Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Di SMAK 1 BPK Penabur Bandung.

!
"

#
$

%
"

"

"

&
$

%

!

"


#

$
!
'

%

&

%
%

'

%
!
!


(

)
!

0

+,

*

%
)

* -

./

%


%

!

%

(

!
%

$
!

%

'
(

23.


"

%

(
(

)

*

4
$
$
5
"
!
'
%


%

#
5

6

%
!
23. " 233
1 07
+

8$

%

"$


$

$

$
$

23.

'

'

(

)
1

1


4

*

8
0

$

(
4

%

"

807 4
%
$


!

5

'
8

%
'

)

* -

# -

%
"

#

%
779

%

2/3 '

8

$

8

%

!
:
$

%


;

$
232

#

$

:

232

- $

8

#


%
!
-

./

"

- #
!

$

$

+ &

8
2/1

"

% -1

'

%

<

%

%

%&

"
!

$ "

$

1!
'

%

2/3

%
!

$

+ &

2=0

2=> &
1

#

0

%

%
!

2==

%

$

$

!

$

+

%

'
1

22>

22>

223? 22/

$

$

%
'
)

22>

*

177>
1773 )

*

@
&

!

%
2=0 +

!

$ "

$

)

0*

22.

!

!
@

@

!

!"
%
$

$

A
0
0

(
1

&

"

@?

%

/

!
A
A

>

A
5

A

$

!

!

.

bisa bersantai – santai dalam mengatasi keributan kelas. Penulis menggunakan
suara, walaupun suara penulis tidak begitu keras, tapi dengan sedikit berteriak
dapat membuat suasana kelas terkendali dan dapat meneruskan materi kembali.
d. kemampuan pengajar dalam hal menjawab pertanyaan siswa pada saat di kelas
Untuk menjawab pertanyaan dalam kelas, penulis lebih menggunakan
pendekatan perorangan. Karena setiap siswa yang bertanya berbeda
permasalahannya dan juga penulis merasa siswa yang bertanya itu jika
diterangkan di depan kelas, tidak akan membuat siswa tersebut menjadi
mengerti. Maka penulis menggunakan cara pendekatan perorangan. Kecuali,
jika ada beberapa siswa dalam 1 kelas yang punya pertanyaan dan
permasalahan yang sama, barulah penulis menjawab dan menerangkan di
depan kelas. Cara itu penulis gunakan untuk semua kelas, tidak ada terkecuali.

BAB 4
Kesimpulan

4.1. Kesimpulan
26

Setelah penulis menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan selama kurang lebih 3
bulan lamanya, penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai
perkembangan Bahasa Jepang di tingkat SMA. Pelajaran dasar yang diterima penulis
di universitas ketika pertama kali masuk sastra Jepang, sudah dipelajari oleh anak
tingkat SMA. Meskipun dengan kecepatan waktu untuk mempelajari pelajaran
dasarnya berbeda, tetapi itu sudah menunjukkan kalau perkembangan Bahasa Jepang
di tingkat SMA sudah maju.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pengajar
ketika mengajar, yaitu :

• pentingnya pemahaman pengajar terhadap materi agar saat siswa bertanya dapat
menjelaskan dengan baik dan benar

• pentingnya pengendalian volume suara pengajar agar suara bisa terdengar sampai ke
belakang kelas

• perlunya alat bantu dalam pengajaran agar siswa merasa tertarik dan diharapkan
dapat menyerap pelajaran dengan cepat

• perlunya diadakan game / simulasi yang berhubungan dengan materi pelajaran agar
siswa tidak merasa jenuh

• perlunya kemampuan sebagai pemimpin agar bisa dihormati oleh siswa dan untuk
dapat mengendalikan situasi kelas yang berbeda - beda

• perlunya pendekatan kepada setiap siswa agar dapat mengerti kondisi di setiap kelas
Penulis juga merasakan dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, sangat
bermanfaat dan dapat membantu persiapan diri penulis ketika nanti terjun ke dalam
dunia kerja. Latihan – latihan yang didapat dalam Praktek Kerja Lapangan ini, dapat
dijadikan sebagai bekal ilmu untuk di dunia kerja.

27

DAFTAR PUSTAKA
1. 外国人教師のための日本語教授法. The Japan Foundation Japanese Language
Center, 1992.
2. Mengenal Bahasa Jepang. MGMP Bahasa Jepang Jawa Barat, 2004.
3. Minna の日本語 I
4. Minna の日本語 I てびき