PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG.

(1)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Departemen Pendidikan Musik

Oleh Agil Ismail NIM 1102374

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015


(3)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan

Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar

Syifa Budi Parahyangan Padalarang

Oleh Agil Ismail

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Agil Ismail 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Halaman Pengesahan Skripsi

AGIL ISMAIL 1102374

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Dr. Dewi Suryati Budiwati, S.Sen., M.Pd NIP: 196204221986092001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Musik,

Drs. Agus Firmansah, M.Pd NIP: 196208301995121001


(5)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan, bahwa skripsi yang berjudul Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang ini sepenuhnya karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan dan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada saya, apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini.

Bandung, 13 Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan,

Agil Ismail NIM. 1102374


(6)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian mengenai “Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang” adalah wadah bagi siswa untuk belajar gitar yang bertujuan mengkaji masalah tentang Strategi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, Data terkumpul dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui reduksi, display, analisis dan verifikasi. Hasil temuan data tentang Strategi yang digunakan pelatih dilaksanakan melalui model pembelajaran langsung dan kooperatif, pendekatan inquiry-discovery, interaksi sosial dan tingkah laku yang dibantu dengan metode ceramah, demonstrasi, imitasi, pelatihan, diskusi, penugasan dan tanya jawab. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pelatih adalah perencanaan-persiapan, pelaksanaan dan penilaian/penutup. Teknik bermain gitar yang diajarkan yaitu petikan apoyando dan tirando, strumming, cara memegang gitar, cara menyetem nada senar gitar, dan fingering. Kata Kunci: Pembelajaran Gitar, Ekstrakurikuler.


(7)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Research on "Learning Guitar In Extracurricular Activities at SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang" is a place for students to learn the guitar that aims to study the issue of strategies, measures and guitar playing techniques. By using the descriptive method through a qualitative approach, data collected by observation, interview, documentation and literature studies. Processing and analysis of data is done through reduction, display, analysis and verification. The findings of the data about the strategy used coach implemented through direct and cooperative learning model, inquiry-discovery approach, social interaction and behavior is aided by the method of lecture, demonstration, imitation, training, discussion, assignment and debriefing. The steps undertaken learning coach is planning-preparation, implementation and assessment / cover. Guitar playing techniques that are taught are excerpts apoyando and tirando, strumming, how to hold the guitar, how to tune a guitar string tone, and fingering.


(8)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR………..….………... i

UCAPAN TERIMAKASIH ………..….…... iii

ABSTRAK………...… v

DAFTAR ISI………..……... vi

DAFTAR BAGAN ………... viii

DAFTAR FOTO………..……...… ix

DAFTAR GAMBAR………... x

DAFTAR PARTITUR ………... xi

DAFTAR TABEL………... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….…..…………... 1

B. Rumusan Masalah ……….…..…... 4

C. Tujuan Penelitian ……….………...……... 4

D. Manfaat Dan Signifikasi Penelitian ……….…..……...…... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ……….………... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Pembelajaran ...………... 8

1. Konseptual Pembelajaran ...………... 8

2. Komponen-komponen Pembelajaran……….... 10

3. Taksonomi Bloom (Tujuan Pendidikan) ... 19

4. Strategi ...………... 23

5. Langkah-langkah Pembelajaran ………..………... 29

B. Konsep Dasar Ekstrakurikuler ……….... 36

1. Kegiatan Ekstrakurikuler ……….... 36

2. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler ………... 38

3. Karakteristik Siswa ……….. 39

4. Jenis kegiatan ekstrakurikuler kesenian ………... 41

C. Gitar ………....………... 42

1. Konseptual Gitar ………... 42

2. Jenis Gitar ………..………... 42

3. Gitar Akustik ………..…………... 44

4. Nada Senar Gitar ………..…... 47

5. Teknik Bermain Gitar ………... 47

6. Postur Dan Posisi Badan (Sikap) Saat Memainkan Gitar ………... 53

7. Penjarian (Untuk Tangan Kiri) ………... 55

8. Aspek Musikalitas ………... 57

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………... 58

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ………... 60

C. Teknik Pengumpulan Data………... 61

D. Pengolahan dan Analisis Data………... 64

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN DATA PENELITIAN


(9)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang ………….…………. 67

B Deskripsi Khusus Pembelajaran Gitar……….…………. 69

1. Strategi ...……….……….…….... 69

2. Langkah-langkah Pembelajaran Gitar di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang ……….…………...……. 73

3. Teknik Bermain ……….…………....…………... 115

C. Pembahasan ……….…………...…….…………... 116

1. Strategi ...……….…………...……….………. 116

2. Langkah-langkah Pembelajaran ……….…………...…... 128

3. Teknik Bermain ……….…………...….………... 134

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN ………... 138

B. IMPLIKASI ………... 138

C. REKOMENDASI ………... 139

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Pemetaan komponen pembelajaran seni... 11 Bagan 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran yang diadaptasi Dick dan Carey.. 36 Bagan 3.1 Desain Tahapan Penelitian Pembelajaran Gitar... 58 Bagan 4.1 Langkah-langkah Pembelajaran yang diadaptasi Dick dan Carey.. 128


(11)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR FOTO

Hal

Foto 2.1 Gitar Akustik... 43

Foto 2.2 Gitar Elektrik... 43

Foto 2.3 Anatomi Bagian-bagian Gitar Akustik... 45

Foto 2 4 Teknik apoyando dalam petikan gitar akustik... 48

Foto 2.5 Teknik Tirando dalam petikan gitar akustik... 50

Foto 2.6 Teknik Strumming dalam gitar akustik... 52

Foto 2.7 Postur dan posisi (sikap) badan saat memainkan gitar klasik... 54

Foto 2.8 Postur dan posisi badan (sikap) saat memainkan gitar akustik Sambil berdiri... 55

Foto 2.9 Posisi tangan kiri saat menerapkan posisi jari tangan yang benar... 56

Foto 3.1 Foto Gedung Sekolah SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang... 61

Foto 3.2 Wawancara dengan guru ekstrakurikuler gitar... 63

Foto 3.3 Wawancara dengan salah satu murid ekstrakurikuler gitar... 63

Foto 4.1 Kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler gitar SMP Al-Azhar... 68

Foto 4.2 Kegiatan pelatih menerangkan bagian-bagian pada gitar... 79


(12)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Urutan senar gitar akustik... 47

Gambar 2.2 Tanda pada jari tangan dalam permainan gitar akustik... 49

Gambar 3.1 Peta lokasi SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.. 60

Gambar 4.1 Akord mayor pada gitar akustik... 84

Gambar 4.2 Akord minor pada gitar akustik... 85

Gambar 4.3 Cara menyetem gitar dengan feeling... 94

Gambar 4.4 Cara menyetem gitar dengan keyboard... 95


(13)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PARTITUR

Hal

Partitur 2.1 Salah satu bentuk melodi lagu dalam teknik apoyando... 49

Partitur 2.2 Salah satu bentuk melodi lagu dalam teknik Tirando... 51

Partitur 2.3 Salah satu bentuk pola tabuhan lagu dalam teknik Strumming... 53

Partitur 4.1 Partitur dan tablature fingering gitar yang dimainkan oleh siswa... 89

Partitur 4.2 Partitur dan tablature tangga nada mayor dan minor pada tonalitas C... 89

Partitur 4.3 Salah satu bentuk melodi lagu dalam teknik apoyando... 99

Partitur 4.4 Salah satu bentuk melodi lagu dalam teknik Tirando... 99

Partitur 4.5 Lagu Just Give Me A Reason... 103


(14)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1 Profil Perkembangan Fisik... 39 Tabel 4.2 Program Pembelajaran Ekstrakurikuler Gitar SMP Al-Azhar... 75 Tabel 4.3 Penilaian Siswa Ekstrakurikuler Gitar SMP Al-Azhar... 113


(15)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat diharapkan oleh setiap orang, Melalui pendidikan akan tercipta seorang manusia yang cakap ,terampil, dan berilmu sebagai bekal hidup nantinya. Serta mampu hidup mandiri ditengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.Oleh karena itu kualitas pendidikan mestinya ditingkatkan agar tujuan pendidikan nasional dapat terwujud.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor. 20 Tahun 2003pasal 1 ayat 1dijelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan kutipan tersebut dimaknai bahwa pendidikan merupakan wahana kegiatan yang melakukan pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan yang mentransformasikan nilai-nilai pendidikan, pembelajaran dengan tujuan untuk menciptakan anak didik menjadi cerdas,memiliki pribadi yang baik dan terampil. Proses pemindahan nilai dan norma pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah pertama, melalui pembelajaran; kedua, melalui pelatihan; ketiga, melalui pembimbingan. Secara konseptual pembelajaran dimaknai sebagai kegiatan belajar yang diarahkan pada proses pembentukan tingkah laku peserta didik.

Konsep tersebut menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memanusiakan manusia, dimana melalui kegiatan belajar manusia dapat menemukan dirinya dalam relasinya dengan sesama, lingkungan dan penciptanya. Melalui belajar manusia mengaktualisasikan dirinya dengan


(16)

2

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lingkungannya sedemikian rupa sehingga kualitas hidup dan kehidupannya menjadi makin baik.

Dari pernyataan di atas, menunjukkan bahwa untuk memanusiakan manusia diperlukan adanya pendidikan.Pendidikan pada hakekatnya bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Program pendidikan baik di sekolah atau di masyarakat sangatlah beragam baik pendidikan agama, moral, sosial, kewarganegaraan ataupun seni. Salah satu bidang seni adalah Musik.

Musik merupakan sarana yang efektif untuk mengungkapkan ekspresi seseorang. Ekspresi ini akan mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan yang lain. Musik adalah gambaran kehidupan manusia yang dinyatakan dalam bentuk bunyi berirama sebagai wujud pikiran dan perasaannya. Setiap daya cipta manusia dalam bentuk suara maupun alat musik itu sendiri merupakan aplikasi dari buah pikiran manusia yang dinyatakan dalam sebuah bentuk yang bernama musik.

Musik yang berkembang di masyarakat sudah menjadi perbincangan dalam dunia pendidikan sekolah sebagai bagian dari mata pelajaran seni budaya dan keterampilan. Oleh karena itu pendidikan seni musik harus diperkenalkan pada anak karena sesuai dengan salah satu fungsi pendidikan, yaitu memperkenalkan anak pada lingkungannya, selain itu tujuan seni musik adalah untuk memupuk rasa sensitivitas dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan sosial pada diri setiap anak melalui perkembangan musik, anggapan terhadap musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik yang dapat menjadi bekal untuk berolah musik dan berkreasi.

Salah satu pendidikan musik di lingkungan sekolah dapat kita jumpai melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan diluar kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa diluar jam sekolah yang telah di tentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kegiatan ekstrakurikuler juga di maksudkan untuk lebih mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.Kegiatan


(17)

3

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ekstrakurikuler disamping dilaksanakan di sekolah, dapat juga dilaksanakan diluar sekolah guna memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan, meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan pemahaman aspek keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dan kurikulum sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler hampir di setiap sekolah diprogramkan. Salah satu kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

Berdasarkan kebijakan sekolah program ekstrakurikuler seni musik yang dilaksanakan di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang adalah kegiatan ekstrakurikuler gitar. Program tersebut sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat siswa baik wanita maupun laki-laki. Ekstrakurikuler gitar di SMP Al-Azhar difasilitasi dengan baik yaitu dengan disediakannya 28 alat musik gitar dan ruang khusus musik. Gitar sebagai program ajar ekstrakurikuler musik yang menjadi unggulan di SMP Al-Azhar sekaligus menjadi perhatian utama di sekolah itu terbukti dengan banyaknya peminat ekstrakurikuler gitar dengan jumlah 30 orang siswa. Perlu diketahui bahwa peserta ekstrakurikuler gitar di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang didominasi oleh murid perempuan dan guru ekstrakurikuler gitarnya pun kebetulan seorang perempuan. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa siswa yang belajar di sana lebih humanis, komunikatif, mungkin karena seorang pelatih mempunyai jiwa keibuan sehingga menurut siswa-siswa ekstrakurikuler gitar Al-Azhar, seorang pelatih menyampaikan pembelajaran lebih rileks.

Perkembangan ekstrakurikuler gitar Al-Azhar terlihat dari jumlah peserta didik yang terus meningkat setiap tahun. Hasil pembelajarannya selalu ditampilkan di pentas seni dan di luar sekolah. Untuk itulah peneliti merasa tertarik untuk meneliti pembelajaran ekstrakurikuler gitar Al-Azhar lebih mendalam. Akan tetapi untuk menghindari agar tidak terlalu luas maka kajiannya dibatasi dengan judul peneliti yaitu Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang, dengan maksud hasil temuan penelitian dapat berkontribusi bagi metodologi pembelajaran gitar khususnya di tingkat SMP dan juga


(18)

4

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperkaya referensi pembelajaran seni musik serta secara umum dapat menambah sumber bacaan dalam khasanah pendidikan seni di Indonesia. Pembelajaran ini pun membahas tentang strategi, langkah-langkah dan teknik bermain dalam pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan penelitiannya difokuskan pada: “Bagaimana Pembelajaran Gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan?.

Dari rumusan masalah tersebut, pengkajiannya secara operasional mengungkapkan tentang hal-hal yang disusun dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang?

2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang? 3. Bagaimana teknik bermain gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP

Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian tentang pembelajaran gitar ini bertujuan untuk:

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui, menganalisis, menggambarkan dan mendeskripsikan tentang Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

2. Tujuan Khusus

Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjawab pertanyaan penelitian tentang:

a. Strategi pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang,


(19)

5

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Langkah-langkah pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang,

c. Teknik bermain gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

D. Manfaat Dan Signifikasi Penelitian

Hasil dari penelitian tentang Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak pelaku pendidikan yang terlibat, dan menjadi masukan secara teori dan praktik.

1. Secara Teori

Penelitian diharapkan dapat menemukan konsep-konsep pembelajaran gitar dan strategi yang tepat guna melaksanakan pembelajaran secara inovatif, efektif, efisien dan menyenangkan.

2. Secara Praktik

Diharapkan hasil penelitian ini secara praktik dapat berdaya guna bagi pihak-pihak terkait antara lain:

a. Peneliti

1) Dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman secara langsung tentang pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

2) Serta dapat mengembangkan berbagai pengalaman tentang strategi pembelajaran gitar yang baik.

b. Lembaga Akademik

1) Dapat dijadikan referensi bacaan untuk Universitas Pendidikan Indonesia.

2) Dapat dijadikan bahan untuk penelitian yang serupa dan lebih mendalam di Departemen Seni musik UPI.

3) Dapat menambah kepustakaan pada Departemen Seni musik UPI tentang pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler.

4) Sebagai bahan evaluasi ekstrakurikuler gitar untuk SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.


(20)

6

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Masyarakat Akademik

1) Dapat meningkatkan pembelajaran ekstrakurikuler gitar menjadi lebih kondusif sehingga dapat menarik minat dan bakat siswa dalam belajar gitar.

2) Dapat memberi gambaran tentang kelebihan dan kekurangan bagi guru atau pelatih ekstrakurikuler gitar, sehingga bisa melaksanakan pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan produktif.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang berjudul Pembelajaran Gitar Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang disusun sesuai tahapan permasalahan berikut:

BAB I PENDAHULUAN, sebagai awal pembahasan yang meliputi:

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat dan Signifikasi Penelitian dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORETIS, sebagai paparan data yang diharapkan dapat membedah permasalahan penelitian dengan ruang lingkup masalah: Pembelajaran, Komponen-komponen Pembelajaran, Taksonomi Bloom, Strategi Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran, Konsep Dasar Ekstrakurikuler, Gitar, Teknik Bermain Gitar, Aspek Musikalitas.

BAB III METODE PENELITIAN, yang meliputi bagian:

Pemaparan tentang Desain Penelitian, Partisipan dan Tempat Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Penelitian.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN DATA PENELITIAN, bagian ini mendeskripsikan data-data yang diperoleh melalui teknik-teknik pengumpulan, pengolahan serta analisis data penelitian yang dalam pembahasannya dikelompokan menjadi dua bahasan utama yaitu:

1. Temuan, membahas tentang:


(21)

7

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Deskripsi khusus tentang metodologi, langkah-langkah dan teknik pembelajaran gitar.

2. Pembahasan, memaparkan tentang:

a. Strategi pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

b. Langkah-langkah pembelajaran gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

c. Teknik bermain gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI, menyimpulkan tentang: strategi, langkah-langkah dan teknik bermain dalam pembelajaran gitar. Implikasinya untuk materi bahan ajar, kompetensi baik guru maupun siswa, visi misi lembaga.


(22)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Kegiatan peneliti tentang Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang, dilakukan secara tahap demi tahap yaitu sebagai berikut:

Bagan 3.1

Tahap 1 Persiapan

Studi Pendahuluan kegiatan observasi dan wawancara

Menyusun instrumen penelitian: observasi, wawancara dan dokumentasi

Kajian Teori

 Pembelajaran seni  Ekstrakurikuler  Aspek Musikalitas  Metodologi  Langkah-langkah

 Tehnik bermain gitar

Tahap 2 Pelaksanaan

Implementasi instrumen kajian, proses pembelajaran gitar pada kegiatan

ekstrakurikuler

 Metodologi

 Langkah-langkah  Tehnik bermain gitar Tahap 3 pelaporan

 Pengumpulan data  Pengolahan data  Reduksi, Display,

Analisis danVerifikasi Data

 Penyusunan Data

 Metodologi

 Langkah-langkah

 Tehnik bermain gitar

Draf Skripsi Disiminasi

Ujian Sidang

Skripsi Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP


(23)

59

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain Tahapan Penelitian Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang

Berdasarkan bagan di atas Tahapan Penelitian Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang dimulai dari:

1. Tahap Persiapan

Melakukan studi pendahuluan kegiatan observasi dan wawancara dengan kajian teori pembelajaran, metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar.

2. Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan implementasi instrumen kajian, proses pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler dengan kajian teori metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran gitar di sekolah.

3. Tahap Pelaporan

Melakukan pengumpulan data, pengolahan data, reduksi, display, analisis dan verifikasi data serta penyusunan data-data dari hasil kajian teori metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar.

Setelah tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan dilakukan jadilah draf skripsi yang akan diujian sidangkan (disiminasi) dengan judul skripsi Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

Ketiga tahapan penelitian ini memaparkan bahwa penelitian yang berjudul Pembelajaran Gitar Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang didesain dengan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Tujuan dari metode tersebut adalah untuk mengkaji data-data penelitian secara tekstual, faktual dan naturalistik tentang metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain pembelajaran gitar, selain untuk memahami permasalahan berdasarkan sudut pandang subyek penelitian peserta didik dalam pembelajaran gitar yang difokuskan pada telaah strategi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.


(24)

60

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Kegiatan penelitian ini melibatkan secara langsung beberapa narasumber dan subjek penelitian diantaranya: siswa kelas VII dan VIII SMP Al – Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang yang berjumlah 30 orang. Subjek yang dipilih dengan pertimbangan Siswa tersebut merupakan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler gitar, seorang pelatih ekstrakurikuler gitar yaitu Bunda Embang Mariam Wulan serta peneliti sebagai observer dan partisipan langsung dalam penelitian ini.

2. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan di SMP Al – Azhar Syifa Budi Parahyangan Jl.Raya Cimareme No. 340 Padalarang 40553 Email:

jhs_asbp@yahoo.co.id

Lokasi yang dipilih dengan pertimbangan - pertimbangan :

a. Sekolah tersebut belum pernah ada yang meneliti tentang kajian ekstrakurikuler gitar.

b. Sekolah tersebut merupakan sekolah representatif karena memiliki fasilitas yang memadai terutama untuk kegiatan ekstrakurikuler gitar, dengan pelatih yang kompeten dibidang gitar. Walaupun murid ekstrakurikuler gitar di sana didominasi oleh murid perempuan.


(25)

61

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Peta lokasi SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang Sumber (google.com)

Foto 3.1

Foto Gedung Sekolah SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang (Dok. Agil Ismail April 2015)

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam tahapan pengumpulan data merupakan tahap representatif yang paling menentukan dalam mendapatkan informasi yang diinginkan oleh peneliti dari objek penelitiannya. Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:


(26)

62

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata (2005, hlm. 220) mengemukakan bahwa Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan atau personil kepegawaian yang sedang rapat.

Observasi dapat dilakukan secara partisipatif atau nonpartisipatif. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi nonpartisipatif. Artinya, didalam penelitian ini, peneliti tidak terlibat langsung didalam kegiatan pembelajaran, melainkan hanya mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di lokasi penelitian. Dengan mengamati langsung mengenai proses pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan.

Observasi awal dilakukan dengan mengamati lokasi penelitian dan situasi kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung pada tanggal 3 maret 2015 hari selasa pukul 15.30-17.30. Observasi selanjutnya dilakukan pada tanggal 10 maret sampai 28 april. Melalui observasi Peneliti meninjau kembali proses pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, sehingga diketahui gambaran Strategi, langkah-langkah dan teknik bermain dalam pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang yang diikuti oleh siswa SMP Al-Azhar dengan jumlah 30 0rang siswa masing-masing memegang gitar.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 194): “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit”. Selain Observasi, wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data yang spesifik mengenai masalah yang diteliti, sebagai acuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu metodologi, langkah – langkah dan teknik bermain gitar.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada pelatih ekstrakurikuler gitar di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang


(27)

63

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Ibu Embang Mariam Wulan yang biasa dipanggil Bunda Embang sebagai narasumber utama sekaligus pelatih. Beliau memiliki profesional dalam bidang gitar diawali dari sejak dia mengikuti pendidikan di SMKN 10 Bandung, pindah ke SMAN 1 Ciparay selanjutnya dia punya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Seni Musik 2006. Peneliti juga mewawancarai salah satu murid ekstrakurikuler gitar yang bernama Dzakhwan Averroes Nur F yang merupakan siswa yang rajin dan cerdas menurut pelatih.

Foto 3.2

Wawancara dengan guru ekstrakurikuler gitar (bunda Embang) di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang


(28)

64

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Foto 3.3

Wawancara dengan salah satu murid ekstrakurikuler gitar (Dzahwan) di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang

(Dok. Agil Ismail April 2015)

3. Dokumentasi

Dokumentasi dijadikan penguat data yang diambil dari data visual yang direkam oleh pelatih ekstrakurikuler gitar dalam bentuk foto dan dokumen cetak yang sudah jadi yaitu dokumentasi ekstrakurikuler gitar SMP Al-Azhar serta Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan mendokumentasikan pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan padalarang yang difokuskan pada metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain gitar. Yang diambil melalui media rekam audio visual untuk mengambil gambar dan merekam langsung kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

4. Studi Literatur

Studi Literatur yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji bahan-bahan pustaka, buku-buku atau tulisan ilmiah yang relevan dengan masalah yang ada dalam penelitian seperti: buku Sutikno (2013) tentang Belajar dan Pembelajaran, Bredie (1981) tentang GitarKlasik Spanish


(29)

65

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guitar, dan skripsi Rizal Mustofa (2015) tentang Pembelajaran Gitar Klasik Dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Silhoutte Klasik Di STTB.

D. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data-data yang telah diperoleh dari awal penelitian hingga menghasilkan data-data yang lengkap, kemudian diproses atau diolah secara kualitatif. Langkah-langkah yang diambil dalam teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. b. Data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dideskripsikan. c. Dilakukan pemilihan data dan disesuaikan dengan pertanyaan

penelitian.

d. Data hasil wawancara, observasi dan studi literatur disusun sesuai pertanyaan penelitian.

e. Menggeneralisasikan data hasil observasi, wawancara, dokumentasi baru dianalisis terus penyusunan data-data sesuai klasifikasi.

2. Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari awal penelitian hingga menghasilkan data-data yang lengkap, kemudian diproses atau diolah secara kualitatif. Langkah-langkah yang diambil dalam teknik penelitian ini adalah sebagai berikut konsep Huberman (dalam Sugiyono, 2011, hlm. 337):

a. Reduksi Data

Proses reduksi data dalam penelitian ini terdiri dari pemilihan hal-hal yang berhubungan dengan aspek penting dalam proses pembelajaran gitar. Akhirnya peneliti mereduksi data-data yang dianggap penting dan membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan demikian kegiatan ini dapat memudahkan peneliti dalam memahami data yang dikumpulkan di lapangan. Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam penelitian ini yaitu meliputi data-data yang sesuai dengan rumusan masalah pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang yang meliputi metodologi,


(30)

66

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langkah-langkah dan teknik bermain gitar yang dilakukan oleh pelatih dalam ekstrakurikuler gitar, yang diperoleh melalui wawancara melalui narasumber.

Data-data yang telah diperoleh dari awal penelitian hingga menghasilkan data-data yang lengkap, kemudian diproses atau diolah secara kualitatif. Langkah-langkah yang diambil dalam teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Data hasil wawancara dan observasi dideskripsikan.

2) Dilakukan pemilihan data dan disesuaikan dengan pertanyaan penelitian.

3) Data hasil wawancara, observasi dan studi literatur disusun sesuai pertanyaan penelitian.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan setelah mereduksi data. Penyajian data diikuti oleh proses pengumpulan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui observasi, wawancara dan pendokumentasian yang lebih spesifik dan mendalam tentang metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang yang dilakukan oleh pelatih. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.

Dari data-data yang telah didapat dari hasil penelitian yang dilakukan melalui observasi dan wawancara kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan cara:

1) Pengelompokan data-data yang telah diperoleh sesuai dengan poin-poin materi yang telah di tentukan.

2) Setelah dikelompokan, data-data tersebut dipilih agar sesuai dengan materi yang diinginkan.

c. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Setelah menarik kesimpulan dari hasil


(31)

67

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data dari hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh di lapangan sehubungan dengan metodologi, langkah-langkah, teknik bermain dalam ekstrakurikuler gitar yang diinginkan oleh pelatih sudah tercapai atau belum. Sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh pelatih dan pihak sekolah. Hasil telaah sumber pustaka dipadu dengan hasil reduksi dan display maka data yang diverifikasi terkait dengan metodologi, langkah-langkah dan teknik bermain dalam pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang.

Setelah data-data telah diperoleh oleh penulis dianalisis, data-data tersebut diverifikasi.Verifikasi disini berarti data-data yang sudah dianalisis tersebut kemudian dijelaskan menurut persepsi penulis.


(32)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, disimpulkan masalahnya terkait dengan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:

Strategi yang digunakan pelatih dalam memberikan pembelajaran gitar, yaitu melalui model pembelajaran langsung dan kooperatif, pendekatan

inquiry atau discovery, interaksi sosial dan tingkah laku yang dibantu dengan metode ceramah, demonstrasi, imitasi, pelatihan, diskusi, penugasan dan tanya jawab.

Langkah-langkah yang dilakukan pelatih adalah langkah perencanaan atau persiapan: pemilihan materi, pelaksanaan (kegiatan awal: apersepsi, motivasi dan orientasi, kegiatan inti: eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, kegiatan akhir: refleksi evaluasi, verifikasi dan tindak lanjut) dan penutup yaitu penilaian.

Teknik bermain gitar yang diajarkan pelatih yaitu teknik petikan

apoyando dan tirando, strumming, cara memegang gitar, cara menyetem nada senar gitar, dan fingering.

Dalam proses pembelajarannya, pengajar membuat suasana yang lebih santai tapi fokus terhadap sistem yang diajarkan sehingga siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses kegiatan pembelajaran yang akhirnya menciptakan iklim pembelajaran yang lebih kondusif serta membangkitkan semangat siswa dalam belajar gitar.

B. Implikasi


(33)

139

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa menjadi lebih terampil dalam bermain gitar dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tadinya sudah bisa menjadi semakin terampil.

b. Siswa mendapatkan teman baru karena di ekstrakurikuler gitar mereka dipertemukan dengan siswa dari kelas yang berbeda dan sebelumnya belum kenal.

c. Siswa ekstrakurikuler gitar menjadi semakin percaya diri dalam pergaulan di sekolah terutama pada saat pelajaran seni musik karena mereka mempunyai bekal bisa bermain gitar.

d. Siswa banyak yang membentuk group band baik laki-laki maupun perempuan walaupun dalam tahap belajar.

2. Pembelajaran Gitar Terhadap Pelatih

a. Kemampuan pelatih dalam mengajar gitar meningkat seiringnya waktu dan banyaknya masalah yang dihadapi selama mengajar ekstrakurikuler gitar.

b. Pelatih menjadi lebih sabar dan telaten ketika menghadapi berbagai macam karakter siswa pada saat pembelajaran gitar maupun saat menjadi guru seni musik di kelas.

c. Pelatih mendapatkan waktu untuk lebih mengenal dan mempelajari karakter siswa ekstrakurikuler gitar yang bermanfaat untuk pembelajaran seni musik di kelas.

C. Rekomendasi 1. Pelatih

a. Pelatih hendaknya lebih aktif dan terampil dalam menyampaikan materi kepada siswa, karena masih banyak siswa yang belum mengerti terhadap pemaparan materi yang dijelaskan. Untuk menyiasati hal tersebut pelatih harus bisa menguasai model, pendekatan dan metode pembelajaran karena bagaimanapun karakteristik siswa dalam menyerap materi mempunyai cara yang berbeda. Oleh karena itu model, pendekatan dan metode pembelajaran merupakan strategi yang harus dikuasai oleh pelatih.


(34)

140

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Materi atau bahan ajarnya jangan disamakan antara siswa yang sudah berkembang dengan siswa baru yang masih tahap dasar.

c. Dengan banyaknya siswa, pelatih seharusnya mengintruksikan sebagian siswa yang sudah berkembang sebagai tutor sebaya.

2. Siswa

Siswa hendaknya lebih disiplin dan berkonsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung serta lebih giat lagi dalam berlatih di rumah agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan cepat. Selanjutnya siswa lebih aktraktif dan terampil dalam mencari sumber materi di luar ekstrakurikuler gitar sehingga faktor ketergantungan kepada pelatih bisa di minimalisir, hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari dan mempelajari di sumber internet yang pada saat ini sudah disajikan dengan praktis melalui tampilan audio visual.

3. Sekolah

SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang hendaknya lebih mendukung secara penuh kegiatan ekstrakurikuler gitar dengan menambah fasilitas seperti gitar yang sebelumnya berjumlah 28 menjadi sekurang-kurangnya 30 gitar sesuai dengan jumlah siswa yaitu 30 orang. Sekolah juga hendaknya menambah tenaga pelatih mengingat siswa yang banyak dalam pembelajaran gitar tidak akan efektif dengan satu orang pelatih.


(35)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Audis. (2013). Pendidikan Dan Masalah Dalam Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bredie, Josh. (1981). Gitar Klasik Spanish Guitar. Bandung: Art Education Study Center.

Budiningsih CA, (2004). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Budiwati DS, Milyartini R. (2011). Belajar Pembelajaran Musik. Departemen Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.

Budiwati DS. (2011). Perencanaan Pembelajaran Seni Musik Konsep Teori

Model dan Implementasinya. Departemen Pendidikan Seni Musik.

Church. (2012). Akustik gitar tahap pemula dan menengah. Bandung: True Jesus. Departemen Pendidikan Nasional (2009). Kumpulan Pembelajaran Pendamping.

Dimyati, Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah SB, Zain Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fokusmedia. (2006). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun

2003. Bandung: Fokusmedia

Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.

Bandung: Humaniora.

Irawan, Iwan. (1983). Pelajaran Gitar Klasik/Spanish jilid 1. Bandung Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Johari. (2013). Tahapan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Kristianto, Jubing. (2007). Gitarpedia Buku Pintar Gitaris. Jakarta: Gramedia Mayeer. (1988). Konsep Ekstrakurikuler. Jakarta: Bumi Aksara

Musfiqon, H.M. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.


(36)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Mustofa, Rizal. (2015). Pembelajaran Gitar Klasik Dalam Unit Kegiatan

Mahasiswa Silhoutte Klasik Di STTB. Departemen Pendidian Musik FPBS

UPI Skripsi. Bandung.

Nasution. (2000). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta, W.J.S (2003) “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.DEPDIKBUD. Jakarta: Balai Pustaka.

Rino. (2012). Langsung Jago Main Gitar Otodidak. Depok: Pustaka Makmur Roestyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana

Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sudirman, Rusyan, Arifin, Fathoni. (1991). Ilmu Pendidikan Kurikulum, Program Pengajaran, Efek Instruksional dan Pengiring, CBSA, Metode Mengajar, Media Pendidikan, Pengelolaan Kelas, Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumantri. (2008). Karakteristik Siswa. Jakarta: Bumi Angkasa

Suprijino, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono. (2009). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sutikno, Sobry Dr. M. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal (UU RI No. 2 Th. 1989) dan


(37)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uno, Hamzah. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakatra: Bumi Aksara.


(1)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, disimpulkan masalahnya terkait dengan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:

Strategi yang digunakan pelatih dalam memberikan pembelajaran gitar, yaitu melalui model pembelajaran langsung dan kooperatif, pendekatan

inquiry atau discovery, interaksi sosial dan tingkah laku yang dibantu dengan

metode ceramah, demonstrasi, imitasi, pelatihan, diskusi, penugasan dan tanya jawab.

Langkah-langkah yang dilakukan pelatih adalah langkah perencanaan atau persiapan: pemilihan materi, pelaksanaan (kegiatan awal: apersepsi, motivasi dan orientasi, kegiatan inti: eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, kegiatan akhir: refleksi evaluasi, verifikasi dan tindak lanjut) dan penutup yaitu penilaian.

Teknik bermain gitar yang diajarkan pelatih yaitu teknik petikan

apoyando dan tirando, strumming, cara memegang gitar, cara menyetem nada

senar gitar, dan fingering.

Dalam proses pembelajarannya, pengajar membuat suasana yang lebih santai tapi fokus terhadap sistem yang diajarkan sehingga siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses kegiatan pembelajaran yang akhirnya menciptakan iklim pembelajaran yang lebih kondusif serta membangkitkan semangat siswa dalam belajar gitar.

B. Implikasi


(2)

139

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa menjadi lebih terampil dalam bermain gitar dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tadinya sudah bisa menjadi semakin terampil.

b. Siswa mendapatkan teman baru karena di ekstrakurikuler gitar mereka dipertemukan dengan siswa dari kelas yang berbeda dan sebelumnya belum kenal.

c. Siswa ekstrakurikuler gitar menjadi semakin percaya diri dalam pergaulan di sekolah terutama pada saat pelajaran seni musik karena mereka mempunyai bekal bisa bermain gitar.

d. Siswa banyak yang membentuk group band baik laki-laki maupun perempuan walaupun dalam tahap belajar.

2. Pembelajaran Gitar Terhadap Pelatih

a. Kemampuan pelatih dalam mengajar gitar meningkat seiringnya waktu

dan banyaknya masalah yang dihadapi selama mengajar

ekstrakurikuler gitar.

b. Pelatih menjadi lebih sabar dan telaten ketika menghadapi berbagai macam karakter siswa pada saat pembelajaran gitar maupun saat menjadi guru seni musik di kelas.

c. Pelatih mendapatkan waktu untuk lebih mengenal dan mempelajari karakter siswa ekstrakurikuler gitar yang bermanfaat untuk pembelajaran seni musik di kelas.

C. Rekomendasi 1. Pelatih

a. Pelatih hendaknya lebih aktif dan terampil dalam menyampaikan materi kepada siswa, karena masih banyak siswa yang belum mengerti terhadap pemaparan materi yang dijelaskan. Untuk menyiasati hal tersebut pelatih harus bisa menguasai model, pendekatan dan metode pembelajaran karena bagaimanapun karakteristik siswa dalam menyerap materi mempunyai cara yang berbeda. Oleh karena itu model, pendekatan dan metode pembelajaran merupakan strategi yang harus dikuasai oleh pelatih.


(3)

140

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Materi atau bahan ajarnya jangan disamakan antara siswa yang sudah berkembang dengan siswa baru yang masih tahap dasar.

c. Dengan banyaknya siswa, pelatih seharusnya mengintruksikan sebagian siswa yang sudah berkembang sebagai tutor sebaya.

2. Siswa

Siswa hendaknya lebih disiplin dan berkonsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung serta lebih giat lagi dalam berlatih di rumah agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan cepat. Selanjutnya siswa lebih aktraktif dan terampil dalam mencari sumber materi di luar ekstrakurikuler gitar sehingga faktor ketergantungan kepada pelatih bisa di minimalisir, hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari dan mempelajari di sumber internet yang pada saat ini sudah disajikan dengan praktis melalui tampilan audio visual.

3. Sekolah

SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang hendaknya lebih mendukung secara penuh kegiatan ekstrakurikuler gitar dengan menambah fasilitas seperti gitar yang sebelumnya berjumlah 28 menjadi sekurang-kurangnya 30 gitar sesuai dengan jumlah siswa yaitu 30 orang. Sekolah juga hendaknya menambah tenaga pelatih mengingat siswa yang banyak dalam pembelajaran gitar tidak akan efektif dengan satu orang pelatih.


(4)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Audis. (2013). Pendidikan Dan Masalah Dalam Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bredie, Josh. (1981). Gitar Klasik Spanish Guitar. Bandung: Art Education Study Center.

Budiningsih CA, (2004). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Budiwati DS, Milyartini R. (2011). Belajar Pembelajaran Musik. Departemen Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.

Budiwati DS. (2011). Perencanaan Pembelajaran Seni Musik Konsep Teori

Model dan Implementasinya. Departemen Pendidikan Seni Musik.

Church. (2012). Akustik gitar tahap pemula dan menengah. Bandung: True Jesus.

Departemen Pendidikan Nasional (2009). Kumpulan Pembelajaran Pendamping.

Dimyati, Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah SB, Zain Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fokusmedia. (2006). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun

2003. Bandung: Fokusmedia

Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Irawan, Iwan. (1983). Pelajaran Gitar Klasik/Spanish jilid 1. Bandung Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Johari. (2013). Tahapan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Kristianto, Jubing. (2007). Gitarpedia Buku Pintar Gitaris. Jakarta: Gramedia Mayeer. (1988). Konsep Ekstrakurikuler. Jakarta: Bumi Aksara

Musfiqon, H.M. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.


(5)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Mustofa, Rizal. (2015). Pembelajaran Gitar Klasik Dalam Unit Kegiatan

Mahasiswa Silhoutte Klasik Di STTB. Departemen Pendidian Musik FPBS

UPI Skripsi. Bandung.

Nasution. (2000). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta, W.J.S (2003) “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.DEPDIKBUD.

Jakarta: Balai Pustaka.

Rino. (2012). Langsung Jago Main Gitar Otodidak. Depok: Pustaka Makmur Roestyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana

Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sudirman, Rusyan, Arifin, Fathoni. (1991). Ilmu Pendidikan Kurikulum, Program Pengajaran, Efek Instruksional dan Pengiring, CBSA, Metode Mengajar,

Media Pendidikan, Pengelolaan Kelas, Evaluasi Hasil Belajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumantri. (2008). Karakteristik Siswa. Jakarta: Bumi Angkasa

Suprijino, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono. (2009). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sutikno, Sobry Dr. M. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal (UU RI No. 2 Th. 1989) dan


(6)

Agil Ismail , 2015

PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uno, Hamzah. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan proses belajar

mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakatra: Bumi Aksara.