PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN: Survey Pada SKPD Kota Bandung.
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
(Survey Pada SKPD Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh :
Wardani
1001543
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(2)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(3)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
(Survey pada SKPD KOTA BANDUNG)
Oleh
Wardani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© 2014 Wardani
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
vii
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Abstrak...
Error! Bookmark not defined.
Abstract ...
Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...
Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ...
Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ...
Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang
...Error! Bookmark not defined.1.2 Rumusan Masalah
...Error! Bookmark not defined.1.3 Tujuan Penelitian
...Error! Bookmark not defined.1.4 Manfaat Penelitian
...Error! Bookmark not defined.1.4.1. Manfaat Akademik ...
Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Manfaat Praktis ...
Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...
Error! Bookmark not defined.
2.1 Teori Keagenan
...Error! Bookmark not defined.2.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia
...Error! Bookmark not defined.2.2.1 Definisi Kompetensi Sumber Daya ManusiaError! Bookmark not defined.
2.2.2 Karakteristik Kompetensi Sumber Daya ManusiaError! Bookmark not defined.
(5)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4 Pengendalian Akuntansi
...Error! Bookmark not defined.2.4.1 Pengendalian Intern ...
Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Pengendalian Akuntansi ...
Error! Bookmark not defined.
2.5 Kualitas Laporan Keuangan
...Error! Bookmark not defined.2.6
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dengan Kualitas Laporan Keuangan
...Error! Bookmark not defined.
2.7
Pengaruh Pengendalian Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
...Error! Bookmark not defined.
2.8
Penelitian Terdahulu
...Error! Bookmark not defined.2.9
Kerangka Pemikiran
...Error! Bookmark not defined.2.10
Hipotesis Penelitian
...Error! Bookmark not defined.BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN .
Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian
...Error! Bookmark not defined.3.2 Metode Penelitian
...Error! Bookmark not defined.3.3 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel
.Error! Bookmark not defined.3.3.1 Definisi Variabel dan Pengukuran ...
Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Operasionalisasi Variabel ...
Error! Bookmark not defined.
3.4 Pengumpulan Data
...Error! Bookmark not defined.3.4.1 Populasi ...
Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Sampel ...
Error! Bookmark not defined.
3.4.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ....
Error! Bookmark not defined.
3.4.4 Skala Pengukuran ...
Error! Bookmark not defined.
3.5 Metode Analisis Data
...Error! Bookmark not defined.3.5.1Menguji Validitas ...
Error! Bookmark not defined.
3.5.2Menguji Reliabilitas ...
Error! Bookmark not defined.
(6)
ix
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
...Error! Bookmark not defined.3.5.3.1Uji Normalitas
...Error! Bookmark not defined.3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas ...
Error! Bookmark not defined.
3.6 Analisis Deskriptif
...Error! Bookmark not defined.3.6.1 Uji Regresi ...
Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) .
Error! Bookmark not defined.
3.6.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)Error! Bookmark not defined.
3.6.4 Koefisien Determinasi (R
2) ...
Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
4.1. Hasil Penelitian...
Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1 Sejarah ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Visi dan Misi Kota Bandung ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.1.3 Letak Geografis ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.1.4 Iklim dan Topografi ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Karakteristik Responden ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not
defined.
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan JabatanError! Bookmark not defined.
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan TerakhirError! Bookmark
not defined.
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama KerjaError! Bookmark not
defined.
4.1.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pelatihan Pengelolaan Keuangan
...
Error! Bookmark not defined.
(7)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3 Validitas dan Reliabilitas ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1 Validitas ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2 Uji Reliabilitas ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Deskripsi Variabel ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1 Deskripsi Umum Kompetensi sumber daya manusiaError! Bookmark not
defined.
4.1.4.2 Deskripsi Umum Pengendalian akuntansiError! Bookmark not defined.
4.1.4.3Deskripsi Umum Kualitas Laporan KeuanganError! Bookmark not defined.
4.1.5 Uji Normalitas Data ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.6 Uji Heterokesdastisitas ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.7 Uji Korelasi Antar Variabel ...
Error! Bookmark not defined.
4.1.8 Analisis Regresi Berganda ...
Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan
...Error! Bookmark not defined.4.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ...
Error! Bookmark not defined.
4.19. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pengandalian Akuntansi
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan ...
Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
Error! Bookmark not defined.
5.1 Simpulan
...Error! Bookmark not defined.5.2 Saran
...Error! Bookmark not defined.DAFTAR PUSTAKA ...
Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(8)
xi
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kelompok temuan SPI pada Pemeriksaan LKPD Tahun 2012 ... 4
Tabel 1.2 Kelompok Temuan Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan pada
Pemeriksaan LKPD 2012 ... 4
Tabel 1.3 temuan kasus-kasus pelaporan keuangan kota bandung ... 5
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu ... 31
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 42
Tabel 3.2 Daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung ... 46
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 65
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 67
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ... 69
Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan lama kerja ... 71
Tabel 4.5 Hasil uji validitas variabel kompetensi sumber daya manusia ... 75
Tabel 4.6 Hasil uji validitas variabel pengendalian akuntansi ... 76
Tabel 4.7 Hasil uji validitas variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah ... 77
Tabel 4.8 reliabilitas variabel kompetensi sumber daya manusia, pengendalian akuntansi &
kualitas laporan keuangan ... 79
Tabel 4.9 Frekuensi jawaban kompetensi sumber daya manusia ... 81
Tabel 4.10 Interpretasi skor indikator kompetensi SDM ... 83
Tabel 4.11 Frekuensi jawaban pengendalian akuntansi ... 84
(9)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.13 Frekuensi jawaban kualitas laporan keuangan ... 86
Tabel 4.14 Interprestasi skor kualitas laporan keuangan ... 88
Tabel 4.15 uji normalitas ... 89
Tabel 4.16 interpretasi koefisien korelasi nilai r ... 92
Tabel 4.17 korelasi antar variabel ... 92
Tabel 4.18 koefisien regresi ... 94
Tabel 4.19 hasil uji t antara variabel kompetensi SDM & pengendalian akuntansi terhadap
kualitas laporan keuangan ... 96
Tabel 4.20 pengujian secara simultan kompetensi SDM & pengendalian akuntansi terhadap
kualitas laporan keuangan ... 99
Tabel 4.21koefisien determinasi variabel kompetensi SDM & pengendalian akuntansi
terhadap kualitas laporan keuangan ... 100
(10)
xiii
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Grafik 1.1 Perkembangan Opini LKPD ... 2
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 37
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 38
Gambar 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 66
Gambar 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia ... 68
Gambar 4.3 karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ... 70
(11)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Frekuensi Bimbingan 2. Lembar Pengesahan
3. Formulir Perbaikan 4. Matrik Perbaikan Seminar 5. Lembar Persetujuan perbaikan 6. Surat permohonan ijin penelitian 7. Surat pemberitauan penelitian 8. Bukti penyebaran kuisioner 9. Kuesioner
10. Tabulasi Data Kompetensi Sumber Daya Manusia 11. Tabulasi Data Pengendalian Akuntansi
12. Tabulasi Data Kualitas Laporan Keuangan
13. Reliabilitas Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pengendalian Akuntansi dan
Kualitas Laporan Keuangan
14. Uji Normalitas (Kolmogorov-smirnov) 15. Garfik P-P Plot
16. Heterogenitas
17. korelasi antar variable
18. Hasil Uji-t Antara Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pengandalian Akuntansi
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
19. Pengujian Secara Simultan Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pengandalian Akuntansi
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
20. Koefisien Determinansi Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pengandalian
(12)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti atau dengan kata lain objek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti.
Menurut sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu “ sasaran ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid,
dan reliabel tentang suatu hal (variable tertentu)”.
Dalam penelitian ini, yang akan menjadi objek penelitian adalah kompetensi sumber daya manusia (variabel X1) dan pengendalian akuntansi (variabel X2) sebagai
variabel bebas dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Variabel Y) sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di Kota Bandung berdasarkan permasalahan yang terjadi pada kondisi kualitas pelaporan keuangan yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji atau menjawab masalah-masalah yang diteliti. Untuk mempermudah penulis menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang penulis kumpulkan maka penulis perlu menentukan desain atau metode yang tepat.
“Metode penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan
riset” (Husain Umar, 2003: 27). Adapun metode penelitian yang peneliti pakai dalam
(13)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Jusuf Soewardji (2012:193) “desain penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu hal dengan jelas, lengkap dan seutuhnya sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilakukan sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.” Metode
ini tidak hanya memberikan gambaran saja melainkan menerangkan pengaruh dan menguji hipotesis. Dengan metode deskriptif akan diketahui bagaimana kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan.
Selain menggunakan metode deskriptif peneliti juga menggunakan metode verifikatif. Menurut sugiono (2012) “metode verifikatif ini merupakan penelitian melalui pembuktian untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukan hipotesis ditolak atau
diterima.” Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diteliti dengan perhitungan statistik.
Sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghubungkan antar variabel dari dimensi kompetensi sumber daya manusia, dan pengendalian akuntansi dan bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan.
3.3 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel
3.3.1 Definisi Variabel dan Pengukuran
Sesuai dengan judul yang ingin penulis kaji, maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kompetensi sumber daya manusia, pengendalian akuntansi, dan kualitas laporan keuangan pada SKPD kota bandung. Dengan demikian, maka dapat dikemukakan variabel sbb:
(14)
42
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merupakan variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain, tetapi mempengaruhi variabel lainnya. Di dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen adalah kompetensi sumber daya manusia (X1), pengendalian akuntansi (X2).
2. Variabel tidak bebas/dependen (Y)
Merupakan jenis variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka yang menjadi variabel dependen adalah kualitas laporan keuangan (Y1) .
3.3.2 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Operasionalisasi variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator No. Kuisioner Skala
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1), Hutapea dan Thoha (2008)
Pengetahuan Ilmu akuntansi, keuangan dan ilmu pengetahuan terkait lainnya
1, 2
Interval
Pengetahuan mengenai kegiatan pemerintahan
3, 4
(15)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kompetensi di bidang
teknologi informasi Ketrampilan/
Kemampuan
Ketrampilan teknis dan fungsional
7, 8
Interval Ketrampilan intelektual 9, 10
Ketrampilan berorganisasi 11, 12 Ketrampilan personal 13, 14 Ketrampilan komunikasi
dan intrapersonal
15, 16
Sikap Kepentingan publik dan sensitifitas terhadap tanggung jawab sosial
17, 18
Interval
Pengembangan diri dan belajar secara terus menerus
19, 20
Dapat diandalkan, bertanggung jawab, tepat waktu dan saling
mengahargai
21, 22
Hukum dan peraturan yang berlaku
23, 24
Pengendalian Akuntansi (X2) Sumber : Mulyadi (2008) Penggunaan Kekayaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan Pembatasan akses langsung terhadap kekayaan 25 Interval
Pembatasan akses tidak langsung terhadap kekayaan 26 kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan yang Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan kekayaan yang sesungguhnya ada
27
(16)
44
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesungguhnya
ada
Rekonsiliasi antara catatan akuntansi yang diselenggarakan 28 Pelaksanaan transaksi melalui sistem otoritas yang telah ditetapkan
Pemberian otorisasi oleh pejabat yang berwenang
29
Interval Pelaksanaan transaksi
sesuai dengan otorisasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
30 Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi
Pencatatan semua transaksi yang terjadi
31
Interval Transaksi yang dicatat
adalah benar-benar terjadi 32
Transaksi tercatat dalam jumlah yang benar
33
Transaksi tercatat dalam periode akuntansi yang seharusnya
34
Transaksi tercatat dengan penggolongan yang seharusnya
35
Transaksi tercatat dan diringkas dengan teliti
36
Kualitas Laporan Keuangan PP No. 71 Tahun
2010
Dapat diandalkan
Dapat diverivikasi 37, 38, 39, 40,
41 Interval
Penyajian jujur 42
Netralitas 43
Relevan Memiliki manfaat umpan balik
44
Interval Memiliki manfaat prediktif 45
Tepat waktu 46
Lengkap 47, 48
(17)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dibandingkan penggunaan metode Interval Dapat dibandingkan
dengan periode sebelumnya
50
Dapat dipahami
Pemahaman pengguna atas informasi
51
Interval Disusun berdasarkan
pemahaman pengguna
52
Interval Sumber : Data diolah
3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Populasi
“Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas :
objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”, (Sugiyono, 2008).
Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berbentuk dinas, badan, dan kantor sebanyak tiga puluh lima SKPD yang ada pada Pemerintah Daerah Kota Bandung. Adapun pertimbangan mengapa SKPD yang berbentuk kecamatan tidak dilibatkan dalam penelitian ini adalah karena pada SKPD yang berbentuk kecamatan kurang memenuhi kriteria yang ada baik dari segi SDM, pengendalian akuntansi maupun laporan keuangannya. Berikut daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung Berdasarkan PP 41 Tahun 2007 dan Perda 13 Tahun 2009 dan data diambil dari website bandung.go.id Meliputi:
(18)
46
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung
1. Sekertariat Daerah
DINAS 2. Dinas Bina Marga Dan Pengairan
3. Dinas Kebakaran
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
6. Dinas Kesehatan
7. Dinas Komunikasi dan Informatika
8. Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan
9. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
10. Dinas Pemakaman dan Pertamanan
11. Dinas Pemuda dan Olah Raga
12. Dinas Pendidikan
13. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
14. Dinas Perhubungan
15. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
16. Dinas Sosial
17. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
(19)
LEMBAGA TEKNIS
19. Badan Kepegawaian Daerah
20. Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat
21. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
22. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
23. Badan Pengelola Lingkungan Hidup
24. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
25. Inspektorat
26. Kantor Pengelolaan Pemakaman
27. Kantor Perpustakaan Umum & Arsip Daerah
28. RSUD Kota Bandung
29. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung
30. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
31. Satuan Polisi Pamong Praja
PERUSAHAAN DAERAH
32. PD Air Minum Tirtawening
33. PD Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung
34. PD Kebersihan
(20)
48
3.4.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut” (Sugiyono, 2008). Bila populsi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dalam sampel harus tergambarkan karakteristik populasi. Ada beberapa pertimbangan bagi seorang peneliti untuk mengambil sampel yaitu:
1. Jumlah individu yang akan diteliti bersifat infinitif atau dianggap tidak terbatas jumlahnya;
2. Pengujian terhadap hasil produksinya bersifat destruktif; 3. Objek penelitian bersifat homogen;
4. Keterbatasan/penghematan biaya, waktu, dan tenaga; 5. Tidak memerlukan ketelitian yang mutlak;
6. Apabila nonsampling error yang besar tidak dapat dihindarkan, penelitian sebagian individu dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada seluruh individu, karena nonsampling error lebih mudah dikontrol dalam ruang yang lebih sempit.
Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menadi anggota sampel, (Sugiono,2012). Dengan teknik Simple Random Sampling
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Penentuan jumlah sampel ini dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, yaitu:
� = + ��N Dimana:
(21)
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan (10%)
Dengan menggunakan rumus diatas maka akan didapat:
� = 5
+ 5� , n = 25,925 n = 26
Sejumlah 26 SKPD pada kota bandung menjadi sampel pada penelitian ini, sedangkan kuesioner sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu kuesioner yang pertanyaannya berkaitan dengan variabel X1, X2 dan Y1 yang akan disebarkan kepada subbagian akuntansi/penatausahaan keuangan SKPD sebanyak 26 responden dengan pertimbangan bahwa kepala bagian akuntansi merupakan pihak yang terlibat langsung secara teknis dalam pencatatan transaksi keuangan SKPD dan penyusunan pelaporan keuangan pemerintah daerah.
3.4.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data akan dilakukan melalui survei kuesioner yang diantar dan diambil sendiri oleh peneliti kepada pengumpul data. Menurut Sugiyono (2008) kuesioner “merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden”. Lokasi penelitian terbatas hanya di SKPD Kota
(22)
50
3.4.4 Skala Pengukuran
Alat ukur yang digunkan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala semantic defferensial. Menurut Sugiono (2012:97) semantic defferensial digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun ceklis, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban ‘sangat positif’ terletak dibagian kanan
garis, dan jawaban yang ‘sangat negatif’ terletak pada kiri garis, atau sebaliknya. Data
yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.
Dalam penelitian ini responden yaitu kepada bagian akuntansi diberikan kebebasan untuk memberikan penilaian atau menentukan pendapatnya yang menurutnya sesuai mengenai indikator-indikator pada kuesioner. Responden hanya tinggal melingkari satu angka dari lima nilai yang tersedia yang menurutnya paling sesuai.
3.5 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah semua data yang dibutuhkan untuk penelitian sudah terkumpul. Menurut Sugiyo no (2010: 206), kegiatan dalam analisis data:
“Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.”
Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Meliputi pengujian sebagai berikut:
(23)
3.5.1Menguji Validitas
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya butir-butir pertanyaan atau kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau dianggap tidak relevan. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan sara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunalan rumus
Pearson Peoduct Moment yaitu :
rhitung = n ∑ XiYi − ∑ Xi . ∑ Yi
√{n. ∑ Xi − | ∑ Xi }. {n. ∑ Yi −| ∑ Yi }
Dimana:
rhitung = Koefisien korelasi
∑ Xi = Jumlah Skor item
∑ Yi = Jumlah Skor Total (Seluruh Item) n = Jumlah Responden
Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan valid atau tidaknya tiap butir instrumen pertanyaan. Pengujuan dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas dapat diambil kesimpulan bahwa instrument pertanyaan tersebut memiliki validitas
(24)
52
konstruksi yang baik. “Tetapi bila korelasi tiap faktor tersebut dibawah 0,3 maka
disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau
dibuang”. (Sugiyono, 2010: 178)
3.5.2Menguji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:
�� =∑ Xi − ∑ XiN N Dimana :
Si = Varians Skor tiap-tiap item ∑ Xi = jumlah kuadrat item Xi ∑ Xi = jumlah item Xi dikuadratkan N = jumlah responden
Langkah 2 : Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus : ∑ �� = � + � + � … … ��
Dimana:
(25)
S1,S2,S3...n = Varians item ke-1,2,3....n
Langkah 3 : Menghitung Varians total dengan rumus :
�� =∑ Xt − ∑ XtN N Dimana :
St = Varians total
∑ Xt = jumlah kuadrat X total ∑ Xt = jumlah X total dikuadratkan N = jumlah responden
Langkah 4 : Masukkan nilai Alpa dengan rumus :
� = ( k
k − ) . −
∑ Si St Dimana :
r11 = Nilai Reliabilitas
∑ Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians Total
k = Jumlah item
kemudian diuji dengan Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus Korelasi
Pearson Product Moment dengan teknik belah dua awal akhir yaitu :
�� = n ∑ XY − ∑ X . ∑ Y
√{n. ∑ x − ∑ X }. {n. ∑ y − ∑ y }
Harga rxy atau rb ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya
disebut rawal-akhir. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Sperman Brown
(26)
54
�� = + rb. rb
Dengan degrree of freedom (df) = (n-2) dan α = 0,07, maka:
1. Jika ralpha positif dan rhitung > ralpha , maka kuesioner sebagai alat ukur
handal/reliabel.
2. Jika ralpha positif dan rhitung ≤ralpha , maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
Suatu model penelitian yang baik harus memenuhi asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan data yang digunakan dalam penelitian. Untuk dapat dikatakan sebagai model yang BLUE, maka asumsi klasik harus terpenuhi, yang terdiri dari Uji Normalitas, Heterokedastisitas, Autokorelasi, dan Multikolinearitas. Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas dan heterokesidasitas.
3.5.3.1Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika datanya ternyata tidak berdistribusi normal, analisis nonparametik dapat digunakan. Jika data berdistribusi normal, analisi parametik termasuk model-model regresi dapat digunakan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov Test. Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. (Duwi Priyatno, 2010: 40)
(27)
3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana residual atau error tidak memiliki varians yang konstan dari waktu ke waktu. Adanya heteroskedastisitas melanggar salah satu asumsi dalam Ordinary Least Square (OLS) yaitu homoskedastisitas, dimana pelanggaran ini menyebabkan hasil estimasi dengan OLS menghasilkan parameter yang bias, dan tidak efisien. Pengujian terhadap heteroskedastisitas pada metode OLS dapat menggunakan uji White. Jika hasil F-statistik lebih besar dari α = 5%, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
3.6 Analisis Deskriptif
3.6.1 Uji Regresi
Untuk mengetahui hubungan statistik antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan analisis regresi linear berganda. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y= a + β1X1 + β2X2 + e
Dimana :
Y1 = Kualitas laporan keuangan a = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi Varibel X1 X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia
Β2 = Koefisien Regresi Varibel X2 X2 = Pengendalian akuntansi
e = Tingkat Kesalahan Penggunaan
Hipotesis yang diujikan berkaitan dengan ada tidaknya pengeruh variabel yang diteliti. Hipotesisi Nol (Ho) adalah hipotesis yang akan diuji sedangkan hipotesis
(28)
56
alternatif (Ha) merupakan hipotesis pembanding dari hipotesis nol. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis akan dilakukan secara parsial dan secara simultan. Komposisi perumusan hipotesis pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis Pertama :
Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Ho1 : β = 0 : Kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung.
Ha1 : β ≠ 0 : Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung. Hipotesis Kedua :
Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Ho2 : β1 = β2 = β3 = 0 : Pengendalian akuntansi tidak berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung.
Ha1 : β1 = β2 = β3 ≠ 0 : Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung. Hipotesis Ketiga :
Kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Ho3: β = 0 : Kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi tidak
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung. Ha3 : β ≠ 0 : Kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi
(29)
3.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial (individu) terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:128), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah dilakukan perhitungan terhadap t hitung, kemudian membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi (α) < 0,05 ,maka Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen ditolak. Ini berarti secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi (α) > 0,05 ,maka Ho diterima, yang berarti secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Ho akan diterima (Hi ditolak) pada tingkat kepercayaan tertentu jika thitung lebih
kecil dari ttabel. Dengan demikian variabel bebas ke-i yang diuji tidak
mempengaruhi variabel tidak bebas. Dengan kata lain variabel bebas ke-i tidak
signifikan secara statistik. Sebaliknya Ho akan ditolak (Hi diterima) pada tingkat kepercayaan tertentu jika thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian variabel
bebas ke-i yang diuji mempengaruhi variabel tidak bebas. Dengan kata lain
variabel bebas ke-i signifikan secara statistik. Secara statistik nilai thitung dapat
dicari dengan menggunakan rumus :
thit = ��
���
sedangkan untuk ttabel = tα/2 ; df = N-k
(30)
58
βi = koefisien regresi Se = Standart error α = tingkat signifikansi df = degree of freedom
k = jumlah parameter N = jumlah sampel
3.6.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabbel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:127), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan formulasi atau uji hipotesis
Ho = β1 = β2 = β3 = 0, berarti secara simultan variabel-variabel bebas
(independen) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Ho = β1 = β2 = β3 ≠ 0, berarti secara simultan variabel-variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Menentukan Level of significanceα sebesar 5%
c. Kriteria pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil dalam pengujian ini adalah berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Jika nilai Sig t-hitung > α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti bahwa
variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
(31)
Jika nilai Sig t-hitung < α (0,05) maka Ho ditolak, yang berarti bahwa
variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Secara statistik :
Nilai Fhitung dapat dicari dengan rumus:
Fhitung =
2 / �− − 2 / �−� Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas yang digunakan N = jumlah sampel
3.6.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar semua variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar presentasi variasi dalam dependen variabel. Nilai R2 semakin mendekati 1, maka
semakin besar variasi dalam dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. sedangkan dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R Square, hal ini dikarenakan jumlah variabel independen lebih dari dua (Ghozali, 2001).
(32)
(33)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penulis telah melakukan penelitian dari judul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia dan Pengendalian Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah” dan untuk penelitian ini dapat ditarik kesimpulan :
1. Kompetensi sumberdaya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. ketika kualitas SDM meningkat maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah juga meningkat.
2. Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. ketika pengendalian akuntansi diterapkan dengan baik maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
3. Kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan penelitian ini::
1. Bagi Pemerintah Daerah khususnya Kota Bandung:
a. Sumber daya manusia yang menjadi responden pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung telah mempunyai kualitas yang baik terutama dalam hal kemampuan untuk bekerjasama dengan unit kerja lainnya dalam
(34)
102
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan tugas namun perlu meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang ketrampilan/kemampuan yang dimiliki staf yakni kemampuan dalam menyusun laporan keuangan dan kemampuann dalam menghitung dan melaporakan pajak.
b. Pengendalian akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung yang telah dijalankan dengan baik terutama dalam mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, yakni Mencatat semua transaksi yang terjadi tetapi perlu ditingkatkan kembali dalam indikator menjaga kekayaan pemerintah daerah yakni Membatasi akses langsung karyawan terhadap kekayaan kecuali melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan dan Membatasi akses tidak langsung karyawan terhadap kekayaan pemerintah daerah.
c. Kualitas Laporan keuangan telah baik terbukti dari indikator Dapat Diandalkan, yakni Neraca disajikan dan Laporan realisasi anggaran atau laporan perhitungan APBD disajikan tetapi perlu ditingkatkan pada indikator dapat diandalkan yakni Rekonsiliasi dilakukan secara periodik antara catatan akuntansi dengan bank atau catatan pihak eksternal yang membutuhkan konfirmasi atau rekonsiliasi.
2. Bagi peneliti selanjutnya :
a. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya mampu membimbing responden dalam pengisian kuisioner agar tidak terjadi perbedaan maksud antara responden dengan peneliti.
b. Peneliti menyarankan apabila melakukan penelitian tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah jangan hanya melakukan pada SKPD tetapi juga melakukan pada lembaga pengawas dan pemeriksa atas penyusunan LKPD ini seperti BPKP agar adanya sisi objektif dalam penelitian.
(35)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Peneliti menyarankan apabila melakukan penelitian tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah agar menambahkan variabel lainnya yang peneliti duga akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian admistrasi, penatausahaan aset sehingga akan terlihat pengaruh dari variabel lain selain kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi.
(1)
58
βi = koefisien regresi Se = Standart error
α = tingkat signifikansi df = degree of freedom
k = jumlah parameter N = jumlah sampel
3.6.3. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabbel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:127), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan formulasi atau uji hipotesis
Ho = β1 = β2 = β3 = 0, berarti secara simultan variabel-variabel bebas
(independen) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Ho = β1 = β2 = β3 ≠ 0, berarti secara simultan variabel-variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Menentukan Level of significanceα sebesar 5%
c. Kriteria pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil dalam pengujian ini adalah berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Jika nilai Sig t-hitung > α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti bahwa
variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
(2)
Jika nilai Sig t-hitung < α (0,05) maka Ho ditolak, yang berarti bahwa
variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Secara statistik :
Nilai Fhitung dapat dicari dengan rumus:
Fhitung =
2 / �−
− 2 / �−�
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas yang digunakan N = jumlah sampel
3.6.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar semua variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar presentasi variasi dalam dependen variabel. Nilai R2 semakin mendekati 1, maka
semakin besar variasi dalam dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. sedangkan dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R Square, hal ini dikarenakan jumlah variabel independen lebih dari dua (Ghozali, 2001).
(3)
(4)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penulis telah melakukan penelitian dari judul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia dan Pengendalian Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah” dan untuk penelitian ini dapat ditarik kesimpulan :
1. Kompetensi sumberdaya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. ketika kualitas SDM meningkat maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah juga meningkat.
2. Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. ketika pengendalian akuntansi diterapkan dengan baik maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
3. Kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan penelitian ini::
1. Bagi Pemerintah Daerah khususnya Kota Bandung:
a. Sumber daya manusia yang menjadi responden pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung telah mempunyai kualitas yang baik terutama dalam hal kemampuan untuk bekerjasama dengan unit kerja lainnya dalam
(5)
102
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan tugas namun perlu meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang ketrampilan/kemampuan yang dimiliki staf yakni kemampuan dalam menyusun laporan keuangan dan kemampuann dalam menghitung dan melaporakan pajak.
b. Pengendalian akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung yang telah dijalankan dengan baik terutama dalam mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, yakni Mencatat semua transaksi yang terjadi tetapi perlu ditingkatkan kembali dalam indikator menjaga kekayaan pemerintah daerah yakni Membatasi akses langsung karyawan terhadap kekayaan kecuali melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan dan Membatasi akses tidak langsung karyawan terhadap kekayaan pemerintah daerah.
c. Kualitas Laporan keuangan telah baik terbukti dari indikator Dapat Diandalkan, yakni Neraca disajikan dan Laporan realisasi anggaran atau laporan perhitungan APBD disajikan tetapi perlu ditingkatkan pada indikator dapat diandalkan yakni Rekonsiliasi dilakukan secara periodik antara catatan akuntansi dengan bank atau catatan pihak eksternal yang membutuhkan konfirmasi atau rekonsiliasi.
2. Bagi peneliti selanjutnya :
a. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya mampu membimbing responden dalam pengisian kuisioner agar tidak terjadi perbedaan maksud antara responden dengan peneliti.
b. Peneliti menyarankan apabila melakukan penelitian tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah jangan hanya melakukan pada SKPD tetapi juga melakukan pada lembaga pengawas dan pemeriksa atas penyusunan LKPD ini seperti BPKP agar adanya sisi objektif dalam penelitian.
(6)
Wardani, 2014
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Peneliti menyarankan apabila melakukan penelitian tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah agar menambahkan variabel lainnya yang peneliti duga akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian admistrasi, penatausahaan aset sehingga akan terlihat pengaruh dari variabel lain selain kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian akuntansi.