Perancangan dan Realisasi Sistem IP-PBX Berbasis Linux Di Universitas Kristen Maranatha.

(1)

i

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM IP-PBX BERBASIS LINUX DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Disusun Oleh : Nama : Nico Setiawan

NRP : 0522085

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia

Email : 0522085@eng.maranatha.edu

ABSTRAK

Sistem telekomunikasi berbasis internet protocol telah menjadi salah satu solusi untuk menyediakan fasilitas komunikasi masyarakat yang murah dan handal. Salah satunya yang sedang banyak dikembangkan saat ini adalah PABX yang menggunakan teknologi IP (Internet Protocol) yang dikenal sebagai IP-PBX. IP-PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau NGN (Next Generation Network) yang dapat diintegrasikan ke jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS). IP-PBX adalah perangkat switching komunikasi suara dan data berbasis IP yang berfungsi sebagai translasi protokol komunikasi atau transcoding.

Pada penelitian ini telah dirancang sistem IP-PBX dengan menggunakan sistem operasi embeded Linux yaitu Briker IP-PBX yang bersifat open source software dan aplikasi softphone X-lite yang bersifat freeware. Sebuah server VoIP berfungsi sebagai gateway komunikasi antar softphone dan juga memiliki kemampuan multifitur seperti Conference Communication, trunking dari jaringan telepon analog ke digital atau sebaliknya, IP trunks yang berfungsi untuk menghubungkan antar VoIP server, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Call Recording System, dan Web-based Management System.

Dari hasil perancangan yang telah direalisasikan, dihasilkan sebuah server VoIP yang berperan sebagai sentral telepon (softswitch) berbasis IP dan juga dapat melakukan trunking ke jaringan POTS (Plain Old Telephony System) yaitu PABX (Private Auto Branch Exchange) analog. Kata Kunci : IP-PBX, Briker, NGN, VoIP, IP trunks, Voice & Video Conference, Linux.


(2)

ii

DESIGN AND REALIZATION OF IP-PBX SYSTEM WITH LINUX BASED AT MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

Composed by : Name : Nico Setiawan

NRP : 0522085

Departement Of Electrical Engineering, Maranatha Christian University Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia

Email : 0522085@eng.maranatha.edu

ABSTRACT

Telecommunications system based on internet protocol has become one solution to provide cheap and reliable communication facilities for people. One of them is being developed now is PABX that using IP technology, which known as IP-PBX. IP-PBX is a concept of future communications network or NGN (Next Generation Network) which is can integrate to the network of conventional telephone (PSTN / POTS). IP-PBX is a telephone communication switching and data based on IP devices which serves as a communications protocol translation or transcoding.

In this study has been designed IP-PBX system using operating system with embedded Linux inside, that is Briker IP-PBX and softphone applications X-lite which is a freeware. VoIP server should established a gateway for communication between softphone and also give many features like voice & video conference, trunking from analog telephony network to digital or the other way around, IP trunks that has a function to connect between the VoIP server, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Call Recording System, dan Web-based Management System.

From the design that has been realized, produced a VoIP server that represented as telephone exchange or softswitch based on IP and also can do trunking to POTS (Plain Old Telephony System) network such as PABX (Private Auto Branch Exchange)


(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR TABEL………... xii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ……… 1

I.2 Identifikasi Masalah ……… 2

I.3 Perumusan Masalah ……… 2

I.4 Tujuan ………. 3

I.5 Pembatasan Masalah ………... 3

I.6 Spesifikasi Sistem……… 4

I.7 Sistematika Penulisan……….. 4

BAB II LANDASAN TEORI II.1 Model OSI (Open System Interconection)……… 6


(4)

iv

II.1.2 Lapisan OSI... 8

II.2 Jaringan Komputer... 11

II.2.1 Jenis Jaringan... 12

II.2.2 Mode Operasi Jaringan... 12

II.2.2.1 Peer – to – peer... 12

II.2.2.2 Client Server... 12

II.2.2.3 Hybrid... 13

II.2.3 TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)... 13

II.2.4 IP Address... 15

II.2.4.1 Format IP Address... 15

II.2.4.2 Kelas IP Address... 16

II.3 Private Automatic Branch eXchange………... 18

II.4 VOIP……… 19

II.4.1 Terminologi Dasar……… 20

II.4.2 Kelebihan VoIP dan Kekurangan VoIP……… 21

II.4.2.1 Kelebihan VoIP... 21

II.4.2.2 Kekurangan VoIP... 21

II.4.3 Konversi dan Kompresi pada VoIP... 22

II.4.4 Protokol untuk VoIP... 25

II.4.4.1 H.323... 25


(5)

v

II.4.5 Interactive Voice Response (IVR)... 28

II.5 Linux... 29

II.5.1 Kelebihan Linux... 29

II.5.2 Briker IPPBX... 30

II.5.2.1 Komponen Briker... 31

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Desain Sistem... 33

III.1.1 Diagram Jaringan... 34

III.1.2 Instalasi dan Konfigurasi Server VoIP... 35

III.1.3 Perancangan Pada Sisi Client... 36

III.2. Perancangan Pengujian... 38

III.2.1 Perancangan Pengujian Koneksi Jaringan Komputer... 38

III.2.2 Perancangan Pengujian Pada Server... 39

III.2.3 Perancangan Pengujian Pada Client... 42

III.3. Implementasi dan Prosedur Operasi... 43

III.3.1 Konfigurasi Pada Sisi Server... 44

III.3.2 Konfigurasi pada sisi client... 63

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA IV.1 Pengujian Pada Sisi Server... 67


(6)

vi

IV.2 Pengujian Pada Sisi Client... 68

IV.3 Pengujian Sistem IP-PBX... 69

IV.4 Data Pengamatan Pada Sistem IPPBX... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan ... 82

V.2 Saran ... 83


(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Model OSI ... 6

Gambar II.2 Lapisan – Lapisan OSI ... 7

Gambar II.3 Pertukaran Data Menggunakan Model OSI ... 8

Gambar II.4 Pengalamatan Pada layer Network ... 9

Gambar II.5 Layer Presentasi ... 10

Gambar II.6 Layer TCP/IP ... 13

Gambar II.7 Pergerakan data dalam layer TCP/IP ... 14

Gambar II.8 Konversi dan Kompresi pada VoIP ... 22

Gambar II.9 Model IEEE 802.3 ... 23

Gambar II.10 Pertukaran Paket Pada Terminal H.323 ... 25

Gambar II.11 Transaksi SIP client ... 27

Gambar III.1 Skema Jaringan Sistem IP-PBX yang akan direalisasikan .. 34

Gambar III.2 Flow chart perancangan pada sisi server ... 35

Gambar III.3 Flowchart perancangan pada sisi client PC ... 36

Gambar III.4 Flowchart perancangan pada sisi client dengan mobile phone 37 Gambar III.5 Pengujian ping sudah berjalan dengan baik ... 38

Gambar III.6 Tampilan Login Briker ... 39

Gambar III.7 Tampilan Awal Login ... 40

Gambar III.8 Tampilan Welcome to Briker ... 40

Gambar III.9 Tampilan halaman add an extensions ... 41

Gambar III.10 Pengujian VoIP Card ... 41

Gambar III.11 Tampilan Softphone ketika terinstall ... 42

Gambar III.12 VoIP Client teregister ... 43

Gambar III.13 VoIP Card Voxzone X100P... 44

Gambar III.14 Booting Briker 1.0.4.2 ... 45

Gambar III.15 Briker akan otomatis mendeteksi CDROM ... 45

Gambar III.16 Briker akan otomatis mendeteksi network hardware... 46 Gambar III.17 Briker akan otomatis menghapus harddisk yang terpasang 46


(8)

viii

Gambar III.18 Briker akan otomatis install base system dan software lainnya 46

Gambar III.19 Briker akan install GRUB boot loader ... 47

Gambar III.20 Console login ... 47

Gambar III.21 Login ke user root ... 48

Gambar III.22 Mengganti password untuk console login ... 48

Gambar III.23 Konfigurasi network Briker ... 49

Gambar III.24 Add SIP Extensions... 50

Gambar III.25 Dialog box untuk melakukan perubahan konfigurasi ... 51

Gambar III.26 Tampilan file “sip_additional.conf “ ... 53

Gambar III.27 Masuk ke root privileges ... 54

Gambar III.28 Menjalankan perintah ”genzaptelconf” ... 54

Gambar III.29 VoIP Card terdeteksi ... 55

Gambar III.30 Penambahan Trunk VoIP Gateway ... 57

Gambar III.31 Pembuatan rule untuk panggilan keluar ... 58

Gambar III.32 Proses pertama sistem recordings ... 59

Gambar III.33 Proses kedua sistem recordings ... 59

Gambar III.34 Pengaturan pertama IVR ... 60

Gambar III.35 Alur panggilan yang diatur oleh IVR ... 61

Gambar III.36 Pengaturan Add Incoming Route ... 62

Gambar III.37 Inbound routes ... 62

Gambar III.38 Tampilan awal instalasi X-Lite ... 63

Gambar III.39 Pernyataan dan persetujuan pada instalasi X-Lite ... 63

Gambar III.40 Pemilihan lokasi instalasi X-Lite pada komputer ... 64

Gambar III.41 Proses instalasi X-Lite sedang berjalan ... 64

Gambar III.42 Proses instalasi X-lite selesai... 64

Gambar III.43 Jendela konfigurasi pada X-Lite 3.0... 65

Gambar III.44 Pemberian nomor extension pada X-Lite... 65

Gambar III.45 SIP Accounts Tables pada X-Lite... 66

Gambar III.46 Softphone melakukan proses registrasi... 66


(9)

ix

Gambar IV.2 Status panggilan... 70

Gambar IV.3 Status idle pada panel operator... 71

Gambar IV.4 Status idle pada monitoring window IPPBX Status... 71

Gambar IV.5 Status IPPBX pada saat terdapat 1 buah panggilan yang aktif 72

Gambar IV.6 Panel Operator pada saat terdapat 1 buah panggilan yang aktif 73

Gambar IV.7 Status IPPBX pada saat terdapat dua buah panggilan yang aktif 74

Gambar IV.8 Panel Operator pada saat terdapat 2 buah panggilan yang aktif 74

Gambar IV.9 Status IPPBX pada saat terdapat 1 buah panggilan yang aktif 75


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Hubungan antara OSI Layer dengan protokol-protokol VoIP... 19

Tabel II.2 Standard Coding dan kompresi... 24

Tabel III.1 User Extension... 51

Tabel IV.1 Tabel pengujian sisi server... 67

Tabel IV.2 Hasil pengujian pada sisi client... 68

Tabel IV.3 Pengamatan IPPBX Status Pada Saat Sistem Idle... 77

Tabel IV.4 Pengamatan IPPBX Status Pada Saat Terdapat 1 Buah Concurent Call 77 Tabel IV.5 Pengamatan IPPBX Status Pada Saat Terdapat 2 Buah Concurent Calls 79 Tabel IV.6 Pengamatan IPPBX Status Pada Saat Terdapat 1 Buah Trunking Call 80


(11)

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan layanan melalui jaringan IP. Salah satu layanan yang bisa dilewatkan melalui jaringan IP adalah komunikasi suara secara dua arah yang menggunakan protokol internet lewat layanan sebuah server VoIP. VoIP adalah Teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi voice secara elektronik dan real-time.

Untuk membangun sebuah server VoIP, pada saat ini terdapat suatu solusi murah yaitu lewat aplikasi-aplikasi server yang disediakan oleh sistem operasi Briker IPPBX (Internet Protocol Private Branch Exchange) yang berbasis Linux dan merupakan open source software. Briker IPPBX adalah sistem operasi distribusi Linux yang di dalamnya terdapat beberapa aplikasi untuk membangun sebuah PBX dengan sistem IP yang lengkap dengan fitur – fiturnya. Fungsi utama Briker IPPBX adalah sebagai sentral telepon atau softswitch untuk layanan VoIP.

Penggunaan teknologi VoIP yang lebih efisien akan semakin dipermudah karena dapat digabungkan dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada, dengan menggunakan VoIP gateway yang akan disambungkan dengan PABX setiap individu dapat membangun dan mengembangkan infrastrukturnya secara mandiri, dikarenakan penggunaan sistem operasi Briker IPPBX memang dikhususkan untuk menangani VoIP.


(12)

BAB I PENDAHULUAN - 2 -

I.2 Identifikasi Masalah

Universitas Kristen Maranatha sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang di dalamnya terdapat berbagai macam biro dan badan organisasi yang hampir semuanya memiliki sarana komputer yang sudah terhubung dengan jaringan NOC, dan dalam kesehariannya semua staff nya berkomunikasi lewat line extensions analog yang disentralkan dengan media PABX (Private Auto Branch Exchange) yang sangat terbatas pengguna extensions didalamnya jika semua nomor extensions sudah habis terpakai maka modul PABX harus ditambahkan lagi, dan biaya yang dihabiskan tidaklah sedikit jika dibandingkan dengan membangun sebuah server VoIP yang memiliki fitur-fitur lebih berkualitas dan kapasitas ekstension hingga 1000 user. Sehingga apabila terdapat staff yang ingin melakukan pemasangan ekstension baru dapat dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan internet yang sudah ada, tidak perlu lagi melakukan perubahan infrastrukur dengan pemasangan kabel RJ-11 yang berbasis PABX analog, dan nantinya PC staff tersebut akan dipasangkan softphone yaitu telepon yang berbentuk software.

I.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah Bagaimana mengimplementasikan sistem operasi Briker IPPBX untuk direalisasikan sebagai softswitch (sentral telepon) atau gateway softphone di Network Operation Centre UKM?


(13)

BAB I PENDAHULUAN - 3 -

I.4 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah server VoIP yang berperan sebagai sentral telepon (softswitch) berbasis IP dan juga dapat melakukan trunking ke jaringan POTS (Plain Old Telephony System) yaitu PABX analog.

I.5 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada tugas akhir ini dibatasi oleh :

1. Pembuatan server VoIP sebagai alternatif jalur komunikasi melalui jaringan internet di Universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan sistem operasi Briker IPPBX versi 1.0.4.2.

2. Instalasi dan pengaturan VoIP Card, produksi Voxzone tipe X100P yang memiliki 1 buah Port FXO (Foreign Exchange Office) melalui fitur Zaptel yang telah disediakan di dalam Briker.

3. Pengaturan pada sisi server untuk pengadaan SIP (Session Initiation Protocol) client dan penomoran extensions berbasis web.

4. Pengaturan Interactive Voice Response (IVR) sebagai digital receptionist.

5. Pengaturan SIP client pada sebuah GSM mobile phone dengan menggunakan koneksi wi-fi.

6. Software softphone yang digunakan adalah X-Lite versi 3.0 yang bersifat open source .


(14)

BAB I PENDAHULUAN - 4 -

I.6 Spesifikasi Sistem

1. Hardware yang dipakai adalah

1. 1 buah PC server Prolian dengan processor Intel Xeon yang dipakai untuk Server VoIP sebagai sentral telepon IP-PBX .

2. 1 modul VoIP card yang akan menjadi gateway antara user softphone dengan user yang ada di jaringan Plain Old Telephony System (POTS). 3. 3 buah PC client dengan processor Intel Pentium IV, 1.2 GHz.

4. 1 buah mobile phone Nokia E71 sebagai client.

2. Spesifikasi Software yang digunakan adalah

2.1. Briker IPPBX yang didalamnya sudah ditanamkan CentOS /4.3 , Asterisk VoIP aplication, FreePBX versi 2.4, SugarCRM, MySQL, Flash Operator Panel, Automated Installation Tools, Digium Card auto-config.

2.2. Sistem Operasi Ubuntu versi 9.01 pada PC yang digunakan untuk remote server melalui port SSH (Secure Shell).

2.3. XLite sebagai Software softphone pada client. 2.4. Sistem Operasi Windows XP pada PC client.

I.7 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

o Bab I

Membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dibuatnya tugas akhir ini, batasan-batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan ini.

o Bab II

Menjelaskan teori-teori yang diperlukan dan menjadi landasan dalam melakukan tugas akhir ini, seperti OSI Layer, TCP/UDP, pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol), jalur komunikasi VoIP, Linux serta perangkat lain yang berkaitan dengan pokok permasalahan.


(15)

BAB I PENDAHULUAN - 5 -

o Bab III

Membahas mengenai perancangan server VoIP dan cara kerja dari sistem IP-PBX yang dibuat.

o Bab IV

Pada bab ini akan dicantumkan dan dibahas mengenai beberapa contoh report yang didapat dari hasil implementasi ini.

o Bab V


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - 82 -

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1 Kesimpulan

Dalam merancang dan merealisasikan sebuah server VoIP yang akan dijadikan sebagai sentral sistem IPPBX pada jaringan komputer di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dapat disimpulkan bebarapa hal seperti berikut :

1. Penulis telah berhasil mengimplementasikan sistem operasi Briker IPPBX yang direalisasikan sebagai server VoIP yang berperan sebagai sentral telepon (softswitch) berbasis IP dan juga dapat melakukan trunking ke jaringan POTS (Plain Old Telephony System) yaitu PABX (Private Auto Branch Exchange) analog.

2. Berdasarkan perhitungan rata-rata pemakaian bandwidth untuk 1 buah concurrent call sebesar ± 22,26 KB/s dan kapasitas bandwidth yang tersedia pada end point mayoritas sebesar 100 Mbps walaupun backbone yang tersedia pada jaringan internal UKM mempunyai sebesar 1 Gbps, dan diasumsikan resources 100 Mbps tersebut hanya dikhususkan untuk traffic VoIP, maka dapat menampung sebanyak ± 554 concurrent call atau sebanyak 1108 user sedang berkomunikasi.

3. Jumlah bandwidth yang akan terpakai pada saat proses percakapan suara berlangsung sangat tergantung dari jenis-jenis codec apa saja yang digunakan oleh softphone dan server Briker untuk melakukan proses kompresi suara.


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - 83 -

V.2 Saran

Saran – saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut seiring kebutuhan dan kemajuan teknologi adalah sebagai berikut :

1. Penulis menyarankan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) yang mampu melakukan autentikasi antara server dan client ketika akan melakukan koneksi, serta melakukan enkripsi pada data yang akan dikirim. Untuk menghindari kemungkinan adanya penyadapan terhadap komunikasi suara .

2. Sangat disarankan agar server Briker IPPBX dapat diintegrasikan dengan jaringan internet publik agar client dapat menggunakan layanan server VoIP ini dari mana saja. Sehingga penggunaan VoIP merupakan solusi alternatif komunikasi yang akan menghemat biaya komunikasi.

3. Karena modul VoIP Card yang digunakan pada saat ini hanya terdiri dari 1 buah port FXO sehingga hanya support terhubung ke 1 line nomor extensons saja, maka pada pengembangan ke depannya dapat digunakan VoIP Card dengan 2 port FXO atau lebih, sehingga fitur DISA (Direct Inward System Access) dapat diterapkan.


(18)

84

DAFTAR PUSTAKA

1. Purbo, Onno W. “Cikal Bakal Telkom Rakyat (Paduan Lengkap Setting VoIP)” , 2007.

2. Usman, Uke Kurniawan, “Pengantar Telekomunikasi”. Bandung: Penerbit Informatika, 2008.

3. Van Meggelen , Jim, Leif Madsen, Jared Smith, “Asterisk the Future of Telephony”. USA: O’Reilly Media, Inc, 2007.

4. http://www.briker.org/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 5. http://www.Cisco.com/ (Tanggal akses: 18 Desember 2009) 6. http://www.ilmukomputer.com/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 7. http://id.wikipedia.org/wiki/IP_PBX (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 8. http://www.voiprakyat.com/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009)


(1)

BAB I PENDAHULUAN - 3 -

I.4 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah server VoIP yang berperan sebagai sentral telepon (softswitch) berbasis IP dan juga dapat melakukan trunking ke jaringan POTS (Plain Old Telephony System) yaitu PABX analog.

I.5 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada tugas akhir ini dibatasi oleh :

1. Pembuatan server VoIP sebagai alternatif jalur komunikasi melalui jaringan internet di Universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan sistem operasi Briker IPPBX versi 1.0.4.2.

2. Instalasi dan pengaturan VoIP Card, produksi Voxzone tipe X100P yang memiliki 1 buah Port FXO (Foreign Exchange Office) melalui fitur Zaptel yang telah disediakan di dalam Briker.

3. Pengaturan pada sisi server untuk pengadaan SIP (Session Initiation Protocol) client dan penomoran extensions berbasis web.

4. Pengaturan Interactive Voice Response (IVR) sebagai digital receptionist.

5. Pengaturan SIP client pada sebuah GSM mobile phone dengan menggunakan koneksi wi-fi.

6. Software softphone yang digunakan adalah X-Lite versi 3.0 yang bersifat open source .


(2)

BAB I PENDAHULUAN - 4 -

I.6 Spesifikasi Sistem

1. Hardware yang dipakai adalah

1. 1 buah PC server Prolian dengan processor Intel Xeon yang dipakai untuk Server VoIP sebagai sentral telepon IP-PBX .

2. 1 modul VoIP card yang akan menjadi gateway antara user softphone dengan user yang ada di jaringan Plain Old Telephony System (POTS). 3. 3 buah PC client dengan processor Intel Pentium IV, 1.2 GHz.

4. 1 buah mobile phone Nokia E71 sebagai client.

2. Spesifikasi Software yang digunakan adalah

2.1. Briker IPPBX yang didalamnya sudah ditanamkan CentOS /4.3 , Asterisk VoIP aplication, FreePBX versi 2.4, SugarCRM, MySQL, Flash Operator Panel, Automated Installation Tools, Digium Card auto-config.

2.2. Sistem Operasi Ubuntu versi 9.01 pada PC yang digunakan untuk remote server melalui port SSH (Secure Shell).

2.3. XLite sebagai Software softphone pada client. 2.4. Sistem Operasi Windows XP pada PC client. I.7 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

o Bab I

Membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dibuatnya tugas akhir ini, batasan-batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan ini.

o Bab II

Menjelaskan teori-teori yang diperlukan dan menjadi landasan dalam melakukan tugas akhir ini, seperti OSI Layer, TCP/UDP, pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol), jalur komunikasi VoIP, Linux serta perangkat lain yang berkaitan dengan pokok permasalahan.


(3)

BAB I PENDAHULUAN - 5 -

o Bab III

Membahas mengenai perancangan server VoIP dan cara kerja dari sistem IP-PBX yang dibuat.

o Bab IV

Pada bab ini akan dicantumkan dan dibahas mengenai beberapa contoh report yang didapat dari hasil implementasi ini.

o Bab V


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - 82 -

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1 Kesimpulan

Dalam merancang dan merealisasikan sebuah server VoIP yang akan dijadikan sebagai sentral sistem IPPBX pada jaringan komputer di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dapat disimpulkan bebarapa hal seperti berikut :

1. Penulis telah berhasil mengimplementasikan sistem operasi Briker IPPBX yang direalisasikan sebagai server VoIP yang berperan sebagai sentral telepon (softswitch) berbasis IP dan juga dapat melakukan trunking ke jaringan POTS (Plain Old Telephony System) yaitu PABX (Private Auto Branch Exchange) analog.

2. Berdasarkan perhitungan rata-rata pemakaian bandwidth untuk 1 buah concurrent call sebesar ± 22,26 KB/s dan kapasitas bandwidth yang tersedia pada end point mayoritas sebesar 100 Mbps walaupun backbone yang tersedia pada jaringan internal UKM mempunyai sebesar 1 Gbps, dan diasumsikan resources 100 Mbps tersebut hanya dikhususkan untuk traffic VoIP, maka dapat menampung sebanyak ± 554 concurrent call atau sebanyak 1108 user sedang berkomunikasi. 3. Jumlah bandwidth yang akan terpakai pada saat proses percakapan suara

berlangsung sangat tergantung dari jenis-jenis codec apa saja yang digunakan oleh softphone dan server Briker untuk melakukan proses kompresi suara.


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - 83 -

V.2 Saran

Saran – saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut seiring kebutuhan dan kemajuan teknologi adalah sebagai berikut :

1. Penulis menyarankan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) yang mampu melakukan autentikasi antara server dan client ketika akan melakukan koneksi, serta melakukan enkripsi pada data yang akan dikirim. Untuk menghindari kemungkinan adanya penyadapan terhadap komunikasi suara .

2. Sangat disarankan agar server Briker IPPBX dapat diintegrasikan dengan jaringan internet publik agar client dapat menggunakan layanan server VoIP ini dari mana saja. Sehingga penggunaan VoIP merupakan solusi alternatif komunikasi yang akan menghemat biaya komunikasi.

3. Karena modul VoIP Card yang digunakan pada saat ini hanya terdiri dari 1 buah port FXO sehingga hanya support terhubung ke 1 line nomor extensons saja, maka pada pengembangan ke depannya dapat digunakan VoIP Card dengan 2 port FXO atau lebih, sehingga fitur DISA (Direct Inward System Access) dapat diterapkan.


(6)

84

DAFTAR PUSTAKA

1. Purbo, Onno W. “Cikal Bakal Telkom Rakyat (Paduan Lengkap Setting VoIP)” , 2007.

2. Usman, Uke Kurniawan, “Pengantar Telekomunikasi”. Bandung: Penerbit Informatika, 2008.

3. Van Meggelen , Jim, Leif Madsen, Jared Smith, “Asterisk the Future of Telephony”. USA: O’Reilly Media, Inc, 2007.

4. http://www.briker.org/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 5. http://www.Cisco.com/ (Tanggal akses: 18 Desember 2009) 6. http://www.ilmukomputer.com/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 7. http://id.wikipedia.org/wiki/IP_PBX (Tanggal akses: 15 Agustus 2009) 8. http://www.voiprakyat.com/ (Tanggal akses: 15 Agustus 2009)