DESAIN DIDAKTIS KONSEP FAKTORISASI ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

(1)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.DDR (Didactical Design Research) ... 6

B.Learning Obstacle ... 8

C.Teori Pembelajar yang Digunakan ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 15

B.Instrumen Penelitian ... 17

C.Subjek Penelitian ... 17

D.Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisis Data ... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Pendahuluan ... 20

B.Desain Didaktis Awal ... 41

C.Implementasi Desain Didaktis Awal ... 53

D.Desain Didaktis Revisi ... 58


(2)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan... 69 B.Saran... 70 DAFTAR PUSTAKA ... 72


(3)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 21

Tabel 4. 2 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22

Tabel 4. 3 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 1 ... 22

Tabel 4. 4 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 5 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 6 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 2 ... 26

Tabel 4. 7 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 28

Tabel 4. 8 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29

Tabel 4. 9 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 3 ... 29

Tabel 4. 10 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 32

Tabel 4. 11 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33

Tabel 4. 12 Kekeliruan dalam Mengerjakan Soal No 4 ... 33

Tabel 4. 13 Langkah Pengerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 36

Tabel 4. 14 Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal No 5 ... 37

Tabel 4. 15 Identifikasi Learning Obstacle ... 40

Tabel 4. 16 Perbedaan Desain Didaktis Awal dan Desain Didaktis Revisi ... 59


(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kegiatan Mengajar . ... 147

Gambar 2 Kondisi Kelas ... 147

Gambar 3 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 4 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 5 Kegiatan Kelompok ... 148

Gambar 6 Kegiatan Kelompok ... 149

Gambar 7 Kegiatan Presentasi ... 149

Gambar 8 Kegiatan Presentasi ... 149

Gambar 9 Kegiatan Presentasi ... 150


(5)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Penelitian

Lampiran A. 1 Instrumen Learning Obstacles ... 74

Lampiran A. 2 Desain Didaktis Awal ... 75

Lampiran A. 3 Desain Didaktis Revisi ... 87

Lampiran A. 4 Angket Skala Sikap Siswa ... 99

Lampiran A. 5 Jurnal Harian Siswa ... 100

Lampiran A. 6 Lembar Observasi ... 101

Lampiran B Pembahasan Instrumen Penelitian Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Instrumen Learning Obstacles ... 104

Lampiran B. 2 Prediksi Respon Siswa ... 108

Lampiran C Contoh Hasil Uji Instrumen Lampiran C. 1 Hasil Uji Learning Obstacles... 124

Lampiran C. 2 Hasil Uji Desain Didaktis Awal ... 129

Lampiran C. 3 Hasil Angket Skala Sikap Siswa ... 141

Lampiran C. 4 Hasil Jurnal Harian Siswa ... 142

Lampiran C. 5 Hasil Lembar Observasi ... 143

Lampiran C. 6 Dokumentasi ... 147

Lampiran D Surat Penelitian Lampiran D. 1 Surat Izin Uji Instrumen ... 152

Lampiran D. 2 Surat Izin Penelitian ... 155

Lampiran D. 3 Surat Keterangan dari Sekolah ... 156

Lampiran E Riwayat Hidup Lampiran E. 1 Riwayat Hidup ... 158


(6)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan aljabar banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain permasalahan yang berhubungan dengan perhitungan luas tanah. Sebagai contoh, sebuah kebun berbentuk persegi panjang, panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua kali lebar kebun. Pada satu sisi panjang dan lebar kebun terdapat jalan dengan lebar 1 m. Luas jalan pinggir kebun adalah 24 m2. Berapakah panjang dan lebar kebun tersebut. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan konsep aljabar.

Pada kurikulum pendidikan nasional, materi aljabar merupakan salah satu materi yang dipelajari di SMP. Pembelajaran aljabar dalam kurikulum pendidikan nasional bertujuan untuk membekali siswa agar dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif. Kemampuan tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup.

Akan tetapi penyampaian konsep aljabar dalam pembelajaran matematika SMP sampai saat ini pada umumnya hanya bersifat sebagai penyampaian informasi, tanpa banyak melibatkan siswa untuk dapat membangun sendiri pemahamannya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh De Lange


(7)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

(Turmudi, 2010) bahwa pembelajaran matematika sering kali ditafsirkan sebagai kegiatan yang dilaksanakan guru dalam mengenalkan subjek, memberikan satu atau dua contoh, lalu memberikan beberapa pertanyaan yang diakhiri dengan mengerjakan soal latihan yang diambil dari buku. Pembelajaran berikutnya akan berlangsung dengan aktivitas yang serupa.

Cara pembelajaran seperti itu terlihat pada pembelajaran matematika di SMP pada materi aljabar khususnya faktorisasi aljabar. Guru memperkenalkan konsep faktorisasi aljabar hanya sebatas bentuk dan rumus-rumus. Jarang ditemukan guru yang menyampaikan konsep faktorisasi aljabar secara keseluruhan dengan melibatkan konsep matematis yang lain. Hal itu diperkuat dengan pendapat Silver (Turmudi, 2010) yang menyatakan bahwa pada umumnya dalam pembelajaran matematika, siswa hanya menonton bagaimana guru mendemonstrasikan penyelesaian soal-soal matematika di papan tulis dan siswa hanya menyalin apa yang telah dituliskan oleh guru. Masalah yang akan timbul ketika siswa dihadapkan pada persoalan yang telah dikaitkan dengan konsep matematis yang lain, besar kemungkinan siswa belum mampu menyelesaikannya. Siswa bisa menyelesaikan persoalan jika diberi contoh terlebih dahulu, namun akan mengalami kesulitan pada saat diberikan persoalan yang berbeda dengan contoh yang diberikan. Hal seperti itulah dinamakan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa atau lebih dikenal dengan sebutan learning obstacle.


(8)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Berdasarkan hasil observasi melalui uji instrumen kepada siswa kelas VIII, X, XI dan beberapa mahasiswa jurusan pendidikan matematika, kesulitan siswa dalam mengerjakan persoalan faktorisasi aljabar adalah sebagai berikut.

1. learning obstacle tipe 1, yaitu kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita

yang harus diterjemahkan ke dalam bentuk aljabar.

2. learning obstacle tipe 2, yaitu kesulitan siswa dalam mengonstruksi soal agar

dapat menyelesaikan persoalannya.

3. learning obstacle tipe 3, yaitu kesulitan siswa terkait koneksi konsep

faktorisasi bentuk aljabar dengan konsep matematis yang lain.

4. learning obstacle tipe 4, yaitu kesulitan siswa mengenai concept image yang

telah ada mengenai konsep faktorisasi bentuk aljabar.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar. Oleh karena itu untuk mengurangi learning obstacle yang dialami oleh siswa diperlukan suatu desain bahan ajar yang dapat diserap secara utuh. Karena pada hakekatnya, sebagus apapun penyampaian atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bila terdapat kesalahan konsep pada bahan ajarnya maka akan berdampak buruk pada pembelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana desain didaktis konsep faktorisasi aljabar pada pembelajaran matematika SMP. Sehingga dengan desain didaktis tersebut dapat mengurangi learning obstacle pada konsep faktorisasi aljabar matematika SMP.


(9)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning obstacle yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas VIII ?

2. Bagaimanakah implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar, khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul ?

3. Bagaimanakah hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi aljabar setelah mengetahui hasil respon siswa ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui desain didaktis awal yang dapat mengatasi learning

obstacle yang dialami siswa dalam mempelajari konsep faktorisasi aljabar yang

sesuai dengan karakteristik siswa kelas VIII.

2. Untuk mengetahui implementasi desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar, khususnya ditinjau dari respon siswa yang muncul.

3. Untuk mengetahui hasil revisi desain didaktis awal pada konsep faktorisasi aljabar setelah mengetahui hasil respon siswa.


(10)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi diri dalam proses belajar. 2. Guru, khususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan dalam

mengelola dan merancang bahan ajar.

3. Mahasiswa, dapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan penelitian ini lebih luas sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran matematika di sekolah.

4. Penulis, untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan terutama yang berkaitan dengan penerapan bahan ajar.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dari kata yang ada dalam tulisan ini adalah sebagai berikut.

1. Desain didaktis merupakan rancangan tentang sajian bahan ajar yang memperlihatkan respon siswa yang muncul.

2. Learning obstacle adalah hambatan atau kesulitan siswa selama pembelajaran

yang meliputi hambatan epistimologis, hambatan ontogenik dan hambatan didaktis.


(11)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan (Dwiyanto, 2001: 2). Studi literatur dilaksanakan dengan cara mengkaji sumber tertulis seperti dokumen, laporan dan artikel. Sedangkan untuk studi lapangan, penulis akan bersentuhan langsung dengan situasi lapangan yang bersifat alamiah, yaitu dengan mengamati (observasi), wawancara mendalam, diskusi kelompok dan terlibat langsung dalam penilaian.

Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dari awal penelitian sampai penyusunan laporan penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Memilih sebuah konsep matematika yang akan dijadikan sebagai materi penelitian. Dalam hal ini adalah konsep faktorisasi aljabar.

b. Mempelajari dan menganalisis karakteristik dari materi yang telah dipilih untuk penelitian.

c. Menyusun instrumen tes yang cocok untuk mengidentifikasi learning

obstacle yang muncul pada konsep faktorisasi aljabar.

d. Mengujicobakan instrumen yang telah dibuat kepada beberapa responden yang berasal dari berbagai jenjang dan pernah mempelajari materi tersebut.


(12)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Setelah itu dilakukan wawancara kepada beberapa responden terkait instrumen yang diberikan.

e. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil uji instrumen dan wawancara untuk kemudian dicantumkan di latar belakang masalah.

f. Membuat rancangan penelitian yang dilanjutkan dengan seminar proposal. g. Menentukan jadwal penelitian.

2. Tahap persiapan

a. Menganalisis learning obstacle yang teridentifikasi pada konsep faktorisasi aljabar.

b. Menganalis dan membuat repersonalisasi dari konsep yang telah dipilih. c. Menyusun, membuat dan mengkonsultasikan desain didaktis awal yang

telah dibuat kepada orang-orang yang ahli dibidangnya. Desain didaktis awal dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan sebagai antisipasi agar learning obstacle yang teridentifikasi tidak muncul kembali di kemudian hari.

3. Tahap pelaksanaan

a. Memilih populasi penelitian dan menentukan sampel secara acak. b. Melakukan uji coba desain didaktis awal.

c. Menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dari desain didaktis awal.

d. Melakukan perbaikan dan menyusun desain didaktis baru yang lebih baik dari sebelumnya.


(13)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

B. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2009: 1) yang menyatakan bahwa “Instrumen penelitian kualitatif pada umumnya lebih bersifat internal dan subyektif, yang direfleksikan dengan peneliti sebagai instrumen”. Sejalan dengan itu Sugiyono (2010:222) menjelaskan bahwa peneliti kualitatif sebagai human

instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Namun selain itu, dibuat juga instrumen tambahan yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jenis instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan instrumen non tes. Instrumen tes dibedakan menjadi dua yaitu instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi learning obstacles dan instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan desain didaktis yang dibuat. Sedangkan untuk instrumen non tes digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini dibedakan menjadi dua. Ada subjek pada identifikasi learning obstacle dan ada pula subjek pada uji coba desain didaktis. Subjek pada identifikasi learning obstacle adalah siswa yang telah mendapatkan materi faktorisasi aljabar. Mereka adalah beberapa siswa kelas VIII, IX, X, XI,


(14)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

dan XII tidak lupa disertakan juga beberapa mahasiswa tingkat awal jurusan pendidikan matematika dalam penelitian ini.

Subjek penelitian pada uji coba desain didaktis adalah siswa kelas VIII semester ganjil. Hal ini disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika kelas VIII yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada Permendiknas no 22 tahun 2006.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi dan data yang diperlukan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yang terdiri dari :

1. Observasi. 2. Wawancara dan 3. Dokumentasi.

Dalam menganalisis data, penulis terlebih dahulu mengumpulkan semua informasi yang diperoleh kemudian dilakukan penyeleksian informasi untuk konsep faktorisasi aljabar, selanjutnya melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi untuk disajikan secara naratif.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta


(15)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif berdasarkan Miles dan Huberman (Hendra, 2011).


(16)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Desain didaktis awal konsep faktorisasi aljabar disusun berdasarkan learning

obstacle yang muncul dari uji instrumen dan diperkuat dengan teori-teori

pembelajaran yang relevan. Bentuk sajian desain didaktis awal yang telah disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas VIII SMP disusun menjadi empat bagian, yaitu:

a. Bagian 1, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar.

b. Bagian 2, mengembangkan pemodelan bentuk aljabar berdasarkan soal cerita dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagian 3, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dan koneksinya.

d. Bagian 4, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dalam mengonstruksi soal.

2. Keefektifan implementasi desain didaktis harus ditunjang oleh waktu pembelajaran yang memadai dan kesesuaian model pembelajaran yang digunakan. Pada implementasi desain didaktis awal, sebagian besar respon siswa sesuai dengan prediksi yang sebelumnya telah dilakukan. Hanya saja


(17)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

terdapat beberapa kendala terutama masalah waktu pembelajaran yang terbatas.

3. Desain didaktis revisi merupakan desain didaktis yang telah diperbaiki sesuai dengan implementasi desain didaktis awal berdasarkan respons siswa pada saat pembelajaran di kelas.

B.Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, penulis memberikan beberapa saran terkait pembelajaran desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar yaitu:

1. Desain didaktis yang telah disusun dalam penelitian ini dapat dijadikan suatu alternatif desain pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran.

2. Dalam implementasi desain didaktis disarankan untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dengan desain didaktis yang telah dibuat agar pembelajaran efektif.

3. Dalam implementasi desain didaktis disarankan kepada guru untuk memberikan contoh atau soal yang dilengkapi dengan tuntunan langkah kerja sebelum siswa mengerjakan soal terkait konsep yang baru saja dipelajarinya secara mandiri.

4. Desain didaktis yang dibuat disarankan mengangkat hal-hal yang bersifat realistik agar lebih mudah dipahami siswa.


(18)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

5. Penelitian ini disarankan dapat terus dikembangkan dengan perbaikan intrument penelitian. Sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi, terutama pada konsep faktorisasi aljabar SMP.


(19)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dwiyanto. (2001). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.

Hendra, A. (2011). Desain Didaktis Bahan Ajar Problem Solving pada Konsep

Luas Daerah Lingkaran. Skripsi : Tidak diterbitkan.

Indriani. (2011). Desain Didaktis Konsep Operasi Bentuk Aljabar pada

Pembelajaran Matematika SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Suherman, E. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan

Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung:FPMIPA UPI.

Sukardi. (2009). Desain Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://aritmaxx.wordpress.com/2010/06/30/instrimen-penelitian. [20 Mei 2012]

Suratno. (2009). Memahami Kompleksitas Pengajaran-Pembelajaran dan Kondisi

Pendidikan dan Pekerjaan Guru. Bandung:FPMIPA UPI.

Suryadi, D. (2010). Menciptakan Proses Belajar Aktif : Kajian Sudut Pandang

Teori Belajar dan Teori Didaktik. (modul seminar).

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Turmudi. (2010). “Pembelajaran Matematika: Kini dan Kecenderungan Masa Mendatang”, dalam Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembbelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung:FPMIPA UPI.

Utomo. (2010). Piaget dan teorinya [Online]. Tersedia: http//www. Blog at WordPress.com.Ilmuwan Muda.htm/ Teori Piaget. [20 Mei 2012].


(20)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu


(1)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif berdasarkan Miles dan Huberman (Hendra, 2011).


(2)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Desain didaktis awal konsep faktorisasi aljabar disusun berdasarkan learning obstacle yang muncul dari uji instrumen dan diperkuat dengan teori-teori pembelajaran yang relevan. Bentuk sajian desain didaktis awal yang telah disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas VIII SMP disusun menjadi empat bagian, yaitu:

a. Bagian 1, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar.

b. Bagian 2, mengembangkan pemodelan bentuk aljabar berdasarkan soal cerita dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagian 3, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dan koneksinya.

d. Bagian 4, mengembangkan pemahaman konsep faktorisasi aljabar dalam mengonstruksi soal.

2. Keefektifan implementasi desain didaktis harus ditunjang oleh waktu pembelajaran yang memadai dan kesesuaian model pembelajaran yang digunakan. Pada implementasi desain didaktis awal, sebagian besar respon siswa sesuai dengan prediksi yang sebelumnya telah dilakukan. Hanya saja


(3)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

terdapat beberapa kendala terutama masalah waktu pembelajaran yang terbatas.

3. Desain didaktis revisi merupakan desain didaktis yang telah diperbaiki sesuai dengan implementasi desain didaktis awal berdasarkan respons siswa pada saat pembelajaran di kelas.

B.Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, penulis memberikan beberapa saran terkait pembelajaran desain didaktis pada konsep faktorisasi aljabar yaitu:

1. Desain didaktis yang telah disusun dalam penelitian ini dapat dijadikan suatu alternatif desain pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran.

2. Dalam implementasi desain didaktis disarankan untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dengan desain didaktis yang telah dibuat agar pembelajaran efektif.

3. Dalam implementasi desain didaktis disarankan kepada guru untuk memberikan contoh atau soal yang dilengkapi dengan tuntunan langkah kerja sebelum siswa mengerjakan soal terkait konsep yang baru saja dipelajarinya secara mandiri.

4. Desain didaktis yang dibuat disarankan mengangkat hal-hal yang bersifat realistik agar lebih mudah dipahami siswa.


(4)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

5. Penelitian ini disarankan dapat terus dikembangkan dengan perbaikan intrument penelitian. Sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi, terutama pada konsep faktorisasi aljabar SMP.


(5)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dwiyanto. (2001). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.

Hendra, A. (2011). Desain Didaktis Bahan Ajar Problem Solving pada Konsep Luas Daerah Lingkaran. Skripsi : Tidak diterbitkan.

Indriani. (2011). Desain Didaktis Konsep Operasi Bentuk Aljabar pada Pembelajaran Matematika SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Suherman, E. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:FPMIPA UPI.

Sukardi. (2009). Desain Penelitian Kualitatif. [Online]. Tersedia: http://aritmaxx.wordpress.com/2010/06/30/instrimen-penelitian. [20 Mei 2012]

Suratno. (2009). Memahami Kompleksitas Pengajaran-Pembelajaran dan Kondisi Pendidikan dan Pekerjaan Guru. Bandung:FPMIPA UPI.

Suryadi, D. (2010). Menciptakan Proses Belajar Aktif : Kajian Sudut Pandang Teori Belajar dan Teori Didaktik. (modul seminar).

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Turmudi. (2010). “Pembelajaran Matematika: Kini dan Kecenderungan Masa

Mendatang”, dalam Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan

Pembbelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung:FPMIPA UPI. Utomo. (2010). Piaget dan teorinya [Online]. Tersedia: http//www. Blog at


(6)

Ricky Kamaluddin, 2012

Desain Didaktis Konsep Faktorisasi Aljabar Pada Pembelajaran Matematika Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu