Pengaruh pemberian pupuk cair daun lamtoro (leucaena leucocephala) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi pakcoy (brasicca chinensis. l).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN LAMTORO (Leucaena
leucocephala) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN SAWI PAKCOY (Brasicca chinensis L.)
Ahmad Alfi Roidi
121434023

Universitas Sanata Dharma
Sawi pakcoy (Brassica chinensis) merupakan jenis tanaman sayuran yang
saat ini digemari masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara yang
berpotensi baik untuk mengembangkan budidaya tanaman sawi pakcoy.
Jarangnya budidaya tanaman sawi pakcoy membuat kurang terpenuhinya
kebutuhan sawi pakcoy di pasar sehingga menyebaban harga sawi pakcoy di pasar
cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi manakah
yang paling cepat menumbuhkan tanaman sawi pakcoy, sehingga dapat digunakan
untuk mempercepat masa panen dan meningkatkan kualitas tanaman sawi pakcoy.
Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan Rancngan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 3 kelompok perlakuan pupuk cair daun
lamtoro, masing-masing kelompok terdiri dari 10 ulangan. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah konsentrasi pupuk cair daun lamtoro yang digunakan yaitu
100 ml, 300 ml, dan 500 ml. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan dan produktivitas tanaman Sawi pakcoy yang meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering. Data yang diperoleh di uii
normalitas dan homogenitasnya, bila hasil datanya normal dan homogen maka
kemudian dianalisis dengan uji One Way-Anova, jika signifikan dilanjutkan
dengan Uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk cair daun lamtoro
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman. Tetapi,
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman sawi pakcoy yang lain. Konsentrasi Pupuk cair daun lamtoro yang paling
cepat menumbuhkan tanaman sawi pakcoy adalah konsentrasi 100 ml. Pengaruh
pemberian konsentarsi 10% unggul dalsam variabel dengan penambahan rata-rata
Jumlah Daun (10.37 helai), Berat Basah (94.5 gram), dan Berat Kering (26.4
gram).

Kata kunci : Daun Lamtoro, Konsentrasi, Pertumbuhan Sawi Pakcoy.

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GIVING LIQUID FERTILIZER LEAVES

(Leucaena leucocephala) ON THE GROWTH AND PRODUCTIVITY OF
MUSTARD PAKCOY (Brasicca chinensis L.) PLANT
Ahmad Alfi Roidi
121434023

Sanata Dharma University
Pakcoy mustard(Brasicca chinensis L.) was one of vegetable which was most
consumed by Indonesian people. Indonesia was one of country that have good
potenstial to develop cultivation pakcoy mustard. Infrequently cultivation of
pakcoy mustard not enough to complete pakcoy mustard necessary at market and
make price of it pretty high. This research aimed to know the best concentration
of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizer on the mustard pakcoy growth and
productivity plant.
This research use Completely Randomized Design (CRD) withfour
treatments there were one as control and three treatment groupsleucaena glauca

leaf’sliquid fertilizer, each groups consisted of ten replicates. The independent
variable in this research wasthe leucaena glauca leaf’sliquid fertilizer
concentrationused 100 ml, 300 ml, and 500 ml. The dependent variable was the
growth of pakcoymustardwhich included plant height, leaf number, fresh weight
and dry weight. The data analyzed used normalitas test and homogeneity, if get
normal data and homogene then analysis used one way-anova test, and if
significant continued with duncan test.
The results showed that leucaena glauca leaf’s liquid fertilizer concentration
didn’t give any different influence between each treatment of the height.
Theapplication of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizerconcentration gave
different influences on the number of leaves, fresh weight and dry weight
significantly.The best of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizerconcentration in
increasing the growth of mustard pakcoy was 100 ml with average of number
leaves (10.37 leaf) , fresh weight (94.5 gram) and dry weight (26.4 gram).
Keywords: leucaena glauca laef’s, liquid fertilizer, the growth of mustard
pakcoy

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN LAMTORO (Leucaena
leucocephala) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN SAWI PAKCOY (Brasicca chinensis L.)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Ahmad Alfi Roidi
121434023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
NON SCHOLAE SAD VITAE DISCIMUS
(Belajar bukan hanya mencari nilai atau angka tetapi untuk hidup)

Semua ini saya persembahkan untuk
Tuhan yang maha kuasa
yang tiada henti-hentinya
menyertai perjalanan hidup saya,
hingga menyelesaikan semuanya.

Mama, Dosen pembimbing saya

dan kedua saudara saya (Hilal


dan Arina) di Bangka Belitung

serta

keluarga

dan

teman yang mendukung.

iv

teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN LAMTORO (Leucaena
leucocephala) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN SAWI PAKCOY (Brasicca chinensis L.)
Ahmad Alfi Roidi
121434023

Universitas Sanata Dharma
Sawi pakcoy (Brassica chinensis) merupakan jenis tanaman sayuran yang
saat ini digemari masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara yang
berpotensi baik untuk mengembangkan budidaya tanaman sawi pakcoy.
Jarangnya budidaya tanaman sawi pakcoy membuat kurang terpenuhinya
kebutuhan sawi pakcoy di pasar sehingga menyebaban harga sawi pakcoy di pasar
cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi manakah
yang paling cepat menumbuhkan tanaman sawi pakcoy, sehingga dapat digunakan
untuk mempercepat masa panen dan meningkatkan kualitas tanaman sawi pakcoy.
Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan Rancngan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 3 kelompok perlakuan pupuk cair daun
lamtoro, masing-masing kelompok terdiri dari 10 ulangan. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah konsentrasi pupuk cair daun lamtoro yang digunakan yaitu

100 ml, 300 ml, dan 500 ml. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan dan produktivitas tanaman Sawi pakcoy yang meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering. Data yang diperoleh di uii
normalitas dan homogenitasnya, bila hasil datanya normal dan homogen maka
kemudian dianalisis dengan uji One Way-Anova, jika signifikan dilanjutkan
dengan Uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk cair daun lamtoro
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman. Tetapi,
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman sawi pakcoy yang lain. Konsentrasi Pupuk cair daun lamtoro yang paling
cepat menumbuhkan tanaman sawi pakcoy adalah konsentrasi 100 ml. Pengaruh
pemberian konsentarsi 10% unggul dalsam variabel dengan penambahan rata-rata
Jumlah Daun (10.37 helai), Berat Basah (94.5 gram), dan Berat Kering (26.4
gram).

Kata kunci : Daun Lamtoro, Konsentrasi, Pertumbuhan Sawi Pakcoy.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GIVING LIQUID FERTILIZER LEAVES

(Leucaena leucocephala) ON THE GROWTH AND PRODUCTIVITY OF
MUSTARD PAKCOY (Brasicca chinensis L.) PLANT
Ahmad Alfi Roidi
121434023

Sanata Dharma University
Pakcoy mustard(Brasicca chinensis L.) was one of vegetable which was most
consumed by Indonesian people. Indonesia was one of country that have good
potenstial to develop cultivation pakcoy mustard. Infrequently cultivation of
pakcoy mustard not enough to complete pakcoy mustard necessary at market and
make price of it pretty high. This research aimed to know the best concentration
of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizer on the mustard pakcoy growth and
productivity plant.
This research use Completely Randomized Design (CRD) withfour
treatments there were one as control and three treatment groupsleucaena glauca
leaf’sliquid fertilizer, each groups consisted of ten replicates. The independent

variable in this research wasthe leucaena glauca leaf’sliquid fertilizer
concentrationused 100 ml, 300 ml, and 500 ml. The dependent variable was the
growth of pakcoymustardwhich included plant height, leaf number, fresh weight
and dry weight. The data analyzed used normalitas test and homogeneity, if get
normal data and homogene then analysis used one way-anova test, and if
significant continued with duncan test.
The results showed that leucaena glauca leaf’s liquid fertilizer concentration
didn’t give any different influence between each treatment of the height.
Theapplication of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizerconcentration gave
different influences on the number of leaves, fresh weight and dry weight
significantly.The best of leucaena glauca leaf’sliquid fertilizerconcentration in
increasing the growth of mustard pakcoy was 100 ml with average of number
leaves (10.37 leaf) , fresh weight (94.5 gram) and dry weight (26.4 gram).
Keywords: leucaena glauca laef’s, liquid fertilizer, the growth of mustard
pakcoy

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kasih dan karunia Tuhan yang maha Kuasa

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana pada program Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Judul yang diajukan adalah
“Pengaruh

Pemberian

Pupuk

Cair

Daun

Lamtoro

(Leucaena

leucocephala) Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Sawi
Pakcoy (Brasicca chinensis L.)

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor
Universitas Sanata Dharma.

2. Rohandi, Ph.D, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.

3. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd, selaku Kepala Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Biologi

dan selaku dosen pembimbing

penulisan skripsi yang selalu menyemangati dan membimbing
saya.

5. Mama, Bapak, kakak, adik, keponakan, kakek, nenek serta

keluarga yang selalu mendukung, meyemangati, memotivasi
dan menyayangi ku.

6. Seluruh dosen Pendidikan Biologi, yang telah mengajar dan

membimbing selama penulisan menimba ilmu di Universitas
Sanata Dharma

7. Emi, Darwis, Ichi, Dinda, Orin, Endang, Bang Sem, Agus, Efis,

Justin, Seno, Dani, Jane, Ninong, Maya, Kak Eva, Mas Ari dan
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA ...................................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................vi
ABSTRAK .......................................................................................................vii
ABSTRACT ....................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................ix
DAFTAR ISI .....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................3

C. BATASAN MASALAH ..................................................................4

D. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................4

E. MANFAAT PENELITIAN ..............................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................6
A. SAWI PAKCOY ............................................................................6
1. DESKRIPSI TANAMAN SAWI PAKCOY ............................6
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. MORFOLOGI SAWI PAKCOY .............................................7
3. KANDUNGAN DAN KOMPOSISI SAWI PAKCOY...........9

4. MANFAAT TANAMAN SAWI PAKCOY ............................9

5. SYARAT TUMBUH ..............................................................10
6. HAMA DAN PENYAKIT .....................................................12

B. PERTUMBUHAN .........................................................................16
C. PUPUK ORGANIK CAIR.............................................................18
1. PENGERTIAN PUPUK ORGANIK ......................................18
2. KANDUNGAN DAN PENGARUHNYA.............................20

D. EM-4 ..............................................................................................21
E. AIR CUCIAN BERAS ..................................................................23

F. TETES TEBU/MOLASE ..............................................................23
G. TANAMAN LAMTORO...............................................................24
1. TAKSONOMI DAN MORFOLOGINYA..............................24

2. MANFAAT TANAMAN........................................................25

H. PENELITIAN YANG RELEVAN ...............................................26
I. KERANGKA BERFIKIR ..............................................................27

J. HIPOTESIS....................................................................................28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................29
A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN.................................29

B. VARIABEL PENELITIAN ............................................................30
C. BATASAN PENELITIAN .............................................................31

D. TEMPAT PENELITIAN ................................................................33
E. ALAT DAN BAHAN ....................................................................33

F. CARA KERJA ...............................................................................34
1. PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI DAUN LAMTORO .....34

2. PENGOLAHAN LAHAN.........................................................35
3. PERSIAPAN MEDIA TANAM................................................35

4. PEMBIBITAN...........................................................................35
5. PENANAMAN..........................................................................36
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. PENYULAMAN .......................................................................36

7. PERLAKUAN...........................................................................37

8. PEMELIHARAAN....................................................................37
9. PENGAMBILAN DATA..........................................................38

G. TABULASI DATA ........................................................................39
H. METODE ANALISI DATA ..........................................................42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................44
A. HASIL DAN ANALISIS ...............................................................44
1. TINGGI TANAMAN SAWI PAKCOY.................................44
2. JUMLAH DAUN SAWI PAKCOY ......................................48

3. BERAT BASAH SAWI PAKCOY .......................................51

4. BERAT KERING SAWI PAKCOY ......................................55

B. PEMBAHASAN ...........................................................................59
1. TINGGI TANAMAN SAWI PAKCOY.................................59
2. JUMLAH DAUN SAWI PAKCOY ......................................65

3. BERAT BASAH SAWI PAKCOY .......................................68

4. BERAT KERING SAWI PAKCOY ......................................73
5. KENDALA DAN PENANGANANYA ................................76

BAB V IMPLEMENTASI PENELITIAN PEMBELAJARAN .......................77
BAB VI PENUTUP .........................................................................................80
A. KESIMPULAN .............................................................................80

B. SARAN .........................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................82

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
2.1 KANDUNGAN DAN KOMPOSISIS SAWI PAKCOY..............................9

3.1 DENAH PENELITIAN .............................................................................30
3.2 PERLAKUAN PUPUK CAIR DAUN LAMTORO ..................................32

3.3 TABULASI DATA TINGGI TANAMAN.................................................40
3.4 TABULASI DATA JUMLAH DAUN .......................................................40

3.5 TABULASI DATA BERAT BASAH ........................................................41

3.6 TABULASI DATA BERAT KERING.......................................................41
4.1 PERTAMBAHAN TINGGI TANAMAN ..................................................45
4.2 PERTAMBAHAN JUMLAH DAUN ........................................................48

4.3 BERAT BASAH ........................................................................................52
4.4 TABULASI DATA BERAT KERING.......................................................56

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

2.1: SAWI PAKCOY .........................................................................................6
2.2. DAUN LAMTORO ...................................................................................25
4.1. GRAFIK PERTAMBAHAN TINGGI TANAMAN .................................47
4.2. GRAFIK PERTAMBAHAN JUMLAH DAUN........................................50

4.3. GRAFIK BERAT BASAH ........................................................................54

4.4 GRAFIK BERAT KERING........................................................................58

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SILABUS MATA PELAJARAN ............................................85

LAMPIRAN 2 RPP...........................................................................................93
LAMPIRAN 3 DATA HASIL PENELITIAN ................................................126
LAMPIRAN 4 HITUNGAN STATISTIK .....................................................130

LAMPIRAN 5 FOTO PENELITIAN ............................................................134

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Hal ini dilihat dari banyaknya lahan kosong
yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, selain itu kondisi tanah
di Indonesia yang mempunyai kandungan unsur hara yang baik sehingga
dapat membantu pertumbuhan tanaman. Salah satu produk hortikultura
yang menjadi unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah
tanaman sayuran. Sayuran merupakan salah satu produk hortikultura yang
banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang
bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu komoditi sayur-sayuran yang sangat
dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat
adalah Sawi pakcoy.
Saat ini harga Sawi pakcoy cukup tinggi dengan harga
RP.6000,00/kg tulis harian online (m.Harian jogja.com 6/8/2015). Hal
tersebut dikarenakan jarangnya petani menanam Sawi pakcoy. Usia panen
Sawi pakcoy tergolong cepat yaitu 30 hari. Kurangnya produksi pertanian
Sawi pakcoy menyebabkan permintaan Sawi pakcoy di pasar tradisonal
cukup tinggi, sehingga budidaya Sawi pakcoy dapat dijadikan usaha untuk
memenuhi kebutuhan sayuran baik lokal maupun internasional. Potensi ini
sangat baik karena Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan
sangat cocok untuk budidaya Sawi pakcoy. Media untuk menanam Sawi
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

pakcoy juga mudah, penanaman bisa dilakukan di lahan, pot, polybag, atau
secara hidroponik. Selain itu, menanam Sawi pakcoy bisa dilakukan di
daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Dengan keadaan geografis
demikian,

petani

Indonesia

mempunyai

peluang

besar

untuk

membudidayakan Sawi pakcoy dan mendapatkan hasil panen yang baik.
Sayuran

yang

segar

dan

sehat

ditentukan

oleh

adanya

keseimbangan alam dan lingkungan yang tersedia bagi sayuran.
Keseimbangan adalah sebuah tujuan akhir dari seluruh perbaikan
keberadaan alam dan lingkungan. Keseimbangan dari seluruh siklus
kehidupan tanah yang pada akhirnya akan menciptakan kesuburan.
Kesuburan berasal dari hara tanah yang merupakan hasil proses
metabolisme mikroba dan biota tanah. Kesuburan lahan yang sangat kaya
akan

hara,

akan

berguna

untuk

pertumbuhan

dan

peningkatan

produktivitas model budidaya tanaman pangannya (Murwono, 2013).
Selain kesuburan tanah, ketersediaan pupuk yang digunakan pun
perlu mendapatkan perhatian. Pupuk adalah material yang ditambahkan
pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan

tanaman

sehingga

mampu

berproduksi

dengan

baik

(Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Masyarakat Indonesia sekarang,
terutama masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan khususnya petani
sayuran semakin peduli akan pentingnya kualitas pupuk. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas Sawi pakcoy
adalah mengolah tanah dengan penambahan pupuk. Pada umumnya pupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

yang ditambahkan oleh para petani adalah pupuk kimia sintesis seperti
NPK atau urea. Penggunaan pupuk kimia memang lebih praktis namun
berdampak negatif terhadap lingkungan. untuk mengatasi keterbatasan dan
tidak berdampak bagi lingkungan adalah dengan menggunakan pupuk
organik.
Pupuk yang dapat dimanfaatkan adalah pupuk organik dari daun
lamtaro yang akan dibuat menjadi pupuk organik cair dalam aplikasinya.
Menurut Budelman dalam Palimbungan (2006) kandungan unsur hara
pada daun lamtoro terdiri atas 3.84% N; 0.2% P; 2.06% K; 1.31% Ca;
0.33% Mg. Salah satu penelitian yang telah dilakukan adalah daun lamtoro
sebagai pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan dan
produktivitas tanaman sawi dan meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman
sawit. Oleh karena itu, dilakukan pengujian tentang pengaruh pupuk cair
dari daun lamtaro terhadap pertumbuhan Sawi pakcoy.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk cair dari daun lamtoro
terhadap pertumbuhan dan produktivitas Sawi pakcoy ?
2. Konsentrasi pupuk berapakah yang paling efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan dan produktivitas Sawi pakcoy ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

C. Batasan Masalah
Fokus peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pupuk cair dari daun lamtoro terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 10%,
30% dan 50% dengan volume pemupukan 200 ml untuk setiap
tanaman dan produktivitas Sawi pakcoy.
2. Daun lamtoro yang digunakan untuk pembuatan pupuk cair adalah
daun muda dan tua.
3.

Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman,
jumlah daun, dan produktivitas yang diukur adalah bobot basah
dan kering Sawi pakcoy.

D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk cair dari daun
lamtoro terhadap pertumbuhan dan produktivitas Sawi pakcoy.
2. Mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan dan produktivitas Sawi pakcoy.

E. Manfaat
1. Bagi peneliti
 Menambah pengetahuan baru mengenai pengujian pupuk dengan
konsentrasi yang berbeda-beda serta memberi kesadaran baru bagi
peneliti untuk menggunakan pupuk organik yang bisa didapatkan di
lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

 Memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada melalui data-data
yang diperoleh selama penelitian untuk meningkatkan pertumbuhan
tanaman dan produktivitas Sawi pakcoy.
2. Bagi Dunia Pendidikan
 Sebagai bahan bacaan bagi para guru untuk dapat dijadikan sebagai
panduan praktikum terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan
 Memberi pembelajarann kepada siswa terkait dengan materi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan untuk kelas XII.
 Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya
3. Bagi masyarakat


Mengurangi pemakaian pupuk kimia oleh para petani.



Memberikan cara pembuatan pupuk yang murah dan cepat dengan
menggunakan daun lamtoro



Mengurangi pengeluaran biaya bagi petani



Memberikan wawasan bagi petani untuk mengetahui potensi serta
pengaruh pupuk cair daun lamtoro terhadap pertumbuhan dan
produktivitas tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sawi Pakcoy (Brassica chinensis L)
1. Deskripsi Tanaman Sawi Pakcoy
Sawi pakcoy merupakan sayuran pendatang dari luar negeri yang sangat
populer terutama di kalangan masyarakat keturunan Cina. Di Indonesia,
tanaman pakcoy sudah banyak di budidaya dan diusahakan oleh petani,
khusunya di daerah Cipanas, Jawa Barat dengan pertumbuhan tanaman
sangat baik. Ciri-ciri tanaman ini mempunyai tubuh tegak dan daun
kompak, tangkai daun berwarna putih, dan daun berwarna hijau segar, serta
tangkai daun lebar dan kokoh (Rukmana, 1994).
Adapun klasifikasi tanaman Sawi pakcoy adalah sebagai berikut :
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Kelas

: Dicotyledonae

Ordo

: Rhoeadales

Famili

: Brassicaceae

Genus

: Brassica

Spesies

: Brassica chinensis L.

Sumber Lia, 2015

6

Gambar 2.1 Sawi Pakcoy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Morfologi
Karakteristik morfologi tanaman sawi sangat mirip dengan kubis/kol
dikarenakan kekerabatan yang sangat dekat. Berikut adalah morfologi
tanaman sawi.
a. Akar
Akar tanaman pakcoy berupa akar tunggang, yang membentuk
cabang-cabang akar yang menyebar keseluruh arah dengan kedalaman
30-40 cm ke bawah permukaan tanah. Akar tanaman berfungsi untuk
menghisap air dan zat-zat makanan dari dalam tanah, untuk menyerap
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, dan untuk memperkuat
berdirinya batang tanaman (Rukmana, 1994).
b. Batang
Pakcoy memiliki ukuran batang yang pendek dan beruas-ruas,
sehingga batang tanaman tidak terlalu kelihatan. Batang pakcoy
termasuk ke dalam jenis batang semu, karena pada tanaman pelepah
daun tumbuh berhimpitan, saling melekat dan tersusun rapat secara
terartur. Batang tanaman pakcoy memiliki warna hijau muda yang
berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun tanaman
(Rukmana, 1994).
c. Daun
Daun tanman pakcoy berbentuk oval, berwarna hijau tua agak
mengkilat, daun tidak membentuk kepala atau krop, dan daun tumbuhn
agak tegak atau setengah mendatar. Daun tanaman tersusun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

bentuk spiral yang rapat, dan melekat pada batang. Tangkai daun
tanaman berwarna hijau muda, gemuk, dan berdaging (Rukmana,
1994).
d. Bunga
Struktur

bunga

pakcoy

tersusun

dalam

tangkai

bunga

(inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang
banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas empat helai kelopak daun,
empat helai mahkota bunga berwarna kuning-cerah, empat helai benang
sari, dan satu buah putik yang berongga dua (Rukmana, 2002).
e. Buah dan Biji
Buah tanaman pakcoy termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya
memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji
(Rukmana, 2007). Biji pakcoy berbentuk bulat kecil berwarna coklat
atau coklat kehitam-hitaman, permukaannya licin mengkilap, dan agak
keras (Rukmana, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3. Kandungan Dan Komposisi Pakcoy
Tabel 2.1 kandungan dan komposisi gizi tanaman Sawi pakcoy tiap
100 gram bahan
No.

Kandungan Gizi

1.

Energi

3.

Lemak

2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.

Kadar/Komposisi

Protein
Karbohidrat
Serat

Fosfor

Zat Besi
Natrium
Kalium

15,0 kkal
1,8 gram
0,2 gram
2,5 gram
0,6 gram

31,0 gram
7,5 mg

22,0 mg

225,0 mg

Vitamin A

1555,0 S.I

Kalsium

102,0 mg

Vitamin C

Sumber: Angka Nilai Gizi (2010)

66,0 mg

4. Manfaat Tanaman Sawi Pakcoy
Menurut Fahrudin (2009), pakcoy dapat menghilangkan rasa gatal
ditenggorokan pada penderita batuk, penyembuh penyakit kepala,
bahanpembersihdarah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan
memperlancar pencernaan, biji tanaman pakcoy dimanfaatkan sebagai
minyak serta pelezat makanan.Sedangkan kandungan yang terdapat pada
pakcoy adalah kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, Ca, P, Fe, Vitamin
A, Vitamin B, dan Vitamin C. Kadar vitamin A pada pakcoy sangat tinggi
berperan menjaga kornea mata agar selalu sehat. Mata yang normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang
dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya
infeksi. Kandungan vitamin E pada pakcoy dapat berfungsi sebagai
antioksidan utama di dalam sel, dan berperan baik untuk mencegah
penuaan.
5. Syarat Tumbuh
Sawi pakcoy dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Akan tetapi, pada umumnya tanaman sawi pakcoy dibudidayakan di
dataran rendah, seperti di pekarangan, di ladang dan lain-lain. Sawi
pakcoy termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan. Sehingga
dapat ditanam sepanjang tahun asalkan pada saat musim kemarau
disediakan air yang cukup untuk penyiraman.
Menurut Zulkarnain (2013), untuk mendapatkan hasil panen yang
tinggi dan berkualitas, Sawi pakcoy hendaknya dibudidayakan di
lingkungan yang cocok dengan syarat tumbuhnya. Oleh karena itu faktor
ekologi yang meliputi tanah dan iklim di mana sawi dibudidayakan perlu
mendapatkan perhatian agar pertumbuhan dan produksinya maksimal.
a. Tanah
Pada umumnya, sawi dapat dibudidayakan pada berbagai ketinggian
tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian
5-1200 mdpl. Tanaman ini memiliki toleransi yang baik terhadap
lingkungan, baik terhadap suhu lingkungan yang tinggi maupun
terhadap suhu lingkungan yang rendah. Akan tetapi, kebanyakan daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

penghasil sawi berada di ketinggian 100-500 mdpl. Keadaan tanah yang
dikehendaki adalah tanah yang gembur, banyak mengandung humus
dan drainase baik (Haryanto dkk, 2002).
b. pH
Menurut Haryanto dkk (2002), tanaman sawi dapat tumbuh pada
tanah yang subur, gembur, berhumus dan memiliki drainase baik.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki tingkat
keasaman (pH) antara 6-7. Pada tanah asam (pH