160. Contoh Surat Resmi Cerai yang Baik dan Benar Format Word

SURAT CERAI

Kepada Yth:
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri/Agama
di
Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini, saya [………..], agama [……..], umur […….. tahun], pekerjaan [……….],
beralamat di Jl. […………], selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT
Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap:
Nama
Agama
Umur
Pekerjaan
Alamat

:
:
:
:
:


Adapun yang menjadi dasar-dasar dan alasan diajukannya gugatan perceraian adalah
sebagai berikut:
1.

Pada [………..]. Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan dan tercatat
di Kantor Urusan Agama […………..] dengan Akta Perkawinan dengan nomor: [….…….]
tertanggal [……………].

2.

Selama melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang
anak yaitu: [Nama], [Jenis Kelamin], [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir] dengan Akta Kelahiran
No […………..] tertanggal [……………] dan [Nama], [Jenis Kelamin], [Tempat Lahir],
[Tanggal Lahir] dengan Akta Kelahiran nomor : […….……] tertanggal […………..].

3.

Sejak awal perkawinan berlangsung, Tergugat telah memiliki kebiasaan dan sifat yang
baru diketahui oleh Penggugat saat perkawinan berlangsung yaitu mabuk, kasar, sering

memukul serta selalu pulang larut tanpa alasan yang jelas

4.

Meski Tergugat bekerja, namun sebagian besar penghasilannya dipergunakan tidak untuk
kepentingan dan nafkah anak dan istrinya

5.

Apabila Penggugat memberikan nasehat, Tergugat bukannya tersadar serta mengubah
kebiasaan buruknya namun melakukan pemukulan terhadap Penggugat di depan anak-anak
Penggugat/Tergugat yang masih kecil-kecil

1

6.

Kebiasaan kasar Tergugat makin menjadi setelah kelahiran anak kedua dari
Penggugat/Tergugat


7.

Tergugat juga tidak pernah mendengarkan dan membicarakan masalah ini secara baik
dengan Penggugat yang akhirnya mendorong Penggugat untuk membicarakan masalah ini
dengan keluarga Tergugat untuk penyelesaian terbaik dan pihak keluarga Tergugat selalu
menasehati yang nampaknya tidak pernah berhasil dan Tergugat tetap tidak mau berubah

8.

Sikap dari Tergugat tersebut yang menjadikan Penggugat tidak ingin lagi untuk
melanjutkan perkawinan dengan Tergugat

9.

Lembaga perkawinan yang sebenarnya adalah tempat bagi Penggugat dan Tergugat saling
menghargai, menyayangi, dan saling membantu serta mendidik satu sama lain tidak lagi
didapatkan oleh Penggugat. Rumah tangga yang dibina selama ini juga tidak akan
menanamkan budi pekerti yang baik bagi anak-anak Penggugat/Tergugat.

Berdasarkan uraian di atas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa

perkara ini untuk memutuskan:
1.

Menerima gugatan penggugat

2.

Mengabulkan gugatan penggugat untuk keseluruhan

3.

4.

Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana
dalam Akta Perkawinan No [………..] yang tercatat di Kantor Urusan Agama
[………………]

5.

Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan penggugat


6.

Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah, nafkah anak sebesar Rp.
[…………]/bulan
Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat.

Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih
………….., ……………..
Hormat Penggugat

(……………………)

2