ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG.

(1)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN

KEPUASAN PENGUNJUNG

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah NIM 1006477

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2014


(2)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE

INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI

KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN

PENGUNJUNG

Oleh

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu OKE LAKSMI NOOR VIBRIYANI SITI HASANAH

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN

PENGUNJUNG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Erry Sukriah, S.E.,M.SE. 19791215 200812 2 002

Pembimbing II

Rosita, SS., MA 19781019 200604 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. 19741018 200812 2 001


(4)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN

KEPUASAN PENGUNJUNG ABSTRAK

Oleh

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah 1006477

Interpretasi adalah proses pengkomunikasian yang bertujuan untuk membuat pengunjung menemukan makna dari suatu hal, tempat, orang, dan peristiwa. Terdapat dua macam metode interpretasi yaitu metode interpretasi personal dan metode interpretasi non-personal. Interpretasi yang baik harus memiliki unsur

enjoyable, relevant, organized, dan thematic. Penelitian ini membahas mengenai

analisis peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia berdasarkan kepuasan pengunjung. tujuaj dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pendapat pengunjung mengenai tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (performance) dari metode interpretasi di Museum Pos Indonesia, mengindentifikasi tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia serta merekomendasikan upaya peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung digunakan metode importance-performance analysis dan dengan metode ini juga dapat dianalisis item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian terdapat ketidak puasan dari pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Selain itu dari penelitian ini didapatkan hasil mengenai item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya seperti kemenarikan desain pameran dan pamflet, informasi yang terdapat di papan interpretasi, kemenarikan cara penyampaian informasi oleh pemandu, kesempatan untuk berinteraksi dengan pemandu, kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan oleh pemandu, kemudahan dalam memahami inti pesan dengan informasi tambahan yang disampaikan oleh pemandu, kemampuan pemandu untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah pos di Indonesia serta kemampuan pemandu untuk memberi pengetahuan mengenai fungsi dari benda-benda koleksi museum.


(5)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

ANALYSIS OF INTERPRETATION METHOD PERFORMANCE IMPROVEMENT AT INDONESIA MAIL MUSEUM IN BANDUNG

BASED ON VISITOR SATISFACTION

ABSTRACT By

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah 1006477

Interpretation is a communication process to make visitor find the meaning from something, someplace, some people and sometragedy. There are two kinds of interpretation method, there are personal interpretation method and non-personal interpretation method. A good interpretation method shuould have enjoyable, relevant, thematic, and organized elemnets. This research talk about analysisi to improvr interpretation method performance in Indonesia Mail Museum based on visitor satisfaction. The purpose of this research is to identify visitor opinion about importance of interpretation method and performance of interpretation method in Indonesia Mail Museum, to identify visitor satisfaction about interpretation method, and to make some recomendation to improve interpretation method performance in Indonesia Mail Museum.To measuring visitor satisfaction used importance performance analysis method and from this method coul be analyzed someitem that have potency to be improved. Based on this research result there is unsatisfaction of interpretation method in Indonesia Mail Museum. Beside that, from this research result we get someitem that have potency to be improved such as attractiveness of exibition design and pamphlet, information that are on interpretation board, attractiveness of interpreter delivery method, to understanding main information and additional information in ease, oppurtunity to have some interactiom with interpreter, interpreter ability to deliver knowladge abaout Indonesia mail history, and interpreter ability to deliver knowladge abaout function from museum collection.


(6)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1. Museum ... 7

2.1.1 Pengertian Museum... 7

2.1.2 Unsur-unsur museum ... 8

2.1.3 Fungsi Museum ... 9

2.1.4 Jenis-Jenis Museum ... 10

2.1.5 Penyajian Koleksi ... 11

2.2. Interpretasi ... 13

2.2.1 Pengertian Interpretasi ... 13

2.2.2Metode Interpretasi ... 14

2.2.3Bentuk Interpretasi ... 14

2.2.4 Interpretasi yang Efektif ... 17

2.3. Kepuasan Pengunjung ... 22

2.3.1 Pengertian Kepuasan Pengunjung ... 22

2.3.2 Model Kepuasan Pelanggan ... 24

2.3.3 Ekspektasi atau Harapan Pelanggan ... 25

2.3.4 Kinerja (Perceived Performance) ... 27

2.3.5 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan ... 27


(7)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi Penelitian ... 33

3.2. Populasi ... 33

3.3 Sampel ... 33

3.4 Metode Penelitian ... 34

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.6 Oprasionalisasi Variabel ... 35

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.8 Instrumen Penelitiandan Skala Pengukuran ... 38

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas... 40

3.9.1 Uji Validitas ... 40

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 44

3.10 Teknik Analisis Data ... 46

3.10.1 Garis Kontinum ... 46

3.10.2 Importance-Performance Analysis ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51

4.1.1 Visi ... 52

4.1.2 Misi ... 52

4.1.3 Strategi ... 52

4.1.4 Benda Koleksi ... 53

4.1.5 Konservasi dan Pengembangan Museum ... 55

4.1.6 Dasar Pelaksanaan Konservasi ... 57

4.1.7 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Konservasi ... 57

4.1.8 Langkah Kegiatan Konservasi ... 58

4.1.9 Hasil Konservasi ... 58

4.1.10 Tata Kelola Museum ... 61

4.1.11 Metode Interpretasi Museum Pos Indonesia ... 66

4.2 Karakteristik Pengunjung ... 70

4.2.1 Karekteristik Berdasarkan Usia Responden. ... 70


(8)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden ... 72

4.2.4 Karakteristik Berdasarkan Daerah Asal Responden ... 72

4.2.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Responden ... 73

4.2.6 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Perbulan Responden ... 75

4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungannya ke Museum Pos Indonesia ... 76

4.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 77

4.2.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Berkunjung ... 78

4.3 Tingkat Kepentingan (Importance) ... 79

4.3.1 Tingkat Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi Personal ... 79

4.3.2 Tingkat Kepentingan (Importance) Metode Interpretasi Non-Personal ... 82

4.3.3 Rekapitulasi Tingat Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 85

4.4 Tingkat Kinerja (Performance) ... 87

4.4.1 Tingkat Kinerja (Performance) dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 87

4.4.2 Tingkat Kinerja (Perrformance) dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 90

4.4.3 Rekapitulasi Tingat Kinerja (Performance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 94

4.5 Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 96

4.5.1. Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia. ... 97

4.5.2. Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 98

4.6 Upaya Peningkatan Kinerja Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 99

4.6.1 Kuadran I (Focus Improvement Efforts Here) ... 101

4.6.2 Kuadran II (Maintain Performance) ... 104

4.6.3 Kuadran III (Medium-Low Priority) ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

5.1 Kesimpulan ... 106

5.2 Saran ... 107


(9)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN ... 111

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Tahun 2009-2013 ... 1

Tabel 1.2 Data Kunjungan Ke Museum Negeri di Kota Bandung Tahun 2009-2013 ... 2

Tabel 2.1 Definisi Kepuasan Pengunjung dari Beberapa Sumber ... 23

Tabel 3.1 Jenis dan Sumber Data ... 35

Tabel 3.2 Oprasionalisasi Variabel ... 36

Tabel 3.3 Pedoman Nilai Kuisioner ... 39

Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Tingkat Kinerja 42 Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Tingkat Kepentingan (Importance Rating) ... 43

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tingkat Kinerja (performance rating) 45 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tingkat Kepentingan (importance rating) ... 45

Tabel 4.1 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 80

Tabel 4.2 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 82

Tabel 4.3 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 85

Tabel 4.4 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerjan (Performance) dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia... 88

Tabel 4.5 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerjan (Performance) dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 90

Tabel 4.6 Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja (Performance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 94

Tabel 4.7 Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 97


(10)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 98 Tabel 4.9 Upaya Peningkatan Kinerja Metode Interpretasi Pada Kuadran I (Focus

Improvement Efforts Here) ... 102 Tabel 4.10 Item-Item yang Terdapat Pada Kuadran II (Maintain Performance) 104


(11)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Paradigma Diskonfirmasi ... 25

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 46

Gambar 3.2 Contoh Garis Kontinum ... 47

Gambar 3.3 Importance-Performance Matrix ... 50

Gambar 4.1 Kegiatan Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 67

Gambar 4.2 Kegiatan Pengunjung di dalam Ruang Pameran Tanpa Adanya Pemandu ... 67

Gambar 4.3 Pamflet Museum Pos Indonesia ... 68

Gambar 4.4 Booklet Museum Pos Indonesia ... 69

Gambar 4.5 Contoh Benda Koleksi yang Dilengkapi Dengan Papan Interpretasi 69 Gambar 4.6 Grafik Karakteristir Berdasarkan Usia Responden ... 70

Gambar 4.7 Grafik Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 71

Gambar 4.8 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden ... 72

Gambar 4.9 Grafik Karakteristik Berdasarkan Daerah Asal Responden ... 73

Gambar 4.10 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Responden ... 74

Gambar 4.11 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Perbulan Responden ... 75

Gambar 4.12 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungannya ke Museum Pos Indonesia ... 76

Gambar 4.13 Grafik Karaterristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 77

Gambar 4.14 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Tujan Berkunjung... 78

Gambar 4.15 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan (Importance) Dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 81

Gambar 4.16 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan Dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 84


(12)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.17 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat

Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 86 Gambar 4.18 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 89 Gambar 4.19 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 92 Gambar 4.20 Salah Satu Sudut Ruang Pameran Museum Pos Indonesia yang

Benda Koleksinya Tidak Ditata Dengan Baik ... 93 Gambar 4.21 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia 95 Gambar 4.22 Importance-Performance Matrix ... 101


(13)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuisioner Penelitian ... 112

Lampiran II Tabulasi Karakteristik Responden ... 117

Lampiran III Tabulasi Data Validitas dan Realibilitas ... 121

Lampiran IV Tabulasi Data Kuisioner 100 Responden ... 124


(14)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Museum Pos Indonesia pertama kali diresmikan pada tahun 1931 dengan nama Museum Pos Telegraph dan Telepon (Museum PTT) , lalu sempat berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro pada tahun 1983, dan hingga akhirnya pada tahun 1995 Museum ini berganti nama lagi menjdi Museum Pos Indonesia, nama tersebut yang digunakan hingga saat ini. Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki No. 73. Museum ini memiliki benda koleksi antara lain berupa perangko dan benda filateli lainnya, benda-benda yang dipergunakan layanan Pos semenjak jaman Hindia Belanda, buku-buku, foto-foto dan benda-benda lainnnya yang bernilai sejarah.

Peneliti melakukan penelitian mengenai analisis peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung. setelah peneliti melakukan pembahasan mengenai tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Musem Pos Indonesia serta menganalisis tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (perceived performance) dari metode interpretasi di Museum Pos Indonesia pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan pengunjung terhadap tingkat kepentinga (importance) dari metode interpretasi berada pada kategori penting dimana artinya pengunjung merasa penting dengan diterapkannya metode interpretasi di Museum Pos Indonesia sebab dengan interpretasi pesan dan informasi yang akam disampaikan oleh museum dapat tersampaikan dengan baik kepada pengunjung,

2. Tanggapan pengunjung terhadap tingkat kinerja (perceived

performance) dari mertode interpretasi di Museum Pos Indonesia

berada di kategori cukup sebab media interpretasi di museum sudah ada namun kinerjanya masih belum optimal karena informasi didalamnya dimuat seadanya


(15)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia digunakan metode

importance-performance analysis (IPA). Berdasarkan metode IPA ini didapatkan

hasil bahwa pengunjung merasa tidak puas dengan metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia, baik yang personalmaupun

non-personal. Walaupun pegunjung beranggapan kinerja dari dua metode

interpretasi ini sudah cukup baik namun nyatanya belum mencapai titik kepuasan pengunjung, karena harapan pengunjung terhadap metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia lebih besar dibandingkan dengan kinerjanya.

4. Dalam penelitian ini hasil akhir yang diharapkan adalah berupa analisis peningkatan kinerja dari metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia berdasarkan kepuasan pengunjung. Untuk mendapatkan data mengenai item-item dari metode interpretasi yang berpotensi untuk dilakukan upaya pengembangan dilakukan dengan cara menganalisis

importance-performance matrix yang merupakan hasil akhir dari

metode pengukuran kepuasan importance-performance analysis. Dari matriks tersebut didapat 9 item yang berpotensi untuk dilakukan upaya peningkatan kinerja yaitu mengenai cara penyampaian informasi dari pemandu, desain pamflet dan pameran serta informasi yang terdapat dalam papan interpretasi.

5.2.Saran

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengunjjung masih merasa tidak puas terhadap metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia baik metode interpretasi personal maupun non-personal. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberi saran kepada pengelolan Musem Pos Indonesia sebagai berikut:

1. Menambah jumlah pemandu di Museum Pos Indonesia, setidaknya tidak hanya satu orang pemandu seperti saat ini dan untuk pengnjung yang datang berkelompok selain diadakan acara pemberian materi


(16)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai museum sebelum masuk kedalam ruang pameran lebih baik jika selama rombongan berada diruang pameran ditemani oleh pemandu untuk mengontrol alur pengunjung dan mengkomunikasikan benda koleksi yang ada kepada pengunjung agar pesan yang terdapat didalamnya dapat diterima dengan lebih baik oleh pengunung.

2. Pemandu menyampaikan informasi kepada pengunjung bisa dilakukan dengan cara lebih menyenangkan seperti menyelipkan humor dan lebih banyak berinteraksi dengan pengunjung dengan cara membuat sesi tanya jawab atau memancing pengunjung untuk bertanyaa tentang museum dan benda-benda koleksi yang ada didalamnya sehinggapenyampaian informasi lebih komunikatif.

3. Benda-benda koleksi yang ada di dalam ruang pameran sebaiknya ditata dengan lebih baik lagi sehingga terlihat lebih rapih dan berkesan memiliki nilai lebih. Selain itu penataannya disesuaikan dengan alur pengunjung mulai dari pengenalan tentang pos hingga benda-benda pos yang digunakan dari zaman dahulu dampai saat ini.


(1)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Paradigma Diskonfirmasi ... 25

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 46

Gambar 3.2 Contoh Garis Kontinum ... 47

Gambar 3.3 Importance-Performance Matrix ... 50

Gambar 4.1 Kegiatan Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 67

Gambar 4.2 Kegiatan Pengunjung di dalam Ruang Pameran Tanpa Adanya Pemandu ... 67

Gambar 4.3 Pamflet Museum Pos Indonesia ... 68

Gambar 4.4 Booklet Museum Pos Indonesia ... 69

Gambar 4.5 Contoh Benda Koleksi yang Dilengkapi Dengan Papan Interpretasi 69 Gambar 4.6 Grafik Karakteristir Berdasarkan Usia Responden ... 70

Gambar 4.7 Grafik Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 71

Gambar 4.8 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden ... 72

Gambar 4.9 Grafik Karakteristik Berdasarkan Daerah Asal Responden ... 73

Gambar 4.10 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Responden ... 74

Gambar 4.11 Grafik Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Perbulan Responden ... 75

Gambar 4.12 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungannya ke Museum Pos Indonesia ... 76

Gambar 4.13 Grafik Karaterristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 77

Gambar 4.14 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Tujan Berkunjung... 78

Gambar 4.15 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan (Importance) Dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 81

Gambar 4.16 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan Dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 84


(2)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.17 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat

Kepentingan (Importance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia ... 86 Gambar 4.18 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi Personal di Museum Pos Indonesia ... 89 Gambar 4.19 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi Non-Personal di Museum Pos Indonesia ... 92 Gambar 4.20 Salah Satu Sudut Ruang Pameran Museum Pos Indonesia yang

Benda Koleksinya Tidak Ditata Dengan Baik ... 93 Gambar 4.21 Garis Kontinum Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja

(Performance) dari Metode Interpretasi di Museum Pos Indonesia 95 Gambar 4.22 Importance-Performance Matrix ... 101


(3)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuisioner Penelitian ... 112

Lampiran II Tabulasi Karakteristik Responden ... 117

Lampiran III Tabulasi Data Validitas dan Realibilitas ... 121

Lampiran IV Tabulasi Data Kuisioner 100 Responden ... 124


(4)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Museum Pos Indonesia pertama kali diresmikan pada tahun 1931 dengan nama Museum Pos Telegraph dan Telepon (Museum PTT) , lalu sempat berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro pada tahun 1983, dan hingga akhirnya pada tahun 1995 Museum ini berganti nama lagi menjdi Museum Pos Indonesia, nama tersebut yang digunakan hingga saat ini. Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki No. 73. Museum ini memiliki benda koleksi antara lain berupa perangko dan benda filateli lainnya, benda-benda yang dipergunakan layanan Pos semenjak jaman Hindia Belanda, buku-buku, foto-foto dan benda-benda lainnnya yang bernilai sejarah.

Peneliti melakukan penelitian mengenai analisis peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung. setelah peneliti melakukan pembahasan mengenai tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Musem Pos Indonesia serta menganalisis tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (perceived performance) dari metode interpretasi di Museum Pos Indonesia pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan pengunjung terhadap tingkat kepentinga

(importance) dari metode interpretasi berada pada kategori penting dimana artinya pengunjung merasa penting dengan diterapkannya metode interpretasi di Museum Pos Indonesia sebab dengan interpretasi pesan dan informasi yang akam disampaikan oleh museum dapat tersampaikan dengan baik kepada pengunjung,

2. Tanggapan pengunjung terhadap tingkat kinerja (perceived

performance) dari mertode interpretasi di Museum Pos Indonesia

berada di kategori cukup sebab media interpretasi di museum sudah ada namun kinerjanya masih belum optimal karena informasi didalamnya dimuat seadanya


(5)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode

interpretasi di Museum Pos Indonesia digunakan metode

importance-performance analysis (IPA). Berdasarkan metode IPA ini didapatkan

hasil bahwa pengunjung merasa tidak puas dengan metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia, baik yang personalmaupun

non-personal. Walaupun pegunjung beranggapan kinerja dari dua metode

interpretasi ini sudah cukup baik namun nyatanya belum mencapai titik kepuasan pengunjung, karena harapan pengunjung terhadap metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia lebih besar dibandingkan dengan kinerjanya.

4. Dalam penelitian ini hasil akhir yang diharapkan adalah berupa analisis peningkatan kinerja dari metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia berdasarkan kepuasan pengunjung. Untuk mendapatkan data mengenai item-item dari metode interpretasi yang berpotensi untuk dilakukan upaya pengembangan dilakukan dengan cara menganalisis

importance-performance matrix yang merupakan hasil akhir dari

metode pengukuran kepuasan importance-performance analysis. Dari matriks tersebut didapat 9 item yang berpotensi untuk dilakukan upaya peningkatan kinerja yaitu mengenai cara penyampaian informasi dari pemandu, desain pamflet dan pameran serta informasi yang terdapat dalam papan interpretasi.

5.2.Saran

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengunjjung masih merasa tidak puas terhadap metode interpretasi yang ada di Museum Pos Indonesia baik metode interpretasi personal maupun non-personal. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberi saran kepada pengelolan Musem Pos Indonesia sebagai berikut:

1. Menambah jumlah pemandu di Museum Pos Indonesia, setidaknya

tidak hanya satu orang pemandu seperti saat ini dan untuk pengnjung yang datang berkelompok selain diadakan acara pemberian materi


(6)

Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti Hasanah, 2014

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai museum sebelum masuk kedalam ruang pameran lebih baik jika selama rombongan berada diruang pameran ditemani oleh pemandu untuk mengontrol alur pengunjung dan mengkomunikasikan benda koleksi yang ada kepada pengunjung agar pesan yang terdapat didalamnya dapat diterima dengan lebih baik oleh pengunung.

2. Pemandu menyampaikan informasi kepada pengunjung bisa dilakukan dengan cara lebih menyenangkan seperti menyelipkan humor dan lebih banyak berinteraksi dengan pengunjung dengan cara membuat sesi tanya jawab atau memancing pengunjung untuk bertanyaa tentang

museum dan benda-benda koleksi yang ada didalamnya

sehinggapenyampaian informasi lebih komunikatif.

3. Benda-benda koleksi yang ada di dalam ruang pameran sebaiknya ditata dengan lebih baik lagi sehingga terlihat lebih rapih dan berkesan memiliki nilai lebih. Selain itu penataannya disesuaikan dengan alur pengunjung mulai dari pengenalan tentang pos hingga benda-benda pos yang digunakan dari zaman dahulu dampai saat ini.