Pengembangan Sistem Perparkiran Universitas Kristen Maranatha.
ABSTRAK
Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri MPH no. 65 Bandung. Keberadaan lahan parkir di UKM menjadi penting, mengingat tidak sedikit jumlah pegawai UKM, mitra usaha dan mahasiswa UKM yang membawa kendaraan. Walaupun lahan parkir hanyalah sebagai fasilitas penunjang namun harus dikelola dengan baik.
Saat ini UKM telah menerapkan prosedur-prosedur yang bertujuan untuk mengatur perparkiran. Pada pelaksanaannya, masih terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan perparkiran. Masalah-masalah yang terjadi adalah adanya pegawai dan mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan tanda pengenalnya kepada petugas pos, adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai dan penyalahgunaan tanda pengenal pegawai oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Selain itu, prosedur yang berlaku tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang berhak menggunakan fasilitas perparkiran. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, segala hal yang telah diterapkan pada perparkiran harus ditinjau ulang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem perparkiran UKM dengan mengetahui sistem perparkiran yang berlaku dan kelebihan serta kelemahan sistem perparkiran saat ini.
Pertama-tama penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada pengguna sistem. Data-data yang dikumpulkan adalah sejarah singkat UKM, struktur organisasi dan uraian jabatan perparkiran UKM, prosedur-prosedur yang diterapkan serta dokumen-dokumen yang digunakan. Data-data yang dikumpulkan tersebut diolah dengan menggunakan alat bantu pengembangan sistem, yaitu : struktur organisasi, uraian jabatan dan bagan alir (flowchart). Langkah selanjutnya, penulis melakukan analisis terhadap data-data yang telah diolah tersebut.
Analisis yang dilakukan mencakup analisis struktur organisasi, analisis prosedur-prosedur yang berlaku, analisis dokumen-dokumen yang digunakan, analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) dan analisis kelebihan dan kelemahan dari sistem perparkiran yang berlaku.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa sistem perparkiran UKM saat ini masih kurang baik karena masih terdapatnya masalah-masalah akibat ketidakjelasan uraian jabatan dan ketidakjelasan prosedur yang berlaku khususnya prosedur pintu masuk. Oleh karenanya, penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat membantu pihak UKM menyelesaikan masalah yang terjadi pada
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 - 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 - 2 1.3 Pembatasan Masalah... 1 - 3 1.4 Perumusan Masalah ... 1 - 3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1 - 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1 - 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar... 2 - 1 2.1.1 Konsep Dasar Sistem... 2 - 1 2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 2 - 3 2.1.3 Sistem Informasi... 2 - 5 2.2 Pengembangan Sistem ... 2 - 6 2.2.1 Perlunya Pengembangan Sistem ... 2 - 6 2.2.2 Prinsip Pengembangan Sistem ... 2 - 7 2.2.3 Pendekatan Sistem... 2 - 8 2.2.3.1 Pendekatan Sepotong Lawan Pendekatan Sistem ... 2 - 8 2.2.3.2 Pendekatan Klasik Lawan Pendekatan Terstruktur... 2 - 8 2.2.3.3 Pendekatan Bawah-Naik Lawan Pendekatan Atas-Bawah ... 2 - 9 2.2.3.4 Pendekatan Lompatan Jauh Lawan Pendekatan Berkembang 2 - 10 2.2.3.5 Pendekatan Sistem Menyeluruh Lawan Pendekatan Moduler 2 - 10
(3)
2.3 Siklus Hidup Sistem ... 2 - 11 2.3.1 Perencanaan Sistem ... 2 -12 2.3.2 Analisis Sistem ... 2 - 12 2.3.3 Desain Sistem ... 2 - 13 2.3.3.1 Desain Sistem Secara Umum ... 2 - 14 2.3.3.2 Desain Sistem Secara Terinci... 2 - 19 2.3.4 Implementasi Sistem ... 2 - 21 2.3.5 Penggunaan Sistem... 2 - 22 2.4 Alat-alat yang Digunakan Dalam Pengembangan Sistem ... 2 - 22 2.4.1 Struktur Organisasi... 2 - 23 2.4.2 Uraian Jabatan ... 2 - 23 2.4.3 Bagan Alir (Flowchart) ... 2 - 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bagan Alir Metodologi ... 3 - 1 3.2 Keterangan Bagan Alir ... 3 - 3 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Singkat Universitas Kristen Maranatha ... 4 - 1 4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 4 - 2 4.2.1 Struktur Organisasi Perparkiran UKM... 4 - 2 4.2.2 Uraian Tugas Perparkiran UKM ... 4 - 2 4.3 Prosedur-prosedur Sistem Perparkiran yang Berlaku... 4 - 5 4.3.1 Prosedur Pintu Masuk Pos GAP... 4 - 5 4.3.2 Prosedur Pintu Masuk Pos SGS ... 4 - 6 4.3.3 Prosedur Pintu Keluar GAP untuk Pgawai UKM dan
Mitra Usaha ... 4 - 7 4.3.4 Prosedur Pintu Keluar untuk Tamu dan Pengantar/Penjemput
(4)
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data ... 5 - 1 5.1.1 Prosedur-prosedur Sistem Perparkiran yang Berlaku ... 5 - 1 5.1.2 Bagan Alir Proses ... 5 - 11 5.1.3 Diagram Alir Informasi Sistem Perparkiran UKM ... 5 - 18 5.2 Analisis Sistem Perparkiran yang Berlaku ... 5 - 19 5.2.1 Analisis Struktur Organisasi... 5 - 19 5.2.2 Analisis Prosedur-prosedur ... 5 - 19 5.2.3 Analisis Dokumen-dokumen ... 5 - 21 5.2.4 Analisis PIECES... 5 - 22 5.2.4.1 Performance (Kinerja) ... 5 - 22 5.2.4.2 Information (Informasi) ... 5 - 22 5.2.4.3 Economy (Ekonomis) ... 5 - 23 5.2.4.4 Control (Pengendalian) ... 5 - 23 5.2.4.5 Efficiency (Efisiensi) ... 5 - 23 5.2.4.6 Services (Pelayanan) ... 5 - 23 5.2.5 Analisis Kelebihan dan Kelemahan Sistem Perparkiran
yang Berlaku... 5 - 23 5.3 Rancangan Sistem Perparkiran Usulan... 5 - 24 5.3.1 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Usulan... 5 - 24 5.3.1.1 Struktur Organisasi... 5 - 24 5.3.1.2 Uraian Jabatan ... 5 - 24 5.3.2 Prosedur-prosedur Usulan ... 5 - 26 5.3.2.1 Prosedur Pintu Masuk Pos GAP Usulan ... 5 - 26 5.3.2.2 Prosedur Pintu Masuk Pos SGS Usulan... 5 - 30 5.3.2.3 Prosedur Pintu Keluar Pos GAP Usulan ... 5 - 34 5.3.2.4 Prosedur Pintu Keluar Pos SGS Usulan... 5 - 36 5.3.3 Bagan Alir Proses Usulan... 5 - 44 5.3.4 Dokumen-dokumen Usulan... 5 - 50 5.3.5 Bagan Alir Informasi Usulan ... 5 - 52 5.3.6 Analisis Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Usulan ... 5 - 54
(5)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6 - 1 6.2 Saran ... 6 – 2
6.2.1 Saran untuk UKM ... 6 – 2 6.2.2 Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut ... 6 – 2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Model umum sistem 2 – 2
2.2 Siklus informasi 2 – 4
2.3 Siklus hidup sistem 2 – 11
2.4 Bagan alir (flowchart) 2 – 25
3.1 Metodologi penelitian 3 – 1
4.1 Struktur organisasi perparkiran UKM 4 – 3
4.2 Lokasi perparkiran UKM 4 – 11
4.3 Pintu masuk dan keluar Pos GAP 4 – 12
4.4 Pintu masuk dan keluar Pos SGS 4 – 12
5.1 Prosedur pintu masuk Pos GAP 5 – 2
5.2 Prosedur pintu masuk Pos SGS 5 – 5
5.3 Prosedur pintu keluar GAP untuk pegawai UKM dan
mitra usaha 5 – 8
5.4 Prosedur pintu keluar untuk tamu dan pengantar
/penjemput pegawai dan mahasiswa 5 – 9
5.5 Prosedur pintu keluar SGS untuk mahasiswa 5 – 10
5.6 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan 5 – 11
5.7 Bagan alir proses memasukkan NIK 5 – 12
5.8 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir 5 – 12 5.9 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir 5 – 13 5.10 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan 5 – 13
5.11 Bagan alir proses memasukkan NRP 5 – 14
5.12 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir 5 – 14 5.13 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir 5 – 15 5.14 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan 5 – 15 5.15 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan 5 – 16
(7)
5.16 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan 5 – 16 5.17 Diagram alir informasi sistem perparkiran UKM 5 – 18
5.18 Prosedur pintu masuk GAP usulan 5 – 27
5.19 Prosedur pintu masuk SGS usulan 5 – 31
5.20 Prosedur pintu keluar GAP usulan 5 – 35
5.21 Prosedur pintu keluar SGS usulan 5 – 37
5.22 Prosedur pengajuan pembuatan kartu pengantar/penjemput
pegawai UKM 5 – 41
5.23 Prosedur pengajuan pembuatan kartu parkir khusus 5 – 43 5.24 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan usulan 5 – 44 5.25 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan usulan 5 – 45
5.26 Bagan alir proses memasukkan NIK usulan 5 – 45
5.27 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu pegawai
usulan 5 – 46
5.28 Bagan alir proses memasukkan nomor tanda pengenal
usulan 5 – 46
5.29 Bagan alir proses memasukkan 5 – 47
5.30 Bagan alir proses memasukkan NRP usulan 5 – 47
5.31 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir
mahasiswa usulan 5 – 48
5.32 Bagan alir proses memasukkan nomor kartu parkir tamu
usulan 5 – 48
5.33 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan usulan 5 – 49 5.34 Bagan alir proses memasukkan nomor kendaraan usulan 5 – 49
(8)
DAFTAR SINGKATAN
BAU : Biro Administrasi Umum
BAKU : Biro Administrasi Keuangan
BPSI : Biro Pengembangan Sistem Informasi
GAP : Gedung Administrasi Pusat
GSG : Gedung Serba Guna
GWM : Grha Widyatama Maranatha
Ka. BAU : Kepala Biro Administrasi Umum
NIK : Nomor Induk Kepegawaian
NRP : Nomor Pokok
KTM : Kartu Tanda Mahasiswa
STNK : Surat Tanda Nomor Kendaraan
UKM : Universitas Kristen Maranatha
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Dokumen sekarang L1
(10)
KARTU PARKIR
TAMPAK DEPAN UNIVERSITAS KRISTENMARANATHA
TANDA MASUK KENDARAAN
MOBIL
KE DALAM KAMPUS
SERAHKAN KEMBALI PADA SAAT AKAN KELUAR KAMPUS
TAMPAK BELAKANG
KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Serahkan kartu ini di pos jaga pada saat meninggalkan lokasi kampus.
5. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
6. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(11)
KARTU PARKIR MAHASISWA
TAMPAK DEPANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
TANDA MASUK KENDARAAN
MOBIL
KE DALAM KAMPUS UNTUK MAHASISWA
SERAHKAN KEMBALI PADA SAAT AKAN KELUAR KAMPUS
TAMPAK BELAKANG KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Serahkan kartu ini di pos jaga pada saat meninggalkan lokasi kampus.
5. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
6. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(12)
KARTU PARKIR PEGAWAI UKM
TAMPAK DEPANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
K ART U PARK I R
PINTU GEDUNG ADMINISTRASI PUSATUNTUK PEGAWAI UKM
SERAHKAN KEMBALI PADA SAAT AKAN KELUAR KAMPUS
TAMPAK BELAKANG KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Serahkan kartu ini di pos jaga pada saat meninggalkan lokasi kampus.
5. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
6. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(13)
KARTU PARKIR PENGANTAR PEGAWAI UKM
TAMPAK DEPANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
KARTU PARKIR
PEN GAN T AR
PINTU GEDUNG ADMINISTRASI PUSAT
JANGAN MENINGGALKAN KARTU DI DALAM KENDARAAN
TAMPAK BELAKANG KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
5. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(14)
KARTU PARKIR PENJEMPUT PEGAWAI UKM
TAMPAK DEPANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
KARTU PARKIR
PEN J EM PU T
PINTU GEDUNG ADMINISTRASI PUSAT
JANGAN MENINGGALKAN KARTU DI DALAM KENDARAAN
TAMPAK BELAKANG KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
5. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(15)
KARTU PARKIR KHUSUS
TAMPAK DEPANUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
TANDA MASUK
PINTU GEDUNG ADMINISTRASI PUSAT BERLAKU TGL ………. S/D ……….
TAMPAK BELAKANG KETENTUAN
1. Universitas menyediakan lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor/mobil.
2. Kendaraan agar dikunci dengan baik.
3. Universitas tidak bertanggung jawab atas kerusakan / ke- hilangan kendaraan atau perlengkapannya.
4. Kendaraan tidak dapat keluar apabila tidak dapat menunjukkan Tanda Masuk ini
5. Apabila Tanda Masuk ini hilang, harus dapat menunjuk- kan STNK atau tanda bukti kepemilikan lainnya serta di- kenakan biaya penggantian kartu Rp. 10.000.
(16)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Kristen Maranatha (selanjutnya disingkat menjadi UKM) merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri MPH no. 65 Bandung. Saat ini UKM memiliki enam fakultas yaitu : Fakultas Kedokteran, Psikologi, Sastra, Ekonomi, Teknik dan Teknologi Informasi. Fakultas Sastra mempunyai empat jurusan yaitu : jurusan S1 Sastra Inggris, S1 Sastra Jepang, DIII Sastra Inggris dan DIII Sastra Mandarin. Fakultas Ekonomi mempunyai dua jurusan yaitu : jurusan Ekonomi Manajemen dan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Teknik mempunyai tiga jurusan yaitu : jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Industri. Fakultas Teknologi Informasi mempunyai dua jurusan yaitu : jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informasi.
Keberadaan lahan parkir di UKM menjadi penting, mengingat tidak sedikit jumlah pegawai UKM, mitra usaha dan mahasiswa UKM yang membawa kendaraan. Lahan yang luas telah disediakan pihak UKM untuk menampung kendaraan. Namun lahan luas saja tidak cukup untuk dijadikan tempat parkir. Pada tahun 2004, pihak UKM telah meningkatkan fasilitas tempat parkirnya. Lahan parkir yang dulu tanah dan berbatu, kini paving block. Keamanan pun terjamin dengan adanya petugas pos parkir yang mendata setiap kendaraan yang masuk dan keluar serta terdapat petugas lapangan di area perparkiran yang membantu menjaga dan memarkirkan mobil.
Walaupun lahan parkir hanyalah sebagai fasilitas penunjang namun harus dikelola dengan baik. Untuk mencapai sebuah pengelolaan perparkiran yang baik diperlukan kejelasan-kejelasan mengenai siapa yang mengatur, apa saja yang akan diatur dan bagaimana cara pengaturannya. Saat ini UKM telah menerapkan prosedur-prosedur yang bertujuan untuk mengatur perparkiran. Pada pelaksanaannya, masih terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan
(17)
perparkiran. Masalah-masalah tersebut adalah adanya pegawai dan mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan tanda pengenalnya kepada petugas pos parkir, adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai UKM dan penyalahgunaan tanda pengenal pegawai UKM oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Selain hal tersebut di atas, prosedur yang berlaku saat ini tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang berhak menggunakan fasilitas perparkiran. Ketidakjelasan ini mengakibatkan terjadinya masalah-masalah yaitu jika pengguna sistem adalah asisten laboratorium/dosen, apakah diperbolehkan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai. Jika pengguna sistem adalah tamu, apakah semua pengendara yang menyebut dirinya tamu diperbolehkan memarkirkan kendaraannya. Kondisi seperti ini akan menimbulkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, segala hal yang telah diterapkan pada perparkiran harus ditinjau ulang. Dengan perbaikan yang dilakukan, diharapkan akan membuat sistem perparkiran UKM berjalan sesuai tujuan dan terorganisir dengan baik.
1.2 Identifikasi Masalah
Pihak UKM akan meningkatkan pengelolaan perparkiran untuk mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan pada bab 1.1. Faktor-faktor penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya ketegasan dari prosedur yang berlaku
Prosedur perparkiran yang berlaku saat ini belum memiliki ketegasan dalam menangani masalah-masalah seperti adanya pegawai dan mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan tanda pengenalnya, adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai dan
(18)
mengakibatkan penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
2. Tidak adanya kejelasan pengguna sistem
Tidak adanya kejelasan siapa saja yang berhak menggunakan fasilitas perparkiran menyebabkan petugas pos parkir mengalami kesulitan dalam menangani pengendara yang hendak memasuki UKM. Jika pengendara tersebut adalah asisten dosen/laboratorium apakah berhak memarkirkan kendaraannya di tempat pegawai. Jika pengendara adalah tamu apakah semua tamu diijinkan memasuki UKM. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
1.3 Pembatasan Masalah
Dikarenakan keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, penulis membatasi beberapa pembahasan yang diharapkan agar penulisan laporan tugas akhir ini dapat lebih terarah. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada lahan parkir UKM yaitu basement GAP, belakang gedung teknik, belakang GSG P.A Surjadi (lapangan upacara), lapangan depan SGS dan basement 2, 3 gedung GWM.
2. Tidak dilakukan penelitian pada lahan parkir belakang gedung ekonomi (Pos Sukamekar).
3. Dalam penelitian, penulis tidak membahas sistem komputerisasi yang digunakan secara mendetail.
4. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis tidak menghitung biaya secara mendetail untuk sistem perparkiran yang diusulkan.
1.4 Perumusan Masalah
Masalah yang dihadapi oleh pihak UKM dapat dirumuskan sebagai berikut :
(19)
2. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini?
3. Bagaimanakah rancangan sistem yang diusulkan agar dapat menciptakan suatu pengelolaan perparkiran yang lebih baik?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem perparkiran UKM dengan mengetahui :
1. Sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini.
2. Kelebihan dan kelemahan sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini. 3. Rancangan sistem perparkiran yang diusulkan agar dapat menciptakan
suatu pengelolaan perparkiran yang lebih baik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini membahas isi laporan secara garis besar, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini disajikan konsep-konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diamati baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsep-konsep dan teori-teori tersebut merupakan acuan penulis dalam memecahkan permasalahan yang diteliti.
(20)
diagram alir tersebut, dapat dipahami konsep berpikir penulis dalam penyusunan laporan.
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA
Bab ini menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang telah dikumpulkan dan dicatat penulis.
BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisikan data-data yang telah diolah menggunakan teori-teori yang didapatkan dari tinjauan pustaka. Hasil pengolahan data ini kemudian dianalisis. Pada bab ini juga berisikan usulan rancangan sistem yang dibuat penulis.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini penulis merangkum seluruh hasil yang didapat dari penelitian dan penyusunan laporan ini, juga terdapat saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak UKM dalam rangka pemecahan permasalahan yang dibahas dan penelitian yang dapat dilakukan lebih lanjut.
(21)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
6 - 1BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem perparkiran UKM, penulis menyimpulkan bahwa sistem perparkiran UKM yang berlaku sekarang kurang baik. Penyebab sistem perparkiran kurang baik adalah :
- Ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab pada uraian jabatan untuk petugas pos parkir dan pihak keamanan.
- Ketidakjelasan prosedur yang berlaku khususnya prosedur pintu masuk.
Hal-hal tersebut di atas menyebabkan timbulnya masalah-masalah yaitu :
- Adanya orang selain pegawai UKM, mitra usaha dan tamu yang diperbolehkan masuk melalui Pos GAP.
- Tanda pengenal pegawai UKM yang digunakan oleh orang lain.
- Pegawai UKM dan mitra usaha yang tidak membawa tanda pengenal tetap diperbolehkan masuk melalui Pos GAP dengan diberikannya kartu parkir sebagai pengganti kartu pengenal.
- Mahasiswa yang tidak membawa kartu pengenal tetap diperbolehkan masuk melalui Pos GAP dengan diberikannya kartu parkir sebagai pengganti kartu pengenal.
- Asisten laboratorium/dosen yang adalah mahasiswa diperbolehkan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai.
- Pengendara yang mengaku dirinya adalah tamu diperbolehkan masuk UKM.
(22)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
6 - 26.2 Saran
6.2.1 Saran untuk UKM
Saran yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem perparkiran UKM adalah :
1. Uraian jabatan untuk petugas pos parkir saat ini belum terdapat pemisahan secara jelas antara tugas, tanggung jawab dan wewenang. Oleh karena itu penulis mengusulkan pemisahan antara tugas, tanggung jawab dan wewenang.
2. Prosedur-prosedur perparkiran yang tidak jelas menimbulkan masalah-masalah. Oleh karena itu, penulis melakukan perbaikan-perbaikan pada prosedur dan membuat prosedur tambahan.
3. Penulis merancang dokumen-dokumen tambahan yang disesuaikan dengan usulan prosedur yang dibuat.
4. Sebaiknya dilakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna sistem tentang adanya perubahan-perubahan dalam hal pengaturan perparkiran.
5. Sebaiknya diadakan training bagi petugas pos parkir sebelum mulai bekerja.
6.2.2 Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap sistem komputerisasi yang digunakan pada perparkiran. Sistem komputerisasi yang dibutuhkan perparkiran UKM adalah sistem komputerisasi yang dapat memberikan informasi jumlah kendaraan yang masuk UKM. Jika jumlah kendaraan yang masuk UKM lebih besar daripada kapasitas lahan parkir yang tersedia, petugas pos parkir akan memberitahukan kepada pihak keamanan untuk memasang tanda bahwa parkir telah penuh.
(1)
perparkiran. Masalah-masalah tersebut adalah adanya pegawai dan mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan tanda pengenalnya kepada petugas pos parkir, adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai UKM dan penyalahgunaan tanda pengenal pegawai UKM oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Selain hal tersebut di atas, prosedur yang berlaku saat ini tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang berhak menggunakan fasilitas perparkiran. Ketidakjelasan ini mengakibatkan terjadinya masalah-masalah yaitu jika pengguna sistem adalah asisten laboratorium/dosen, apakah diperbolehkan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai. Jika pengguna sistem adalah tamu, apakah semua pengendara yang menyebut dirinya tamu diperbolehkan memarkirkan kendaraannya. Kondisi seperti ini akan menimbulkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, segala hal yang telah diterapkan pada perparkiran harus ditinjau ulang. Dengan perbaikan yang dilakukan, diharapkan akan membuat sistem perparkiran UKM berjalan sesuai tujuan dan terorganisir dengan baik.
1.2 Identifikasi Masalah
Pihak UKM akan meningkatkan pengelolaan perparkiran untuk mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan pada bab 1.1. Faktor-faktor penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya ketegasan dari prosedur yang berlaku
Prosedur perparkiran yang berlaku saat ini belum memiliki ketegasan dalam menangani masalah-masalah seperti adanya pegawai dan mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan tanda pengenalnya, adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai dan terjadinya penyalahgunaan tanda pengenal oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Prosedur yang berlaku saat ini mengijinkan pengendara yang tidak membawa tanda pengenal memasuki UKM dengan diberikan kartu parkir sebagai gantinya. Pemberian kartu parkir ini dapat
(2)
mengakibatkan penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
2. Tidak adanya kejelasan pengguna sistem
Tidak adanya kejelasan siapa saja yang berhak menggunakan fasilitas perparkiran menyebabkan petugas pos parkir mengalami kesulitan dalam menangani pengendara yang hendak memasuki UKM. Jika pengendara tersebut adalah asisten dosen/laboratorium apakah berhak memarkirkan kendaraannya di tempat pegawai. Jika pengendara adalah tamu apakah semua tamu diijinkan memasuki UKM. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas perparkiran oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
1.3 Pembatasan Masalah
Dikarenakan keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, penulis membatasi beberapa pembahasan yang diharapkan agar penulisan laporan tugas akhir ini dapat lebih terarah. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada lahan parkir UKM yaitu basement GAP, belakang gedung teknik, belakang GSG P.A Surjadi (lapangan upacara), lapangan depan SGS dan basement 2, 3 gedung GWM.
2. Tidak dilakukan penelitian pada lahan parkir belakang gedung ekonomi (Pos Sukamekar).
3. Dalam penelitian, penulis tidak membahas sistem komputerisasi yang digunakan secara mendetail.
4. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis tidak menghitung biaya secara mendetail untuk sistem perparkiran yang diusulkan.
1.4 Perumusan Masalah
Masalah yang dihadapi oleh pihak UKM dapat dirumuskan sebagai berikut :
(3)
2. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini?
3. Bagaimanakah rancangan sistem yang diusulkan agar dapat menciptakan suatu pengelolaan perparkiran yang lebih baik?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem perparkiran UKM dengan mengetahui :
1. Sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini.
2. Kelebihan dan kelemahan sistem perparkiran yang berlaku pada saat ini. 3. Rancangan sistem perparkiran yang diusulkan agar dapat menciptakan
suatu pengelolaan perparkiran yang lebih baik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini membahas isi laporan secara garis besar, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini disajikan konsep-konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diamati baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsep-konsep dan teori-teori tersebut merupakan acuan penulis dalam memecahkan permasalahan yang diteliti.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam melakukan penelitian dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi. Langkah-langkah tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram alir. Diharapkan dengan melihat
(4)
diagram alir tersebut, dapat dipahami konsep berpikir penulis dalam penyusunan laporan.
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA
Bab ini menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang telah dikumpulkan dan dicatat penulis.
BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisikan data-data yang telah diolah menggunakan teori-teori yang didapatkan dari tinjauan pustaka. Hasil pengolahan data ini kemudian dianalisis. Pada bab ini juga berisikan usulan rancangan sistem yang dibuat penulis.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini penulis merangkum seluruh hasil yang didapat dari penelitian dan penyusunan laporan ini, juga terdapat saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak UKM dalam rangka pemecahan permasalahan yang dibahas dan penelitian yang dapat dilakukan lebih lanjut.
(5)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
6 - 1BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem perparkiran UKM, penulis menyimpulkan bahwa sistem perparkiran UKM yang berlaku sekarang kurang baik. Penyebab sistem perparkiran kurang baik adalah :
- Ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab pada uraian jabatan untuk petugas pos parkir dan pihak keamanan.
- Ketidakjelasan prosedur yang berlaku khususnya prosedur pintu masuk.
Hal-hal tersebut di atas menyebabkan timbulnya masalah-masalah yaitu :
- Adanya orang selain pegawai UKM, mitra usaha dan tamu yang diperbolehkan masuk melalui Pos GAP.
- Tanda pengenal pegawai UKM yang digunakan oleh orang lain.
- Pegawai UKM dan mitra usaha yang tidak membawa tanda pengenal tetap diperbolehkan masuk melalui Pos GAP dengan diberikannya kartu parkir sebagai pengganti kartu pengenal.
- Mahasiswa yang tidak membawa kartu pengenal tetap diperbolehkan masuk melalui Pos GAP dengan diberikannya kartu parkir sebagai pengganti kartu pengenal.
- Asisten laboratorium/dosen yang adalah mahasiswa diperbolehkan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pegawai.
- Pengendara yang mengaku dirinya adalah tamu diperbolehkan masuk UKM.
Dengan adanya masalah-masalah yang terjadi, seharusnya pihak UKM melakukan perbaikan-perbaikan pada uraian jabatan, prosedur-prosedur dan dokumen-dokumen yang digunakan.
(6)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
6 - 26.2 Saran
6.2.1 Saran untuk UKM
Saran yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem perparkiran UKM adalah :
1. Uraian jabatan untuk petugas pos parkir saat ini belum terdapat pemisahan secara jelas antara tugas, tanggung jawab dan wewenang. Oleh karena itu penulis mengusulkan pemisahan antara tugas, tanggung jawab dan wewenang.
2. Prosedur-prosedur perparkiran yang tidak jelas menimbulkan masalah-masalah. Oleh karena itu, penulis melakukan perbaikan-perbaikan pada prosedur dan membuat prosedur tambahan.
3. Penulis merancang dokumen-dokumen tambahan yang disesuaikan dengan usulan prosedur yang dibuat.
4. Sebaiknya dilakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna sistem tentang adanya perubahan-perubahan dalam hal pengaturan perparkiran.
5. Sebaiknya diadakan training bagi petugas pos parkir sebelum mulai bekerja.
6.2.2 Saran untuk Penelitian Lebih Lanjut
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap sistem komputerisasi yang digunakan pada perparkiran. Sistem komputerisasi yang dibutuhkan perparkiran UKM adalah sistem komputerisasi yang dapat memberikan informasi jumlah kendaraan yang masuk UKM. Jika jumlah kendaraan yang masuk UKM lebih besar daripada kapasitas lahan parkir yang tersedia, petugas pos parkir akan memberitahukan kepada pihak keamanan untuk memasang tanda bahwa parkir telah penuh.