ANALISIS DAN STANDARISASI BUKU KIMIA SMK KELAS XII BERDASARKAN STANDAR ISI KTSP.

(1)

KIMIA SMK KELAS XII BERDASARKAN

STANDAR ISI KTSP

THESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

FITRIA ANGRA SUSANNA

NIM : 8106142008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii ABSTRACT

Fitria Angra Susanna, The Analysis and Standardization of Vocational High School Chemistry Text Book for Class XII Based on the Standard Content of KTSP.

Thesis. Medan: Postgraduate Programme State University of Medan. 2012.

The analysis and standardization of Vocational High School (VHS) chemistry text book for Class XII based on the standard content of standard based competence curriculum (KTSP) is explained in this thesis. The study was conducted in North Sumatra, Indonesia 2012. The aims of research are: (1) to analyse VHS chemistry text book that commonly used at North Sumatera, (2) to determine suitable and proper chemistry materials to be included in the VHS curriculum for teaching students class XII, (3) to develop a standard VHS chemistry text book for learning and teaching process that is suited for students class XII, (4) to explore the opinion of chemistry teachers about the developed VHS chemistry text book (5) to determine aaffectivity of standard VHS text book in the teaching and learning process. The population were all text books chemistry are used in VHS, Chemistry lecturer, VHS teachers that teach chemistry, VHS students class XII. The samples were purpossively sellected, they are: two VHS chemistry textbooks that are mostly used in VHS, there are two lecturers as expert judgements, sixth teachers for text book assessor, and 90 VHS students are used for tryout of the text book. The research instruments used in the study were standard questionnaire and evaluation test. The results data obtained were tabulated and analyzed statistically. The results in the study showed that: (1) The Standards Competence (SC) and the Basic Competence (BC) that have been stated in the VHS chemistry text book does not comply with the order of SC and BC that have been stated in the KTSP curriculum. The arrangement of chemistry materials in the VHS chemistry text books that commonly used at North Sumatera is not properly arranged and not meet the BNSP, the result analisys showed that the percentage of book 57,3% dan 50,01% (2) The order of chemistry materials in the developed VHS chemistry textbook have meet the KTSP curriculum (Average 3,4), (3) The chemistry material that are suited to VHS chemistry text book for class XII has been developed. It consist of five chapters: Chapter 1 Hydrocarbons, Chapter 2 The rate of reaction, Chapter 3 Polymer Chapter 4 colloid and Chapter 5 Separation and Analysis, (4) The developed VHS chemistry text book has been assessed by the expert respondents (lecturer) average 4,8 and the results showed that the VHS chemistry textbook for class XII is standard. All respondents are tend to agree with the chemistry text book class XII based on eligibility standards of content, language, presentation and performance of the book which has meet the BNSP criteria (3,59, 3,78, 3,48, dan 3,55) (5) The VHS chemistry textbooks is found effective to improve the students achievement in chemistry. The results indicate that VHS chemistry textbook XII class is standard and is appropriate to be used to study chemistry for technology students. Percentage effectivity for experimen class 52,27% and controll class 49,19%.


(3)

Fitria Angra Susanna, Analisis Dan Standarisasi Buku Kimia SMK Kelas XII Berdasarkan Standar Isi KTSP. Thesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2012.

Analisis dan standarisasi buku kimia Sekolah Menengah Kejuruan untuk Kelas XII berdasarkan standar isi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dijelaskan dalam tesis ini. Penelitian dilakukan di Sumatera Utara, Indonesia tahun 2012. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk menganalisis kelayakan buku kimia yang umum digunakan di Sumatera Utara, (2) untuk menentukan materi yang cocok dan tepat untuk dimasukkan dalam kurikulum SMK untuk mengajar siswa kelas XII, (3) untuk mengembangkan buku teks kimia standar dalam proses belajar mengajar yang cocok untuk siswa SMK kelas XII, (4) untuk mengetahui pendapat guru kimia tentang buku ajar kimia standar SMK (5) untuk menentukan efektifitas buku ajar kimia standar dalam proses belajar mengajar. Populasi penelitian adalah seluruh buku kimia yang digunakan dalam proses belajar mengajar SMK, dosen kimia, guru yang mengajarkan kimia SMK, dan siswa SMK kelas XII. Pengambilan Sampel secara acak, yaitu: dua buku teks kimia SMK yang sebagian besar digunakan dalam proses belajar mengajar di SMK, dua orang dosen sebagai ahli penilaian, enam guru kimia SMK, dan 90 siswa SMK untuk uji coba dari buku ajar kimia standar. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan uji evaluasi. Data hasil yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah tercantum dalam buku teks kimia SMK tidak sesuai dengan urutan SK dan KD yan ada dalam Kurikulum KTSP. Hasil analisis uji kelayakan isi terhadap 2 buku kimia SMK berturut-turut di peroleh 57,3 % dan 50,01 %, (2) Urutan usulan materi kimia di buku teks kimia SMK telah memenuhi Kurikulum KTSP (rata-rata 3,4), (3) Materi kimia yang cocok untuk buku teks SMK kelas XII yang telah dikembangkan terdiri dari lima bab: Bab 1 Hidrokarbon, Bab 2 Laju reaksi, Bab 3 Polimer, Bab 4 koloid dan Bab 5 Pemisahan dan Analisis, (4) buku ajar kimia standar telah dinilai oleh responden ahli (dosen) rata-rata 4,8 dan hasilnya menunjukkan bahwa buku teks kimia yang di kembangkan untuk SMK kelas XII adalah standar. Semua responden cenderung setuju dengan buku ajar kimia standar kelas XII berdasarkan standar kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. kinerja dari buku yang memenuhi kriteria BNSP berturut-turut 3,59; 3,78; 3,48, dan 3,55 (5) Buku ajar kimia SMK standar ditemukan efektif untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran kimia. Hasilnya mengindikasikan bahwa buku kimia SMK kelas XII standar dan tepat di gunakan untuk pembelajaran kimia di SMK teknologi. Persentase efektifitasnya 52,27% pada eksperimen dan 49,19 % pada kelas kontrol.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis dan Standarisasi Buku Kimia SMK Kelas XII berdasarkan standar isi KTSP”. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan bagi mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari tesis ini belum sempurna sehingga kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan tesis ini.

Selama penyusunan tesis ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, motivasi dan saran dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Prof. Drs. Manihar situmorang, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku pembingbing II yang penuh kesabaran dalam memberi bimbingan, saran, nasihat, dan motivasi kepada penulis.

Terimakasih kepada para nara sumber Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban M.si, Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, dan Bapak Dr. Marham sitorus, M.Si yang telah banyak mengkritik, membimbing dan mengarahkan penulis. Terimakasih kepada kepala sekolah yang berada di kota Tanjungbalai, Kabupaten asahan, Kota Medan yang telah memberi izin pada penulis untuk mengadakan penelitian.

Kepada Ayahanda (Alm) Munar Lubis dan Ibunda Hj. Rosmi Hayati Batubara terima kasih atas kasih sayang, perhatian, didikan, bimbingan serta doa-doa yang menyertai perjalan hidup penulis. Kepada kakanda siti Aisyah lubis, Mei gina sari Lubis, Lanna dewi lubis, Enni Suryani lubis, Nila Ariesha lubis, dan abanganda Pinrizki lubis, M.Ikhsan Lubis atas kasih sayang, perhatian dan motivasi kepada penulis.

Teman-teman prodi pendidikan kimia angkatan XVIII kelas B. Terimaksih atas motivasi, masukan dan kerjasama yang di berikan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberi bantuannya dalam penulisan tesis ini. Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2012 Penulis

FITRIA ANGRA SUSANNA NIM. 8106142008


(5)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRACT i

ABSTRAK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Pembatasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Karakteristik Buku Pelajaran 8 2.1.1. Peranan Buku Dalam Proses Belajar Mengajar 9 2.1.2. BukuSebagai Media Pembelajaran 10 2.2. Standar Nasional Pendidikan 11 2.3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 13

2.3.1 Silabus 14

2.4. Pengembangan Bahan Ajar 16 2.4.1. Standar Kelayakan Isi 16 2.4.2. Standar Kelayakan Bahasa 17 2.4.3. Standar Kelayakan Penyajian 18 2.4.4 Standar Kelayakan Kegrafikan 18

2.5. Kerangka Konseptual 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 21 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 21

3.3. Desain Penelitian 22

3.4. Prosedur Penelitian 23

3.5. Teknik Pengumpulan Data 25

3.6. Teknik Analisis Data 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29

4.1. Analisis Buku Ajar Kimia 29 4.1.1. Hasil Analisis Buku Kode X 31 4.1.2. Hasil Analisis Buku Kode Y 35 4.2. Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi sesuai 41


(6)

ix

4.2.1. Usulan Urutan Materi Kimia 42 4.2.2. Susunan Materi Buku Ajar Kimia Kelas XII

SMK Teknologi 44

4.2.3. Pengembangan Buku Ajar Kimia Kelas XII

SMK Teknologi 45

4.3. Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi 47 4.3.1. Penilaian Buku Ajar Kimia Berdasarkan Standar

Kelayakan Isi 47

4.3.1.1. Penilaian Menurut Validator Ahli 48 4.3.1.2. Penilaian Menurut Responden Guru 49 4.3.2. Penilaian Buku Ajar Kimia Berdasarkan Standar

Kelayakan Bahasa 54

4.3.3. Penilaian Buku Ajar Kimia Berdasarkan Standar

Kelayakan Penyajian 56

4.3.4. Penilaian Buku Ajar Kimia Berdasarkan Standar

Kelayakan Kegrafikan 58 4.4. Penilaian Akhir Buku Ajar Kimia Kelas XII

SMK Teknologi 60

4.5. Efektifitas Buku Kimia Standar Dalam Pembelajaran

Kimia di SMK 62

4.5.1 Validasi Instrumen Penelitian 62 4.5.2 Normalitas dan Homogenitas 62 4.5.3 Hasil Belajar siswa Sebelum Pengajaran Dengan

Buku kimia Standar 64

4.5.4 Uji Hipotesis 65

4.5.5 Pengaruh Buku kimia Standar Pada Pengajaran Kimia 66 4.5.6 Efektifitas Buku Kimia Standar 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

5.1. Kesimpulan 69

5.2. Saran 70


(7)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kimia SMK

15 Tabel 3.1

Tabel 3.2

Analisis Standar Kelayakan Buku SMK

Usulan materi buku bahan ajar kimia SMK standar berdasarkan hasil analisis buku kimia dan materi kimia kelas XII pada BSNP

26 27

Tabel 3.3 Tabel 3.4

Penilaian buku bahan ajar kimia standar kelas XII berdasarkan standar komponen kelayakan isi BSNP Rentang Validitas analisis nilai rata-rata hasil perhitungan responden guru kimia

27 28 Tabel 4.1

Tabel 4.2

Analisis Kesesuaian Urutan Materi Pelajaran Kimia Kelas XII SMK Teknologi Dengan Standar Isi KTSP Analisis Standar Kelayakan Isi Berdasarkan Komponen Cakupan Materi, Akurasi Materi, Kemuktakhiran, Wawasan Produktivitas, Keingintahuan, Kecakapan Hidup, dan Kontekstual Pada Buku Kimia

30

32 Tabel 4.3 Analisis Standar Kelayakan Isi Berdasarkan Komponen

Cakupan Materi, Akurasi Materi, Kemuktakhiran, Wawasan Produktivitas, Keingintahuan, Kecakapan Hidup, dan Kontekstual Pada Buku Kimia

36

Tabel 4.4 Persentase Hasil Analisis Kedua Buku Ajar Kimia yang Digunakan di SMK Teknologi Kelas XII Berdasarkan Komponen Standar Kelayakan Isi 40 Tabel 4.5 Usulan Materi Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK

Teknologi Berdasarkan Hasil Analisis Buku Kimia SMK dan Materi Kimia Untuk Kelas XII SMK

Teknologi Sesuai KTSP 42

Tabel 4.6 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Urutan Materi Menurut KTSP

43 Tabel 4.7 Susunan Materi dan Halaman dari Buku Ajar Kimia

Kelas XII SMK Teknologi 45

Tabel 4.8 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi

Menurut Validator Ahli 47

Tabel 4.9 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Standar Komponen Kelayakan Isi BSNP


(8)

ix

Tabel 4.10 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Standar Komponen Kelayakan Bahasa

BSNP 55

Tabel 4.11 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Standar Komponen Kelayakan Penyajian

BSNP 57

Tabel 4.12 Penilaian Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Standar Komponen Kelayakan Penyajian

BSNP 59

Tabel 4.13 Hasil Akhir Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK

Teknologi Sesuai KTSP 61

Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18

Tabel 4.19

Uji Normalitas data Kolmogorov-Smirnov Test Pada Kelas Eksperimen

Data Hasil Kolmogorov-Smirnov Test Pada kelas Kontrol

Tes Homogenitas Varians

Hasil belajar Siswa Sebelum Pengajaran Dengan Buku Kimia standar

Hasil Belajar Siswa berdasarkan Nilai Postest Pada Pengajaran Dengan Buku Kimia standar

Persentase Keefektifan Buku Kimia Standar SMK Kelas XII

63 31 64 64 66 67


(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 3.1 Gambar 3.2

Desain Penelitian

Prosedur dan Tahapan penelitian untuk Analisis dan standarisasi buku ajar kimia SMK sesuai tuntutan KTSP

23 24 Gambar 4.1 Analisis Standar Isi Kedua Buku Ajar Kimia yang

Digunakan di Kelas XII di SMK Teknologi 40 Gambar 4.2 Persentase Rata-rata Hasil Analisis Buku Ajar Kimia

yang Digunakan di Kelas XII SMK Teknologi 41 Gambar 4.3 Rentang Validitas dari Masing-masing Sub Komponen

Standar Kelayakan Isi Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Menurut Validator Ahli 49 Gambar 4.4 Rentang Validitas dari Masing-masing Sub Komponen

Standar Kelayakan Isi Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Menurut Responden Guru 54 Gambar 4.5 Rentang Validitas dari Masing-masing Sub Komponen

Standar Kelayakan Bahasa Buku Ajar Kimia Kelas XII

SMK Teknologi 56

Gambar 4.6 Rentang Validitas dari Masing-masing Sub Komponen Standar Kelayakan Penyajian Buku Ajar Kimia Kelas

XII SMK Teknologi 58

Gambar 4.7 Rentang Validitas dari Masing-masing Sub Komponen Standar Kelayakan Kegrafikan Buku Ajar Kimia Kelas

XII SMK Teknologi 60

Gambar 4.8 Tabulasi Rata-rata Rentang Validasi Buku Ajar Kimia Kelas XII SMK Teknologi Berdasarkan Komponen Kelayakan Isi, Kelayakan Bahasa, Kelayakan Penyajian,

dan kelayakan kegrafikan 61


(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran

Lampiran 2 Silabus Lampiran 3

Lampiran 4

Soal Penelitian

Validitas instrumen tes

Lampiran 5 Data pretes/postes Kelas Eksperimen Data pretes/Postes Kelas kontrol


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pengembangan dan standarisasi buku ajar kimia sekolah menengah atas (SMA) melalui inovasi materi kimia muatan lokal Sumatera Utara sangat Perlu dilakukan terutama dalam memenuhi buku ajar berkualitas yang di pergunakan siswa SMA sesuai tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di Provinsi Sumatera Utara (situmorang, 2010). Buku ajar kimia SMA/SMK yang berkualitas baik dan standar akan dapat menolong siswa di dalam pembelajaran sehingga kompetensi yang di harapkan dapat tercapai sesuai dengan pokok bahasan yang di pelajari. Dengan demikian, di perlukan inovasi pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk buku ajar kimia SMA/SMK.

Buku merupakan salah satu komponen dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Pusat Perbukuan (2003), buku pelajaran merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa di sekolah yang merupakan sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Buku pelajaran sangat menentukan keberhasilan pendidikan para siswa dalam menuntut pelajaran di sekolah. Oleh karena itu, buku pelajaran yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat menunjang keberhasilan belajar siswa juga dapat membimbing dan mengarahkan proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang bermutu pula.

Proses kegiatan belajar mengajar guru dan siswa tidak akan terlepas dari buku, meskipun guru dapat menjelaskan materi dengan jelas dan lengkap tetapi buku memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Buku–buku pelajaran yang beredar dipasaran harus benar-benar teruji kualitasnya sebagai sumber dan media pembelajaran (Wibowo, 2005). Setiap buku pelajaran yang akan digunakan di sekolah-sekolah sebagai sumber dan media pembelajaran harus sudah melalui proses penilaian buku pelajaran sebagai pengendalian mutu buku pendidikan yang berstandar nasional.


(12)

2

Revolusi terhadap buku pelajaran sangat mendesak jika kita perhatikan fakta-fakta berikut: Pertama, Redjeki (1997) dalam penelitiannya menemukan bahwa materi pelajaran yang disodorkan dalam buku-buku paket Biologi yang digunakan di sekolah/madrasah Indonesia tertinggal 50 tahun dari penemuan terbaru bidang ini. Beberapa buku-buku pelajaran yang terbit sudah menyesuaikan dengan perkembangan terkini IPTEK. Namun tidak bisa dipungkiri cukup banyak buku pelajaran yang beredar masih mengandung kesalahan mendasar (Direktorat Pendidikan Madrasah Departemen Agama, 2007). Kedua Adisendjaja (2009), dari aspek penyajian, kondisinya pun tidak kalah memprihatinkan, buku-buku pelajaran yang banyak beredar sejauh ini terlalu materialistik, dan tidak menggugah kesadaran afektif (emosional) siswa. Materialistik dimaksudkan kepada orientasi kognitif yang amat kental, namun secara intelektual tidak mampu menggerakkan daya kritis dan rasa ingin tahu pembacanya (guru dan siswa).

Ketiga, Supriadi (2000), menemukan buku pelajaran (textbook) merupakan

satu-satunya buku rujukan yang dibaca oleh siswa, bahkan juga oleh sebagian besar guru. Ini artinya, sebagian besar siswa dan guru menelan mentah-mentah setiap informasi yang terdapat di dalam buku pelajaran tersebut. Keempat, buku pelajaran sesungguhnya merupakan media yang sangat penting dan strategis dalam pendidikan. Penafsir pertama dan utama dari visi-misi sebuah pendidikan. Karena itu buku pelajaran sebenarnya dapat dijadikan ”jalan pintas” meningkatkan mutu pendidikan. Disamping bertugas menyampaikan koherensi antar konsep kunci dalam berbagai cabang ilmu pengetahun yang dipelajari siswa, buku pelajaran berperan memacu perkembangan kecerdasan, memberi inspirasi atau ide kepada siswa atau guru untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang topik-topik yang disampaikan . Kelima, buku pelajaran dapat menggantikan peran guru atau setidaknya membantu guru menjelaskan sesuatu. Keenam, International Education Achievement tahun 1999, melaporkan bahwa minat baca siswa di sekolah-sekolah Indonesia, menempati nomor 2 (dua) terakhir dari 39 negara yang disurvei. Disinyalir, rendahnya minat baca siswa berawal dari perkenalan (kesan) pertama yang buruk dengan buku, dalam hal ini buku pelajaran yang kurang menarik tersebut. Ketujuh, setiap usaha peningkatan mutu pendidikan bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan siswa. Jika demikian, seharusnya usaha yang


(13)

diprioritaskan adalah yang paling mungkin dirasakan langsung oleh setiap siswa. Tidak bisa dipungkiri, buku pelajaran merupakan salah satu media belajar yang bisa di Pergunakan siswa

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi, seperti peningkatan keterampilan dan metodologi pembelajaran melalui pengembangan dan penataran berkesinambungan terhadap calon guru maupun guru SMK Teknologi di PPPGT namun hasilnya tetap saja rendah. Banyak siswa yang lulus tetapi belum mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri karena mereka belum memiliki keterampilan kerja. Ternyata di SMK Teknologi Negeri maupun di SMK Teknologi swasta, ketersediaan buku-buku di perpustakaan dan dana untuk pengadaan alat dan bahan praktek sangat terbatas. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab ketidakmampuan sekolah memberikan pengalaman belajar ranah kognitif dan psikomotor kepada siswa sehingga mutu lulusan SMK Teknologi tidak meningkat (Panahatan, 2010).

Dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di SMK beberapa variabel seperti ketersediaan alat dan bahan praktek, ketersediaan buku, dan kurikulum yang menentukan kualitas pembelajaran harus diterima sebagaimana adanya oleh guru. Tujuan mata pelajaran umpanya tidak dapat dimanipulasi oleh guru karena sudah ditetapkan dalam kurikulum. Demikian pula halnya dengan karakteristik individu dan mata pelajaran, keterbatasan sumber-sumber belajar dan keterbatasan peralatan praktek. Variabel yang paling penting dari semua variabel ini adalah sumber belajar dan peralatan praktek, karena sumber belajar dan peralatan praktek dapat dimanipulasi agar dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku dari berbagai karakteristik siswa yang berbeda-beda. Karakteristik penting dari sumber belajar antara lain adalah ketersediaan informasi yang lengkap berkaitan dengan pengetahuan yang hendak dikuasai, dan peralatan praktek meliputi ketersediaan komponen dan alat untuk memberi pengalaman melakukan praktek sehingga siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan.

Penetapan buku-buku teks pelajaran yang akan digunakan di sekolah, berdasarkan ketentuan Permendiknas Nomor 2/2008 pasal 10 ayat (1) tentang


(14)

4

tingkat sekolah dengan meng-SK-kan buku-buku pelajaran yang akan digunakan di sekolah tersebut dalam kurun waktu selama 5 tahun. Dengan demikian, pada satu tingkat pendidikan tidak terjadi pergantian penggunaan buku teks pelajaran pada setiap tahun nya. Nordstrom (1992) mengusulkan bahwa suatu kurikulum terintegrasi didukung oleh penggunaan dari buku yang diperdagangkan dalam area ilmu pengetahuan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum berorientasi pada pencapaian kompetensi. Perencanaan kurikulum harus menetapkan prioritas utama dari tujuan yang efektif untuk mengurangi ukuran pengelolan kelas (Li, 2006).

Survey yang dilakukan ke beberapa toko buku di kota Medan, diperoleh bahwa buku kimia yang dipasarkan di kota Medan diterbitkan oleh penerbit yang seluruhnya berasal dari kota-kota di pulau jawa, yaitu: Jakarta, solo, Klaten, Bandung, Bogor, depok, dan semarang. Sehingga mutan local daerah Sumatera Utara tidak terjangkau. Dan berdasarkan pengalaman penulis jumlah buku yang digunakan di SMK jumlahnya masih sedikit dibandingkan dengan jumlah buku yang digunakan di SMA.

Penelitian yang dilakukan Marnida Yusfiani (2011) terhadap lima buku kimia SMA kelas XII semester I yang dianalisis menyimpulkan bahwa penyajian urutan materi disetiap KD berbeda, dan penelitian Boni Mariska (2001) terhadap analisis buku kimia SMK Farmasi kelas X menyimpulkan urutan SK dan KD tidak sesuai dengan yang ada pada KTSP. Kemudian Arlina (2007) dalam penelitiannya terhadap analisis buku biologi SMA kelas X semester I berdasarkan konsep materi dan ilustrasi di Kota Medan menemukan bahwa kesesuaian konsep materi antara buku ajar dengan buku referensi rata-rata tingkat kesesuaiannya masih jauh dari yang diharapkan.

Berdasarkan analisis tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan

judul: “Analisis dan Standarisasi Buku Kimia SMK kelas XII berdasarkan Standar Isi KTSP”


(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan tersebut dapat diidentifikasi untuk menemukan masalah yang penting untuk dikaji dan diteliti. Adapun yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Banyak Buku bahan ajar kimia SMK yang dipasarkan di Sumatera Utara tidak sesuai dengan kurikulum KTSP

2. Adanya perbedaan penyusunan materi dalam masing-masing buku ajar kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII?

4. Pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII terhadap hasil pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII?

5. Efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?

1.3Pembatasan Masalah

Untuk memperoleh hasil yang baik dan maksimal dalam penelitian ini dibutuhkan ketelitian, kejelian, ketekunan, kesabaran, waktu, dan dana. Berdasarkan permasalahan yang muncul dimana buku yang dipasarkan dan dipakai di SMK di Sumatera Utara sangat bervariasi maka penelitian dibatasi

dalam lingkup khusus kelas XII SMK, masalah yang di teliti berkaitan dengan kelayakan bahan ajar kimia SMK di sumatera utara. Oleh karena itu penelitian

dibatasi pada:

1. Analisis buku ajar kimia yang dipaparkan pada 2 buku pegangan dari berbagai penerbit yang beredar di Sumatera Utara.

2. Penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Pengembangan buku ajar kimia standar kelas XII SMK berdasarkan KTSP


(16)

6

5. Efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?

1.4Rumusan Masalah

Untuk memberikan arah penelitian yang lebih spesifik maka dibuat rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah bahan ajar kimia SMK kelas XII yang dipergunakan di Sumatera Utara sesuai dengan standar isi KTSP?

2. Apakah ada perbedaan penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar?

3. Bagaimanakah pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII? 4. Apakah pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII

terhadap hasil pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII? 5. Bagaimanakah efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran

kimia di SMK kelas XII?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis kelayakan bahan ajar kimia SMK kelas XII yang dipergunakan di Sumatera Utara sesuai dengan standar isi KTSP? 2. Mengetahui penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia

SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Mengembangkan buku ajar kimia standar SMK yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII

4. Mengetahui pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII terhadap pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII

5. Mengetahui efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?


(17)

1.6 Manfaat penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat nyata kepada tenaga pendidik dan juga para siswa yaitu:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi para guru ataupun pihak sekolah agar selektif dalam menggunakan bahan ajar kimia di sekolah untuk mempermudah guru dan siswa memahami isi materi pelajaran.

2. Sebagai bahan masukan untuk penerbit agar lebih memperhatikan kesesuaian materi yang disajikan dengan standar isi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Nasional.

3. Para siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran karena adanya kesesuian materi dengan kurikulum yang juga disesuaikan dengan perkembangan daya pikir siswa.

4. Untuk mendapatkan buku bahan ajar kimia SMK kelas XII yang standar sebagai buku ajar di SMK di Sumatera Utara.

5. Mengetahui keefektifan buku standar dalam pembelajaran kimia di SMK


(18)

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian analisis dan pengembangan buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP diperoleh hasil yang baik. Pada tahap evaluasi buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP, validator ahli dan responden guru-guru kimia yang mengajar di kelas XII SMK Teknologi memberikan penilaian yang positif. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian, yaitu:

1. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada 2 buku kimia kelas XII SMK yang paling banyak digunakan oleh SMK Teknologi di Sumatera Utara pada umumnya belum layak berdasarkan KTSP karena ada SK dan KD yang tidak ada pada buku, Analisis yang di lakukan terhadap 2 buku kimia SMK di peroleh persentase rata-rata buku kode X 57,3% dan persentase rata-rata buku kode Y 50,01%.

2. Berdasarkan BSNP Materi kimia yang layak dan tepat diajarkan di kelas XII SMK Teknologi adalah: Hidrokarbon, Laju Reaksi, Polimer, Koloid, dan Pemisahan dan Analisis.

3. Buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi yang telah dikembangkan efektif di gunakan sebagai buku standar kimia SMK kelas XII dan sesuai dengan KTSP

4. Buku kimia standar kelas XII SMK Teknologi yang telah di kembangkan berdasarkan kelayakan isi oleh validator ahli diperoleh rentang validasi rata-rata sebesar 3,48. Sedangkan dari responden guru kimia SMK Teknologi diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,59. Penilaian berdasarkan kelayakan bahasa diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,58, dan penilaian berdasarkan kelayakan penyajian diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,78 serta penilaian berdasarkan kelayakan kegrafikan diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,55. Ini berarti bahwa buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP, berdasarkan standar kelayakan isi, bahasa, penyajian maupun kegrafikan telah valid dan tidak perlu direvisi kembali.


(19)

5. Buku kimia standar kelas XII yang telah di kembangkan efektif di gunakan untuk pembelajaran kimia di kelas XII SMK Teknologi, persentase efektifitasnya rata-rata 49,29%.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh hasil yang baik disarankan kepada para guru kimia di SMK Teknologi untuk menggunakan buku ajar kimia khusus SMK Teknologi yang sesuai dengan KTSP. Kepada pengguna buku ajar kimia untuk lebih memperhatikan kelayakan isi dengan urutan susunan materi yang sistematis dari masing-masing buku pelajaran kimia. Isi materi yang ada pada buku ditelaah sebelum disampaikan saat pembelajaran, sehingga diharapkan seluruh buku pelajaran kimia sesuai dengan kelayakan isi BSNP. Kelayakan bahasa yang digunakan serta penyajian juga perlu diperhatikan. Penggunaan bahasa yang baik dan penyajian yang menarik diharapkan akan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan lebih memudahkan memahami pelajaran kimia, khususnya bagi peserta didik di SMK Teknologi.


(1)

tingkat sekolah dengan meng-SK-kan buku-buku pelajaran yang akan digunakan di sekolah tersebut dalam kurun waktu selama 5 tahun. Dengan demikian, pada satu tingkat pendidikan tidak terjadi pergantian penggunaan buku teks pelajaran pada setiap tahun nya. Nordstrom (1992) mengusulkan bahwa suatu kurikulum terintegrasi didukung oleh penggunaan dari buku yang diperdagangkan dalam area ilmu pengetahuan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum berorientasi pada pencapaian kompetensi. Perencanaan kurikulum harus menetapkan prioritas utama dari tujuan yang efektif untuk mengurangi ukuran pengelolan kelas (Li, 2006).

Survey yang dilakukan ke beberapa toko buku di kota Medan, diperoleh bahwa buku kimia yang dipasarkan di kota Medan diterbitkan oleh penerbit yang seluruhnya berasal dari kota-kota di pulau jawa, yaitu: Jakarta, solo, Klaten, Bandung, Bogor, depok, dan semarang. Sehingga mutan local daerah Sumatera Utara tidak terjangkau. Dan berdasarkan pengalaman penulis jumlah buku yang digunakan di SMK jumlahnya masih sedikit dibandingkan dengan jumlah buku yang digunakan di SMA.

Penelitian yang dilakukan Marnida Yusfiani (2011) terhadap lima buku kimia SMA kelas XII semester I yang dianalisis menyimpulkan bahwa penyajian urutan materi disetiap KD berbeda, dan penelitian Boni Mariska (2001) terhadap analisis buku kimia SMK Farmasi kelas X menyimpulkan urutan SK dan KD tidak sesuai dengan yang ada pada KTSP. Kemudian Arlina (2007) dalam penelitiannya terhadap analisis buku biologi SMA kelas X semester I berdasarkan konsep materi dan ilustrasi di Kota Medan menemukan bahwa kesesuaian konsep materi antara buku ajar dengan buku referensi rata-rata tingkat kesesuaiannya masih jauh dari yang diharapkan.

Berdasarkan analisis tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul: “Analisis dan Standarisasi Buku Kimia SMK kelas XII berdasarkan Standar Isi KTSP”


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan tersebut dapat diidentifikasi untuk menemukan masalah yang penting untuk dikaji dan diteliti. Adapun yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Banyak Buku bahan ajar kimia SMK yang dipasarkan di Sumatera Utara tidak sesuai dengan kurikulum KTSP

2. Adanya perbedaan penyusunan materi dalam masing-masing buku ajar kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII?

4. Pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII terhadap hasil pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII?

5. Efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?

1.3Pembatasan Masalah

Untuk memperoleh hasil yang baik dan maksimal dalam penelitian ini dibutuhkan ketelitian, kejelian, ketekunan, kesabaran, waktu, dan dana. Berdasarkan permasalahan yang muncul dimana buku yang dipasarkan dan dipakai di SMK di Sumatera Utara sangat bervariasi maka penelitian dibatasi

dalam lingkup khusus kelas XII SMK, masalah yang di teliti berkaitan dengan kelayakan bahan ajar kimia SMK di sumatera utara. Oleh karena itu penelitian

dibatasi pada:

1. Analisis buku ajar kimia yang dipaparkan pada 2 buku pegangan dari berbagai penerbit yang beredar di Sumatera Utara.

2. Penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Pengembangan buku ajar kimia standar kelas XII SMK berdasarkan KTSP

4. Tanggapan guru-guru kimia kelas XII terhadap pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII


(3)

5. Efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?

1.4Rumusan Masalah

Untuk memberikan arah penelitian yang lebih spesifik maka dibuat rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah bahan ajar kimia SMK kelas XII yang dipergunakan di Sumatera Utara sesuai dengan standar isi KTSP?

2. Apakah ada perbedaan penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar?

3. Bagaimanakah pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII? 4. Apakah pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII

terhadap hasil pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII? 5. Bagaimanakah efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran

kimia di SMK kelas XII?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis kelayakan bahan ajar kimia SMK kelas XII yang dipergunakan di Sumatera Utara sesuai dengan standar isi KTSP? 2. Mengetahui penyusunan materi dalam masing-masing buku kimia

SMK kelas XII untuk pencapaian kompetensi belajar

3. Mengembangkan buku ajar kimia standar SMK yang layak dipergunakan dalam pembelajaran kimia SMK kelas XII

4. Mengetahui pendapat guru kimia SMK yang mengajar di kelas XII terhadap pengembangan buku ajar kimia standar SMK kelas XII

5. Mengetahui efektifitas buku ajar kimia standar dalam pembelajaran kimia di SMK kelas XII?


(4)

1.6 Manfaat penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat nyata kepada tenaga pendidik dan juga para siswa yaitu:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi para guru ataupun pihak sekolah agar selektif dalam menggunakan bahan ajar kimia di sekolah untuk mempermudah guru dan siswa memahami isi materi pelajaran.

2. Sebagai bahan masukan untuk penerbit agar lebih memperhatikan kesesuaian materi yang disajikan dengan standar isi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Nasional.

3. Para siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran karena adanya kesesuian materi dengan kurikulum yang juga disesuaikan dengan perkembangan daya pikir siswa.

4. Untuk mendapatkan buku bahan ajar kimia SMK kelas XII yang standar sebagai buku ajar di SMK di Sumatera Utara.

5. Mengetahui keefektifan buku standar dalam pembelajaran kimia di SMK


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian analisis dan pengembangan buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP diperoleh hasil yang baik. Pada tahap evaluasi buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP, validator ahli dan responden guru-guru kimia yang mengajar di kelas XII SMK Teknologi memberikan penilaian yang positif. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian, yaitu:

1. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada 2 buku kimia kelas XII SMK yang paling banyak digunakan oleh SMK Teknologi di Sumatera Utara pada umumnya belum layak berdasarkan KTSP karena ada SK dan KD yang tidak ada pada buku, Analisis yang di lakukan terhadap 2 buku kimia SMK di peroleh persentase rata-rata buku kode X 57,3% dan persentase rata-rata buku kode Y 50,01%.

2. Berdasarkan BSNP Materi kimia yang layak dan tepat diajarkan di kelas XII SMK Teknologi adalah: Hidrokarbon, Laju Reaksi, Polimer, Koloid, dan Pemisahan dan Analisis.

3. Buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi yang telah dikembangkan efektif di gunakan sebagai buku standar kimia SMK kelas XII dan sesuai dengan KTSP

4. Buku kimia standar kelas XII SMK Teknologi yang telah di kembangkan berdasarkan kelayakan isi oleh validator ahli diperoleh rentang validasi rata-rata sebesar 3,48. Sedangkan dari responden guru kimia SMK Teknologi diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,59. Penilaian berdasarkan kelayakan bahasa diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,58, dan penilaian berdasarkan kelayakan penyajian diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,78 serta penilaian berdasarkan kelayakan kegrafikan diperoleh hasil rata-rata rentang validasi sebesar 3,55. Ini berarti bahwa buku ajar kimia kelas XII SMK Teknologi sesuai KTSP, berdasarkan standar kelayakan isi, bahasa, penyajian maupun kegrafikan telah valid dan tidak perlu direvisi kembali.


(6)

5. Buku kimia standar kelas XII yang telah di kembangkan efektif di gunakan untuk pembelajaran kimia di kelas XII SMK Teknologi, persentase efektifitasnya rata-rata 49,29%.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh hasil yang baik disarankan kepada para guru kimia di SMK Teknologi untuk menggunakan buku ajar kimia khusus SMK Teknologi yang sesuai dengan KTSP. Kepada pengguna buku ajar kimia untuk lebih memperhatikan kelayakan isi dengan urutan susunan materi yang sistematis dari masing-masing buku pelajaran kimia. Isi materi yang ada pada buku ditelaah sebelum disampaikan saat pembelajaran, sehingga diharapkan seluruh buku pelajaran kimia sesuai dengan kelayakan isi BSNP. Kelayakan bahasa yang digunakan serta penyajian juga perlu diperhatikan. Penggunaan bahasa yang baik dan penyajian yang menarik diharapkan akan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan lebih memudahkan memahami pelajaran kimia, khususnya bagi peserta didik di SMK Teknologi.