PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR KEARSIPAN DI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA DI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ELVIANA J DAMANIK

NIM. 708114116

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Bapa yang setia memberkati penulis dalam setiap hal terkhusus dalam penyelesaian skripsi ini yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Swasta

Raksana 2 Medan T.P 2012/2013”

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis yang didukung dengan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dengan itu diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun yang diberikan oleh pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED


(5)

5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

6. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak menyediakan waktu untuk membimbing saya dalam penyelesain skripsi ini, pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 7. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNIMED dan seluruh Pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang banyak membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

9. Bapak Safarudin selaku Kepala Sekolah SMK Raksana 2 Medan, Ibu F. Pane S.Pd selaku guru bidang studi Kearsipan serta staf pegawai dan para siswa/i SMK Raksana 2 Medan yang banyak membantu untuk menyelesaikan penelitian.

10.Teristimewa kepada ibuku E.br Ginting yang menjadi motivator tak terbilang, yang mengasihiku luar biasa, yang memperjuangkan sekolahku sampai selesai, yang tak pernah berhenti berdoa, bahkan tak pernah menyerah untuk mencukupi kebutuhan materil sekolahku.

11.Kepada saudara-saudariku, Kak Yuni Damanik, dan adikku Ika Damanik, David Damanik yang selalu menjadi penyemangat, dan tak lupa mendoakanku 12.Kepada sahabat-sahabatku SHINE, Kak Tati, Kak Mira, Kak Tiur, Kak Lusi, Bang Daniel dan Bang Herman. Terimakasih buat doa dan motivasi yang


(6)

selalu membangkitkan semangatku. Kepada sahabat kecilku, yang bahkan sudah berteman sejak lahir Putri Sembiring, terimakasih buat setiap hal yang sudah kita kerjakan bersama, Oteng juga sahabat satu dosen PS, terimakasih buat semangat dan waktu kita berjuang bersama, lanjutkan perjuanganmu ya. 13.Kepada teman-teman di Pelayanan Siswa Stabat dan UKMKP UP FE,

terimakasih buat setiap doanya.

14.Seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Ekonomi khususnya Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran kelas B-Reguler 08 terima kasih atas kebersamaannya selama ini. Buat teman-teman ”Galauerrsss”, Juliber Situmorang dan Daniel F Hutagalung yang selalu bisa membuat senyuman bahkan tawa ditengah kegalauan dan kepanikan.

15.The last but not least..speciially my best brother and sister in ”My Little Fun Fams” (Abang, L, Pri, Doss, Che, Miss). Terimakasih buat setiap kebersamaan kita yang tak terdefinisikana, buat doa, semangat dan kehadiran kalian disetiap moment nya. Kalianlah keluargaku yang paling lucu.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Elviana J Damanik NIM.708114116


(7)

v ABSTRAK

Elviana J Damanik, NIM. 708114116. “Pengaruh Model pembelajaran Team Accelerated Instruction Terhadap Hasil Belajar Kearsipan di SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A 2012/2013 ”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di kelas XI AP SMK Raksana 2 Medan T.A 2012/2013

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMK Raksana 2 Medan TA 2012/2013. Popupasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Raksana 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen dan XI AP2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan reabilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Team Accelerated Instruction hasil belajar lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil pengujian homogenitas yang diperoleh Fhitung < Ftabel yang menyatakan data pretest maupun data posttest dikatakan homogen. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 5,97 > 1,672 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Raksana 2 Medan T.A 2012/2013.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction, Pembelajaran konvensional, Hasil Belajar


(8)

v ABSTRACT

Elviana J Damanik, NIM. 708114116. The influence of Learning Team Accelerated Instruction Model Against Student Learning Outcomes AP Class XI Student in SMK Raksana 2 Medan Field Year 2012/2013. Thesis Majoring Economy Education, Study Program of Education of Office Administration, Economy Faculty, State University of Medan. 2012.

The purpose of this study was to determine the influence of team accelerated instruction learning model against student learning outcomes class XI in SMK Raksana 2 Medan FY 2012/2013.

The research was carried out in AP class X SMK Raksana 2 Medan FY 2012/2013. The population in this study is the whole AP class XI SMK Raksana 2 Medan FY 2012/2013 which consists of 2 classes. The sample used in this study class XI as an experimental class AP1 and AP2 as a class XI controls. The sampling technique used was total sampling. Instruments or techniques of data collection in this study is to learn the test result in the form of 20 multiple choice items that have been tested first and reabilitas and validity ot test result of the calculation result of learning is valid and reliable. The analyzed through the test of normality, homogeneity and test the hypothesis using the formulates “t”.

The result showed that the learning outcomes that are taught by learning models team accelerated instruction is higher than the learning outcomes of students taught with conventional learning models. The result obtained by testing the homogenytas that Fhitung< Ftabel its mean that the result is homogeny. The results obtained by testing the hypothesis that thitung> ttabel is 5,97 > 1,672 at significant level 95% and α = 0,05. Thus we can conclude that there is influence learning models team accelerated instruction on the results of Learning Team Accelerated Instruction Model Against Student Learning Outcomes AP Class XI Student of in SMK Raksana 2 Medan Field Year 2012/2013.

Keywords : Model Learning Team Accelerated Instruction, Learning Conventional Students, Learning Outcomes


(9)

vi DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran ... 6

2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 7

2.1.3. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif ………..10

2.1.4 Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction……...11


(10)

vii

2.1.6 Perbedaan Model Pembelajaran TAI dengan kovencional…18

2.2. Hasil Belajar Kearsipan ... 20

2.3. Penelitian Yang Relevan ... 22

2.4. Kerangka Berfikir ... 23

2.5. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 25

3.2. Populasi Dan Sampel ... 25

3.2.1. Populasi ... 25

3.2.2. Sampel ... 25

3.3. Jenis dan Desain penelitian ... 26

3.4. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 27

3.4.1. Variabel Penelitian ... 27

3.4.2. Definisi Operasional ... 27

3.5. Alat dan Tehnik Pengumpulan Data ... 27

3.5.1. Instrumen Atau Alat Pengumpul Data ... 27

3.6 Prosedur Penelitiaan ……….. 32

3.7. Teknik Analisis Data ... 33

3.7.1. Uji Normalitas ... 33

3.7.2. Uji Homogenitas ... 34

3.7.3. Uji Hipotesis ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 37

4.2.1 Uji Validitas Tes ... 37


(11)

viii

4.2.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 39

4.2.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 40

4.3 Analisis Data ... 41

4.3.1 Uji Normalitas Tes ... 41

4.3.2 Uji Homogenitas Tes ... 42

4.3.3 Uji Hipotesis ... 42

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAM DAN SARAN ... 46

5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA


(12)

viv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Perhitungan Uji Validitas Tes Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Tes

Lampiran 7 Perhitungan Uji Realibilitas Tes Lampiran 8 Table Uji Realibilitas Tes

Lampiran 9 Tabel Perhitungan Daya Beda dan Indeks Kesukaran Soal Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Soal

Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Soal

Lampiran 12 Tabel Data Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

Lampiran 13 Tabel Data Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran team accelerated instruction

Lampiran 14 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas Lampiran 17 Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 18 Dokumentasi Kegiatan Penelitian


(13)

vv

Tabel Hal

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 25

Tabel 3.2 Lay Out Tes... 31

Tabel 4.1 Rangkuman Data Hasil Belajar ... 37

Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre tes dan Pos tes ... 41

Tabel 4.3 Uji Homogenitas ... 42


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menciptakan manusia yang berkualitas, berakhlak dan terciptanya pengembangan diri. Dalam tujuan pendidikan nasional juga dikatakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan kata lain menciptakan manusia yang berkualitas, cerdas dan mampu menjawab masalahnya sendiri. Oleh karena itu setiap individu harus mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan semua itu membutuhkan individu yang cerdas dan sadar akan masalah tersebut.

Pendidikan erat kaitannya dengan kegiatan belajar. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman (Gage dan Berliner). Pengalaman belajar bisa didapat dimana saja, secara umum pendidikan formal didapat di sekolah. Secara umum keberhasilan proses belajar siswa dilihat dari hasil belajarnya. Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses tersebut membangkitkan semangat belajar peserta didik. Dan hasil dari proses itu dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik, selain dipengaruhi oleh faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor faktor eksternal tersebut antara lain model pembelajaran dan lingkungan.

Dalam proses belajar guru memiliki peran yang sangat penting untuk keberhasilan peserta didiknya. Untuk itu dibutuhkan cara-cara ataupun


(15)

2

pembaharuan dalam proses belajar dari yang selama ini dilakukan dalam kegiatan proses belajar. Oleh karena itu guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga memiliki makna sadar dan terbeban untuk mencerdaskan peserta didiknya. Cara atau model pembelajaran sangatlah berperan untuk keberhasilan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam melakukan pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran kearsipan ketika proses belajar mengajar, guru dalam memberikan materi pembelajaran cenderung menggunakan metode konvensional dimana proses pembelajaran lebih terfokus terhadap guru, dan siswa kurang dilibatkan didalamnya. Peran guru sangat dominan, sehingga siswa tidak dapat berperan aktif sehingga proses pembelajaran menjadi pasif. Hal ini menyebabkan tidak terciptanya suasana yang merangsang gairah dan semangat siswa, dan peserta didik kurang serius, bosan, bahkan ada yang mengantuk serta tidak adanya partisipasi dari peserta didik karena sumber belajar hanya bersumber dari guru.

Dari pengamatan tersebut, peneliti menganggap bahwa rendahnya hasil belajar ada kaitannya dengan kurangnya variasi guru dalam mengajar dan tidak adanya partisipasi peserta didik dalam proses belajar mengajar tersebut.

Mata pelajaran kearsipan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di jurusan Administrasi perkantoran di SMK. Berdasarkan observasi yang peneliti dapat dari salah satu guru Kearsipan di SMK Swasta Raksana 2 Medan, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pelajaran kearsipan yang masih kurang memuaskan. Sekitar 50% siswa tidak memenuhi


(16)

3

Kriteria Ketuntasan Minimmal ( KKM ) mata pelajaran kearsipan. Nilai rata-rata 3 tahun belakangan juga menunjukkan nilai yang tidak meningkat pada mata pelajaran kearsipan. Nilai rata-rata mata ppelajaran kearsipan tahun 2010 : 67, tahun 2011 : 65, tahun 2012 : 64.

Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya model pembelajaran yang baik dan tepat untuk mata pelajaran kearsipan sehingga siswa terpacu dalam mengikuti proses belajar di kelas. Guru harus menguasai model pembelajaran yang bisa membuat siswa tertantang untuk mengembangkan pengetahuannya dalam belajar. Salah satu model yang diterapkan adalah Team Accelerated Instruction. Model pembelajaran Team Accelerated Instruction dalam pelaksanaannya adalah siswa dibentuk kedalam kelompok lalu diberikan soal untuk dapat diselesaikan secara individu dan saling berdiskusi dalam kelompok yang dibagi secara heterogen.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk menggunakan dan menerapkan model pembelajaran team accelerated instruction untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah tersebut. Dengan penerapan model pembelajaran ini, memungkinkan adanya variasi dan hasil belajar siswa meningkat setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model ini.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti termotivasi untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap Hasil Belajar Kearsipan SMK Swasta Raksana 2 Tahun Ajaran 2012/2013”.


(17)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional ketika proses belajar mengajar berlangsung.

2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Swasta Raksana 2 Medan pada mata pelajaran kearsipan.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka peneliti perlu membuat batasan masalah. Oleh karena itu, peneliti hanya membatasi masalah

pada “Pengaruh model pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI)

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Raksana 2 Medan T.P 2012/2013”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap hasil belajar siswa di SMK Swasta Raksana 2 Medan TA 2012/2013?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran team accelerated instruction terhadap


(18)

5

hasil belahar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas XI AP di SMK Swasta Raksana 2 Medan TA. 2012/2013

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh model pembelajaran dengan hasil belajar.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru – guru Kearsipan dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan.

3. Sebagai bahan referensi untuk peneliti lain demi pengembangan penelitian selanjutnya.


(19)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Team Accelerated Instruction lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat dari:

1. Hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Team Accelerated Instruction pada pelajaran mengelola dan menjaga sistem kearsipan lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 77,07 dan kelas kontrol 63,79 2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung = 5,97 dan ttabel 1,672. Dengan

membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 5,97 > 1,672. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kearsipan di kelas XI AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A 2012/2013.


(20)

47

5.1.2 Saran

1. Penerapan model pembelajaran Team Accelerated Instruction memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga disarankan bagi sekolah khususnya guru agar dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

2. Kepada peneliti selanjutnya jika ingin menggunakan model yang sama dalam penelitian selanjutnya agar jika menggunakan model pembelajaran ini dengan mata pelajaran lain sehingga dapat menambah referensi baru. Kemudian hendaknya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih lama sehingga dapat mengatasi kendala-kendala yang masih ditemui dalm penelitian sehingga dapat dijadikan perbandingan bagi guru.

3. Bagi para guru agar dapat menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran dalam proses belajar dan menggunakan fasilitas belajar yang sesuai sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal.


(21)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara Arikunto,S. 2008. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta Huda, M. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ghavati, D. 2010. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization untuk mneingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA YP Pembangunan Galang TP 2010/2011. Skripsi Fe Unimed Lutfizulfi, dalam www.google.Lutfizulfi(dalamhttp://:/lutfizulfi.wordpress.com/

2010 /diakses 14 april 2012

Mulyana, Aina dalam (http//aina mulyana blogspot.com/2012/02/model pembelajaran kooperatof tipe-tai- html ( di akses 3 april 2012.

Munthe, Tiorisma. 2008. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan metode konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas I SMP N 1 Dolok Sanggul T.P 2008/2009. Skripsi FMIPA UNIMED

Murtadlo, 2005.Peningkatan prestasi belajar siswa berkesulitan belajar membaca dan menulis melalui pendekatan kooperatif tipe TAI di SD Negeri waru 1 dan Waru IV. Jurnal Pendidikan vol 4 No 1, Juni 2007. Medan. Di akses 15 Juni 2012

Richard.2010.http://zonainfosemua.blogspot.com/2010/11/09/pengertian-model-pembelajaran- dari.html)

Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran unutk membantu Memecahkan Problematikan Belajar.Bandung: Alfabeta

Sartika, Dewi. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajaar ekonomi kelas X SMA N 1 Lumban Julu TA 2010/2011. Skripsi FE Unimed


(22)

49

Nusa Media

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung

Sudjarto. 1993. Hubungan kemandirian terhadap hasil belajar pada mahasiswa pendidikan jarak jauh. Jurnal pendidikan vo.7 No1 Maret. 2006. Medan: LPPM-UT

Sunarto. 2009. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Listrik Dinamis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (Stad) Dengan Lembar Kerja Tersruktur (Lkt) Pada Siswa Kelas Ix A Smp Negeri2 BoyolaliTAHUN PELAJARAN 2008/2009. Jurnal

Penelitian vol 2 Agustus 2007 Tersedia di ( http://disikpora-boyolali.info). Diakses 25 Maret 2012

______. 2005. Pendekatan Kooperatif tipe TAI di SD/Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6 No.1. www.enesa.ac.id/.../jurnal/peningkatan_prestasi_belajar_siswa berkesulitan _belajar_membaca_menilis_melalui_pendekatan _kooperatif_ tipe_TAI_di_SD. di akses 30 Mei 2012

Susi. 2010. Team Accelerated Instruction(http://susilofy.wordpress.com/2010/10/ 17/team-accelerated-instruction-tai/)

Suyitno. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(TeamAssisted Individualization dalam http://matematikacerdas.wordpress .com/2010/01/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individualization/

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Group.


(23)

50

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Identitas Pribadi

Nama : Elviana J Damanik

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Sei Cabang/ 27 Januari 1991 Nama Ayah : J. Damanik

Nama Ibu : E. Ginting

Anak ke : 2 (dua) dari 4 (empat) bersaudara. Alamat : Jln Taduan No 9 Pancing, Medan Nama orangtua

Ayah : (Alm) J. Damanik

Ibu : E. Ginting

Alamat : Jln Murni Perdamaian Stabat II.Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 050662 Tamat tahun 2002

2. SMP Negeri 1 Stabat Tamat tahun 2005

3. SMA Negeri 1 Stabat Tamat tahun 2008

4. Diterima di Universitas Negeri Medan Masuk tahun 2008


(24)

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Team

Accelerated Instruction lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat dari:

1. Hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Team

Accelerated Instruction pada pelajaran mengelola dan menjaga sistem

kearsipan lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 77,07 dan kelas kontrol 63,79 2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung = 5,97 dan ttabel 1,672. Dengan

membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 5,97 > 1,672. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan model pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kearsipan di kelas XI AP SMK Swasta Raksana 2 Medan T.A 2012/2013.


(2)

5.1.2 Saran

1. Penerapan model pembelajaran Team Accelerated Instruction memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga disarankan bagi sekolah khususnya guru agar dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

2. Kepada peneliti selanjutnya jika ingin menggunakan model yang sama dalam penelitian selanjutnya agar jika menggunakan model pembelajaran ini dengan mata pelajaran lain sehingga dapat menambah referensi baru. Kemudian hendaknya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih lama sehingga dapat mengatasi kendala-kendala yang masih ditemui dalm penelitian sehingga dapat dijadikan perbandingan bagi guru.

3. Bagi para guru agar dapat menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran dalam proses belajar dan menggunakan fasilitas belajar yang sesuai sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara Arikunto,S. 2008. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta Huda, M. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ghavati, D. 2010. Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization

untuk mneingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas

XI SMA YP Pembangunan Galang TP 2010/2011. Skripsi Fe Unimed Lutfizulfi, dalam www.google.Lutfizulfi(dalamhttp://:/lutfizulfi.wordpress.com/

2010 /diakses 14 april 2012

Mulyana, Aina dalam (http//aina mulyana blogspot.com/2012/02/model pembelajaran kooperatof tipe-tai- html ( di akses 3 april 2012.

Munthe, Tiorisma. 2008. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan metode konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas I SMP N 1 Dolok Sanggul T.P 2008/2009. Skripsi FMIPA UNIMED

Murtadlo, 2005.Peningkatan prestasi belajar siswa berkesulitan belajar membaca dan menulis melalui pendekatan kooperatif tipe TAI di SD Negeri waru 1 dan Waru IV. Jurnal Pendidikan vol 4 No 1, Juni 2007. Medan. Di akses 15 Juni 2012

Richard.2010.http://zonainfosemua.blogspot.com/2010/11/09/pengertian-model-pembelajaran- dari.html)

Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran unutk membantu

Memecahkan Problematikan Belajar.Bandung: Alfabeta

Sartika, Dewi. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajaar ekonomi kelas X SMA N 1 Lumban Julu TA 2010/2011. Skripsi FE Unimed


(4)

Nusa Media

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung

Sudjarto. 1993. Hubungan kemandirian terhadap hasil belajar pada mahasiswa pendidikan jarak jauh. Jurnal pendidikan vo.7 No1 Maret. 2006. Medan: LPPM-UT

Sunarto. 2009. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Listrik Dinamis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement

Division (Stad) Dengan Lembar Kerja Tersruktur (Lkt) Pada Siswa Kelas

Ix A Smp Negeri2 BoyolaliTAHUN PELAJARAN 2008/2009. Jurnal Penelitian vol 2 Agustus 2007 Tersedia di ( http://disikpora-boyolali.info). Diakses 25 Maret 2012

______. 2005. Pendekatan Kooperatif tipe TAI di SD/Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6 No.1. www.enesa.ac.id/.../jurnal/peningkatan_prestasi_belajar_siswa berkesulitan _belajar_membaca_menilis_melalui_pendekatan _kooperatif_ tipe_TAI_di_SD. di akses 30 Mei 2012

Susi. 2010. Team Accelerated Instruction(http://susilofy.wordpress.com/2010/10/ 17/team-accelerated-instruction-tai/)

Suyitno. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(TeamAssisted Individualization dalam http://matematikacerdas.wordpress .com/2010/01/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individualization/

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Group.


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Identitas Pribadi

Nama : Elviana J Damanik

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Sei Cabang/ 27 Januari 1991 Nama Ayah : J. Damanik

Nama Ibu : E. Ginting

Anak ke : 2 (dua) dari 4 (empat) bersaudara. Alamat : Jln Taduan No 9 Pancing, Medan Nama orangtua

Ayah : (Alm) J. Damanik

Ibu : E. Ginting

Alamat : Jln Murni Perdamaian Stabat II.Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 050662 Tamat tahun 2002

2. SMP Negeri 1 Stabat Tamat tahun 2005

3. SMA Negeri 1 Stabat Tamat tahun 2008

4. Diterima di Universitas Negeri Medan Masuk tahun 2008


(6)