ANALISIS DAN STANDARISASI BUKU KIMIA KELAS X SEMESTER II BERDASARKAN STANDAR ISI KTSP.

ABSTRAK

Dartin : Analisis Dan Standarisasi Buku Kimia SMA Kelas X Semester II Berdasarkan
Standar lsi KTSP. Tesis. Medan . Program Pascasa.rjana Universitas Negeri Medan,
2010.
Analisis dan standarisasi buku pelajaran Kimia sekolah menengah atas (SMA)
kelas X semester II berdasarkan standar isi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
dijelaskan dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk: (1) Menganalisis buku ajar
kimia yang digunakan di sekolah Sumatra Utara, (2) MenyusWl urutan materi kimia
SMA kelas X semester II yang sesuai dan sisternatis sesuai KTSP, (3) Mengetahui materi
kimia apa saja yang layak dan tepat Wltuk diajarkan di SMA kelas X semester II agar
sistematis dan mudah dipahami siswa dalam pembelajaran, (4) Mengembangkan buku
ajar kimia SMA yang standar Wltuk dipergunakan dalam pengajaran kimia SMA kelas X
semester II, dan (5) Mengetahui pendapat guru kimia SMA terhadap hasil pengembangan
buku pelajaran kimia kelas X semester II. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Populasi pada penelitian ini adalah (a) semua materi kimia yang terdapat di dalam buku
ajar Kimia SMA kelas X semester II, dan (b) guru kimia SMA bersertifikasi yang
mengajar di kelas X. Sampel pada penelitian dipilih sebanyak 5 buku ajar kimia dengan
kriteria sudah menggunakan KTSP, telah lulus penilaian Pusat Perbukuan, dan tergolong
banyak digunakan di sekolah Sumatra Utara. Instrumen penelitian adalah angket dengan
lembar kategori yang berisi indikator-indikator yang kemudian diidentifikasi

kemunculannya ke dalam persentase untuk masing masing buku dan kategori. Hasil
analisis uji kelayakan isi terhadap 5 buku ajar berturut-turut diperoleh untuk buku A
76,9%, buku B 74,7%, buku C 62,5%, buku D 81,2% dan buku E 63,6%. Basil penelitian
menoojukkan bahwa urutan materi kimia kelas X yang dianggap layak ootuk diajarkan
pada kelas X semester II secara berurutan adalah: Gejala hantaran listrik dalam larutan,
Larutan elaktrolit dan non elektrolit, Reaksi ionisasi larutan elektrolit, HubWlgan
keelektrolitan dengan ikatan, konsep oksidasi dan reduksi, Hubungan redoks dengan tata
nama senyawa, Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan, Senyawa
hidrokarbon, Kekhasan atom karbon, Penggolongan hidrokarbon, Keisomeran senyawa
hidrokarbon, Reaksi dalam senyawa hidrokarbon, Minyak bumi, fraksi minyak bumi,
Mutu bensin dan bilangan oktan, Dampak pembakaran minyak bumi, Mengatasi dampak
pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan, Hidrokarbon dalam kehidupan sehari hari.
Hasil penilaian guru terhadap rnateri kimia SMA agar sistematis dan mudah dipahami
tergolong sangat setuju (rata-rata 3,37). Buku ajar kirnia yang standar telah
dikembangkan terdiri dari dua bab yaitu bah 1 Larutan elektrolit dan reaksi redoks ,bah II
hidrokarbon dan minyak bumi, masing-masing dilengkapi dengan ilustrasi, contoh
penyelesaian soal, dan evaluasi. Komponen isi rnateri buku standar yang telah
diujicobakan kepada guru-guru kimia untuk. mengetahui kelayakan isi buku, dan
diperoleh basil bahwa responden sangat setuju (rat~
3,44) terhadap isi buku ajar.

Dari basil tersebut menunjukkan bahwa ·guru guru yang ada di Sumatra Utara
memberikan tanggapan yang positip terhadap isi, disain, ilustrasi dan evaluasi yang
terdapat di dalam buku ajar basil pengembangan dalam penelitian ini dan buku ini
dinyatakan layak untuk digllilakan dalam pembelajaran Kimia.

ABSTRACT
Dartin: The Analysis and Standarization of High School Chemistry Text Books For Class
X Semester II Based on the Content Standard of KTSP. Thesis. Medan. Pascasarjana
Programme of Universitas Negeri Medan 2010.
The analysis and standarization of Senior High School (SHS) chemistry book based
on contents standard of KTSP curriculum is explained in this study. The aims of the
study are: (1) To analyse chemistry text book that commonly used in SHS at North
Sumatera, (2) To make the list of chemistry materials that is suitable and systematically
for SHS students class X semester II based on the KTSP, (3) To find out the suitable and
proper chemistry materials to be taught to SHS students Class X Semester II that is
systematically and easy to understand by the students in the learning process, (4) To
develop a standard chemistry text book to be used in study-learning for SHS students
class X semester II, and (5) To find out the opinion of chemistry teacers on the developed
chemistry text books for SHS of Class X Semester II. The study is a descriptive study.
The population that are used in the study are: (a) all chemistry materials in Chemistry

Text Books of SHS Class X Semester II, and (b) Certified SHS chemistry teachers Who
taught in Class X. The sample of the study is 5 text books with criteria that the text book
is based on KTSP curriculum, it already pass from Government assessment of Pusat
Perbukuan Depdiknas, and they are commonly used in SHS Schools in North Surnatera.
The instrument used in the study is questionnaire with category paper that consists of
indicators. Then the data are identified in percentage for each book and categories.The
results showed that the list of chemistry materials that is suitable to be taught to SHS
students at class X semester II are consisted of: Electricity Conductor Phenomenon in
Solution, Electrolyte Solution and Non-Electrolyte, Ionisation Reaction of Electrolyte
Solution, Relationship of Electrolytics with Bond, Oxydation and Reduction Concepts,
The Relation of Redox with Nomenclature Compound, Redox Application in Solving
Environment Problems, Hydrocarbon Compound, Characterictics of Atom Carbon,
Hydrocarbon Classification, Isomer of Hydrocarbon Compound, Reaction in
Hydrocarbon Compound, Fossil Oil, Fossil Oil Fraction, The Quality of Gasoline and
Octane Numbers, Solving the Effects of Fossil Oil Burning toward Environment, and
Hydrocarbon in Daily Life. The teachers involeved in the study has given their opinion
that they are tent to agree (average 3.37) with the list of chemistry materials being chosen
A standard Chemistry text book for SHS that is developed in this study are consisted of
two chapters, that is Chapter I cover the Electrolyte Solution and Redox Reaction, and
Chapter II cover Hydrocarbon and Fossil Oil. All chapters are equipped with illustration,

problem-solving, and evaluation. The developed SHS chemistry text book has been
evaluated by the chemistry teachers to validate the contents of the book as reference
materials. The resultas showed that the respondents are tend to agree (average 3.44) with
the text book'in their contents. From the results it concluded that SHS chemistry teachers
in North Sumatera give positive insight, agree with the standardized textbook developed
in this study and the book is sui ~ le to be used in teaching and learning chemistry.

ii

L

~ .WliKPE"nr'USAct


~J

1\J l1\1
E- f)__
-..___--.,,
·~


PROGR~ A MM_
'



1_ .•

PAs l3.:::i=. :d=.~n

memberikan duk.ungan moril berupa tenaga dan doa.

:.~

.7::

~:

Thomson tarigan, Myriska Christy br tarigan, Elbeth William Thomson tarigan


yang penuh pengertian,ketabahan , pengorbanan,doa serta selalu mendorong
penulis untuk menyelesai1can pendidikan ini

Terima kasih juga saya sampaikan

kepada semua pihak.

yang tidak. dapat

disebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberi bantuannya dalam
penulisan tesis ini. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberi petunjuk dan berkat serta
selalu melindungi kita semua.

Medan,

Januari 2010

Penulis,

DARTIN

NIM.081188410014

iv

BABI
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Buku pelajaran merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional. Sebab tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dalam kurikulwn diimplementasikan didalamnya yang kemudian dijadikan panduan bagi
guru dan siswa dalam menyelenggarak:an proses belajar mengajar didalam kelas.

Dalam penyusunan buku pelajaran harus didasarkan pada kurikulum yang
sedang berlaku. Berdasarkan PP No.19 tahun 2005, kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun, dan dilaksanakan oleh masing
masing satuan pendidikan. Pada tahun 2006, pemerintah meluncurkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang meluaskan partisipasi kreatif guru, pengelola
sekolah, dan murid dalam proses belajar mengajar berdasarkan suatu rumusan
kompetensi yang ditentukan. Silabus pada setiap mata pelajaran disusun berdasarkan

pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mengacu pada Badan Nasional
Standar Pendidikan (BNSP).
Secara hakiki dengan diberlakukannya KTSP membawa konsekwensi terhadap
guru untuk mampu menyusun materi pelajaran sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi

di setiap sekolah. Kesesuaian aritara isi buku dengan kurikulum harus benar-beriar
diperhatikan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang berlaku. Buku teks merupakan salah satu sarana pendidikan yang
sangat penting dan suatu strategi untuk menentukan keberhasilan dalam proses belajar
siswa di rumah maupun di sekolah karena kita dapat memperoleh berbagai informasi dan
pengetahuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Namun, pada kenyataannya banyak
buku pelajaran yang beredar di pasaran memberikan konsep materi dari suatu materi
pokok tidak sesuai dengan tuntutan KTSP. Kebanyakan buku teks menyediakan terlalu
banyak topik dan tidak dikembangkan dengan baik. Semua teks yang meliputi aktivitas
kelas tidak relevan dengan gagasan kunci atau tidak membantu para siswa berhubungan
dengan apa yang sedang mereka lakukan dengan gagasan dasar. (Science and Children,
2000).

1


Dalam memilih disain buku teks IPA untuk sekolah menengah atas ada 2 hal yang

harus diperhatikan. Pertama adalah apakah pemilihan buku tersebut ·sesuai dengan akal
sehat dan sesuai dengan penelitian yang sedang berkembang saat ini, dan yang kedua
adalah apakah ada pengaruh besar yang diberikan penerbit terhadap buku ini dan
bagaimana mereka memperkenalkan perubahan dengan menggunakan teknologi
(Chambliss and Calfee dalam Holliday (2002). Menurut Holliday (2002), ada 5 hal yang
yang harus dimiliki oleh buku teks siswa menengah yaitu; (1) isi dari buku dan informasi
yang terkait; (2) penjelasan buku teks harus baik dan masuk akal; (3) tampilan menarik

dan dapat memotivasi siswa untuk belajar; (4) pertimbangan kesesuaian materi yang
dihubungkan dengan siswa, sekolah, komunitas; dan materi pendukung yang dirancang
untuk siswa dan (5) buku yang dihasilkan oleh guru dibiayai oleh penerbit yang
bereputasi. Sitepu BP (2005) mengatakan bahwa Buku pelajaran yang baik mengandung
bahan ajar yang seharusnya disusun secara tepat dan benar dilihat dari disiplin ilrnu,
metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan grafikanya memberikan kontribusi
yang cukup berarti pada daerahnya.
Informasi yang diperoleh dari beberapa guru kimia yang tergabung dalam
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), kebanyakan siswa kelas X SMA Negeri di
kota Medan pada bulan Desember 2009, memperoleh nilai 60 ke atas tidak lebih dari

25%. Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa ini kemungkinan besar disebabkan oleh isi
dari buku teks yang menjadi pegangan siswa, kurang sempurna. Penelitian yang
d ilakukan oleh Arlina (2009), isi buku biologi SMA Kelas X Semester 1 rata-rata tingkat
kesesuaian konsep materi antara buku ajar dengan buku referensi masih jauh dari yang
diharapkan.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, penulis berkesimpulan
perlunya buku kimia yang standar, yang marnpu mengakomodasi semua potensi siswa
agar dapat memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya. Dengan buku
standar tersebut siswa mampu menggali, menemukan, dan menerapkan kompetensi yang
ada sesuai dengan ketercapaian yang diharapkan oleh kurikulum yang berlaku.
Selanjutnya, penulis mencari solusi dari permasalahan buku teks tersebut, dengan cara
m enganalisis buku kimia yang beredar di SMA - SMA Sumatera Utara dan menyusun

2

buku standar kimia kelas X Semester II yang sesuai dengan tuntutan KTSP dan kondisi
lingkungan siswa melalui sebuah penelitian.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang timbul dalam penelitian ini dapat

diidentifikasi sebagai berikut:
1.

Apakah isi buku bahan ajar kimia kelas X semester II yang beredar di Sumatra Utara
sudah memenuhi Standar Kopetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai
tuntutan standar kelayakan isi?

2.

Apakah isi buku bahan ajar kimia kelas X semester II yang beredar di Sumatra Utara
sudah memenuhi tuntutan standar kelayak:an bahasa?

3.

Apak:ah isi buku bahan ajar kimia kelas X semester II yang beredar di Sumatra Utara
sudah memenuhi tuntutan standar kelayanan penyajian?

4.

Apakah isi buku bahan ajaran kimia kelas X semester II yang beredar di Sumatra
Utara sudah memenuhi tuntutan standar kelayakan kegrafikaan?

5.

Apakah kedalaman materi buku pelajaran telah mendukung pencapaian masing masing indikator kompetensi?
Apak:ah semua pokok berbahasan dan sub pokok bahasan telah di susun secara
terpadu untuk mencapai kopetensi dasar yang telah di tetapkan dalam kurikulum?
Apakah konsep - konsep yang ada dalam bahan ajar kimia kelas X semester II di
sampaikan dan di susun berdasarkan hubungan stuktur konsep yang ada dalam ilmu
tersebut?
Apakah susunan urutan materi tersebut memudahkan siswa memenuhi konsepkonsep itu secara keseluruhan?
Apakah buku ajar yang ada dapat mengarahkan siswa dalam pembelajaran sesuai
kompetensi yang ada dalam kurikulum?

10. Apakah perlu di buat buku kimia yang standar?

3

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Dari uraian identifikasi masalah di atas perlu di buat suatu batasan rnasalah agar
pernbahasannya lebih terarah. Yang rnenjadi batasan masalah adalah sebagai berikut:

1.

Menganalisis beberapa buku ajar kirnia SMA kelas X semester II yang beredar di
Sumatra utara.

2.

Meneliti kesesuaian materi buku ajar kimia SMA kelas X semester II yang beredar
di Sumatra utara dengan standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

3.

Menentukan urutan KD dan urutan materi secara hirarkis dan berjenjang yang
rnengacu pada standar isi KTSP.

4.

Menyusun buku ajar kimia SMA kelas X semester II yang standar untuk
dipergunakan dalam rneningkatkan prestasi belajar siswa di SMA,dan memudahkan
siswa dalam pembelajaran.

5.

Penilaian dan revisi buku pelajaran kimia yang berstandar tersebut diatas kepada

guru-guru sehingga dihasilkan buku teks kirnia.
6.

Uji coba buku standar kepada guru.

1.4. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan rnasalah diatas,maka yang menjadi rumusan masalah dalarn
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Menganalisis buku ajar kirnia yang digunakan di sekolah Sumatra Utara.

2.

Menyusun urutan materi kirnia SMA kelas X semester II yang sesuai dan sistematis
sesuai KTSP.

3.

Mengetahui materi kimia apa saja yang layak dan tepat untuk diajarkan di SMA
kelas X semester II agar sistematis dan mudah dipahami siswa dalam pengajaran.

4.

Mengembangkan buku ajar kimia SMA yang standar untuk dipergunakan dalam
pengajaran kirnia SMA kelas X semester II.

5.

Mengetahui pendapat guru kimia SMA terhadap basil pengembangan buku pelajaran
kimia kelas X semester II.

4

1.5. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dari penelitian ini adalah; menyusun buku ajar kimia SMA kelas X
semester II yang sesuai dengan standar BNSP. Adapun tujuan khususnya adalah sebagai
berikut:

1.

Untuk menganalisis buku ajar kimia.

2.

Untuk menyusun mutan materi kimia SMA kelas X semester II yang sesuai dan
sistematis sesuai KTSP.

3.

Untuk mengetahui materi kimia apa saja yang layak dan tepat untuk diajarkan di
SMA kelas X semester II agar sistematis dan mudah dipabami siswa dalam
pengajaran.

4.

Untuk membuat buku ajar kimia yang standar untuk dipergunakan dalam pengajaran
kimia SMA kelas X semester II.

S.

Untuk mengetahui pendapat guru kimia SMA terhadap materi kimia buku pelajaran
kimia kelas X semester II.

>

1.6. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini ialah ;
1.

Peneliti mampu menganalisis buku kimia SMA

2.

Peneliti mampu menyusun buku kimia SMA yang standar

3.

Buku standar yang telah disusun dapat dijadikan sebagai buku pegangan bagi guru
dansiswa

4.

Sebagai masukan bagi peneliti lainya untuk membuat buku standar.

5

BABV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Pokok bahasan dan urutan materi kimia yang terdapat dalam buku ajar belum
sepenuhnya disusun secara terpadu untuk mencapai kempetensi dasar yang ditetapkan
di BNSP. Ketidaksesuaian itu diakibatkan beberapa hal antara lain lepas dari tujuan
dimana penjelasannya yang cenderung bertele- tele, indicator yang kurang penjelasan
materi, atau materinya terlalu singkat dan kurangnya penyajian masalah diskusi.
2. lsi buku kimia kelas X semester II yang beredar dikota medan belurn sepenuhnya
memenuhi standart kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai standar isi :
buk.u kode A adalah 76,9%, buku kode B 74,7%, buku kode C 62,5%, buku kode D
81,2% dan buku kode E 63,6%.
3. Buku standar kimia kelas X semester II disesuaikan dengan standar isi KTSP.
Analisis usulan urutan materi yang disesuaikan dengan SK dan KD menunjukk:an basil
yang sangat bagus pada angka 3,37, dengan rentangan nilai berkiSl'!I pada 3,26-4,00,
yang berarti urutan materi tersebut layak untuk diintegrasikan dalam buku ajar kimia
kelasX.

5.2.SARAN
Berdasarkan basil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarank:an :
1. Sebaiknya pengguna buku pelajaran lebih memperhatikan standar kelayakan isi urutan
materi yang sistematis sehingga tidak ada lagi penggunaan buku yang tidak memenuhi
standar kelayakan lsi menurut BSNP.
2. Buku standar basil pengembangan penulis disarankan untuk digunakan di sekolahsekolah karena buku standar tersebut telah memenuhi kriteria. Apabila ditemukan
kekurangan

atau

kesalahan

hendaknya

diperbaiki

terlebih

dahulu

sebelum

disampaikan saat pembelajaran.
3. Dalarn penulisan buku ajar hendaknya diperhatikan kelayakan isi suatu buku dan SK
dan KD pada kurikulum yang berlaku untuk menghindari kesalahan konsep.

72

DAFTAR PUSTAKA
Angkono, R. Kosasih. (2007), Optima/isasi Media Pembelajaran, Grasindo, Jakarta.
Arif, Z, Napitupulu, W. P, (1997), Pembelajaran Baru Menyusun Bahan Ajar,
Grasindo, Jakarta.
Arsyad, (1995), Media Pengajaran, Jakarta.
Badan Pertimbangan Pengembangan Buku Nasional,(1 999) Pembinan Pembukuan
Nasional,Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bambang, (2009), Penilaian Buku Teks Pelajaran,
www.bsnpindonesia.org Diakses tangga/ I j uni 2010.
Buxton, Cory A; Patricia Austin, (2003), Better Books, Better Teaching, Science and

Children; 41(2); 28.
Chambliss, M. J (2001) Analyzing Science Textbook Materials To Determine How
"Persuasive" They Are Theory Into Practice, ProQuest Education Journals;
40(4); 255.

Curban, G, (2004), Chemistry, Book-mart Press; USA.
Edwards, C (2008), The How of History: Using Old and New Textbooks in the
Classroom to Develop Disciplinary Knowledge, Education Periodicals.
Hidayati, N, (2005), Analisis Buku Biologi SMA Kelas X Semester I Berdasarkan
Kurikulum 2004 yang banyak Digunakan Di SMA Negeri Kabupaten Batang,
Skripsi, UNNES; Semarang.
Holliday, W. G (2002) Selecting A Science Textbook, Science Scope; 25(4);16
Kirk, Michael; Catherine E Matthews; Stephanie Kurtts (200 1) The Trouble With
Textbooks The Science Teacher; 68( 9); 42
Li, Junlei ; David Klahr; Stephanie Siler, (2006), What Lies Beneath the Science
Achievement Gap: The Challenges of Aligning Science Instruction with
Standards and Test, Science Educator; 15(1); 1
Linek, Wayne M, Mary Beth Sampson, (2009), Middle School Alternatively Certified
Science Teachers: Resources, Teacher Choices, and Student Achievement,
Texas A&M University-Commerce

73

Lubis, F, (2010), Analisis Tingkat Kesesuaian Materi pada Buku Biologi SMA Kelas XI
Semester I yang Beredar di Kota Medan dengan Standar lsi KTSP,
Skripsi,FMIPA UNIMED.
Mulyasa, E, (2007), Kurikulwn Tingkat Satuan Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya;
Bandung.
Mulyasa, E, (2006), Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi, PT Remaja Rosdakarya; Bandung.
Muslich, M (2007), J(TSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstekstual, PT
Bumi Aksara; Jakarta.
Nelli E, (2007), Analisis lsi Buku Biologi SMA Kelas X Semester I Berdasarkan Konsep
Materi dan Ilustrasi DiKota Medan, Skripsi, FMlPA Unimed; Medan
Ninnes, P, (2001) Writing Multicultural Science Textbooks: Perspectives, Problems,
Possibiliti, Australian Science Teachers Journal; 47(4); 18
Nordstrom, V. (1992). Reducing The Text Burden: Using Children's Literature and
Trade Books In Elementary School Science Education. 20(1), 57-70.
Parning, Horale, Tiopan,(2007), Kimia 2 SMAIMA Kelas XI, Yudhistira; Jakarta.
Prasetyo, Eko (2005), Orang Miskin Dilarang Sekolah, Resist Book, Yogyakarta.
Rudzitis, G, (2003), Basic Principles Of The Secondary School Science Textbooks
Development, Journal of Science Education; 4(2); 89.
Sanjaya, W, (2009), Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan
Sitepu BP., Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur- No.04/ Th.IV/ Juli
2005, Jakarta.
Sitepu, B.P. (2002), Otonomi Penyediaan Buku Pelajaran dalam Ana/isis CSIS,
Tahun XXIX/2000. No 3. Jakarta: CSIS.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Prenada Media Group; Jakarta.
Supriadi, D. 2001. Anatomi Buku Sekolah di Indonesia. Yogyakarta:
Adicita K.arya Nusa. (2000) Texts light on learning American Association for the
Advancement ofScience Science and Children, 37(4); 6

Yong Park, Do (2005), Differences Between a Standards-Based Curriculum and
Traditional Textbooks in High School Earth Sciencet Journal of Geoscience
Education; 53(5)

74