JOURNAL PUBLIKASI Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Barang Bekas Pada TK 03 Kaliwuluh Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

JOURNAL PUBLIKASI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI
METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BARANG BEKAS
PADA TK 03 KALIWULUH KEBAKKRAMAT KABUPATEN
KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat
Guna Mencapai Derajat Strata 1
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun Oleh
MUNAWAROH
NIM. A. 53A100047

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Tani Tromol Pos I – Pabelan KartasuroTlp. (0271)717417 Fax.715448 Surakarta 57102
Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi / tugas akhir
Nama

: Drs. Ahmad Fathoni, M.Pd (Pembimbing)

NIP / NIK

:

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa
Nama


:Munawaroh

NIM/NIRM

: A. 53A100047

Jurusan

: S1 PAUD

Judul Skripsi

:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI METODE
BERCERITA

DENGAN

MEDIA BARANG


BEKAS

PADA TK 03

KALIWULUH KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
PELAJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya

Surakarta, 17 Mei 2013
Pembimbing

Drs. Ahmad Fathoni, M.Pd,
NIP/NIK:
ii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrohmannirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama

: Munawaroh

NIM/NIRM

: A. 53A100047

Fakultas /Progdi

: FKIP/ Pendidikan Anak Usia Dini

Jenis

: Skripsi

Judul Skripsi

:MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK

MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA
BARANG

BEKAS

KEBAKKRAMAT

PADA TK 03 KALIWULUH
KABUPATEN

KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1.

Memberikan hak bebas royalty kepada UMS atas penulisan karya ilmiah saya
demi pengembangan Ilmu Pengetahuan

2.


Memberikan hak menyimpan, mengalih, menyediakan/mengalih formatkan,
mengolah dalam bentuk pangkalan data (databes), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta

3.

Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Surakarta, 21 Mei 2013
Yang Menyerahkan,

Munawaroh
iii


ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI
PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA TK 03 KALIWULUH
KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Munawaroh A. 53A100047 Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 111 halaman
MUNAWAROH
NIM. A. 53A100047
, Tujuan penelitian ini adalah tujuan umum adalah untuk mengetahui metode
bercerita dengan media barang bekas dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak
Taman Kanak-kanak 03 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat
Kabupaten
Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan (action ressearch) dengan bentuk penelitian PTK. Subjek
penelitian adalah seluruh anak yang berada di Taman Kanak-Kanak 03 Kaliwuluh
Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa.
Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi partisipan,
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model induktif interaktif,

komponen pokok analisis induksi interaktif yaitu reduksi data, sajian data dan
penarikan kesimpulan aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses
pengumpulan data sebagai suatu siklus. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat diketahui bahwa Kemanpuan bercerita anak Taman Kanak-kanak
03 Kaliwuluh Karanganyar pada pra siklus anak yang dinyatakan tuntas ada 5 anak
dari 14 anak (35,71 %), sedangkan yang belum tuntas ada 9 anak dari 14 anak
(64,29 %). Pada siklus I dinyatakan tuntas ada 10 anak dari 14 anak (71,43 %),
sedangkan yang belum tuntas ada 4 anak dari 14 anak (28,57 %). Kemanpuan
bercerita anak Taman Kanak-kanak 03 Kaliwuluh Karanganyar pada siklus II
dinyatakan tuntas ada 13 anak dari 14 anak (92,86 %), sedangkan yang belum
tuntas ada 1 anak dari 14 anak (7,14 %). Berdasarkan keterangan di atas maka dapat
dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut: Melalui metode bercerita dengan media
barang bekas dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak di Taman Kanakkanak 03 Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2012/ 2013..
Kata Kunci : Meningkatkan, Kemampuan Bercerita , Pemanfaatan Barang Bekas

1

2

PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini (TK)

merupakan bentuk pendidikan yang

fundamental dalam kehidupan seorang anak yang pendidikan pada masa ini sangat
menentukan keberlangsungan anak itu sendiri juga bagi suatu bangsa. Oleh karena
itu anak usia dini (TK) merupakan aset dan investasi masa depan bagi suatu bangsa.
Bangsa Indonesia dua puluh lima tahun ke depan sangat bergantung pada anak–anak
usia dini (TK) yang ada pada masa sekarang (Luluk Asmawati, 2002: 5).
Untuk dapat menghasilkan suatu generasi yang baik di masa depan
pendidikan anak usia dini (TK) perlu mendapat perhatian yang sangat serius dari
semua pihak baik, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait dan
memiliki perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia di masa datang.
Oleh karena itu, kebijakan dan standarisasi teknis pendidikan untuk anak usia dini
perlu dibuat dan disusun dengan pemikiran yang matang dan menyeluruh.
Bertitik tolak pada identifikasi masalah dan mengertian di atas berdasarkan
analisis kemampuan dan daya dukung yang ada maka masalah yang segera mendapat
solusi adalah rendahnya kemampuan berbahasa lisan. Mengingat kemampuan
berbahasa lisan merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Usia 5 – 6
tahun, merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk menguasai bahasa kedua dengan

lancar dan sesuai dengan pembicara asli.
Bercerita dalam pembelajaran merupakan bagian dari pembelajaran berbicara
dan peningkatan kemampuan berbicara. Bercerita itu sendiri adalah menuturkan
pengalaman, perbuatan yang pernah dilihat, atau bahan bacaan terhadap terjadinya
sesuatu atau juga disebut dongengan. Moeliono, dkk (2005: 165) mengatakan bahwa
bercerita adalah kemampuan menuturkan atau tuturan yang membentangkan
bagaimana terjadinya sesuatu hal, atau dongengan atau omongan. Dengan demikian
banyak pengetahuan tentang tema, topik, ide, gagasan dan pengalaman melalui
banyak membaca, siswa akan memiliki bahan yang lebih banyak untuk dapat
bercerita atau menceritakan kembali. Dengan demikian kemampuan bercerita yang
dimiliki siswa akan lebih baik yang memiliki relevansi kemampuan bercerita
menjadi lebih baik.

3

Salah satu permasalahan praktis dalam mencapai tujuan pengajaran adalah
mengenai penggunaan metode yang efektif serta media yang tepat, karena pada
umumnya guru mengajar kurang sesuai atau tidak dengan materi yang diajarkan
sehingga kurang berhasil tujuan yang akan dicapai.
Mengasuh, membesarkan dan mendidik anak merupakan tugas yang mulia

yang tidak dapat lepas dari berbagai macam halangan dan tantangan. Telah banyak
usaha yang dilakukan orang tua untuk memberikan bekal bagi anak-anaknya kelak di
kehidupan yang akan datang. Adalah harapan dan cita-cita para orang tua untuk
memperkembangkan anak semaksimal mungkin agar anak tersebut dapat
berkembang secara maksimal, namun dalam kenyataan kehidupan tidak semua orang
tua dapat membimbing anak-anak untuk menjadi manusia yang berguna bagi dirinya
sendiri maupun lingkungannya. Oleh karena itu orang tua berusaha menyelokahkan
putra putrinya di suatu lembaga pendidikan. Agar anak mampu berkembang di kelak
kemudian hari maka orang tua haruslah pandai-pandai dalam memilih lembaga
pendidikan mana yang tepat untuk anak-anaknya. Agar anak mampu mengikuti
perkembangan pada anak usia dini (TK) nya maka sebelum ia memasuki sekolah
dasar maka anak seharusnya disekolahkan di Taman Kanak-kanak ( TK ).
Taman Kanak-kanak 03 Kaliwuluh merupakan salah satu TK yang berada
pada Desa pinggiran sebelah timur Kecamatan Kebakkramat memiliki kemampuan
yang hampir seragam karena saat masuk memiliki umur yang hampir seragam yakni
antara 5 tahun dan 6 tahun. Namun demikian bila ditinjau dari prestasi belajar
anak didik belum sesuai harapan guru maupun orang tua sebagai unsur pendidikan.
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi diri dari 14 siswa yang ada di TK ini, sekitar
5 siswa (± 36 %) yang tidak memiliki masalah dalam mengikuti proses belajar
mengajar di Taman Kanak-kanak sedamgkan sisanya 9 siswa (± 64 %) memiliki
masalah dalam mengikuti proses pembelajaran di TK. Adapun masalah yang terjadi
di TK 03 Kaliwuluh, yaitu adanya anak yang belum memahami untuk melakukan
interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan anak yang baru, anak-anak yang
belum bisa bersosialisasi dengan teman sebaya dan rendahnya kemampuan anak
didik dalam berbahasa lisan melalui bercerita di sekolah. Bila masalah ini tidak
segera mandapat solusi maka sangatlah sulit hasil belajar anak didik mencapai hasil
yang memuaskan. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah

4

tersebut dilakukan dengan pemanfaatan barang bekas yang ada di sekitar anak untuk
mendukung kemampuan bercerita anak.

Adaun data siswa yang memiliki

kemampuan bercerita maupun yang belum dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1.1.
Daftar Siswa TK 03 Kaliwuluh Kebakkramat yang Memiliki Kemampuan Bercerita dari Hasil
Observasi Awal Sebelum Pembelajaran Dengan Pemanfaatan Barang Bekas

No

Nama Anak

Jenis

Keterangan

Kelamin
1

Arya Shata

L

Telah Memiliki Kemampuan Bercerita

2

Ananda Revaldo

P

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

3

Aldena Chelsea

P

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

4

Anggi Risma N

P

Telah Memiliki Kemampuan Bercerita

5

Bintang Tito F

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

6

Choirul Mustofa

P

Telah Memiliki Kemampuan Bercerita

7

Galih Yudha P

P

Telah Memiliki Kemampuan Bercerita

8

Muhammad K

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

9

Muhsim Arif M

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

10

Vlorista Endria

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

11

Razzan Daffa A

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

12

Safa Nur H

P

Telah Memiliki Kemampuan Bercerita

13

Rizan Antori R

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

14

Yuma Surya P

L

Belum Memiliki Kemampuan Bercerita

Atas dasar uraian diatas, maka penulis ingin meningkatkan: Kemampuan
Bercerita Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Barang Bekas pada
Taman Kanak–kanak 03 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat
Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 .

Kabupaten

5

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

dilaksanakan

di

TK

Kaliwuluh

03

Kebakkramat

Karanganyar. Penelitian dilaksanakan selama selama 3 bulan mulai bulan Maret
2013 sampai dengan bulan Meii 2013. Subyek penelitian adalah Guru kelas serta
siswa di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kaliwuluh 03 Kebakkramat Karanganyar
tahun pelajaran 2012/2013. Obyek penelitian adalah kemampuan bercerita serta
pembelajaran dengan pemanfaatan barang bekas .
Jenis penelitian adalah PTK dengan langkah-langkah
1. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan untuk proses penelitian tindakan kelas ini
adalah menyusun RKH dan RBP dilanjutkan mendata seberapa banyak anak
yang kemampuan bercerita masih kurang serta menyiapkan perangkat
pengajaran dengan pemanfaatan barang bekas .
2. Pelaksanaan
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Anak – anak yang akan ditingkatkan kemampuan bercerita adalah
anak – anak yang kemampuan bercerita belum muncul saat di sekolah.
Adapun langkah yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
1) Pengumpulan data diri anak yang kemampuan kemampuan bercerita
belum muncul
2) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi anak dan memecahkannya.
3) Menentukan program pengajaran yang tepat yakni Pembelajaran dengan
pemanfaatan barang bekas
b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
1) Guru menerapkan pembelajaran dengan pemanfaatan barang bekas
2) Anak belajar dalam situasi pemanfaatan barang bekas
3) Memantau perkembangan kemampuan bercerita yang terjadi pada anak.
c. Tahapan Observasi
Tindakan guru memonitor dan membantu anak jika menemui kesulitan
selama pengajaran dengan pemanfaatan barang bekas
d. Tahapan Refleksi
Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan a, b, c.

6

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi siklus I, dibuat siklus II yang
meliputi :
a. Tahap Perencanaan Tindakan
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
c. Tahap Observasi
d. Tahap Refleksi.
Demikian juga untuk siklus II, selanjutnya anak mampu memiliki
kemampuan bercerita .
Sumber data dapat ditemukan melalui pengamatan keseharian yang dilakukan
anak, dimana anak sebelumnya masih belum bisa bercerita dengan pemanfaatan
barang bekas , setelah berlatih dengan pembelajaran mampu bercerita dengan baik.
Dalam pengumpulan data yang dipergunakan peneliti ada 3 teknik. Teknik
tersebut adalah

Teknik Wawancara; Teknik Observasi; Metode Dokumentasi.

Keberhasilan kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya penigkatan yang
signifikan terhadap kemampuan bercerita. Adapun prosentase keberhasilan penelitian
tiap siklus dapat dilihat pada sebuh tabel.

Tabel 3.5
Rata – rata Prosentase Keberhasilan Tiap Siklus

Keberhasilan
penelitian
Rata – rata
prosentase
kemampuan
bercerita anak
dalam 1 kelas

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

35 %

70 %

90 %

7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang untuk meningkatkan kemampuan bercerita dengan iringan
musik perkusi dilakukan dalam 2 siklus mulai dari siklus I, siklus 2. Pada siklus 2
hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

meningkatkan kemampuan bercerita

penelitian

yang

dilakukan

berhasil

siswa Taman Kanak-Kanak Kaliwuluh 03

Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Secara keseluruhan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1
Rangkuman Perbandingan Hasil kemampuan Bercerita anak Taman Kanak-kanak
Kaliwuluh 03 Kebakkramat Karanganyar selama Pembelajaran

No

Uraian

Pra Sikl Siklus 1 Siklus 2

Peningkatan keberhasilan dari
Pra ke 1 Pra ke 2

1 ke 2

1

Rata-rata Skor

29

31

33

2

4

2

2

Rata-rata Nilai
dalam skl 100
Jumlah anak
yang tuntas
Ketuntasan
dalam %

72.3

77.3

81.4

5.0

9.1

4.1

5

10

13

5

8

3

35.71

71.43

92.86

35.71

57.1

21.43

3
4

Berdasarkan tabel 5.1 senamtiasa terlihat adanya peningkatan dari pra siklus
ke siklus 1, dari pra siklus ke siklus 2 maupun siklus 1 ke siklus 2 ditinjau dari ratarata skor kemampuan bernyanyi, rata nilai dalam skala 100, jumlah anak yang tuntas
maupun prosentase ketuntasan anak dalam belajar. Berdasarkan keterangan di atas
maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut: Melalui media pembelajaran
berupa barang bekas anak dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada siswa TK
03 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun 2012/2013.
Kemampuan bercerita

anak anak Taman Kanak-kanak

Kaliwuluh 03

Kebakkramat Karanganyar pada pra siklus menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah
34 (85 dalam skala 100), skor terendah 25 (62,5 dalam skala 100) dengan rata-rata 29
(72,5 dalam skala 100) sehingga siswa yang telah dinyatakan tuntas (memiliki
aktifitas menunjukkan kemampuan bercerita memadai atau memiliki nilai lebih 75
dalam skala 100) ada 5 anak dari 14 anak (35,71 %), sedangkan yang belum tuntas
ada 9 anak dari 14 anak (64,29 %)

8

Kemampuan bercerita

anak anak Taman Kanak-kanak

Kaliwuluh 03

Kebakkramat Karanganyar pada siklus I menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah
35 (87,5 dalam skala 100), skor terendah 27 (67,5 dalam skala 100) dengan rata-rata
31 (77,5 dalam skala 100) sehingga siswa yang telah dinyatakan tuntas (memiliki
aktifitas menunjukkan kemampuan bercerita memadai atau memiliki nilai lebih 75
dalam skala 100) ada 10 anak dari 14 anak (71,43 %), sedangkan yang belum tuntas
ada 4 anak dari 14 anak (28,57 %)
Kemampuan bercerita anak anak Taman Kanak-kanak

Kaliwuluh 03

Kebakkramat Karanganyarpada siklus II menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah
37 (92,5 dalam skala 100), skor terendah 29 (72,5 dalam skala 100) dengan rata-rata
33 (82,5 dalam skala 100) sehingga siswa yang telah dinyatakan tuntas (memiliki
aktifitas menunjukkan kemampuan bercerita memadai atau memiliki nilai lebih 75
dalam skala 100) ada 13 anak dari 14 anak (92,86 %), sedangkan yang belum
tuntas ada 1 anak dari 14 anak (7,14 %)
Dari deskripsi data diatas dapat dibuat suatu perbandingan antara sebelum
Siklus, Siklus I, Siklus 2 pada tabel sebagai:
Perbandingan Hasil Penilaian Kemampuan Bercerita Anak Taman Kanak-kanak 03
Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Nilai Kemampuan
bercerita anak
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Siswa yang tuntas
Prsn Siswa Tuntas
Siswa Tak Tuntas
Prsn Siswa Tak
Tuntas

Perkembangan Kemampuan bercerita anak
Sebelum Siklus

Siklus I

Siklus II

1 siswa
2 siswa
2 siswa
1 siswa
2 siswa
1 siswa
1 siswa
1 siswa
1 siswa
1 siswa
- siswa
- siswa
- siswa
5 siswa
35,71 %
9 siswa
64,29 %

- siswa
- siswa
2 siswa
1 siswa
1 siswa
3 siswa
1 siswa
1 siswa
2 siswa
2 siswa
1 siswa
- siswa
- siswa
10 siswa
71,43 %
4 siswa
28,57 %

- Siswa
- siswa
- siswa
- siswa
1 Siswa
2 siswa
3 siswa
2 siswa
1Siswa
1 siswa
2siswa
1 siswa
1 siswa
13 siswa
92,86 %
1 siswa
7,14 %

9

Dari tabel di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut :

Histogram Perbandingan Hasil Post Test Kemampuan bercerita anak TK pada
Sebelum Siklus, Siklus I; dan Siklus II,

10

SIMPULAN
Berdasarkan tabel di atas senamtiasa terlihat adanya peningkatan dari pra
siklus ke siklus 1, dari pra siklus ke siklus 2 maupun siklus 1 ke siklus 2 ditinjau dari
rata-rata skor kemampuan bernyanyi, rata nilai dalam skala 100, jumlah anak yang
tuntas maupun prosentase ketuntasan anak dalam belajar. Berdasarkan keterangan di
atas maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut: Melalui media
pembelajaran berupa barang bekas anak dapat meningkatkan kemampuan bercerita
pada siswa TK 03 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
tahun 2012/2013.

11

DAFTAR PUSTAKA

Anggani Sudono, 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta. Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
________, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, Siddik, Ed. 2008. Model Pembelajaran Berbicara dengan CBSA. Jakarta: PT Rosda
Jayaputra.
Bimo Walgito, 2004. Bimbingan & Konseling di Skolah. Yogyakarta : Andi
Dewa Ketut Sukardi, 2004. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta : Reneka Cipta.
_______, 2003. Manajemen Bimbingan dan konseling Di Sekolah. Bandung: CV Alfabeta
Hurlock, Elizabeth, 2008. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga.

HB Sutopo, 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. UNS Press.
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html
http://www.jadilahsahabatbumi.blogspot.com/2009/01/pemanfaatan-sampah-sebagai-upaya.html
Luluk Asmawati, 2002. Bermain & Kreativitas Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui
Kegiatan Bermain. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Lexy J. Moloeng, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Karya.
Miles, Matthew B. dan A Michael Humberman. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang
Metode-metode Baru. Terjemahan Jtetjep Roehadi Rohidi.Pendamping, Mulyarto. Cet.1.
Jakarta : UI Press

Moeliono, dkk. 2005. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kank. Jakarta: Rineka
Cipta.
Moeslichatoen, 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kank. Jakarta: Rineka
Cipta.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bercerita Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Nur Aeni E. 2000. Metode Pengembangan Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Depdiknas.

Nasutin, 2003. Metodologi Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Rochiati Wiriaatmadja, 2007. Penelitian Tindkan Kelas. Bandung: Alfa Beta
Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

12

Sumadi Suryabrata, 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sutama, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif PTK R& D.
Surakarta: Fairuz Media.
Tim Kamus, 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Zaroh Nurlaily, 2010. Penerapan Strategi Pembelajaran Melalui Bercerita Dengan
Pendekatan Konstruktivistik. PPSD Universitas Negeri Jogyakarta.