UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIAN MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIAN MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR

RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh APRIANDO H.N NIM : 071266110143

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih karuniaNya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013 ”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan.

2.Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.


(3)

3. Drs. Suharjo M.Pd, Pembantu Dekan I FIK Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Mesnan, M.Kes, Pembantu Dekan II FIK Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Budi Valianto M.Pd, Pembantu Dekan III FIK Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes ketua Jurusan PJKR FIK Universitas Negeri Medan

7. Afri Tantri S.Pd,M.Pd sebagai sekretaris jurusan PJKR

8. Eva Farida, S.Pd. M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan bimbingan serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

9.Para Dosen dan Asisiten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan FIK Unimed

10.Bapak dan Ibu pengurus perpustakaan, baik perpustakaan UNIMED maupun perpustakaan fakultas yang telah membantu menyediakan buku-buku yang dapat mendukung terselesaiknnya skripsi ini.

11.Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Siamalungun yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

12.Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda M. Nadapdap dan Ibunda M.br Purba yang telah memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahanmu telah menghantarkan ku dalam menyelesaikan kuliahku.


(4)

13. Kepada Adik-adikku ( Dian Novita Nadapdap, Eva Marcelina Nadapdap, Bella Bernadetta Nadapdap ) yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.

14. Terima kasih kepada Sahabat-sahabatku (Dedy Rudyanto S.Pd, M.Sazali Lingga S.Pd, Erick Sihombing, Jendra Simbolon, Widra Ginting, Irham Hasibuan, androv Nainggolan, Henry Julianto Silalahi S.Pd, Nurkhairoh Siregar, kak Evi, kak Rospita) yang memberi motivasi kepada saya, kalian itu sahabat yang luar biasa.

15. Terimakasih kepada teman-teman PKR B reg B 2007, yang memberikan masukan dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini.

16. Terspesial penulis juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada sang kekasih Jumeida Manik. atas semangat, motivasi, waktu, serta perhatiannya kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

Medan, Juli 2013 Penulis

Apriando .H.N NIM. 071266110143


(5)

iv ABSTRAK

Apriando H N. Upaya peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP N 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013.

Pembimbing Skripsi : EVA FARIDAH.

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013.Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 38 orang,

Pada Tes Awal dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 8 orang siswa (21,05%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 30 orang siswa (78,95%) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 57,89 (Tidak Tuntas). Pada siklus I dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 24 orang siswa (63,16%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 14 orang siswa (36,84%) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 64,14 (Tidak Tuntas). Pada siklus II dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sudah mencapai 33 orang siswa (86,84%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 5 orang siswa (13,16%) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 81,78 (Tuntas).

Dengan menggunakan penerapan gaya mengajar resiprokal dalam pembelajaran tolak peluru gaya O’Brian pada siswa kelas VIII SMP N 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013 dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.


(6)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Identifikasi masalah ... 6

C. Pembatasan masalah ... 7

D. Rumusan masalah ... 7

E. Tujuan penelitian ... 7

F. Manfaat penelitian ... 8

BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat pendidikan jasmani ... 9

2. Hakekat Belajar ... 13


(7)

v

4. Hakekat Metode Mengajar Resiprokal ... 20

5. Hakekat Tolak Peluru ... 25

B. Kerangka Berfikir ... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian ... 36

1. Rancangan Siklus I ... 36

2. Rancangan Siklus II ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 47

1. Kondisi Awal ... 47

2. Pelaksanaan siklus I ... 49

3. Pelaksanaan Siklus II ... 55


(8)

vi BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 64 B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Jumlah Populasi Tiap Kelas ... 35

2. Kriteria Penilaian Pembelajaran Tolak Peluru Gaya O’Brian ... 42

3. Paparan Data ... 45

4. Deskripsi Hasil Test Awal Tolak Peluru Gaya O’brian Siswa ... 48

5. Deskripsi Hasil Siklus I Tolak Peluru Gaya O’Brian Siswa ... 51

6. Deskripsi Hasil Siklus II Tolak Peluru Gaya O’Brian siswa ... 58


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Cara Memegang Peluru ... 26

2. Sikap Awal Pada Saat Akan Menolak ... 27

3. Sikap Saat Akan Menolak Peluru ... 27

4. Sikap Setelah Menolak Peluru ... 28

5. Menolak Dari Sikap Membelakang ... 28

6. Teknik Luncuran Gaya O’brian ... 29

7. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 40

8. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Test Awal ... 48

9. Perbandingan ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 52

10.Perbandingan ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 58


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Jumlah Populasi Tiap Kelas ... 35

2. Kriteria Penilaian Pembelajaran Tolak Peluru Gaya O’Brian ... 42

3. Paparan Data ... 45

4. Deskripsi Hasil Test Awal Tolak Peluru Gaya O’brian Siswa ... 48

5. Deskripsi Hasil Siklus I Tolak Peluru Gaya O’Brian Siswa ... 51

6. Deskripsi Hasil Siklus II Tolak Peluru Gaya O’Brian siswa ... 58


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Cara Memegang Peluru ... 26

2. Sikap Awal Pada Saat Akan Menolak ... 27

3. Sikap Saat Akan Menolak Peluru ... 27

4. Sikap Setelah Menolak Peluru ... 28

5. Menolak Dari Sikap Membelakang ... 28

6. Teknik Luncuran Gaya O’brian ... 29

7. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 40

8. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Test Awal ... 48

9. Perbandingan ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 52

10.Perbandingan ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 58


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Peningkatan mutu pembelajaran, tentunya dapat kita lihat dari bagaimana cara guru dalam membawakan pembelajaran pada peserta didiknya. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan yang diinginkan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Sekolah sebagai tempat atau wadah pendidikan formal yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual, dan khususnya pembinaan kualitas fisik peserta didik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani.

Seiring dengan uraian diatas, penggunaan metode mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang dilakukan untuk bisa kemudian diharapkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Dalam hal ini, metode mengajar dalam pemberian latihan maupun proses pelaksanaan pembelajaran sangat perlu diperhatikan. Kegagalan dari usaha pencapaian tujuan yang diharapkan bisa saja terjadi karena metode yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan gerakan dengan leluasa.


(14)

2

Penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat yaitu guru. Kenyataan ini dapat dilihat melalui pengamatan yang dilakukan penulis di lapangan bahwa gurulah yang memiliki kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga metode yang diajarkan tidak berjalan dengan baik.

Dalam mencapai tujuan pembelajaran, diharapkan tentunya sebagai seorang guru harus mengusai metode pembelajaran. Karena apabila ingin mencapai hasil pembelajaran yang baik, sebagai seorang guru harus memiliki kemampuan akademik yang lebih baik dalam membawakan mata pelajarannya terkhusus pendidikan jasmani. Sejalan dengan itu, penggunaan metode mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar.

Metode atau gaya mengajar dalam pendidikan jasmani menurut Mosston dalam (Mahendra 2000), yaitu : gaya Komando, gaya Latihan, gaya Resiprokal, gaya Menilai Diri, gaya Inklusi, gaya Penemuan Terbimbing, gaya Penemuan Kovergen, gaya Program rancangan siswa, gaya inisiatif murid, dan gaya mengajar diri.

Sehubungan dengan metode mengajar di atas, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah umumnya guru matapelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya mengajar komando. Gaya mengajar komando merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, yang artinya gurulah sepenuhnya yang mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar.


(15)

3

Penggunaan metode mengajar itu sendiri bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Pada umumnya guru sudah menerapkan di sekolah. Hanya saja, untuk pendidikan jasmani gaya yang cenderung digunakan adalah metode mengajar komando. Terutama di sekolah SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, guru pendidikan jasmani lebih cenderung menggunakan metode mengajar komando dalam penyampaian materi ajarnya. Sehingga siswa merasa bosan dan jenuh ketika harus diperintah untuk melakukan garakan yang diinginkan guru tersebut. Sehingga kreativitas siswa dibatasi dengan perintah gurunya. Seiring dengan itu, dapat kita timbulkan suatu pertanyaan apakah tidak ada metode lain yang bisa digunkan dan diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani selain dari metode mengajar komando? Sebagai seorang guru, tentu saja kita harus berupaya mencari jalan keluar untuk menyikapi masalah itu agar proses belajar mengajar labih bersifat inovatif. Sebagai calon pendidik, penulis perlu melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru gaya mengajar yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Berangkat dari paparan di atas, sebagai guru pendidikan jasmani, kita harus mempersiapkan dan menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang tidak saja membuat proses pembelajaran terlihat menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk berkreatifitas dan terlibat langsung secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Hingga aspek koqnitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik pun dapat berkembang secara bersamaan.


(16)

4

Sejalan dengan penggunaan gaya mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar maka metode mengajar juga merupakan salah satu bentuk pendekatan yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode mengajar dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, dalam hal ini kita bahas pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih. Di dalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah lanjutan tingkat pertama, tolak peluru telah dimasukkan sebagai salah satu pokok bahasan dalam pembelajan pendidikan jasmani.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar yang diperlombakan di Nasional maupun Internasional. Tolak peluru merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi atau logam yang bentuknya bundar. Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru ke depan atas dengan berat tertentu yang pelaksanaannya dilakukan dengan satu tangan dari bahu tepat di bawah daun telinga kearah sektor tolakan, yang dalam hal ini sektor tolakan berada dibelakang si penolak.

Di sekolah, pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan dengan cara pemberian materi dan praktek. Sebelum memberikan praktek, tentunya guru memberikan atau menyampaikan pembelajaran dalam bentuk teori (lisan). Hal ini dilakukan agar siswa terlebih dahulu mengerti dan memahami pelajaran secara


(17)

5

teoritis. Kemudian siswa melakukan praktek yang sebelumnya telah di demonstrasikan oleh guru.

Seperti yang dikemukankan di atas, bahwa tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik yang dipelajari di sekolah. Demikian juga halnya di SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, tolak peluru merupakan materi pengajaran yang diberikan guru pada siswa. Namun dalam pelaksanaannya, materi pelajaran tolak peluru belum dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada. Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan dapat dilihat bahwa hasil belajar tolak peluru yang ada di SMP Negeri 1 Tanah Jawa masih kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat ketika siswa melakukan gerakan tolak peluru gaya O’Brian, gerakan yang dilakukan masih belum sesuai dengan gerakan yang sebenarnya sehingga pembelajaran dan hasil tolakan belum maksimal

Untuk menyikapi masalah di atas diperlukan suatu metode yang tepat dalam memberikan pembelajaran agar siswa dapat melakukan tolak peluru, khususnya tolak peluru gaya O’Brian dengan benar dan hasilnya diharapkan akan maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani menyajikan materi pembelajaran tolak peluru gaya O’Brian dengan menggunakan metode mengajar komando, maka pada kesempatan ini penulis menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode mengajar resiprokal. Metode mengajar resiprokal atau gaya berbalasan merupakan pengembangan dari metode latihan, yang ditingkatkan pelaksanaannya untuk memperbesar hubungan sosialisasi dengan teman serta mengambil manfaat dari hadirnya feed back yang segera. Seperti bisa diduga dari namanya,


(18)

6

berbalasan. Maka metode ini melibatkan kehadiran teman untuk memberikan feed back atas pelaksanaan tugasnya dan lalu bergantian peran ketika tugas dianggap mencukupi. Dengan demikian pada satu kali pembelajaran, selalu ada dua orang anak yang berpasangan dengan tugas masing-masing yang berbeda, yang satu sebagai pelaku dan yang satunya sebagai pengamat.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka ada keinginan dari penulis untuk mengungkap secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan penggunaan metode mengajar. Maka demikian penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brian Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun T.A 2012/2013

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :1. Siswa merasa susah melakukan tolak peluru gaya O’Brian, 2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan gerakan, 3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, 4. Kemauan untuk belajar tolak peluru sangat rendah, 5. Kurangnya variasi belajar yang dilakukan guru.


(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian, maka perlu dibatasi masalah yang diteliti. Adapun batasan masalah itu ialah : upaya peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa kabupaten Simalungun T.A 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah proses metode mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun T.A 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah : Untuk peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal dan upaya mengetahui kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam menggunakan metode mengajar resiprokal pada pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.


(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :

1. Diharapkan menjadi masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan tolak peluru gaya O’Brian.

2. Diharapkan menjadi masukan bagi guru pendidikan jasmani mengenai penggunaan metode mengajar resiprokal pada pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

3. Diharapkan menjadi sumbangan kecil dalam memecahkan dari sekian banyak masalah yang dihadapi dalam pelajaran pendidikan jasmani pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

4. Diharapakan menjadi masukan bagi pihak guru pendidikan jasmani dan pihak sekolah guna memperbaiki model pembelajaran dengan dilakukan dalam pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

5. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap berbagai cabang olahraga, khususnya pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian bagi mahasiswa FIK UNIMED.


(21)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalan penelitian ini adalah metode mengajar resiprokal berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan belajar tolak peluru gaya O’Brian pada siswa.

1) Pada tes awal dari 38 orang siswa yaang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 8 orang siswa ( 21,05% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 30 oraang siswa ( 78,95% ) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 57,89 ( Tidak Tuntas ).

2) Pada siklus I dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 24 orang siswa ( 63,16% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 14 orang siswa ( 36,84% ) belum tuntas dalam pembelajan. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 64,14 ( Tidak Tuntas ).

3) Pada siklus II dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sudah mencapai 33 orang siswa ( 86,84% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 5 orang siswa (13,16%) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 81,78 (Tuntas).


(22)

65

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMP N 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun untuk mempertimbangkan penggunaan Metode mengajar Resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik dasar tolak peluru gaya O’Brian yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan metode mengajar resiprokla ini, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode mengajar Resiprokal


(23)

66

DAFTAR PUSTAKA

A Carr, Gerry. Atletik Untuk Sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Agus kristiyanto. Penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta : UNS Press.

Brotosuryo, dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta, Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-XI dan Pendidikan Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD setara D-XI.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung ; Yrama Widya.

Dewi Rosmala. 2009. Penelitian tindkan kelas. Medan : Pascasarjana Unimed. Djumidar Mochamad.A. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atetik Dalam

Bermaian ; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Harun Rasyid dan Mansur. Penilaian hasil belajar. Bandung : CV Walana Prima. Husdarta dan Saputara.Y.M.2000 Belajar dan Pembelajaran.depertemen Pendidikan

Nasional, Direktorat Jenderal peNdidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III tahun 2000.

M. Irfan. 2007. Sejarah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi. Medan. FIK Unimed. Muhajir.2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA kelas x , Jakarta :

Erlangga.

Nadisah 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasamani dan Kesehatan. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Nurkencana. 1986. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Usaha Nasional.

Phil.Yuniar Kiran.1992. Belajar Motorik. Jakarta, depertemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan. Roji, 2006. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk SMP kelas VIII, Jakarta :

Erlangga

Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1999/2000.

Sardiman. A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mampengaruhinya; jakarta; Rineka Cipta. Sudjana, 2002. Metode stasistika, Bandung : Tarsito.


(24)

67

Supandi, 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Jakarta: Depdikbud.

Tim penyusun.2007. Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed, Medan. FIK Unimed. Tim pengajar. 2009. Filsafat Pendidikan, Medan. Universitas Negeri Medan.

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, Landasan,Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta:Prenada Media.

Yoyo bahagia 2000 Atletik. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III tahun 2000.


(1)

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian, maka perlu dibatasi masalah yang diteliti. Adapun batasan masalah itu ialah : upaya peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa kabupaten Simalungun T.A 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah proses metode mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun T.A 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah : Untuk peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brian melalui penerapan gaya mengajar resiprokal dan upaya mengetahui kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam menggunakan metode mengajar resiprokal pada pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :

1. Diharapkan menjadi masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan tolak peluru gaya O’Brian.

2. Diharapkan menjadi masukan bagi guru pendidikan jasmani mengenai penggunaan metode mengajar resiprokal pada pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

3. Diharapkan menjadi sumbangan kecil dalam memecahkan dari sekian banyak masalah yang dihadapi dalam pelajaran pendidikan jasmani pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

4. Diharapakan menjadi masukan bagi pihak guru pendidikan jasmani dan pihak sekolah guna memperbaiki model pembelajaran dengan dilakukan dalam pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian.

5. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap berbagai cabang olahraga, khususnya pokok bahasan tolak peluru gaya O’Brian bagi mahasiswa FIK UNIMED.


(3)

64

Sebagai kesimpulan dalan penelitian ini adalah metode mengajar resiprokal berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan belajar tolak peluru gaya O’Brian pada siswa.

1) Pada tes awal dari 38 orang siswa yaang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 8 orang siswa ( 21,05% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 30 oraang siswa ( 78,95% ) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 57,89 ( Tidak Tuntas ).

2) Pada siklus I dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 24 orang siswa ( 63,16% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 14 orang siswa ( 36,84% ) belum tuntas dalam pembelajan. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 64,14 ( Tidak Tuntas ).

3) Pada siklus II dari 38 orang siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sudah mencapai 33 orang siswa ( 86,84% ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan selebihnya sebanyak 5 orang siswa (13,16%) belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 81,78 (Tuntas).


(4)

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMP N 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun untuk mempertimbangkan penggunaan Metode mengajar Resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik dasar tolak peluru gaya O’Brian yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan metode mengajar resiprokla ini, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode mengajar Resiprokal


(5)

A Carr, Gerry. Atletik Untuk Sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Agus kristiyanto. Penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta : UNS Press.

Brotosuryo, dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta, Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-XI dan Pendidikan Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD setara D-XI.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung ; Yrama Widya.

Dewi Rosmala. 2009. Penelitian tindkan kelas. Medan : Pascasarjana Unimed. Djumidar Mochamad.A. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atetik Dalam

Bermaian ; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Harun Rasyid dan Mansur. Penilaian hasil belajar. Bandung : CV Walana Prima. Husdarta dan Saputara.Y.M.2000 Belajar dan Pembelajaran.depertemen Pendidikan

Nasional, Direktorat Jenderal peNdidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III tahun 2000.

M. Irfan. 2007. Sejarah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi. Medan. FIK Unimed. Muhajir.2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA kelas x , Jakarta :

Erlangga.

Nadisah 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasamani dan Kesehatan. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Nurkencana. 1986. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Usaha Nasional.

Phil.Yuniar Kiran.1992. Belajar Motorik. Jakarta, depertemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan. Roji, 2006. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk SMP kelas VIII, Jakarta :

Erlangga

Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1999/2000.

Sardiman. A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mampengaruhinya; jakarta; Rineka Cipta. Sudjana, 2002. Metode stasistika, Bandung : Tarsito.


(6)

Supandi, 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Jakarta: Depdikbud.

Tim penyusun.2007. Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed, Medan. FIK Unimed. Tim pengajar. 2009. Filsafat Pendidikan, Medan. Universitas Negeri Medan.

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, Landasan,Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta:Prenada Media.

Yoyo bahagia 2000 Atletik. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III tahun 2000.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG

0 19 52

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BOJA PADA MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI

1 17 138

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SDN 05 SETABAR ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

1 PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA MENGAJAR GURU IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 09 PONTIANAK

0 1 10

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125