PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM Penerapan Metode Pembelajaran Team Quiz Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Materi Ham Pada Siswa Kelas VIIC MTs Yassin Gemolong Sragen Tahun Pelajar
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM
PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian prasyarat
Guna mencapai derajat
Sarjana S- 1
Pendidikan Kewarganegaraan
Diajukan Oleh:
RETNO PEBRIYANTI
A220070022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417
Fax: 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
1. Nama
: Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
NIP/NIK
2. Nama
: 131470269
: Dr. Nurhadiantomo
NIP/NIK
: 591
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
: Retno Pebriyanti
NIM
: A 220 070 022
Progdi Studi
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Skripsi
: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM
QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PKN MATERI HAM PADA SISWA
KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujui ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 6 Mei 2013
Pembimbing II
Pembimbing I
Dr. Nurhadiantomo
NIP/NIK : 591
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
NIP/NIK : 1314702
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM
PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/13
Retno Pebriyanti*, Prof. Dr. Bambang Sumardjoko**, Dr. Nurhadiantomo*
Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, PKIP, UMS
** Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012/2013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak
Asasi Manusia melalui penerapan metode pembelajaran Team Quiz pada siswa
kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis
penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima
tindakan adalah siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong yang berjumlah 42
siswa, subyek pelaku tindakan adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong, subyek pembantu adalah peneliti dan staf mengajar. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan Metode Test, Teknik
analisis data yang digunakan model Interaktif yaitu pengumpulan data, Reduksi
data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara
peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki efektif
dapat meningkatkan hasil belajar. Keefektifan ini terbukti dari peningkatan
hasil belajar siswa yang semula sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar
siswa yang memenuhi KKM sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan
pada siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada
tindakan siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan
terakhir pada tindakan siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar
95,24 %. Serta dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari
sebelum tindakan 55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69
pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III.
Kata kunci: peningkatan_team_quiz
1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian penting bagi manusia. Pendidikan adalah
sebagai upaya manusia meningkatkan kualitas hidup. Dengan pendidikan manusia
dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa
depan dan dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi tantangan zaman
yang makin berkembang.
Perkembangan pendidikan tidak terlepas dari kecenderungan globalisasi
yang mempengaruhi kehidupan manusia. Pendidikan akan berkembang sesuai
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Jika pendidikan suatu negara statis,
maka kualitas sumber daya manusia akan kalah bersaing dengan negara lain.
Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan UU No 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang
Pendidikan Nasional bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab
(RI, 2003:7).
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang tepat untuk
mengembangkan misi nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa
harus
meninggalkan
nilai
moral
dan
kepribadian
bangsa.
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang tepat untuk diajarkan di sekolah.
2
Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan pada jenjang pendidikan SD (Sekolah
Dasar) hingga Perguruan Tinggi.
Dari latar belang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan di atas sebagai
berikut:
Perumusan Masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam
penulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, peneliti sebelum melakukan
penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan
permasalahan yang jelas, maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus
berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu
rumusan masalah sebagai berikut “Apakah dengan metode pembelajaran Team
Quiz dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak Asasi Manusia pada
siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk meningkatkan pengusaan materi siswa.
b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Untuk meningkatkan keberanian siswa mengemukakan gagasan atau
idenya..
d. Meningkatkan perhatian siswa.
LANDASAN TEORI
Mengkaji masalah pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz
yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pada
dasarnya bukan merupakan suatu persoalan yang sederhana untuk itu, paling tidak
dibutuhkan penelaahan yang cukup mendalam mengenai pembelajaran dengan
3
menggunakan metode Team Quiz, hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
serta kaitannya satu sama lain.
2.Meningkatkan Hasil Belajar
a.
Pengertian Meningkatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005:1198). “meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf),
mempertinggi, memperhebat (produksi)”.
b.
Pengertian Hasil Belajar. Menurut Abdurrahman (1999:37) “hasil
belajar
adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah kegiatan
belajar”. Keller, memandang “hasil belajar sebagai keluaran dari suatu
sistem pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi
(Abdurrahman, 1999:38)”.
Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” dalam
ba-
hasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut Gagne, prestasi
adalah “setiap proses akan selalu terdapat hasil yang nyata yang dapat diukur dan
dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement) seseorang (http://spesialistorch.com/content/view/120/29)”. Jadi hasil belajar sama dengan prestasi dalam
arti yang lebih luas. Hasil belajar sendiri dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran, yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi
pelajaran tertentu (http://spesialis-torch.com/content/view/120/29).
3. Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Menurut
Soedijarto,
“Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan politik yang bertujuan untuk
4
membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik
dewasa
dan
ikut
serta
membangun
(http://fadliyanur.blogspot.
sistem
Menurut
com)”.
politik
yang
Panjaitan.
demokratis
“Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik
generasi muda menjadi warga negara yang demokrasi dan partisipatif melalui
suatu pendidikan yang diagonal (http://fadliyanur.blogspot.com)”.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun
Pelajaran 2012/2013. Sekolah ini terletak di Dukuh Nglangak Desa Kwangen
Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Pemilihan tempat tersebut di
berdasarkan pada pertimbangan lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti.
Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, yaitu bulan Maret sampai dengan
Juni 2012.
Jenis Data dan Sumber Data
Menurut Arikunto (2006:129) sumber data dalam penelitian adalah “subyek
dari mana data diperoleh”. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi
tentang proses pembelajaran PKn dan hasil tes yang digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai
sumber yang meliputi:
1.
Informan atau narasumber, yaitu guru dan siswa kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong Sragen
5
2.
Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaraan. Dalam hal ini lokasinya adalah MTs YASSIN
Gemolong Sragen.
3.
Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa kurikulum, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan hasil tes.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong Sragen yaitu bertindak sebagai subjek yang memberikan tindakan.
Kepala sekolah VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran
2011/2012 sebagai subjek yang membantu dalam memberikan ijin dalam
penelitian ini. Seluruh siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen sebagai
subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang bertugas
merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi
observasi dan tes yang masingmasing secara singkat diuraikan berikut ini.
1.Metode Observasi
Menurut Arikunto (2001:30) “observasi adalah suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan
secara sistematis”. Dengan observasi peneliti dapat mengetahui kegiatan peserta
6
didik dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari
guru selama proses pembelajaran.
2.Metode Tes
Menurut Indrakusuma, “tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis
dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang
diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat
(Arikunto, 2001:32)”. Menurut Suwandi (2009:59) “pemberian tes dimaksudkan
untuk mengukur seberapa jauh hasil yamg diperoleh siswa setelah kegiatan
pemberian tindakan”. Pemberian tes dilaksanakan setelah proses pembelajaran
yaitu dengan menggunakan tes obyektif. Menurut Uno (2007:71) tes obyektif
yaitu tes dimana setiap butir pertanyaan telah mengandung jawaban yang harus
dipilih oleh peserta tes. Tes objektif mencakup, tes pilihan ganda, tes benar salah,
tes melengkapi, tes menjodohkan dan tes jawaban singkat. Penelitian ini menggunakan bentuk tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa.
Validitas Data
Menurut Suwandi (2009:60). “suatu informasi yang akan dijadikan data
pe-nelitian
perlu
diperiksa
validitasnya
sehingga
data
tersebut
dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam
menarik kesimpulan”. Teknik data yang digunakan untuk memeriksa validitas
data adalah dengan menggunakan triangulasi. Penelitian ini menggunakan dua
macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi
7
dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan. Kedua triangulasi teknik
atau metode pengum-pulan dari hasil observasi dan tes.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif. Langkahlangkah analisis data menurut Miles dan Huberman (1996:15-19) adalah sebagai
berikut.:
1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan
melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan
strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus
serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.
2. Reduksi data, yaitu sebagai proses pemilihan, pemfokusan, pengabstrakan,
transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada
waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti
mulai memfokuskan wilayah penelitian.
3. Penyajian data, yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan adanya
penarikan kesimpulan saat penelitian dilakukan. Dalam penyajian data
diperoleh berbagai jenis metrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan
atau tabel.
4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti
dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan
menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.
8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Tempat Penelitian
Sehubungan
dengan
penelitian
tentang
penerapan
metode
pembelajaran Team Quiz sebagai upaya meningkatkan hasil belajar PKn
materi HAM pada siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun
pelajaran 2012/2013, perlu dijelaskan mengenai keadaan lokasi dimana
penulis mengadakan penelitian. MTs YASSIN terletak di desa Kwangen 1
KM sebelah barat dari kecamatan Gemolong.
Adapun batas desa Kwangen kecamatan Gemolong kabupaten Sragen
adalah sebagai berikut:
1. Sebelah utara
: Desa Gemulung
2. Sebelah selatan
: Desa Sidomulya
3. Sebelah barat
: Desa Kwangen
4. Sebelah timur
: Desa Ngepung
Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah MTs YASSIN
Gemolong Sragen, MTs YASSIN terletak di jalan Gatot Subroto no 31
Gemolong Sragen, berdiri sejak 29 Agustus 1960. Status sekolah MTs
YASSIN dengan akreditasi A.
Dialog Awal
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2012, yaitu
diawali dengan dialog awal antara peneliti, guru kelas, dan Kepala Sekolah
MTs YASSIN Gemolong Sragen. Dialog awal dilaksanakan pada 28 Oktober
24
2011. Peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah membicarakan maksud dan
9
tujuan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan serta menyerahkan
surat ijin riset kepada Kepala Sekolah. Pada kesempatan ini Kepala Sekolah
menyambut baik kedatangan peneliti. Pertemuan tersebut sekaligus
mengutarakan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti serta untuk
mengetahui keadaan awal pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan
penelitian.
Dialog kedua, yaitu antara peneliti dan guru Pkn Kelas VII C MTs
YASSIN Gemolong Sragen untuk menentukan kapan akan dilaksanakan
survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Kemudian peneliti
dan guru melakukan dialog untuk
mengetahui
permasalahan yang ada di Kelas VII C tersebut. Berdasarkan pengalaman
guru dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran PKn dan mengamati
secara langsung di Kelas VII C, permasalahan yang ada pada Kelas VII C
diantaranya siswa sulit memahami materi ajar, siswa kurang perhatian dalam
proses pembelajaran, siswa malu bertanya kepada guru apabila ada materi
yang belum dipahami, serta siswa sering gaduh dalam kelas. Faktor semacam
ini mengakibatkan hasil ulangan siswa banyak yang mendapat nilai di bawah
KKM.
Kondisi Awal
Tindakan yang disepakati untuk mengidentifikasi masalah adalah
diskusi antara peneliti, guru PKn Kelas VII C, dan kepala sekolah. Dalam hal
ini sudah dilakukan pada waktu dialog awal. Masalah yang perlu segera
diatasi dalam tindakan penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang kurang
10
dari KKM dalam proses pembelajaran PKn. Oleh karena itu perlu
dilaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan suatu strategi
pembelajaran yang baru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti
menyimpulkan akar permasalahan rendahnya hasil belajar siswa adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran PKn masih bersifat teacher centered (pembelajaran yang
berpusat pada guru).
2. Kejenuhan yang dialami siswa karena dalam pembelajaran siswa hanya
diposisikan sebagai pendengar.
3. Teknik pembelajaran yang kurang menarik atau cenderung monoton.
Perencanaan Tindakan Penelitian
Berdasarkan hasil dialog awal dan hasil kesepakatan antara peneliti
dengan guru PKn Kelas VII C untuk memperlancar penelitian ini, peneliti
akan mengajarkan materi baru maka peneliti membuat rancangan tindakan
penelitian.
Pembuatan perencanaan tindakan penelitian ini dimulai dengan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP) yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan, sesuai dengan konsep metode Team Quiz serta
sesuai dengan silabus yang telah dikembangkan oleh guru mata pelajaran.
Selain mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peneliti
juga mempesiapkan pedoman observasi mengenai situasi kelas dan cara
mengajar guru.
11
Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan mitra
kolaborasi yaitu guru PKn kelas VII C dan kepala sekolah MTs YASSIN
Gemolong Sragen merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui
metode Team Quiz.
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran PKn. Pada observasi awal,
guru menggunakan metode konvensional dalam penyampaian materi ajar
sedangkan siswa hanya mendengarkan serta melaksanakan perintah saja.
Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah nilai tes hasil belajar PKn. Pada saat peneliti melakukan
pretest diperoleh data siswa yang mencapai KKM sebesar 35,71 % yaitu dari
42 siswa hanya 15 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas
55,83.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi
antara peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki
efektif dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa
Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun ajaran 2011/2012.
Keefektifan ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa yang semula
12
sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar siswa yang memenuhi KKM
sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I hasil belajar
siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada tindakan siklus II hasil
belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan terakhir pada tindakan
siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 95,24 %. Serta dapat
dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari sebelum tindakan
55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69 pada siklus II dan
meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III.
Implikasi
Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa dengan perbaikan
cara mengajar dan penyampaian bahan ajar dari seorang guru akan sangat
berpengaruh pada kegiatan belajar yang dilakukan siswa. Penerapan strategi
pembelajaran yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran adalah dengan
menggunakan metode Team Quiz yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran PKn. Peningkatan hasil belajar siswa yang berupa
kemampuan mencapai ketuntasan belajar ditandai dengan memperoleh nilai
lebih dari atau sama dengan 65 (
65). Bagi guru kelas, hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Disamping dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran, metode ini dapat membuat siswa antusias selama pelajaran
karena pembelajaran dikemas secara menarik dan menyenangkan. Suasana
belajar yang ditimbulkan dalam pembelajaran lebih menyenangkan karena
siswa menemukan suasana pembelajaran yang beda dari sebelumnya
13
sehingga dapat meminimalisasi rasa bosan dan jenuh dalam belajar PKn.
Selain itu selama pelaksanaan tindakan kelas terjadi peningkatan secara
signifikan nilai rata-rata kelas pada setiap siklusnya.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode Team Quiz di Kelas VIIC
MTs YASSIN Gemolong Sragen yang bersifat kolaboratif yang telah
dilaksanakan, maka diajukan beberapa saran yaitu:
1.
Terhadap Guru
a.
Dalam penyampaian materi hendaknya mengunakan metode-metode
yang berbeda seperti halnya metode diskusi, metode ceramah,
metode demonstrasi, metode eksperimental dan lain-lain, sehinga
dapat mengurangi rasa bosan dari diri siswa pada saat pelajaran
berlangsung.
b.
Guru hendaknya menggunakan metode yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa diantaranya melalui metode Team Quiz dalam
mata pelajaran PKn.
c.
Guru hendaknya sering memberikan pertanyaan serta latihan soal
secara kontinyu untuk mengoptimalkan pemahaman konsep siswa.
d.
Guru perlu mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi
pelajaran karena dapat dijadikan catatan penting bagi guru untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
14
2.
Terhadap Siswa
a.
Dengan adanya metode Team Quiz tersebut siswa dapat lebih aktif
dan berprestasi, sehingga siswa hendaknya dapat mengikuti metode
tersebut agar dapat terealisasi.
b.
Dapat memberikan yang terbaik bagi guru yang menggunakan
metode Team Quiz, hal tersebut akan memberikan nilai positif dalam
pengajaran siswa.
3.
Terhadap Peneliti Selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan penelitian
dengan menerapkan metode yang lain supaya dapat memperluas faktorfaktor lain sehinga dapat mempengaruhi hasil belajar PKn. Hal ini perlu
dilakukan agar proses pembelajaran di sekolah pada masa yang akan
datang dapat berjalan lebih baik tanpa hambatan dan lebih bermutu,
sehingga dihasilkan lulusan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Anonim 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip.
diakses 20 November 2011 jam 09.20 Wib.
.Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Gagne. 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip.
diakses 20 November jam 09.20 Wib.
Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1996. Analisis data Kualitatif.
Jakarta:UIP (Universitas Indonesia Press).
15
Soedijarto. 2011. http:// fadliyanur.blogspot.com. diakses tanggal 20 November
2011 jam 09.00 Wib.
Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta
Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Undang Undang. 2003. Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasiona l. Jakarta: CV. Eko Jaya
.
16
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM
PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian prasyarat
Guna mencapai derajat
Sarjana S- 1
Pendidikan Kewarganegaraan
Diajukan Oleh:
RETNO PEBRIYANTI
A220070022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417
Fax: 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
1. Nama
: Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
NIP/NIK
2. Nama
: 131470269
: Dr. Nurhadiantomo
NIP/NIK
: 591
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
: Retno Pebriyanti
NIM
: A 220 070 022
Progdi Studi
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Skripsi
: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM
QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PKN MATERI HAM PADA SISWA
KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujui ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 6 Mei 2013
Pembimbing II
Pembimbing I
Dr. Nurhadiantomo
NIP/NIK : 591
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
NIP/NIK : 1314702
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM
PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/13
Retno Pebriyanti*, Prof. Dr. Bambang Sumardjoko**, Dr. Nurhadiantomo*
Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, PKIP, UMS
** Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012/2013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak
Asasi Manusia melalui penerapan metode pembelajaran Team Quiz pada siswa
kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis
penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima
tindakan adalah siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong yang berjumlah 42
siswa, subyek pelaku tindakan adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong, subyek pembantu adalah peneliti dan staf mengajar. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan Metode Test, Teknik
analisis data yang digunakan model Interaktif yaitu pengumpulan data, Reduksi
data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara
peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki efektif
dapat meningkatkan hasil belajar. Keefektifan ini terbukti dari peningkatan
hasil belajar siswa yang semula sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar
siswa yang memenuhi KKM sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan
pada siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada
tindakan siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan
terakhir pada tindakan siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar
95,24 %. Serta dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari
sebelum tindakan 55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69
pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III.
Kata kunci: peningkatan_team_quiz
1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian penting bagi manusia. Pendidikan adalah
sebagai upaya manusia meningkatkan kualitas hidup. Dengan pendidikan manusia
dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa
depan dan dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi tantangan zaman
yang makin berkembang.
Perkembangan pendidikan tidak terlepas dari kecenderungan globalisasi
yang mempengaruhi kehidupan manusia. Pendidikan akan berkembang sesuai
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Jika pendidikan suatu negara statis,
maka kualitas sumber daya manusia akan kalah bersaing dengan negara lain.
Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan UU No 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang
Pendidikan Nasional bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab
(RI, 2003:7).
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang tepat untuk
mengembangkan misi nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa
harus
meninggalkan
nilai
moral
dan
kepribadian
bangsa.
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang tepat untuk diajarkan di sekolah.
2
Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan pada jenjang pendidikan SD (Sekolah
Dasar) hingga Perguruan Tinggi.
Dari latar belang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan di atas sebagai
berikut:
Perumusan Masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam
penulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, peneliti sebelum melakukan
penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan
permasalahan yang jelas, maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus
berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu
rumusan masalah sebagai berikut “Apakah dengan metode pembelajaran Team
Quiz dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak Asasi Manusia pada
siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk meningkatkan pengusaan materi siswa.
b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Untuk meningkatkan keberanian siswa mengemukakan gagasan atau
idenya..
d. Meningkatkan perhatian siswa.
LANDASAN TEORI
Mengkaji masalah pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz
yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pada
dasarnya bukan merupakan suatu persoalan yang sederhana untuk itu, paling tidak
dibutuhkan penelaahan yang cukup mendalam mengenai pembelajaran dengan
3
menggunakan metode Team Quiz, hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
serta kaitannya satu sama lain.
2.Meningkatkan Hasil Belajar
a.
Pengertian Meningkatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005:1198). “meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf),
mempertinggi, memperhebat (produksi)”.
b.
Pengertian Hasil Belajar. Menurut Abdurrahman (1999:37) “hasil
belajar
adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah kegiatan
belajar”. Keller, memandang “hasil belajar sebagai keluaran dari suatu
sistem pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi
(Abdurrahman, 1999:38)”.
Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” dalam
ba-
hasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut Gagne, prestasi
adalah “setiap proses akan selalu terdapat hasil yang nyata yang dapat diukur dan
dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement) seseorang (http://spesialistorch.com/content/view/120/29)”. Jadi hasil belajar sama dengan prestasi dalam
arti yang lebih luas. Hasil belajar sendiri dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran, yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi
pelajaran tertentu (http://spesialis-torch.com/content/view/120/29).
3. Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Menurut
Soedijarto,
“Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan politik yang bertujuan untuk
4
membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik
dewasa
dan
ikut
serta
membangun
(http://fadliyanur.blogspot.
sistem
Menurut
com)”.
politik
yang
Panjaitan.
demokratis
“Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik
generasi muda menjadi warga negara yang demokrasi dan partisipatif melalui
suatu pendidikan yang diagonal (http://fadliyanur.blogspot.com)”.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun
Pelajaran 2012/2013. Sekolah ini terletak di Dukuh Nglangak Desa Kwangen
Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Pemilihan tempat tersebut di
berdasarkan pada pertimbangan lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti.
Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, yaitu bulan Maret sampai dengan
Juni 2012.
Jenis Data dan Sumber Data
Menurut Arikunto (2006:129) sumber data dalam penelitian adalah “subyek
dari mana data diperoleh”. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi
tentang proses pembelajaran PKn dan hasil tes yang digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai
sumber yang meliputi:
1.
Informan atau narasumber, yaitu guru dan siswa kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong Sragen
5
2.
Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaraan. Dalam hal ini lokasinya adalah MTs YASSIN
Gemolong Sragen.
3.
Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa kurikulum, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan hasil tes.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN
Gemolong Sragen yaitu bertindak sebagai subjek yang memberikan tindakan.
Kepala sekolah VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran
2011/2012 sebagai subjek yang membantu dalam memberikan ijin dalam
penelitian ini. Seluruh siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen sebagai
subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang bertugas
merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi
observasi dan tes yang masingmasing secara singkat diuraikan berikut ini.
1.Metode Observasi
Menurut Arikunto (2001:30) “observasi adalah suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan
secara sistematis”. Dengan observasi peneliti dapat mengetahui kegiatan peserta
6
didik dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari
guru selama proses pembelajaran.
2.Metode Tes
Menurut Indrakusuma, “tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis
dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang
diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat
(Arikunto, 2001:32)”. Menurut Suwandi (2009:59) “pemberian tes dimaksudkan
untuk mengukur seberapa jauh hasil yamg diperoleh siswa setelah kegiatan
pemberian tindakan”. Pemberian tes dilaksanakan setelah proses pembelajaran
yaitu dengan menggunakan tes obyektif. Menurut Uno (2007:71) tes obyektif
yaitu tes dimana setiap butir pertanyaan telah mengandung jawaban yang harus
dipilih oleh peserta tes. Tes objektif mencakup, tes pilihan ganda, tes benar salah,
tes melengkapi, tes menjodohkan dan tes jawaban singkat. Penelitian ini menggunakan bentuk tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa.
Validitas Data
Menurut Suwandi (2009:60). “suatu informasi yang akan dijadikan data
pe-nelitian
perlu
diperiksa
validitasnya
sehingga
data
tersebut
dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam
menarik kesimpulan”. Teknik data yang digunakan untuk memeriksa validitas
data adalah dengan menggunakan triangulasi. Penelitian ini menggunakan dua
macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi
7
dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan. Kedua triangulasi teknik
atau metode pengum-pulan dari hasil observasi dan tes.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif. Langkahlangkah analisis data menurut Miles dan Huberman (1996:15-19) adalah sebagai
berikut.:
1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan
melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan
strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus
serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.
2. Reduksi data, yaitu sebagai proses pemilihan, pemfokusan, pengabstrakan,
transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada
waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti
mulai memfokuskan wilayah penelitian.
3. Penyajian data, yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan adanya
penarikan kesimpulan saat penelitian dilakukan. Dalam penyajian data
diperoleh berbagai jenis metrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan
atau tabel.
4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti
dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan
menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.
8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Tempat Penelitian
Sehubungan
dengan
penelitian
tentang
penerapan
metode
pembelajaran Team Quiz sebagai upaya meningkatkan hasil belajar PKn
materi HAM pada siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun
pelajaran 2012/2013, perlu dijelaskan mengenai keadaan lokasi dimana
penulis mengadakan penelitian. MTs YASSIN terletak di desa Kwangen 1
KM sebelah barat dari kecamatan Gemolong.
Adapun batas desa Kwangen kecamatan Gemolong kabupaten Sragen
adalah sebagai berikut:
1. Sebelah utara
: Desa Gemulung
2. Sebelah selatan
: Desa Sidomulya
3. Sebelah barat
: Desa Kwangen
4. Sebelah timur
: Desa Ngepung
Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah MTs YASSIN
Gemolong Sragen, MTs YASSIN terletak di jalan Gatot Subroto no 31
Gemolong Sragen, berdiri sejak 29 Agustus 1960. Status sekolah MTs
YASSIN dengan akreditasi A.
Dialog Awal
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2012, yaitu
diawali dengan dialog awal antara peneliti, guru kelas, dan Kepala Sekolah
MTs YASSIN Gemolong Sragen. Dialog awal dilaksanakan pada 28 Oktober
24
2011. Peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah membicarakan maksud dan
9
tujuan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan serta menyerahkan
surat ijin riset kepada Kepala Sekolah. Pada kesempatan ini Kepala Sekolah
menyambut baik kedatangan peneliti. Pertemuan tersebut sekaligus
mengutarakan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti serta untuk
mengetahui keadaan awal pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan
penelitian.
Dialog kedua, yaitu antara peneliti dan guru Pkn Kelas VII C MTs
YASSIN Gemolong Sragen untuk menentukan kapan akan dilaksanakan
survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Kemudian peneliti
dan guru melakukan dialog untuk
mengetahui
permasalahan yang ada di Kelas VII C tersebut. Berdasarkan pengalaman
guru dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran PKn dan mengamati
secara langsung di Kelas VII C, permasalahan yang ada pada Kelas VII C
diantaranya siswa sulit memahami materi ajar, siswa kurang perhatian dalam
proses pembelajaran, siswa malu bertanya kepada guru apabila ada materi
yang belum dipahami, serta siswa sering gaduh dalam kelas. Faktor semacam
ini mengakibatkan hasil ulangan siswa banyak yang mendapat nilai di bawah
KKM.
Kondisi Awal
Tindakan yang disepakati untuk mengidentifikasi masalah adalah
diskusi antara peneliti, guru PKn Kelas VII C, dan kepala sekolah. Dalam hal
ini sudah dilakukan pada waktu dialog awal. Masalah yang perlu segera
diatasi dalam tindakan penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang kurang
10
dari KKM dalam proses pembelajaran PKn. Oleh karena itu perlu
dilaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan suatu strategi
pembelajaran yang baru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti
menyimpulkan akar permasalahan rendahnya hasil belajar siswa adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran PKn masih bersifat teacher centered (pembelajaran yang
berpusat pada guru).
2. Kejenuhan yang dialami siswa karena dalam pembelajaran siswa hanya
diposisikan sebagai pendengar.
3. Teknik pembelajaran yang kurang menarik atau cenderung monoton.
Perencanaan Tindakan Penelitian
Berdasarkan hasil dialog awal dan hasil kesepakatan antara peneliti
dengan guru PKn Kelas VII C untuk memperlancar penelitian ini, peneliti
akan mengajarkan materi baru maka peneliti membuat rancangan tindakan
penelitian.
Pembuatan perencanaan tindakan penelitian ini dimulai dengan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP) yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan, sesuai dengan konsep metode Team Quiz serta
sesuai dengan silabus yang telah dikembangkan oleh guru mata pelajaran.
Selain mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peneliti
juga mempesiapkan pedoman observasi mengenai situasi kelas dan cara
mengajar guru.
11
Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan mitra
kolaborasi yaitu guru PKn kelas VII C dan kepala sekolah MTs YASSIN
Gemolong Sragen merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui
metode Team Quiz.
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran PKn. Pada observasi awal,
guru menggunakan metode konvensional dalam penyampaian materi ajar
sedangkan siswa hanya mendengarkan serta melaksanakan perintah saja.
Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah nilai tes hasil belajar PKn. Pada saat peneliti melakukan
pretest diperoleh data siswa yang mencapai KKM sebesar 35,71 % yaitu dari
42 siswa hanya 15 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas
55,83.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi
antara peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki
efektif dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa
Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun ajaran 2011/2012.
Keefektifan ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa yang semula
12
sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar siswa yang memenuhi KKM
sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I hasil belajar
siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada tindakan siklus II hasil
belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan terakhir pada tindakan
siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 95,24 %. Serta dapat
dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari sebelum tindakan
55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69 pada siklus II dan
meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III.
Implikasi
Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa dengan perbaikan
cara mengajar dan penyampaian bahan ajar dari seorang guru akan sangat
berpengaruh pada kegiatan belajar yang dilakukan siswa. Penerapan strategi
pembelajaran yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran adalah dengan
menggunakan metode Team Quiz yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran PKn. Peningkatan hasil belajar siswa yang berupa
kemampuan mencapai ketuntasan belajar ditandai dengan memperoleh nilai
lebih dari atau sama dengan 65 (
65). Bagi guru kelas, hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Disamping dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran, metode ini dapat membuat siswa antusias selama pelajaran
karena pembelajaran dikemas secara menarik dan menyenangkan. Suasana
belajar yang ditimbulkan dalam pembelajaran lebih menyenangkan karena
siswa menemukan suasana pembelajaran yang beda dari sebelumnya
13
sehingga dapat meminimalisasi rasa bosan dan jenuh dalam belajar PKn.
Selain itu selama pelaksanaan tindakan kelas terjadi peningkatan secara
signifikan nilai rata-rata kelas pada setiap siklusnya.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode Team Quiz di Kelas VIIC
MTs YASSIN Gemolong Sragen yang bersifat kolaboratif yang telah
dilaksanakan, maka diajukan beberapa saran yaitu:
1.
Terhadap Guru
a.
Dalam penyampaian materi hendaknya mengunakan metode-metode
yang berbeda seperti halnya metode diskusi, metode ceramah,
metode demonstrasi, metode eksperimental dan lain-lain, sehinga
dapat mengurangi rasa bosan dari diri siswa pada saat pelajaran
berlangsung.
b.
Guru hendaknya menggunakan metode yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa diantaranya melalui metode Team Quiz dalam
mata pelajaran PKn.
c.
Guru hendaknya sering memberikan pertanyaan serta latihan soal
secara kontinyu untuk mengoptimalkan pemahaman konsep siswa.
d.
Guru perlu mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi
pelajaran karena dapat dijadikan catatan penting bagi guru untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
14
2.
Terhadap Siswa
a.
Dengan adanya metode Team Quiz tersebut siswa dapat lebih aktif
dan berprestasi, sehingga siswa hendaknya dapat mengikuti metode
tersebut agar dapat terealisasi.
b.
Dapat memberikan yang terbaik bagi guru yang menggunakan
metode Team Quiz, hal tersebut akan memberikan nilai positif dalam
pengajaran siswa.
3.
Terhadap Peneliti Selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan penelitian
dengan menerapkan metode yang lain supaya dapat memperluas faktorfaktor lain sehinga dapat mempengaruhi hasil belajar PKn. Hal ini perlu
dilakukan agar proses pembelajaran di sekolah pada masa yang akan
datang dapat berjalan lebih baik tanpa hambatan dan lebih bermutu,
sehingga dihasilkan lulusan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Anonim 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip.
diakses 20 November 2011 jam 09.20 Wib.
.Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Gagne. 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip.
diakses 20 November jam 09.20 Wib.
Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1996. Analisis data Kualitatif.
Jakarta:UIP (Universitas Indonesia Press).
15
Soedijarto. 2011. http:// fadliyanur.blogspot.com. diakses tanggal 20 November
2011 jam 09.00 Wib.
Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta
Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Undang Undang. 2003. Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasiona l. Jakarta: CV. Eko Jaya
.
16