IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA Implementasi Tugas Dan Fungsi Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo).

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA
(Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh:
KUNNICA FATKU ROHMAH
A. 220090132

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi tugas dan
fungsi Kepala Desa Gedangan. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa meliputi:
memimpin penyelenggara pemerintah desa, membina kehidupan masyarakat desa,
membina perekonomian desa, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

desa, mendamaikan perselisihan masyarakat desa, mewakili desa di dalam dan di
luar peradilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya, menetapkan peraturan desa
yang telah mendapat persetujuan bersama BPD, menjaga kelestarian adat istiadat
yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan, menjaga pemerintahan desa
berjalan dengan baik, memelihara fasilitas umum, mewakili masyarakat desa
didalam dan diluar masyarakat hukum.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dengan strategi studi
kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data dan teknik
pengumpulan data. Analisis datanya menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tugas dan fungsi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa. 2)
mengidentifikasi faktor–faktor pendukung dan penghambat kinerja kepala desa
dalam penyelenggaraan pemerintah desa di Desa Gedangan Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo. 3) narasumber dari penelitian ini adalah Kepala Desa,
Sekretaris Desa, Ketua BPD, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Karang Taruna, Ketua
Ibu-ibu PKK dan Tokoh Masyarakat di Desa Gedangan Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo. 4) hasil penelitian ini menunjukkan kinerja Kepala Desa
dalam memimpin pemerintahan desa dan mensejahterakan masyarakat desa masih
mempunyai berbagai macam kendala. Hal tersebut mempengaruhi kinerja kepala

desa sehingga menjadi tidak maksimal. Di butuhkan kerjasama dan komunikasi antar
lini pemerintahan desa, lembaga di dalam desa dan masyarakat setempat agar
mewujudkan keadaan desa yang sejahtera.
Kata kunci: Tugas, Fungsi, Kepala Desa.

A. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan
otonomi daerah. Pemerintahan desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan
kepada masyarakat serta tombak strategis untuk keberhasilan semua program. Karena
itu, upaya untuk memperkuat desa merupakan langkah mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan sub sistem
dari sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga desa memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya.
Pemerintah

desa

dalam

melaksanakan


tugas

pembangunan

dan

penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat harus benar-benar memperhatikan
hubungan kemitraan kerja dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Kemitraan
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dimaksud berarti bahwa dalam
melaksanakan tugas pembangunan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat,
semua aparatur pemerintahan desa, baik itu kepala desa, sekretaris Desa, dan Badan
Perwakilan Desa (BPD) harus benar-benar memahami kapasitas yang menjadi
kewenangan maupun tugasnya masing-masing. Sehingga dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan desa semua aparatur pemerintah tersebut dapat
bersinergi

dan

bermitra


dengan

baik,

serta

tepat

dalam

meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan desa yang profesional dan akuntabel.
Guna mewujudkan masyarakat

yang demokratis dan tanggap akan

pemerintahan di negaranya, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menekankan
perlunya masyarakat memahami dan mempelajari bagaimana aktifitas roda

berjalannya pemerintahan negara. Dimulai dari yang terkecil yaitu pemerintahan
desa. Masyarakat dituntut berperan serta dan memberikan sumbang saran, pemikiran,
dan tenaganya dalam memajukan desanya. Sehingga sebuah desa dapat bekembang
dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang
tersedia.
Namun harapan ideal agar siswa dan warga negara faham dan selanjutnya
berpartisipasi dalam pemerintahan, khususnya pemerintahan desa belum sebagaimana

diharapkan. Pada kenyataannya banyak masyarakat yang belum faham benar
mengenai fungsi dan keberadaan desa berikut aparatnya. Hal ini tercermin dari
minimnya partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Di samping
itu aparat desa juga demikian, kasus pemahaman Kepala Desa Sanggung Kecamatan
Gatak menunjukkan hal tersebut. Umar Hadi kepala desa Gatak di tahan oleh
Kepolisian Resort Sukoharjo pada 22 Juni 2011. Umar Hadi dinyatakan sebagai
tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan Tahun Anggaran 2008.
Umar Hadi di tuduh melarikan sejumlah drum berisi aspal bantuan pembangunan
jalan dengan total kerugian negara dalam kasus itu sekitar Rp 28,5 juta.(Ovi,2011).
Dapat disimpulkan dari berbagai kasus yang menyangkut kepala desa
khususnya tugas dan fungsinya yang berubah alih menjadi tindak pidana maupun
penyelewengan kekuasaan, perlu adanya pemahaman yang lebih tentang PP no 72

tahun 2005 tentang desa. Masyarakat juga harus ikut andil dalam mengawasi kinerja
perangkat-perangkat desa dimana kepala desa harus menjalankan kewajibannya
sebagai pemimpin yang baik, sebagai contoh dan panutan yang baik bagi
masyarakatnya agar kedepannya kemajuan dan kesejahteraan desa dapat tercapai.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti
mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi kepala desa secara lebih terperinci khususnya
di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Serta penulis ingin
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi kepala desa dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya serta bagaimana kepala desa mengatasi masalah-masalah yang terjadi
di dalam desanya.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menggambarkan implementasi tugas kepala desa di Desa Gedangan
Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.
2. Untuk mendeskripsikan implementasi fungsi kepala desa di Desa Gedangan
Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

3. Untuk menggambarkan kendala implementasi tugas dan fungsi kepala desa di
Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.
4. Untuk mendeskripsikan solusi mengatasi kendala impelementasi tugas dan fungsi

kepala desa di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

B. METODE PENELITIAN
Lokasi tempat penelitian ini di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, waktu pelaksanaannya selama 4 bulan, mulai bulan Januari sampai
dengan April 2013. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah sesuatu
penelitian yang di tunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara
individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2011:60). Jadi jenis penelitian ini
naturalistik/kualitatif menggunakan teknik analisis fenomena karena dalam penelitian
ini yang dianalisis adalah Implementasi Tugas dan Fungsi Kepala Desa.
Subjek penelitian adalah mencangkup semua pihak yang dapat memberikan
informasi yang diperlukan dalam penelitian (Maryadi, dkk. 2011:13). Berdasarkan
rumusan pengertian tersebut, maka yang menjadi subjek penelitian ini adalah subjek
penelitian ini adalah Kepala Desa yaitu Bapak Agus Tri Raharjo, Sekretaris Desa
yaitu Bapak Srihono, Ketua PKK yaitu Ibu Sri Suwarsi, Ketua Karang Taruna yaitu
Saudara Anjang, Tokoh Masyarakat yaitu Bapak Walidi masyarakat. Pihak-pihak
tersebut memahami dan berhubungan langsung dengan objek yang sedang diteliti
sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Objek
penelitian adalah variabel yang diteliti, baik berupa peristiwa, tingkah laku, aktivitas,

atau gejala-gejala sosial lainnya (Maryadi, dkk. 2011:13). Objek penelitian ini adalah
implementasi tugas dan fungsi Kepala Desa di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo seperti observasi di kantor kelurahan dan di desa tersebut.
Sesuai dengan data yang dipelukan dalam penelitian ini, teknik pengumpulan
datanya adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang
masing-masing secara singkat diuraikan berikut ini.

1. Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata (Arikunto,
2006:156). Dalam penelitian ini yang di observasi adalah kepala desa
menjalankan tugasnya dalam pemerintahan seperti memimpin rapat, mengikuti
kerja bakti dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat.
2. Wawancara adalah suatu tanya jawab lesan, dalam mana dua orang atau lebih
berhadapan secar fisik, yag satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar
dengan telinga sendiri dari suaranya (Sukandarrumidi, 2006:88). Wawancara
dalam penelitian ini dilakukan pada informan yaitu Kepala Desa yaitu Bapak
Agus Tri Raharjo yang memimpin pemerintahan di desa tersebut, Sekertaris Desa
yaitu Bapak Srihono yang membantu seluruh kegiatan kepala desa, Ketua BPD
yaitu Bapak Sugiharjo, Ketua RT 02 yaitu Bapak Walidi, Ketua RW 04 yaitu
Bapak Urip Sutanto, Ketua Karang Taruna yaitu saudara Anjang, dan Ketua
Organisasi Ibu-ibu PKK yaitu Ibu Sri Suwarsi.

3. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Teknik dokumentasi dalam
penelitian ini yaitu dengan memanfaatkan dokumntasi yang dimiliki oleh
sekertaris desa berupa Arsip Profil Desa, Arsip laporan penyelenggaraan
pemerintahan

desa

(LPPD),

Surat

pengembangan

administrasi

umum

pemerintahan desa Tahun 2011, Surat penyerahan dana dari bendahar desa kepada

ketua BPD untuk pengembangan administrasi umum tahap I tahun 2012, Surat
pengembangan administrasi umum pemerintahan desa tunjangan pimpinan dan
anggota BPD tahap II tahun 2012, data pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja desa, data organisasi masyarakat dan data program kerja evaluasi
Analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab
rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal
(Sugiyono, 2010:243). Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh (Miles and Huberman dalam sugiyono, 2010:246). Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo di dapatkan beberapa kendala yang menghambat proses
jalannya pemerintahan desa dengan baik, kendala tersebut antara lain minimnya dana
alokasi desa untuk pembangnan desa, sumber daya manusia yang kurang berkualitas
sangat mempengaruhi pembangunan desa gedangan, adanya masyarakat yang pro dan
kontra dengan kinerja kepala desa gedangan, kepala desa kurang mendengar aspirasi

msyarakat dan kurangnya komunikasi dengan warga desa, kesadaran masyarakat
yang minim akan peraturan desa gedangan.
Kepala Desa harus lebih mengoptimalkan kinerjanya terutama dalam hal
mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat. Sebagai pemimpin desa Kepala desa
harus lebih peka dalam menyikapi hal-hal yang membuat masyarakat resah. Keha dan
aspirasi masyarakat harus didengar dengak seksama kemudian menindak lanjuti
permasalahan yang ada agar supaya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Selain hal tersebut Kepala Desa juga harus meningkatkan kinerjanya dalam
hal interaksi hubungan dengan organisasi desa lainnya, semisal karang taruna, BPD
dan lain sebagainya. Perlu adanya sikap saling terbuka antar organisasi, perlu adanya
sikap saling memperhatikan antar organisasi. Hal tersebut dimaksudkan agar jalannya
roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan lancar. Menyikapi hal tersebut
diharapkan Kepala Desa meningkatkan Komunikasi dengan organisasi-organisasi
didalam desa agar terjadi hubungan yang harmonis.

D. SIMPULAN
Setelah melakukan kajian teori dan wawancara, maka dapat ditarik simpulan.
Adapaun simpulan terhadap kajian teori dan wawancara yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo dimulai dari survey yang dilakukan oleh kepala desa
maupun perangkat desa Gedangan sebagai upaya mengetahui kendala/ keluhan
dari masyarakat desa dan masalah yang dihadapi. Selanjutnya menindaklanjuti
masalah tersebut agar terselesaikan sebagaimana mestinya.
2. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo dimulai dari musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat
setempat dan warga masyarakat setempat. Melakukan diskusi dan mencari solusi
permasalahan yang menyangkut desa.
3. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo dimulai dari keterlibatan masyarakat setempat yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi dan usaha dalam bentuk dana maupun
tenaga dalam upaya pembangunan desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo.
4. Implementasi Tugas dan Fungsi Kepala Desa Gedangan, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo masih di dapatkan beberpa kendala yang menghambat
proses jalannya pemerintahan desa dengan baik, kendala tersebut antara lain:
minimnya dana alokasi desa untuk pembangnan desa, sumber daya manusia yang
kurang berkualitas sangat mempengaruhi pembangunan desa gedangan, adanya
masyarakat yang pro dan kontra dengan kinerja kepala desa gedangan, kepala desa
kurang mendengar aspirasi msyarakat dan kurangnya komunikasi dengan warga
desa, kesadaran masyarakat yang minim akan peraturan desa gedangan.
5. Solusi dalam mengatasi kendala dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepala desa
gedangan antara lain adalah harus ada kesadara dari masyarakat desa agar ikut
mengawasi jalannya roda pemerintahan desa, kepala desa harus lebih mendengar

keluha dari masyarakat, pembinaan perekonomian desa harus lebih di tingkatkan,
masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam mematuhi peraturan desa, kaum
muda diharapkan mamp memberikan solusi dalam membina dan melestarikan
budaya desa dan peningkatan komunikasi yang baik antara kepala desa dengan
lembaga pemerintahan desa lainnya agar terjalin kerjasama yang baik.

E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Rineka Cipta.
Maryadi dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta : FKIP UMS
Saparin. Sumber. 1979. Tata Pemerintahan Dan Administrasi Pemerintahan Desa.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Sugiyono.

2010.

Metode

Penelitian

Kualitatif,

Kualitatif

Dan

R&D.

Bandung:ALFABETA.
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Petunjuk Praktis Untuk
Penelitian Pemula. Yogyakarta:UGM Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.
Surianingrat Bayu. 1985. Pemerintahan Administrasi Desa dan Kelurahan. Jakarta:
Aksara Baru.
Widjaja. HAW. 2003. Otonomi Desa. Jakarta: Rajawali Pers.

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

IMPLEMENTASI ASAS TUGAS PEMBANTUAN DALAM PEMERINTAHAN DESA Implementasi Asas Tugas Pembantuan Dalam Pemerintahan Desa (Studi Kasus Pengelolaan PBB di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 3 23

IMPLEMENTASI ASAS TUGAS PEMBANTUAN DALAM PEMERINTAHAN DESA Implementasi Asas Tugas Pembantuan Dalam Pemerintahan Desa (Studi Kasus Pengelolaan PBB di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 3 10

IMPLEMENTASI KARAKTER DISIPLIN PADA PERANGKAT DESA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI Implementasi Karakter Disiplin Pada Perangkat Desa Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsi Studi kasus di Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 2014.

0 2 16

IMPLEMENTASI KARAKTER DISIPLIN PADA PERANGKAT DESA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI Implementasi Karakter Disiplin Pada Perangkat Desa Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsi Studi kasus di Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 2014.

0 3 12

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA (STUDI KASUS DI DESA GEDANGAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN Implementasi Tugas Dan Fungsi Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo).

0 1 21

PENDAHULUAN Implementasi Tugas Dan Fungsi Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo).

0 1 11

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKAR7AT DESA (Studi Kasus di Desa Payungan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang).

0 0 8

IMPLEMENTASI PEMILIHAN KEPALA DESA DALAM KERANGKA DEMOKRASI LOKAL (STUDI KEGAGALAN PROSES PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA GEDANGAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO) - UNS Institutional Repository

1 1 12