PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN CYBERBULLYING BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA.
ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN
CYBERBULLYING BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA
NANDINI RAMADITA
110110090164
Perkembangan di bidang informasi, komunikasi dan teknologi melalui
media internet pada saat ini adalah sangat cepat dan berdampak pada hampir
seluruh aspek kehidupan di dalam masyarakat. Salah satu dampak positif dari
perkembangan yang sangat cepat ini adalah terhadap perubahan interaksi
masyarakat yang menjadi seperti tanpa batas atau lebih dikenal dengan istilah
borderless world. Tetapi, perkembangan ini juga memberikan dampak negatif
yang peluang terjadinya kejahatan. Kejahatan yang timbul akibat
perkembangan dan pemanfaatan media internet dapat berupa kejahatan jenis
baru dan dapat pula berupa kejahatan yang sudah ada sejak lama tetapi
bentuknya meluas. Cyberbullying adalah kejahatan yang merupakan bentuk
perluasan dari bullying yang selama ini terjadi secara konvensional.
Cyberbullying berbentuk kejahatan secara verbal di dalam cyberspace dan
mayoritas memakan korban anak-anak. Di Indonesia, cyberbullying merupakan
suatu masalah baru sehingga belum ada suatu pengaturan yang secara
spesifik membahas mengenai masalah ini.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
teknik penyusunan data secara deskriptif analitis. Untuk membahas penelitian
ini, data diperoleh melalui dua tahapan penelitian, yaitu melalui studi
kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan tersier dan tahap kedua
adalah wawancara dengan narasumber.
Dari hasil telaahan penulis tentang peraturan perundang-udnangan yang
dapat dijadikan sebagai acuan, pengaturan cyberbullying terdapat dalam Pasal
310, Pasal 369 dan Pasal 282 KUHP; Pasal 27 ayat (1), ayat (3) dan ayat (4)
dan Pasal 29 UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 80 UU
Perlindungan Anak. Pengaturan tersebut hanya sebagai acuan yang tidak
secara spesifik mengatur mengenai cyberbullying. Masalah cyberbullying yang
terjadi melalui situs-situs jejaring sosial terus meningkat jumlahnya sehingga
menunjukkan perlunya pengaturan dan upaya perlindungan yang spesifik
terhadap korbannya.
iv
ABSTRACT
LEGAL PROTECTION OF THE CHILDREN AS THE VICTIM OF
CYBERBULLYING BASED ON LAWS AND REGULATIONS IN INDONESIA
Nandini Ramadita
110110090164
The development in the field of information, communication and
technology through the medium of internet in recent years was very fast and
influenced almost all aspects of life in the society. One of the positive effect of
the fast development above was the more intensive interaction among people
which is known as borderless world. But, in accordance with the developments
that carries ease to the society, the field of information, communication and
technology also could be use for crime purposes. A crime that arise due to the
development and utilization of the internet may constitute a new crime and it
could also in the form of a crime that already exist but it expands. Cyberbullying
is a crime which is an expanding form of bullying and shaped as verbal abuse
using electronic information or electronic document that victimized children in
majority. Cyberbullying is a new issue which has not covered by specific
legislation in Indonesia.
This research conducted using the normative juridical approach to the
preparation of descriptive data. To discuss the issue in this research, data
obtained through two stages of research. The first stage is library research to
collect secondary and tertiary data and the second stage is field research
through an interview with the speaker.
Based on literature study on Indonesian law concerning the information,
communication and technology, it was found that cyberbullying was indicated in
Article 310, Article 369 and Article 282 of Indonesian Criminal Code (KUHP);
Article 27 paragraph (1), paragraph (3) and paragraph (4) of Information and
Electronic Transaction Act and Article 80 of Child Protection Act. However, the
existing regulations are still in the form of reference and are not specifically set
about cyberbullying. Acts of cyberbullying that occurs through social networking
sites has been increasing in number. It shows the need for efforts to protect the
victims of cyberbullying.
v
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN
CYBERBULLYING BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA
NANDINI RAMADITA
110110090164
Perkembangan di bidang informasi, komunikasi dan teknologi melalui
media internet pada saat ini adalah sangat cepat dan berdampak pada hampir
seluruh aspek kehidupan di dalam masyarakat. Salah satu dampak positif dari
perkembangan yang sangat cepat ini adalah terhadap perubahan interaksi
masyarakat yang menjadi seperti tanpa batas atau lebih dikenal dengan istilah
borderless world. Tetapi, perkembangan ini juga memberikan dampak negatif
yang peluang terjadinya kejahatan. Kejahatan yang timbul akibat
perkembangan dan pemanfaatan media internet dapat berupa kejahatan jenis
baru dan dapat pula berupa kejahatan yang sudah ada sejak lama tetapi
bentuknya meluas. Cyberbullying adalah kejahatan yang merupakan bentuk
perluasan dari bullying yang selama ini terjadi secara konvensional.
Cyberbullying berbentuk kejahatan secara verbal di dalam cyberspace dan
mayoritas memakan korban anak-anak. Di Indonesia, cyberbullying merupakan
suatu masalah baru sehingga belum ada suatu pengaturan yang secara
spesifik membahas mengenai masalah ini.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
teknik penyusunan data secara deskriptif analitis. Untuk membahas penelitian
ini, data diperoleh melalui dua tahapan penelitian, yaitu melalui studi
kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan tersier dan tahap kedua
adalah wawancara dengan narasumber.
Dari hasil telaahan penulis tentang peraturan perundang-udnangan yang
dapat dijadikan sebagai acuan, pengaturan cyberbullying terdapat dalam Pasal
310, Pasal 369 dan Pasal 282 KUHP; Pasal 27 ayat (1), ayat (3) dan ayat (4)
dan Pasal 29 UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 80 UU
Perlindungan Anak. Pengaturan tersebut hanya sebagai acuan yang tidak
secara spesifik mengatur mengenai cyberbullying. Masalah cyberbullying yang
terjadi melalui situs-situs jejaring sosial terus meningkat jumlahnya sehingga
menunjukkan perlunya pengaturan dan upaya perlindungan yang spesifik
terhadap korbannya.
iv
ABSTRACT
LEGAL PROTECTION OF THE CHILDREN AS THE VICTIM OF
CYBERBULLYING BASED ON LAWS AND REGULATIONS IN INDONESIA
Nandini Ramadita
110110090164
The development in the field of information, communication and
technology through the medium of internet in recent years was very fast and
influenced almost all aspects of life in the society. One of the positive effect of
the fast development above was the more intensive interaction among people
which is known as borderless world. But, in accordance with the developments
that carries ease to the society, the field of information, communication and
technology also could be use for crime purposes. A crime that arise due to the
development and utilization of the internet may constitute a new crime and it
could also in the form of a crime that already exist but it expands. Cyberbullying
is a crime which is an expanding form of bullying and shaped as verbal abuse
using electronic information or electronic document that victimized children in
majority. Cyberbullying is a new issue which has not covered by specific
legislation in Indonesia.
This research conducted using the normative juridical approach to the
preparation of descriptive data. To discuss the issue in this research, data
obtained through two stages of research. The first stage is library research to
collect secondary and tertiary data and the second stage is field research
through an interview with the speaker.
Based on literature study on Indonesian law concerning the information,
communication and technology, it was found that cyberbullying was indicated in
Article 310, Article 369 and Article 282 of Indonesian Criminal Code (KUHP);
Article 27 paragraph (1), paragraph (3) and paragraph (4) of Information and
Electronic Transaction Act and Article 80 of Child Protection Act. However, the
existing regulations are still in the form of reference and are not specifically set
about cyberbullying. Acts of cyberbullying that occurs through social networking
sites has been increasing in number. It shows the need for efforts to protect the
victims of cyberbullying.
v