PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN TEKNIK MARRY GO ROUND UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS DI SMA ST.YOSEPH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT
INSTRUCTION DENGAN TEKNIK MARRY GO ROUND UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA
ST.YOSEPH MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SRI ELMIKA FEBRINA
NIM : 7103142072

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan
Teknik Marry Go Round untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA St. Yoseph Medan T.P 2013/2014”.
Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan
Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati

penulis mengucapkan terimakasih

kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

i

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.
7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama
kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Suster Sofiani Warasi, SCMM, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta
St. Yoseph Medan, Bapak Drs. E. Situmorang Selaku PKS I, Bapak Drs. M.
Simbolon selaku PKS II yang telah memberi bantuan selama proses
penelitian, Ibu R. Sihombing, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi
yang telah banyak membimbing dan memberi arahan kepada penulis
penelitian, Siswa kelas XI IS terkhusus XI IS-2 serta staf pegawai SMA

Swasta SMA Swasta St. Yoseph Medan yang telah memberikan waktu, dan
tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.
9. Teristimewa buat orangtuaku L. Ginting dan S. Sitepu , Abang dan Adikadik yang kusayangi Heri Syahputra Ginting, Rini Theresia br Ginting,
Christoper Ginting, terimakasih atas segala kasih, doa, motivasi, perhatian
dan dukungan material yang diberikan dengan tulus kepada penulis selama
perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
10. Keluarga yang selalu mendukungku Mama Uda Pt. Sopian Sitepu, MH,
M.Kn terimakasih atas segala dorongan, motivasi, doa dan material yang
tulus.

ii

11. Sahabat terbaik yang kukasihi selalu mendukungku Erika Siahaan, S.Kep
dan Monalisa Sianturi, A.Md.
12. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas B Reguler 2010,
terkhusus yang paling kucintai Santi Belnam, Sebana Belpat,Peni Belmek,
dan Novi Belda yang selalu bersama dari awal perkuliahan. Sebana
Sormin, Lia Sitohang, dan Linda Sinaga yang selalu berjuang bersama
selama proses penyelesaian skripsi yang banyak memberi motivasi.
13. Teman-Teman Seperjuangan PPLT SMK Immanuel 2 Kabanjahe “Posko

Serius” terkhusus Prima, Elsi, Debora, Evi, Erica, Kak Ndraha, Marihot,
Perdi, Nico, Herdina, Dian, dan Reinold. Serta Siswa-Siswi SMK
Immanuel 2 Kabanjahe yang banyak memberi dukungan dan motivasi
selama proses penyelesaian skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus
Memberkati.

Medan,

Juli 2014

Penulis

Sri Elmika Febrina
NIM. 7103142072

iii

ABSTRAK

Sri ElmikaFebrina NIM.7103142072. “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Explicit Instruction dengan Teknik Marry Go Round Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di
SMA St.Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI SMA St.Yoseph Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Instruction dengan Teknik Marry Go Round di kelas XI IS di SMA
St.Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA St.Yoseph yang beralamat
di.Jl.Flamboyan Raya No.139 Tanjung Selamat, Medan. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 32 orang siswa, dan objek dalam
penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Instruction dengan teknikMarry Go Round untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan
adalah melalui lembar observasi dan tes hasil belajar akuntansi. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas
siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 56,25% (18siswa) yang termasuk
dalam criteria Aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 78,1% (25
siswa) yang termasuk dalam criteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data
pre test sebelum penerapan siswa yang tuntas sebanyak 4 orang dengan nilai ratarata 47,96 sedangkan pada siklus I siswa yang tuntas 20 orang dengan nilai ratarata siswa menjadi 71,06% atau terjadi peningkatan sekitar 23,01%. Pada siklus II
siswa yang tuntas sebanyak 29 orang dengan nilai rata-rata siswa menjadi 84,40%
atau mengalami peningkatan13,34 poin dari siklus I. Dan telah memenuhi KKM
yaitu ≥ 72. Ada peningkatan yang positif dan signifikan hasil belajar akuntansi
siswa di kelas XI SMA St.Yoseph antarsiklus. Hal ini terlihat dari hasil
perhitungan yang diperoleh yaitu thitung = 6,12 dan ttabel= 2,03. Dengan
membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung>ttabel yaitu 6,12> 2,03 sehingga
perbandingan hasil belajar akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test
siklus II adalah signifikan
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Instruction dengan teknik Marry Go Round pada Standar Kompetensi
Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahan Jasa dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI SMA St. Yoseph Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan
Teknik Marry Go Round, Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi

iv

ABSTRACT
Sri Elmika Febrina NIM. 710
3142 072.“Implementation collaboration
of Explicit Instruction Learning Model with Techniques of Marry Go Round
to Improve Activities and Student Learning Outcomes Accounting Class XI
SMA St.Yoseph Private Lessons Year 2013/2014”. Thesis Departement of
Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of
Economics, State Universitiy of Medan 2014”.
The problem in this study is the lack of activity and learning outcomes of
accounting students of class XI SMA St.Yoseph Private Lessons Year 2013/2014.
The purpose of this study was to determine the increase in activity and accounting
student learning outcomes by applying Explicit Instruction Learning Model with
Techniques of Marry Go Round in class XI SMA St.Yoseph Private Lessons Year
2013/2014.
The research was conducted at SMA St. Yosephis located at Jl.
Flamboyant Britain No. 139 TanjungSelamat, Medan. Subject in this study were

students of class XI, amounting to 32 student, and the object of this research is the
application of collaborative Explicit Instruction Learning Model with Techniques
of Marry Go Round to improve the activity and learning outcomes of accounting
students. In collecting the data, the technique is used through observation of
student activity sheets, and test result to learn accounting. Techniques of data
analysis in this research is qualitative data analysis techniques and quantitative.
Based on result of this study showed an average observation of student
activity carried out in the first cycle is 56,25% (18 students) which is included in
the criteria for Active. In the second cycle the average observation activity is
78,1% (25 students) which is included in the criteria for Active. From the
analyisis of the data research the reason researcher got the pretest data before
implementation students whom getting pass are stundents with value average
47,96 why in cycle I students who getting pass are 20 students. With value
average become 71,06% or happen increasing about 23,2%. In cycle II students to
getting pass are 29 students. With students value average become 84,40% or
happen increasing 13,34% from cycle I. And has been fulfillment minimum
completeness criteria that is ≥ 72There is a posstive and significant increase in
learning outcomes of accounting students in class XI SMA St.Yoseph between
cycles. It is seen from the calculating result obtained by the thitung = 6,12 and ttabel=
2,03. By comparing thitungand ttabelthat is 6,12 > 2,03 of the study accounting

students at post test cycle I and post test cycle II was significantly.
It can be conclude that implementation collaboration of Explicit
Instruction Learning Model with Techniques of Marry Go Round to improve
Activities and Student Learning Outcomes Accounting Class XI SMA
St.YosephPrivate Lessons Year 2013/2014.
Keyword

: Collaboration of Explicit InstructionLearning Model with
Techniques of Marry Go Round, activities and learning
outcomes of Accounting.

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester
Genap Tahun Pembelajaran 2013/2014 ..........................................

5

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Explicit Instruction ...........................


15

Tabel 3.1 Pelaksanaan
Pembelajaran
dengan
Kolaborasi
Model
Pembelajaran Explicit Instruction dengan Teknik Marry Go
Round .............................................................................................

39

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .................................................

42

Tabel 4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa .................................................

52


Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa .........................................................................

53

Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ...............................................

54

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Program Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3 Rencana Program Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4 Materi Pembelajaran
Lampiran 5 Soal dan Jawaban Pretest
Lampiran 6 Soal dan Jawaban Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Hasil Perolehan Siswa pada Test Awal (Pretest)
Lampiran 8 Hasil Perolehan Siswa pada Pos Test Siklus I
Lampiran 9 Hasil Perolehan Siswa pada Pos Test Siklus I
Lampiran 10 Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 13 Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Lampiran 14 Tabel Perhitungan Uji T
Lampiran 15 Perhitungan Uji T
Lampiran 16 Titik Persentase Distribusi t
Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian

ix

ix

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses pembudayaan karakter nilai kehidupan manusia.

Karena sampai saat ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif
dalam berusaha melestarikan dan mewariskna nilai-nilai hidup. Kurikulum
pendekatan, metode, strategi dan model yang sesuai, fasilitas yang memadai dan
sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan dan pendidikan
yang berkualitas, pemerintah telah mensosialisasikan penerapan kurikulum 2013
sebagai cara yang efektif untuk diterapkan oleh sekolah agar mutu pendidikan
dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan idealnya harus
mampu melakukan proses pembelajaran yang tepat sasaran, dengan ini
menekankan kepada proses pengajaran yang dilakukan oleh guru harus dirubah
menyesuaikan dengan kurikulum 2013 yang secara garis besar mengalami
perubahan dari kurikulum yang sebelumnya. Dari beberapa perubahan tersebut
peran guru menjadi sangatlah penting agar para siswa bisa menyesuaikannya
dengan baik dan benar.
Dalam kurikulum 2013 guru harus mampu meningkatkan kualitasnya
dalam mengelola proses pembelajaran. Proses pembelajaran menekankan pada
aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio.

1

2

Hal itu tidak terlepas dari peran pendidikan dalam pembentukan tingkah
laku individu. Melalui pendidikan sikap, watak, kepribadian dan keterampilan
manusia akan dibentuk untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Agar
tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dibutuhkan orang-orang dapat
mendidik peserta didik. Yaitu guru yang mempunyai kemampuan di bidangnya
masing-masing.
Di dalam dunia pendidikan, guru merupakan salah satu faktor yang
penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar di kelas, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan

hasil belajar. Tinggi rendahnya hasil belajar diperoleh

seorang siswa tergantung pada besarya usaha yang dilakukan dan aktivitas yang
dilakukan siswa tersebut.
Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya. Akuntansi termasuk pelajaran yang membutuhkan
ketelitian, kecermatan, dan pemahaman yang mendalam dalam pengerjaannya,
karena akuntansi merupakan pelajaran yang tidak hanya berupa konsep-konsep
yang berguna dalam kehidupan tetapi juga bersifat hitung-menghitung. Pada
kenyataannya masih banyak peserta didik yang aktivitas dan hasil belajarnya
tergolong rendah pada mata pelajaran akuntansi.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat langsung pada nilai yang
diperoleh siswa karena belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang telah diterapkan oleh sekolah. Pada aktivitas siswa juga menunjukkan
keberhasilan siswa pada suatu pembelajaran. Karena aktivitas itu sendiri

3

merupakan suatu proses kegiatan belajar siswa yang menimbulkan perubahanperubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan.
Pada kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan dan pengakuan guru
bidang studi akuntansi melalui wawancara yang dilakukan diperoleh informasi
siswa yang aktif hanya sekitar 4-6 orang. Pada saat proses belajar mengajar
berlangsung siswa kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat,
takut bertanya jika mereka kurang mengerti penjelasan guru yang berkaitan
dengan materi pelajaran akuntansi tersebut, siswa kurang fokus pada saat proses
belajar mengajar berlangsung sehingga siswa cenderung hanya menerima materi
pelajaran dari guru saja. Dan ketika guru memberikan tugas untuk dikerjakan
secara individu di rumah pada saat guru memeriksa hasil pekerjaan siswa sering
kali guru mendapati jawaban yang sama persis antara siswa yang satu dengan
siswa lainnya. Hal ini cukup membuktikan aktivitas dan hasil belajar siswa masih
tergolong rendah. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa itu sendiri
(eksternal).
Faktor internal terjadi karena dalam diri siswa tersebut sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu, sedangkan faktor dari eksternal adalah motif
yang aktif dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar, dimana faktor
eksternal yaitu 1) guru, bagaimana cara mengajar guru berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ketepatan dalam memilih model atau teknik
pembelajaran sesuai materi pelajaran yang diajarkan, 2) fasilitas yang mendukung
pembelajaran tersebut misalnya memfasilistasi siswa dengan peta konsep,

4

proyektor, laboratorium dan sebagainya, 3) Lingkungan sekolah,termasuk
kebersihan sekolah, lokasi dan lingkungan sosial di sekitar sekolah 4) Keluarga,
yaitu cara mendidik orang tua di rumah, 5) Lingkungan masyarakat yaitu teman
bergaul,dan kehidupannya dalam bermasyarakat. Faktor-faktor tersebut sangat
mendukung aktivitas dan hasil belajar siswa.
Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi saat ini guru memiliki
peranan yang sangat dominan, tanpa melibatkan siswa secara langsung. Yang
membuat siswa tidak berperan aktif atau dalam kegiatan pembelajaran yang
mengakibatkan kejenuhan dan kebosanan. Hal ini disebabkan model dan metode
pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional yaitu bentuk
pembelajaran yang bersifat satu arah dan berpusat pada guru sehingga siswa
hanya sebagai pendengar sehingga siswa kurang aktif dalam memberikan
kontribusi ide dan pemikiran dalam proses dan tujuan pembelajaran tidak tercapai
secara maksimal.
Dengan demikian diperlukan suatu upaya untuk menciptakan suatu
pembelajaran yang menyenangkan untuk memotivasi peserta didik agar lebih
semangat dalam mengikuti pelajaran dan ikut berperan aktif pada saat proses
belajar mengajar berlangsung. Dengan menggunakan model pembelajaran dan
teknik yang tepat akan menjadikan siswa menjadi aktif karena sesuai dengan gaya
belajar siswa tersebut sehingga aktivitas dan hasil belajar dapat tercapai.
Dalam proses pembelajaran didalam kelas, guru juga harus memperhatikan
tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda. Dengan demikian guru dituntut
untuk lebih peka terhadap keadaan tersebut guna tercapainya tujuan pembelajaran

5

sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Kemampuan tersebut dapat
dilihat dari peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa
tersebut.
Berikut tabel nilai ulangan harian siswa pada semester genap siswa kelas
XI IS 2 SMA St.Yoseph Medan pada bidang studi akuntansi tahun pembelajaran
2013/2014 yaitu :
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester
Genap Tahun Pembelajaran 2013/2014
Kelas XI IS-2 SMA St.Yoseph Medan
Tes
KKM
Tuntas
Tidak Tuntas
Jumlah
%
Jumlah
%
siswa
siswa
UH 1
72
13
40
19
60
UH 2
72
14
43
18
57
UH 3
72
15
46
17
54

70%
60%
50%
40%
Tuntas
30%

Tidak Tuntas

20%
10%
0%
1

2

3

Gambar 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester
Genap Tahun Pembelajaran 2013/2014
Kelas XI IS-2 SMA St.Yoseph Medan

6

Berdasarkan pada tabel dan grafik hasil observasi yang telah dilakukan
oleh penulis di kelas XI IPS SMA Swasta St.Yoseph, bahwa jumlah yang tidak
lulus lebih dominan, nilai rata-rata ujian ulangan harian siswa masih dibawah
kriteria ketuntasan minimal belajar yang ditetapkan yaitu 72. Dapat dikatakan
bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kondisi ini,
model pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif, sehingga siswa
kesulitan dalam memahami materi yang diberikan guru.
Fenomena diatas terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
motivasi siswa dalam pembelajaran akuntansi masih rendah. Siswa kurang dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan
baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran,kurang memiliki
keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak mau bertanya bila ada materi
yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri,
dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang
lain.
Di sisi lain juga karena kurangnya kreatif guru sebagai pendidik dalam
memvariasikan

model-model

pembelajaran

sehingga

membuat

proses

pembelajaran akuntansi yang terjadi hanya berupa penyampaian informasi satu
arah, dari guru kepada siswa. Dengan kata lain, guru hanya bergantung metode
yang monoton saja, yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Proses belajar
mengajar ini cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga
membuat suasana proses belajar mengajar menjadi pasif, tidak ada interaksi dan
pada akhirnya siswa tidak menyerap materi pembelajaran dengan baik.

7

Melihat kondisi diatas, perlu diadakan perbaikan dalam proses
pembelajaran di kelas. Untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran, guru
sebagai sentral dalam pengembangan pendidikan harus mampu mengembangkan
kreatifitas dan gagasannya yang baru dalam hal penyajian materi pembelajaran di
sekolah. Kreatifitas yang dimaksud yaitu guru mampu membuat materi pelajaran
secara ringkas, misalnya menampilkan materi tersebut dengan membuat skema,
membuat kelompok belajar agar siswa dapat saling bertukar pikiran. Dengan kata
lain, menerapkan suatu model pembelajaran semenarik mungkin supaya tujuan
pembelajaran tersebut tercapai.
Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan tetapi

guru perlu

memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dalam
materi pelajaran akuntansi yang diajarkan sehingga meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar.
Penulis tertarik menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dan
mengolaborasikannya dengan model pembelajaran teknik Marry Go Round.
Alasan menggunakan model ini karena model explicit instruction dimulai dari
pengajaran materi yang lebih ringkas dengan menggunakan skema untuk melatih
siswa untuk berfikir secara sistematis dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan pengetahuannya. Model teknik marry go round
memberikan kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan
menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain dalam pemecahan suatu
permasalahan dengan cara memiliki hak giliran bicara dilaksanakan dengan arah
perputaran atau dari kiri ke kanan pada masing-masing kelompok.

8

Hal itu juga didukung dari hasil penelitian sebelumnya oleh Siahaan
(2013) dan Nande (2009). Dari kedua peneliti tersebut menunjukkan bahwa
penerapan kolaborasi model pembelajaran explicit instruction dengan teknik
marry go round untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XI IS di SMA St.Yoseph Medan. Dari hasil observasi yang dilakukan
penulis, ditemukan bahwa belum pernah dilakukan penelitian sejenis di SMA
St.Yoseph Medan, sehingga penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian ini
di sekolah tersebut.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian dengan judul ” Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit
Instruction Dengan Teknik Marry Go Round Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IS di SMA St.Yoseph Medan
T.P 2013/2014 ”.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa
kelas XI IS SMA St. Yoseph Medan Tahun Ajaran 2013/2014?

2.

Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XI IS SMA St. Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3.

Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction
dengan teknik Marry Go Round dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

9

belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA St. Yoseph Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
4.

Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
siklus kelas XI IS SMA St. Yoseph Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014?

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Apakah aktivitas belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan
kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Teknik Marry
Go Round kelas XI IS di SMA St. Yoseph Tahun Pembelajaran
2013/2014?

2.

Apakah hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi
model pembelajaran Explicit Instruction dengan Teknik Marry Go Round
kelas XI IS di SMA St. Yoseph Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3.

Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
siklus pada siswa kelas XI IS di SMA St. Yoseph Tahun Pembelajaran
2013/2014?

1.4

Pemecahan Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang, bahwa aktivitas

dan hasil belajar siswa yang tergolong masih rendah dan belum mencapai Kriteria

10

Ketuntasan Masalah (KKM) disebabkan oleh penerapan metode pembelajaran
konvensional atau ceramah. Siswa hanya menerima materi pelajaran secara pasif
sehingga kurang mengembangkan aktivitas dan kreatifitas siswa. Sehingga perlu
diadakan perubahan.
Untuk memecahkan masalah diatas, penelitian ini dilakukan bekerja sama
dengan guru mata pelajaran Akuntansi dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Explicit Instruction dengan teknik Marry Go Round. Dengan
penerapan model ini guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran
dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
kepada siswa. Setelah didemonstrasikan, siswa membentuk kelompoknya masingmasing kemudian memberikan waktu kepada siswa untuk lebih memahami materi
yang disampaikan. Untuk mengecek pemahaman siswa, dilakukan latihan dengan
cara setiap kelompok diberi nomor masing-masing kelompok. Karton ditempel di
dinding kelas yaitu didepan, samping kanan-kiri dan belakang dengan jarak
tertentu. Guru menentukan waktu untuk memulai menulis, siswa cukup mengisi
satu jawaban dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Setelah selesai, maka
diberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menjelaskan apa
yang telah dijawab dari latihan yang diberikan oleh guru. Pada akhir kegiatan guru
menyampaikan kesimpulan dari materi pelajaran tersebut.
Dengan dikolaborasikannya model ini, mencakup beberapa unsur yang
harus diterapkan yaitu siswa yang aktif didalam kelas, saling ketergantungan yang
positif, komunikasi antar anggota, siswa lebih berani mengungkapkan pendapat
dan ide-idenya tanpa ada rasa takut, menghilangkan rasa kejenuhan siswa dalam

11

belajar, dan siswa lebih mandiri dalam mengerjakan soal yang diberikan guru
sehingga nilai siswa meningkat dan siswa pasif menjadi aktif karena dilibatkan
secara aktif dalam proses pembelajaran dan pelajaran lebih bermakna.
Berdasarkan uraian diatas, diharapkan dengan menggunakan kolaborasi
model pembelajaran explicit instruction dengan teknik marry go round dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA
St.Yoseph Medan T.P 2013/2014.

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI
IS di SMA St.Yoseph Medan melalui penerapan kolaborasi model
pembelajaran Explicit Instruction dengan teknik Marry Go Round
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS di
SMA St.Yoseph Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Instruction dengan teknik Marry Go Round
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa
antar siklus pada siswa kelas XI IS di SMA St.Yoseph Medan T.P
213/2014

12

1.6

Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan peneliti sebagai calon guru dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan
teknik Marry Go Round dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan sekolah dalam menerapkan model
pembelajaran yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam memperoleh
hasil belajar yang baik, menarik dan menyenangkan. Pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru-guru di sekolah,
khususnya guru akuntansi SMA St. Yoseph Medan
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED
khususnya Fakultas Ekonomi, Pendidikan Akuntansi dalam melakukan
penelitian sejenis.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Indriani. 2009. Membina Kompetensi Ekonomi. Bandung : Grafindo
Anggreini, Kadek,dkk. 2014. “Pengaruh Teknik Marry Go Round Bermedia Benda
Konkret Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VI SD”.eJournal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD
Vol: 2 No: 1 Hal. 2. Singaraja :Universitas Pendidikan Ganesha
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/2451/212
1 (Diakses, 28 Februari 2014)
Aqib Zainal. Dkk .2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : BumiAksara
Gembong, Sarulo. 2009. “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan
Explicit Instruction Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari
Minat Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan MIPA, Vol.1 No. 2 September
2009
Hal.
13.
Madiun:
IKIP
PGRI
Madiun
http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/Vol%201%20N
o%202_3.pdf (Diakses, 12 Mei 2014)
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta :Rajawali Pers
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Khotimah, Siti Titin. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Keliling Kelompok Dengan Menggunakan Media Mom Untuk Meningkatkan
Keterampilan Membaca Puisi T.P 2012/2013. Skripsi, Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Naila, Nande. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP N 1 Lembang.
Skripsi, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Qirana, Shali Dwi. dkk. 2011. Penerapan Model Explicit Instruction Dalam
Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Skripsi, Medan: Universitas Negeri
Medan

Rosvani, Cut. 2014. “Penerapan Model Kooperatif Tipe Explicit Instruction Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Nilai-nilai Pancasila Pada Siswa Kelas
VIII SMPN 1 Darul Kamai Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Biology
Education Vol 2 No. 2 April 2014. Banda Aceh :Universitas Serambi Mekah
http://www.jurnal.serambimekkah.ac.id/Jurnal-Biology-Education-Volume2.pdf (Diakses, 20 Mei 2014)
Sanjaya, Wina. 2009. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta : Cahaya Ilmu
Sanusi. 2009. “Efektivitas Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization
dan Explicit Instruction Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau
Dari Aktivitas Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan MIPA, Vol.1 No. 2
September
2009
Hal.
13.
Madiun:
IKIP
PGRI
Madiun
http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/Vol%201%20N
o%202_3.pdf (Diakses, 12 Mei 2014)
Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.

PT

Siahaan. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan
Teknik Marry Go Round Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 3 SMA NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR T.P.
2012/2013. Skripsi, Medan :Universitas Negeri Medan
Simanjuntak, Vina Yanti. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Marry Go Round
Dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 11 Medan T.P.
2012/2013. Skripsi, Medan : Universtas Negeri Medan
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sudrajat, Akhmad. 2011. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Jakarta:
http://trinormarsa.blogspot.com/2011/04/model-model-pembelajaran.html
(Diakses 24 Februari 2014)
Sulistyaningsih. 2013. “Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui
Model Explicit Instruction”. Journal of Elementary Education Hal.3. Tegal:
Universitas Negeri Semarang.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee (Diakses 10 Mei 2014)
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
PustakaPelajar

Trianto .2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta:
Kencana.
Uno dan Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta :Sinar Grafika
Offset

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN TEKNIK ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN SITIREJO 04 KABUPATEN MALANG

7 73 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

0 2 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14