MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DALAM MENINGKATKAN HAFALAN MAHASISWA PENCINTA AL-QUR’AN Model Pembelajaran TaḤfīẒul Qur‘Ān Dalam Meningkatkan Hafalan Mahasiswa Pencinta Al-Qur’an Di Universitas Muhammadiyah.

MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DALAM
MENINGKATKAN HAFALAN MAHASISWA PENCINTA AL-QUR’AN
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2015

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:
Abdul Rosyid
NIM: G000110119

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:

Nama

: Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.

Sebagai

: Pembimbing I

Nama

: Drs. Muhammad Yusron, M.Ag

Sebagai

: Pembimbing II

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama


: Abdul Rosyid

NIM

: G 000 110 119

Program Studi

: Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

:

MODEL

PEMBELAJARAN

QUR’ANDALAM
MAHASISWA


MENINGKATKAN
PENCINTA

TAHFIDZUL
HAFALAN

AL-QUR’AN

DI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 27 Mei 2015

ii


MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DALAM
MENINGKATKAN HAFALAN MAHASISWA PENCINTA AL-QUR’AN
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015
Abdul Rosyid
G 000 110 119
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK

Menghafal al-Qur’an merupakan upaya mengakrabkan orang-orang yang
beriman dengan kitab sucinya, sehingga ia tidak buta terhadap kitab sucinya,
terbukti dengan masih langka nilai-nilai al-Qur’an yang membudaya dan menyatu
dalam kehidupan. Jelas terlihat muslimat yang masih terbuka auratnya, lebih
banyak daripada yang menutup auratnya. Ini hanya satu contoh dari sekian banyak
ajaran al-Qur’an yang belum dilaksanakan oleh jutaan kaum muslimin baik di
negeri ini maupun di negeri muslim lainnya.
Mahasiswa Pecinta al-Qur’an (MPQ) Universitas Muhammadiyah
Surakarta sebagai salah satu lembaga dakwah kampus berusaha mendekatkan
dunia keilmuan dan keislaman sehingga tidak ada jarak diantara keduanya.Oleh
karena itu perlu diadakan pembinaan secara intensif kepada mahasiswa yang ingin
mendalami, mengembangkan bakat dibidangnya yaitu tentang menghafal alQur’an.Hal itu yang menjadi salah satu alasan berdirinya Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) MPQ UMS.
Dalam pengembangan minat mahasiswa dalam menghafal al-Quran
tidaklah semudah membalik telapak tangan, melainkan perlu adanya usaha untuk
membawa dan mengarahkan kepada kebaikan.Karena dewasa ini, banyak remaja
terutama mahasiswa yang sering mengabaikan al-Qur’an dan hadis, melainkan
lebih berkiblat kepada Barat,sehingga konsumsi utama adalah 3S (song, sex, dan
sport).
Penelitian ini tujuan untuk Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan model pembelajaran Tahfidzul Qur’an dalam meningkatkan
hafalan Mahasiswa Pencinta al-Qur’an di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tahun 2015.Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan wawasan
keilmuan dan keislaman untuk Mahasiswa Pencinta al-Qur’an khususnya dan
mahasiswa UMS pada umumnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan sumber data dari
ketua MPQ, pengurus dan anggota MPQ, serta dokumen di MPQ UMS.Dalam
pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan
dokumentasi.Sedangkan metode analisis data induktif.Berdasarkan analisis data
dapat disimpulan bahwa model pembelajaran tahfidzul Qur’an dalam
meningkatkan hafalan mahasiswa pencinta al-Qur’an di Universitas
Muhammadiyah Surakarta tahun 2015 meliputi model wahdah, model sima’i,

model jama’ dan model muraja’ah. Model diatas dengan tujuan mahasiswa
pencinta al-Qur’an dapat menghafal satu juz dalam satu semester.
Kata Kunci:Model Pembelajaran, Tahfidzul Qur’an, MPQ

1

PENDAHULUAN

mendalami, mengembangkan bakat

Latar Belakang Masalah

dibidangnya yaitu tentang menghafal
al-Qur’an

al-Qur’an.Hal itu yang menjadi salah

mengakrabkan

satu alasan berdirinya Unit Kegiatan


Menghafal
merupakan

upaya

Mahasiswa (UKM) MPQ UMS.2

orang-orang yang beriman dengan
kitab sucinya, sehingga ia tidak buta
terhadap

kitab

terbukti

mahasiswa dalam menghafal al-

dengan masih langka nilai-nilai al-


Quran tidaklah semudah membalik

Qur’an

telapak

yang

sucinya,

Dalam pengembangan minat

membudaya

dan

tangan,

melainkan


perlu

menyatu dalam kehidupan. Jelas

adanya usaha untuk membawa dan

terlihat muslimat yang masih terbuka

mengarahkan

auratnya, lebih banyak daripada yang

kebaikan.Karena dewasa ini, banyak

menutup auratnya. Ini hanya satu

remaja terutama mahasiswa yang

contoh dari sekian banyak ajaran al-


sering mengabaikan al-Qur’an dan

Qur’an yang belum dilaksanakan

hadis, melainkan lebih berkiblat

oleh jutaan kaum muslimin baik di

kepada

negeri ini maupun di negeri muslim

utama adalah 3S (song, sex, dan

lainnya.

1

Barat,sehingga


konsumsi

sport).

Mahasiswa
Qur’an

kepada

Pencinta

(MPQ)

al-

Oleh

karena

itu,

sudah

Universitas

sepatutnya UMS sebagai kampus

Muhammadiyah Surakarta sebagai

Islam dan melalui UKM MPQ,

salah satu lembaga dakwah kampus

mampu

berusaha

dunia

pembelajaran tahfidzul qur’an yang

keilmuan dan keislaman sehingga

menyenangkan terhadap anggotanya,

tidak

dengan cara melalui sima’i dan

mendekatkan

ada

keduanya.Oleh

jarak
karena

diantara
itu

menerapkan

muraja’ah

perlu

sehingga

model

terwujudnya

diadakan pembinaan secara intensif

mahasiswa yang berjiwa Qur’ani.

kepada

Berdasarkan latar belakang di atas

mahasiswa

yang

ingin

maka penulis sangat tertarikuntuk
1

Abdul Azis Abdul Rauf Al Hafizh,
Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah
(Bandung: PT. Syaamil Cipta Media, 2004),
hlm. 2.

2

http//MPQ UMS, diakses tanggal
18 Februari 2015.

2

meneliti

tentang

PEMBELAJARAN

“MODEL

Manfaat Teoritis

TAHFIDZUL

QUR’AN

Secara

DALAM

MENINGKATKAN
MAHASISWA
QUR’AN

DI

dan intelektual. Hasil penelitian ini

AL-

diharapkan sebagai stimulus bagi

UNIVERSITAS

penelitian selanjutnya untuk meneliti

MUHAMMADIYAH

lebih mendalam dan lebih sempurna

SURAKARTA TAHUN 2015”.

tentang
Rumusan Masalah

saja

Tahfidzul

pembelajaran
dalam

apa

meningkatkan

pembelajaran

Qur’an

dalam

meningkatkan hafalan Mahasiswa

diatas maka masalah yang akan
adalah:

model

Tahfidzul

Berdasarkan latar belakang
dikaji

diharapkan

dapat memberi sumbangan keilmuan

HAFALAN

PENCINTA

umum

Pencinta al-Qu’'andi

model

Muhammadiyah

Qur’an

Universitas

Surakarta

Tahun

2015.

hafalan

Mahasiswa Pencinta al-Qur’an di

Manfaat Praktis

Universitas

Hasilpenelitian ini dapat memberikan

Muhammadiyah

Surakarta Tahun 2015?

kontribusi untuk UKM MPQ dalam

Tujuan Penelitian

menerapkan

Tujuan penelitian ini adalah
untuk

mendeskripsikan

model

Tahfidzul

Qur’an

pembelajaran
dalam

meningkatkan

pembelajaran

Tahfidzul

Qur’an

dalam

meningkatkan

hafalan

al-Qur’an

pada anggotanya.

hafalan

Mahasiswa Pencinta al-Qur’an di
Universitas

model

Tinjauan pustaka
Berdasarkan kajian Penulis,

Muhammadiyah

Surakarta Tahun 2015.

penelitian yang hampir mirip dengan

Manfaat Penelitian

penelitian sebelumnya, yaitu:

Hasil
diharapkan

penelitian
dapat

ini

1.

memberikan

Skripsi Maidatul Faizah (STAIN
Salatiga,

wawasan keilmuan dan keislaman

2012)



Metode

Pembelajaran Tahfidzul Qur’an

untuk Mahasiswa Pencinta al-Qur’an

Pondok

khususnya dan mahasiswa UMS

Pesantren

Daarul

Qur’an (Santri Usia Sekolah

pada umumnya.

Menengah Pertama) Colomadu
3

Karanganyar

tahun

2012”menyimpulkan
metode

menyimpulkan

pembelajaran

setor dan Takrir.
Berdasarkan

temuan

dengan hasil yang sesuai dengan

penelitian di atas, penelitian yang

target.

akan dilakukan memiliki perbedaan

Skripsi

Lu’luatul

Maftuhah

yang mendasar dengan penelitian

(UIN Sunan Kalijaga, 2014)

sebelumnya, ataralain tempat dan

“Metode

objek yang menfokuskan pada Model

Pembelajaran

Tahfidzul Qur’an Bagi anak MI

Tahfizul

di Rumah Tahfidz Al-Hikmah

Meningkatkan Hafalan Mahasiswa

Gubuk Rubuh Gunung Kidul”

Pencinta al-Qur’an di Universitas

Menyimpulkan

Muhammadiyah

bahwa

Qur’an

dalam

Surakarta

Tahun

Pembelajaran Tahfidzul Qur’an

2015”. Oleh karena itu penelitian ini

Bagi anak MI di Rumah Tahfidz

termaksuk penelitian terbaru.

Al-Hikmah
Gunung

Gubuk

Kidul

Rubuh

sudah

Tinjauan Teoritik

baik.

Tahfidzul Qur’an

Dlihat dari prestasi yang dicapai
dan

proses

kegiatan

Pengertian Tahfidzul Qur’an

yang

Tahfidzul

dilaksanakan oleh santri dan

mempunyai arti yang berbeda. yaitu

mendidik kepada santri.
Ahmad

tahfidz

Sony Suryo

dalam

yang

skripsinya

Qur’an

menghafal.

dari

bahasa

arab hafidza-

lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit

(studi

lupa.

pembelajaran Tahfidzul Qur’an

Sedangkan pengertian Qur’an

Kelas III di SDIT Salsabila Jetis
Bantul

berarti

yahfadzu-hifdzan, yaitu lawan dari

berjudul” Metode Pembelajaran
Tahfidzul

yang

Menghafal dari kata dasar hafal

Widagda (UIN Sunan Kalijaga,
2009)

terdiri

danQur’an, yang mana keduanya

yang selalu membimbing dan

Skripsi

Qur’an

dari dua suku kata, yaitu Tahfidz

usaha pengasuh maupun ustadz

3.

yang

digunakan adalah metode juz’i,

bahwa

tahfidzulQur’an sudah efektif

2.

metode

atau al-Qur’an adalah Kalam Allah

Yogyakarta)

4

sebab kemuliaan bagimu. Maka
Apakah kamu tiada memahaminya.4

swt., yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw melalui perantara
Malaikat Jibril as yang termaksud

Menjanjikan Kebaikan, Berkah,

ibadah bagi yang membacanya.

dan Kenikmatan bagi Penghafal

Jadi

dapat

Di dalam al-Qur’an dan hadis

disimpulkan

Tahfidzul Qur’an adalah kegiatan

banyak

menghafal qur’an agar ayat-ayat al-

gambaran yang dijanjikan oleh Allah

Qur’an selalu di ingat dalam diri

kepada hambanya yang menghafal

seseorang.

al-Qur’an yaitu berupa kebaikan,

Manfaat Tahfidzul Qur’an

keberkahan, dan kenikmatan. Semua

Meningkatkan Kualitas Umat

janji Allah akan dipenuhi kelak di

menceritakan

bagaimana

hari akhir.

Umat Islam telah dibekali
oleh Allah swt., suatu mukjizat yang

Namun dalam konteks ini

sangat besar yaitu al-Qur’an. Ia

bukan berarti di dunia ini Allah tidak

merupakan

memberikan kebaikan, berkah dan

sumber

ilmu

bagi

manusia tidak terangkat umat ini

kenikmatan

kecuali dengan al-Qur’an.3

kesempurnaan

melainkan
yang

dijajanjikan

pula

Allah swt akan diperoleh hamba-Nya

yang

yang menghafal al-Qur’an adalah

menghafal al-Qur’an sebagaimana

disediakan surga yang pantas bagi

terdapat dalam Qs. 21:10

mereka dan dimasukan ke golongan



ahli Qur’an.5

Di dalam al-Qur’an
menjelaskan kualitas

umat

Hal senada juga dikatakan



oleh Dr. M. Mu’idinillah Basri

Artinya: Sesungguhnya telah Kami
turunkan kepada kamu sebuah kitab
yang di dalamnya terdapat sebab

al-Qur’an akan mendapatkan banyak

bahwasanya orang yang menghafal

sanjungan,

akan

mendapatkan

mahkota yang terangnya melebihi
4

Muhammad
Shahib,
AlQur’anulkarim terjemah Tafsir Perkata
(Bandung: Sygma dan Syamil Quran, 2007).
5
Umar al Faruq, 10 Jurus Dahsyat
Menghafal Al-Qur’an, hlm. 161.

3

Abdul Azis Abdul Rauf Al Hafizh,
Kiat Sukses, hlm. 15.

5

terangnya

matahari,

mendapatkan kemuliaan.

pedoman

serta

6

atau

acuan

dalam

melakukan kegiatan. Model juga

Akan menjadi Penolong di Hari

diartikan

sebagai

seperangkat

Akhir

prosedur yang sistematis atau secara

Al-Qur’an merupakan kalam

runtun untuk mewujudkan suatu

Allah swt., yang tidak diragukan lagi

proses kegiatan yang mempunyai

keotentikannya. Muatan-muatan di

tujuan.8

relevan

Pembelajaran adalah cara atau

dengan zaman baik sebelum di

tekhnik yang dilakukan oleh guru

turunkannya

akan

sebagai pendidik dalam mengadakan

diambil kembali oleh Allah swt.

interaksi dengan peserta didik pada

Sudah sepatutnya sebagai muslim

saat proses pengajaran berlangsung.9

dalam

al-Qur’an

dan

sangat

sampai

mukmin

kelak

kita

Qur’an(menghafal

Tahfidzul

untuk

mentadaburnya. Karena janji Allah

al-Qur’an)

adalah

pasti akan ditepati, baik yang didapat

mengakrabkan

orang-orang

di dunia maupun yang akan di dapat

beriman

kelak di yaumul akhir sebagaimana

sehingga ia tidak buat dengan kitab

Rasulullah saw bersabda

sucinya.10

‫ فإنّه يأْتي يوْ م ْالقيامة‬،‫ا ْقرءوا ْالقرْ آن‬

Jadi

dengan

model

kitab

upaya
yang

sucinya,

pembelajaran

Tahfidzul Qur’an adalah kerangka

‫شفيعًا أصْ حابه‬

konseptual yang digunakan sebagai

Artinya “bacalah olehmu al-Qur’an
karena dia akan menjadi memberi
syafa’at pada hari kiamat bagi
pembacanya(penghafalnya).” (HR.
Muslim).7
Model
Pembelajaran

pedoman

atau

acuan

dalam

melakukan kegiatan proses belajar
mengajar

yang

dilakukan

oleh

seorang guru dalam mengakrabkan

TahfidzulQur’an
Menurut
model

Muhaimin

merupakan

8

bahwa

Amirullah
Syarbini,
Model
Pendidikan Karakter dalam Keluarga (
Jakarta: PT Elex Media Gramedia, 2014),
hlm. 7.
9
Hamdani, Strategi Belajar
Mengajar(Bandung:Pustaka Setia, 2011),
hlm. 80.
10
Abdul Azis Abdul Rauf Al Hafizh,
Kiat Sukses, hlm. 2.

kerangka

konseptual yang digunakan sebagai
6

Ibid, hlm. 149.
Abdul Azis Abdul Rauf Al Hafizh,
Kiat Sukses, hlm. 34.
7

6

peserta didiknya atau orang-orang

Selain itu cara ini sebenarnya

beriman dengan kitab suci al-Qur’an.

sudah sering dilakukan para ulama

Macam-macam

zaman dahulu, setiap ilmu yang

Model

Pembelajaran Tahfidzul Qur’an

mereka hafal mereka tulis. Hal ini

Model Wahdah

dapat kita lihat dalam gubahan sya’ir
mereka

Modelwahdahadalahmodel

yang

menghafal al-Qur’an dengan cara

penulisan ilmu.12

menghafal satu persatu ayat-ayat

Model Sima’i
Model sima’i adalah model

yang akan dihafal, setelah lancar
baru

dilanjutkan

berikutnya.

Model

ayat

menghafal al-Qur’an dengan cara

dirasakan

mendengar. Model ini dilakukan

pada
ini

menganjurkan

sangat cocok bagi pemula yang

dengan

mendegar

hendak menghafal al-Qur’an. Ayat

Qur’an yang akan dihafal baik dari

yang dibaca dengan cara mengulang

seseorang hafidz maupun mendengar

sebanyak 15 kali, atau 20 kali atau 25

melalui media elektronik seperti

kali atau bahkan lebih.11

handphone, laptop, netbook, dan

Senada

berikutnya, jika ayat sebelumnya
benar-benar

tersebut

dengan

dikatakan oleh Dr.

dihafal.Cara

diulang-ulang

al-

sejenis lainnya.

Kemudian lanjut pada ayat

sudah

ayat-ayat

yang

Kamil

al-

Labudy, ayah dari tiga hafidzcilik;

sehingga

kualitas hafalan akan lebih bagus dan

Tabarak,

mudah diingat.

menceritakan

Model Kitabah

kebiasaan yang sering ia lakukan di

Model kitabah adalah model

rumah

Yazid,

adalah

dan

Zaina,

bahwasanya

memutar

kaset

menghafal al-Qur’an dengan cara

murattal al-Qur’an. Anak-anaknya

menulis ayat- ayat al-Qur’an pada

ia biarkan bermain, sebab itu masih

potongan kertas atau dalam catatan-

usia

catatan

bermain

tertentu

yang

akan

bermain

mereka.
mereka

Sambil
terus

mempermudah hafalan.
12

Abdul Azis Abdul Rauf Al
Hafizh, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an
Da’iyah (Bandung: PT. Syaamil Cipta
Media, 2004), hlm. 53.

11

Umar al Faruq, 10 Jurus Dahsyat
Menghafal Al-Qur’an (Surakarta: Ziyad,
2014), hlm. 86-90.

7

mendengarkan murattal.Lama-lama

Setelah

ayat-ayat

yang

akhirnya mereka hafal ayat-ayat

dibimbing oleh instruktur tersebut

tersebut.13

dibaca dengan baik, maka peserta

bagi

Model sima’i sangat efektif

diminta untuk

orang-orang

mushaf kemudian menghafal secara

belum

bisa

tunanetra,

perlahan-lahan.

maupun individu yang sibuk dengan

Dengan

membaca

al-Qur’an,

perlahan

model

melepas

menghafal

pekerjaanya sehingga tidak sempat

secara jama’ seperti ini setidaknya

membaca al-Qur’an. Selain itu jika

dapat

telinga sudah terbiasa serasi dan peka

semangat dalam menghafal. Karena

terhadap bahasa atau ucapan yang

dengan komunitas, teman dan secara

didengar maka mudah mengerti.14

bejama’ah

Maksudanya jika telingah sudah

mendorong

membantu

peserta

tentunya
diri

akan
untuk

untuk

lebih
lebih

15

terbiasa mendengar ayat-ayat al-

bersemangat.

Qur’an maka akan mudah untuk

Model Muraja’ah
Model menghafal muraja’ah

menghafal dan memahami ayat alQur’an tersebut.

adalah model menghafal al-Qur’an

Model Jama’

dengan cara mengulang kembali
model

hafalan yang pernah dihafal dengan

menghafal al-Qur’an dengan cara

tujuan agar hafalan tetap terjaga.

bersama-sama yang dipimpin oleh

Mengulang hafalan dapat dilakukan

ketua

dalam

dengan cara meminta bantuan teman

kelompok. Dengan cara instruktur

sejawat, mengulang ketika waktu

membaca satu ayat atau dua ayat atau

salat atau muraja’ah dengan kepada

tiga ayat atau lebih kemudian ditiru

guru ngaji.16

Modeljama’ adalah

atau

instruktur

Sedangkan menurut Abdul

oleh anggotanya atau pesertanya.
Aziz

bahwa

sebelum

mulai

menghafal, maka bacalah berulang13

Umar al Faruq, 10 Jurus Dahsyat
Menghafal Al-Qur’an, hlm. 107.
14
Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar,
Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa
Arab (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
1997), hlm. 178.

15

Umar al Faruq, 10 Jurus Dahsyat
Menghafal Al-Qur’an (Surakarta: Ziyad,
2014), hlm. 97.
16
Ibid,hlm. 135.

8

ulang

ayat

sebanyak

yang

35

Karena

akan

kali

dengan

dipilih

dihafal

objektif

pengulangan.

cara

ini

untuk
yang

menyelidki

gejala

terjadi

lokasi

penelitian.19Sifat

akan

di

penelitian

ini

merasakan kemudahan khusus dalam

adalah penelitian deskripsi kualitatif

merekam ayat-ayat tersebut. Namun

yaitu

cara ini membutuhkan waktu yang

kasus.Metode Studi kasus adalah

cukup banyak.17

penelitian yang mengungkap secara

dengan

mendalam,

Senada dengan yang dikatakan

metode

studi

intensif,

baik

oleh Abu Hurri beliau mengatakan

perseorangan, individu, kelompok

bahwa

maupun lembaga atau masyarakat.20

kuatnya

lembaga

dalam

seseorang
bidang

atau

tahfidzh

Tempat dan Subjek Penelitian

adalah muraja’ah. Abu Hurri juga
membagi
muraja’ah
menghafal

tiga

Tempat

model

berlangsung di MPQ Universitas

efektif

dalam

Muhammadiyah Surakarta (UMS),

yaitu:

dan subjek penelitian adalah ketua

yang

al-Qur’an
dengan

diri

muraja’ah

dengan

teman,

pribadi,

MPQ

dan

muraja’ah dengan guru (pengajar).

sebagai

Sedangkan

informasi
sebagai

utama.

informasi

18

pendukung

METODE PENELITIAN

yaitu

pengurus

dan

anggota MPQ. Sumber data yag

Jenis Penelitian dan Pendekatan

digunakan adalah sumber data primer

Penelitian

dan sumber data sekunder. Sumber
data primer adalah sumber data yang

Jenis penelitian ini adalah
lapangan

dikumpulkan secara langsung oleh

(field

peneliti yang diperoleh dari objek

research).Penelitian lapangan adalah
suatu

ini

macam

muraja’ah

penelitian

penelitian

tindakan

penelitian

penelitian.21Objek penelitian yang

yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah

dilakukan di tempat penelitian yang

19

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi
Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 96.
20
Mahmud,Metode Penelitian
Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia,
2011), hlm. 102.
21
Ibid, hlm. 152.

17

Abdul Azis Abdul Rauf Al
Hafizh, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an
Da’iyah, hlm.51.
18
Abu Hurri, Cepat dan Kuat Hafal
Juz’amma
(Sukoharjo:Al-Hurri
Media
Qur’anuna, 2010), hlm. 52-53.

9

Mahasiswa

Pencinta

Qur’an.Sedangkan

sumber

al-

untuk menghimpun data penelitian

data

melalui

pengamatan

dan

sekunder adalah sumber data yang

pengindraan.24Kegiatan

diperoleh dari dokumen, arsipan dari

secara

lembaga yang mempunyai hak dan

sesuatu objek untuk melihat secara

wewenang dalam pengumpulan.22

dekat kegiatan yang dilakukan oleh

Metode Pengumpulan Data

objek tersebut.25

langsung

Observasi

Wawancara

mengamati

tanpa

yang

mediator

dimaksud

dalam penelitian ini adalah observasi
tentang pelaksanaan tahfidzul qur’an

Wawancara adalah percakapan
dengan

tujuan

dilakukan

tertentu

oleh

(interviewer)

yang

yang

pewawawancara

berkaitan

dengan

interaksi

mahasiswa anggota baru dengan

dengan

mengajukan

pengurus lama, serta mentor dalam

pertanyaan-pertanyaan

yang

meningkatkan hafalan Mahasiswa

terwawancara

Pencinta al-Qur’an di Universitas

diinginkan

kepada
23

(interviewee). Wawancara ditujukan

Muhammadiyah

kepada ketua MPQ, pengurus dan

2015.

anggota Mahasiswa Pencinta al-

dengan

Dokumentasi adalah metode

model

pengumpulan

pembelajaran tahfidzul Qur’an dalam
meningkatkan

hafalan

Surakarta

data

dengan

cara

mengambil data-data berupa historis,

mahasiswa

dan fakta sosial yang tersimpan

Pencinta al-Qur’an di Universitas
Muhammadiyah

Tahun

Metode Dokumentasi

Qur’anuntuk memperoleh informasi
berkaitan

Surakarta

dalam

Tahun

bahaan
26

dokumen.

2015.

yang

berbentuk

Dokumentasi

yang

dimaksud adalah dokumen yang

Metode Observasi
Observasi

berisi
adalah

metode

data-data
24

tentang

model

M. Burhan Bungi. Penelitian
Kualitatif (Jakarta. Prenada Mediaa Grup,
2011), hlm. 118.
25
Rachmat Kriyantono. Teknik
Praktis Riset Komunikasi (Jakarta; Prenada
Media Grup, 2010), hlm. 110.
26
M. Burhan Bungi. Penelitian
Kualitatif, hlm.124.

pengumpulan data yang digunakan
22

Ibid, hlm. 152.
Lexy J. Moleong. Metodelogi
Penelitian Kualitatif (Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm.186.
23

10

pembelajaran tahfidzul Qur’an dalam

di Mahasiswa Pencinta Al-Qur’an.

meningkatkan hafalan Mahasiswa

Analisis data yang dimaksud adalah

Pencinta Al qur’an di Universitas

data yang berkaitan dengan model

Muhammadiyah

pembelajaran tahfidzul Qur’an dalam

Surakarta

Tahun

2015.

meningkatkan

Metode Analisis Data

pencinta al-Qur’an di UMS.

Penelitian

ini

menggunakan

penelitian

hafalan

mahasiswa

Tahfidzul Qur’an

deskripsi
Tahfidzul

kualitatif.Deskripsi kualitatif adalah
deskripsi yang digambarkan dengan

dikatakan

kalimat

hafidz

untuk

memperoleh

Qur’an

sebagai
atau

dapat

cara

seorang

hafidzah

dalam

kesimpulan.27Sedangkan

analisis

mendekatkan dirinya kepada Allah

yang

analisis

swt.,yaitu melalui menghafal al-

digunakan

adalah

induktif. Analisis induktif adalah

Qur’an.

penelitian

mengamalkan isi al-Qur’an maka

yang

dilakukan

oleh

seorang peneliti dengan cara terjun

melalui

berbagai
penelaahan

bukti

dengan Allah.swt.

terhadap

Sebagaimana terdapat pada
bab II halaman 5 menyebutkan

HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan Teori pada bab

bahwa

tahfidzul

qur’an

adalah

kegiatan yang dilakukan sesorang

II dan hasil observasi, wawancara

dengan tujuan mempelajari al-Qur’an

dan dokumentasi yang terdapat pada

melalui hafalan agar mudah diingat

bab IV, maka pada bab V ini penulis
menganalisis

dan

merasa tenang dan lebih dekat

data

fenomena kemudian merumuskan.28

akan

menghafal

seorang hafidz atau hafidzah akan

langsung ke tempat penelitian untuk
mengumpul

Dengan

dan terekam dalam otak dalam

datasecara

mendekatkan diri kepada Allah swt.

mendalam tentang data yang terdapat

Hal tersebut terdapat pada bab IV

pada bab IV dengan teori pada bab II

halaman

yang diperoleh dari hasil penelitian

6

menghafal

al-Qur’an

merupakan cara untuk bertaqarub
atau mendekatkan diri kepada Allah

27

Lexy. J. Meleong. Metodologi
Penelitian Kualitatif, hlm. 247
28
Mahmud, Metode, hlm. 90.

swt.

11

Manfaat Tahfidzul Qur’an
Segala

26disebutkan bahwa ayat yang ada di

sesuatu

dalam

yang

banyak

al-Qur’an,

dilakukan dengan baik dan sesuai

mengandung tuntutan, pedoman serta

dengan tuntutan al-Qur’an dan as-

pandangan dan perumpamaan bagi

Sunnah maka hal tersebut merupakan

insan yang berfikir atau berilmu agar

salah satu kategori ibadah.Demikian

mampu

pula dengan menghafal al-Qur’an,

mengamalkan

hal tersebut merupakan kegiatan

sehari-hari.

yang baik yang dapat mendorong dan

meningkatkan kualitas iman dan rasa

meningkatkan rasa

cinta kepada Allah swt.

Allah

swt.

cinta kepada

Adapun

manfaat

memahami
dalam

dan
kehidupan

Sehingga

akan

Menjanjikan Kebaikan, Berkah,

menghafal al-Qur’an, antaralain:

dan Kenikmatan bagi Penghafal
Sesuai

Meningkatkan Kualitas Iman
Al-Qur’an merupakan kalam

janji

Allah

swt.,seorang hafidz atau hafidzah

merupakan

akan mendapatkan ganjaran berupa

pedoman bagi umat Islam. Yang

kebaikan, berkah dan kenikmatan.

mempelajari dan menghafalnya akan

Karena al-Qur’an merupakan kalam

mendapatkan ganjaran. Begitu pun

Allah yang mempunyai nilai dan

dengan

hafidzah,

keotentikan serta memiliki susunan

merekaakan mendapatkan ganjaran

bahasa yang sangat tinngi sehingga

yang setimpa dari Allah swt.

bagi yang membaca, mempelajari,

Allah

swt.,

yang

Hafidz

dan

dan menghafal akan mendapatkan

Hal demikian sebagaimana

kenikmatan di dunia dan diakhirat.

terdapat pada bab II halaman 6
bahwasanya

manusia

Hal demikian sebagaimanan

merupakan
letak

terdapat pada bab II halaman 6-7

kualitasnya manusia adalah dengan

bahwasanya manfaat mempelajari al-

umat

yang

berkualitas,

yaitu

al-Qur’an
mengahafal,

dengan

membaca,

Qur’an

cara

keberkahan,

mengajari

akan

mendapatkan

kebaikan

serta

dan mengamalkan dalam kehidupan

kenikmatan bagi hafidz atau hafidzah

sehari-hari Demikian sebagaimana

di dunia dan di akhirat. Bahkan janji

terdapat

Allah, mereka akan mendapatkan

pada

bab

IV

halaman

12

surga

dan

berkumpul

dengan

Model

Pembelajaran Tahfidzul

golongan ahli Qur’an. Seperti yang

Qur’an

terdapat pada bab IV halaman 26-27

Model Wahdah

bahwasanya

menghafal

Cara

al-Qur’an

menghafal

al-Qur’an

akan mendapatkan kebaikan, dan

dengan carawahdah adalah dengan

kenikmatan, dapat diperoleh di dunia

mengulang

dan di akhirat kelak.

hendak dihafal dengan berulang-

Akan menjadi Penolong di Hari

ulang. Sebagaimana terdapat pada

Akhir

bab II halaman 8 model wahdah

ayat

yang

adalah model menghafal al-Qur’an

Adapun manfaat menghafal
adalahakan

beberapa

mendapat

dengan cara menghafal satu persatu

pertolongan di hari akhir. Karena al-

ayat-ayat yang akan dihafal, dengan

Qur’an akan memberikan syafaat

cara mengulang-mengulang sampai

orang

lancar baru dilanjutkan pada ayat

al-Qur’an

bagi

yang

membacanya.

Sebagaimana terdapat dalam bab II

berikutnya, yang hendak dihafal.

halaman 7 mengatakan al-Qur’an
merupakan

Kalam

yang

pada bab IV halaman 22 Model

muatan-muatannya sangat relevan

wahdah cocok bagi para hafidz atau

dengan zaman sekarang juga disebut

hafidzah sebagai pemula atau baru

dalam hadis yang diriwayatkan oleh

dalam menghafal al-Qur’an. Karena

Muslim bahwasanya al-Qur’an akan

model ini efektif dalam menghafal

memberikan syafaat dan pertolongan

ayat

bagi

mengulang

pembaca

Allah

Dapat disesuaikan dengan data

aau penghafalnya

al-Qur’an
ayat

yaitu
yang

dengan
dibaca

kelak di hari kiamat. Demikian pula

beberapa kali, sehingga ingatan kita

terdapat pada bab IV halaman 27

pun

hafidz

sehingga membuat seseorang dapat

dan

mendapatkan

hafidzah

akan

pertolongan

dan

lebih

menyimpan

kuat.Kuatnya

banyaknya

ingatan

hafalan.

syafaat dari al-Qur’an di hari akhir,

Model wahdah pula memberikan

karena mereka senantiasa membaca

kemudahan bagi pemula baru, agar

dan menghafalnya ketika masih di

lebih tertarik dalam menghafal al-

dunia.

Qur’an

13

Model Sima’i

disebutkan memberikan kebebasan
kepada

Model menghafal dengan cara

anggota

MPQ

untuk

sima’i merupakan model yan sering

mendengar murotal yang ada di

dilakukan dalam kehidupan sehari-

media

sehari. Karena sesuai dengan artinya

mempermudah dalam menghafal al-

sima’i adalah mendengar maka tidak

Qur’an. Media komunikasi seperti

heran

Hand Phonedan

bahwa

sering

mendengar

elektronik

bisa

Laptop sangat

muratal dan beberapa media yang

cocok

sering

al-

menghafal al-Qur’an. Karena media

Qur’an.Seperti di era globalisasi ini

seperti hand phone dan Laptop,

banyak

terutama hand phone selalu dibawa

memutar

bacaan

bermuculan

media

untuk

sehingga

mendengar

komunikasi yang sudah dilengkapi

oleh

dengan aplikasi musik dan fitur

digunakan. Sehingga efektif dengan

Qur’an

mendengar murattal yang ada pada

digital.Sehingga

mudah

hafalan.

teori

bab

II

terdapat
halaman

dengan

cara

Model

9-10

dengan

mendengar

orang

ayt

Hal

demikian

Qur’an dengan cara bersama-sama
dengan dipimpin oleh instruktur

melalui kaset murattal al-Qur’an,

dengan cara menghfal atau membaca

sehingga anaknya terbiasa untuk

satu

mendengar dan menghafal al-Qur’an.

ayat

mengikuti.

Demikian pula terdapat pada
halaman

bersama-sama

II halaman 10 model menghafal al-

ayat al-Qur’an kepada anaknya, yaitu

IV

kemudian

beberapa

sebagaimana terdapat pada teori bab

Lubudy dalam mendengarkan ayat-

bab

menghadirkan

al-Qur’an.

al-Qur’an.

Seperti yang dilakukan Kamil al-

data

dengan

mendengar dan menghafal ayat-ayat

sibuk dan bermainpun kita masih
mendengat

menghafal

jama’ merupakan model menghafal

sangat efektif. Karena dalam keadaan

bisa

sering

Model Jama’

pada

menyebutkan model menghafal alQur’an

dan

hand phone atau laptop tersebut.

dalam mendengar dan membantu

Sebagaimana

kemana-mana

dan

22-23

14

kemudian

peserta

mahasiswa pencinta al-Qur’an di

Model menghafal seperti ini
sering juga kita lihat dibeberapa

Universitas

pesantren ada yang menyebutkan

Surakarta tahun 2015 meliputi

halaqah atau sejenis lainnya namun

model wahdah, model sima’i,

tetap dengan cara yang sama. model

model

jama’ ini memiliki fungsi agar kuat

muraja’ah. Namun MPQ UMS

hafalan. Sebagaimana terdapat pada

tidak menerapkan model kitabah

bab IV halaman 24 Model muraja’ah

karena

yaitu dengan cara menyetor kembali

berpengaruh terhadap hafalan

hafalan yang sudah di hafal kepada

dan membutuhkan waktu yang

mentor,

lama dalam menggunakan model

tujuannyasupaya

menjaga

hafalan.

dan

jama’

model

model

ini

tidak

tesrsebut.

mengetahui seberapa kuat hafal serta
dapat

Muhammadiyah

2.

Model

Adapun

Manfaat

dalam

muraja’ah pula mampu menambah

menghafal al-Qur’an antaralain:

kuatannya hafalan, sehingga hafalan

dapat

tidak mudah hilang atau lupa dari

iman, mendapatkan kebaikan,

ingatan.

keberkahan,

meningkatkan

bagi

KESIMPULAN DAN SARAN

dan

kenikmatan

penghafal,

menjadi

penolong dihari akhir, mencetak

Kesimpulan

prestasi

Setelah melakukan penelitian

non

akademik,

dan

sebagai amal jariyah.

dan menganalisis data tentang model
pembelajaran tahfidzul qur’an dalam

Saran-saran

meningkatkan

Kepada MPQ UMS

hafalan

kualitas

mahasiswa

pencinta al-Qur’an di Universitas

Diharapkan lebih ditingkatkan lagi

Muhammadiyah

model

Surakarta

tahun

pembelajaran

2015, maka dapat penulis simpulkan

Qur’annya,

sebagai berikut:

anggota dan pengurus MPQ untuk

1.

Berdasarkan

hasil

hafidz dan hafidzah muda.

pembelajaran tahfidzul Qur’an
meningkatkan

mendorong

menghafal al-Qur’an dan menjadi

penelitian,

dapat diketahui bahwa model

dalam

sehingga

tahfidzul

hafalan
15

Sukoharjo:Al-Hurri
Qur’anuna.

a. Diharapkan Mahasiswa Pencinta
UMS

al-Qur’an
memberikan

dapat

teladan

baikdengan

J. Moleong, Lexy. 2007. Metodelogi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung.
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik
Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta; Prenada Media
Grup.
Rauf Al Hafizh Abdul Azis Abdul.
2004. Kiat Sukses Menjadi
Hafizh Qur’an Da’iyah.
Bandung: PT. Syaamil Cipta
Media.
Syarbini, Amirullah. 2014. Model
Pendidikan Karakter dalam
Keluarga. Jakarta: PT Elex
Media Gramedia.
Shahib, Muhammad. 2007. AlQur’anulkarim
terjemah
Tafsir Perkata, Bandung:
Sygma dan Syamil Quran.
Yusuf, Tayar dan Anwar, Syaiful.
1997.
Metodologi
Pengajaran
Agama dan
Bahasa Arab. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.

yang

mengamalkan

kandungan dan isi al-Qur’an
sehingga mendorong mahasiswa
UMS

untuk

mempelajari,

menghafal, dan mengamalkan
nilai-nilai di dalam al-Qur’an
tersebut.
Kepada Peneliti selanjutnya
Diharapkan

peneliti

selanjutnya

hendaknya meneliti lebih mendalam
tentang
tahfidzul

model

pembelajaran

Qur’an

Media

dalam

meningkatkan hafalan Mahasiswa
Pencinta al-Qur’an di UMS.
DAFTAR PUSTAKA
Al Faruq, Umar. 2014. 10 Jurus
Dahsyat Menghafal AlQur’an. Surakarta: Ziyad,
2014.
Bungi, M. Burhan. 2011. Penelitian
Kualitatif. Jakarta. Prenada
Mediaa Grup.
Fathoni,
Abdurrahmat.
2006.
Metodologi Penelitian dan
Teknik Penyusunan Skripsi
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka
Setia.
http//MPQ UMS, diakses tanggal 18
Februari 2015.
Hurri, Abu. 2010. Cepat dan Kuat
Hafal
Juz’amma.
16

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Di Mts Negeri Parung

1 5 95

Peranan tadarus al-Qur'an dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas xii pada mata pelajaran al-Qur'an hadits di Madrasah aliyah Miftahul Umam Pondok Labu jakarta Selatan

12 67 97

Pembelajaran baca tulis Al-Qur'an di SMP Dharma Karya UT (Universitas Terbuka) Jakarta

0 6 102

Implementasi Metode Tilawati dalam Pembelajaran Al-Qur'an di Madrasah

4 45 106

MODEL PEMBINAAN MENGHAFAL AL-QUR’AN MAHASANTRI PONDOK MUHAMMADIYAH HAJJAH NURIYAH SHABRAN DALAM Model Pembinaan Menghafal Al-Qur’an Mahasantri Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Tahun Akademik 2014/2015.

0 4 18

MODEL PEMBINAAN MENGHAFAL AL-QUR’AN MAHASANTRI PONDOK MUHAMMADIYAH HAJJAH Model Pembinaan Menghafal Al-Qur’an Mahasantri Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Tahun Akademik 2014/2015.

0 4 18

KONTRIBUSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IHSAN Kontribusi Pengasuh Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanjungsari Ngesrep Ngemplak Boyolali

0 2 15

KONTRIBUSI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IHSAN Kontribusi Pengasuh Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanjungsari Ngesrep Ngemplak Boyolali

0 3 17

MODEL PEMBELAJARAN TAḤFĪẒUL QUR‘ĀN DALAM MENINGKATKAN HAFALAN MAHASISWA PENCINTA AL-QUR’AN DI UNIVERSITAS Model Pembelajaran TaḤfīẒul Qur‘Ān Dalam Meningkatkan Hafalan Mahasiswa Pencinta Al-Qur’an Di Universitas Muhammadiyah.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN HAFALAN AL-QUR’AN DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SD ISLAM DAN TAHFIDZ BAITUL QUR’AN MANGUNSARI KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20