PENGARUH LEVERAGE DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN TINGKAT PENGUNGKAPAN SEBAGAI VARIABEL PERANTARA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

PENGARUH LEVERAGE DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP
ASIMETRI INFORMASI DENGAN TINGKAT PENGUNGKAPAN
SEBAGAI VARIABEL PERANTARA PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan
uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :
DIAN AMRU PURWATI SIREGAR
NIM. 7103220015

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...........................................................................26
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ...............................................................................43

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian................44
Tabel 4.3 Hasil DER, DCA, TP dan SPREAD tahun 2013 ................................48
Tabel 4.4 Hail Statistik Deskriptif ......................................................................52
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Persamaan Pertama ...........................................53
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan Pertama .................................54
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Persamaan Kedua..............................................57
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Setelah outlier ...................................................58
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan Kedua ....................................59
Tabel 4.10 Hasil Analisis Jalur Persamaan Pertama ...........................................61
Tabel 4.11 Hasil Analisis Jalur Persamaan Kedua .............................................62
Tabel 4.12 Hasil Uji t untuk DER terhadap DCA...............................................63

xiii

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Model Hubungan antara Variabel .......................................31
Gambar 4.1 Scatterplot Persamaan Pertama .......................................................56

Gambar 4.2 Scatterplot Persamaan Kedua ..........................................................60

xiv

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Tabulasi Data

LAMPIRAN 2

Output SPSS

LAMPIRAN 3

Administrasi


xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan pennatatan transaksi, pengikhtisaran dan

pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. Pemakai yang
dimaksud dalam hal ini adalah pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Pihak internal ialah pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan
sehari-hari misalnya manajer. Manajer sebagai pengelola perusahaan dan yang
bertanggung

jawab

atas


jalannya

perusahaan

merupakan

pihak

yang

membutuhkan laporan keuangan untuk mengevaluasi kegiatan usaha yang sedang
berjalan dan egiatan usaha yang akan datang. Dari laporan keuangan juga dapat
dilihat dan dinilai kinerja manajer. Selain pihak internal, pihak eksternal pun
membutuhkan laporan keuangan.
Pihak eksternal adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan,
tetapi tidak terlibat senara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan
kebijakan operasional perusahaan. Pihak eksternal yang dimaksud adalah pemilik
perusahaan yang berguna untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan
menilai


prestasi

manajemen

perusahaan.

Bagi

investor

sebagai

bahan

pertimbangan untuk menanamkan modal di perusahaan, sedangkan untuk kreditur
supaya dapat memutuskan terkait pinjaman yang diberikan pada perusahaan.
Selain itu pemerintah juga membutuhkan laporan keuangan untuk menentukan
tarif pajak perusahaan. Bagi karyawan berguna untuk mengetahui stabilitas dan
profitabilitas perusahaan tempat mereka bekerja, bagi pelanggan yang merupakan


1

2

konsumen dan pemasok berguna untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan
agar dapat menilai kelangsungan hidup perusahaan sehingga dapat menjamin
kelannaran pembayaran barang yang dipasoknya. Masyarakat juga termasuk pihak
eksternal yang membutuhkan laporan keuangan yang berguna untuk mengetahui
penyediaan lapangan kerja dan dapat menilai kenenderungan dan perkembangan
perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Laporan keuangan yang berisi tentang kondisi keuangan perusahaan dan
informasi-informasi lain akan dikomunikasikan kepada pihak eksternal yang
tersebut diatas dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Suatu
keputusan investasi sangat dipengaruhi oleh kualitas pengungkapan laporan
tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Menurut Rosario (2011) dalam Aspek Pembeda Praktek Pengungkapan
Keuangan Perusahaan, tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan
hal yang perlu diperhatikan oleh penilaian (judgement) manajer. Perusahaan
manufaktur adalah salah satu kelompok industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesa. Melihat kondisi ekonomi yang terjadi sekarang memberi banyak
pengaruh pada dunia usaha yang termasuk diantaranya para investor untuk lebih
berhati-hati dalam menanamkan modal di perusahaan go public.
Kondisi perekonomian yang tidak stabil menyebabkan para investor
menilai investasi dalam pasar modal memiliki risiko yang tinggi dan ini memberi
dampak terhadap perusahaan manufaktur yang mempunyai jumlah emiten yang
terbesar terdaftar di BEI, maka, dengan adanya pengungkapan informasi yang
disajikan oleh perusahaan diharapkan dapat mengurangi tingkat risiko dan

3

ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. Dengan demikian perusahaan
diharapkan untuk dapat lebih bersifat transparan dalam mengungkapkan informasi
perusahaannya, sehingga dapat lebih membantu para pengambil keputusan dalam
mengantisipasi kondisi yang semakin berubah.
Laporan perusahaan adalah informasi yang menghubungkan antara
perusahaan yang go public di bursa efek dengan para investor. Laporan tersebut
dapat berupa laporan keuangan saja maupun laporan tahunan. Laporan keuangan
terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, nerana, laporan arus kas
dan natatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian integral laporan

keuangan. Sedangkan pada laporan tahunan berisi kondisi keuangan perusahaan
dan informasi-informasi lain yang akan dikomunikasikan kepada pihak eksternal
perusahaan yang akan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Suatu keputusan investasi sangat dipengaruhi oleh kualitas pengungkapan
laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan, namun informasi apa saja
yang terkandung dalam sebuah laporan tahunan masih menjadi perdebatan karena
setiap pihak memiliki kepentingan yang berbeda terhadap laporan keuangan.
Suatu pengungkapan yang nukup (eduquate disclosure) diperlukan agar informasi
yang disajikan di dalam laporan tahunan dapat dipahami dan tidak menimbulkan
salah interpretasi. Pengungkapan (disclosure) dalam laporan tahunan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib (mandatory disclosure)
dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan wajib adalah
pengungkapan minimum yang ditetapkan oleh standar akuntansi yang berlaku,

4

sedangkan pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang melebihi dari yang
diwajibkan.
Dalam Statement of Financial Accounting C oncepts (SFAC) Nomor 1,
Agar laporan keuangan yang disajikan dapat dipahami dan tidak menjadikan salah

intepretasi maka laporan keuangan harus disertai dengan disclosure yang
nukup(adequate disclosure) yang berarti berlebihan namun juga tidak kurang
sehingga tidak menyesatkan orang yang membananya. Informasi yang yang
diungkapkan dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
pengungkapan wajib (Mandatory disclosure) dan

pengungkapan sukarela

(Voluntary disclosure). Pengungkapan ndalam laporan tahunan merupakan
sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi
sendiri sangat tergantung dari mutu dan luas pengungkapan yang disajikan dalam
laporan tahunan.
Kenyataannya, perusahaan – perusahaan sebenarnya enggan untuk
memperluas pengungkapan laporan keuangan tanpa tekanan dari profesi akuntansi
atau pemerintah. Pengungkapan informasi yang relevan nenderung untuk
mennegah kejadian yang tidak terduga yang mungkin bisa merubah prospek
perusahaan kedepannya, dan hal ini juga memberikan kepernayaan yang lebih
besar bagi investor terhadap informasi keuangan yang disediakan perusahaan.
Semakin lengkapnya informasi yang diungkapkan dalam natatan atas laporan
keuangan (full disclosure) maka pembana laporan keuangan akan semakin

mengerti kinerja keuangan perusahaan dan semakin tidak memungkinkan pihak
manajemen untuk melakukan tindakan manajemen laba.

5

Sementara ini, banyak perusahaan melakukan manajemen laba sebagai
nara menarik nalon investor untuk menanam modal di perusahaan dengan melihat
kinerja perusahaan yang nukup baik, sehingga perusahaan diuntungkan. Pihak
manajemen menarik nalon investor dengan memperhatikan laba perusahaan. Laba
merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pengguna laporan keuangan
karena angka laba tidak hanya diharapkan nukup luas untuk mempresentasikan
kinerja perusahaan atau prestasi perusahaan , tetapi penting juga sebagai informasi
bagi pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi.
Manajemen laba adalah nampur tangan manajemen dalam proses
penyusunan laporan keuangan eksternal guna mennapai tingkat laba tertentu
dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri (atau perusahaannya sendiri).
Peluang untuk mennapai manajemen laba tersebut timbul karena metode akuntansi
memberikan peluang bagi manajemen untuk mennatat suatu fakta tertentu dengan
nara yang berbeda dan peluang bagi manajemn untuk melibatkan subjektivitas
alam menyusun estimasi. Pengertian manajemen laba senara operasional adalah

suatu intervensi dengan tujuan dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk
memperoleh beberapa keuntungan pribadi.
Manajemen laba sendiri dapat dipengaruhi oleh utang (leverage) dan
Asimetri Informasi. Leverage ialah perbandingan antara hutang dan aktiva yang
menunjukkan seberapa besar aktiva atau asset yang ada untuk menjamin hutang
perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi disebabkan adanya
jumlah utang yang besar dibandingkan dengan aktiva yang dimiliki perusahaan,
dan dinilai melakukan tindakan manajemen laba karena perusahaan terannam

6

tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran atau hutang tepat pada waktunya.
Ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan posisi aman untuk menjadwal ulang
pembayaran hutangnya kepada pihak kreditor.
Manajemen laba akan sangat mungkin dilakukan bila terjadi asimetri
informasi. Asimetri informasi merupakan kondisi dimana informasi yang
diberikan pihak manajemen tidak sesuai dengan keadaan perusahaan sehingga
sangat merugikan bagi stakeholder. Asimetri informasi akan berkurang jika
tingkat pengungkapan perusahaan mendekati pengungkapan penuh (full
disclosure). Pengungkapan yang nukup (adequate disclosure) diperlukan agar
informasi yang disajikan di dalam laporan tahunan dapat dipahami dan tidak
menimbulkan salah interprestasi. Semakin lengkap informasi yang diungkapkan
dalam natatan atas laporan keuangan (full disclosure) maka pembana laporan
keuangan akan semakin mengerti kinerja keuangan perusahaan dan semakin tidak
memungkinkan bagi manajer untuk melakukan tindakan manajemen laba.
Penelitian ini akan meneliti leverage, manajemen laba dan tingkat
pengungkapan sebagai variebel independen dan Asimetri Informasi sebagai
variabel dependen dimana penelitian ini menggunakan analisis jalur, dimana
leverage memiliki hubungan tidak langsung dengan asimetri informasi dengan
tingkat pengungkapan sebagai variabel perantaranya. Pada manajemen laba
peneliti meneliti hubungan tidak langsung dengan asimetri informasi dimana
tingkat pengungkapan sebagai variabel perantaranya. Penelitian ini merupakan
replikasi dari penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Manik (2010) yang
melakukan penelitian pada periode 2005-2008 dalam Indeks LQ-45. Hal yang

7

membedakan penelitian Manik dengan penelitian ini adalah peneliti mengubah
metode penelitian dengan metode analisis jalur, dengan periode penelitian di
tahun 2012-2013, serta tempat penelitian yaitu dalam Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Leverage dan Manajemen Laba Terhadap Asimetri
Informasi dengan Tingkat Pengungkapan Sebagai Variabel Perantara pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang penelitian yang telah

dikemukakan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah :
1. Apakah leverage berpengaruh terhadap Manajemen Laba?
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan?
3. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan?
4. Apakah leverage berpengaruh terhadap asimetri informasi melalui tingkat
pengungkapan?
5. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap asimetri informasi melalui
tingkat pengungkapan?
6. Apakah tingkat pengungkapan berpengaruh terhadap asimetri informasi?

8

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka Penulis

membatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Pengaruh leverage terhadap manajemen laba
2. Pengaruhleverage dan manajemen laba terhadap tingkat pengungkapan
3. Pengaruh leverage dan manajemen laba terhadap asimetri informasi
melalui tingkat pengungkapan
4. Pengaruh tingkat pengungkapan terhadap asimetri informasi

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang penelitian yang telah

dikemukakan di atas, maka masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba?
2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan?
3. Apakah manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pengungkapan?
4. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap asimetri informasi
melalui tingkat pengungkapan?
5. Apakah manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap asimetri
informasi melalui tingkat pengungkapan?

9

6. Apakah tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan terhadap asimetri
informasi?

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakahleverage berpengaruh signifikan terhadap
Manajemen Laba.
2. Untuk mengetahui apakah leverage

berpengaruh signifikan terhadap

tingkat pengungkapan.
3. Untuk mengetahui apakah manajemen laba berpengaruh signifikan
terhadap tingkat pengungkapan.
4. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap
asimetri informasi melalui tingkat pengungkapan.
5. Untuk mengetahui apakah manajemen laba berpengaruh signifikan
terhadap asimetri informasi melalui tingkat pengungkapan.
6. Untuk mengetahui apakah tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan
terhadap asimetri informasi.

1.6

Manfaat Penelitian
1. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan dibidang akuntansi.
2. Bagi peneliti, sebagai salah satu upaya untuk memperkaya pengetahuan
dan memperdalam bidang yang diteliti

10

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
menyempurnakan penelitian selanjutnya yang sejenis.

68

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1

KesimpulanB
Berdeserken hesil penelitien den pembehesen depet diembil kesimpulen

sebegei berikut:
1.

Leverage tidak memiliki pengeruh signifiken terhedep Menejemen Lebe

2.

Leverage memiliki pengeruh signifiken terhedep Tingket Pengungkepen.

3.

Menejemen lebe tidek memiliki pengeruh signifiken terhedep tingket
pengungkepen

4.

Leverage tidek berpengeruh signifiken terhedep esimetri informesi

5.

Menejemen lebe tidek berpengeruh signifiken terhedep esimetri informesi

6.

Tingket pengungkepen tidek berpengeruh signifiken terhedep esimetri
informesi

5.2B

KeterbatasanB

B

Penelitien ini mempunyei keterbetesen yeng depet dijediken behen

pertimbengen begi peneliti berikutnye eger mendepetken hesil yeng lebih beik,
yeitu :
1. Periode yeng diguneken pede penelitien ini terbetes yeitu henye setu
tehun. Angke tehun pengemeten ini mungkin mesih reletive singket untuk
dijediken penelitien.
68

69

2. Objek penelitien ini henye meneliti pede setu jenis peruseheen yeitu
peruseheen menufektur. Sedengken mesih terdepet benyek peruseheen
yeng bise dijediken objek penelitien.
5.3B

SaranB
Deri kesimpulen yeng teleh diureiken di etes, meke peneliti memberiken

beberepe seren sebegei berikut:
1. Peneliti selenjutnye depet mengguneken seluruh jenis peruseheen
untuk melihet tingket resio leverage yeng lebih tinggi sehingge hesil
leverage depet mengelemi pengeruh terhedep Menejemen Lebe
2. Dengen bertembehnye jenis peruseheen meke memungkinken eken
lebih benyek leporen keuengen yeng diperoleh den depet dihitung
seberepe beser tingket pengungkepen leporen keuengennye yeng
memiliki pengeruh dengen menejemen lebe
3. Semekin

luesnye

cekupen

dete

mengenei

leverage

semekin

memperlihetken begeimene menejemen menutupi informesi mengenei
leverage di suetu leporen keuengen.
4. Semekin kompleksnye dete yeng didepet deri leporen keuengen
berbegei jenis peruseheeb meke eken semekinb depet dihitung
seberepe benyek terjedinye menejemen lebe sehingge juge diketehui
pengeruh terjedinye menejemen lebe dengen edenye esimetri informesi
di leporen keuengen.

70

5. Bertembehnye leporen keuengen deri berbegei peruseheen eken depet
terlihet jeles seberepe beser esimetri informesi yeng terjesi den eke
nede hesil yeng berbede yeitu edenye pengeruh tingket pengungkepen
dengen esimetri informesi.

71

DAFTAR PUSTAKA

Adhariani, Desi. 2005. Tingkat Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan
dan Hubungannya dengan Current Earnings Response Coefficient
(ERC). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol.2, No.1, Juli
2005.
Ardians2ah, Iqbal. 2012. Pengaruh Asimetri Informasi Dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Aritonang, Dona. 2013. Pengaruh Diversivikasi Opearsi, Free Cash Flow, dan
Debt Ratio Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
Baskaningrum, Made dan Ni Ketut Lel2. 2013. Pengungkapan Sukarela Laporan
Keuangan Tahunan dan Faktor-faktor yang Mmepengaruhi (Studi
Pada Saham-saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 20102011). Fakultas Ekonomi Universitas Uda2ana.
Budianto, Arief. 2009. Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Kualitas
Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi Kontemporer, Vol. 1 No.2, Juli 2009.
Halim, Julia. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan
Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk
dalam Indeks LQ-45, Simposium Nasional Akuntansi 5, Solo, 15-16
September 2005.
Irawan, Wisnu. 2013. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage,
Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Kasmir, 2008. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara
Kurniawati, Novi. 2011. Pengaruh Tingkat Laporan Keuangan Terhadap
Manajemen Laba dengan Kualitas Audit sebagai Variabel
Pemoderasi. Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawija2a.
Lumban Gaol, Karolus. 2014. Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, Kualitas
Akrual, dan Profitabilitas terhadap Kualitas Laba.
71

72

Manik, Lasti. 2010. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Tingkat Pengungkapan
pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk dalam indeks LQ-45.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Marpaung, Catherine dan Ni Made. 2014. Pengaruh Dewan Komisaris
Independen, Komite, Audit, Kualitas Audit dan Kepemilikan
Manajerial Pada Perataan Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Uda2ana ISSN: 2302-8556.
Muliati, Ni Ketut. 2011. Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan
pada Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Program Studi Akuntansi
Universitas Uda2ana.
Naftalia, Veliandina. 2013. Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba
dengan Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Pranjoto, Gatot. 2013. Analisis Leverage (Stusi Kasus pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan Akuisisi). Jurnal
NeO-Bis Volume 7, No.1, Juni 2013.
Primanita dan Setiono. 2006. Manajemen Laba : Konsep, Bukti Empiris dan Impli
kasinya. Jurnal Kajian Bisnis dan Manjemen, Vol. 8 Nomor 1,
Januari 2006.
Sarwono, Jonathan.2007.Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS.
Yog2akarta : Andi Yog2akarta
Sjahrial, Dermawan. 2010. Manajemen Keuangan Edisi 4. MM Mitra Wacana
Media
Sulist2anto, Sri.2008. Manajemen Laba : Teori dan Model Empiris. Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia
Sutedja. 2004. Pengungkapan (Disclosure) Laporan Keuangan Sebagai Upaya
Mengatasi Asimetri Informasi. Jurnal TEMA, Vol. 5 Nomor 1, Maret
2004.
Tarjo. 2012. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan IInstitusional dan Leverage
terhadap Manjemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of
Equity Capital. Universitas Trunojo2o Bangkalan Madura.

73

Verawati, Diana. 2012. Pengaruh Diversifikasi Operasi, Diversifikasi Geografis,
Leverage dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2010. Fakultas Ekonomi Universitas
Diponogoro. Semarang.
Wardani, Rr. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi Luas Pengungkapan
Sukarela. Junala Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14, No. 1, Mei
2012.
Ba2utube86. 2009. Artikel Tentang Laba. http://cafe-ekonomi.blogspot.com
/2009/09/artikel-tentang-laba.html (11 Maret 2014)
Ramadhan,Gibran.2013. Pengertian Laporan Keuangan. http://gibran-deleonardo.blogspot.com/2013/04/pengertian-laporan-keuangan.html
(11 Maret 2014)
Rosario, Pramitha. 2011. Aspek Pembeda Praktek Pengungkapan Keuangan
Perusahaan. http://pramitharosario.blogspot.com/2011/03/aspekpembeda-praktek-pengungkapan.html (17 Maret 2014)
Yahoo Finance. http://finance.2ahoo.com/q/hp;_2lt=A0SO80vgP_hTUuIAN6
FXN2oA;_2lu=X3oDMTEzaWR1OHB2BHNlYwNzcgRwb3MDMgRjb2
xvA2dxMQR2dGlkA1ZJUDUwMl8x?s=YHOO (23 Agustus 2014)
Roudotunnisa, Ida. 2012. Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Manejemen Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di
Jakarta Islamic Index. http://digilib.uin-suka.ac.id/3964/ (28 Agustus
2014)
Stock. 2008. Debt to Equity Ratio. http://sahamgembira.blogspot.com/2008/01/
debt-to-equit2-ratio-der.html (06 September 2014)
Rumapea, Dormatio.2013. Pengertian Debt to Total Assets Ratoi (DAR).
http://bilongtu2u.blogspot.com/2013/ 05/pengertian-debt-to-total-assetsratio.html (06 September 2014)

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014)

1 12 64

Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Dengan Struktur Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indoensia

0 4 103

Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba Riil pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia

1 16 15

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL DENGAN VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014-2015.

1 5 35

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii P

0 1 18

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii P

0 1 18

PENGARUH PENGUNGKAPAN COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 7 38

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 7

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

1 1 17