PENDAHULUAN Penerapan Metode Cooperative Learing Tipe Co-Op Co-Op Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Kelas VIII D SMP Negeri 1 Batuwarno Tahun Ajaran 2011/2012).

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas utama dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga diperlukan manusia yang utuh,
yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan
akan tetapi mempunyai kemampuan untuk berpikir rasional kritis dan kreatif.
Sikap kritis dan cara ingin maju merupakan sifat ilmiah yang dimiliki oleh
manusia. Sifat ini menjadi motivator bagi seseorang untuk terus menambah
pengetahuan. Jadi untuk dapat membentuk manusia yang berhasil maka
diperlukan penguasaan matematika.
Mengingat pentingnya peranan matematika maka prestasi belajar
matematika setiap sekolah perlu mendapatkan perhatian yang serius. Oleh
karena itu, para siswa dituntut untuk menguasai pelajaran matematika, karena
disamping sebagai ilmu dasar juga sebagai sarana berpikir ilmiah yang
sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan belajar siswa dalam
menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Maka diupayakan penguasaan
materi kepada peserta didik yang dianggap masih rendah untuk medapatkan
hasil belajar yang baik.

Dalam beberapa tahun terakhir ini keberhasilan belajar peserta
didik terlihat menurun. Dimana nilai ulangan harian, ulangan umum setiap
1

2

semester selalu tidak mencapai standar ketuntasan belajar minimal. Kondisi
ini ditemukan peneliti ketika melaksanakan program pengalaman lapangan
(PPL). Setelah peneliti melihat nilai ulangan harian dari siswa/siswi tersebut,
masih banyak yang memiliki nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu di bawah 75.
Keberhasilan belajar terlihat kurang juga dialami oleh siswa SMP
Negeri 1 Batuwarno. Rendahnya motivasi dan keaktifan belajar siswa dilihat
setelah peneliti melakukan observasi. Data awal yang diperoleh peneliti dari
rendahnya motivasi yaitu: siswa yang memperhatikan penjelasan guru
sebanyak 6 siswa (26%), siswa yang semangat belajar dalam mengerjakan
tugas sebanyak 4 siswa (17,4%), tercapainya nilai siswa diatas KKM
sebanyak 4 siswa (17,4%). Sedangkan rendahnya keaktifan diperoleh data
awal yaitu: siswa yang berani mempresentasikan hasil diskusi tidak ada (
0%), siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 3 siswa (13%), siswa

yang menjawab pertanyaan sebanyak 2 siswa (8,7%), siswa yang
mengemukakan ide atau pendapat tidak ada (0%).
Keberhasilan belajar siswa terlihat kurang karena ada faktor
penyebabnya. Faktor yang menyebabkan adalah rendahnya motivasi siswa
dalam belajar. Guru kurang bervariasi dalam mengunakan strategi
pembelajaran, sehingga siswa kurang kreatif dalam mengembangkan
motivasi dan keaktifannya. Terlihat banyak siswa yang masih malu, takut
salah dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan.

3

Belajar yang dilakukan tersebut untuk meraik suatu tujuan tertentu.
Motivasi berprestasi memegang peranan penting. Keberhasilan belajar sering
disebabkan adanya motivasi yang kuat. Sebaliknya, kegagalan belajar juga
sering disebabkan karena tidak ada atau kurang motivasi. Motivasi berperan
memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang
bermotivasi kuat memiliki banyak energi untuk malakukan kegiatan belajar.
Didalam proses belajar mengajar siswa pada kenyataannya belum
dapat berpikir kritis sebagaimana yang diharapkan sehingga keaktifan siswa
dikelas tergolong rendah. Keaktifan siswa mempunyai peran dalam

pembelajaran berkembang, karena kegiatan belajar sangat tergantung kepada
motivasi dan karateristik individu. Pada pembelajaran sekarang siswa benarbenar dituntut perhatiannya kepada pembelajaran, karena mereka harus
mengkaitkaitkan materi pemlajaran dan berusaha membeberkan atau
mencetuskan pendapatnya sendiri. Dimana kesemua itu akan diperoleh jika
mengunakan model yang inovasi dan menarik bagi siswa. Dengan demikian
proses belajar mengajar yang mengunakan model pembelajaran Co-op Co-op
diperkirakan akan memberikan hasil yang lebih tinggi bagi siswa yang
mempunyai motivasi rendah.
Model pembelajaran Co-op Co-op adalah sebuah bentuk group
investigation dimana menempatkan tim dalam kooprasi antara satu dengan
yang lainnya (seperti namanya) untuk mempelajari sebuah topik dikelas. Coop Co-op memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalan

4

kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman mereka
tentang diri mereka dan dunia.
Berdasarkan uraian diatas kaitanya antara hasil belajar siswa sangat
erat hubunganya dengan keterpaduan dan ketepatan dalam penggunaan
metode mengajar oleh sesorang guru. Hal ini mendorong peneliti untuk
melakukan


kegiatan

penelitian

mengunakan

model

pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Co-op Co-op untuk meningkat keaktifan dan
motivasi pada pembelajaran matematika.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah
sebagi berikut:
1. Keberhasilan belajar peserta didik menurun
2. Rendahnya keaktifan siswa dalam belajar matematika
3. Rendahnya motivasi siswa untuk mata pelajaran matematika


C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan
secara umum dari penelitian ini yaitu:
1.

Adakah

peningkatan

keaktifan

siswa

pada

pembelajaran

matematika setelah mengunakan model pembelajaran Co-op Co-op


5

pada siswa kelas VIIID semester genap SMP Negeri 1 Batuwarno
tahun ajaran 2011/2012 ?
2. Adakah

peningkatan

motivasi

siswa

pada

pembelajaran

matematika setelah mengunakan model pembelajaran Co-op Co-op
pada siswa kelas VIIID semester genap SMP Negeri 1 Batuwarno
tahun ajaran 2011/2012 ?


D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan:
1. Untuk

meningkatkan

motivasi

siswa

dalam

pembelajaran

matematika melalui model pembelajaran Co-op Co-op.
2. Untuk

meningkatkan


keaktifan

siswa

dalam

pembelajaran

matematika melalui model pembelajaran Co-op Co-op.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil

penelitian

ini

diharapkan


memberikan

tambahan

pengetahuan, kepada pembaca dan guru dalam meningkatkan motivasi
dan keaktifan siswa terhadap mata pelajaran matematika memalui model
pembelajaran Co-op Co-op.

6

2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi guru,
siswa, dan sekolah :
a) Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
pentingnya motivasi dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.
b) Bagi

guru


dapat

memdapatkan

masukan

dalam

memperluas

pengetahuan dan wawasan mengenai model pembelajaran dalam
rangka meningkatkan prestasi dan hasil belajar matematika.
c) Bagi sekolah hasil penelitian ini memberikan sumbangan dalam
rangka perbaikan pembelajaran matematika.
d) Bagi peneliti, hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu dasar
dan masukan sebagai calon guru.

F. Definisi Istilah
1) Belajar Matematika
Belajar matematika adalah suatu proses usaha untuk memperoleh

suatu perubahan perilaku setelah siswa mengikuti atau mengalami
kemampuan atau keterampilan pada pembelajaran matematika.
2) Motivasi
Motivasi adalah merupakan suatu dorongan yang timbul oleh
adanya rangsangan dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk

7

mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentu lebih baik dari
keadaan sebelumnya. Indikator-indikator motivasi yang akan peneliti
teliti meliputi memeperhatikan penjelasan guru, semangat belajar siswa
dalam mengerjakan tugas, dan tercapainya nilai siswa diatas KKM.
3) Keaktifan
Keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang
dilakukan atau kegiatankegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik.
Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga
ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan
emosional . Indikator-indikator kekatifan yang akan peneliti amati adalah
kekatifan mengajukan pertanyaan, mempresentasikan hasil, menjawab
pertanyaan, mengemukakan ide atau pendapat.
4) Model Pembelajaran Co-op Co-op
Model pembelajaran Co-op Co-op adalah sebuah bentuk group
investigation dimana menempatkan tim dalam kooprasi antara satu
dengan yang lainnya (seperti namanya) untuk mempelajari sebuah topik
dikelas. Co-op Co-op memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja
sama dalan kelompok-kelompok kecil, pertama untik meningkatkan
pemahaman mereka tentang diri mereka dan dunia.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang

0 4 25

Penerapan Metode Proyek Guna Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PAI (Penelitian Tindakan Kelas di SMK Islam Ruhama Cireundeu, Ciputat)

1 17 233

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa(Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Metro TP 2013/2014)

0 7 51

Efektivitas Penerapan Metode Diskusi dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Lampung Timur

0 0 10

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

0 2 5

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 35 Cakranegara Semester DuaTahun Pelajaran 2017/2018 Melalui Penerapan Pendekatan Cooperative Learning (CL) Tipe STAD

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6

Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Bermediakan Permianan Aktif Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

0 0 14