Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon

LAMPIRAN
INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON
1. Apa saja kriteria atau syarat menjadi kepala sekolah?
2. Selain kriteria di atas apakah ada syarat lain untuk
dapat menjadi seorang kepala sekolah?
3. Dari data awal yang diperoleh terungkap bahwa untuk
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru
perempuan sedikit yang menjadi kepala sekolah.
Menurut anda apa yang penyebab?
4. Apakah

secara kompetensi

dan

kualifikasi

guru

perempuan masih kurang dari guru laki-laki sehingga

menyebabkan kurang terwakilinya perempuan sebagai
kepala sekolah?
5. Bagaimana

tahap

seleksi

untuk

menjadi

kepala

sekolah yang dilakukan oleh pemerintah?
6. Dalam

pelaksanaan

seleksi


kepala

sekolah

penilaiannya dilakukan oleh siapa?
7. Apakah lembaga yang menilai dalam proses seleksi
kepala

sekolah

ini

dapat

di

percaya

secara


profesionalisme?
8. Apakah hasil tes dari peserta diumumkan secara
langsung dan terbuka?
9. Menurut Pendapat anda apakah dalam pelaksanaan 5
kompetensi

kepala

sekolah,

perempuan

sudah

melaksanakan kelima kompetensi tersebut dengan
baik atau tidak?
98

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK

KEPALA SEKOLAH
1. Berapa jumlah guru di SMP ini?
2. Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan

bagi guru-guru disekolah ini?
3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala

sekolah?
4. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki

keinginan

untuk

dapat

mengakses

kesempatan


menjadi kepala sekolah?
5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk

mengikuti seleksi kepala sekolah?
6. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala

sekolah?
7. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?
8. Apakah

ada

penyimpangan

dari

proses

menjadi


kepala sekolah?
9. Apakah

ada

perbedaan

dalam

pelaksanaan

kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan lakilaki?

99

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
UNTUK GURU SENIOR YANG PERNAH
MENGIKUTI SELEKSI KEPALA SEKOLAH

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah

senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala
sekolah?
2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda
tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?
3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
4. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan?
5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang
terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti
guru laki-laki?
6. Apakah

ada

perbedaan

dalam

pelaksanaan

kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan lakilaki?


100

HASIL WAWANCARA UNTUK KEPALA
DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON
Nama

: Drs. B. Kainama. S.Pd

Hari/tanggal : Selasa, 21 November 2012
Waktu

:11.20-12.15 WIT

Tempat

: Ruangan Kepala Dinas Kota
Ambon

1. Apa saja kriteria atau syarat menjadi kepala sekolah?

Jawab
Memiliki masa kerja minimal 5 tahun, berusia 45-50
Tahun, kualifikasi pendidikan S1, memiliki golongan IIIc,
memiliki kepribadian yang baik, memiliki pengetahuan
yang baik, memiliki sertifikat sebagai guru atau kepala
sekolah dari lembaga terkait, memenuhi kompetensi
sebagai kepala sekolah.
2. Selain kriteria di atas apakah ada syarat lain untuk dapat
menjadi seorang kepala sekolah?
Jawab
Untuk menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah,
walaupun seseorang secara kualifikasi dikatakan mampu,
belum tentu dia dapat menajdi pemimpin yang bijaksana.
Oleh karena itu dalam penilaian guru-guru, ada kriteriakriteria yang kemudian menjadi ukuran layak atau tidak,
penilaian tersebut misalnya dalam kemampuan mereka
dalam memimpin, bagaimana pengendalian diri sebagai
seorang kepala sekolah, kapabilitas mereka, dan perfoma
mereka sebagai pemimpin.
3. Dari data awal yang diperoleh terungkap bahwa untuk
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru perempuan

sedikit yang menjadi kepala sekolah. Menurut anda apa
yang penyebab?
Jawab
Karena budaya daerah yang masih ikut budaya patriakal,
budaya yang dibawa sejak masih kecil, yang mana anak
perempun yang tidak diberi kesempatan atau ruang untuk
sekolah dan mengembangkan diri, ini adalah budaya-

101

budaya dulu orang ambon. Sekarang ini kan sudah ada
emansipasi pemerintah memberi ruang perempuan dan
laki-laki untuk berkarir, jadi tidak ada yang membedabedakan.
4. Apakah secara kompetensi dan kualifikasi guru perempuan
masih kurang dari guru laki-laki sehingga menyebabkan
kurang terwakilinya perempuan sebagai kepala sekolah?
Jawab
Sebenarnya guru wanita banyak yang telah memiliki
kompetensi menjadi kepala sekolah, tetapi banyak dari
mereka yang menolak untuk menjadi kepala sekolah

karena mereka lebih senang menjadi guru, bila di minta
untuk mengikuti seleksi pasti banyak yang menolak atau
bahkan terpaksa ikut tetapi tidak dilakukan dengan
sunguh-sungguh.
5. Bagaimana tahap seleksi untuk menjadi kepala sekolah
yang dilakukan oleh pemerintah?
Jawab
Jadi dari pemerintah kota, kami mengedarkan informasi
dibukanya proses seleksi kepala sekolah kepada sekolahsekolah agar supaya dari sekolah mereka mempersiapkan
kader-kader yang dirasa telah memenuhi syarat menjadi
seorang kepala sekolah. kemudian setelah nama-nama
tersebut telah ada, dari sekolah kemudian memasukan
nama-nama tersebut ke Dinas pendidikan kota, di dinas itu
nama-nama tersebut kemudian diseleksi administrasinya,
setelah itu barulah nama-nama tersebut dikirim ke
pemerintah kota, dari pemerintah kota mereka kemudian
akan mengikuti beberapa tes dan properties yang diuji oleh
TIM yakni dari UPH, UNPATI dan hasilnya akan diserahkan
ke Baperjaka (Badan Pertimbangan Jabatan) untuk dinilai.
6. Dalam pelaksanaan seleksi kepala sekolah penilaiannya
dilakukan oleh siapa?
Jawab
Dalam setiap tahap seleksi dilakukan pengujian dan
penilaian TIM Independen. TIM Independen itu terdiri dari
beberapa Universitas misalnya Universitas Pelita Harapan
(UPH) dan Universitas Pattimura. Selanjutnya hasil
pengujian dari TIM independen tersebut diserahkan ke
Badan
pertimbangan
Jabatan
Dan
Kepangkatan
(Baperjakat) untuk dapat dipertimpangkan.

102

7. Apakah lembaga yang menilai dalam proses seleksi kepala
sekolah ini dapat di percaya secara profesionalisme?
Jawab
Tentu saja, kalau dulu mungkin ada beberapa pejabat yang
melakukan kejurangan dalam proses seleksi tetapi
sekarang tidak lagi karena jika ketahuan akan dikenakan
sanki.
8. Apakah hasil tes dari peserta diumumkan secara langsung
dan terbuka?
Jawab
Ya langsung diumumkan namun hanya lulus atau tidak.
Jadi hasil dari tes LPMP diserahkan ke BKD. Sebetulnya
bersifat rahasia. Kemudian TIM Baperjakat yang terdiri dari
5-7 orang akan berapat mempertimbangkan siapa yang
bisa diputuskan menjadi kepala sekolah. Baperjakat
merupakan bagian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
TIM Baperjakat bukanlah kelompok yang permanen,
mereka bertemu hanya untuk mengerjakan pekerjaan
khusus untuk mempertimbangkan kelayakan seseorang
untuk menjadi kepala sekolah dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Selanjutnya Hasil keputusan seleksi dari
Baperjakat diserahkan ke walikota Ambon untuk dibuatkan
SK pengangkatan dan pelantikan.
9. Menurut Pendapat anda apakah dalam pelaksanaan 5
kompetensi
kepala
sekolah,
perempuan
sudah
melaksanakan kelima kompetensi tersebut dengan baik
atau tidak?
Jawab
Dari hasil pengamatan saya, khususnya dalam bidang
administarsi kepala sekolah perempuan itu mereka lebih
teliti. Mereka sangat rapi, sehingga dalam pelaksanaan
supervisi ke sekolah-sekolah para pengawas lebih senang
dengan pekerjaan perempuan dibanding kepala sekolah
laki-laki

103

HASIL WAWANCARA UNTUK KEPALA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KOTA AMBON
Nama

: M.N

Jabatan

: Kepala Sekolah SMP Negeri …

Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012
Waktu

: 08.30-09.15 WIT

Tempat

: Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di SMP Negeri ini?
Jawab
Guru perempuan berjumlah 69 orang, sedangkan guru
laki-laki berjumlah 24 orang.
2. Bagaimana cara ibu mengkaderkan guru-guru yang ada
disekolah ini?
Jawab
Saya sering memberikan kesempatan untuk para guru
apalagi
untuk yang masih-masih muda, untuk
mengembangkan
diri,
memanfaatkan
akses
untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan, saya beri tanggungjawab
untuk dapat memegang suatu tanggungjawab. Jadi sering
saya membuat TIM untuk suatu kegiatan atau tugas
tertentu, itu saya lakukan agar mereka juga dapat belajar.
3. Bagaimana proses seleksi kepala sekolah yang pernah ibu
jalani?
Jawab
Prosesnya dimulai dengan dibukanya pendaftaran, yang di
beritahukan lewat lisan dan tulisan, melalui surat resmi
yang diturunkan oleh dinas kota ke sekolah-sekolah.
Setelah lulus seleksi administrasi, kami mengikuti tes yang
dilakukan di LPMP antara lain tes lisan dan tulisan setelah
itu kami mengikuti pelatihan selama 3 bulan di LPMP”.
4. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?

104

Jawab
Waktu pembukaan pendaftaran untuk seleksi kepala
sekolah, itu saya adakan rapat guru, saya memberikan
kesempatan kepada siapa saja untuk mau mendaftarkan
diri, tentu saja bagi yang merasa telah memenuhi kriteria
sebagai kepala sekolah, namun ternyata yang mau untuk
mengikuti seleksi hanya guru laki-laki ada 3 orang yang
kemudian mau. Sedangkan yang perempuan tidak ada
satupun yang mau untuk mengikuti seleksi.
5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti
seleksi kepala sekolah?
Jawab
Guru perempuan itu cepat merasa puas dengan apa yang
didapatnya
sekarang.
Mereka
tidak
mau
untuk
mengembangkan diri untuk
menjadi kepala sekolah
karena sudah cukup puas dengan apa yang didapatnya.
Apalagi tunjangan kepala sekolah yang tidak seberapa di
banding dengan guru tidak terlalu banyak.
6. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Ya… secara pasti sayang tidak tahu namum kadangkadang memang orang menginginkan jabatan menjadi
kepala sekolah, memang ada entah benar atau tidak, ada
yang memberi sogokan kepada pihak-pihak tertentu yang
punya wewenang dalam proses pencalonan kepala sekolah.
kalau saya sebagai wanita saya tidak mau melakukan hal
seperti itu, karena bagi saya kesempatan untuk menjadi
kepala sekolah itu adalah anugerah Tuhan, jadi saya
melakukan semuanya dengan lurus sesuai aturan yang
ada.
7. Apa yang menjadi ciri khas seorang kepala sekolah
perempuan dan laki-laki?
Jawab
Kekahasan kepemimpinan kepala sekolah perempuan
menurut saya, dalam memimpin tidak hanya memakai
rasio tapi juga memakai “perasaan atau hati”. Hal ini
karena pada umumnya perempuan itu mempunyai naluri
atau sifat ingin merawat dan memelihara. Naluri itu
mungkin berbeda dengan laki-laki. Sifat ini saya gunakan
juga untuk mengelolah sekolah.

105

Nama
Jabatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

1.

2.

3.

4.

5.

: J.S.L. M
: Kepala Sekolah SMP Negeri …
: Rabu, 22 November 2012
:10.30-11.15 WIT
: Ruangan Kepala Sekolah

Berapa jumlah guru di SMP Negeri ini?
Jawab
Guru di SMP ini berjumlah 104 orang dengan jumlah guru
laki-laki berjumlah 19 orang dan guru perempuan 85
orang, jadi yang lebih dominan adalah guru perempuan.
Bagaimana cara anda mengkaderkan guru-guru yang ada
disekolah ini?
Jawab
Saya lebih memberikan kesempatan kepada guru-guru
untuk mengikuti berbagai penataran-penataran, ikut
pelatihan-pelatihan, saya beri tanggung jawab untuk
melaksankan pengawasan, dan berbagai kesempatan lain
yang dapat menunjang karir mereka ke depan.
Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab
Yang ikut seleksi kepala sekolah ada 4 guru, 3 perempuan
dan 1 laki-laki, dan lulus menjadi kepala sekolah hanya 1
orang Yakni Ny. Maritje Rikumahu, sekarang kepala
sekolah di SMP Kalam Kudus.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi
kepala sekolah?
Jawab
Tidak semua guru perempuan mau, dari sekian guru senior
yang ada hanya 2 atau 3 orang saja yang mau mengakses
kesempatan tersebut.
Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti
seleksi kepala sekolah?
Jawab

106

Alasan guru-guru perempuan ini tidak mau di sibukan
dengan beban tugas yang berat, sehingga membuat mereka
tidak mau lagi untuk mengembangkan diri dan karirnya.
6.

7.

8.

9.

Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Syarat-syaratnya seperti memiliki masa kerja kurang lebih
5 tahun, golongan IIIc, usia 45-50 tahun, memiliki
kualifikasi dan kompetensi sebagai kepala sekolah,
bersertifikasi, loyal dan memiliki kemampuan memimpin.
Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Untuk menjadi kepala sekolah harus melalui tes fit and
propertest, seleksi berkas (administrasi). Seorang guru itu
harus mempunyai jenjang-jenjang pengakaderan misalnya
dia pernah menjabat sebagai wakil kepala sekolah, kepala
urusan, atau dia punya pengalaman dalam kegiatankegiatan diluar misalnya guru inti, instuktur.
Beberapa pertimbangan untuk menjadi kepala sekolah
anatara lain: Kepribadian, Hasil Tes, Pangkat, golongan,
prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela secara moral.
Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Waktu saya mengikuti seleksi kepala sekolah itu memang
ada 1-2 orang yang memainkan politik di dalamnya,
misalnya karena ada hubungan keluarga, atau permainan
orang berada di bawah walikota, atau saat dukung
mendukung pemilupilkada yang menegaskan seseorang
menjadi pemimpin.
Apakah dalam penerapan lima kompetensi kepala sekolah,
perempuan memiliki kompetensi yang baik dari laki-laki?
Sebetulnya
perempuan
dibanding
laki-laki
dalam
pelaksanaan kompetensi jauh lebih baik dari laki-laki.
Misalnya untuk kompetensi manajerial kepala sekolah
perempuan jauh lebih baik Dalam aspek perencanaan,
organsisi, pelaksanan dan kontrol. Perempuan memang
lebih baik, misalnya dalam menyusun perencanaan
perempuan melakukan dengan sungguh-sungguh, mereka
penuh dengan pertimbangan sehingga pada akhirnya

107

keputusannya memang akan memakan waktu lama. Untuk
aspek kontrol perempuan sangat teliti. Sedangkan kalau
kami kepala sekolah
laki-laki dalam melakukan
perencanaan biasanya kami bersifat umum kami tidak
terlalu
berbelit-belit,
sehingga
memang
dalam
keputusannya kami lebih cepat dari guru perempuan.
Selain itu dalam mengembangkan kewirausahaan untuk
kepentingan sekolah terus terang sebetulnya pemimpin
perempuan lebih baik di banding dengan laki-laki, saya di
sekolah ini hampir 3 tahun, dan saya lihat dari segi
kewirausahaan seperti kantin yang ada
sangat baik,
ternyata pencetusnya adalah kepala sekolah perempuan
sebelum saya, saya hanya tinggal melanjutkan usaha ini
untuk kebutuhan sekolah. Dalam melaksanakan supervisi
proses belajar mengajar ibu-ibu lebih jeli dan lengkap.
Perempuan tidak suka menggampangkan sesuatu dalam
melakukan tugas supervisi. Mungkin karena mempunyai
pengalaman mengajar cukup lama. Lain dengan yang
dilakukan oleh bapak-bapak, bapak-bapak tidak suka
berlama-lama melakukan supervisi.

Nama
Jabatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: J.T
: Kepala Sekolah SMP Negeri….
: Rabu, 22 November 2010
:14.05-14.40 Wit
: Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Semuanya ada 47 orang, guru perempuan berjumlah 38
dan laki-laki berjumlah 9 orang.
2. Bagaimana cara ibu mengkaderkan para guru-guru
disekolah ini?
Jawab
Ibu selalu memberikan kesempatan kepada mereka untuk
dapat mengikuti pelatihan-pelatihan, ibu memberikan
tanggung jawab untuk dapat membantu mengelolah suatu
kegiatan supaya mereka juga belajar tentang bagaimana
harus mengelola dana secara tertangung jawab. Ketika ibu

108

3.

4.

5.

6.

7.

tidak ada di tempat ada hal-hal penting yang harus
diputuskan, pada saat itu para guru yang telah ibu beri
tanggung jawab sudah bisa untuk mengambil keputusan
tanpa harus menunggu ibu.
Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab
Pada masa jabatan ibu di sini ibu telah mengkaderkan 2
orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan tetapi mereka tidak
lulus.
Apa yang menyebabkan sehingga para guru yang mengikuti
seleksi kepala sekolah tidak lulus?
Jawab
Informasi yang saya dapat itu karena administarsi belum
lengkap, padahal secara administrasi berkas-berkas
mereka dapat dikatakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah namun hasil yang didapat
mereka dinyatakan tidak lulus.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi
kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru di sini yang telah senior mereka banyak yang
menolak untuk mengikuti seleksi, bahkan mereka tidak
mau untuk memegang jabatan sebagai seorang pemimpin
khusus guru perempuan ya, karena di sini guru
perempuan lebih dominan. Ibu berharap mungkin nanti
ada guru-guru muda yang sedang merintis karir mereka
banyak yang punya kompetensi.
Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti
seleksi kepala sekolah?
Jawab
Alasannya karena bagi guru perempuan beban kerja
sebagai kepala sekolah berat, ditambah lagi dengan tugas
sebagai ibu rumah tangga. Kalau guru laki-laki itu adalah
tanggung jawab mereka sehingga mereka tidak terlalu
mempertimbangkan hal-hal lain. Berbeda dengan guru
perempuan.
Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala
sekolah?
Jawab

109

Seorang warga Negara yang baik, memiliki ijazah D3 pada
tahun 90-an, berkepribadian baik, memiliki semangat,
inovatif, dan kreatif.
8. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Kalau sekarang sudah dilakukan tes, ibu dulu tahun 1997.
ibu telah menjadi wakil kepala sekolah tahun 1994 sampai
dengan tahun 1997 pelaksana tugas sampai tahun 1999.
Selama menjadi wakil kepala sekolah ibu ikut pelatihan
kepemimpinan wakil kepala sekolah yang di turunkan dari
direktorat, sesudah itu ibu ikut pelatihan kepala sekolah.
sesudah itu di angkat menjadi kepala sekolah. proses
perekrutan pada saat itu ibu langsung ditunjuk oleh
Kandep usul ke provinsi untuk mengisi lowonongan kepala
sekolah yang telah pensiun dan ibu langsung diminta
untuk menyiapkan berkas.
9. Apakah dari proses menjadi kepala sekolah yang pernah
ibu lalui ada proses yang menyimpang?
Jawab
Dari proses yang pernah ibu alami ibu rasa sudah sesuai
dengan aturannya dan penilaian dari pemerintah pusat
jadi, ibu kira untuk melakukan penyimpangan sangat
minim.

Nama
Jabatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

:SS
: Kepala Sekolah SMP Negeri…..
:Kamis, 23 November 2012
:09.05-09.40 Wit
: Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Jumlah guru perempuan 69 orang dan laki-laki
berjumlah 16 orang. Jadi jumlah seluruhnya adalah 74
orang.
2. Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan
bagi guru-guru disekolah ini?
Jawab

110

3.

4.

5.

6.

Semua guru-guru yang sudah memenuhi syarat
menjadi kepala sekolah selalu saya beri motivasi dan
dorongan bahkan kesempatan untuk mendaftarkan
diri, laki-laki dan perempuan. Tetapi para guru
perempuan yang telah memenuhi syarat sesuai dengan
ketetapan
pemerintah,
mislanya
golongan,
kepangkatan,
berpengalaman,
pernah
mengikuti
pelatihan-pelatihan, sudah sertifikasi, biasanya mereka
tidak mau. Mereka sudah merasa kalah sebelum
memulai. Padahal perasaan itu tidak boleh, karena
mereka (guru perempuan) harus bisa. Pada akhirnya
yang sering maju adalah laki-laki.
Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab
Dalam kepemimpinan saya ada 2 orang yang telah ikut
seleksi, keduanya adalah perempuan. satu gugur pada
saat seleksi berkas, dan yang satu lagi sampai pada tes
pengetahuan saja kemudian tidak lulus.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan
menjadi kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru di sekolah ini mereka kurang begitu
bersemangat untuk mengikuti seleksi kepala sekolah…
mereka banyak yang menolak karena lebih senang
menjadi guru dari pada menjadi kepala sekolah.
Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala
sekolah?
Jawab
syratnya adalah telah bertugas kurang lebih 5 tahun,
kualifikasi S1, usia 45-50 tahun, golongan III/c.
Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Saya mengikuti seleksi kepala sekolah pada tahun
2007, pada saat itu dilakukan fit and properties oleh
pemerintah kota dan yang menguji adalah TIM dari
UNPATI yang dilakukan selama 1 minggu. Jika telah
lulus kemudian kami mengikuti penataran kompetensi
kepala sekolah di LPMP selama 3 bulan setelah itu baru
diumumkan hasil layak atau tidak layak.

111

7. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Saya tidak tahu tentang ada atau tidaknya factor X
yang mempengaruhi dalam penentuan hasil akhir
untuk dapat menjadi kepala sekolah, hanya saja
memang hasil tes kami tidak diberitahukan secara
transparan. Hanya dinyatakan lulus dan tidak lulus,
tanpa tahu berapa nilai dan berada pada urutan
keberapa.

Nama

: O.S

Jabatan

: Kepala Sekolah SMP Negeri…..

Hari /tanggal : Kamis, 23 November 2012
Waktu

:11.45-12.20 Wit

Tempat

: Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Jumlah guru perempuan 59 orang dan jumlah guru lakilaki berjumlah 13 orang jadi totalnya adalah 72 orang yang
lebih banyak memang guru perempuan.
2. Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan bagi
guru-guru disekolah ini?
Jawab
Selalu saya beri dorongan, motivasi kepada mereka semua
guru, bukan hanya guru laki-laki atau perempuan saja
tetapi semua guru. Saya beri kesempatan kepada guruguru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan namun itulah
kebanyakan guru laki-laki yang selalu ikut, perempuan
banyak yang menolak untuk mengikuti kalau tidak di
desak mereka tidak mau.
3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab

112

4.

5.

6.

7.

Dari sekolah ini yang mengikuti seleksi kepala sekolah
sekitar 9 orang, perempuan 4 dan laki-laki 5 orang.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi
kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru perempuan di sekolah ini mereka tidak terlalu
berambisi untuk menjadi kepala sekolah. Dari sekian
banyak guru perempuan yang ikut hanya empat orang, dan
empat orang tersebut tidak lulus karena kompetensi yang
belum cukup.
Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti
seleksi kepala sekolah?
Jawab
Dari alasan-alasan yang pernah saya terima dari guru-guru
perempuan yang saya minta untuk mengikuti seleksi
kepala sekolah, alasan meraka hampir semua sama yakni
beban tugas sebagai kepala sekolah berat dalam hal ini
tanggung-jawab seorang kepala sekolah. ada juga yang
mengungkapkan bahwa lebih senang menjadi guru saja.
Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Proses awal dimulai dari Pemerintah kota mengeluarkan
surat pemberitahuan kepada sekolah-sekolah untuk dapat
mengikutsertakan
guru-guru
yang
telah
memiliki
kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah melalui surat
kepada sekolah-sekolah. Selanjutnya kepala sekolah
sebagai penanggung jawab memberitahukan kepada guruguru yang telah memenuhi syarat untuk dapat menyiapkan
berkas-berkasnya.
Tahap
selanjutnya
akan
ada
pemberitahuan selanjutnya untuk pelaksanaan seleksi.
Seleksi dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu, seleksi berkas,
tes tertulis dan wawancara. Setiap tes jika tidak memenuhi
maka dinyatakan tidak lulus.
Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah
Jawab
Saya kira tidak ada hal-hal seperti itu dalam proses seleksi.
TIM yang menguji kan dari luar, mereka tidak mengenal
siapa kita. Jadi kalau ada yang lulus itu karena
kemampuannya.

113

8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Untuk kompetensi wirausaha saya selalu melakukan
inovasi wirausaha
untuk pengembangan berbagai
kebutuhan sekolah, misalnya seragam baru, guru-guru
minta jalan-jalan, tunjangan THR harus dicari dengan
jumlah karyawan dan guru yang cukup banyak. Sadangkan
pelaksanaan kompetensi supervisi, Saya senang melihat
kemampuan
Kepala
sekolah
perempuan
dalam
merencanakan
program supervisi akademik
untuk
meningkatkan profesionalisme guru yang sangat jauh
berbeda bahkan lebih baik dari pada laki-laki. mereka
(kepala sekolah perempuan) perencanaannya lengkap,
kepala sekolah perempuan menilai guru satu per satu.

Nama
Jabatan

: E.H
: Kepala Sekolah SMP Negeri….

Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012
Waktu
Tempat

:09.35-10.05 WIT
: Ruangan Kepala sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Jumlah semuanya ada 53 orang guru perempuan 41
orang dan guru laki-laki 12 orang.
2. Bagaimana proses ibu menjadi kepala sekolah?
Jawab
Saya pernah mengikuti seleksi sebelum otonomisasi,
pada saat itu kita dipilih langsung oleh Kandep untuk
mengikuti pelatihan kepala sekolah. kalau sekarang
untuk menjadi kepala sekolah harus melewati beberapa
tahap, setiap tahap itu kalau tidak memenuhi kriteria
maka secara otomatis akan gugur, Seleksi kepala
sekolah kali ini lebih sulit menurut saya.
3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab

114

4.

5.

6.

7.

8.

Yang ikut seleksi hanya 1 guru laki-laki, guru
perempuan tidak bisa ikut karena ada masalah
keluarga.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan
menjadi kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru perempuan di sekolah ini, tidak memiliki
ambisi untuk menjadi kepala sekolah.
Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk
mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru di sekolah ini banyak yang menolak dengan
alasan bahwa mereka tidak mau lagi disibukan dengan
tugas ganda sebagai seorang kepala sekolah.
Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Memiliki pangkat III/c, Usia 45-50 tahun, memiliki jiwa
pemimpin, loyal, berkepribadian baik, memiliki
sertifikat dan memenuhi standar kualifikasi dan
kompetensi kepala sekolah.
Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Pembukaan pendaftaran oleh Dinas kota kepada
sekolah-sekolah kemudian dari sekolah memberi
kesempatan kepada guru-guru yang dirasa telah
memenuhi kriteria. Sesudah seleksi dari sekolah
selesai, nama-nama mereka akan diserahkan ke
Diknas. Proses selanjutnya para calon kepala sekolah
diseleksi oleh pemerintah kota (seleksi berkas),
kemudian jika mereka lolos dalam seleksi berkas maka
mereka kemudian akan mengikuti tes di Lembaga
penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Dalam proses
seleksi tersebut masih saja perempuan yang gagal
sampai pada seleksi tes.
Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Mungkin saja itu dapat terjadi untuk dapat
mengabsahkan seseorang
menjadi kepala sekolah.

115

tetapi bagi saya jabatan itu anugrah Tuhan dan karena
itu saya bersyukur dapat menjabat sebagai kepala
sekolah itu karena pemberian Tuhan.
9. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi
dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Sebagai kepala sekolah perempuan, saya harus lebih
peka dan sensitif terhadap bawahan, juga kepada
murid-murid saya. kesejahteraan guru dan karyawan
itu yang paling utama bagi saya. Kalau kepala sekolah
laki-laki, yah…mereka juga pasti melakukan hal yang
sama, tetapi tidak seperti kami perempuan. Dari
pengalaman saya sebelum menjadi
kepala sekolah
memang kepala sekolah laki-laki kurang begitu
perhatian terhadap masalah guru, karyawan dan juga
murid.

Nama
Jabatan

: A.R.L
: Kepala Sekolah Di SMP
Swasta…..
Hari/Tanggal :Jumat, 24 November 2012
Waktu
: 12.15-13.05 WIT
Tempat
: Ruangan Kepala sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Jumlah semuanya ada 32 orang guru yang terdiri
dari 11 laki-laki dan 21 orang guru perempuan.
2. Berapa orang guru yang kemarin mengikuti seleksi
kepala sekolah?
Jawab
Ada tiga orang guru, 2 orang guru perempuan dan 1
orang guru laki-laki.
3. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini
memiliki keinginan untuk dapat mengakses
kesempatan menjadi kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru di sekolah ini lebih banyak perempuan
namun, jika ditawarkan untuk mengikuti seleksi

116

kepala sekolah mereka banyak yang menolak
dengan alasan bahwa mereka tidak mau lagi di
sibukan dengan tugas ganda sebagai seorang kepala
sekolah.
4. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Pada saat saya mengikuti seleksi kepala sekolah,
saya telah mendapat peraturan baru yaitu dengan
mengikuti seleksi kepala sekolah. seleksi tersebut
dimulai dengan seleksi berkas, kemudian tes
tertulis, dan yang terakhir adalah tes lisan, itu
semua dilalui dan diseleksi pada setiap tahap.
5. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi
kepala sekolah?
Jawab
Pasti ada, karena ada kedekatan dengan orang
dalam (orang yang memiliki pengaruh dalam proses
pemilihan kepala sekolah) maka yang bersangkutan
dapat dengan mudah menjadi kepala sekolah.
Apalagi tidak ada penilaian yang transparan tentang
hasil tes, pasti ada manipulasi di dalamnya.

Nama
Jabatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: C.B
:Kepala Sekolah SMP Negeri…..
:Senin, 26 November 2012
: 08.35-09.10 WIT
: Ruangan Kepala sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?
Jawab
Ada 89 orang tenaga pendidik, yang terdiri dari 11
orang tenaga pendidik laki-laki dan 78 tenaga pendidik
perempuan.
2. Berapa guru yang pernah ibu rekrut untuk mengikuti
seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya mengirimkan tiga orang guru, dua perempuan dan
1 laki-laki, dari 3 orang, dua diantaranya gagal untuk
lanjut ke tahap berikutnya karena berkas-berkasnya

117

3.

4.

5.

6.

tidak lengkap (laki-laki dan perempuan), sedangkan
yang satunya (perempuan) berhasil sampai pada seleksi
terakhir
dan
dinyatakan
lulus,
namun
yang
bersangkutan menolak karena faktor kesehatan.
Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki
keinginan untuk dapat mengakses kesempatan
menjadi kepala sekolah?
Jawab
Guru-guru saya ini mungkin sangat berbeda dengan
guru-guru yang lain. Mereka sama sekali tidak memiliki
motivasi untuk menjadi pemimpin. Alasan mereka
karena merasa belum mampu untuk menjadi kepala
sekolah, waktu untuk keluarga nanti berkurang,
tanggung jawab sebagai kepala sekolah terlalu berat
dan berbagai alasan lainnya yang mereka sampaikan
jika saya tawarkan untuk mengikuti seleksi kepala
sekolah.
Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Untuk dapat menjadi kepala sekolah seorang guru
harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh
pemerintah antara lain lama masa kerjanya, telah
mengikuti pelatihan-pelatihan kalau telah mengikuti
pelatihan sebagai wakil kepala sekolah itu lebih baik,
lalu kemudian pangkatnya, dan lain-lain.
Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Saya tidak tahu juga, bagi saya jabatan itu anugerah
Tuhan oleh karena itu lebih baik jujur agar Tuhan
memberkati pekerjaan kita.
Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi
dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Dari pengalaman saya sebagai kepala sekolah yang
berbeda dari sikap kepala sekolah laki-laki dan
perempuan adalah kalau laki-laki lebih memakai
pikiran, mereka berani menghadapi apa saja, dan bisa
diatasi. Sedangkan kami perempuan lebih memakai

118

perasaan, sangat mudah menangis, dan kurang tegas
dalam mengambil keputusan.

WAWANCARA UNTUK GURU SENIOR YANG
PERNAH MENGIKUTI SELEKSI KEPALA
SEKOLAH

Nama
Jabatan
Waktu
Tempat

: Y.M
: Guru Senior di SMP Negeri….
:11.30-12.20 WIT
: Ruangan Wakil Kepala Sekolah
Bagian Kurikulum

1. Selama menjabat sebagai guru yang telah senior berapa
kali bapak mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya telah mengikuti seleksi kepala sekolah kurang lebih 2
kali, terakhir ditawari lagi oleh kepala sekolah namun saya
menolak karena ada masalah keluarga.
2. Menurut anda apa penyebab sehingga anda tidak lulus
dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Pada waktu saya tes pertama itu saya gagal pada seleksi
berkas, yang kedua saya gagal pada saat wawancara, saya
juga tidak tahu pasti kesalahannya dimana, saya terima
kalau saya tidak lulus pada saat itu.
3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Waktu kami tes yang pertama adalah seleksi administarsi.
Jadi guru-guru mempersiapkan berkas-berkas mulai dari
SK pertama sampai terakhir dan sertifikat. Dalam
prosesnya jika kita lulus dalam seleksi administarsi maka
dapat melanjutkan ke tahap berikut yaitu fit and propertest
(dari tes lisan, tulisan, dan wawancara).
4. Apakah pengumuman hasil tes dilakukan secara
transparan?
Jawab

119

Hasil tes diumumkan di dinas kota. Jadi di papan tersebut
ada daftar nama yang lulus sampai dengan seleksi terakhir.
Setiap seleksi itu diumumkan siapa yang lulus siapa yang
tidak, namun tidak ada hasil.
5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Saya tidak begitu mengerti juga mengapa sampai ada
jumlah yang begitu mencolok antara kepemimpinan lakilaki dan perempuan. Tetapi kalau menurut penilaian saya,
laki-laki memang mempunyai keinginan yang sangat jelas
untuk mengembangkan kariernya menjadi kepala sekolah.
tetapi kelihatannya perempuan tidak mempunyai ambisi
kearah sana, lebih-lebih untuk guru senior perempuan.
Mungkin merasa sudah mau pensiun, sehingga guru
perempuan tidak mau lagi disibukan dengan tugas
tambahan sebagai kepala sekolah.
6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Menurut pengalaman saya selama menjadi guru, sudah 4
kali saya mendapat seorang kepala sekolah perempuan.
Dalam bidang administarsi perempuan lebih teliti, mereka
selalu merangkul anak-anak, guru dan staf. Saya lihat
dalam aspek keuangan kepala sekolah perempuan tidak
terlalu suka menghambur-haburkan uang untuk kegiatan
yang tidak terlalu membutuhkan banyak biaya, mereka
akan meminimalisir pengeluaran. Berbeda dengan kepala
sekolah laki-laki yang tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan
uang.

120

Nama
Jabatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: P.T
: Guru Senior di SMP Negeri….
: Rabu, 22 November 2012
:13.30-14.15 WIT
: Ruangan Tamu Sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior
berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya mengikuti seleksi kepala sekolah kurang lebih sudah
4 kali.
2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak
lulus dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya ikut pelatihan lebih dari 1 bulan pada tingkat regional
Indonesia Timur (Maluku, Irian Jaya, dan Sulawesi Utara).
Hasilnya saya lulus tetapi masih dalam daftar antri. Pada
saat saya lngsung di panggil oleh Kandep untuk mengikuti
pelatihan. Namun ketika diberlakukannya otonomisasi
hasil yang telah ditetapkan tidak diberlakukan lagi.
Selanjutnya dibuka lagi oleh pemerinta daerah dan di uji
oleh TIM. Pada saat tes itu saya lulus sampai pada tes
diskusi, pada saat itu saya dibagi dan ada dalam kelompok
kepala sekolah yang telah senior. Bagi saya ini tidak adil
karena saya ada bersama kepala-kepala sekolah yang telah
memiliki pengalaman dan penilaian managerial
3. Bagaimana pengumuman hasil tes dilakukan?
Jawab
Pengumuman hasilnya masih kurang transparan, banyak
guru-guru yang mengeluh, karena setiap tahapan seleksi
sampai hasil dari LPMP kami tidak pernah tahu.
4. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Setiap kesempatan itu pasti ada dan semua sama-sama
memiliki kesempatan menjadi kepala sekolah. Saya kira
perempuan sekarang banyak yang sudah mulai maju tetapi
memang sebagian besar guru-guru perempuan ada yang
bilang kalau mereka tidak mau disibukan dengan tugas

121

ganda sebagai kepala sekolah, tidak mau membuang
waktu, mereka ingin lebih focus ke keluarga dan tidak mau
mau capek (Lelah). Berbeda dengan guru laki-laki yang
lebih agresif untuk mengikuti proses seleksi karena bagi
guru laki-laki kesempatan ini sangat baik untuk
mengembangkan karier menjadi kepala sekolah.
5. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Mungkin dari sifat sudah pasti berbeda… Kepala sekolah
laki-laki biasanya memiliki sifat yang berwibawa, tegas dan
dapat mengontrol diri terutama emosi, juga berani dan
tidak takut terhadap resiko. Sedangkan, perempuan pada
umumnya memiliki sifat sangat berhati-hati, banyak
pertimbangan, kadang-kadang tidak berani mengambil
keputusan. Selain itu dalam membangun hubungan
komunikasi dengan lingkungan di sekitar sekolah ibu
kepala sekolah sering melakukan komunikasi untuk dapat
memantau kepribadian murid-murid di luar sekolah,
sehingga
dalam
kegiatan-kegiatan
yang
sering
dilaksanakan di sekitar lingkungan, sekolah akan ikut
berpartisipasi seperti misalnya kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Berbeda dengan
kepala sekolah kami yang dulu laki-laki, beliau jarang
melaksanakan seperti yang dilakukan oleh ibu kepala
sekolah sekarang ini.

Nama

: M.M

Jabatan

: Guru senior di SMP Negeri….

Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012
Waktu

:14.55-15.30 WIT

Tempat

: Ruangan Kepala Sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior
berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya sudah mengikuti seleksi kepala sekolah kurang lebih
2 kali.

122

2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak
lulus dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Pada tahapan ini saya tidak lulus, karena belum lengkap
berkas-berkasnya. Hal ini karena pada waktu akan
dilaksanakan pemberkasan saya tidak tahu informasi
pelaksanaanya secara pasti, saya baru tahu pada malam
harinya sebelum seleksi berkas.
3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Waktu itu saya dan juga pak. Talakua ikut seleksi, kami
berdua memasukan berkas-berkas. Dan kami hanya
sampai pada seleksi berkas kemudian ketika diumumkan
hasilnya ternyata kami gugur.
4. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan?
Jawab
Hasilnya dilakukan dengan menempelkan nama-nama
kami di papan informasi dengan keterangan lulus dan tidak
lulus, kami tidak tau apa yang menyebabkan sampai kami
gagal. Oleh karena itu menurut saya hasilnya masih belum
dilaksanakan secara terbuka.
5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Saya tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah
karena bagi saya tugas seorang kepala sekolah itu terlalu
berat, melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik bagi
saya sudah cukup menopang suami untuk mengisi
kebutuhan keluarga. Saya tidak mau di bebani lagi dengan
tugas tambahan sebagai seorang kepala sekolah.
6.
Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Dari pelaksanaan kompetensi kepribadian terlihat bahwa
kepala sekolah perempuan lebih memiliki sifat keibuan,
mereka sangat sabar dan peduli terhadap masalah anakanak. Sedangkan, kepala sekolah
laki-laki memang
mempunyai kepribadian yang berbeda kurang sabar dan
kurang begitu peduli terhadap masalah anak-anak. Selain

123

itu yang menonjol dari sikap kepala sekolah laki-laki
adalah rasional, laki-laki lebih memakai pikiran.
Sedangkan perempuan lebih memakai perasaan, kadangkadang cepat sekali terharu, kurang tegas dalam
mengambil keputusan.

Nama

: A.K

Jabatan

: Guru Senior di SMP Negeri….

Waktu
Tempat

:10.10-10.45 Wit
: Ruangan Kepala Sekolah

1. Bagaimana perasaan anda selama menjadi seorang guru?
Jawab
Saya senang menjadi seorang guru, karena bisa mendidik
anak-anak, memberikan sesuatu untuk mereka tahu,
untuk bekal masa depan mereka kelak.
2. Apakah anda memiliki keinginan untuk menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Saya mengikuti seleksi kepala sekolah bukan dari diri saya.
Ada dorongan dari kepala sekolah makanya saya ikut saja
untuk memasukan nama agar dapat mengikuti seleksi.
3. Apa yang mendasari pemikiran anda sehingga anda tidak
mau mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Menurut saya sebagai perempuan kita punya banyak
kelemahan, kita berbeda dari laki-laki. bagi saya guru lakilaki lebih mampu dalam memimpin, sedangkan guru
perempuan masih punya banyak kekurangan, tidak
mampu untuk memimpin.
4. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak
lulus dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya sadar memang penyebabnya adalah dari saya sendiri
yang belum sungguh-sungguh menyiapkan diri untuk
menjalani proses tersebut, itu karena memang tidak ada
sama sekali keinginan untuk menjadi kepala sekolah.
5. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab

124

Ada beberapa tahap, dimulai
dengan seleksi berkas
kemudian ada tes and propertest yang dilakukan secara
lisan, tulisan dan wawancara.
6. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan
Jawab
Kami hanya diberitahu kalau kami tidak lulus. hal inilah
yang membuat kami merasa bahwa ada ketidakjujuran
dalam proses ini. Pernah kami bertanya kepada pihak
terkait namun tidak ada respon dari mereka.
7. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Saya tidak tahu dengan guru perempuan yang lain, tetapi
kalau bagi saya, sudah merasa cukup dengan apa yang
saya dapat sekarang, saya sudah merasa puas dengan
hanya menjadi guru, untuk mengajar murid-murid saya.
8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Menurut saya, tentu ada perbedaan misalnya dalam
membangun hubungan dengan guru, staf, dan siswa saya
menilai kepala sekolah perempuan biasanya memakai katakata yang halus dan hati-hati. Tapi pemimpin laki-laki
lebih berani menegur, jika ada kesalahan atau masalah

Nama

: F.T

Jabatan

: Guru Senior di SMP Negeri…

Hari/tanggal :Kamis, 23 November 2012
Waktu
Tempat

:12.30-13.05 Wit
: Ruangan Kepala Sekolah

1. Bagimana proses seleksi kepala sekolah yang pernah anda
ikuti?
Jawab
Ya.. jadi kami pada saat itu melaksanakan seleksi yang
dilaksanakan oleh pemerintah kota. Ada beberapa seleksi
yang kami lalui, yaitu seleksi berkas, kemudian bila

125

dinyatakan lulus, maka kami lanjut lagi untuk tes yang
berikut yaitu tes tertulis, hasil tes itu kami dinilai oleh TIM
dari Universitas Pelita Harapan (UPH) setelah hasil seleksi
selesai. Nama-nama yang sudah lulus seleksi kemudian
dimasukan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan
kepangkatan yang menilai lulus atau tidak.
2. Bagaimana dengan proses pengumuman hasilnya?
Jawab
Dari setiap tes yang dilakukan kami hanya mengetahui
hasil kami dengan pernyataan lulus dan tidak lulus.
3. Apakah Anda merasa puas dengan proses seleksi ini?
Jawab
Jujur saja, saya tidak puas karena hasil yang kami ketahui
adalah tidak lulus dan lulus tanpa kami tahu berapa skor
atau nilai yang kami dapat dalam proses tes tersebut.
4. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala
sekolah?
Jawab
Ya… hal itu mungkin saja terjadi. TIM yang melakukan tes
memang memiliki kompeten, namun masalahnya adalah
sesudah nama-nama kami dimasukan ke Pemkot lalu ke
Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Pertimbangan
Jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) tidak ada yang tahu
apa yang mereka lakukan. Bisa saja ada “titipan”dari partai
politik untuk jabatan kepala sekolah, banyak politik “balas
budi”, dan tergantung kedekatan.
5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Kalau perempuan biasanya mereka tidak terlalu fokus
karena harus memikirkan pekerjaan rumah tangga. Itu
tanggung jawab mereka sebagai perempuan. Saya lebih
setuju jika laki-laki yang menjadi kepala sekolah
dibandingkan dengan perempuan. Kalau guru laki-laki
mereka lebih fokus untuk melaksanakan pekerjaan
mereka..
6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab

126

Saya kira kepribadian sangat penting, perempuan sebagai
kepala sekolah memiliki sifat yang teliti. Perempuan juga
memiliki sifat yang tidak pelupa terhadap tugas-tugas yang
harus dikerjakannya sendiri maupun yang dikerjakan oleh
orang lain tertutama guru. Meskipun demikian, kadangkadang perempuan tidak dapat mengontrol emosinya,
terutama apabila banyak tugas yang dikerjakannya. Dalam
pelaksanaan kewirausahaan, Bapak kepala sekolah lebih
mempercayakan dan memberi tanggungjawab kepada
karyawan perempuan untuk mengelolah. Beliau (Kepala
sekolah) nantinya akan memonitoring keuangan sebulan
sekali dan meminta pelaporannya.

Nama
Jabatan

:W.D
: Guru Senior SMP Negeri….

Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012
Waktu
Tempat

:10.20-11.05 WIT
: Ruangan Kepala sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah
senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala
sekolah?
Jawab
sudah 2 kali saya ikut proses seleksi kepala sekolah
namun saya tidak lulus.
2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda
tidak lolos dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Pada saat seleksi kemarin saya tidak lulus di seleksi
berkas, jadi mungkin itu yang membuat saya tidak
lulus, saya juga tidak tahu dengan pasti karena
memang kami tidak diberitahukan apa yang membuat
sehingga kami tidak lulus.
3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?
Jawab
Kepala sekolah meminta kami untuk memasukan
nama-nama dan menyiapkan berkas untuk ikut seleksi,

127

kemudian dalam prosesnya kami akan mengikuti
seleksi antara lain seleksi berkas, tes lisan dan tulisan
serta wawancara. Apabila dalam setiap tahap itu kami
lulus maka akan ada pelatihan kepala sekolah di LPMP
selama kurang lebih 3 bulan.
4. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan?
Jawab
Hasilnya langsung kami tahu saat itu juga lulus atau
tidak lulus.
5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang
terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti
guru laki-laki?
Jawab
Guru-guru perempuan memiliki alasannya masingmasing ya…. Tidak semua menolak, ada banyak yang
mau menjadi kepala sekolah. tetapi kalau saya sendiri
Kalau mau jadi kepala sekolah, saya tidak mau, biarlah
laki-laki saja. Saya lebih suka untuk mengajar, karena
tangunggjawab menjadi kepala sekolah itu terlalu berat.
6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi
dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Dalam hubungan sosial dengan orang lain kepala
sekolah laki-laki lebih memakai pikiran, berbeda
dengan kepala sekolah perempuan yang lebih memakai
perasaan, lebih sensitif, dan mudah tersinggung. Kalau
diperhatikan antara kepala sekolah laki-laki dan
perempuan dalam rapat-rapat atau berbicara dengan
orang tua murid atau guru, kepala sekolah perempuan
akan lebih berhati-hati, menjaga perasaan, dan ramah
dengan orang lain.

128

Nama

: I.J.S

Jabatan

: Guru senior di SMP …..

Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012
Waktu
: 13.15-13.55 WIT
Tempat
: Ruangan Kepala sekolah
1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior
berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya mengikuti seleksi kepala sekolah sudah 3 kali. Yaitu
pada tahun 2002, 2007, dan 2009.
2. Bagaimana proses menjadi kepala sekolah?
Jawab
Informasi disampaikan ke sekolah, kemudian ibu kepala
sekolah
memberitahukan
kepada
kami
guru-guru,
selanjutnya dilakukan seleksi administarsi, tes tertulis dan
wawancara.
3. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan?
Jawab
Dari setiap tahap seleksi akan diumumkan saya lulus atau
tidak, sampai di tahap terkahir juga demikian. Memang
tidak ada transparansi karena kami hanya mengetahui
hasil kami yang dinyatakan dengan layak atau tidak layak.
4. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak
lulus dalam seleksi kepala sekolah?
Jawab
Saya tidak tahu tetapi, yang terpenting adalah saya telah
berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk
mengikuti setiap seleksi kepala sekolah. Tetapi kalau
hasilnya saya tidak lulus ya… mau berbuat apa lagi
mungkin belum waktunya saya untuk memegang jabatan
itu.
5. Apakah ibu memang ingin menjadi kepala sekolah?
Jawab
Ya… saya selalu siap, jika memang itu telah menjadi
panggilan untuk saya harus menjadi pemimpin saya akan
terima dan akan melakukannya.

129

6. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili
dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru lakilaki?
Jawab
Dari pengamatan dan pengalaman saya selama ini dari
kepala sekolah laki-laki dan perempuan terlihat bahwa
kepala sekolah laki-laki lebih fokus untuk melaksanakan
pekerjaan mereka. Kalau perempuan biasanya mereka
tidak terlalu fokus karena mungkin harus membagi waktu
dengan
keluarga juga memikirkan pekerjaan rumah
tangga.
7. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari
kepala sekolah perempuan dan laki-laki?
Jawab
Kalau dari aspek kepribadian saya menilai kepala sekolah
laki-laki biasanya lebih terbuka dalam bersikap, sedangkan
kepala sekolah perempuan memiliki sikap yang agak
tertutup, ketertutupan itu misalnya nampak dalam cara
bicara yang hati-hati. Perbedaan lainnya dari pandangan
saya yaitu dalam aspek sarana dan prasarana. Dulu waktu
dipegang oleh kepala sekolah laki-laki, sekolah kami
kurang begitu terawat dengan baik, tapi ketika ibu kepala
sekolah datang, sedikit demi sedikit terjadi perubahan,
sekolah mulai ditanami dengan bunga-bunga yang di
bawah oleh murid-murid dan ruangan kantor yang berbeda
serta ibu selalu memperhatikan muri-murid, guru dan staf.

130

Dokumen yang terkait

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Situs di SMP Muhammadiyah 9 Todanan-Blora).

0 3 18

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KLATEN Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klaten Tahun 2015/2016.

0 3 17

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembiayaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Wonosobo

0 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB IV

0 1 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon T2 942011004 BAB V

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara

0 0 13