PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI

Diajukan oleh :
Fransischa Zhendy Kurnia
0913010048/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
Fransischa Zhendy Kurnia
0913010048/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN
PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA
EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Fransischa Zhendy Kurnia
0913010048/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua


Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001

Dr. Hero Priono, M.Si, Ak
NIP. 19611011 199203 1001
Sekretaris

Dra. Ec. Sri Hastuti, M.si
NIP. 19560318 198803 2001
Anggota

Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS
PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA” dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1.


Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin, MM selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Ibu Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan
memberi petunjuk sangat berguna sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

6.

Bapak Drs. Ec. R. Sjarief Hidajat, M.Si, selaku Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan selama menuntut ilmu di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

7.

Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan ilmu yang
sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasihpun dirasa belum cukup untuk
menghargai jasa Bapak dan Ibu. Semoga apa yang telah diberikan kepada
kami akan terbalaskan dengan berkah dari sang Ilahi.


8.

Staf perpustakaan pusat dan staf perpustakaan Fakultas yang telah
memberikan bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk dijadikan
referensi dalam penulisan skripsi ini.

9.

Staf dan Karyawan PT. Bursa Efek Indonesia, yang telah memberikan ijin
untuk mengadakan penelitian dan memberikan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan skripsi ini.

10. Orang tuaku Ayahanda Suhendy dan Bunda Kuna’iyah yang sangat aku cintai
serta adikku Regatha, terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah
memberikan kasih sayang, doa, dukungan dan semangat baik materil maupun
moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
11. Terima kasih untuk Ayu.K, Sukma, Sulis, Citra, Dini, Ayu W, Arinda, Iis,
Wahyu. Teman-teman seperjuangan dalam menjalani perkuliahan, empat


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

tahun yang penuh warna bersama kalian. Terima kasih karena kalian selalu
ada, dalam susah maupun senang.
12. Sahabat terbaik yang perna ada, Deka Agus T, Farida Afida Y, dan Iis
Sugiarti. Terima kasih untuk supportnya yang luar biasa dan selalu setia
menemani dalam suka maupun duka.
13. Dan berbagai pihak yang turut membantu demi terselesainya skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya,

Februari 2013


Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .............. ...................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii
ABSTRAKSI ..................... ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................... 10
2.2. Landasan Teori.. ........................................................................... 16
2.2.1. Kas ..................................................................................... 16

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.1. Pengertian Kas ... ......................................................... 16
2.2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan Kas... . 17
2.2.1.3. Pengadaan kas ............................................................. 19
2.2.1.4. Perputaran Kas ............................................................ 20
2.2.2. Piutang . ............................................................................... 21
2.2.2.1. Pengertian Piutang .... .................................................. 21
2.2.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Piutang.. 22
2.2.2.3. Penilaian Resiko Piutang .. .......................................... 25
2.2.2.4. Perputaran Piutang.. ..................................................... 26
2.2.3. Persediaan ... ........................................................................ 29
2.2.3.1. Pengertiaan Persediaan ... ............................................ 29

2.2.3.2. Peranan Persediaan .. ................................................... 31
2.2.3.3. Perputaran Persediaan ... .............................................. 31
2.2.4. Profitabilitas ........................................................................ 33
2.2.5. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas .. .............. 35
2.2.6. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas... ........ 35
2.2.7. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas... ... 36

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3 Kerangka Pikir............................................................................... 37
2.4 Hipotesis ....................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ............................ 39
3.2. Teknik Penentuan Sampel............................................................. 41
3.2.1. Populasi.............................................................................. 41
3.2.2. Sampel ............................................................................... 42
3.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 44
3.3.1. Jenis Data ............................................................................ 44
3.3.2. Sumber Data ........................................................................ 45
3.3.3. Pengumpulan Data ... ........................................................... 45
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ................................................. 45
3.4.1. Uji Normalitas .................................................................... 45
3.4.2. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 46
3.4.2.1. Multikolinieritas .. ....................................................... 47
3.4.2.2. Heteroskedastiisitas ... ................................................. 47
3.4.2.3. Autokorelasi .. ............................................................. 48

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3. Teknik Analisis ...... ............................................................ 49
3.4.4. Uji Hipotesis ...... ................................................................ 50
3.4.4.1. Uji F ... ........................................................................ 50
3.4.4.2. Uji t ....................... ...................................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Definisi Obyek Penelitian ............................................................. 53
4.1.1. Deskripsi PT. Delta Djakarta, Tbk ........ .............................. 53
4.1.2. Deskripsi PT. Fast Food Indonesia, Tbk ... .......................... 54
4.1.3. Deskripsi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk .. .................. 55
4.1.4. Deskripsi PT. Mayora Indah, Tbk ... .................................... 55
4.1.5. Deskripsi PT. Multi Bintang indonesia, Tbk .. ..................... 56
4.1.6. Deskripsi PT. Pioneerindo Gourmet Internasional, Tbk .. .... 57
4.1.7. Deskripsi PT. Prasida Aneka Niaga, Tbk .. .......................... 57
4.1.8. Deskripsi PT. Sekar Laut, Tbk ............................................ 58
4.1.9. Deskripsi PT. Smart, Tbk .... ............................................... 58
4.1.10. Deskripsi PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk .. ................. 60
4.1.11. Deskripsi PT. Tunas Baru Lampung, Tbk .. ....................... 61

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.12. Deskripsi PT. Ultra Jaya Milk, Tbk .. ................................ 62
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 63
4.2.1. Perputaran Kas .... ............................................................... 64
4.2.2. Perputaran Piutang ... .......................................................... 65
4.2.3. Perputaran Persediaan ... ..................................................... 67
4.2.4. Profitabilitas .......... ............................................................. 69
4.3. Deskripsi Hasil Analisis dan Uji Hipotesis .. ................................. 70
4.3.1. Uji Normalitas ..... ............................................................... 70
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ...... ........................................................ 71
4.3.2.1. Uji Multikolinearitas .. ............................................ 71
4.3.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... ........................................ 72
4.3.2.3. Uji Autokorelasi .... ................................................. 73
4.3.3. Analisis Regresi Linier Berganda .. ..................................... 73
4.3.4. Uji F ................................................................................... 75
4.3.5. Koefisien Determinasi . ....................................................... 76
4.3.6. Uji t .................................................................................... 76
4.4. Pembahasan ... .............................................................................. 77

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas .. ............. 77
4.4.2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas .. ....... 79
4.4.3. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas ..... 80
4.4.4. Perbedaan Penelitian Sekarang

Dengan

Penelitian

Terdahulu .. ....................................................................... 80
4.4.4.1. Keterbatasan Penelitian ......................................... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 83
5.2. Saran ........................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN
PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA
EFEK INDONESIA

Oleh :
Fransischa Zhendy Kurnia

ABSTRAK
Tujuan profitabilitas adalah menunjukkan bahwa seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.
Profitabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan
kemampuan perusahaan mengunakan aktivitasnya secara produktif. Aktivitas
perusahaan itu mencakup bagaimana perusahaan dapat mengelola aktivitas
produksinya secara efektif dan efisien. Pada umumnya keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya seringkali didasarkan pada tingkat laba
yang diperoleh. Akan tetapi laba yang besar belum tentu menjadi ukuran bahwa
perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Berdasarkan uraian tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persedian terhadap profitabilitas pada perusahaan Food
and Baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa Laporan Keuangan periode 2009-2011 dari perusahaan Food and Baverage
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 12
perusahaan dari perusahaan Food and Baverage. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian yang teruji adalah variabel perputaran persediaan teruji berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Baverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan hipotesis penelitian yang tidak teruji
adalah variabel perputaran kas dan perputaran piutang tidak teruji berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and baverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Keyword: Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perpurtaran Persediaan dan
Profitabilitas
xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Era globalisasi sekarang ini ditandai dengan banyak bermunculnya
usaha-usaha baru. Dalam dunia usaha yang berkembang semakin pesat
ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga menjadi tinggi. Sehingga
timbul persaingan yang semakin tajam dan kompetitif dalam dunia usaha.
Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk mampu
menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu untuk
mengelola faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien agar
tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal dan optimal
tercapai. Dalam hal ini, perusahaan juga dituntut untuk mampu
menentukan kinerja perusahaan yang baik, sehingga perusahaan akan
dapat menjamin kelangsungan hidupnya.
Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pasti memerlukan
dana untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari misalnya untuk
pembelian bahan mentah, pembayaran upah buruh dan lain sebagainya
dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi
masuk dalam perusahaan dengan waktu yang pendek melalui hasil
penjualan produksinya. Uang yang masuk berasal dari penjualan produk
tersebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dari
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

hasil penjualan yang tinggi, perusahaan akan mendapatkan keuntungan
yang semakin meningkat. Jumlah keuntungan yang diperoleh secara
teratur merupakan salah satu faktor yang penting untuk menilai
profitabilitas.
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba. Dalam hubungannya, laba usaha maupun total aktiva sering
digunakan untuk mengukur efisiensi keuntungan suatu perusahaan dengan
memperbandingkan antara laba usaha dengan modal yanag digunakan
dalam operasi (www.google.com). Oleh karena itu keuntungan yang besar
tidak menjamin atau bukan merupahkan ukuran bahwa perusahaan tersebut
dapat melangsungkan hidupnya secara continue.
Menurut Riyanto (2010 : 37), bahwa bagi perusahaan pada umumnya
masalah profitabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena
laba yang besar saja belum merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut
telah bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang
menghasilkan laba tersebut. Dengan demikian yang harus diperhatikan
oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar
laba, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi
profitabilitasnya.
Tingkat perputaran kas yang tinggi menunjukkan kecepatan arus kas
kembali menjadi kas yang telah diinvestasikan pada aktiva. Kas yang cepat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

kembali berarti kas akan segera digunakan kembali dan akan
menghindarkan dari kesulitan keuangan yaitu meminimalkan biaya atau
resiko tidak kembalinya kas pada perusahaan. Tingkat perputaran kas yang
tinggi juga menunjukan telah terjadinya volume penjualan yang tinggi
pula.

Padahal,

kita

ketahui

bahwa tingginya

volume penjualan

memungkinkan diperolehnya laba dalam jumlah yang banyak. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa pada tingkat perputaran kas yang tinggi
maka volume penjualan menjadi tinggi sedangkan pada sisi lain biaya atau
resiko yang ditanggung perusahaan juga dapat diminimalkan sehingga laba
yang diterima perusahaan menjadi besar.
Piutang merupakan kegiatan untuk mengalokasikan dana atau
keputusan investasi yang tepat. Dengan melakukan kebijakan penjualan
kredit, perusahaan akan mampu meningkatkan volume atau omset
penjualan sehingga dapat meningkatkan laba dan dapat dijadikan sarana
dalam menghadapi persaingan pasar terutama untuk mempertahankan
konsumen lama dan menarik konsumen baru. Menurut Riyanto (2010 : 85)
kebijakan penjualan kredit menimbulkan hak penagihan atau piutang
kepada konsumen yang artinya tidak segera menghasilkan penerimaan kas
tetapi menimbulkan piutang dagang dan pada saat jatuh temponya terjadi
aliran kas yang masuk berasal dari piutang. Pembayaran piutang diterima
dikemudian hari akan menimbulkan resiko bagi perusahaan yaitu tidak
dapat ditagihnya sebagian atau bahkan seluruh dari putang tersebut.
Akibatnya jumlah dana yang tertanam dalam piutang menjadi sangat besar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Jika hal tersebut terjadi terus menerus, maka tingkat perputaran piutang
semakin lambat dan jangka waktu piutang semakin lama yang akhirnya
dapat menekan laba yang mengakibatkan profitabilitas perusahaan
mengalami penurunan.
Tingkat

perputaran

persediaan

mengukur

perusahaan

dalam

memutarkan barang dagangan dan menunjukkan hubungan antara barang
yang diperlukan untuk menunjang atau mengimbangi tingkat penjualan
yang ditentukan. Menurut Riyanto (2010 : 69), adanya investasi dalam
persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan
memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan
pemeliharaan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugaian karena
kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga semua ini akan
memperkecil keuntungan perusahaan. Sebaliknya, adanya investasi yang
terlalu kecil dalam persediaan akan mempunya efek yang menekan
keuntungan juga, karena kekurangan material perusahaan tidak dapat
bekerja dengan luas produksi yang optimal.
Hasil yang diperoleh dari penelitian Aulia Rahma dan Drs. H.
Prasetiono, M.Si (2009) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja,
perputaran kas, perputaran persediaan dan status perusahaan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas.
Hasil yang diperoleh dari penelitian Nur Azlina (2009) menunjukkan
bahwa tingkat perputaran modal kerja dan struktur modal berpengaruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

terhadap profitabilitas, sedangkan skala perusahaan tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Hasil yang diperoleh dari penelitian Lutfi Jaya Putra (2010)
menunjukan bahwa perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.
Peneliti menggunakan judul ini karena profitabilitas itu merupakan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Setiap perusahaan pasti
menghasilkan laba, tetapi laba yang dihasilkan perusahaan tiap tahunnya
tidak menentu terkadang mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini
disebabkan karena ketatnya persaingan yang timbul dari perusahaan yang
sejenis, tingkat penjualan, dan dapat juga dipengaruhi oleh kinerja masingmasing perusahaan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui dan
membuktikan apakah perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
persediaan mempunyai pengaruh terhadap tingkat kenaikan dan penurunan
yang terjadi pada laba yang akan datang.
Dalam penelitian “pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan terhadap profitabilitas” penulis memilih perusahaan
Food and Baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek
penelitian dikarenakan perusahaan ini selalu mempunyai kinerja keuangan
yang baik, mempunyai persaingan yang tinggi, banyak diminati konsumen
bahkan sudah menjadi kebutuhan konsumen sehari-hari.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
perusahaan Food and Baverage yang terdaftar memiliki kinerja keuangan
yang menggambarkan trend yang selalu meningkat secara fluktuatif
mengenai modal kerja, penjualan bersih, dan laba usaha selama tahun
2009-2011 yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.1
Grafik: Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Baverage yang

(dalam jut aan rupiah)

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

Rp100.000.000
Rp90.000.000
Rp80.000.000
Rp70.000.000
Rp60.000.000
Rp50.000.000
Rp40.000.000
Rp30.000.000
Rp20.000.000
Rp10.000.000
Rp-

2009

2010

2011

M odal Kerja

Rp22.766.847

Rp16.143.006

Rp20.241.476

Penjualan

Rp60.637.828

Rp70.185.337

Rp88.776.116

Laba Usaha

Rp6.550.757

Rp9.956.689

Rp11.358.945

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Food and Baverage yang
Terdaftar di BEI
Pada gambar 1.1 dapat dilihat laporan keuangan perusahaan Food and
Baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuatif,
dimana selama tahun 2009-2011 laba usaha meningkatan sebesar Rp.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

4.808.188.000.000

dan

penjualan

juga

meningkat

sebesar

Rp.

28.138.288.000.000. Namun, ditengah kondisi yang membaik ini, terjadi
penurunan modal kerja pada tahun 2010 sebesar Rp. 16.143.006.000.000.
perubahan modal kerja perusahaan ini diperkirakan karena berfluktuasinya
beberapa variabel, diantaranya perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PERPUTARAN
KAS,

PERPUTARAN

PERSEDIAAN

PIUTANG

TERHADAP

DAN

PERPUTARAN

PROFITABILITAS

PADA

PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA"

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka perumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh dari perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and
Baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.3.

Tujuan Penelitian
Bersumber dari rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan secara empiris pengaruh variabel perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada
perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan tentang faktor yang mempengaruhi profitabilitas
suatu perusahaan sehingga dapat digunakan untuk mengambil
kebijaksanaan dimasa yang akan datang dan sebagai pertimbangan
untuk dapat lebih baik meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih
efektif dan efisien dalam mencapai laba yang optimal.
b. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik tentang pengaruh
perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap
profitabilitas pada perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
c. Bagi Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menganalisis masalah
dan hal-hal yang terdapat diperusahaan sebagai objek yang diteliti
dengan mengembangkan dan menerapkan teori-teori yang telah
diperoleh selama kuliah sehingga dapat menambah wawasan,
pengalaman, dan meningkatkan kematangan berfikir dalam mengambil
keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai dasar dan pembanding untuk melengkapi landasan teori
adalah penelitian dari :
1. Aulia Rahma dan Drs. H. Prasetiono, M.Si (2009)
Judul “Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur PMA
dan PMDN Yang Terdaftar di BEI periode 2004-2008)”.
1) Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap
profitabilitas?
2. Bagaimana pengaruh kas terhadap profitabilitas?
3. Bagaimana

pengaruh

perputaran

persediaan

terhadap

profitabilitas?
4. Bagaimana

pengaruh

status

perusahaan

terhadap

profitabilitas?
2) Hipotesis
Diduga bahwa antara perputaran modal kerja, perputaran kas,

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

perputaran persediaan dan status perusahaan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap profitabilitas.
3) Kesimpulan
Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa variabel
perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan dan
status perusahaan terhadap Y (profitabilitas).
2. Nur Azlina (2009)
Judul “Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan
Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas”.
1) Perumusan Masalah
Apakah pengaruh tingkat perputaran modal kerja, struktur modal
dan skala perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap
profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate di BEI?
2) Hipotesis
Diduga perputaran modal kerja, struktur modal dan skala
perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan
Property and Real Estate di BEI
3) Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan disimpulkan bahwa data
penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas, sehingga dapat
dilakukan pengujian statistik berupa uji t untuk memnguji
hipotetis. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa
tingkat perputaran modal dan struktur modal berpengaruh terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

profitabilitas, sedangkan skala perusahaan tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
3. Rina Kartika Sari (2009)
Judul “Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat Perputaran Piutang terhadap
Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan Rokok Ketapang Jaya
Tanggulangin Sidoarjo”.
1) Perumusan Masalah
a) Apakah ada pengaruh dari modal kerja dan perputaran piutang
terhadap rentabilitas ekonomi pada perusahaan rokok
Ketapang Jaya?
b) Manakah dari kedua variabel, yaitu modal kerja dan
perputaranpiutang yang memiliki pengaruh paling dominan
terhadap rentabilitas ekonomi pada perusahaan rokok
Ketapang Jaya?
2) Hipotesis
a) Diduga

modal

kerja

dan

tingkat

perputaran piutang

berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi.
b) Diduga variabel tingkat perputaran piutang mempunyai
pengaruh yang paling dominan terhadap rentabilitas ekonomi.
3) Kesimpulan
a) Berdasarkan Uji F dengan menggunakan regresi linier
berganda bahwa modal kerja dan tingkat perputaran piutang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas
ekonomi.
b) Berdasarkan uji t bahwa variabel tingkat perputaran piutang
tidak

mempunyai

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

rentabilitas ekonomi, variabel yang paling dominan adalah
modal kerja.
4. Lutfi jaya Putra (2010)
Judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk”.
1) Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh dari modal kerja terhadap profitabilitas pada
perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk?
2) Hipotesis
1. Diduga terdapat pengaruh perputaran kas terhadap tingkat
profitabilitas
2. Diduga terdapat pengaruh perputaran piutang terhadap
tingkat profitabilitas
3. Diduga terdapat pengaruh perputaran persediaan terhadap
tingkat profitabilitas
3) Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

signifikan terhadap profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk.
5. Heppy Shita Larasati (2012)
Judul “Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Perputaran
Persediaan

terhadap

Rentabilitas

Ekonomi

pada

Perusahaan

Automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1) Perumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh modal kerja, perputaran piutang, dan
perputaran

persediaan

terhadap

rentabilitas

ekonomi

pada

perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2) Hipotesis
Diduga modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada
perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3) Kesimpulan
Variabel modal kerja mempunyai kontribusi terhadap rentabiitas
ekonomi sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan
tidak mempunyai kontribusi terhadap renrabilitas ekonomi
perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Tabel 2.1 Perbedaan Peneliti Terdahulu Dengan Peneliti Sekarang
No

Peneliti

1.

Aulia
Rahma dan
Drs. H.
Prasetiono,
M.Si (2009)

2.

Nur Azlina
(2009)

3.

Rina
Kartika Sari
(2009)

4.

Lutfi jaya
Putra (2010)

5.

Heppy Shita
Larasati
(2012)

6.

Fransischa
Zhendy
Kurnia
(2013)

Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Analisis Pengaruh Manajemen • (X):
Perputaran
Modal
Kerja
Terhadap
modal
kerja,
Profitabilitas Perusahaan (Studi
perputaran
kas,
Pada Perusahaan Manufaktur PMA
perputaran
dan PMDN Yang Terdaftar di BEI
persediaan , status
periode 2004-2008)
perusahaan.
• (Y): profitabilitas.
Judul
“Pengaruh
Tingkat • (X):
Tingkat
Perputaran Modal Kerja, Struktur
perputaran modal
Modal Dan Skala Perusahaan
kerja,
struktur
Terhadap Profitabilitas”.
modal,
skala
perusahaan.
• (Y): Profitabilitas.
Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat • (X): Modal kerja,
Perputaran
Piutang
terhadap
Tingkat perputaran
Rentabilitas
Ekonomi
pada
piutang.
Perusahaan Rokok Ketapang Jaya • (Y):
Rentabilitas
Tanggulangin Sidoarjo
Ekonomi
Judul “Pengaruh Perputaran Modal • (X): Perputaran kas,
Kerja Terhadap Profitabilitas pada
perputaran piutang,
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk”
perputaran
persediaan.
• (Y): Profitabilitas.
Pengaruh Modal Kerja, Perputaran • (X): Modal kerja,
Piutang, dan Perputaran Persediaan
perputaran piutang,
terhadap Rentabilitas Ekonomi
perputaran
pada Perusahaan Automotive yang
persediaan.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
• (Y):
Rentabilitas
Ekonomi
Pengaruh
Perputaran
Kas, • (X): Perputaran kas,
Perputaran Piutang Dan Perputaran
perputaran piutang
Persediaan Terhadap Profitabilitas
dan
perputaran
Pada Perusahaan Food And
persediaan.
Baverage Yang Go Public Di Bursa • (Y): Profitabilitas.
EfeK Indonesia

Sumber : jurnal dan skripsi terdahulu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Kas

2.2.1.1. Pengertian Kas
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat
diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran
ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank
atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu (Baridwan,
2000 : 86). Menurut Sutrisno (2003 : 75), setiap perusahaan dalam
menjalankan usahanya selalu membutuhkan uang tunai atau kas. Kas
diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari seperti
pembelian bahan baku, pembayaran upah, pembayaran hutang, atau
pembayaran-pembayaran tunai lainnya, serta dibutuhkan untuk investasi
pada aktiva tetap.
Kas meliputi uang koin, uang kertas, wesel, dan uang yang disimpan
di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank yang
bersangkutan (Warren, Reeve, 2008 : 320). Kas adalah salah satu unsur
modal paling tinggi tingkat likuidasinya, semakin besar jumlah kas yang
ada didalam perusahaan berarti semakin tinggi tingkat likuidasinya. Ini
berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak
dapat memenuhi kewajiban finansialnya (Riyanto, 2010 : 94). Dalam
neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar yaitu dalam arti paling

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

sering berubah. Hampir setiap transaksi dengan pihak luar selalu
mempengaruhi kas.

2.2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan Kas
Untuk menentukan berapa jumlah kas yang sebaiknya harus
dipertahankan oleh suatu perusahaan, belum ada standar rasio yang
bersifat umum. Meskipun demikian ada beberapa standar tertentu yang
dapat digunakan sebagai pedoman didalam menentukan jumlah kas yang
harus dipertahankan oleh suatu perusahaan. Jumlah kas pada suatu saat
dapat dipertahankan dengan besarnya jumlah aktiva lancar ataupun utang
lancar. Sebaiknya kas yang ada didalam perusahaaan hendaknya tidak
kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancar.
Seperti halnya pada inventory dan piutang, pada kas juga terdapat
persediaan besi atau disebut juga persediaan minimal. Yang dimaksud
persediaan besi kas ialah jumlah minimal dari kas yang harus
dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban
finansialnya sewaktu-waktu. Menurut Riyanto (2010 : 96), faktor-faktor
yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan besi kas suatu perusahaan
adalah :
1. Pertimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar
Adanya pertimbangan yang baik mengenai timing antara cash
masuk dengan kas keluar dalam suatu perusahaan berarti bahwa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pengeluaran kas baik mengenai jumlahnya maupun mengenai
waktunya akan dapat dipenuhi dari penerimaan kasnya sehingga
perusahaan tidak perlu mempunyai persediaan besi kas yang besar.
Adanya pertimbangan tersebut antara lain disebabkan karena adanya
kesesuaian antara syarat pembelian dan syarat penjualan. Ini berarti
bahwa pembayaran utang akan dapat dipenuhi dengan kas yang
berasal dari pengumpulan piutang.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
Untuk mempertahankan likuiditas yang tinggi perusahaan perlu
membuat perkiraan atau estimasi mengenai aliran kas didalam
perusahaannya. Apabila aliran kas selalu sesuai dengan estimasinya,
maka perusahaan tersebut tidak mengahadapi kesukaran likuiditas.
Bagi perusahaan ini tidak perlu mempertahankan adanya persediaa
besi kas yang besar.
Sebaliknya perusahaan yang aliran kasnya sering mengalami
penyimpangan yang merugikan dari yang diestimasikan, perlulah
perusahaan ini mempertahankan persediaan minimal kas yang agak
besar. Penyimpangan yang merugikan dalam aliran kas keluar misalnya
karena adanya pemogokan, bencana alam dan adanya perubahan
peraturan pemerintah sehingga perusahaan harus sering mengadakan
pengeluaran ekstra. Penyimpangan yang merugikan dalam aliran kas
masuk misalnya terjadi karena kegagalan langganan untuk memenuhi
kewjiban finansialnya. Bagi perusahaan yang sering mengalami

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

penyimpagan yang merugikan dalam aliran kasnya dirasakan perlu untuk
mempertahankan adanya persediaan besi kas yang relatif besar
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak sering mengalami peristiwa
tersebut diatas.
Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan
perusahaan, oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan
baik, baik penerimaannya maupun penggunaannya (Jumingan, 2006 :
97).

2.2.1.3. Pengadaan Kas
Pengadaan kas di dalam perusahaan mempunyai tujuan yang
berbeda-beda, seperti yang disebutkan oleh (Suad, 2004 : 105) terdapat
tiga motif perusahaan tersebut yang membentuk kas, yaitu :
a. Motif transaksi
Adalah penyediaan kas untuk membayar berbagai transaksi
bisnisnya.
b. Motif berjaga-jaga
Adalah penyediaan kas untuk maksud mempertahankan saldo kas
guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga.
c. Motif spekulasi
Adalah penyediaan kas untuk maksud memperoleh keuntungan dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

memiliki atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang
sangat likuid.

2.2.1.4. Perputaran Kas
Adalah perputaran yang dimulai dari kas kemudian dikeluarkan
untuk pembelian barang sampai dengan kas diterima dari hasil penjualan
dalam satu periode perusahaan. Menurut Riyanto (2010 : 94), kas
merupakan unsur aktiva yang paling tinggi tingkat likuiditasnya maka
dari itu perusahaan harus melakukan pengelolaan terhadap kas dengan
baik, karena semakin besar persediaan kas yang ada dalam perusahaan
berarti semakin tinggi likuiditasnya. Perusahaan harus berusaha agar
semua persediaan kas dapat diputarkan atau selalu dalam keadaan
bekerja. Suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi
karena adanya kas dalam jumlah besar berarti tingkat perputaran kas
tersebut rendah dan mencerminkan adanya over invesment dalam kas.
Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang
tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Dari uraian
tersebut diatas disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam
menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, oleh karena itu kas harus
direncanakan dan diawasi dengan baik, baik itu penerimaannya maupun
pengeluarannya.
Perputaran kas merupakan perbandingan net sales dengan jumlah kas
rata-rata, rata-rata dapat dihitung dengan penjumlahan antara kas awal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

tahun dengan kas akhir tahun kemudian dibagi dua. Perputaran kas dalam
satu periode dapat dihitung dengan rumus:
Perputaran Kas =

= ........ kali

Dimana penjualan bersih dapat dihitung dari laporan laba rugi pada
penjualan bersih perusahaan, dan kas rata-rata dapat dihitung dari neraca
aset lancar pada kas dan setara kas.

2.2.2.

Piutang

2.2.2.1. Pengertian Piutang
Menurut Sutrisno (2003 : 61), piutang adalah tagihan perusahaan
kepada pihak lain sebagai akibat penjualan secara kredit. Menurut
Baridwan (2000 : 124), dalam kegiatan perusahaan yang normal,
biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari
satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar. Dengan kata
lain piutang dagang adalah tagihan-tagihan yang akan dilunasi dengan
uang dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Pada dasarnya piutang bisa timbul tidak hanya karena penjualan
barang dagangan secara kredit saja, tetapi dapat karena hal – hal lain,
misalnya piutang kepada pegawai yaitu dapat berupa pinjaman karyawan,
piutang karena penjualan aktiva tetap secara kredit, atau adanya uang
muka untuk pembelian atau kontrak kerja lainnya. Penjualan kredit
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka merangsang minat para

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

pelanggan. Sehingga diharapkan dengan melakukan penjualan kredit ini
dapat memperkuat pasar dan memperbesar hasil penjualan.

2.2.2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Piutang
Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualannya
kebanyakan perusahaan besar menjual produknya dengan kredit.
Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi
menimbulkan piutang dan barulah kemudian pada hari jatuh temponya
terjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut.
Dalam keadaan normal dan dimana penjualan pada umumnya dilakukan
dengan kredit, piutang mempunyai tingkat likuiditas tinggi setelah kas
karena perputaran dari piutang ke kas membutuhkan satu langkah saja.
Menurut

Riyanto

(2010

:

85),

adapun faktor-faktor

yang

mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang yaitu sebagai
berikut :
1. Volume penjualan kredit
Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan
memperbesar jumlah investasi dalam piutang. Dengan makin
besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya berarti bahwa
perusahaan tersebut harus menyediakan investasi yang lebih besar
lagi dalam piutang. Makin besarnya jumlah piutang berarti mamkin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

besar resiko, tetapi bersamaan dengan itu juga memperbesar
profitabilitynya.
2. Syarat pembayaran penjualan kredit
Syarat pembayaran penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak.
Apabila perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit dari
pada pertimbangan profitabilitas. Syarat yang ketat misalnya dalam
bentuk batas waktu pembayaran yang pendek, pembebanan bunga
yang berat pada pembayaran piutang yang terlambat.
3. Ketentuan tentang pembatasan kredit
Dalam penjualan kredit perusahaan dapat mennetapkan batas
maksimal atau plafond bagi kredit yang diberikan kepada para
langganannya. Makin tinggi plafond yang ditetapkan bagi masingmasing langganan berarti makin besar pula dana yang diinvestasikan
dalam piutang. Demikian pula ketentuan mengenai siapa yang dapat
diberi kredit. Makin selektif para langganan yang dapat diberi kredit
akan memperkecil jumlah investasi dalam piutang. Dengan demikian
maka pembatasan kredit disini bersifat baik kuantitatif maupun
kualitatif.
4. Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang
Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan
piutang secara selektif atau pasif. Perusahaan yang menjalankan
kebijaksanaan secara aktif dalam pengumpulan piutang akan
mempunyai pengeluaran uang yang lebih besar untuk membiayai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

aktivitas pengumpulan piutang tersebut dibandingkan dengan
perusahaan lain yang menjalankan kebijaksanaannya secara pasif.
Perusahaan

yang

disebutkan

terdahulu

kemungkinan

akan

mempunyai investasi dalam piutang yang lebih kecil dari pada
perusahaan yang disebutkan kemudian. Tetapi biasanya perusahaan
hanya akan mengadakan usaha tambahan dalam pengumpulan
piutang apabila biaya tambahan tersebut tidak melampaui besarnya
tambahan revenue yang diperoleh karena adanya usaha tersebut.
5. Kebiasaan membayar dari para langganan
Ada sebagian langganan yang mempunyai kebiasaan untuk
membayar dengan menggunakan kesempatan mendapatkan cash
discount, dan ada sebagian lain yang tidak menggunakan kesempatan
tersebut.
Perbedaan cara pembayaran ini tergantung kepada cara penilaian
mereka terhadap mana yang lebih menguntungkan antara kedua
alternative tersebut. Apabila perusahaan telah menetapkan syarat
pembayaran 20/10, n/30 para pelanggan diharapkan pada dua
alternatif yaitu apakah mereka akan membayar pada hari ke-10 atau
pada hari ke- 30 sesudah barang diterima. Alternatif pertama ialah
apabila mereka membayar pada hari ke-30 yang ini berarti bahwa
mereka membelanjai pembeliannya sepenuhnya dengan kredit
penjual. Alternatif kedua ialah jika mereka membayar pada hari ke10 dengan mendapatkan cash discount sebesar 20%. Pada umumnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

para langganan lebih menyukai pembayaran pada hari ke-10 karena
mendapatkan cash discount.
Kebiasaan para pelanggan untuk membayar dalam “cash discount
period” atau sesudahnya akan mempunyai efek terhadap besarnya
investasi dalam piutang. Apabila sebagaian besar para langganan
membayar dalam waktu selama “discount period”, maka dana yang
tertanam dalam piutang akan lebih cepat bebas, yang berarti makin
kecilnya investasi dalam piutang.

2.2.2.2. Penilaian Resiko Piutang
Sebagai akibat dari penjualan kredit kepada para pelanggan, maka
akan menimbulkan banyak resiko. Beberapa resiko yang timbul adalah :
resiko tidak tertagihnya seluruh piutang, resiko tidak terbayarnya
sebagian piutang dan resiko keterlambatan pembayaran piutang. Sebelum
perusahaan memutuskan untuk menyetujui permintaan atau penambahan
kredit oleh para pelanggan perlulah kita mengadakan evaluasi resiko
kredit dari para pelanggan tersebut. Untuk menilai resiko kredit, manajer
harus mempertimbangkan beberapa faktor yang menentukan basarkecilnya kredit tersebut. Menurut Riyanto (2010 : 217), pada umumnya
Bank dan perusahaan dalam mengadakan penilaian resiko kredit adalah
dengan memperhatikan lima “C”. Lima “C” tersebut adalah :
1. Character
Menunjukkan karakter pribadi atau kemungkinan dari langganan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

untuk

secara

jujur

berusaha

untuk

memenuhi

kewajiban-

kewajibannya. Faktor ini adalah sangat penting karena

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD & BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 83

336 Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016

3 6 13

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

1 3 16

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 22

Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas

1 2 12