bosan tidak saya ajak Y : “saya tidak bosan tasya, saya senang
bicara begini?
kalau di ajak bicara”
20
P : mbah semua orang di dunia ini Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah
akan menghadapi kematian,
yang di panti ini akan meninggal
apalagi
juga. Buat diri saya, saya selalu siap
umur
yang
seperti
mbah ini pasti udah menuju
kesanakan
mbah?
kapan saja Tuhan panggil saya siap”
Bukan
sumpah atau apa sih mbah
tapi
semua manusia pasti.
Gimana dengan mbah kalau
nanti di panggil Tuhan apa
mbah sudah siap?
21
P : berarti mbah tidak takut Y : “buat apa takut tasya, umur mbah aja
sudah setengah abat(sambil ketawa)”
dengan meninggal?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang Y : “saya suka dengan semua orang
yang mbah tidak suka/tidak
karena mereka selalu menemani
senang/kangen/kuatir
saya saat di panti ini. Kalau kangen
?
alasan
saya kangen anak dan cucu saya
karena
setahun
sekali
baru
ketemu”
23
24
P : Dalam keadan atau kondisi Y : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah inginkan
panjang dan kesehatan biar bisa
dari Tuhan?
berada bersama-sama”
P : mbah punya pesan buat kami Y : “rajin belajar, umur panjang dan
anak-anak mudah tidak?
25
sukses buat kalian”
P : Ketika mbah meninggal nanti Y : “dipanti saja, kan saya berada di sini”
mbah maunya kubur dimana?
26
P : mbah lebih suka di rumah Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah
sama keluarga apa di panti?
27
tidak ada teman semua sibuk”
P : di panti sudah ada yang Y : “sudah banyak yang meninggal”
meninggal belum mbah?
Y : “tidak. Saya hanya sedih karena
P : mbah takut tidak?
mereka sudah seperti saudara sendiri
dan harus terpisah.”
Nama Informan
:M
Umur
: 71 Tahun
Jam
: 16.05-16.50 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang oma masih ingat M : “Iya oma masih ingat, tapi oma
sama saya?
Jawaban
kalau dari jauh udah gak bisa lihat
jelas.”
2
P : Nama saya siapa oma?
M : “tasya kan?“
iya oma benar.
3
P : Bagaimana keadaan oma hari M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak
oma kalau siang tidak bisa tidur
gak mbah?
nanti sudah malam baru bisa
tidur”.
4
P : oma masih kuat berjalan gak?
M : “iya oma masih kuat berjalan walau
pelan-pelan karena mata oma sudah
gak bagus lagi. Kata dokter oma gak
boleh makan sambal, tapi oma gak bisa
makan kalau gak ada sambal.”
Iya oma tapi oma harus kurangi
makan sambalnya yah
6
P : oma merasakan tubuh oma M : “oma selalu sehat tasya. Cuman
sehat atau gak enak badan?
mata oma saja yang gak bisa lihat
jelas”
7
P : oma sudah priksa matanya?
M
: “oma sudah priksa tapi dulu.
Sekarang oma belum priksa karena
gak ada dokter mata disini”
8
P : Apakah oma minum obat saat M : “oma gak suka minum obat tasya”
sakit?
9
P : kalau gitu oma banyak minum M : “oh iya tasya makasih yah”
air putih aja oma
10
P : Oma sudah berapa lama di M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”
panti ini?
11
P : Siapa yang bawah oma ke M
:“saudara oma. Oma itu dulunya
sini?
dijakarta cuman di sana mahal
makanya dibawa kesini tasya.”
12
P : suami, anak dan cucu oma M : “oma tidak menikah tasya. Paling
jenguk oma gak?
dijenguk
saudara
oma
yang
kandung sama anak dan cucu
mereka saja.”
13
P : Kenapa oma gak nikah?
M : “oma gak mau menikah karna
kasian papa oma nanti kalau
ditinggal sendiri kan kasian”
14
P : Oh oma sayang sekali yah M
sama papanya oma?
15
: “iya sayang sampai gak nikah”
(sambil ketawa)
P : oma sedih gak saat keluarga M : “sedih tasya karena saat kangen
oma tidak menjenguk oma?
mereka gak datang.”
16
P : Apakah oma senang berada di M : “oma gak sennag sih tapi buat
panti ini?
senang aja”
M : “Kristen Katolik”
17
P : oma agamanya apa?
18
P : Saat berdoa apa saja yang M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan,
diminta oma?
bagi keluarga dan teman-teman
panti juga”
P : berdoa apa buat hamba Tuhan M : “berdoa biar mereka diberkati oleh
Tuhan”
oma?
19
P : Setelah selesai berdoa apa M : “senang. Karena bisa berbicara
dengan Tuhan”
yang oma rasakan?
20
P : Apa saja yang dilakukan di M : “oma hanya duduk di depan pintu
panti ini oma?
panti, oma nonton, makan, mandi
dan tidur”
21
22
P : kenapa oma gak ikut teman- M
: “oma bukan tidak suka bersih-
teman yang lain bersih-bersih
bersih tapi mata oma sudah bagus
panti?
lagi”
P : oma teman-teman dipanti baik M
gak sama oma?
23
: “semuanya baik-baik tasya tapi
kadang ada yang cerewet”
P : Apakah oma selalu mengikuti M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan
ibadah di panti?
oma sudah pernah pimpin ibadah
di panti.”
M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”
24
P : Menurut oma mati itu apa?
25
P : oma bosan gak di ajak ngobrol M : “tidak, oma senang kalau di ajak
gini?
bicara biar ada temannya. Oma
tidak sendiri”
26
P
:
oma
sudah
siap
ketika M : “oma siap, cuman oma tidak mau
terpisah dengan cucu oma”
waktunya dipanggil Tuhan?
P : kenapa oma gak mau pisah M : soalnya oma saya sama dia”
dengan cucu oma?
M : “oma gak takut”
27
P : Apakah oma gak takut?
28
P : oma saat ini ada tidak orang M
yang
oma
gak
suka/gak
senang/kangen/kuatir
: “oma bukan tidak suka teman
kamar oma. Tetapi oma pernah
?
dihina atau dikata bau padahal
alasan
oma mandi. Dia piker dia yang
paling cantik dan wangi di panti ini.
Makanya oma suka sendiri duduk
di depan ini.
M : “Buat oma masa bodoh ama yang
lain”
P : gak usah ambil di hati oma
anggap aja itu sengaja.
29
P : Dalam keadan atau kondisi M
: “oma ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang oma
panjang dan kesehatan biar bisa
inginkan dari Tuhan?
berada bersama-sama dengan
semua di panti ini atau berada
dengan keluarga d rumah”
30
P : Apa pesan oma bagi anak M : “oma mau mereka rajin belajar,
mudah?
berdoa dan selalu diberkati oleh Tuhan”
31
P : Ketika oma meninggal nanti M : “di rumah juga boleh. Di panti juga
oma maunya kubur dimana?
boleh. Tapi oma tidak mau jenasa
oma di bakar oma mau ditanam”
32
P : Ketika dalam keadaan seperti M : “oma lebih suka berada di rumah
ini apakah oma lebih senang
dan berkumpul dengan keluarga
berada dengan keluarga atau
semua”
lebih suka berada di panti?
33
P : Jika di pantia ada teman oma
yang meninggal apakah oma
merasa
ketakutan
dengan
yang namanya kematian?
M : “oma tidak takut. Karena nanti juga
oma mati.”
Nama Informan
: Su
Umur
: 82 Tahun
Jam
: 17.00-17.25 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Su : “saya sudah tidak ingat lagi”
sama saya?
2
P : Nama saya Tasya. Apa mbah sudah Su : “Oh, yah mba tasya “
ingat?
3
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Su
:
“Baik
tasya,
nyenyak
sekali
Tidur tadi malam nyenyak gak mbah? soalnya saya selalu ucap syukur”.
4
P : Apakah mbah masih kuat berjalan?
Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri, tanpa bantuan orang lain.”
6
P : Apakah mbah merasakan tubuh Su : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan tidak
kadang saya merasa sakit di
enak badan?
punggung sakit, kaki sakit dan
kepala pusing.”
7
P : Apakah mbah minum obat saat sakit? Su : “saya tidak minum obat. Saya
hanya duduk di lantai sambil
berdoa dan bilang Tuhan ampun
dosa
saya
dan
berikan
kesembuhan pada saya. Begitu!!!”
8
P : Sudah berapa lama mbah berada di Su : “Saya sudah lama sekali di panti
ini. Kira-kira 30 tahun saya disini”
panti?
9
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
Su : “saya asli salatiga, tetapi yang
bawa saya kesini adalah anak
saya”
10
P : Kenapa sampai mbah berada di panti Su : “karna sakit”
ini?
11
P : Apakah anak dan cucu mbah selalu Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
menjenguk mbah?
12
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Su : “tidak, sudah biasa.”
mbah tidak menjenguk mbah?
13
P : Apakah mbah senang berada di panti Su : “Senang.”
ini?
Su : “Kristen”
14
P : Mbah agamanya apa?
15
P : Saat berdoa apa saja yang diminta Su
mbah?
17
:
“minta
umur
panjang
kesembuhan”
P : Setelah selesai berdoa apa yang Su : “senang hati saya”
mbah rasakan?
18
P : Apa saja yang dilakukan di panti ini Su : “yah bersih-bersih panti”
mbah?
19
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Su : “baik semua”
baik gak sama mbah?
dan
20
P : Apakah mbah selalu mengikuti Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja sambil puji-pujian
bagi Tuhan yang maha kuasa.”
21
Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti
P : Menurut mbah mati itu apa?
lagi”
22
P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi Su : “tidak mba tasya, saya senang
kalau di ajak bicara”
mbah tidak bosankan?
23
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Su : “saya sudah siap, karena nanti
juga saya akan pergi”
dipanggil Tuhan?
24
Su : “buat apa takut. Saya selalu
P : Apakah mbah tidak takut?
berdoa dan mengucap syukur”
25
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Su : “saya suka sama semua orang.
mbah
tidak
suka/tidak
Buat apa tidak suka”
senang/kangen/kuatir ? alas an
26
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini Su : “saya ingin Tuhan berikan umur
apa
yang
mbah
inginkan
dari
panjang dan kesembuhan”
Tuhan?
27
P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?
Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur
dan cepat selesai sekolah”
28
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Su : “dipanti saja”
maunya kubur dimana?
29
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Su : “lebih suka dipanti”
apakah mbah lebih senang berada
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
30
P : Jika di pantia ada teman mbah yang Su
meninggal
merasa
apakah
ketakutan
namanya kematian?
Bapak/Ibu
dengan
yang
:
“tidak.
Malah
saya
bantu
memandihkan. Disini kerjanya
gotongroyong”
Nama Informan
: Sa
Umur
: 80 Tahun
Jam
: 17.30-18.30 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih Sa : “masih ingat dong.. mba tasya
ingat sama saya?
2
Jawaban
kan? “ iya mbah.
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi
ini? Tidur tadi malam nyenyak
harus bangun pagi karna bantu
gak mbah?
masak air panas buat mbahmbah lain mandi”.
3
P : Apakah mbah masih kuat Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau
berjalan?
4
6
pusing saya tidak bantu.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan
kadang
tidak enak badan?
kepala”
saya
merasa
sakit
P : Apakah mbah minum obat saat Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau
sakit?
pusing saya tidur saya tidak
berani bekerja sakut jatuh.”
7
P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu Sa : “Saya sudah lama sekali di panti
berada di panti?
8
ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”
P : Siapa yang bawah mbah ke Sa : “saya bawa diri saya sendiri,
sini?
karena semua beragama muslim
saya sendiri yang Kristen. Saya
tidak bisa menjadi muslim”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sa : “anak saya saja yang sering
selalu menjenguk mbah?
jenguk.
Karena
suami
saya
sudah meninggalkan saya dan
memilih orang lain yang dia
merasa nyaman.”
10
P : Apakah mbah sedih saat Sa : “buat apa sedih? Malah saya
keluarga
mbah
tidak
senang berada disini.”
menjenguk mbah?
11
P : Apakah mbah senang berada di Sa : “saya senang sekali”
panti ini?
Sa : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Apa Saat berdoa apa saja yang Sa : “kekuatan dan kesehatan?
diminta mbah Tuhan?
14
P : Setelah selesai berdoa apa
yang mbah rasakan?
15
Sa : “senang sekali, karena bisa
berkomunikasi dengan Tuhan”
P : Apakah saja yang dilakukan di Sa : “yah bersih-bersih panti, bantupanti ini mbah?
bantu masak makanan, mask air
dan
membagi
makanan
bagi
mbah-mbah yang sakit bahkan
yang sehat. Kalau saya sakit
panti
ini
sunyi
karena
saya
cerewet”
P : Mbah teman-teman mbah Sa : “semuanya baik dengan saya”
17
dipanti baik gak sama mbah?
18
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya
ibadah di panti?
tidak ikut paling kalau sakit saya
berdoa di kamar saja.”
19
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas
lagi
20
P : Mbah ada yang saya mau Sa : “tidak mba tasya, saya senang
Tanya,
tapi
mbah
tidak
kalau di ajak bicara”
bosankan?
21
P
:
Mbah
sudah
siap
ketika Sa : “saya selalu siap, karena nanti
waktunya dipanggil Tuhan?
juga akan kesana apalagi umur
saya sudah 87 tahun pasti akan
matilah”
22
P : Apakah mbah tidak takut?
Sa : “buat apa takut. Saya selalu
berdoa pada Tuhan”
23
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sa : “saya suka dengan semua orang
yang mbah tidak suka/tidak
tidak ada yang saya benci.
senang/kangen/kuatir ? alasan
Saya
sudah
mennganggap
seperti saudara saya sendiri.”
24
P : Dalam keadan atau kondisi Sa : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
inginkan dari Tuhan?
panjang dan kesehatan”
25
P : Apa pesan mbah bagi anak
Sa : “rajin belajar, selalu membantu,
mudah?
jangan dulu pacaran dapat
kerja bahagiakan orang tua
baru
ada
pacar
dan
menikah serta harus takut
tuhan”
26
P : Ketika mbah meninggal nanti Sa : “di panti saja”
mbah maunya kubur dimana?
27
P : Ketika dalam keadaan seperti Sa : “lebih senang dipanti”
ini apakah mbah lebih senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
28
P : Jika di panti ada teman mbah Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya
yang
meninggal
apakah mereka”
Bapak/Ibu merasa ketakutan
dengan
kematian?
yang
namanya
Nama Informan
: Sh
Umur
: 88 Tahun
Jam
: 15.30-16.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang
sering kepanti “
sama saya?
iya mbah
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena
sebelum tidur puji-pujian dulu”.
Tidur tadi malam nyenyak gak
mbah?
3
P : Apakah mbah masih kuat berjalan?
Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya
udah mulai sakit karena mungkin
umurnya udah tua.”
4
6
7
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sh : “Sekarang saya merasa tubuh
mbah sehat atau merasakan tidak
saya sangat sehat, tetapi kadang
enak badan?
saya merasa sakit di lutut”
P : Apakah mbah minum obat saat Sh : “tidak, saya tidak berani minum
sakit?
obat.
P : Sudah berapa lama mba di panti?
Sh : “Saya sudah lama sekali di panti
ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”
Sh : “anak dan menantu saya”
8
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
9
P : Apakah anak dan cucu mbah selalu Sh : “paling dilihat ketika natalan aja”
menjenguk mbah?
10
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau
mbah tidak menjenguk mbah?
buat
apa
kalau
kenyataannya
seperti ini”
11
P : Apakah mbah senang berada di Sh : “saya senang sekali”
panti ini?
Sh : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Saat berdoa apa saja yang diminta Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga
mbah Tuhan?
lindungi
keluarga
saya
yang
berada jauh dari saya”
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang Sh : “senang sekali.”
mbah rasakan?
15
P : Apa saja yang dilakukan di panti ini Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk,
mbah?
16
dan nonton saja”
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Sh : “semuanya baik dengan saya”
baik tidak sama mbah?
17
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya
ibadah di panti?
18
P : Menurut mbah mati itu apa?
berdoa di kamar saja.”
Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak
ada napas lagi”
19
P : Mbah ada yang saya mau tanya, Sh : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
20
kalau di ajak bicara”
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Sh : “saya selalu siap, karena semua
manusia pasti akan mati”
dipanggil Tuhan?
Sh : “saya tidak takut”
21
P : Apakah mbah tidak takut?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Sh : “tidak ada”
mbah
tidak
suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alas an
23
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari
panjang dan kesehatan”
Tuhan?
24
P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?
Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat
kerja dan bahagiakan orang tua”
25
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Sh : “di panti aja”
maunya kubur dimana?
26
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga
apakah mbah lebih senang berada
juga penting”
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
27
P : Jika di panti ada teman mbah yang Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya
meninggal apakah mbah merasa
ketakutan dengan yang namanya
kematian?
mereka.
1.2 Gambar saat wawancara
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan
untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian di panti wredah
salib putih kopeng-salatiga. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia
terutama
dalam
perawatan
menghadapi
kematian.
Saya
mengharapkan
kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak akan
memberikan
dampak
Bapak/Ibu/Saudara
yang
bersedia
negative
maka
bagi
saya
pekerjaan
akan
Bapak/Ibu/Saudara.
memberikan
pertanyaan
Jika
kepada
Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi
lansia tentang kesiapan menghadapi kematian. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih tempat dan
posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman, pembicaraan akan direkam untuk
dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak
menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam wawancara
tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada
Bapak/Ibu/Saudara, dan Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan
tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.
Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga
Bapak/Ibu/Saudara
bebas
untuk
mengundurkan
diri
tanpa
sanksi
apapun.
Jika
Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan
menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah
disediakan.
Salatiga,
Mei 2015
Hormat Saya,
Natasya Pattisina
462011029
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian
yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan
persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan
yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.
Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan
identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas
hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan
dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun
juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian
pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga,
Mei 2015
Partisipan
(
)
Nama & Tanda tangan
1.2 PANDUAN WAWANCARA
Nama Informan
:Y
Umur
: 69 Tahun
Jam
: 15.30-15.55 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua
sama saya?
Nama saya Tasya, apa mbah sudah
Jawaban
jadi udah lupa namanya, Oh, yah
mba tasya “
ingat?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
Tidur tadi malam nyenyak gak
saya sebelum tidur berdoa dulu”.
mbah?
3
P : mbah masih kuat jalankan?
Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri.”
4
P : gimana badan mbah sehat atau Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang
mbah merasakan tidak enak badan?
5
P : lemas kenapa mbah?
saya merasa lemas.”
Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh
badan ini lemas tasya”
Y : “paling saya hanya beristirahat saja
P : kalau mbah merasa lemas seperti
tasya, tapi kalau sakitnya tahan
itu mbah buat apa?
lama
saya akan menggunakan
minyak panas”
6
P : oohh berarti mbah gak boleh Y : iya tasya, makasih”
kecapaian banyak istirahat yah
mbah?
7
P : mbah udah lama yah dipanti?
Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 13 tahun saya disini”
8
P : Kenapa sampai mbah berada di Y : “Karena tidak ada saudara, anakpanti ini?
anak saya sudah berkeluarga.
Suami saya sudah meninggal.
Makanya saya disini”
Y: “saya lahir di salib putih sini”
P : mbah lahirnya dimana?
Y : “iya tasya”
P : berarti mbah orang asli salatiga.
9
P : anak dan cucu mbah sering dilihatin Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
mbah di sini tidak?
10
P : perasaan mbah gimana saat tidak Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk
dilihatin dari anak dan cucu mbah?
juga puji Tuhan kalau tidak juga
puji Tuhan.”
Y : “Senang. Karena banyak teman”
11
P : mbah senang tidak berada di panti?
12
P : Mbah kalau boleh tahu agamanya Y : “Kristen”
mbah apa?
P : kalau berdoa apa saja yang mbah Y
13
14
:
umur
panjang,
sehat,
pertolongan dan kekuatan”
minta dari Tuhan untuk mbah?
P : selesai berdoa apa yang dirasakan
“minta
Y : “senang sekali, karena bisa ketemu
Tuhan”
oleh mbah?
P : berarti mbah tekun sekali yah dalam Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup
dan mati saya”
berdoa?
15
P : di panti ini mbah buat apa saja?
Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci,
makan setelah itu tidur”
16
P : gimana dengan teman-teman di Y : “semuanya baik-baik mba tasya”
panti ini baik tidak dengan mbah?
17
18
P : setiap pagikan ada ibadah di panti, Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
mbah ikut beribadah bersama
ikut paling kalau sakit saya berdoa
tidak?
di kamar saja.”
P : mbah takut mati tidak?
Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
kok”
P : menurut mbah mati itu apa yah?
Y
:
“Mati
yah
sudah
tidak
bisa
beraktifitas seperti biasa, badan
yang sudah kaku di tempat tidur”
19
P : mbah bosan tidak saya ajak bicara Y : “saya tidak bosan tasya, saya
begini?
20
senang kalau di ajak bicara”
P : mbah semua orang di dunia ini akan Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah
menghadapi kematian, apalagi umur
yang di panti ini akan meninggal
yang seperti mbah ini pasti udah
juga. Buat diri saya, saya selalu
menuju kesanakan mbah? Bukan
siap kapan saja Tuhan panggil
sumpah atau apa sih mbah tapi
saya siap”
semua
manusia
pasti.
Gimana
dengan mbah kalau nanti di panggil
Tuhan apa mbah sudah siap?
21
P : berarti mbah tidak takut dengan Y : “buat apa takut tasya, umur mbah
meninggal?
aja
sudah
setengah
abat(sambil
ketawa)”
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Y : “saya suka dengan semua orang
mbah
tidak
suka/tidak
karena mereka selalu menemani
senang/kangen/kuatir ? alasan
saya saat di panti ini. Kalau
kangen saya kangen anak dan
cucu saya karena setahun sekali
baru ketemu”
23
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Y : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?
panjang dan kesehatan biar bisa
berada bersama-sama”
24
P : mbah punya pesan buat kami anak- Y : “rajin belajar, umur panjang dan
anak mudah tidak?
25
sukses buat kalian”
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Y : “dipanti saja, kan saya berada di
maunya kubur dimana?
sini”
26
P : mbah lebih suka di rumah sama Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah
keluarga apa di panti?
27
tidak ada teman semua sibuk”
P : di panti sudah ada yang meninggal Y : “sudah banyak yang meninggal”
belum mbah?
Y : “tidak. Saya hanya sedih karena
P : mbah takut tidak?
mereka sudah seperti saudara sendiri
dan harus terpisah.”
Nama Informan
:M
Umur
: 71 Tahun
Jam
: 16.05-16.50 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang oma masih ingat M : “Iya oma masih ingat, tapi oma kalau dari
sama saya?
2
P : Nama saya siapa oma?
Jawaban
jauh udah gak bisa lihat jelas.”
M : “tasya kan?“
iya oma benar.
3
4
P : Bagaimana keadaan oma hari M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya oma
ini? Tidur tadi malam nyenyak
kalau siang tidak bisa tidur nanti sudah
gak mbah?
malam baru bisa tidur”.
P : oma masih kuat berjalan gak?
M : “iya oma masih kuat berjalan walau
pelan-pelan karena mata oma sudah gak
bagus lagi. Kata dokter oma gak boleh
makan sambal, tapi oma gak bisa makan
kalau gak ada sambal.”
Iya oma tapi oma harus kurangi
makan sambalnya yah
6
P : oma merasakan tubuh oma sehat M : “oma selalu sehat tasya. Cuman mata
oma saja yang gak bisa lihat jelas”
atau gak enak badan?
7
P : oma sudah priksa matanya?
M : “oma sudah priksa tapi dulu. Sekarang
oma belum priksa karena gak ada dokter
mata disini”
8
P : Apakah oma minum obat saat M : “oma gak suka minum obat tasya”
sakit?
9
P : kalau gitu oma banyak minum air M : “oh iya tasya makasih yah”
putih aja oma
10
P : Oma sudah berapa lama di panti M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”
ini?
11
P : Siapa yang bawah oma ke sini?
M :“saudara oma. Oma itu dulunya dijakarta
cuman di sana mahal makanya dibawa
kesini tasya.”
12
P : suami, anak dan cucu oma M
jenguk oma gak?
: “oma tidak menikah tasya. Paling
dijenguk saudara oma yang kandung
sama anak dan cucu mereka saja.”
13
P : Kenapa oma gak nikah?
M : “oma gak mau menikah karna kasian
papa oma nanti kalau ditinggal sendiri
kan kasian”
14
P : Oh oma sayang sekali yah sama M : “iya sayang sampai gak nikah” (sambil
papanya oma?
15
ketawa)
P : oma sedih gak saat keluarga oma M : “sedih tasya karena saat kangen mereka
tidak menjenguk oma?
gak datang.”
16
P : Apakah oma senang berada di M : “oma gak sennag sih tapi buat senang
panti ini?
aja”
M : “Kristen Katolik”
17
P : oma agamanya apa?
18
P : Saat berdoa apa saja yang M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan, bagi
diminta oma?
keluarga
dan
teman-teman
panti
juga”
P : berdoa apa buat hamba Tuhan M : “berdoa biar mereka diberkati oleh
oma?
19
P : Setelah selesai berdoa apa yang M : “senang. Karena bisa berbicara dengan
oma rasakan?
20
Tuhan”
P : Apa saja yang dilakukan di panti M : “oma hanya duduk di depan pintu panti,
ini oma?
21
Tuhan”
oma nonton, makan, mandi dan tidur”
P : kenapa oma gak ikut teman- M : “oma bukan tidak suka bersih-bersih tapi
teman yang lain bersih-bersih
mata oma sudah bagus lagi”
panti?
22
P : oma teman-teman dipanti baik M : “semuanya baik-baik tasya tapi kadang
gak sama oma?
23
ada yang cerewet”
P : Apakah oma selalu mengikuti M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan oma
ibadah di panti?
sudah pernah pimpin ibadah di panti.”
M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”
24
P : Menurut oma mati itu apa?
25
P : oma bosan gak di ajak ngobrol M : “tidak, oma senang kalau di ajak bicara
gini?
biar ada temannya. Oma tidak sendiri”
26
P : oma sudah siap ketika waktunya M
: “oma siap, cuman oma tidak mau
terpisah dengan cucu oma”
dipanggil Tuhan?
P : kenapa oma gak mau pisah M : soalnya oma saya sama dia”
dengan cucu oma?
M : “oma gak takut”
27
P : Apakah oma gak takut?
28
P : oma saat ini ada tidak orang yang M
oma
gak
suka/gak
senang/kangen/kuatir ? alasan
: “oma bukan tidak suka teman kamar
oma. Tetapi oma pernah dihina atau
dikata bau padahal oma mandi. Dia
piker dia yang paling cantik dan wangi
di panti ini. Makanya oma suka sendiri
duduk di depan ini.
M : “Buat oma masa bodoh ama yang lain”
P : gak usah ambil di hati oma
anggap aja itu sengaja.
29
P : Dalam keadan atau kondisi M : “oma ingin Tuhan berikan umur panjang
sendiri
ini
apa
yang
inginkan dari Tuhan?
oma
dan
kesehatan
biar
bisa
berada
bersama-sama dengan semua di panti
ini atau berada dengan keluarga d
rumah”
30
P : Apa pesan oma bagi anak M : “oma mau mereka rajin belajar, berdoa
mudah?
31
dan selalu diberkati oleh Tuhan”
P : Ketika oma meninggal nanti oma M : “di rumah juga boleh. Di panti juga boleh.
maunya kubur dimana?
Tapi oma tidak mau jenasa oma di bakar
oma mau ditanam”
32
P : Ketika dalam keadaan seperti ini M : “oma lebih suka berada di rumah dan
apakah oma lebih senang berada
berkumpul dengan keluarga semua”
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
33
P : Jika di pantia ada teman oma
yang meninggal apakah oma
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
M : “oma tidak takut. Karena nanti juga oma
mati.”
Nama Informan
: Su
Umur
: 82 Tahun
Jam
: 17.00-17.25 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Su : “saya sudah tidak ingat lagi”
sama saya?
2
P : Nama saya Tasya. Apa mbah Su : “Oh, yah mba tasya “
sudah ingat?
3
P : Bagaimana keadaan mbah hari Su : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak saya selalu ucap syukur”.
gak mbah?
4
P : Apakah mbah masih kuat Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat
berjalan?
6
sendiri, tanpa bantuan orang lain.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Su : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan
kadang
saya
merasa
sakit
di
tidak enak badan?
punggung sakit, kaki sakit dan
kepala pusing.”
7
P : Apakah mbah minum obat saat Su : “saya tidak minum obat. Saya hanya
sakit?
duduk di lantai sambil berdoa dan
bilang Tuhan ampun dosa saya
dan berikan kesembuhan pada
saya. Begitu!!!”
8
P : Sudah berapa lama mbah Su : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 30 tahun saya disini”
berada di panti?
9
P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Su : “saya asli salatiga, tetapi yang bawa
saya kesini adalah anak saya”
10
P : Kenapa sampai mbah berada di Su : “karna sakit”
panti ini?
11
P : Apakah anak dan cucu mbah Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
selalu menjenguk mbah?
12
P
:
Apakah mbah
keluarga
sedih
mbah
saat Su : “tidak, sudah biasa.”
tidak
menjenguk mbah?
13
P : Apakah mbah senang berada di Su : “Senang.”
panti ini?
Su : “Kristen”
14
P : Mbah agamanya apa?
15
P : Saat berdoa apa saja yang Su
diminta mbah?
17
:
“minta
umur
panjang
kesembuhan”
P : Setelah selesai berdoa apa yang Su : “senang hati saya”
mbah rasakan?
18
P : Apa saja yang dilakukan di panti Su : “yah bersih-bersih panti”
ini mbah?
dan
19
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Su : “baik semua”
baik gak sama mbah?
20
P : Apakah mbah selalu mengikuti Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja sambil puji-pujian
bagi Tuhan yang maha kuasa.”
21
Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti
P : Menurut mbah mati itu apa?
lagi”
22
P : Mbah ada yang saya mau Su : “tidak mba tasya, saya senang
Tanya,
tapi
mbah
tidak
kalau di ajak bicara”
bosankan?
23
P
:
Mbah
sudah
siap
ketika Su : “saya sudah siap, karena nanti juga
waktunya dipanggil Tuhan?
24
P : Apakah mbah tidak takut?
saya akan pergi”
Su : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
dan mengucap syukur”
25
P : Mbah saat ini ada tidak orang Su : “saya suka sama semua orang.
yang mbah tidak suka/tidak
Buat apa tidak suka”
senang/kangen/kuatir ? alas an
26
P : Dalam keadan atau kondisi Su : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
panjang dan kesembuhan”
inginkan dari Tuhan?
27
P : Apa pesan mbah bagi anak Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur
mudah?
28
dan cepat selesai sekolah”
P : Ketika mbah meninggal nanti Su : “dipanti saja”
mbah maunya kubur dimana?
29
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Su : “lebih suka dipanti”
apakah
mbah
lebih
senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
30
P : Jika di pantia ada teman mbah Su
yang
meninggal
“tidak.
Malah
apakah
memandihkan.
gotongroyong”
Bapak/Ibu
merasa
ketakutan
dengan
yang
namanya
kematian?
:
saya
Disini
bantu
kerjanya
Nama Informan
: Sa
Umur
: 80 Tahun
Jam
: 17.30-18.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sa : “masih ingat dong.. mba tasya
kan? “ iya mbah.
sama saya?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi
ini? Tidur tadi malam nyenyak gak
harus bangun pagi karna bantu
mbah?
masak air panas buat mbah-mbah
lain mandi”.
3
P
:
Apakah
mbah
masih
kuat Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau
berjalan?
4
pusing saya tidak bantu.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan tidak
kadang saya merasa sakit kepala”
enak badan?
6
P : Apakah mbah minum obat saat Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau pusing
sakit?
saya tidur saya tidak berani bekerja
sakut jatuh.”
7
P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu Sa : “Saya sudah lama sekali di panti
berada di panti?
8
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”
Sa : “saya bawa diri saya sendiri,
karena semua beragama muslim
saya sendiri yang Kristen. Saya
tidak bisa menjadi muslim”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sa : “anak saya saja yang sering
selalu menjenguk mbah?
jenguk. Karena suami saya sudah
meninggalkan saya dan memilih
orang
lain
yang
dia
merasa
nyaman.”
10
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Sa : “buat apa sedih? Malah saya
mbah tidak menjenguk mbah?
11
senang berada disini.”
P : Apakah mbah senang berada di Sa : “saya senang sekali”
panti ini?
Sa : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Apa Saat berdoa apa saja yang Sa : “kekuatan dan kesehatan?
diminta mbah Tuhan?
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang
mbah rasakan?
15
Sa : “senang sekali, karena bisa
berkomunikasi dengan Tuhan”
P : Apakah saja yang dilakukan di Sa : “yah bersih-bersih panti, bantupanti ini mbah?
bantu masak makanan, mask air
dan membagi makanan bagi mbahmbah yang sakit bahkan yang
sehat. Kalau saya sakit panti ini
sunyi karena saya cerewet”
17
P : Mbah teman-teman mbah Sa : “semuanya baik dengan saya”
dipanti baik gak sama mbah?
18
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja.”
19
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas
lagi
20
P : Mbah ada yang saya mau Tanya, Sa : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
21
kalau di ajak bicara”
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Sa : “saya selalu siap, karena nanti juga
dipanggil Tuhan?
akan kesana apalagi umur saya
sudah 87 tahun pasti akan matilah”
22
P : Apakah mbah tidak takut?
Sa : “buat apa takut. Saya selalu
berdoa pada Tuhan”
23
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sa : “saya suka dengan semua orang
yang
mbah
tidak
suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alasan
tidak ada yang saya benci. Saya
sudah
mennganggap
seperti
saudara saya sendiri.”
24
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Sa : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari
panjang dan kesehatan”
Tuhan?
25
P : Apa pesan mbah bagi anak Sa : “rajin belajar, selalu membantu,
mudah?
jangan dulu pacaran dapat
kerja bahagiakan orang tua
baru ada pacar dan menikah
serta harus takut tuhan”
26
P : Ketika mbah meninggal nanti Sa : “di panti saja”
mbah maunya kubur dimana?
27
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sa : “lebih senang dipanti”
apakah
mbah
lebih
senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
28
P : Jika di panti ada teman mbah yang Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya
meninggal
apakah
Bapak/Ibu mereka”
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
Nama Informan
: Sh
Umur
: 88 Tahun
Jam
: 15.30-16.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang
sering kepanti “
sama saya?
iya mbah
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena
sebelum tidur puji-pujian dulu”.
ini? Tidur tadi malam nyenyak
gak mbah?
3
P : Apakah mbah masih kuat Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya
berjalan?
udah mulai sakit karena mungkin
umurnya udah tua.”
4
6
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sh : “Sekarang saya merasa tubuh
mbah sehat atau merasakan
saya sangat sehat, tetapi kadang
tidak enak badan?
saya merasa sakit di lutut”
P : Apakah mbah minum obat saat Sh : “tidak, saya tidak berani minum
sakit?
7
P : Sudah berapa lama mba di Sh : “Saya sudah lama sekali di panti
panti?
8
obat.
ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”
P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Sh : “anak dan menantu saya”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sh : “paling dilihat ketika natalan aja”
selalu menjenguk mbah?
10
P
:
Apakah mbah
keluarga
saat Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau
sedih
mbah
tidak
apa
kalau
kenyataannya
seperti ini”
menjenguk mbah?
11
buat
P : Apakah mbah senang berada di Sh : “saya senang sekali”
panti ini?
Sh : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Saat berdoa apa saja yang Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga
diminta mbah Tuhan?
lindungi
keluarga
saya
yang
berada jauh dari saya”
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang Sh : “senang sekali.”
mbah rasakan?
15
P : Apa saja yang dilakukan di panti Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk,
dan nonton saja”
ini mbah?
16
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Sh : “semuanya baik dengan saya”
baik tidak sama mbah?
17
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya
berdoa di kamar saja.”
ibadah di panti?
18
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak
ada napas lagi”
19
P : Mbah ada yang saya mau tanya, Sh : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
20
P
:
Mbah
sudah
siap
kalau di ajak bicara”
ketika Sh : “saya selalu siap, karena semua
waktunya dipanggil Tuhan?
manusia pasti akan mati”
Sh : “saya tidak takut”
21
P : Apakah mbah tidak takut?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sh : “tidak ada”
yang mbah tidak suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alas an
23
P : Dalam keadan atau kondisi Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
panjang dan kesehatan”
inginkan dari Tuhan?
24
P : Apa pesan mbah bagi anak Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat
kerja dan bahagiakan orang tua”
mudah?
25
P : Ketika mbah meninggal nanti Sh : “di panti aja”
mbah maunya kubur dimana?
26
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga
apakah
mbah
lebih
senang
juga penting”
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
27
P : Jika di panti ada teman mbah Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya
yang meninggal apakah mbah
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
mereka.
1.2 Gambar saat wawancara
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan
untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian di panti wredah
salib putih kopeng-salatiga. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia
terutama
dalam
perawatan
menghadapi
kematian.
Saya
mengharapkan
kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak akan
memberikan
dampak
Bapak/Ibu/Saudara
yang
bersedia
negative
maka
bagi
saya
pekerjaan
akan
Bapak/Ibu/Saudara.
memberikan
pertanyaan
Jika
kepada
Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi
lansia tentang kesiapan menghadapi kematian. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih tempat dan
posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman, pembicaraan akan direkam untuk
dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak
menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam wawancara
tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada
Bapak/Ibu/Saudara, dan Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan
tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.
Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga
Bapak/Ibu/Saudara
bebas
untuk
mengundurkan
diri
tanpa
sanksi
apapun.
Jika
Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan
menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah
disediakan.
Salatiga,
Mei 2015
Hormat Saya,
Natasya Pattisina
462011029
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian
yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan
persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan
yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.
Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan
identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas
hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan
dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun
juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian
pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga,
Mei 2015
Partisipan
(
)
Nama & Tanda tangan
Nama Informan
:Y
Umur
: 69 Tahun
Jam
: 15.30-15.55 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua
ingat sama saya?
Nama saya Tasya, apa mbah
Jawaban
jadi udah lupa namanya, Oh, yah
mba tasya “
sudah ingat?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak
saya sebelum tidur berdoa dulu”.
gak mbah?
3
P : mbah masih kuat jalankan?
Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri.”
4
P : gimana badan mbah sehat Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang
atau mbah merasakan tidak
saya merasa lemas.”
enak badan?
5
P : lemas kenapa mbah?
Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh
badan ini lemas tasya”
Y : “paling saya hanya beristirahat saja
P : kalau mbah merasa lemas
tasya, tapi kalau sakitnya tahan lama
seperti itu mbah buat apa?
saya akan menggunakan minyak
panas”
6
P : oohh berarti mbah gak boleh Y : iya tasya, makasih”
kecapaian banyak istirahat
yah mbah?
7
P : mbah udah lama yah dipanti?
Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 13 tahun saya disini”
8
P : Kenapa sampai mbah berada Y : “Karena tidak ada saudara, anak-anak
di panti ini?
saya sudah berkeluarga. Suami
saya sudah meninggal. Makanya
saya disini”
Y: “saya lahir di salib putih sini”
Y : “iya tasya”
P : mbah lahirnya dimana?
P
:
berarti
mbah
orang
asli
salatiga.
9
P : anak dan cucu mbah sering Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
dilihatin mbah di sini tidak?
10
11
P : perasaan mbah gimana saat Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk
tidak dilihatin dari anak dan
juga puji Tuhan kalau tidak juga puji
cucu mbah?
Tuhan.”
P : mbah senang tidak berada di Y : “Senang. Karena banyak teman”
panti?
12
P
:
Mbah
kalau
boleh
tahu Y : “Kristen”
agamanya mbah apa?
P : kalau berdoa apa saja yang Y
13
mbah
minta
dari
:
“minta
umur
panjang,
sehat,
pertolongan dan kekuatan”
Tuhan
untuk mbah?
14
P : selesai berdoa apa yang
Y : “senang sekali, karena bisa ketemu
Tuhan”
dirasakan oleh mbah?
P : berarti mbah tekun sekali yah
Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup
dan mati saya”
dalam berdoa?
15
P : di panti ini mbah buat apa Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci,
makan setelah itu tidur”
saja?
16
P : gimana dengan teman-teman Y : “semuanya baik-baik mba tasya”
di panti ini baik tidak dengan
mbah?
17
18
P : setiap pagikan ada ibadah di Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
panti, mbah ikut beribadah
ikut paling kalau sakit saya berdoa
bersama tidak?
di kamar saja.”
P : mbah takut mati tidak?
Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
kok”
P : menurut mbah mati itu apa Y : “Mati yah sudah tidak bisa beraktifitas
yah?
seperti biasa, badan yang sudah
kaku di tempat tidur”
19
P : mbah bosan tidak saya ajak Y : “saya tidak bosan tasya, saya senang
bicara begini?
kalau di ajak bicara”
20
P : mbah semua orang di dunia ini Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah
akan menghadapi kematian,
yang di panti ini akan meninggal
apalagi
juga. Buat diri saya, saya selalu siap
umur
yang
seperti
mbah ini pasti udah menuju
kesanakan
mbah?
kapan saja Tuhan panggil saya siap”
Bukan
sumpah atau apa sih mbah
tapi
semua manusia pasti.
Gimana dengan mbah kalau
nanti di panggil Tuhan apa
mbah sudah siap?
21
P : berarti mbah tidak takut Y : “buat apa takut tasya, umur mbah aja
sudah setengah abat(sambil ketawa)”
dengan meninggal?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang Y : “saya suka dengan semua orang
yang mbah tidak suka/tidak
karena mereka selalu menemani
senang/kangen/kuatir
saya saat di panti ini. Kalau kangen
?
alasan
saya kangen anak dan cucu saya
karena
setahun
sekali
baru
ketemu”
23
24
P : Dalam keadan atau kondisi Y : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah inginkan
panjang dan kesehatan biar bisa
dari Tuhan?
berada bersama-sama”
P : mbah punya pesan buat kami Y : “rajin belajar, umur panjang dan
anak-anak mudah tidak?
25
sukses buat kalian”
P : Ketika mbah meninggal nanti Y : “dipanti saja, kan saya berada di sini”
mbah maunya kubur dimana?
26
P : mbah lebih suka di rumah Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah
sama keluarga apa di panti?
27
tidak ada teman semua sibuk”
P : di panti sudah ada yang Y : “sudah banyak yang meninggal”
meninggal belum mbah?
Y : “tidak. Saya hanya sedih karena
P : mbah takut tidak?
mereka sudah seperti saudara sendiri
dan harus terpisah.”
Nama Informan
:M
Umur
: 71 Tahun
Jam
: 16.05-16.50 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang oma masih ingat M : “Iya oma masih ingat, tapi oma
sama saya?
Jawaban
kalau dari jauh udah gak bisa lihat
jelas.”
2
P : Nama saya siapa oma?
M : “tasya kan?“
iya oma benar.
3
P : Bagaimana keadaan oma hari M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak
oma kalau siang tidak bisa tidur
gak mbah?
nanti sudah malam baru bisa
tidur”.
4
P : oma masih kuat berjalan gak?
M : “iya oma masih kuat berjalan walau
pelan-pelan karena mata oma sudah
gak bagus lagi. Kata dokter oma gak
boleh makan sambal, tapi oma gak bisa
makan kalau gak ada sambal.”
Iya oma tapi oma harus kurangi
makan sambalnya yah
6
P : oma merasakan tubuh oma M : “oma selalu sehat tasya. Cuman
sehat atau gak enak badan?
mata oma saja yang gak bisa lihat
jelas”
7
P : oma sudah priksa matanya?
M
: “oma sudah priksa tapi dulu.
Sekarang oma belum priksa karena
gak ada dokter mata disini”
8
P : Apakah oma minum obat saat M : “oma gak suka minum obat tasya”
sakit?
9
P : kalau gitu oma banyak minum M : “oh iya tasya makasih yah”
air putih aja oma
10
P : Oma sudah berapa lama di M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”
panti ini?
11
P : Siapa yang bawah oma ke M
:“saudara oma. Oma itu dulunya
sini?
dijakarta cuman di sana mahal
makanya dibawa kesini tasya.”
12
P : suami, anak dan cucu oma M : “oma tidak menikah tasya. Paling
jenguk oma gak?
dijenguk
saudara
oma
yang
kandung sama anak dan cucu
mereka saja.”
13
P : Kenapa oma gak nikah?
M : “oma gak mau menikah karna
kasian papa oma nanti kalau
ditinggal sendiri kan kasian”
14
P : Oh oma sayang sekali yah M
sama papanya oma?
15
: “iya sayang sampai gak nikah”
(sambil ketawa)
P : oma sedih gak saat keluarga M : “sedih tasya karena saat kangen
oma tidak menjenguk oma?
mereka gak datang.”
16
P : Apakah oma senang berada di M : “oma gak sennag sih tapi buat
panti ini?
senang aja”
M : “Kristen Katolik”
17
P : oma agamanya apa?
18
P : Saat berdoa apa saja yang M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan,
diminta oma?
bagi keluarga dan teman-teman
panti juga”
P : berdoa apa buat hamba Tuhan M : “berdoa biar mereka diberkati oleh
Tuhan”
oma?
19
P : Setelah selesai berdoa apa M : “senang. Karena bisa berbicara
dengan Tuhan”
yang oma rasakan?
20
P : Apa saja yang dilakukan di M : “oma hanya duduk di depan pintu
panti ini oma?
panti, oma nonton, makan, mandi
dan tidur”
21
22
P : kenapa oma gak ikut teman- M
: “oma bukan tidak suka bersih-
teman yang lain bersih-bersih
bersih tapi mata oma sudah bagus
panti?
lagi”
P : oma teman-teman dipanti baik M
gak sama oma?
23
: “semuanya baik-baik tasya tapi
kadang ada yang cerewet”
P : Apakah oma selalu mengikuti M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan
ibadah di panti?
oma sudah pernah pimpin ibadah
di panti.”
M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”
24
P : Menurut oma mati itu apa?
25
P : oma bosan gak di ajak ngobrol M : “tidak, oma senang kalau di ajak
gini?
bicara biar ada temannya. Oma
tidak sendiri”
26
P
:
oma
sudah
siap
ketika M : “oma siap, cuman oma tidak mau
terpisah dengan cucu oma”
waktunya dipanggil Tuhan?
P : kenapa oma gak mau pisah M : soalnya oma saya sama dia”
dengan cucu oma?
M : “oma gak takut”
27
P : Apakah oma gak takut?
28
P : oma saat ini ada tidak orang M
yang
oma
gak
suka/gak
senang/kangen/kuatir
: “oma bukan tidak suka teman
kamar oma. Tetapi oma pernah
?
dihina atau dikata bau padahal
alasan
oma mandi. Dia piker dia yang
paling cantik dan wangi di panti ini.
Makanya oma suka sendiri duduk
di depan ini.
M : “Buat oma masa bodoh ama yang
lain”
P : gak usah ambil di hati oma
anggap aja itu sengaja.
29
P : Dalam keadan atau kondisi M
: “oma ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang oma
panjang dan kesehatan biar bisa
inginkan dari Tuhan?
berada bersama-sama dengan
semua di panti ini atau berada
dengan keluarga d rumah”
30
P : Apa pesan oma bagi anak M : “oma mau mereka rajin belajar,
mudah?
berdoa dan selalu diberkati oleh Tuhan”
31
P : Ketika oma meninggal nanti M : “di rumah juga boleh. Di panti juga
oma maunya kubur dimana?
boleh. Tapi oma tidak mau jenasa
oma di bakar oma mau ditanam”
32
P : Ketika dalam keadaan seperti M : “oma lebih suka berada di rumah
ini apakah oma lebih senang
dan berkumpul dengan keluarga
berada dengan keluarga atau
semua”
lebih suka berada di panti?
33
P : Jika di pantia ada teman oma
yang meninggal apakah oma
merasa
ketakutan
dengan
yang namanya kematian?
M : “oma tidak takut. Karena nanti juga
oma mati.”
Nama Informan
: Su
Umur
: 82 Tahun
Jam
: 17.00-17.25 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Su : “saya sudah tidak ingat lagi”
sama saya?
2
P : Nama saya Tasya. Apa mbah sudah Su : “Oh, yah mba tasya “
ingat?
3
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Su
:
“Baik
tasya,
nyenyak
sekali
Tidur tadi malam nyenyak gak mbah? soalnya saya selalu ucap syukur”.
4
P : Apakah mbah masih kuat berjalan?
Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri, tanpa bantuan orang lain.”
6
P : Apakah mbah merasakan tubuh Su : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan tidak
kadang saya merasa sakit di
enak badan?
punggung sakit, kaki sakit dan
kepala pusing.”
7
P : Apakah mbah minum obat saat sakit? Su : “saya tidak minum obat. Saya
hanya duduk di lantai sambil
berdoa dan bilang Tuhan ampun
dosa
saya
dan
berikan
kesembuhan pada saya. Begitu!!!”
8
P : Sudah berapa lama mbah berada di Su : “Saya sudah lama sekali di panti
ini. Kira-kira 30 tahun saya disini”
panti?
9
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
Su : “saya asli salatiga, tetapi yang
bawa saya kesini adalah anak
saya”
10
P : Kenapa sampai mbah berada di panti Su : “karna sakit”
ini?
11
P : Apakah anak dan cucu mbah selalu Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
menjenguk mbah?
12
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Su : “tidak, sudah biasa.”
mbah tidak menjenguk mbah?
13
P : Apakah mbah senang berada di panti Su : “Senang.”
ini?
Su : “Kristen”
14
P : Mbah agamanya apa?
15
P : Saat berdoa apa saja yang diminta Su
mbah?
17
:
“minta
umur
panjang
kesembuhan”
P : Setelah selesai berdoa apa yang Su : “senang hati saya”
mbah rasakan?
18
P : Apa saja yang dilakukan di panti ini Su : “yah bersih-bersih panti”
mbah?
19
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Su : “baik semua”
baik gak sama mbah?
dan
20
P : Apakah mbah selalu mengikuti Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja sambil puji-pujian
bagi Tuhan yang maha kuasa.”
21
Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti
P : Menurut mbah mati itu apa?
lagi”
22
P : Mbah ada yang saya mau Tanya, tapi Su : “tidak mba tasya, saya senang
kalau di ajak bicara”
mbah tidak bosankan?
23
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Su : “saya sudah siap, karena nanti
juga saya akan pergi”
dipanggil Tuhan?
24
Su : “buat apa takut. Saya selalu
P : Apakah mbah tidak takut?
berdoa dan mengucap syukur”
25
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Su : “saya suka sama semua orang.
mbah
tidak
suka/tidak
Buat apa tidak suka”
senang/kangen/kuatir ? alas an
26
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri ini Su : “saya ingin Tuhan berikan umur
apa
yang
mbah
inginkan
dari
panjang dan kesembuhan”
Tuhan?
27
P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?
Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur
dan cepat selesai sekolah”
28
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Su : “dipanti saja”
maunya kubur dimana?
29
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Su : “lebih suka dipanti”
apakah mbah lebih senang berada
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
30
P : Jika di pantia ada teman mbah yang Su
meninggal
merasa
apakah
ketakutan
namanya kematian?
Bapak/Ibu
dengan
yang
:
“tidak.
Malah
saya
bantu
memandihkan. Disini kerjanya
gotongroyong”
Nama Informan
: Sa
Umur
: 80 Tahun
Jam
: 17.30-18.30 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih Sa : “masih ingat dong.. mba tasya
ingat sama saya?
2
Jawaban
kan? “ iya mbah.
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi
ini? Tidur tadi malam nyenyak
harus bangun pagi karna bantu
gak mbah?
masak air panas buat mbahmbah lain mandi”.
3
P : Apakah mbah masih kuat Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau
berjalan?
4
6
pusing saya tidak bantu.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan
kadang
tidak enak badan?
kepala”
saya
merasa
sakit
P : Apakah mbah minum obat saat Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau
sakit?
pusing saya tidur saya tidak
berani bekerja sakut jatuh.”
7
P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu Sa : “Saya sudah lama sekali di panti
berada di panti?
8
ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”
P : Siapa yang bawah mbah ke Sa : “saya bawa diri saya sendiri,
sini?
karena semua beragama muslim
saya sendiri yang Kristen. Saya
tidak bisa menjadi muslim”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sa : “anak saya saja yang sering
selalu menjenguk mbah?
jenguk.
Karena
suami
saya
sudah meninggalkan saya dan
memilih orang lain yang dia
merasa nyaman.”
10
P : Apakah mbah sedih saat Sa : “buat apa sedih? Malah saya
keluarga
mbah
tidak
senang berada disini.”
menjenguk mbah?
11
P : Apakah mbah senang berada di Sa : “saya senang sekali”
panti ini?
Sa : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Apa Saat berdoa apa saja yang Sa : “kekuatan dan kesehatan?
diminta mbah Tuhan?
14
P : Setelah selesai berdoa apa
yang mbah rasakan?
15
Sa : “senang sekali, karena bisa
berkomunikasi dengan Tuhan”
P : Apakah saja yang dilakukan di Sa : “yah bersih-bersih panti, bantupanti ini mbah?
bantu masak makanan, mask air
dan
membagi
makanan
bagi
mbah-mbah yang sakit bahkan
yang sehat. Kalau saya sakit
panti
ini
sunyi
karena
saya
cerewet”
P : Mbah teman-teman mbah Sa : “semuanya baik dengan saya”
17
dipanti baik gak sama mbah?
18
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya
ibadah di panti?
tidak ikut paling kalau sakit saya
berdoa di kamar saja.”
19
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas
lagi
20
P : Mbah ada yang saya mau Sa : “tidak mba tasya, saya senang
Tanya,
tapi
mbah
tidak
kalau di ajak bicara”
bosankan?
21
P
:
Mbah
sudah
siap
ketika Sa : “saya selalu siap, karena nanti
waktunya dipanggil Tuhan?
juga akan kesana apalagi umur
saya sudah 87 tahun pasti akan
matilah”
22
P : Apakah mbah tidak takut?
Sa : “buat apa takut. Saya selalu
berdoa pada Tuhan”
23
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sa : “saya suka dengan semua orang
yang mbah tidak suka/tidak
tidak ada yang saya benci.
senang/kangen/kuatir ? alasan
Saya
sudah
mennganggap
seperti saudara saya sendiri.”
24
P : Dalam keadan atau kondisi Sa : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
inginkan dari Tuhan?
panjang dan kesehatan”
25
P : Apa pesan mbah bagi anak
Sa : “rajin belajar, selalu membantu,
mudah?
jangan dulu pacaran dapat
kerja bahagiakan orang tua
baru
ada
pacar
dan
menikah serta harus takut
tuhan”
26
P : Ketika mbah meninggal nanti Sa : “di panti saja”
mbah maunya kubur dimana?
27
P : Ketika dalam keadaan seperti Sa : “lebih senang dipanti”
ini apakah mbah lebih senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
28
P : Jika di panti ada teman mbah Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya
yang
meninggal
apakah mereka”
Bapak/Ibu merasa ketakutan
dengan
kematian?
yang
namanya
Nama Informan
: Sh
Umur
: 88 Tahun
Jam
: 15.30-16.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang
sering kepanti “
sama saya?
iya mbah
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena
sebelum tidur puji-pujian dulu”.
Tidur tadi malam nyenyak gak
mbah?
3
P : Apakah mbah masih kuat berjalan?
Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya
udah mulai sakit karena mungkin
umurnya udah tua.”
4
6
7
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sh : “Sekarang saya merasa tubuh
mbah sehat atau merasakan tidak
saya sangat sehat, tetapi kadang
enak badan?
saya merasa sakit di lutut”
P : Apakah mbah minum obat saat Sh : “tidak, saya tidak berani minum
sakit?
obat.
P : Sudah berapa lama mba di panti?
Sh : “Saya sudah lama sekali di panti
ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”
Sh : “anak dan menantu saya”
8
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
9
P : Apakah anak dan cucu mbah selalu Sh : “paling dilihat ketika natalan aja”
menjenguk mbah?
10
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau
mbah tidak menjenguk mbah?
buat
apa
kalau
kenyataannya
seperti ini”
11
P : Apakah mbah senang berada di Sh : “saya senang sekali”
panti ini?
Sh : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Saat berdoa apa saja yang diminta Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga
mbah Tuhan?
lindungi
keluarga
saya
yang
berada jauh dari saya”
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang Sh : “senang sekali.”
mbah rasakan?
15
P : Apa saja yang dilakukan di panti ini Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk,
mbah?
16
dan nonton saja”
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Sh : “semuanya baik dengan saya”
baik tidak sama mbah?
17
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya
ibadah di panti?
18
P : Menurut mbah mati itu apa?
berdoa di kamar saja.”
Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak
ada napas lagi”
19
P : Mbah ada yang saya mau tanya, Sh : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
20
kalau di ajak bicara”
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Sh : “saya selalu siap, karena semua
manusia pasti akan mati”
dipanggil Tuhan?
Sh : “saya tidak takut”
21
P : Apakah mbah tidak takut?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Sh : “tidak ada”
mbah
tidak
suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alas an
23
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari
panjang dan kesehatan”
Tuhan?
24
P : Apa pesan mbah bagi anak mudah?
Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat
kerja dan bahagiakan orang tua”
25
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Sh : “di panti aja”
maunya kubur dimana?
26
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga
apakah mbah lebih senang berada
juga penting”
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
27
P : Jika di panti ada teman mbah yang Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya
meninggal apakah mbah merasa
ketakutan dengan yang namanya
kematian?
mereka.
1.2 Gambar saat wawancara
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan
untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian di panti wredah
salib putih kopeng-salatiga. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia
terutama
dalam
perawatan
menghadapi
kematian.
Saya
mengharapkan
kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak akan
memberikan
dampak
Bapak/Ibu/Saudara
yang
bersedia
negative
maka
bagi
saya
pekerjaan
akan
Bapak/Ibu/Saudara.
memberikan
pertanyaan
Jika
kepada
Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi
lansia tentang kesiapan menghadapi kematian. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih tempat dan
posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman, pembicaraan akan direkam untuk
dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak
menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam wawancara
tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada
Bapak/Ibu/Saudara, dan Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan
tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.
Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga
Bapak/Ibu/Saudara
bebas
untuk
mengundurkan
diri
tanpa
sanksi
apapun.
Jika
Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan
menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah
disediakan.
Salatiga,
Mei 2015
Hormat Saya,
Natasya Pattisina
462011029
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian
yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan
persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan
yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.
Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan
identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas
hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan
dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun
juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian
pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga,
Mei 2015
Partisipan
(
)
Nama & Tanda tangan
1.2 PANDUAN WAWANCARA
Nama Informan
:Y
Umur
: 69 Tahun
Jam
: 15.30-15.55 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Y : “Iya masih ingat, tapi mbah udah tua
sama saya?
Nama saya Tasya, apa mbah sudah
Jawaban
jadi udah lupa namanya, Oh, yah
mba tasya “
ingat?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari ini? Y : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
Tidur tadi malam nyenyak gak
saya sebelum tidur berdoa dulu”.
mbah?
3
P : mbah masih kuat jalankan?
Y : “Iya masih. Semua saya bisa buat
sendiri.”
4
P : gimana badan mbah sehat atau Y : “Sekarang saya sehat, tetapi kadang
mbah merasakan tidak enak badan?
5
P : lemas kenapa mbah?
saya merasa lemas.”
Y : “kalau kecapaian pasti rasa seluruh
badan ini lemas tasya”
Y : “paling saya hanya beristirahat saja
P : kalau mbah merasa lemas seperti
tasya, tapi kalau sakitnya tahan
itu mbah buat apa?
lama
saya akan menggunakan
minyak panas”
6
P : oohh berarti mbah gak boleh Y : iya tasya, makasih”
kecapaian banyak istirahat yah
mbah?
7
P : mbah udah lama yah dipanti?
Y : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 13 tahun saya disini”
8
P : Kenapa sampai mbah berada di Y : “Karena tidak ada saudara, anakpanti ini?
anak saya sudah berkeluarga.
Suami saya sudah meninggal.
Makanya saya disini”
Y: “saya lahir di salib putih sini”
P : mbah lahirnya dimana?
Y : “iya tasya”
P : berarti mbah orang asli salatiga.
9
P : anak dan cucu mbah sering dilihatin Y : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
mbah di sini tidak?
10
P : perasaan mbah gimana saat tidak Y : “Udah biasa kaya gini. Kalau jenguk
dilihatin dari anak dan cucu mbah?
juga puji Tuhan kalau tidak juga
puji Tuhan.”
Y : “Senang. Karena banyak teman”
11
P : mbah senang tidak berada di panti?
12
P : Mbah kalau boleh tahu agamanya Y : “Kristen”
mbah apa?
P : kalau berdoa apa saja yang mbah Y
13
14
:
umur
panjang,
sehat,
pertolongan dan kekuatan”
minta dari Tuhan untuk mbah?
P : selesai berdoa apa yang dirasakan
“minta
Y : “senang sekali, karena bisa ketemu
Tuhan”
oleh mbah?
P : berarti mbah tekun sekali yah dalam Y : “ iya tasya, berdoa bagi saya hidup
dan mati saya”
berdoa?
15
P : di panti ini mbah buat apa saja?
Y : “yah bersih-bersih panti, menyuci,
makan setelah itu tidur”
16
P : gimana dengan teman-teman di Y : “semuanya baik-baik mba tasya”
panti ini baik tidak dengan mbah?
17
18
P : setiap pagikan ada ibadah di panti, Y : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
mbah ikut beribadah bersama
ikut paling kalau sakit saya berdoa
tidak?
di kamar saja.”
P : mbah takut mati tidak?
Y : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
kok”
P : menurut mbah mati itu apa yah?
Y
:
“Mati
yah
sudah
tidak
bisa
beraktifitas seperti biasa, badan
yang sudah kaku di tempat tidur”
19
P : mbah bosan tidak saya ajak bicara Y : “saya tidak bosan tasya, saya
begini?
20
senang kalau di ajak bicara”
P : mbah semua orang di dunia ini akan Y : “iya betul tasya semua mbah-mbah
menghadapi kematian, apalagi umur
yang di panti ini akan meninggal
yang seperti mbah ini pasti udah
juga. Buat diri saya, saya selalu
menuju kesanakan mbah? Bukan
siap kapan saja Tuhan panggil
sumpah atau apa sih mbah tapi
saya siap”
semua
manusia
pasti.
Gimana
dengan mbah kalau nanti di panggil
Tuhan apa mbah sudah siap?
21
P : berarti mbah tidak takut dengan Y : “buat apa takut tasya, umur mbah
meninggal?
aja
sudah
setengah
abat(sambil
ketawa)”
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang yang Y : “saya suka dengan semua orang
mbah
tidak
suka/tidak
karena mereka selalu menemani
senang/kangen/kuatir ? alasan
saya saat di panti ini. Kalau
kangen saya kangen anak dan
cucu saya karena setahun sekali
baru ketemu”
23
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Y : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari Tuhan?
panjang dan kesehatan biar bisa
berada bersama-sama”
24
P : mbah punya pesan buat kami anak- Y : “rajin belajar, umur panjang dan
anak mudah tidak?
25
sukses buat kalian”
P : Ketika mbah meninggal nanti mbah Y : “dipanti saja, kan saya berada di
maunya kubur dimana?
sini”
26
P : mbah lebih suka di rumah sama Y : “lebih suka dipanti kalau di rumah
keluarga apa di panti?
27
tidak ada teman semua sibuk”
P : di panti sudah ada yang meninggal Y : “sudah banyak yang meninggal”
belum mbah?
Y : “tidak. Saya hanya sedih karena
P : mbah takut tidak?
mereka sudah seperti saudara sendiri
dan harus terpisah.”
Nama Informan
:M
Umur
: 71 Tahun
Jam
: 16.05-16.50 WIT.
No
Pertanyaan
1
P : Selamat siang oma masih ingat M : “Iya oma masih ingat, tapi oma kalau dari
sama saya?
2
P : Nama saya siapa oma?
Jawaban
jauh udah gak bisa lihat jelas.”
M : “tasya kan?“
iya oma benar.
3
4
P : Bagaimana keadaan oma hari M : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya oma
ini? Tidur tadi malam nyenyak
kalau siang tidak bisa tidur nanti sudah
gak mbah?
malam baru bisa tidur”.
P : oma masih kuat berjalan gak?
M : “iya oma masih kuat berjalan walau
pelan-pelan karena mata oma sudah gak
bagus lagi. Kata dokter oma gak boleh
makan sambal, tapi oma gak bisa makan
kalau gak ada sambal.”
Iya oma tapi oma harus kurangi
makan sambalnya yah
6
P : oma merasakan tubuh oma sehat M : “oma selalu sehat tasya. Cuman mata
oma saja yang gak bisa lihat jelas”
atau gak enak badan?
7
P : oma sudah priksa matanya?
M : “oma sudah priksa tapi dulu. Sekarang
oma belum priksa karena gak ada dokter
mata disini”
8
P : Apakah oma minum obat saat M : “oma gak suka minum obat tasya”
sakit?
9
P : kalau gitu oma banyak minum air M : “oh iya tasya makasih yah”
putih aja oma
10
P : Oma sudah berapa lama di panti M : “oma sudah 2 tahun di sini tasya.”
ini?
11
P : Siapa yang bawah oma ke sini?
M :“saudara oma. Oma itu dulunya dijakarta
cuman di sana mahal makanya dibawa
kesini tasya.”
12
P : suami, anak dan cucu oma M
jenguk oma gak?
: “oma tidak menikah tasya. Paling
dijenguk saudara oma yang kandung
sama anak dan cucu mereka saja.”
13
P : Kenapa oma gak nikah?
M : “oma gak mau menikah karna kasian
papa oma nanti kalau ditinggal sendiri
kan kasian”
14
P : Oh oma sayang sekali yah sama M : “iya sayang sampai gak nikah” (sambil
papanya oma?
15
ketawa)
P : oma sedih gak saat keluarga oma M : “sedih tasya karena saat kangen mereka
tidak menjenguk oma?
gak datang.”
16
P : Apakah oma senang berada di M : “oma gak sennag sih tapi buat senang
panti ini?
aja”
M : “Kristen Katolik”
17
P : oma agamanya apa?
18
P : Saat berdoa apa saja yang M : “oma berdoa bagi hamba Tuhan, bagi
diminta oma?
keluarga
dan
teman-teman
panti
juga”
P : berdoa apa buat hamba Tuhan M : “berdoa biar mereka diberkati oleh
oma?
19
P : Setelah selesai berdoa apa yang M : “senang. Karena bisa berbicara dengan
oma rasakan?
20
Tuhan”
P : Apa saja yang dilakukan di panti M : “oma hanya duduk di depan pintu panti,
ini oma?
21
Tuhan”
oma nonton, makan, mandi dan tidur”
P : kenapa oma gak ikut teman- M : “oma bukan tidak suka bersih-bersih tapi
teman yang lain bersih-bersih
mata oma sudah bagus lagi”
panti?
22
P : oma teman-teman dipanti baik M : “semuanya baik-baik tasya tapi kadang
gak sama oma?
23
ada yang cerewet”
P : Apakah oma selalu mengikuti M : “iya oma selalu ikut ibadah. Bahkan oma
ibadah di panti?
sudah pernah pimpin ibadah di panti.”
M : “mati yah berarti ketemu Tuhan”
24
P : Menurut oma mati itu apa?
25
P : oma bosan gak di ajak ngobrol M : “tidak, oma senang kalau di ajak bicara
gini?
biar ada temannya. Oma tidak sendiri”
26
P : oma sudah siap ketika waktunya M
: “oma siap, cuman oma tidak mau
terpisah dengan cucu oma”
dipanggil Tuhan?
P : kenapa oma gak mau pisah M : soalnya oma saya sama dia”
dengan cucu oma?
M : “oma gak takut”
27
P : Apakah oma gak takut?
28
P : oma saat ini ada tidak orang yang M
oma
gak
suka/gak
senang/kangen/kuatir ? alasan
: “oma bukan tidak suka teman kamar
oma. Tetapi oma pernah dihina atau
dikata bau padahal oma mandi. Dia
piker dia yang paling cantik dan wangi
di panti ini. Makanya oma suka sendiri
duduk di depan ini.
M : “Buat oma masa bodoh ama yang lain”
P : gak usah ambil di hati oma
anggap aja itu sengaja.
29
P : Dalam keadan atau kondisi M : “oma ingin Tuhan berikan umur panjang
sendiri
ini
apa
yang
inginkan dari Tuhan?
oma
dan
kesehatan
biar
bisa
berada
bersama-sama dengan semua di panti
ini atau berada dengan keluarga d
rumah”
30
P : Apa pesan oma bagi anak M : “oma mau mereka rajin belajar, berdoa
mudah?
31
dan selalu diberkati oleh Tuhan”
P : Ketika oma meninggal nanti oma M : “di rumah juga boleh. Di panti juga boleh.
maunya kubur dimana?
Tapi oma tidak mau jenasa oma di bakar
oma mau ditanam”
32
P : Ketika dalam keadaan seperti ini M : “oma lebih suka berada di rumah dan
apakah oma lebih senang berada
berkumpul dengan keluarga semua”
dengan keluarga atau lebih suka
berada di panti?
33
P : Jika di pantia ada teman oma
yang meninggal apakah oma
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
M : “oma tidak takut. Karena nanti juga oma
mati.”
Nama Informan
: Su
Umur
: 82 Tahun
Jam
: 17.00-17.25 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Su : “saya sudah tidak ingat lagi”
sama saya?
2
P : Nama saya Tasya. Apa mbah Su : “Oh, yah mba tasya “
sudah ingat?
3
P : Bagaimana keadaan mbah hari Su : “Baik tasya, nyenyak sekali soalnya
ini? Tidur tadi malam nyenyak saya selalu ucap syukur”.
gak mbah?
4
P : Apakah mbah masih kuat Su : “Iya masih. Semua saya bisa buat
berjalan?
6
sendiri, tanpa bantuan orang lain.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Su : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan
kadang
saya
merasa
sakit
di
tidak enak badan?
punggung sakit, kaki sakit dan
kepala pusing.”
7
P : Apakah mbah minum obat saat Su : “saya tidak minum obat. Saya hanya
sakit?
duduk di lantai sambil berdoa dan
bilang Tuhan ampun dosa saya
dan berikan kesembuhan pada
saya. Begitu!!!”
8
P : Sudah berapa lama mbah Su : “Saya sudah lama sekali di panti ini.
Kira-kira 30 tahun saya disini”
berada di panti?
9
P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Su : “saya asli salatiga, tetapi yang bawa
saya kesini adalah anak saya”
10
P : Kenapa sampai mbah berada di Su : “karna sakit”
panti ini?
11
P : Apakah anak dan cucu mbah Su : “Mereka jenguk kalau natalan saja”
selalu menjenguk mbah?
12
P
:
Apakah mbah
keluarga
sedih
mbah
saat Su : “tidak, sudah biasa.”
tidak
menjenguk mbah?
13
P : Apakah mbah senang berada di Su : “Senang.”
panti ini?
Su : “Kristen”
14
P : Mbah agamanya apa?
15
P : Saat berdoa apa saja yang Su
diminta mbah?
17
:
“minta
umur
panjang
kesembuhan”
P : Setelah selesai berdoa apa yang Su : “senang hati saya”
mbah rasakan?
18
P : Apa saja yang dilakukan di panti Su : “yah bersih-bersih panti”
ini mbah?
dan
19
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Su : “baik semua”
baik gak sama mbah?
20
P : Apakah mbah selalu mengikuti Su : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja sambil puji-pujian
bagi Tuhan yang maha kuasa.”
21
Su : “Mati yah sudah tidak ada dipanti
P : Menurut mbah mati itu apa?
lagi”
22
P : Mbah ada yang saya mau Su : “tidak mba tasya, saya senang
Tanya,
tapi
mbah
tidak
kalau di ajak bicara”
bosankan?
23
P
:
Mbah
sudah
siap
ketika Su : “saya sudah siap, karena nanti juga
waktunya dipanggil Tuhan?
24
P : Apakah mbah tidak takut?
saya akan pergi”
Su : “buat apa takut. Saya selalu berdoa
dan mengucap syukur”
25
P : Mbah saat ini ada tidak orang Su : “saya suka sama semua orang.
yang mbah tidak suka/tidak
Buat apa tidak suka”
senang/kangen/kuatir ? alas an
26
P : Dalam keadan atau kondisi Su : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
panjang dan kesembuhan”
inginkan dari Tuhan?
27
P : Apa pesan mbah bagi anak Su : “Tuhan berkati, selalu ucap syukur
mudah?
28
dan cepat selesai sekolah”
P : Ketika mbah meninggal nanti Su : “dipanti saja”
mbah maunya kubur dimana?
29
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Su : “lebih suka dipanti”
apakah
mbah
lebih
senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
30
P : Jika di pantia ada teman mbah Su
yang
meninggal
“tidak.
Malah
apakah
memandihkan.
gotongroyong”
Bapak/Ibu
merasa
ketakutan
dengan
yang
namanya
kematian?
:
saya
Disini
bantu
kerjanya
Nama Informan
: Sa
Umur
: 80 Tahun
Jam
: 17.30-18.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sa : “masih ingat dong.. mba tasya
kan? “ iya mbah.
sama saya?
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sa : “Baik tasya, nyenyak sekali. Tapi
ini? Tidur tadi malam nyenyak gak
harus bangun pagi karna bantu
mbah?
masak air panas buat mbah-mbah
lain mandi”.
3
P
:
Apakah
mbah
masih
kuat Sa : “masih kuat sekalai. Tapi kalau
berjalan?
4
pusing saya tidak bantu.”
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sa : “Sekarang saya sehat, tetapi
mbah sehat atau merasakan tidak
kadang saya merasa sakit kepala”
enak badan?
6
P : Apakah mbah minum obat saat Sa : “tidak saya tidur saja. Kalau pusing
sakit?
saya tidur saya tidak berani bekerja
sakut jatuh.”
7
P : Sudah berapa lama Bapak/Ibu Sa : “Saya sudah lama sekali di panti
berada di panti?
8
P : Siapa yang bawah mbah ke sini?
ini. Kira-kira 27 tahun saya disini”
Sa : “saya bawa diri saya sendiri,
karena semua beragama muslim
saya sendiri yang Kristen. Saya
tidak bisa menjadi muslim”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sa : “anak saya saja yang sering
selalu menjenguk mbah?
jenguk. Karena suami saya sudah
meninggalkan saya dan memilih
orang
lain
yang
dia
merasa
nyaman.”
10
P : Apakah mbah sedih saat keluarga Sa : “buat apa sedih? Malah saya
mbah tidak menjenguk mbah?
11
senang berada disini.”
P : Apakah mbah senang berada di Sa : “saya senang sekali”
panti ini?
Sa : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Apa Saat berdoa apa saja yang Sa : “kekuatan dan kesehatan?
diminta mbah Tuhan?
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang
mbah rasakan?
15
Sa : “senang sekali, karena bisa
berkomunikasi dengan Tuhan”
P : Apakah saja yang dilakukan di Sa : “yah bersih-bersih panti, bantupanti ini mbah?
bantu masak makanan, mask air
dan membagi makanan bagi mbahmbah yang sakit bahkan yang
sehat. Kalau saya sakit panti ini
sunyi karena saya cerewet”
17
P : Mbah teman-teman mbah Sa : “semuanya baik dengan saya”
dipanti baik gak sama mbah?
18
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sa : “selalu ikut, tidak pernah saya tidak
ibadah di panti?
ikut paling kalau sakit saya berdoa
di kamar saja.”
19
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sa : “Mati yah sudah tidak ada napas
lagi
20
P : Mbah ada yang saya mau Tanya, Sa : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
21
kalau di ajak bicara”
P : Mbah sudah siap ketika waktunya Sa : “saya selalu siap, karena nanti juga
dipanggil Tuhan?
akan kesana apalagi umur saya
sudah 87 tahun pasti akan matilah”
22
P : Apakah mbah tidak takut?
Sa : “buat apa takut. Saya selalu
berdoa pada Tuhan”
23
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sa : “saya suka dengan semua orang
yang
mbah
tidak
suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alasan
tidak ada yang saya benci. Saya
sudah
mennganggap
seperti
saudara saya sendiri.”
24
P : Dalam keadan atau kondisi sendiri Sa : “saya ingin Tuhan berikan umur
ini apa yang mbah inginkan dari
panjang dan kesehatan”
Tuhan?
25
P : Apa pesan mbah bagi anak Sa : “rajin belajar, selalu membantu,
mudah?
jangan dulu pacaran dapat
kerja bahagiakan orang tua
baru ada pacar dan menikah
serta harus takut tuhan”
26
P : Ketika mbah meninggal nanti Sa : “di panti saja”
mbah maunya kubur dimana?
27
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sa : “lebih senang dipanti”
apakah
mbah
lebih
senang
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
28
P : Jika di panti ada teman mbah yang Sa : “tidak, Karna itu sudah jalannya
meninggal
apakah
Bapak/Ibu mereka”
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
Nama Informan
: Sh
Umur
: 88 Tahun
Jam
: 15.30-16.30 WIT.
No
Pertanyaan
Jawaban
1
P : Selamat siang mbah masih ingat Sh : “masih lah.. mba tasya kan? Yang
sering kepanti “
sama saya?
iya mbah
2
P : Bagaimana keadaan mbah hari Sh : “Baik tasya, nyenyak sekali karena
sebelum tidur puji-pujian dulu”.
ini? Tidur tadi malam nyenyak
gak mbah?
3
P : Apakah mbah masih kuat Sh : “masih kuat, tapi kadang lutut saya
berjalan?
udah mulai sakit karena mungkin
umurnya udah tua.”
4
6
P : Apakah mbah merasakan tubuh Sh : “Sekarang saya merasa tubuh
mbah sehat atau merasakan
saya sangat sehat, tetapi kadang
tidak enak badan?
saya merasa sakit di lutut”
P : Apakah mbah minum obat saat Sh : “tidak, saya tidak berani minum
sakit?
7
P : Sudah berapa lama mba di Sh : “Saya sudah lama sekali di panti
panti?
8
obat.
ini. Kira-kira 22 tahun saya disini”
P : Siapa yang bawah mbah ke sini? Sh : “anak dan menantu saya”
9
P : Apakah anak dan cucu mbah Sh : “paling dilihat ketika natalan aja”
selalu menjenguk mbah?
10
P
:
Apakah mbah
keluarga
saat Sh : “kalau sedih pasti ada, tapi mau
sedih
mbah
tidak
apa
kalau
kenyataannya
seperti ini”
menjenguk mbah?
11
buat
P : Apakah mbah senang berada di Sh : “saya senang sekali”
panti ini?
Sh : “Kristen”
12
P : Mbah agamanya apa?
13
P : Saat berdoa apa saja yang Sh : “kekuatan dan kesehatan dan juga
diminta mbah Tuhan?
lindungi
keluarga
saya
yang
berada jauh dari saya”
14
P : Setelah selesai berdoa apa yang Sh : “senang sekali.”
mbah rasakan?
15
P : Apa saja yang dilakukan di panti Sh : “yah bersih-bersih panti, duduk,
dan nonton saja”
ini mbah?
16
P : Mbah teman-teman mbah dipanti Sh : “semuanya baik dengan saya”
baik tidak sama mbah?
17
P : Apakah mbah selalu mengikuti Sh : “selalu ikut, paling kalau sakit saya
berdoa di kamar saja.”
ibadah di panti?
18
P : Menurut mbah mati itu apa?
Sh : “mati yah meninggal. Sudah tidak
ada napas lagi”
19
P : Mbah ada yang saya mau tanya, Sh : “tidak mba tasya, saya senang
tapi mbah tidak bosankan?
20
P
:
Mbah
sudah
siap
kalau di ajak bicara”
ketika Sh : “saya selalu siap, karena semua
waktunya dipanggil Tuhan?
manusia pasti akan mati”
Sh : “saya tidak takut”
21
P : Apakah mbah tidak takut?
22
P : Mbah saat ini ada tidak orang Sh : “tidak ada”
yang mbah tidak suka/tidak
senang/kangen/kuatir ? alas an
23
P : Dalam keadan atau kondisi Sh : “saya ingin Tuhan berikan umur
sendiri ini apa yang mbah
panjang dan kesehatan”
inginkan dari Tuhan?
24
P : Apa pesan mbah bagi anak Sh : “semoga rajin belajar cepat dapat
kerja dan bahagiakan orang tua”
mudah?
25
P : Ketika mbah meninggal nanti Sh : “di panti aja”
mbah maunya kubur dimana?
26
P : Ketika dalam keadaan seperti ini Sh : “lebih senang dipanti tapi keluarga
apakah
mbah
lebih
senang
juga penting”
berada dengan keluarga atau
lebih suka berada di panti?
27
P : Jika di panti ada teman mbah Sh : “tidak, Karna itu sudah jalannya
yang meninggal apakah mbah
merasa ketakutan dengan yang
namanya kematian?
mereka.
1.2 Gambar saat wawancara
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan
untuk mendeskripsikan persepsi lansia tentang kesiapan menghadapi kematian di panti wredah
salib putih kopeng-salatiga. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan yang baik dan tepat kepada lansia
terutama
dalam
perawatan
menghadapi
kematian.
Saya
mengharapkan
kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak akan
memberikan
dampak
Bapak/Ibu/Saudara
yang
bersedia
negative
maka
bagi
saya
pekerjaan
akan
Bapak/Ibu/Saudara.
memberikan
pertanyaan
Jika
kepada
Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi
lansia tentang kesiapan menghadapi kematian. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih tempat dan
posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman, pembicaraan akan direkam untuk
dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak
menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam wawancara
tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada
Bapak/Ibu/Saudara, dan Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan
tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.
Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga
Bapak/Ibu/Saudara
bebas
untuk
mengundurkan
diri
tanpa
sanksi
apapun.
Jika
Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan
menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah
disediakan.
Salatiga,
Mei 2015
Hormat Saya,
Natasya Pattisina
462011029
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian
: Persepsi Lansia Tentang Kesiapan Menghadapi Kematian Di Panti
Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga
Nama Peneliti
: Natasya Pattisina
No Kontak
: 085290881928
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian
yang dilaksanakan Di Panti Wredha Salib Putih Kopeng-Salatiga, untuk mendeskripsikan
persepsi lansia tentang kesiapan mengahadapi kematian. Penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menentukan perhatian dan sasuhan keperawatan
yang baik dan tepat kepada lansia terutama dalam perawatan menghadapi kematian.
Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan menjamin kerahasiaan
identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan berkas-berkas yang mencantumkan identitas
hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan
dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun
juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini. Demikian
pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga,
Mei 2015
Partisipan
(
)
Nama & Tanda tangan