PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L.).

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO
(Leucaena leucocephala L.) TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL TANAMAN SAWI PAKCOY
(Brassica rapa L.)

Oleh :
Nani F.O. Simanjuntak
NIM 408241037
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

i


iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
berkat dan karunia-Nya yang sungguh berlimpah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul ”Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi
pakcoy (Brassica rapa L.)”sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan
penulis, namun penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Drs.Toyo Manurung, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan, pengarahan dan dukungan penuh bagi penulis.
Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai ketua jurusan Biologi. Selain itu
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drs. Hj.Cicik Suryani, M.Si ,
Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si dan Bapak Ir.Herkules Abdullah M.S, selaku dosen
penguji yang telah membantu melalui kritik dan saran yang berguna untuk
penyusunan skripsi ini. Dan Bapak Hudson Sidabutar, MS sebagai Dosen

Pembingbing Akademik.
Teristimewa ucapan terima kasih dan sayang terutama kepada kedua orang
tua saya, Ayahanda N. Simanjuntak dan Ibunda tersayang P.Marpaung yang
menjadi motivator saya dalam menjalani seluruh kehidupan dan yang telah
memberi segala jerih payah dan dukungan dan materi kepada penulis. Dan buat
saudara- saudara yang sangat saya sayangi Kak Elida Simanjuntak, Adek Dahlia
Simanjuntak, Sarina Simanjuntak , Delima Simanjuntak dan Amrin simanjuntak
serta buat Opung Tersayang yang selalu setia memberikan doa, dan ucapan
terimakasih terkhusus buat adek Fitri Marpaung yang telah membantu melalui
doa, dukungan dan motivasi bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
membantu dalam penulisan skripsi ini buat teman Atika Saptaniari S., Juni
Ferawaty Pane, Atri Gustiana Gultom, Herlina Siringoringo, Dewi A.Wina
Manik, Grace, Herdi, Veronika, Lasma, Henny, Adel, Devi, Ika, Ade, Lusi dan

iv

Teman-teman BIONK 08. Dan terkhusus ucapan terimakasih kepada teman-teman
di Berdikari 20 Kak Astrid, Kak Eva, Rahel, dan Roulina.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu

penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik sebagai bahan bacaan atau
acuan untuk penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terima kasih.
Medan,

Agustus 2012

Nani F.O.Simanjuntak
408241037

iii

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena
leucocephala L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)
Nani F.O. Simanjuntak (NIM : 408241037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) serta konsentrasi yang paling baik

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-Juli 2012, di Desa Hulu Dusun 5 Pancur
Batu,. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non
Faktorial dengan 6 perlakuan yaitu: tanpa pupuk ekstrak daun lamtoro (L0),
ekstrak daun lamtoro 50 ml/tanaman (L1), ekstrak daun lamtoro 100 ml/tanaman
(L2), ekstrak daun lamtoro 150 ml/tanaman (L3), ekstrak daun lamtoro 200
ml/tanaman (L4) dan ekstrak daun lamtoro 250 ml/tanaman (L5). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pupuk organik ekstrak daun lamtoro berpengaruh nyata
dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa
L.). Pada kosentrasi 250 ml/tanaman memberikan pengaruh yang paling baik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi.

iv

GIVING EFFECT OF LAMTORO (Leucaena leucocephala L.) LEAF
EXTRACT ON PLANT GROWTH AND RESULTS PAKCOY MUSTARD
(Brassica rapa L.)
Nani F.O. Simanjuntak (NIM : 408241037)
ABSTRAC
This experiment aims to acquire giving effect of Lamtoro (Leucaena

leucocephala L.) Leaf Extract and cosntration the optimal on plant growth and
results pakcoy mustard plant (Brassica rapa L.). The research was conducted at
May-July 2012, in the Hulu Dusun 5 Pancur Batu ,. The method used is the
Random Group Design (RAK) with six treatments Non Factorial that are without
fertilizer lamtoro leaf extract (L0), 50 ml/plant lamtoro leaf extract (L1), lamtoro
leaf extract 100 ml/plant (L2), lamtoro leaf extract 150 ml/plant (L3 ), lamtoro leaf
extract 200 ml/plant (L4) and leaf extract lamtoro 250ml/plant (L5). The results
showed that the lamtoro leaf extract organic manure can increase growth and
yield pakcoy mustard (Brassica rapa L.). The most effective influence on growth
and results of pakcoy mustard plants is 250 ml/plant consentration.

i

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riawat Hidup
Abstrak
Abstrac
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian

1.5. Manfaat Penelitian

1
4
4
4
4
5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Sawi Pakcoy
2.1.1. Morfologi Tanaman Sawi Pakcoy
2.1.2. Syarat Tumbuh Sawi Pakcoy
2.1.3. Manfaat dan Kandungan Tanaman Sawi
2.2. Lamtoro (Leucaena leucocephala L.)
2.2.1. Morfologi Lamtoro
2.2.1.1 Akar Lamtoro
2.2.1.2.Batang Lamtoro
2.2.1.3.Daun Lamtoro
2.3.1.Pupuk Organik

2.3.2. Pupuk Anorganik
2.3.3.Pupuk Cair Ekstrak
2.4. Pupuk cair Ekstrak Daun Lamtoro
2.5. Hipotesis

6
6
6
7
8
9
9
10
11
11
13
15
15
16
16


BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1.Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1.Alat
3.3.2.Bahan
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Bagan Penelitian

17
17
17
17
17
17
17
17

17
19

ii

3.6. Prosedur Kerja
3.6.1.Penyediaan Bibit
3.6.2. Persiapan Media Tanam
3.6.3.Penanaman
3.6.4.Aplikasi Ekstak Daun Lamtoro
3.6.5.Pemeliharaan
3.6.6.Pemanenan
3.7. Variabel
3.8. Parameter Pengamatan
3.9. Teknik pengambilan Data
3.10.Teknik Analisa Data
BAB VI .HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (cm)
4.1.1.1. Hubungan Lama Waktu pengukuran tanaman dengan

Tinggi tanaman sawi pakcoy 6 MST (cm)
4.1.2. Jumlah daun sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (helai)
4.1.2.1. Hubungan Lama Waktu pengukuran tanaman dengan
Jumlah daun tanaman
4.1.3. Berat basah tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. )6 MST (gr)
4.1.4. Berat basah jual tanaman sawi pakcoy (Brasisca rapa) 6 MST (gr)
4.1.5. Berat kering tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (gr)
4.1.6. Luas daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (cm2)
4.2.Pembahasan
4.2.1.Tinggi Tanaman
4.2.1.Jumlah Daun
4.2.1.Berat Basah
4.2.1. Berat Basah Jual
4.2.1.Berat Kering
4.2.1.Luas Daun
4.3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro Terhadap
Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

20
20
20
20
20
21
21
21
21
23
23
27
27
29
30
33
34
37
40
40
43
47
47
47
48
48
49
43
50

BAB V. KASIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2.Saran

53
53
53

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

54
55
97

iv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kandungan Gizi Setiap 100 g Sawi

8

Tabel 2.2. Kandungan Daun Lamotoro (Leucaena leucocephlala L. )

12

Tabel 3.1. Model Pengamatan untuk RAK non faktorial

23

Tabel 3.2. Daftar analisis sidik ragam

24

Tabel 4.1. Rerata tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
pada pengukuran pada 6 MST (cm)

27

Tabel 4.2. Daftar analisis sidik ragam tinggi tanaman sawi pakcoy
(Brassica rapa L.) pada 6 MST (cm)

28

Tabel 4.3. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro
terhadap tinggi sawi pakcoy (Bransissca rapa L.)
pada 6 MST (cm)

28

Tabel 4.4. Rerata jumlah daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
pada 6 MST (helai)

31

Tabel 4.5. Daftar sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro
terhadap jumlah daun sawi pakcoy(Brassica rapa L)
pada 6 MST (helai)

31

Tabel 4.6. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
jumlah daun sawi pakcoy (Brassica rapa) pada 6 MST (helai) 32
Tabel 4.7. Rerata berat basah sawi pakcoy ((Brassica rapa)
pada 6 MST (gr)
Tabel 4.8. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro
terhadap berat basah sawi pakcoy (Brassica rapa)
pada 6 MST (gr)

35

35

Tabel 4.9. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
berat basah sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr)
36
Tabel 4.10. Rerata berat basah jual sawi pakcoy ((Brassica rapa)6 MST (gr)38

v

Tabel 4.11. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro
terhadap berat basah jual sawi pakcoy (Brassica rapa)
6 MST (gr)

38

Tabel 4.12. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
berat basah jual sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr)

39

Tabel 4.13. Rerata Berat Kering (gr) tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa)
6 MST (gr)

40

Tabel 4.14. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro
terhadap berat kering sawi pakcoy (Brasisca rapa) 6 MST (gr) 41

Tabel 4.15. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
berat kering sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr)

42

Tabel 4.16. Rerata luas daun tanaman Sawi Pakcoy
(Brassica rapa) 6 MST (cm2)
Tabel 4.17. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro
terhadap luas daun sawi pakcoy (Bransissca rapa)
6 MST (cm2)
Tabel 4.18. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
luas daun sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (cm2)

43
44

45

iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)
Gambar 2.2.1. Lamtoro (Leucaena leucocephala L.)

Halaman
6
11

Gambar 4.1. Pengaruh Pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (cm) 29
Gambar 4.2. Lama waktu pengukuran tinggi tanaman sawi
pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (cm)

30

Gambar 4.3. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
jumlah daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

33

Gambar 4.4. Lama waktu pengukuran jumlah daun sawi pakcoy
(Brassica rapa L.) 6 MST (helai)

34

Gambar 4.5. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
berat basah tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST 37
Gambar 4.6. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
Berat basah jual tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
6 MST (gr)

40

Gambar 4.7. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
Berat kering Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
6 MST (gr)

43

Gambar 4.8. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap
luas daun Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
6 MST (cm2)

46

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap tinggi tanaman sawi
pakcoy (Brassica rapa L.) pengukuran 2-6 MST
57
Lampiran 2. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap jumlah daun tanaman
sawi pakcoy (Brassica rapa L.) pengukuran 2-6 MST

71

Lampiran 3. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat basah tanaman
sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST

85

Lampiran 4. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat jual tanaman
sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (gr)

88

Lampiran 5. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat kering (gr) tanaman
sawi pakcoy (Braisica rapa L.) 6 MST (gr)
91
Lampiran 6. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala L.) terhadap luas daun tanaman
sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (cm2)

94

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pentingnya sayuran bagi kesehatan memicu peningkatan produk sayuran.
Untuk menghasilkan sayuran segar, sehat dan bermutu tinggi, diperlukan
penanganan yang baik mulai tahap pemilihan lokasi, benih, hingga cara
pemupukannya (Sutirman, 2011). Sawi merupakan jenis sayur yang digemari oleh
masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis sawi, pakcoy termasuk jenis yang
banyak dibudidayakan petani saat ini. Kelebihan lain sawi pakcoy yaitu mampu
tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman sawi diduga
berasal dari Tiongkok (Cina), tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2500 tahun
lalu, kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan serta ke negara- negara Asia
lainnya (Eko, 2007).
Tanaman sawi pakcoy bila ditinjau dari aspek ekonomis dan bisnisnya
layak untuk dikembangkan atau diusahakan untuk memenuhi permintaan
konsumen yang semakin lama semakin tinggi serta adanya peluang pasar. Harga
jual sawi pakcoy lebih mahal daripada jenis sawi lainnya. Kelayakan
pengembangan budidaya sawi antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan
komparatif kondisi wilayah tropis Indonesia yang sangat cocok untuk komoditas
tersebut, disamping itu, umur panen sawi pakcoy relatif pendek yakni 40-50 hari
setelah tanam dan hasilnya memberikan keuntungan yang memadai (Anonim,
2012a). Pakcoy banyak mengandung serat, vitamin A, vitamin B, vitamin B2,
vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein.
Dengan kandungannya tersebut, pakcoy berkhasiat untuk mencegah kanker,
hipertensi, dan penyakit jantung.
Menurut Isnaini (2006) seiring dengan pengetahuan yang berkembang
semakin pesat, memberikan dampak yang sangat berpengaruh dalam berbagai
aspek hidup salah satunya adalah aspek dalam bidang pertanian. Dalam bidang
pertanian sekarang ini terjadi kerusakan lingkungan termasuk kerusakan tanah
karena penggunaan pupuk kimia (anorganik) secara berlebihan dan tidak

2

terkendali, kerusakan lingkungan karena intensifikasi yang dipaksakan, dan
penggunaan pestisida yang semakin besar.
Penggunaan pupuk anorganik cepat tersedia bagi tanaman namun
harganya mahal sedangkan pupuk organik ketersediaannya lama karena
membutuhkan proses dekomposisi terlebih dahulu namun harganya tidak mahal
dan jumlahnya melimpah, sehingga dapat dilakukan pengelolaan dengan
penggunaan pupuk cair misalnya dari kombinasi air kelapa dan kotoran ayam
(Prasetya, dkk., 2009).
Dewasa ini

para konsumen telah menyadari dampak

memproduksi

produk- produk pertanian termasuk tanaman sawi yang menggunakan sarana
produk sintetis yang terbuat dari zat-zat kimia, yang sifatnya beracun dan
residunya sulitnya terurai di alam bebas maupun setelah masuk ke dalam tubuh
manusia

yang

mengkomsumsinya.

Selain

masalah

langsung

yang

ditimumbulkannya pada manusia penggunaan input bahan sintetik yang dapat
mempercepatt degradasi lahan dari kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah.
Dengan demikian, alternatif sistem budidaya tanaman sawi yang dapat
dipertimbangkan adalah pertanian organik. Salah satu sarana produksi pertanian
yang terbuat dengan bahan-bahan organik yang sifatnya ramah lingkungan dan
menghasilkan produk pertanian sehat adalah ekstrak daun lamtoro (Palimbungan,
dkk,. 2006).
Menurut Thomas (1992) daun lamtoro mengandung unsur hara makro
maupun mikro yaitu Nitrogen 2,0-4,3 %, Fosfor 0,2-0,4 % , Kalium 0,23%, Abu
11%, Kalsium 2,36 %, Protein 30-40%, serat kasar 20-40%, Tanin 10,15 mg/g,
energi kotor 20,10 KJ/g. Unsur hara yang terkandung merupakan unsur hara
essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Unsur hara makro sangat dibutuhkan untuk pertumbuhanpertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan daun, dan
apabila ketersediaan unsur makro dan mikro tidak lengkap dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Tanpa kehadiaran usnur hara makro dan
mikro yang cukup maka tanaman akan memperlihatkan gejala defesisensi atau

3

kahat dan bentuknya berubah dari biasanya atau disebut malformasi (Sutioso,
2003).
Oleh karena kandungan unsur hara esensial yang ada pada daun lamtoro
sehingga dapat

digunakan sebagai pupuk organik yang akan meningkatkan

kesuburan tanah, mengemburkan lapisan tanah yang keras,

meningkatkan

kandungan N yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dalam memperoleh berbagai macam unsur hara. Hal ini di pertegaskan oleh
Fahrudin (2009) dalam penelitiannya bahwa pupuk organik antara lain adalah
compost tea, ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah air peternakan,
fermentasi tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan hara yang lengkap
bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang
bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa
organik lain.
Hasil penelitian Palimbungan, dkk., (2006) menunjukkan bahwa pupuk
ektrak daun lamtoro dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
sawi. Dosis 250 cc/l air memberikan pengaruh yang paling baik terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi.
Hasil Penelitian Listyarini (2010) menunjukkan bahwa pemberian bahan
organik berupa hijauan lamtoro sebanyak 20 ton/ha dapat menurunkan bobot isi
tanah 6,25%, meningkatkan total ruang pori 3,62%, dan meningkatkan pori air
tersedia 2,92% dan meningkatkan total agregat terbentuk sebesar 48,27%
dibandingkan dengan tanpa bahan organik. Ekstrak lamtoro akan menginduksi
atau menunjang pertumbuhan akar tanaman yang akan mensuplai unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman dan menyalurkannya keseluruh jaringan tumbuhan
sehingga tanaman itu dapat tumbuh dengan baik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena
leucocephala L.) Terhadap Pertumhuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy
(Brassica rapa L.)

4

1.2. Batasan Masalah
Untuk

menghindari

meluasnya

masalah

dan

untuk

mempermudah

pemahaman dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut:
1.

Subyek penelitian : Daun Lamtoro yang digunakan menjadi ekstrak lamtoro

2. Obyek penelitian : Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica
rapa L.)
3. Parameter penelitian : Tinggi, jumlah daun, berat basah, berat basah jual, luas
daun serta berat kering tanaman 6 MST.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana

pengaruh

pemberian

ekstrak

daun

lamtoro

(Leucaena

leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy
(Brassica rapa L.)?
2. Pada kosentrasi berapa pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro memberikan
hasil yang lebih baik (Leucaena leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)?

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena
leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil

tanaman sawi pakcoy

(Brassica rapa L.)
2. Untuk mengetahui pada kosentrasi berapa pengaruh pemberian ekstrak daun
lamtoro (Leucaena leucocephala L.) memberikan hasil yang lebih baik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

5

1.5. Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan masyarakat tentang budidaya
tanaman sawi.
2. Menambah ilmu pengetahuan dan melatih penulis dalam memahami
pemanfaatan ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
uji statistik dan dengan memperhatikan pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.)
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat basah jual, luas daun dan
berat kering tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.).
2. Ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) pada kosentrasi 250
ml/tanaman memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan
hasil dari tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.).

5.2. Saran
1. Perlu penelitian lanjutan terhadap pengaruh eskrak daun lamtoro pada
tanaman sawi pakcoy hingga didapat dosis optimum untuk pertumbuhan
dann hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)
2. Disarankan kepada masyarakat agar menggunakan pupuk ekstrak daun
lamtoro sebagai alternatif lain pupuk organik yang dapat dibuat sendiri.
Selain itu pemupukan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan
pupuk kimia, dapat menghemat biaya dan memperbaiki tekstur tanah serta
menjaga ekosistem lingkungan

64

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Lamtoro, http://therealdita.blogspot.com/2011/03/ norm al -0false-false-false-in-x-none-x.html.Diakses 13 Desember 2011
Anonim, (2012a), Budidaya Pakcoy, http://usahaswadaya.blogspot.com/2011.06/
budidaya pakcoy. html. Diakses 29 Maret 2012
Anonim, (2012b), Budidaya Pakcoy, htt:// budidaya pakcoy / sawi_ pdf, Diakses
29 Maret 2012
Eko, M., (2007), Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Penebar
Swadaya, Jakarta
Fahrudin, F., (2009), Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan
Ekstrak Teh Dan Pupuk Kascing, Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret,Surakarta
Fransisca, S., (2009), Respon Pertumbuhan Dan Produksi Sawi (Brassica juncea
L.) Terhadap Penggunaan Pupuk Kascing dan Pupuk Organik Cair,
Skripsi, Fakultas Pertanian Sumatera Utara, Medan
Hanafiah, (2010), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sriwijaya, Palembang
Harjadi, S.S., (1998) Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta
Hernowo, B., (2010), Panduan Sukses Bertanam Buah dan Sayuran,
Penerbit Cable Book, Klaten
Isnaini, M, (2006), Pertanian Organik Untuk Keuntungan Ekonomi dan
Kelestarian Bumi, Kreasi Wacana, Yogyakarta
Laconia,dkk.,
(2010), Kandungan Xantofil Daun Lamtoro (Leucaena
leucocephala L.) Hasil Detoksikasi Mimosin Secara Fisik dan Kimia,
Media
Peternakan, Vol. 33 No. 1
Lawati, S., dan Iskak, (2009), Pembuatan Pupuk Cair Dari Daun Dan Buah
Kersen Dengan Proses Ekstraksi Dan Fermentas, Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”, Jawa timur
Lingga, P., (1997), Petunjuk Penggunaan Pupuk, Penebar Swadaya, Jakarta

65

Listyarini, D., (2010), Pemanfaatan Beberapa Pupuk Hijau Dalam Penurunan
Kepadatan Ultisol Dan Produksi Kacang Tanah, Fakultas
Universitas Jambi, Jambi

Pertanian

Nunes, M., (2011), Pengaruh Dosis Ekstrak Lamtoro Dan Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.), Jurusan
Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Maluku ,http:/ /laporanagribisnis.
blogspot.com/2009/09/pengaruh-dosis-ekstrak-lamtoro-dan.htm, Diakses 25
Januari 2012
Palimbungan, dkk., (2006) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamotoro Sebagai
Pupuk Organik Cair Terhadap Sawi (Branssica juncea L.), Jurnal Agristem,
Vol. 2, No. 2
Prasetya,dkk., (2009), Pengaruh Dosis Dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap
Serapan N Dan Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.) Pada Entisol, Jurnal
Agritek, Vol.17 No.5,
Rimungbuloeh, (2011), Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus spp.) Di Desa Kampung Tengoh
Langsa Kota Tahun 2011. ) Di Desa Kampung Tengoh Langsa
Kota.http://makalahkuliahjurusanpai.blogspot.com/2011/04/pengaruhpemberi
an-ekstrak-daun-lamtoro.html.Diakses 23 Februari 2012.
Rino, N., (2009), Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Organik dan Pupuk Kascing
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kakao (Theobrama cacao L.) Prey
Nursery, Skripsi, Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara , Medan
Sitompul, M dan Guritno, B., (1995), Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gajah
Mada University Press, Malang
Steines, V., (1972), Flora, PT.Fradnya Paramita, Jakarta
Suprayitno, dkk., (1995), Lamtoro Gung dan Manfaatnya, Bhratara, Jakarta
Sutedjo, MM., (2002) Pemupukan dan Cara Pemupukan, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Sutirman , (2011), Budidaya Tanaman Sayuran Sawi di Dataran Rendah
Kabupaten Serang Provinsi Banten,
Sutioso, Y., (2003), Meramu Pupuk Hidroponik, Penerbit Swadaya, Jakarta
Thomas, (1992), Tanaman Obat Tradisional 2, Penerbit Kanius, Yogyakarta

66

Widiarti, A., dan Alrasjid, H., (1998), Pelepasan Beberapa Unsur Hara Dalam
Proses Dekomposisi Serasah Daun Lamtoro (Leucena leucephala),
Kaliandra (Caliandra callotyrsus), dan Gamal (Gliciridia maculata),
Bul.Pen Hutan, Vol, 612:1-13
Yogiandre,dkk.,(2011),Budidaya Pakcoy, http://kios.tabloidtransagro.com/budida
ya_pakcoy, Diakses 14 April 2011

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Silaen pada tanggal 6 November tahun 1990 anak
ke-2 dari 6 bersaudara, putri dari Ayahanda Nalom Simanjuntak dan Ibunda
Pormina Marpaung.
Pendidikan formal yang pernah diperoleh penulis hingga saat ini adalah
pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri No.173569 Hutanamora tamat pada tahun
2002, pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Silaen tamat
pada tahun 2005, pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Silaen
tamat pada tahun 2008.
Pada tahun 2008 penulis lulus Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan
Tinggi Negeri jalur SNMPTN menjadi Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada
jurusan Biologi Non-Kependidikan. Pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di
Balai Karantina Ikan Polonia Medan.