PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X
SMANEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh :
Efri S. Lumbantoruan
408341007
Program Studi Pendidikan Biologi

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
(TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri
1 Siborongborong Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Masdiana
Sinambela, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, Bapak Drs. M.Yusuf Nasution, M.Si dan Drs. Nusyirwan, M.Si, selaku Dosen
Penguji, yang telah memberikan masukan dan saran – saran mulai dari rencana penelitian
sampai selesai penyusunan skripsi ini. Terima kasih disampaikan kepada

Ibu Dra. Hj.

Nuraini Harahap, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan

Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Jamertua Lumbantoruan, S.Pd selaku
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siborongborong dan Ibu Rika Lumbantoruan, S.Pd selaku
Guru Biologi SMA Negeri 1 Siborongborong yang telah banyak membantu selama penelitian
ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada siswa-siswi SMA Negeri 1, khususnya kelas
X1 dan X2 yang telah membantu selama penelitian ini. Teristimewa penulis sampaikan terima
kasih kepada Ayahanda S.Lumbantoruan, Ibunda R. Nababan dan sanak keluarga (Jekson
Lumbantoruan, Rio Lumbantoruan, Charly Lumbantoruan, Imron Lumbantoruan, Niar
Lumbantoruan, Irma Lumbantoruan, Oktavia Lumbantoruan) yang sudah berdoa dan
memberi dorongan dan materi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis, sehingga penulisan skripsi ini selesai tepat pada waktunya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pendidikan.


Medan,

Juli 2012

Penulis,

Efri S. Lumbantoruan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X
SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
Efri S. Lumbantoruan (NIM. 408341007)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pembelajaran
2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terbagi
atas 10 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 392 orang dan sampel penelitian dua

kelas yaitu kelas X2 yang diambil secara acak menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe TPS dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang dan kelas X1 menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Jenis penelitian
ini adalah penelitian eksperimen.
Adanya pengaruh model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dalam
meningkatkan penguasaan materi biologi diketahui dari kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal biologi sebelum dan sesudah proses belajar mengajar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengajaran dengan menggunakan model Think-PairShare (TPS) dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi biologi karena
metode ini menekankan siswa untuk lebih aktif memperhatikan pelajaran karena
mereka terlibat secara aktif.
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan
= 0,05, dimana thitung > ttabel (6,50 > 1,67), yang berarti dalam penelitian ini Ho
ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun
Pembelajaran 2011/2012.

DAFTAR ISI
Halaman


Lembar Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. BatasanMasalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
4
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pegertian Belajar dan Mengajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Teori Belajar
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran

2.1.5. Defenisi Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif learning)
2.1.6. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
2.2. Ekosistem
2.2.1. Pengertian Ekosistem
2.2.2. Komponen Ekosistem
2.2.2.1. Komponen Biotik Ekosistem
2.2.2.2. Komponen Abiotik Ekosistem
2.2.3. Interaksi Antar Komponen Ekosistem
2.2.3.1. Interaksi Antar Organisme
2.2.3.2. Interaksi Antar Populasi
2.2.3.3. Interaksi Antar Komunitas
2.2.3.4. Interaksi Antar Komponen Biotik dengan Abiotik
2.2.3.5. Ketergantungan Komponen Biotik terhadap Abiotik
2.2.3.6. Ketergantungan Komponen Abiotik terhadap Biotik

5
5
5
6

6
7
8
9
11
12
12
12
13
14
15
15
16
17
17
18
18

2.2.3.7. Interaksi Antar Produsen, Konsumen dan Pengurai
2.2.4. Aliran Energi

2.2.4.1. Rantai Makanan
2.2.4.2. Jaring-Jaring Makanan
2.2.5. Arus Energi dalam Rantai Makanan
2.2.6. Piramida Makanan
2.2.7. Siklus Biogeokimia
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
2.4.1. Hipotesis Penelitian
2.4.2. Hipotesis Statistik

18
19
19
21
21
22
23
25
25
25

26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Pengumpulan Data
3.7. Uji Instrumen
3.8. Teknik Analisis Data

27
27
27
27
27
27

27
28
30
31
32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa Pada Kelas TPS dan Konvensional
4.1.1.2. Nilai Postes Pada Siswa Kelas TPS dan Konvensional
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data
4.2. Pengujian Hipotesis
4.3. Temuan Penelitian
4.4. Pembahasan

35
35
35
36
37
38
39
40
40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

44
44
44

DAFTAR PUSTAKA

45

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Rantai Makanan

20

Gambar 2.2.

Jaring-Jaring Makanan

21

Gambar 2.3.

Piramida Makanan

23

Gambar 2.4.

Daur Nitrogen di Alam

24

Gambar 2.5.

Desain Alur Penelitian

29

Gambar 4.1.

Diagram Perbandingan Nilai Pretes kelas TPS dan Konvensional

37

Gambar 4.2.

Diagram Perbandingan Nilai Postes kelas TPS dan Konvensional 38

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus

47

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

49

Lampiran 3

Instrumen Penelitian

66

Lampiran 4

Kunci Jawaban

74

Lampiran 5

Tabel Perhitungan Validitas

75

Lampiran 6

trumen Penelitian

76

Lampiran 7

Kunci Jawaban

84

Lampiran 8

Perhitungan Validitas

85

Lampiran 9

Data Hasil Belajar Siswa

92

Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pretes 94
Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Postes 96
Lampiran 12 Uji Normalitas Data Penelitian
Lampiran 13 Uji Homogenitas Data Penelitian
102
Lampiran 14 Pengujian Hipotesis
104
Lampiran 15 Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa
106
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian
107

98

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya untuk
mencerdaskan bangsa dan meningkatakan kualitas sumber daya manusia. Hal ini
merupakan suatu keharusan dalam era globalisasi dewasa ini. Salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan manusia tersebut.

Karena maju

mundurnya suatu Negara sebagian besar dipengaruhi oleh kualitas hasil pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa unsur penting
yang harus diperhatikan, yaitu mulai dari penyajian kurikulum yang tepat, pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan dan juga pengadaan guru yang berkualitas.
Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Mulyasa (2008) bahwa
“sedikitnya tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan
pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM), yakni 1) sarana gedung, 2) buku yang berkualitas, 3) guru dan
tenaga kependidikan yang professional.” Karena dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan tersebut sebagian besar merupakan tanggung jawab professional setiap
guru. Sejalan dengan itu Trianto (2010) menyatakan bahwa “salah satu masalah
pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah rendahnya
daya serap peserta didik, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik yang
masih rendah.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru bidang studi
biologi di SMA Negeri 1 Siborongborong menyatakan bahwa hasil belajar biologi
siswa masih rendah.

Dilihat berdasarkan hasil ujian akhir semester 1 tahun

pembelajaran 2010/2011, dari 40 orang siswa kelas X2 hanya sekitar 45 % yang
nilainya di atas 65, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah
tersebut adalah 65. Hasil belajar siswa rendah karena yang mencapai nilai KKM

tidak mencapai 50%.

Metode pembelajaran biologi yang diterapkan oleh guru umumnya adalah
metode konvensional. Dalam wawancara tersebut, guru juga menyimpulkan bahwa
masih rendahnya minat belajar siswa ini ditandai dengan kurang partisipasi siswa
dalam proses belajar mengajar (PBM) dan timbulnya suasana belajar yang tidak
kondusif, karena pelajaran biologi dianggap suatu pelajaran yang membosankan. Hal
ini terlihat dari sikap siswa yang kurang aktif dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru tersebut pada waktu belajar di kelas yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa.
Cara guru menerangkan dan murid sebagai penerima (berpusat pada guru),
sekarang sudah tidak sesuai lagi, tetapi siswa harus aktif (berpusat pada siswa). Salah
satu perubahannya adalah orientasi pembelajaran yang awalnya teacher centered
berubah jadi student centered.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu

dikembangkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penerapan pengetahuan, bekerja sama memecahkan masalah,
memahami materi secara individu dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan
teman-temannya.

Hal ini sesuai dengan model pembelajaran kooperatif yang

menekankan pentingnya kerja sama atau mengaktifkan siswa, sehingga siswa tidak
bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Untuk hasil masalah rendahnya
hasil belajar biologi siswa di atas, penulis berencana menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (think-pair-share) dalam kegiatan belajar mengajar.
Karena model pembelajaran kooperatif ini menerapkan pembelajaran secara
kelompok dan menekankan pentingnya kerja sama.
Suasana belajar dengan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah
pelajaran yang ada untuk menuntaskan materi belajar dan hasil belajarnya diharapkan
akan lebih baik. Metode ini cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajat siswa.
Menurut Sura (2010), bahwa penerapan pembelajaran tipe TPS (Think Pair Share)
meningkatkan hasil belajar siswa, dan menurut Harahap (2010), bahwa hasil belajar

dengan menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi
dibandingkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achiement
Division. Pada penerapan pendekatan struktural Think Pair Share dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa (Rosmaini, dkk. 2004).
Dalam pembelajaran kooperatif ini tidak ada dominasi kelompok oleh siswa
tertentu atau pemecahan masalah dengan sendiri-sendiri. Semua anggota kelompok
harus menunjukkan aktifitasnya, sehingga siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah dapat saling membantu. Penyajian materi
pelajaran yang kurang efektif dapat membuat siswa tidak dapat menerima dan
memahami materi pelajaran. Strategi pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu
cara efektif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam mengaktifkan siswa
dalam belajar (Lie, 2004).
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
(Think Pair Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem
di Kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pembelajaran 2011/2012.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

uraian

pada

latar

belakang

masalah

di

atas,

maka

diidentifikasikan pokok-pokok masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi biologi.
2. Penggunaan model atau metode belum diterapkan.
3. Minat belajar siswa masih rendah.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diberi model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada materi pokok ekosistem?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) terhadap ketuntasan belajar biologi siswa pada materi pokok
ekosistem?

1.4. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar
adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share).
2. Hasil belajar siswa merupakan hasil belajar pada materi pokok ekosistem di
kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong.

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif
tipe TPS (Think-Pair-Share) pada materi pokok ekosistem.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) terhadap ketuntasan belajar siswa pada materi pokok ekosistem.
1.6. Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diharapkan penelitian ini mempunyai
manfaat sebagai berikut :
Bagi Siswa
 Siswa memperoleh kemudahan dalam mempelajari materi Biologi
yang sifatnya teoritis. Dan melalui metode ini siswa tidak lagi merasa
bosan dan jenuh dengan pelajaran Biologi.

Bagi Guru

 Sebagai masukan bagi guru di bidang studi Biologi dalam menentukan
metode mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan tiap kelas,
pada mata pelajaran yang bersangkutan, dalam rangka peningkatan
prestasi belajar siswanya.

Bagi Peneliti
 Sebagai bekal bagi peneliti kelak ketika menjadi guru supaya
memperhatikan metode mengajar yang tepat khususnya metode ThinkPair-Share (TPS).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Think-Pair-Share (TPS) pada
materi pokok ekosistem tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar
86,08.
2. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri
1 Siborongborong Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Siborongborong mencoba menerapkan model
pembelajaran TPS sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pihak SMA Negeri 1
Siborongborong dan guru biologi mengenai pengaruh model Think-Pair-Share
(TPS) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bekal guru supaya memperhatikan
metode mengajar yang tepat khususnya dengan metode Think-Pair-Share (TPS).