PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN TAHUN 2014 PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA
DINI DI DESA NGASINAN TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI
Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh:
PUJI AKHLAQUL KARIMAH
A520100204
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
TAHUN 2014

ABSTRAK
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2014
Puji Akhlaqul Karimah, A 520 100 204, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014, 81 halaman.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat persepsi orang tua terhadap
pembelajaran anak usia dini di desa Ngasinan kecamatan Bulu kabupaten Sukoarjo
tahun 2014 dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi orang tua. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kua ntitatif dengan pendekatan
survey. Penelitian dilakukan di desa Ngasinan. Populasi dalam penelitian ini adalah
orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun sebanyak 125 orang tua. Peneliti
mengambil sampel sebanyak 50 orang tua dengan menggunakan teknik purposive
proportional random sampling. Data persepsi orang tua dan data faktor -faktor yang
berhubungan dengan persepsi orang tua diperoleh melalui angket. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis korelasi pearson (analisis product moment).
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tingkat persepsi orang tua terhadap
pembelajaran anak usia dini. Sesuai dengan tabel distribusi frekuensi, orang tua yang
mendapat skor tinggi sebanyak 14 %, sedang 66 % dan rendah 20%. Dan adanya
faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi orang tua terha dap pembelajaran anak
usia dini (Y) yaitu sosialisasi (X3 ). Hasil analisis pearson (analisis product moment)
diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,376 dan taraf signifikasi 0,05 rhitung > rtabel
yaitu 0,376 > 0,361.
Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Sosialisasi.


1

A. Pendahuluan
Pendidikan anak usia dini ialah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional).
Bennett, Finn, dan Cribb (1999: 91-100) dalam Sujiono (2009: 138),
menjelaskan bahwa pada dasarnya pengembangan program pembelajaran
adalah pengembangan sejumlah pengalaman belajar melalui kegiatan bermain
yang dapat memperkaya pengalaman anak tentang berbagai hal, seperti cara
berfikir tentang diri sendiri, tanggap pada pertanyaan, dapat memberikan
argumentasi untuk mencari berbagai alternatif. Selain itu, hal ini membantu
anak-anak dalam mengembangkan kebiasaan dari setiap karakter yang dapat
dihargai oleh masyarakat serta mempersiapkan mereka untuk memasuki
dunia orang dewasa yang penuh tanggungjawab.
Pendidikan terhadap anak usia dini dikatakan berhasil apabila adanya

peran serta orang tua terhadap setiap pembelajaran anak usia dini. Masih
banyak kenyataan yang terjadi di masyarakat adanya orang tua yang masih
mempunyai pola pikir bahwa pendidikan itu sepenuhnya tanggungjawab
pihak lembaga pendidikan saja.
Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua merupakan kunci
utama untuk memberikan layanan yang terbaik untuk anak usia dini. Orang
tua dan pendidik saling berbagi informasi baik mengenai program lembaga
maupun tentang individual anak. Orang tua dapat mengetahui programprogram yang akan dan sedang dilaksanakan oleh lembaga.
Persepsi merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu obyek.
Persepsi seseorang akan memberi pengaruh terhadap proses pengambilan
keputusan. Begitu pula orang tua . Orang tua yang tak peduli terhadap
pembelajaran anak serta minimnya peran serta orang tua terhadap
pembelajaran anak usia dini, maka dalam memberikan perlakuan terhadap

2

anak sering kali tidak sesuai dengan metode pembelajaran dan karakteristik
anak.
Pembatasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada satu hal
yaitu: “Pembelajaran Anak Usia Dini dibatasi pada pembelajaran anak usia 46 tahun”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaan
persepsi orang tua terhadap anak usia dini dan faktor yang berhubungan
dengan persepsi orang tua.

B. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survey. Penelitian survey adala h penelitian
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data pokok (Effendi, 2012:3).

C. Populasi, Sampel, Sampling
1. Pupulasi
Populasi

adalah

wilayah

generalisasi


yang

terdiri

atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80).
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak usia dini.
Di Desa Ngasinan terdapat 125 orang tua yang memiliki anak berusia 4-6
Tahun.
2. Sampel
Sugiy ono (2012:81) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

3

Menurut pendapat Gay dalam Sutama (2010:102) untuk metode
deskriptif, pengambilan sampel 10% dari populasi. Sedangkan populasi

yang r elatif kecil minimal 20% dari populasi.
Sampel yang akan diambil adalah sebagian dari jumlah total orang
tua wali murid di Desa Ngasinan yang memiliki anak berusia 4-6 tahun.
Pada penelitian ini, peniliti akan mengambil sampel 50 orang tua dari
jumlah keseluruhan 125 orang tua yaitu 40% dari jumlah populasi.
3. Sampling
Sugiyono (2012:81) mendefinisikan bahwa teknik sampling
merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang
akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive proportional
random sampling. purposive proportionate random sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tujuan tertentu yang
diambil secara acak dan proporsional.

D. Teknik Pe ngumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013:193-194) bila dilihat dari segi cara

atau


teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan),
dan gabungan ketiganya. Jenis teknik pengumpulan data pada penelitian ini
dengan menggunakan kuesioner (angket) dengan jumlah pertanyaan sebanyak
27 soal. Terdapat empat kategori pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan
pada angket yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat Tidak Setuju) dan diminta menjawab dengan memberi cheklist (? )
pada jawaban yang dipilih.

E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis korelasi pearson. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk

4

analisis data sebagai berikut: 1) Analisis Deskriptif; a. tabulasi, b.
Menentukan Mean dan Standar Devisiasi. 2) Analisis Inferensial. Dengan
menggunakan alat bantu komputer berupa aplikasi SPSS Versi 17.0.
F. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ini menggunakan program SPSS for windows
17.0. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka dapat disajikan
tentang:
a. Distribusi Data
Tabel 4.1
Distribusi Data Pendidikan, Pekerjaan, dan Sosialisasi dengan
Persepsi Orang tua Terhadap Pembelajaran Anak Usia Dini
Data
X1
Keterangan

X2

X3

Y

Pendidikan Pekerjaan Sosialisasi Persepsi
Orang Tua
Terhadap

Pembelajaran
Anak Usia
Dini

Responden

50

50

50

50

Maksimum

5

4


2

4

Minimum

1

1

1

1

Sum

141

136


59

3769

Mean

2.88

2.72

1.18

75.38

Std. Deviasi

1.081

701

388

6.521

Variance

1.169

491

151

42.526

(N)

5

b. Distribusi Frekuensi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Persepsi Orang tua Terhadap Pembelajaran
Anak Usia Dini
Interval

Frekuensi

Persen

Keterangan

97-110.5

0

0%

83-96.5

7

14%

Tinggi

69-82.5

33

66%

Sedang

55-68.5

10

20%

Rendah

41-54.5

0

0%

27-40.5

0

0%

Total

50

100%

Gambar 4.1

Jumlah (%)

Grafik Persepsi Orang tua Terhadap Pembelajaran Anak Usia dini

70
60
50
40
30
20
10
0

66

14
0

20
0

0

97-110.5 83-96.5 69-82.5 55-68.5 41-54.5 27-40.5
Interval Skor Persepsi Orang Tua

6

2. Analisis Inferensial
Uji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi
pearson dengan menggunakan program aplikasi SPSS for windows 17.0.
Hasil perhitungan data selengkapnya terdapat pada lampiran 11.
Menunjukkan bahwa adanya satu faktor yang berkorelasi dengan
persepsi orang tua terhadap pembelajaran anak usia dini yaitu faktor
parenting dan data yang diperoleh rxy= 0,376 dengan jumlah responden
50 orang pada taraf signifikasi 0,05, rtabel= 0,361. Berdasarkan perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa rhitung> rtabel atau pada taraf signifikasi 0,05.
Apabila rhitung> rtabel maka Ho ditolak sehingga uji hipotesis yang
menyatakan tentang perbedaan persepsi orang tua terhadap pembelajaran
anak usia dini.

7

Tabel 4.3
Hasil Analisis Data Penelitian Correlations SPSS Versi 17.0
Correlations
Persepsi Orang Tua
Pearson Correlation

1

Persepsi Orang Tua
N

Pendidikan

Pearson Correlation

.270

Sig. (2-tailed)

.058

N

Pekerjaan

50

Pearson Correlation

.278

Sig. (2-tailed)

.050

N
Pearson Correlation
Sosialisasi

50

Sig. (2-tailed)
N

50
.376**
.007
50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (tailed).

G. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari hasil analisis data penelitian di atas menunjukkan bahwa adanya
perbedaan persepsi orang tua terhadap pembelajaran anak usia dini. Sesuai
dengan tabel distribusi frekuensi di atas, orang tua yang mendapat skor tinggi
mencapai 14%, sedang 66% dan rendah 20%. Hal ini menunjukkan bahwa

8

masih banyak orang tua yang berpengetahuan sedang terhadap pembelajaran
anak usia dini dengan tingkat perbedaan yang sangat tinggi dibandingakan
yang berpengaetahuan tinggi dan rendah.
Dari hasil analisis data itu pula, terdapat faktor yang menunjukkan
adanya hubungan persepsi orang tua terhadap pembelajaran anak usia dini
yaitu faktor sosialisasi yang diperoleh skor koefesien korelasinya adalah
0,376. Hal ini sejalan dengan pendapat Suyadi (2013:150), yaitu sosialisasi
kepada orang tua dimaksudkan agar kegiatan di rumah tidak bertentangan
dengan kegiatan di sekolah (PAUD). Dengan penyelarasan persepsi antara
kegiatan di rumah dan program PAUD tumbuh-kembang anak akan berjalan
efektif.
Dengan demikian dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa, terdapat per bedaan persepsi orang tua terhadap pembelajaran anak
usia dini dan adanya faktor yang berhubungan dengan persepsi orang tua
yakni sosialisasi. Masih banyak orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan
sedang dan rendah terhadap pembelajaran anak usia dini. Hal ini dikarenakan
banyak orang tua yang belum pernah mengikuti sosialisasi tentang
pembelajaran anak usia dini.

H. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di desa Ngasinan tentang persepsi orang tua
terhadap pembelajaran anak usia dini di desa Ngasinan Tahun 2014 yang
sudah dilakukan uji hipotesis dan diuraikan dalam pembahasan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh hasil terdapat perbedaan persepsi orang tua
terhadap pembelajaran anak usia dini. Sesuai dengan ta bel distribusi
frekuensi, orang tua ya ng mendapat skor tinggi sebanyak 14 %, sedang 66 %
dan rendah 20%. Dan adanya faktor yang berhubungan dengan persepsi orang
tua terhadap pembelajaran anak usia dini (Y) yaitu sosialisasi (X3). Hasil
analisis pearson (analisis product moment) diperoleh nilai koefisien korelasi
sebesar 0,376 dan taraf signifikasi 0,05 rhitung > rtabel yaitu 0,376 > 0,361.

9

I. Saran -Saran
1. Saran bagi orang tua
a. Orang tua lebih peduli dengan pendidikan anak usia dini terutama pada
pembelajaran anak usia dini
b. Orang tua hendaknya lebih aktif berkomunikasi dengan guru mengenai
pembelajaran anak usia dini.
c. Orang tua hendaknya lebih peduli terhadap isu-isu terkini mengenai
pembelajaran anak usia dini.
2. Saran bagi guru
a. Guru harus sering mengadakan sosialisasi sehingga orang tua tahu isuisu terkkini seputer pembelajaran dan pendidikan anak usia dini
b. Sosialisasi tidak hanya bisa dilakukan mengumpulkan orang tua dalam
satu tempat. Tetapi bisa dilakukan dimanapun tetapi dalam situasi dan
kondisi yang tepat
3. Saran bagi lembaga PAUD
Lembaga PAUD sebagai tokoh utama yang paling tahu seputar dunia
pendidikan anak usia dini juga harus bisa merangkul semua orang tua yang
mempunyai anak pada tahapan usia dini bukan hanya orang tua yang
memasukkan anaknya pada lembaga pendidikan tempatnya bernaung.
Sehingga ketika orang tua yang baru memasukkan anaknya kedalam
pendidikan anak usia dini, orang tua sudah tahu seluk beluk tentang
pembelajaran anak usia dini.

10

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2012. Model Pembelajaran PAUD. Semarang.
Effendi, Sofian dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sujiono, Yuliani Nuraini. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT Indeks.
Sutama. 2010. Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, PTK, R & D.
Surakarta: Fairuz Media.
Suyadi dan Ulfah, Maulidya. 2013. Konsep Dasar Paud. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA TUKKA KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

2 15 29

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA Pengaruh Jenjang Pendidikan Orang Tua Terhadap Persepsi Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Di Desa Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2013/20

0 2 15

PENDAHULUHAN Pengaruh Jenjang Pendidikan Orang Tua Terhadap Persepsi Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Di Desa Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 3 5

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA Pengaruh Jenjang Pendidikan Orang Tua Terhadap Persepsi Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Di Desa Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2013/2

0 0 13

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD DESA PURBAYAN BAKI SUKOHARJO Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Minat Belajar Anak Usia Dini Di PAUD Desa Purbayan Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

1 6 16

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.

0 2 13

PENDAHULUAN PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.

0 2 7

Lampiran 1 PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.

0 1 35

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI DI DESA TAWANG KECAMATAN WERU Persepsi Orangtua Terhadap Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Di Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.

0 2 12

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP AKTIVITAS BERMAIN ANAK USIA DINI : Penelitian Fenomenologi pada Orang Tua Anak Usia Dini.

2 11 33