ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG.

(1)

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Disusun oleh: JOKO SAWITONO

0811760

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UPI KERJASAMA PPPPTK PERTANIAN CIANJUR BANDUNG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JOKO SAWITONO 0811760

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I

Dra. As as Setiawati, M.Si NIP. 19540726 198002 2 002

Pembimbing II

Drs. Elih Mulyana, M.Si NIP. 19640417 199210 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pend. Teknologi Agroindustri FPTK UPI


(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang

ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menerima resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Febuari 2013 Yang membuat pernyataan,

Joko Sawitono 0811760


(4)

ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil praktek Budidaya Ternak Ruminansia peserta didik SMK Negeri 2 Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI Agribisnis Produksi Ternak SMK Negeri 2 Subang tahun pelajaran 2011-2012 program keahlian peternakan dengan menggunakan sampel total yang berjumlah 17 orang. Hasil perhitungan dengan persentase menunjukan bahwa kualitas hasil pemberian nomor/tanda pengenal berada pada kriteria yang baik, sedangkan kualitas perawatan ternak ruminansia berada pada kriteria baik, dan kualitas pemeliharaan ternak ruminansia berada pada kriteria cukup, sehingga kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia yang dihasilkan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik melatih diri dan melakukan kegiatan praktek terutama pemeliharaan ternak ruminansia, dengan sering melakukan kegiatan praktek diharapkan peserta didik lebih terampil. Kepada pendidik agar lebih banyak memberikan motivasi dan lebih intensif dalam proses pemanduan praktek budidaya ternak terutama kepada peserta didik yan masih kurang terampil dalam hal pemeliharaan dan perawatan ternak.


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Batasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Penjelasan Judul Penelitian ... 6

H. Sistematika Penulisan Skripsi ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Gambaran Mata Pelajaran Budidaya Ternak Ruminansia ... 8

1. Tujuan Mata Pelajaran Budidaya Ternak Ruminansia ... 9

2. Materi Pembelajaran Budidaya Ternak Ruminansia (Sapi) ... 9

B. Analisis Kualitas Hasil Praktek ... 28

1. Tinjauan Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia ... 28

2. Standar Kualitas Hasil Praktek ... 29

C. Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III. METODE PENELITIAN ... 33

A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian ... 33

B. Metode penelitian ... 34

C. Proses Pengembangan Instrumen... 35

D. Instrumen Penelitian ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35


(6)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Analisis Data ... 38

B. Pembahasan ... 71

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 81

A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 81

B. Instrumen Penelitian ... 83

C. Surat-Surat ... 88


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Jenis-Jenis Bakalan Sapi ... 10

4.1 Hasil Pengolahan Angket No. 1 ... 38

4.2 Hasil Pengolahan Angket No. 2 ... 40

4.3 Hasil Pengolahan Angket No. 3 ... 42

4.4 Hasil Pengolahan Angket No. 4 ... 44

4.5 Hasil Pengolahan Angket No. 5 ... 46

4.6 Hasil Pengolahan Angket No. 6 ... 48

4.7 Hasil Pengolahan Angket No. 7 ... 50

4.8 Hasil Pengolahan Angket No. 8 ... 52

4.9 Hasil Pengolahan Angket No. 9 ... 54

4.10 Hasil Pengolahan Angket No. 10 ... 56

4.11 Hasil Pengolahan Angket No. 11 ... 58

4.12 Hasil Pengolahan Angket No. 12 ... 60

4.13 Hasil Pengolahan Angket No. 13 ... 62

4.14 Hasil Pengolahan Angket No. 14 ... 64

4.15 Hasil Pengolahan Angket No. 15 ... 66

4.16 Hasil Pengolahan Angket No. 16 ... 68


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Contoh Eartage (Notching) ... 13 2.2 Kolostrum Dan Pemberian Kolostrum Pedet ... 21 2.3 Rata-rata persentase kualitas hasil budidaya ternak ruminansia ... 71


(9)

DAFTAR BAGAN

Diagram Halaman


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih mengutamakan pengembangan kompetensi peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu, sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Kurikulum SMK Negeri 2 Subang diperangkati dengan beberapa mata pelajaran yang dikelompokan kedalam 3 Program, yaitu: Program Normatif, Program Adaptif, dan Program Produktif. Program Produktif, merupakan program keahlian, yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai standar Kompetensi Kerja Nasional.

Saat ini banyak lulusan SMK yang tidak melanjutkan kejenjang perguruan tinggi, sementara untuk memasuki dunia kerja pada umumnya belum siap, karena kurang memiliki kompetensi dibidang keahliannya, hal ini dikarenakan keterbatasan bahan praktek yang digunakan peserta didik SMK Negeri 2 Subang untuk melakukan praktek, Peralatan yang ada di SMK Negeri 2 Subang kurang memadai, sehingga proses belajar tidak bisa dilakukan secara optimal, Instruktur praktek tidak menganalisis kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan peserta didik, karena jumlah instruktur yang terbatas dan jumlah peserta didik yang sangat banyak, terlalu banyak materi yang diajarkan kepada peserta didik, sehingga peserta didik tidak fokus dalam menerima pelajaran khususnya praktikum.


(11)

2

Keadaan ini merupakan masalah bagi dunia pendidikan, dan perlu segera mendapat perhatian dan pemecahan dari berbagai pihak, sehingga dapat mengatasi ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Pelaksanaan pembelajaran Kompetensi Budidaya Ternak Ruminansia di SMK Negeri 2 Subang berorientasi pada usaha berbasis bisnis. Bekal usaha berbasis bisnis dari hasil praktek budidaya ternak ruminansia, diharapkan dapat memacahkan masalah kehidupan yang akan dihadapi termasuk mencari dan menciptakan pekerjaan bagi yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kualitas hasil pembelajaran praktek budidaya ternak ruminansia, merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran kompetensi budidaya ternak sapi. Kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal dan tergantung pada konteksnya. Kualitas hasil praktek yang diteliti yaitu menganalisis kualitas pemberian nomor/tanda pengenal, perawatan ternak ruminansia, dan pemeliharaan ternak ruminansia. Menilai kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang telah dicapai peserta didik dalam proses praktek dan bentuk praktek. Kualitas hasil praktek dapat dijadikan tolak ukur apakah hasil belajar peserta didik sudah optimal, dan dapat dijadikan bekal untuk memasuki dunia kerja.

Sampai saat ini penelitian tentang budidaya ternak ruminansia belum banyak diteliti, sehingga peneliti mengangkat persoalan tersebut dengan judul “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang”.


(12)

3

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan untuk mengetahui sejauh mana masalah yang akan diteliti agar lebih terarah. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Keterbatasan bahan praktek yang digunakan peserta didik SMK Negeri 2

Subang untuk melakukan praktek.

2. Peralatan yang ada di SMK Negeri 2 Subang kurang memadai, sehingga

proses belajar tidak bisa dilakukan secara optimal.

3. Instruktur praktek tidak menganalisis kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan

peserta didik, karena jumlah instruktur yang terbatas dan jumlah peserta didik yang sangat banyak.

4. Terlalu banyak materi yang diajarkan kepada peserta didik, sehingga peserta

didik tidak fokus dalam menerima pelajaran khususnya praktikum.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapksan, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada hal-hal sebagai berikut:

1. Subjek penelitian dibatasi pada peserta didik tingkat XI SMK Negeri 2

Subang prodi Agribisnis Produksi Ternak tahun pelajaran 2011-2012.

2. Salah satu mata pelajaran yang diungkap dalam penelitian ini adalah mata

pelajaran budidaya ternak ruminansia di Program Keahlian Agribisnis Produksi Ternak peserta didik tingkat XI SMK Negeri 2 Subang.


(13)

4

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas hasil praktek pemberian nomor/tanda pengenal (eartage)

yang dilakukan peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?

2. Bagaimana kualitas hasil praktek merawat ternak ruminansia yang dilakukan

peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?

3. Bagaimana kualitas hasil praktek memelihara ternak ruminansia yang

dilakukan peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?

4. Bagaimana kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia yang dilakukan

peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini pada umumnya adalah untuk memberikan sebuah alternatif pada pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan oleh pendidik . Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek pemberian nomor/tanda pengenal

ternak yang baik yang meliputi cara penanganan ternak, alat dan bahan tanda pengenal, dan langkah kerja pemberian nomor/tanda pengenal.

2. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek merawat ternak ruminansia yang

meliputi merawat kuku kaki ternak, mencegah tumbuhnya tanduk (dishorning), dan memotong tanduk (dehorning).

3. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek memelihara ternak sapi yang meliputi


(14)

5

F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap agar dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam upaya pengembangan hasil praktek budidaya ternak ruminansia. Adapun manfaat yang diharapkan adalah:

1. SMK Negeri 2 Subang

Sebagai referensi dan masukan untuk meningkatkan strategi pembelajaran yang lebih tepat, sehingga mampu meningkatkan keterampilan serta pengetahuan dalam proses pembelajaran praktek budidaya ternak ruminansia.

2. Universitas Pendidikan Indonesia

Sebagai gambaran mengenai analisis kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia kemudian dijadikan salah satu acuan dalam pengembangan pembelajaran pada aktivitas perkuliahan Pendidikan Teknologi Agroindustri.

3. Peserta didik

Memberikan pembelajaran yang dapat memotivasi dan meningkatkan keterampilan dan penguasaan peserta didik. Sekaligus menambah pemahaman peserta didik akan konsep dalam pembelajaran budidaya ternak ruminansia melalui kegiatan praktikum.

4. Peneliti

Memberikan pengalaman dalam membuat karya tulis dan menambah wawasan serta pengetahuan peneliti dalam menerapkan pembelajaran yang tepat pada peserta didik. Selain itu peneliti diharapkan dapat menjadikan acuan dalam penelitian lebih lanjut dalam pengembangan pembelajaran budidaya ternak


(15)

6

G. Penjelasan Judul Penelitian

Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

1. Analisis

Komarudin (1994:31) mengemukakan bahwa ‘analisis adalah kegiatan

berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen, sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan

fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan’.

2. Kualitas Hasil Praktek

Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin qualis yang berarti ‘sebagaimana kenyataannya’. Definisi kualitas secara internasional adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu (Dale, 2003:4).

3. Budidaya ternak ruminansia

Budidaya ternak ruminansia adalah mata pelajaran yang berisi ilmu dan tata cara beternak sapi, yang meliputi pengetahuan, persepsi, keterampilan dan kreatifitas dalam memelihara dan mengembangbiakan ternak, khususnya sapi.

Pengertian anlisis kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia peserta didik SMK Negeri 2 Subang yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan diatas, yaitu meneliti secara mendalam kualitas hasil praktek yang dibuat dan dilakukan oleh peserta didik SMK Negeri 2 Subang.


(16)

7

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai penerapan metode resitasi dan assesmen kinerja untuk meningkatkan prestasi belajar, secara sistematis dapat diuraikan menjadi lima bagian, yaitu:

Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II kajian pustaka, berisi tentang gambaran mata pelajaran budidaya ternak ruminansia, tujuan mata pelajaran budidaya ternak ruminansia, materi pembelajaran kompetensi budidaya ternak ruminansia, analisis kualitas hasil praktek, standar kualitas hasil praktek.

Bab III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, proses pengembangan instrumen, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data penelitian.

Bab IV berisi bentang jadwal penelitian,


(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Subang, Jl. Wera Km 05 Kecamatan Dangdeur Kabupaten Subang. Sampel penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI tahun pelajaran 2011-2012 yang memilih Program Keahlian Agribisnis Produksi Ternak. Alasan penulis memilih sampel penelitian di SMK Negeri 2 Subang karena merupakan salah satu sekolah dijawa barat yang mengembangkan Program Agribisnis Produksi Ternak khususnya budidaya ternak ruminansia. Selain itu peneliti melaksanakan Praktek Pelatihan Profesi (PLP) di SMK Negeri 2 Subang.

2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini dibutuhkan sebagai data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Populasi menurut Sugiyono (2010:80) bahwa:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan olh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan hanya orang tetapi objek atau benda alam lainnya, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau sujek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Sesuai dengan pendapat tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik program keahlian agribisnis produksi ternak, mata pelajaran budidaya ternak ruminansia tingkat XI SMK Negeri 2 Subang


(18)

34

3. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, sesuai

pendapat yang dikemukakan Winarno Surakhmad (1994:17) bahwa “sampel yang jumlahnya sebesar populasi disebut sampel total”. Penjelasan tersebut dijadikan

sebagai acuan bahwa yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI tahun pelajaran 2011-2012, yang memilih program keahlian agribisnis produksi ternak di SMK Negeri 2 Subang pada mata pelajaran budidaya ternak ruminansia sebanyak 17 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk Mengungkap Analisis Kualitis Hasil Praktek Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang. Metode yang tepat dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Suprian AS (Dini

Munzila, 2004:51), yaitu “Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Metode deskriptif

mengambil dan memusatkan perhatian pada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

Cirri-ciri deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1994:140), yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual.

2. Data dikumpulakan terlebih dahulu kemudian disusun, dijelaskan dan


(19)

35

Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia peserta didik SMK Negeri 2 Subang.

C. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrument yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir skala penelitian, pembuatan butir skala penelitian, penyuntingan, dan mengadakan revisi terhadap butir-butir skala penelitian yang kurang baik.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Skala penilaian dalam penelitian ini memuat indikator-indikator yang berkaitan dengan praktek budidaya ternak ruminansia mulai dari pemberian nomor/tanda pengenal, merawat ternak ruminansia, dan memelihara ternak ruminansia. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan.


(20)

36

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, salah satunya yaitu studi dokumentasi.

Dokumentasi berasal dari kata “dokumen” yang artinya barang-barang

tertulis. Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa “Studi dokumentasi dilakukan

untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film documenter, dan data-data

yang relevan dengan penelitian”. Studi dokumentasi yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu mengumpulkan hasil praktek kompetensi budidaya ternak ruminansia dan produk yang dihasilkan dari kegiatan budidaya serta mengamati proses kerja yang dilakukan peserta didik dalam praktek.

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Pengolahan data dilakukan oleh peneliti setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data. Pengolahan data adalah menjabarkan hasil perhitungan prosentase dan penyebaran frekuensi jawaban. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data artinya menghimpun data dari hasil praktek peserta didik yang telah melakukan praktek budidaya ternak ruminansia di SMK Negeri 2 Subang.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah ditetapkan dengan cara mengelompokkan hasil analisis dikelompokkan dalam


(21)

37

3. Persentase Data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya kualitas hasil praktek. Rumus yang digunakan dari perhitungan persentase menurut Mochamad Ali (1998:184), yaitu:

Keterangan:

P : jumlah presentase yang dicari (jumlah responden yang akan dicari)

f : jumlah alternatif yang dicari (frekuensi dari jawaban responden)

n : jumlah responden (total sampel yang diteliti)

100% : bilangan tetap

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan dalam penelitian ini berpedoman pada batasan Moch.Ali (1998:221), yaitu:

100 % : Seluruhnya

76 % - 99% : Sebagian besar

51 % - 75 % : Lebih dari setengahnya

50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya

1% - 25 % : Sebagian kecil


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan tentang “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang”.

A. Kesimpulan

Hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil praktek pemberian nomor berada pada kategori baik. Kualitas hasil praktek pemberian nomor yang mencakup ketepatan dan terampil dalam cara penanganan ternak, ketepatan menggunakan alat dan bahan, ketepatan memasang tanda pengenal sesuai dengan umur ternak, dan ketepatan langkah kerja.

Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek perawatan ternak ruminansia berada pada kategori baik. Kualitas perawatan ternak ruminansia yang mencakup ketepatan menggunakan alat-alat pemotong kuku kaki ternak, ketepatan dalam pembersihan kandang, ketepatan memandikan ternak, ketepatan kontrol kuku kaki ternak, ketepatan menggunakan alat-alat dishorning dan dehorning. Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia berada pada kategori cukup. Kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia yang mencakup ketepatan dan terampil dalam menentukan silsilah bibit ternak, ketepatan dalam menilai asal ternak, ketepatan umur


(23)

77

ternak dari guratan tanduk, umr ternak dari lingkar dada, ketepatan dalam memberikan pakan dan ketepatan mencatat perkawinan.

Kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil praktek pemberian tanda pengenal, kualitas hasil praktek perawatan ternak ruminansia, dan kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia, berada pada kategori baik.

B. Saran

Saran hasil penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada:

1. Peserta didik

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil praktek Budidaya Ternak Ruminansia pada umumnya bearada pada kriteria baik. Hal tersebut disebabkan adanya proses pembelajaran dan keseriusan pendidik sebagai pengajar dan peserta didik sebagai penerima pengajaran. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan bagi peserta didik agar sering melatih diri, melakukan kegiatan praktek terutama pemeliharaan ternak ruminansia agar hasil pembelajaran maksimal menjadi sangat baik.

2. Pendidik

Pendidik agribisnis budidaya ternak, agar lebih banyak memberikan motivasi dan lebih intensif dalam proses pemanduan praktek budidaya ternak, terutama kepada peserta didik yang masih kurang terampil dalam hal pemeliharaan dan perawatan


(24)

78

ternak, dan memberikan tritmen agar peserta didik mampu belajar mandiri dalam hal budidaya ternak ruminansia.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih dalam lingkup terbatas, yang dapat dikembangkan lebih lanjut pada variable lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau dikaji pada minat belajar budidaya ternak ruminansia terhadap hasil belajar peserta didik dan menganalisis semua aspek proses pebelajaran khususnya budidaya ternak.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M (1998) Analisis Kualitas Hasil Praktek Tanaman Pangan Secara Mandiri Dalam Gapoktan. Disertasi Doktor FIP IPB Bogor: tidak diterbitkan. Anonimus (2007). Petunjuk Pengembangan Budidaya Ternak Ruminansia.

Yogyakarta: Kanisius.

Anonimus, (1995). Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius.

Blakely,J. And D.H. Bade, (1998). Ilmu Peternakan. Yogyakarta: UGM Press

Dale H., (2003). Kualitas Mutu Tenaga Kerja Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum

Girisanto. (2006). Beternak Sapi Perah . Yogyakarta: Kanisius.

Imron, A. (2009). Imu Nutrisi Dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta: UI Press

Junaedi, Karo. (2008). Pedet Sapi Perah.

[Online].Tersedia:http//http://tmtnews.wordpress.com/category/tugas akhir/ [11 September 2012].

Komarudin (1994) “Analisis Pembelajaran Praktek Mandiri”. Jurnal Analisa

Pembelajaran. 21 (31), 77-78.

Kumar T.N. (2001). Prospek Budidaya Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius

Reksohadiprodjo, S. (1995). Pengantar Ilmu Peternakan Tropis Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.

Reksohadiprodjo, S., (1984). Pengembangan Ternak di Daerah Transmigrasi Yogyakarta.

Riduwan, M.B.A. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan Peneiti Pemula. Bandung : Alfabeta

Robbins. (2004). Penilaian Kemampuan Praktek Lapangan Serta Analisis. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama

Santoso, (2002). Proses Penanganan Pedet Sapi Potong. Jakarta: Penebar swadaya


(26)

80

Santoso, U., (2001). Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sarwono, W. Dan Arianto. (2002) Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya

Siregar, S.B. (2003). Teknis Pemeliharaan Ternak Sapi Dan Analisis Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soetarno, T (2003). Manejemen Ternak Perah. Hand Out Mata Kuliah Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugeng A.M. (2003). Manajemen Perkandangan Ternak Ruminansia. Yogyakarta: UGM Press

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriatna, A. (1999). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Angkasa

Surakhmad, W. (1994). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Syarief, M. (1990). Ilmu Dasar Ternak Sapi Perah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tatal. (1982). Peternakan di Daerah Tropis Arti Ekonomi dan Kemampuannya. Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Williamson G. (1993). Pengantar Peternakan Didaerah Tropis. Yogyakarta: UGM Press


(1)

37

3. Persentase Data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya kualitas hasil praktek. Rumus yang digunakan dari perhitungan persentase menurut Mochamad Ali (1998:184), yaitu:

Keterangan:

P : jumlah presentase yang dicari (jumlah responden yang akan dicari)

f : jumlah alternatif yang dicari (frekuensi dari jawaban responden)

n : jumlah responden (total sampel yang diteliti)

100% : bilangan tetap

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan dalam penelitian ini berpedoman pada batasan Moch.Ali (1998:221), yaitu:

100 % : Seluruhnya 76 % - 99% : Sebagian besar

51 % - 75 % : Lebih dari setengahnya 50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya 1% - 25 % : Sebagian kecil


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan tentang “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang”.

A. Kesimpulan

Hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil praktek pemberian nomor berada pada kategori baik. Kualitas hasil praktek pemberian nomor yang mencakup ketepatan dan terampil dalam cara penanganan ternak, ketepatan menggunakan alat dan bahan, ketepatan memasang tanda pengenal sesuai dengan umur ternak, dan ketepatan langkah kerja.

Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek perawatan ternak ruminansia berada pada kategori baik. Kualitas perawatan ternak ruminansia yang mencakup ketepatan menggunakan alat-alat pemotong kuku kaki ternak, ketepatan dalam pembersihan kandang, ketepatan memandikan ternak, ketepatan kontrol kuku kaki ternak, ketepatan menggunakan alat-alat dishorning dan dehorning. Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia berada pada kategori cukup. Kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia yang mencakup ketepatan dan terampil dalam menentukan silsilah bibit ternak, ketepatan dalam menilai asal ternak, ketepatan umur


(3)

77

ternak dari guratan tanduk, umr ternak dari lingkar dada, ketepatan dalam memberikan pakan dan ketepatan mencatat perkawinan.

Kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil praktek pemberian tanda pengenal, kualitas hasil praktek perawatan ternak ruminansia, dan kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia, berada pada kategori baik.

B. Saran

Saran hasil penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada:

1. Peserta didik

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil praktek Budidaya Ternak Ruminansia pada umumnya bearada pada kriteria baik. Hal tersebut disebabkan adanya proses pembelajaran dan keseriusan pendidik sebagai pengajar dan peserta didik sebagai penerima pengajaran. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan bagi peserta didik agar sering melatih diri, melakukan kegiatan praktek terutama pemeliharaan ternak ruminansia agar hasil pembelajaran maksimal menjadi sangat baik.

2. Pendidik

Pendidik agribisnis budidaya ternak, agar lebih banyak memberikan motivasi dan lebih intensif dalam proses pemanduan praktek budidaya ternak, terutama kepada


(4)

78

ternak, dan memberikan tritmen agar peserta didik mampu belajar mandiri dalam hal budidaya ternak ruminansia.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih dalam lingkup terbatas, yang dapat dikembangkan lebih lanjut pada variable lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau dikaji pada minat belajar budidaya ternak ruminansia terhadap hasil belajar peserta didik dan menganalisis semua aspek proses pebelajaran khususnya budidaya ternak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M (1998) Analisis Kualitas Hasil Praktek Tanaman Pangan Secara Mandiri

Dalam Gapoktan. Disertasi Doktor FIP IPB Bogor: tidak diterbitkan.

Anonimus (2007). Petunjuk Pengembangan Budidaya Ternak Ruminansia. Yogyakarta: Kanisius.

Anonimus, (1995). Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius. Blakely,J. And D.H. Bade, (1998). Ilmu Peternakan. Yogyakarta: UGM Press Dale H., (2003). Kualitas Mutu Tenaga Kerja Manajemen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Umum

Girisanto. (2006). Beternak Sapi Perah . Yogyakarta: Kanisius.

Imron, A. (2009). Imu Nutrisi Dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta: UI Press

Junaedi, Karo. (2008). Pedet Sapi Perah.

[Online].Tersedia:http//http://tmtnews.wordpress.com/category/tugas akhir/ [11 September 2012].

Komarudin (1994) “Analisis Pembelajaran Praktek Mandiri”. Jurnal Analisa

Pembelajaran. 21 (31), 77-78.

Kumar T.N. (2001). Prospek Budidaya Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius

Reksohadiprodjo, S. (1995). Pengantar Ilmu Peternakan Tropis Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.

Reksohadiprodjo, S., (1984). Pengembangan Ternak di Daerah Transmigrasi Yogyakarta.

Riduwan, M.B.A. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan

Peneiti Pemula. Bandung : Alfabeta

Robbins. (2004). Penilaian Kemampuan Praktek Lapangan Serta Analisis. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama

Santoso, (2002). Proses Penanganan Pedet Sapi Potong. Jakarta: Penebar swadaya


(6)

80

Santoso, U., (2001). Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sarwono, W. Dan Arianto. (2002) Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya

Siregar, S.B. (2003). Teknis Pemeliharaan Ternak Sapi Dan Analisis Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soetarno, T (2003). Manejemen Ternak Perah. Hand Out Mata Kuliah Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugeng A.M. (2003). Manajemen Perkandangan Ternak Ruminansia. Yogyakarta: UGM Press

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriatna, A. (1999). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Angkasa

Surakhmad, W. (1994). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Syarief, M. (1990). Ilmu Dasar Ternak Sapi Perah. Jakarta: Penebar Swadaya. Tatal. (1982). Peternakan di Daerah Tropis Arti Ekonomi dan Kemampuannya.

Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Williamson G. (1993). Pengantar Peternakan Didaerah Tropis. Yogyakarta: UGM Press