PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT KELAS IV MIS NURUL HIDAYAH MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD MIS
NURUL HIDAYAH MEDAN DENAI
TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru
Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:
MASTINA
NIM.1101111012

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama

: Mastina

Nim

: 1101111012

Jurusan

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Tempat/Tgl Lahir

: Muara LW Bulan, 04 Maret 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan


Agama

: Islam

Alamat

: Jln Pancing, Gg Buntu

Nama Ayah

: Zubir

Nama Ibu

: Rukimah

Status Pendidikan

: Mahasiswa


Riwayat Pendidikan :
a. SD

: SD Negeri 2 Lawe Bulan

b. SMP

: SMP Swasta Darul Iman

c. SMA

: MAN Kutacane

d. PT

: Universitas Negeri Medan

Medan,

10 Juni 2014


Penulis

Mastina
1101111012

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’alamin, Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang. Puji syukur dan terimakasih penulis ucapkan kehadirat
Allh SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas IV MIS
Nurul Hidayah Medan Denai T.A 2013/2014” yang disusun untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan jurusan PPSD
(Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar ) Program Studi PGSD S-1.
Dalam penyusun dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Unimed yang
telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ilmu Pendidikan

ii

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku pembantu Dekan III Fakultas
Ilmu Pendidikan
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku ketua Jurusan PPSD, dan Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD, beserta staf
pegawai.
7. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Bapak Drs. Demu Karo- karo, M.Pd, Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit,
M.Pd,

dan

Ibu

Dra.

Sorta

Simanjuntak,M.Pd,

Selaku

Dosen

Penyelaras/penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran
dalam perbaikan skripsi ini.
9. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP

UNIMED.
10. Ibu Teti Asimah, S.Pd selaku kepala sekolah dan Ibu Marini K.Endang,
S.Pd selaku wali kelas IV serta Bapak/Ibu guru MIS Nurul Hidayah
Medan Denai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
11. Teristimewa, tercinta, dan tersayang penulis sampaikan buat ayahanda
Zubir dan ibunda Rukimah sebagai rasa hormat saya dan terimakasih yang
tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan, dan do’a yang telah
diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di
UNIMED. Serta untuk abang Ahmad Muhajir dan adikku tersayang Sri
wahyuni, Jairul dan Zul Asvi Kursina yang selalu mendukung dan
mendoa’kan penulis.

ii

12. Terkhusus kepada Abangda Roni Marwi Lubis yang selalu mendo’akan
dan mendukung baik secara moril maupun materil demi terselesainya
skripsi ini.
13. Buat sahabat-sahabatku yang teristimewa Sri Rezeki Manik, Sri Wahyuni
Siregar, Indah Fajrina, Sri Wahyuni, Khairun Nisa, Marti Nova dan kak
Ida Handayani, Terima kasih atas semangat, motivasi, do’a dan

dukungannya dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
14. Buat keluarga besar C Reguler Jurusan PPSD stambuk 2010 yang sudah
membantu dan memberikan motivasi kepada penulis selama penyelesaikan
skripsi ini.
15. Seluruh teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah memberikan motivasi pada penulis agar terlaksana
skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut membantu
penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
16. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan, do’a dan
motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalas kiranya tiada kata lain yang bisa penulis ucapkan dengan
segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis

ii


mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis
mengucapkan terima kasih.

Medan

10 Juni

Penulis

MASTINA
NIM. 110111012

ii

2014

ABSTRAK

MASTINA, 1101111012, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Materi Pokok Sistem Pemerintahan Pusat Kelas IV MIS Nurul
Hidayah Medan Denai Tahun Ajaran 2013/2014, Skripsi Fskultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan ntuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV MIS
Nurul Hidayah Medan Denai menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan materi pokok sistem
pemerintahan pusat kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai.
Penelitian ini terdiri dari dua observasi dan dua siklus I dan Siklus II, di mana Setiap
siklus dilakukan 2x pertemuan. Selanjutnya memberikan lembar angket di sebelum tindakan
dan sesudah siklus II untuk melihat motivasi belajar siswa.
Penelitan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai yang berjumlah 30 orang siswa, 7 siswa laki-laki
dan 23 siswa perempuan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan
angket yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung guna mendapatkan data motivasi
belajar siswa pada materi pemerintahan tingkat pusat.
Berdasarkan analisis data observasi pada siklus I pertemuan I hanya 12 orang siswa
memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah ( 40%). Pada saat siklus I pertemuan II ada

16 orang siswa dengan kriteria sedang dan tinggi (53,33%). Dan pada siklus II pertemuan I
persentase motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 25 orang siswa memiliki
motivasi belajar dengan kriteria sedang dan tinggi ( 83,33%) dan pada siklus II pertemuan II
semakin meningkat lagi sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi
belajar siswa, yaitu 29 orang siswa memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi
(96,66%). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar siswa meningkat dalam
pelajaran pendidikan kewarganegaraan materi pokok sistem pemerintahan pusat dengan
Make A Match.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan
Make A Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match, Motivasi Belajar, dan
Penelitian Tindakan Kelas (classroom A ction Reasearch).

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK. ...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR. .................................................................................

ii

DAFTAR ISI. ...............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL.........................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

ix

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah............................................................................

5

1.3 Batasan Masalah ................................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah...............................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian ..............................................................................

7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ..................................................................................

8

2.1.1 Model Pembelajaran .................................................................

8

2.1.2 Pembelajaran Kooperatif .........................................................

9

2.1.2.1 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ...........................

10

2.1.3 Metode Make A Match .............................................................

11

2.1.3.1 Langkah-langkah Penerapan Metode Make A Match ..

12

2.1.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Make A Match ....

13

2.1.4 Pengertian Belajar ....................................................................

14

2.1.5 Pengertian Motivasi ..................................................................

16

2.1.5.1Macam-macam Motivasi ................................................

19

2.1.5.2 Ciri-ciri Motivasi ..........................................................

20

2.1.5.3 Fungsi Motivasi ............................................................

22

2.1.5.4 Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar .........................

22

2.1.5.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar .........................

25

2.1.6 Hakekat Pembelajaran Pendidikan Motivasi ..............................

26

2.1.6.1 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan......

27

2.1.7 Materi Sistem Pemerintahan Pusat ............................................

28

2.15 Kerangka Berpikir ...........................................................................

32

2.16 Hipotesis Penelitian .........................................................................

33

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................

34

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................

34

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...............................................................

34

3.4 Variabel Penelitian ...........................................................................

35

3.5 Desain Penelitian ...............................................................................

35

3.6 Prosedur Penelitian ............................................................................

36

3.7 Alat Pengumpul Data .........................................................................

40

3.7 Teknik Analisis Data .........................................................................

41

3.9 Jadwal Penelitian .............................................................................

44

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAN
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................

47

4.1.1 Deskripsi Keadaan awal .........................................................

47

4.1.2 Deskripsi Siklus I Pertemuan I ...............................................

51

4.1.3 Deskripsi Siklus I Pertemuan II ..............................................

58

4.1.4 Deskripsi Siklus II Pertemuan I ..............................................

64

4.1.5 Deskripsi Siklus II Pertemuan II .............................................

70

4.2 Pembahasan Penelitian........................................................................

78

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................

82

5.2 Saran ..................................................................................................

83

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

84

LAMPIRAN .................................................................................................

85

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa .......................................

45

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ..........................................................................

46

Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Saat Kondisi Awal ...

49

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siklus I Pertemuan I ........................................

54

Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan I ...............................

55

Tabel 4.4 Lembar Observasi Siklus I Pertemuan II .......................................

61

Tabel 4.5 Hasil Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan II ..............................

62

Tabel 4.6 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan I .......................................

67

Tabel 4.7 Hasil Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan I ..............................

69

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan II ......................................

73

Tabel 4.9 Hasil Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan II ............................

74

Tabel 4.10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Saat Akhir Siklus II ....

76

Tabel 4.11 Hasil Keseluruhan Persentase Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan Lembar Observasi ....................................................

78

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Penelitian ........................................................

79

Tabel 4.13 Hasil Angket Penelitian Berdasarkan Angket ................................

81

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Dalam Penelitian Tindakan Kelas…………………………

35

Gambar 4.1 Pamplet Penelitian……………………………………………....…

47

Gambar 4.2 Siswa Sedang Mengisi Lembar Angket Motivasi... ...........................

49

Gambar 4.3 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran.................................

52

Gambar 4.4 Guru Sedang Membagikan Kartu Pertanyaan…………………………

53

Gambar 4.5 Memantau Jalannya Diskusi………………………..……………………...

59

Gambar 4.6 Peneliti Sedang Membagi Lembar Soal Latihan………....................

59

Gambar 4.7 Peneliti Sedang Menyampaikan Tujuan Pelajaran ……………………

65

Gambar 4.8 Siswa Sedang Berdiskusi Mencari Kartu Jawaban ………………………

65

Gambar 4.9 Siswa Menempelkan Kartu Jawaban yang Telah di Diskusikan……….

66

Gambar4.10 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran…………………….

71

Gambar 4.11 Siswa Sedang Mempersentasekan Hasil Diskusi di Depan Kelas………..

72

Grafik 4.1 Rata-rata Motivasi Kelas Pada Siklus I Pertemuan I dan II
Siklus II Pertemuan I & II………………………………………........

80

Grafik 4.2 Rata-rata Lembar Angket Motivasi Siswa Pada Siklus I dan
Siklus II………………………………………………………………

81

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan, dalam
upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena pendidikan dapat
mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
seperti yang diharapkan. Agar pelaksanaan pendidikan dapat berlangsung sesuai yang
diharapkan, maka perlu mendapatkan perhatian yang serius baik oleh pemerintah, masyarakat,
orang tua dan guru.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan pendidikan adalah
motivasi belajar. Dimana motivasi dalam belajar mengajar merupakan salah satu unsur
pendukung bagi terciptanya tujuan pendidikan. Dalam kaitan belajar tidak akan mencapai
sasaran dan tidak terarah dalam pelaksanaannya. Apabila seseorang belajar tanpa adanya
dorongan sesuatu yang menggerakkan atau mengarahkan, maka situasi belajar tidak
bersemangat bahkan lebih cepat mengalami kelelahan dan kebosanan.
Keberhasilan belajar tidak hanya tergantung pada intelegensi anak, akan tetapi
tergantung pada banyak hal diantaranya motif-motifnya. Upaya menimbulkan tindakan belajar
yang bermotif adalah penting. Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang
esensial dari suatu kejadian instruksional. Bila siswa mampu memperhatikan informasi yang
relevan, maka ia telah siap untuk menerima pelajaran.
Hal di atas juga dikemukakan oleh sadirman (2011:75) mengemukakan bahwa motivasi
belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas
adalah dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang
memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Seorang siswa yang memiliki inteligensi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan
motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Kegagalan belajar siswa
tidak seutuhnya pihak siswa karena ada kemungkinan guru tidak berhasil dalam memberikan
motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk berbuat/belajar.
Siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi, meningkatkan nilai belajar,
memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap positif, dan melanjutkan keberhasilan
dengan manfaat keterampilan yang diperoleh. Motivasi yang demikian memberi semangat
yang kuat bagi guru untuk memperoleh hasil belajar yang bermutu.
Guru merupakan faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa, jadi
peranan guru tidak hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan tetapi guru juga adalah rekan
belajar, model, pembimbing, fasilitator, dan mengubah kesuksesan siswa mempercepat belajar.
Guru yang baik tentunya mempunyai kemampuan atau kompetensi yang benar-benar
siap dalam menyampaikan pelajaran didepan kelas sebagaimana yang diharapkan. Dengan kata
lain guru yang baik adalah guru yang mampu mengajar dengan baik. Artinya, keberhasilan
belajar siswa akan terlihat dari kemampuan dasar atau kompetensi guru itu.
Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa semakin berkesan apabila proses
pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri.
Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan
sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses
pembelajaran tersebut. Ini terlihat dari cara mengajar guru yang hanya berpedoman pada buku
paket saja dan sehingga pengetahuan siswa tidak berkembang.
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan

hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan nilai diri yang beragam dari
segi agama, sosiokultural, bahasa dan suku bangsa.
Pada umumnya pembelajaran

PKn disekolah menitik beratkan pada penguasaan

hafalan, dan membaca situasi inilah yang membuat siswa menjadi bosan dan akibatnya banyak
siswa yang tidak serius memperhatikan materi pembelajaran itu, dan siswa juga malas
mengerjakan soa-soal latihan yang sulit.
Sejalan dengan persoalan diatas dalam proses pembelajaran PKn diperlukan suatu
strategi baru yang inovatif yang dapat memotivasi siswa kearah yang lebih baik dan semangat
tinggi. Dengan menggunakan strategi yang tepat, maka motivasi siswa untuk belajar akan lebih
meningkat dan proses pembelajaran PKn akan lebih menarik bagi siswa.
Seperti yang telah diobservasi di kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai bahwa
sebagian besar siswa tidak suka dan tidak termotivasi dengan pelajaran PKn karena pelajaran
PKn dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku
siswa yang tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, ribut dikelas karena siswa
merasa jenuh, dan hasil belajar mereka juga masih rendah dan masih dibawah KKM PKn
yaitu 65. Hal ini terjadi dikarenakan dalam proses pembelajaran guru belum mampu
mengoptimalkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu metode yang di
gunakan guru adalah metode ceramah yang kurang mengajak siswa untuk aktif dalam
pembelajaran. Siswa hanya menjadi pendengar dan kurang dilibatkan dalam pembelajaran
ketika guru menjelaskan pelajaran, siswa menjadi tidak kreatif karena hampir semua pelajaran
diberikan oleh guru. hal ini dapat menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam belajar. Oleh

karena itu, guru dituntut untuk mampu menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi dan situasi belajar agar motivasi belajar siswa tetap tinggi..
Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan diatas salah satunya.

Adalah

dengan menerapkan strategi pembelajaran untuk penanaman konsep dan meningkatkan
pemahaman konsep dan meningkatkan pemahaman konsep PKn peserta didik adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Make A Match. Selain itu, Make A Match dapat menjadi
alternative dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga kegiatan
pembelajaran PKn yang umumnya monoton dan menjenuhkan tidak lagi monoton dan bahkan
pembelajaran PKn akan lebih menyenangkan. Model pembelajaran Make A Match merupakan
strategi yang sangat menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah
diberikan sebelumnya. Namun demikian materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan model
pembelajaran ini dengan catatan, guru lebih terlebih dahulu menjelaskan topik sehingga siswa
sudah memiliki bekal pengetahuan untuk melakukan model pembelajaran tersebut. Dengan
model pembelajaran ini siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami konsep
dapat terarah dengan lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi
Pokok Sistem Pemerintahan Pusat Kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai Tahun Ajaran
2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diindentifkikasi
masalah sebagai berikut.

1. Siswa kurang memiliki motivasi dalam pembelajaran PKn karena pelajaran Pkn
dianggap sebagai pelajaran yang membosankan.
2. Metode yang digunakan guru selama proses pembelajaran PKn kurang kreatif dan
inovatif karena guru selalu menggunakan metode yang konvensional (ceramah)
3. Siswa hanya menjadi pendengar dan kurang dilibatkan dalam pembelajaran
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran PKn.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar peneliti ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya, maka diperlukan
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam peneliti ini adalah “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok Sistem Pemerintahan
Pusat di Kelas IV MIS Nurul Hidayah Medan Denai Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, permasalahan yang akan
dirumuskan adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make
A Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan materi pokok sistem pemerintahan pusat di Kelas IV MIS Nurul Hidayah
Medan Denai Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti ini adalah “untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match pada mata pelajaran

Pendidikan kewarganegaraan pada pokok bahasan sistem pemerintahan pusat di Kelas IV MIS
Nurul Hidayah Medan Denai Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan peneliti :
a. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan motivasi belajarnya
b. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi alternative pengajaran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau
evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
d. Bagi peneliti, sebagai pedoman atau bahan masukan sebagai calon guru yang kelak
akan mengajarkan bidang studi PKn.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data peneliti yang dilakukan terhadap peningkatan
motivasi belajar siswa pada materi sistem pemerintahan pusat dengan menggunakan metode
Make A Match di MIS Nurul Hidayah Medan Denai, maka peneliti menarik kesimpuln sebagai
berikut:
a. Dengan menggunakan Make A Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pelajaran pendidikan kewarganegaraan materi pokok sistem pemerintahan pusat.
b. Dengan Make A Match dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat adanya peningkatan pada 8
indikator motivasi belajar siswa yaitu : 1) tekun menghadapi tugas, 2) ulet menghadapi
kesulitan, 3) menunjukkan minat dalam bermacam-macam masalah, 4) lebih senang
bekerja mandiri, 5) tidak cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, 6) dapat
mempertahankan pendapatnya, 7) tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya , 8)
senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c. Rata - rata kelas motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Make A
Match lebih baik dari pada sebelumnya. Hal tersebutu dapat dilihat dari: pada siklus I
pertemuan I hanya 12 orang siswa memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah
(40%). Pada siklus I pertemuan II ada 16 orang siswa dengan kriteria tinggi atau sedang
(53,33%). Dan pada siklus II pertemuan I persentase motivasi belajar siswa mengalami
peningkatan yaitu 25 orang siswa memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi dan
sedang (83,33%) dan pada siklus II pertemuan II semakin meningkat lagi sesuai dengan
persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa, yaitu: 29 orang siswa
memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi (96,66%).

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dilakukan di atas, dapat
dikemukakan beberapa saran yaitu:
a. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program – program pelatihan
untuk peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan Make A Match untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Hendaknya diawal pembelajaran guru selalu memberikan motivasi dengan cara
pemberian pujian agar siswa lebih percaya diri dan semangat dalam mengikuti
pembelalajaran dikelas.
c. Orang tua mendukung siswa untuk kegiatan belajar mengajar dengan cara
menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
d. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil peneliti tindakan kelas ini dapat dijadikan
suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik
siswa.

1

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya
Hamalik,Oemar. ( 2010). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Jakarta.
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Penerbit Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Istarani, (2011), 58 Model pembelajaran inovatif, Media Persada, Medan
SLie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Penerbit PT Gramedia: Jakarta.
Rusman. (2010). Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru.
Raja Grafindo Pers: Jakarta.
Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. PT Raja Grafindo
Persada : Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta
Sudijono. (2009). Pengantar Statiska Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2012). Cooperatif Learning. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Susanto, ahmad. (2012). Teori

Belajar dan Pembelajaran di sekolah dasar.

Kencana: Jakarta .
Trianto. (2009). Pembelajaran Cooperatif Learning. Bumi aksara: Jakarta.

2

Uno, Hamzah. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Penerbit Bumi Aksara:
Jakarta.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114607-indikator-indikatormotivasi-belajar-siswa/#ixzz1mE0YCJQP

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG TELUK BETUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS I A SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 GAYAU SAKTI TAHUN PELAJARAN 20142015 Soleha SD Negeri 2 Gayau Sakti Email: yiswahyudi98yahoo.com Abstract - PENERAPAN MODEL PE

0 0 7

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI DUKUH 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH KELAS IV

0 0 12

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI PADA SISWA KELAS IV SD 5 KARANGBENER KUDUS SKRIPSI

0 1 24