PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP PEMAHAMAN BACAAN BAHASA INGGRIS DI SMP YAYASAN PERGURUAN DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA.

107

PENGARUH STRATE
TEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUA
AN AWAL
TERHADAP P
PEMAHAMAN BACAAN BAHASA INGGRI
GRIS
DI SMP YA
YAYASAN PERGURUAN DWI TUNGGAL
TANJUNG MORAWA
TESIS

Oleh:

KARYAWATY GULTOM
NIM. 8106122061

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
da

Program Studi Teknologi Pendidikan

PROGRAM
M STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
AN
SEKOLAH
SE
PASCASARJANA
UNI
NIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

107

PENGARUH STRATE
TEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUA
AN AWAL
TERHADAP P
PEMAHAMAN BACAAN BAHASA INGGRI
GRIS

DI SMP YA
YAYASAN PERGURUAN DWI TUNGGAL
TANJUNG MORAWA
TESIS

Oleh:

KARYAWATY GULTOM
NIM. 8106122061

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
da
Program Studi Teknologi Pendidikan

PROGRAM
M STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
AN
SEKOLAH
SE

PASCASARJANA
UNI
NIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

i

ABSTRACT
KARYAWATY GULTOM. NIM 8106122061. The Effect of Instructional
Strategy and Initial Ability Toward English Reading Comprehension
Achievement in Junior High School Yayasan Perguruan Dwi Tunggal
Tanjung Morawa. Thesis. Education Technology, Post Graduate of Medan
State University (UNIMED)
This study is subjected to : (1) finding the difference between students
English reading comprehension achievement taught by Advance Organizer
instructional strategy and Expository instructional strategy (2) finding the
difference between students English reading comprehension instructional result
who have high initial ability and low initial ability, and (3) the interaction between
instructional strategy and initial ability in effecting the students English reading
comprehension instructional result.

This research is quasi experiment. The population for this study was 118
students from three classes VIII of Senior High School Yayasan Perguruan Dwi
Tunggal Tanjung Morawa, and 74 students from two classes were taken as sample
using cluster random sampling. Before doing the treatment, the sample was given
an initial ability test to diffentiate the kind of the students. The learning
achievement test applied in testing hypothesis were tried to know the validity and
reliability of the test. The result is of 45 test items there is 40 test items that fulfill
the requirement (valid). The data analysis method applied in this research is
descriptive statistic to present the data and inferential statistic for testing the
hypothesis. The hypothesis were tested using 2 way Anova. Before the application
of analysis, the normality test for the data was conducted by Liliefors and
Variance homogeneity test by Fisher and Barlett test.
The result of the data analysis proved that (1) the students English reading
comprehension achievement taught by Advance Organizer instructional strategy is
higher influence than the students with Ekspository instructional strategy, it is
shown by Fcount (88,818) > Ftable (3.97) on significant level ∝= 0.05 with dk = (1:
72). (2) Students, which have high initial ability higher than student’s with low
initial ability. It is shown by Fcount (84.419) > Ftable ( 3.97 ) on significant level
∝= 0.05 with dk = (1: 72), and (3) there was interaction between instructional
strategy and initial ability in effecting the students English reading comprehension

achievement. It is shown by Fcount (65,839) > Ftable ( 3.97 ) on significant level
∝= 0.05 with dk = (1: 72).
The results of this research show that in order to crease the learning language
of English the advance organizer instructional strategy is a superior strategy for
the students who have the higher early ability level. While for the students who
have the lower early ability is preferred taught by ekspository instructional
strategy.

i

ii

ABSTRAK
KARYAWATY GULTOM. NIM 8106122061. Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Kemampuan Awal Terhadap Bacaan Bahasa Inggris di
SMP Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tanjung Morawa. Tesis. Program
Studi Teknologi Pendidikan, Pasca Sarjana Negeri Medan 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar
pemahaman Bacaan Bahsa Inggris siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
advance organizer dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

ekspositori. (2) mengetahui perbedaan hasil belajar pemahaman bacaan bahasa
Inggris yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah, dan
(3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal
dalam mempengaruhi hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian
adalah 118 orang yang berasal dari tiga kelas yaitu kelas VIII (delapan) SMP
Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tanjung Morawa, sedangkan sampel seluruhnya
74 orang yang terdiri dari dua kelas dengan menggunakan cluster random
sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian
diberikan tes kemampuan awal untuk membedekan jenis kemampuan awal yang
dimiliki siswa. Tes hasil belajar yang digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan
reabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 45 soal yang diujicobakan, sebanyak 40
saja yang memenuhi persyaratan. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik
inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan
menggunakan Anava 2 jalur yang sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis data yaitu uji normalitas data yaitu uji normalitas dengan uji
Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Fisher dan uji Bartlett.
Hasil analisis data diperoleh; (1) hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa

Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi advance organizer lebih tinggi
dari pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi ekspositori. Hal
ini ditunjukkan Fhitung = (88,818) dan Ftable = (3.97) untuk taraf signifikansi
∝= 0.05 dengan derajat dk (1 :72). (2) Siswa yang memiliki kemampuan awal
tinggi memperoleh belajar bahasa Inggris yang lebih tinggi dari pada siswa yang
memiliki kemampuan awal rendah. Hal ini ditunjukkan Fhitung = (84,419) dan Ftable
= (3.97) untuk taraf signifikansi ∝= 0.05 dengan derajat dk (1:72), dan (3)
terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal dalam
mempengaruhi belajar bahasa Inggris siswa. Hal ini ditunjukkan Fhitung = (65,839)
dan Ftable = (3.97) untuk taraf signifikansi ∝= 0.05 dengan derajat dk ( 1 : 72).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar
bahasa Inggris, strategi pembelajaran advance organizer tepat digunakan bagi
siswa dengan kemampuan awal tinggi. Siswa yang memiliki kemampuan awal
rendah lebih efektif dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.

ii

DAFTAR ISI
ABSTRAK..........................................................................................


i

KATA PENGANTAR ........................................................................

iii

DAFTAR ISI ......................................................................................

v

DAFTAR TABEL ..............................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................

ix

DAFTAR TAMPILAN ......................................................................


xi

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ....................................................
B.Identifikasi Masalah ...........................................................
C.Pembatasan Masalah ..........................................................
D.Perumusan Masalah ...........................................................
E.Tujuan Penelitian ...............................................................
F.Manfaat Penelitian .............................................................

4
6
6
7
7
8

BAB II KAJIAN TEORITAS, KERANGKA BERFIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS .................................................

9

A. Kajian Teoritis.................................................................
9
1. Hakikat Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris ...
9
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ....................................
19
2.1 Strategi Pembelajaran Advance Organizers ..........
23
2.2 Strategi Pembelajaran Ekspositori ........................
30
3. Hakikat Kemampuan Awal ..........................................
39
B. Penelitian Yang Relevan ..................................................
43
C. Kerangka Berfikir ............................................................
44

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizers dan
Strategi Ekspositori Terhadap Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris .........................................................................
44
2. Pengaruh Perbedaan Kemampuan Awal Tinggi dan
Kemampuan Awal Rendah Terhadap Pemahaman
Bacaan Inggris .............................................................
47
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan
Awal Mempengaruhi Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris 50
D. Hipotesis Penelitian ............................................................
53

v

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN......................................

53

A.
B.
C.
D.

54
54
55

Tempat Dan Waktu Penelitian.................................
Populasi dan Sampel Penelitian ...............................
Metode dan Desain Penelitian .................................
Variabel dan Defenisi Operasional Variabel
Penelitian ................................................................
Prosedur Dan Pelaksanaan Perlakuan.......................
Pengontrol Perlakuan ...............................................
Teknik dan Instrument Penelitian .............................
Uji Coba Instrument Penelitian ................................
Teknik Analisis Data ...............................................

57
58
60
63
67
69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................

71

E.
F.
G.
H.
I.

A. Deskripsi Data Penelitian ..............................................
71
1. Strategi Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar
dengan Strategi Advance Organizer ........................
71
2. Strategi Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar
dengan Strategi Eksipositori ....................................
72
3. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang memiliki
Kemampuan Awal Tinggi ......................................
73
4. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang memiliki
Kemampuan Awal Rendah .....................................
75
5. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar
dengan Strategi Advance Organizer Dari Siswa
Memiliki Kemampuan Awal Tinggi ........................
76
6. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar dengan
Strategi Advance Organizer Dari Siswa Memiliki
Kemampuan Awal Rendah .....................................
77
7. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar dengan
Strategi Eksipositori Dari Siswa Memiliki Kemampuan
Awal Tinggi ............................................................
79
8. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang diajar dengan
Strategi Eksipositori Dari Siswa Memiliki Kemampuan
Awal Rendah ..........................................................
80
B. Pengujian Persyaratan Analisis......................................
81
C. Pengujian Hipotesis.......................................................
86
D. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................
92
E. Keterbatasan Penelitian .................................................
100

vi

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..........................

102

A. Simpulan .......................................................................
B. Implikasi .......................................................................
C. Saran .............................................................................

102
103
105

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

106

vii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Kumpulan Nilai Rata-Rata Siswa SMP Yayasan Perguruan
Dwi Tunggal Tanjung Morawa Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Tahun Ajaran 2007-2011 ................................................................... 3
Tabel 2.1 Tahap Strategi Pembelajaran Advance Organizer............................. 29
Tabel 2.2 Tahap Strategi Pembelajaran Ekspositori ......................................... 39
Tabel 2.3 Perbedaan Strategi Advance Organizer dan Strategi Ekspositori ...... 46
Tabel 3

Perbedaan Kemampuan Awal Tinggi dan Rendah ............................ 49

Tabel 3.1 Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 ..................................................... 56
Tabel 3.2 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Advance Organizer ... 59
Tabel 3.3

Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori ............... 60

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pembelajaran Bahasa Inggris ................ 64
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kemampuan Awal ............................................................ 67
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan
Bahasa Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Advance Organizer .......................................................................... 71
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori................................................................. 72
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Memiliki Kemampuan Awal Tinggi .................. 74
Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Memiliki Kemampuan Awal Rendah................. 75

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi
Pembelajaran Advance Organizer dan Memiliki Kemampuan
Awal Tinggi .................................................................................... 76

viii

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Advance
Organizer dan Memiliki Kemampuan Awal Rendah ........................ 78
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori
dan Memiliki Kemampuan
Awal Tinggi .................................................................................... 79
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori
dan Memiliki Kemampuan
Awal Rendah ................................................................................... 80
Tabel 4.9 Hasil Pengujin Normalitas Data (Uji Liliefors) ................................ 82
Tabel4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar Kelompok
Sampel Model Pembelajaran Advance Organizer dan Ekspositori
Dengan Uji F Pada Taraf Signifikan
.................................. 83
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar Kelompok
Sampel yang Memiliki Kemampuan Awal Tinggi dan Kemampuan.....
Awal Tingi Dengan Uji F Pada Taraf Signifikan
.............. 83
Tabe 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
Dengan Uji Bartlet Pada Taraf Signifikansi =0,05 ......................... 84
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Perhitungan ANAVA Faktorial 2x2 ................... 85
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Inggris ..................................................................... 86
Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Perhitungan dengan Menggunakan Uji Scheffe ... 89

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar4.1 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Advance Organizer .......................... 72
Gambar4.2 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori....................................... 73
Gambar4.3 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
Yang Memiliki Kemampuan Awal Tinggi ...................................... 74
Gambar4.4 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
Yang Memiliki Kemampuan Awal Rendah ..................................... 76
Gambar4.5 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Advance Organizer yang Memiliki
Kemampuan Awal Tinggi .............................................................. 77
Gambar4.6 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Advance Organizer yang Memiliki
Kemampuan Awal Rendah ............................................................. 78
Gambar4.7 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang Memiliki
Kemampuan Awal Tinggi .............................................................. 80
Gambar4.8 Histogram Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris Siswa
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang Memiliki
Kemampuan Awal Rendah ............................................................ 81
Gambar4.9 Interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan Kemampuan Awal
Dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa
Inggris Siswa .................................................................................. 88

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Tes Hasil Belajar Pemahaman Bahasa Inggris
dan Tes Kemampuan Awal ...................................................... 109

Lampiran 2

Silabus, RPP dan Scenario Strategi Pembelajaran
Advance Organizer dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ...... 125

Lampiran 3

Perhitungan Hasil Data Uji Coba Instrumen Penelitian
Bahasa Inggris ........................................................................ 171

Lampiran 4

Perhitungan Hasil Data Ujicoba Instrumen Penelitian
Kemampuan Awal ................................................................... 180

Lampiran 5

Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris.............. 189

Lampiran 6

Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris .......... 190

Lampiran 7

Validitas Instrumen Kemampuan Awal ................................... 191

Lampiran 8

Reliabilitas Instrumen Kemampuan Awal................................ 192

Lampiran 9

Distribusi Frekuensi Data Penelitian ........................................ 193

Lampiran 10

Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Lillefors ............. 202

Lampiran 11

Uji Homogenitas Varians ........................................................ 207

Lampiran 12

Pengujian Hipotesis ................................................................. 210

Lampiran 13

Uji lanjut Scheffe........................................................................214

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses atau kegiatan pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem
sekolah. Rancangan kegiatan pembelajaran harus merujuk pada tujuan
pendidikan, sesuai dengan jenis atau jalur lembaga pendidikan (sekolah). Tujuan
pendidikan di sekolah harus mampu memberi bekal pengetahuan dan pengalaman
kepada siswa yang berguna bagi dirinya. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perlu
diupayakan sistem pembelajaran yang optimal.
Semua
memprioritaskan

pihak

yang

kegiatan

terlibat

dalam

pengembangan

pengelolan
sistem

sekolah

harus

pembelajaran. Jika

pengembangan sistem pembelajaran sudah menjadi prioritas, maka unsur utama
yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran adalah guru. Guru harus
mampu membantu siswa dalam belajar dengan menciptakan berbagai keadaan
yang mengarah kepada pencapaian tujuan pembelajaran.
Menurut Davies (1971), ada empat fungsi umum yang merupakan ciri
pekerjaan seorang guru, yakni: (a) merencanakan, yaitu menyusun tujuan belajar,
(b) mengorganisasika, yaitu mengatur pembelajaran sehingga mencapai tujuan
belajar secara efektif, efesien dan ekonomis, (c) memimpin, yaitu guru harus
memotivasi, mendorong dan menstimulasi siswa, sehingga mereka siap
mewujudkan tujuan belajar, (d) mengawasi, yaitu guru menilai dan mengatur
situasi belajar sehingga tercapai tujuan belajar. Hal senada dinyatakan pula oleh

1

Ganne (1997), bahwa ada tiga fungsi guru dalam mengajar, yaitu sebagai perancang
pembelajaran, pengelola pembelajaran dan sebagai evaluator pembelajaran. Dapat dikatan
bahwa guru memainkan peranan yang amat penting dalam merancang berbagai peristiwa
pengjaran. Dengan rancangan pembelajaran yang baik, tujuan yang diharapkan dari proses
pembelajran akan dapat dicapai.
Meskipun bahasa inggris telah diajarkan selama kurang lebih 6 tahun di Sekolah
Menengah Tingkat Pertama (SMTP) dan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), ternyata
masih banyak siswa- siswa tersebut yang belum mahir berbahasa Inggris. Bahkan alumni atau
sarjana bahasa Inggris juga kadang- kadang masih mengalami kesulitan berbahasa tersebut,
khususnya secara aktif-produktif (berbicara dan menulis) dan secara pasif –reseptif
(mendengarkan dan membaca). Untuk mengatasi hal tersebut, maka salah satunya adalah
harus ada fondasi yang kokoh tentang pembelajaran bahasa Inggris tersebut khususnya di
lembaga SMP. Dengan adanya fondasi yang kuat tersebut, maka diharapkan para siswa akan
dapat lebih mudah mempelajari dan memahami bahasa Inggris tersebut pada jenjang yang
lebih tinggi.
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Rendahnya hasil
pencapaian belajar juga terjadi pada mata pelajaran bahasa Inggris. Khususnya rata-rata nilai
bahasa inggris SMP Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tanjung Morawa selama empat tahun
terakir dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1. Daftar Kumpulan Nilai Rata-Rata Siswa SMP Yayasan Perguruan
Dwi Tunggal Tanjung Morawa Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Tahun Ajaran 2007-20011
Tahun Pelajaran KKM

Nilai Tertinggi Nilai Terendah

Rata-Rata

2007/2008

65

78

40

59

2008/2009

68

80

45

62.5

2009/2010

70

85

50

67.5

2010/2011

75

90

50

70

( Sumber, Daftar Kumpulan Nilai (DKN) SMP Yayasan Perguruan Dwi Tunggal)
Dari Tabel 1.1 di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan rata-rata hasil belajar
bahasa Inggris di SMP Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tanjung Morawa cenderung kurang
memuaskan. Menurut pengamatan peniliti sampai saat ini, rendahnya hasil belajar siswa
bahasa Inggris di SMP Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tajung Morawa disebabkan sikap
guru yang kurang professional dalam membelajarkan siswa, guru tidak merancang
pembelajaran dengan baik, atau strategi pembelajaran yang dikembangkan kurang tepat.
Seorang guru harus dituntut kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran yang efektif.
Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan bahasa Inggris memerlukan strategi
yang tepat, yaitu dengan menerapkan strategi advance organizers. Advance organizer adalah
strategi yang dikembangkan oleh Ausubel.
Menurut Ausubel (1963) cara yang paling efisien untuk menghubungkan materi baru
dengan konsep yang sesuai dalam struktur kognitif adalah dengan menggunakan advance
organizers yang disajikan sebelum bahan baru yang akan dipelajari. Dengan kata lain bahwa
advance organizers dapat membantu siswa untuk mencari konsep yang relevan dalam struktur
kognitifnya agar dapat dipadukan dengan konsep yang terdapat dalam bahan baru sehingga
meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi bahan itu. Strategi ini akan memudahkan siswa

memahami materi secara bermakna, karena guru telah membuat materi pelajaran
terorganisasi dengan baik dan diberikan sebelum belajar di kelas.
Disamping itu kurang diperhatikannya karakteristik siswa juga dapat mempengaruhi
hasil belajar. Salah satu karakteristik siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah
kemampuan awal, yaitu merupakan faktor penting sebagai bekal siswa sebelum memasuki
kegiatan pembelajaran dan membawa pengaruh yang banyak terhadap hasil belajar yang
dicapai. Kemampuan awal adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik sebelum
memasuki program pendidikan atau mengikuti pelajaran baru. Sastrapraja (1978)
mengemukakan bahwa kemampuan awal adalah kesanggupan, kecakapan, dan sekaligus
merupakan kekuatan untuk melakukan kegiatan selanjutnya atau untuk memahami dan
memperoleh informasi, pengetahuan ketrampilan, dan perceptual baru. Dick and Carey
(1985) menjelaskan bahwa kemampuan awal adalah kemampuan yang dimiliki seorang
mahasiswa pada saat akan memasuki suatu proses pembelajaran, dimana kemampuan
tersebut merupakan kemampuan dasar bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar
yang akan bermanfaat dalam memahami pelajaran-pelajaran selanjutnya. Kemampuan awal
merupakan dasar bagi kegiatan belajar yang diikuti siswa selanjutnya. Bloom (1976)
mengemukakan bahwa dalam proses belajar disekolah, prestasi belajar yang telah diperoleh
siswa pada kegiatan belajar sebelumnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
prestasi belajar yang akan diperoleh berikutnya, sebab hasil dari suatu kegiatan belajar
mencerminkan ciri-ciri awal mahasiswa yang akan digunakan untuk kegiatan belajar
berikutnya.
Kemampuan awal merupakan dasar bagi kegiatan belajar yang diikuti siswa
selanjutnya, Dengan mengetahui kemampual awal, siswa dapat menetapkan dari mana harus
memulai pelajaran. Oleh karena itu untuk meningkatkan kebermaknaan pembelajaran,maka
pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa perlu

dilakukan agar pelajaran yang disampaikan dapat menarik perhatian siswa. Untuk itu salah
satu strategi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran
advance organizers dan strategi pembelajaran ekspositori. Pemilihan dan penerapan strategi
pembelajaran advance organizers dalam bidang studi bahasa Inggris dilakukan sesuai dengan
karakteristik bahasa Inggris itu sendiri yang memerlukan ketrampilan berpikir dari siswa
untuk memahami materi, menganalisis sebuah kasus/masalah dan mencari solusi
pemecahannya yang tepat terhadap kasus/masalah yang ditemukan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian eksperimen
tentang penerapan strategi advance organizers pada pemahaman bacaan bahasa Inggris di
kelas VIII. Disamping itu akan diteliti kesesuainya dengan kemampuan awal sebagai variable
moderator, Sehingga penerapan strategi advance organizers ini akan memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap anak yang memiliki kemampuan awal.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Hal
apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar bahasa Inggris? Apakah guru telah
merencanakan pembelajaran dengan baik? Apakah guru mempertimbangkan karakteristik dan
hakikat dari bidang studi yang diasuh? Strategi pembelajaran apa yang lebih tepat digunakan
untuk bidang bahasa Inggris? Bila guru menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda,
apakah hasil belajar siswa juga berbeda? Apakah strategi pembelajaran advance organizer
dapat mempengaruhi hasil belajar? Apakah karakteritik siswa mempengaruhi hasil belajar?
Apakah kemampuan awal mempengaruhi hasil belajar? Strategi pembelajaran apa yang
efektif diberikan untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi? Strategi
pembelajaran apa yang efektif diberikan untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal

rendah? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal terhadap
pemahaman bacaan bahasa Inggris?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti melakukan pembatasan sebagai
berikut.
1. Strategi pembelajaran dibatasi pada strategi pembelajaran advance organizer dan
strategi pembelajaran ekspositori.
2. Kemampuan awal dibatasi pada kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal
rendah.
3. Pemahaman bacaan bahasa Inggris dibatasi pada pokok bahasan descriptive test dan
pemahaman bacaan berupa pemahaman literal, interpretasi, critical reading, creative
reading.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka masalah
yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah pemahan bacaan bahasa Inggris kelompok siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran advance organizers lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori?
2. Apakah pemahan bacaan bahasa Inggris kelompok siswa yang memiliki kemampuan
awal tinggi lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal
rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal terhadap
pemahaman bacaan bahasa Inggris?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui hasil belajar Pemahaman bacaan bahasa Inggris kelompok
yang diajar dengan strategi pembelajaran advance organizers lebih tinggi

siswa

dari pada

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Untuk mengetahui hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris kelompok siswa
yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang
memiliki kemampuan awal rendah.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan
awal terhadap pemahaman bacaan bahasa Inggris.

F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tenaga pendidik
atau guru yang bersifat teoritis dan praktis.
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sumbangan pemikiran
guru- guru, pengelola, pengembang, dan lembaga- lembaga pendidik dalam dinamika
kebutuhan siswa, bahkan masukan bagi sekolah sebagai bagian aplikasi teoritis dari
teknologi pembelajaran. Bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas
dan meneliti permasalahan yang relevan.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi
dalam mengambil kebijakan memperbaiki pembelajaran dalam bidang studi bahasa
Inggris di SMP, Memperkenalkan penerapan pengelolaan pembelajaran dengan cara
penyampaian materi dengan menerapkan strategi pembelajaran advanced organizers
dan strategi pembelajaran ekspositori yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pemahaman bacaan bahasa Inggris, serta penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

landasan sebagai kerangka acuan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis dengan
penelitian ini.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis seperti yang telah di uraikan,
penelitian ini menyimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris peserta didik yang diajar
dengan strategi pembelajaran advance organizer berpengaruh lebih tinggi
dari hasil belajar peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori.
2. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memperoleh hasil belajar
bahasa Inggris yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yng memiliki
kemampuan awal rendah.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal
dalam mempengaruhi hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris
siswa. Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi akan lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa jika
menggunakan strategi advance organizer, sedangkan untuk siswa yang
memiliki kemampuan awal rendah, ternyata strategi ekspositori lebih
efektif dalam meningkatkan hasil

belajar

bahasa

Inggris siswa

dibandingkan jika menggunakan strategi advance organizer.

103

B. Implikasi
a. Implikasi

Terhadap

Perencanaan

Dan

Pengembangan

Strategi

Pembelajaran
Temuan bahwa strategi pembelajaran advance organizer lebih baik dari
strategi pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris
siswa ditinjau dari kemampuan awal siswa, ini memberikan petunjuk bahwa
dalam pembelajaran bahasa Inggris, strategi pembelajaran advance organizer lebih
tepat untuk diterapkan dari pada strategi pembelajaran ekspositori. Penerapan
strategi pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran bahasa Inggris
berimplikasi terhadap perencanaan dan pengembanagan strategi pembelajaran.
Desain materi dalam pembelajaran disusun dengan struktur yang dapat
mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran advance organizer. Basis
pembelajaran bertumpu pada hasil yang harus dicapai siswa. Dalam pembelajaran
bahasa Inggris terkandung konsep-konsep yang membutuhkan kemampuan awal
tinggi. Sebelum pembelajaran dimulai, kemampuan awal harus diperhatikan agar
pembealajaran dapat terlaksana secara maksimal.
Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu proses pembebanan yang
semata-mata berorientasi pada kemampuan peserta didik dalam mereflekikan apa
yang dikerjakan atau informasi yang diberikan oleh guru. Penekanan
pembelajaran strategi advance organizer terletak pada kemampuan peserta didik
dengan mengorganisasikan pengetahuan mereka degan yang akan di pelajari.
Materi pembelajaran harus dikembangkan lagi sehingga terjadilah pembelajaran
bermakna.

a.

Implikasi terhadap Peran Guru.
Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif

melalui kegiatan mental seseorang. Transformasi pengetahuan dalam strategi
pembelajaran advance organizer adalah pergeseran sebagai penerima informasi
pasif menjadi pengkonstruksi aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik
dipandang sebagi subyek yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kemampuan masing-masing
Implikasi strategi pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran
adalah kegiatan aktif

peserta didik dalam usaha membangun

sendiri

pengetahuannya. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mencari arti sendiri dari
apa yang mereka pelajari dengan mengkaitkan pengetahuan kognitif mereka
dengan pelajaran yang akan diterimanya. Ini merupakan proses menyesuaikan
konsep dan ide-ide baru dengn kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran
mereka.
Dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif
dalam pembelajaran, guru hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator,
motivator,mediator dan evaluator pemebelajaran akan memberikan kesempatan
yang

luas

kepada

peserta

didik

untuk

mengemukakan

gagasan

dan

argumentasinya agar peserta didik terhindar dari cara belajar menghafal (root
learning) sehingga proses belajar mengajar menyenangkan.
b.

Implikasi terhadap Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Agar proses pembelajaran dapat membuahkan hasil belajar yang tinggi,

maka para guru mata pelajaran bahasa Inggris agar mengidentifikasi kompetensi

apa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Hasil identifikasi ini akan menjadi
bahan diskusi guna menentukan strategi pembelajaran yang tepat dalam
mereduksi miskonsepsi di dalam pencapaian kompetensi yang hasrus dimiliki
oleh peserta didik.
c.

Implikasi terhadap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Strategi pembelajaran advance organizer diupayakan diajarkan kepada

peserta didik yang akan menjadi calon pendidik di sekolah. Dengan demikian
calon pendidik di Sekolah Menengah Pertama akan lebih awal memahami strategi
pembelajaran advance organizer.
C. Saran
1. Para

guru

bahasa

Inggris

disarankan

untuk

menggunakan

strategi

pembelajaran advance organizer sebagai strategi pembelajaran alternatif dalam
pembelajaran bahasa Inggris. Strategi pembelajaran advance organizer telah
mampu meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris menjadi lebih tinggi.
2. Pembelajaran Bahasa Inggris sangat berpengaruh dengan kemampuan awal.
Agar hasil belajar yang dicapai lebih tinggi maka para guru Bahasa Inggris
sebaiknya selalu memperhatikan faktor kemampuan awal yang dimiliki
peserta didik, karena telah terbukti bahwa hasil belajar Bahasa Inggris peserta
didik sangat tergantung pada kemampuan awal peserta didik.
3. Untuk kesempurnaan ini, disarankan kepada peneliti untuk mengadakan
penelitian lanjutan dengan melibatkan variable moderator lain, seperti
IQ,sikap, minat, gaya berpikir, pengetahuan variable dan lain-lain, sehingga
dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap Bahasa Inggris.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, M. (1990). Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa &
Apresiasi Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Malang
Arikunto, S. (2002).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.
Ary, D. J. dan Razavieh A.L.C (1982). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.
Penerjemah: Furchan, A.Surabaya: Usaha Nasional.
Ausubel, D.P. (1960). The Use of Advance Organizers in the Learning and
Retention of Meaningful Verbal Material.Journal of Educational
Psychology, no 51.
Ausubel, D.P. (1963).Cognitive Structure and Facilition of Meaningful Verbal
Learning.Journal of Teacher Education, no 14.
Ausubel, D.P. (1963). The Psyhology of Meanigful Verbal Learning. New York:
Holt, Rinehart dan Winston.
Bell-Gradler, Margaret E., (1986). Learning and Instruction. New York:
Macmillan Publishing
Bloom, F. J. (1987). Taxonomy of Education Objectives: The classification of
Educational Goals. New York: Longman.
Dahar, R.W.(1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Davies, I.K. (1981). Pengolalan Belajar. Alih Bahasa Sudarso Sudirjo, dkk.
Jakarta: CV. Rajawali.
Degeng, I.N.S. (1989). Lima pengajaran: Taksonomi Variabel, Jakarta:
Depdikbud-Dirjen Dikti, P2LPTK.
Dick, W., dan Carey, L. (1985).The Systematic Design of Instruction. Glenview:
Scottt, Foresman.
Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta
Diptoadi, V.L. (1990). Pengaruh Cara Penyampaian Bacaan Dengan
Menggunakan Advance Organizers dan Daftar Kata Pokok Terhadap
Perolehan Membaca Jurusan Bahasa Inggris Yang Memiliki Karakteristik
Berbeda.Desertasi. Jakarta: IKIP Jakarta.
Djiwandono, S.E.W. (2004) Psikologi Pendidikan. Jakarta:Grasindo

Gagne, R.M. (1977). The Conditioning of Learning. New York: Hall, Rinehort
and Winston.
Gagne, R.M., dan Briggs, L.J. (1988). Principles of Instructional Design. New
York: Holt, Rinehart and Winston.
Gredler, B.E.M. (1999). Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rajawali.
Hamid, A. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Program Pasca
Sarjana Unimed
Hamid, K. (1999). Pengaruh Metode Pembelajaran Menggunakan Ringkasan dan
Gaya Kognitif Mahasiswa Terhadap Pemahaman Bacaan Ilmu
Pengairan.Desertasi. Jakarta: IKIP Jakarta.
Hergenhanhn, B.R dan Olson, M.H. (1993). Theories of Learning (Teori Belajar).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hillgard, E.R and Bower G.H. (1975). Theories of Learning. New York: Appleton
Century Crofts.
Joyce Bruce and Weil Marsa, (1985). Models of Teaching. New Jersey: Prentice.
Kemp, J. E. (2006). Instructional Design: A plan for unit and course development
Belmont: Feearon
Nasution, N. (1992) Psikologi Pendidikan. Jakarta Depdikbud.
Nawawi, H. (2004). Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sekolah. Makalah.
Semarang: Depdiknas.
Nurhadi.E. (2003). Contextual Teaching and Learning.Jakarta: Depdikbud Dirjen
Dikti.
Roiniszowski.(1981). Design Instuctions System. London: Kogan Pge.
Rooijakkers, Ad. (2000). Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.
Regeluth, E. (2007). Instructional Desaign Theorities and Models: an Overview
of their Current Status, Instructional Desaign, New Jersey: Hildsdale.
Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sherman, T.M. (1984). Proven Strategies For Succesful Learning. Columbus:
Charles E. Merril Publishing.

Sudjana, N. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sudjana, N. (1989). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.
Suparman, A. (2001). Design Instructional. Jakarta: PAU UT.
Tarigan, H.G. (1990). Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
West, K.C. (1991) Instructional Design: Implication From Cognitive Science.
Needham Heights Allyn Bacon.
Woolfolk Anita E., (1993). Educational Psychology. Boston: Allyn and Bacon.