S IPAI 090654 Chapter5

162

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis terhadap hasil penelitian berdasrakan
rumusan masalah yang dipaparkan dalam Bab I. Oleh sebab itu, kesimpulan ini
meliputi (a) Profil SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; (b) Tujuan
Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; (c)
Analisis Program Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School
Daarut Tauhiid (d) Analisis Proses Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT
Boarding School Daarut Tauhiid (e) Sistem Evaluasi Pendidikan Karakter
Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid.
SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid merupakan salah satu sekolah
yang memadukan konsep sekolah umum dengan konsep pesantren, sehingga
dinamakan SMK boarding school, karena selain sekolah ini dibuat untuk
sekolah kejuruan tetapi didalamnya terdapat sistem boarding atau asrama,
peserta didik harus tinggal di asrama selama pendidikan. Kurikukulum yang
dipakai sama dengan sekolah kejuruan pada umumnya, yaitu kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional, namun yang membedakan adalah SMK IT
Boarding School Daarut Tauhiid menggunakan kurikulum tamabahan yaitu

kurikulum adaptif yang dibuat oleh internal SMK IT Boarding School Daarut
Tauhiid yang disesuaikan dengan tujuan berdirinya SMK IT Boarding School
Daarut Tauhiid. Hal ini yang membedakan dengan sekolah kejuruan lainnya.
Masa pendidikan di IT Boarding School Daarut Tauhiid pada prinsipnya sama
dengan masa pendidikan tingkat menengah lainnya yaitu 3 (tiga) tahun.
Dengan mempertimbangkan keluasan dan jumlah kompetensi yang harus
dipelajari, jika SKKNI menuntut masa pendidikan lebih dari tiga tahun, maka
masa pendidikan dapat diperpanjang paling banyak dua semester atau sampai
dengan empat tahun.
Secara umum tujuan program pendidikan karakter kedisiplinan di SMK
Darut Tauhiid Boarding School adalah menanamkan nilai disiplin kepada
peserta didik, yaitu komitmen untuk mematuhi peraturan dalam rangka
Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

163

memperbaiki diri menuju pribadi muslim yang mulia. Adapun secara khusus,
tujuan pendidikan karakter kedisiplinan di SMK Darut Tauhiid Boarding

School adalah mengetahui dan memahami pentingnya kedisiplinan sesuai
dengan ajaran Islām, mengetahui dan memahami prinsip bahwa disiplin adalah
harga diri dan sebuah kehormatan, mampu disiplin dalam aktivitas ibadah dan
belajar di sekolah, mampu mempraktekan disiplin kapanpun dan dimanapun,
bukan karena mereka terikat aturan, mengamalkan disiplin dalam kehidupan
sehari-hari peserta didik, sehingga hidup disiplin menjadi kebiasaan peserta
didik.
Dalam upaya merealisasikan tujuan yang telah ada, SMK IT Boarding
School Daarut Tauhiid membuat program pendidikan karakter kedisiplinan.
Program tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu program pendidikan karakter
kedisiplinan

dalam

lingkup

kurikuler,

program


pendidikan

karakter

kedisiplinan dalam lingkup kokurikuler, program pendidikan karakter
kedisiplinan dalam lingkup Nonkurikuler. Program pendidikan karakter
kedisiplinan dalam lingkup kurikuler adalah program pendidikan karakter
kedisiplinan yang dilaksanakan di dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di
kelas, baik melalui mata pelajaran secara khusus, maupun melalui mata
pelajaran pada umumnya. Program pendidikan karakter kedisiplinan dalam
lingkup kokurikuler adalah program pendidikan karakter kedisiplinan yang
dilaksanakan di luar kelas, yaitu ketika seluruh peserta didik berada di asrama,
masjid, dan tempat lainnya. Dengan adanya sistem boarding program
pendidikan karakter kedisiplinan akan berjalan dengan baik dan efektif, karena
sistem boarding memungkinkan untuk memantau peserta didik selama 24 jam.
program pendidikan karakter kedisiplinan dalam lingkup non kurikuler adalah
program yang dilaksanakan seacara spontanitas, dan berlangsung tanpa dibatasi
oleh waktu dan tempat, keteladanan, teguran, nasehat langsung berlaku dalam
program ini.
Proses pelaksanaan program kedisiplinan di SMK DT BS dilaksanakan

selama 24 jam. Dalam kesehariannya, peserta didik wajib mengikuti program
Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

164

kedisiplinan yang sudah terencana dan tersusun dengan baik, para peserta didik
tinggal mengikuti dan melaksanakan program tersebut. Peserta didik tidak
sendiri dalam melaksanakan program kedisiplinan, seluruh civitas akademik
SMK DT BS terlibat dalam penegakan program kedisiplinan di SMK DT BS,
setiap program program atau kegiatan akan mendapatkan pengawasan dari
bagian pengasuhan peserta didik yang dibantu oleh KOMDIS, mudaris, dan
guru-guru lainnya. Pelaksanaan program kedisiplinan dalam lingkup kurikuler
dilaksanakan mulai pukul 07.00 (masuk sekolah) sampai dengan pukul 15.00
(pulang sekolah), sementara pelaksanaan program kedisiplinan dilaksanakan
pada pukul 15.00 samapai dengan pukul 07.00 di luar sekolah. Metode
penerapan program kedisiplinan di SMK DT BS adalah sebagai berikut:
1. Metode ceramah dan akronim positif: yaitu metode yang berupa pemberian
materi tentang nilai-nilai disiplin kepada peserta didik yang disampaikan

oleh guru-guru, selain itu nilai-nilai disiplin sering kali disampaikan dan
dikemas dengan akronim positif, sehingga nilai-nilai apa yang disampaikan
menarik, mudah diingat, dan dipraktekan.
2. Metode Reward and Punishment: yaitu metode dimana pihak sekolah
memberlakukan sistem Reward bagi yang berprestasi dan sistem
Punishment bagi peserta didik yang melanggar.

3. Metode

Monitoring/Pengawasan

(Sistem

Controling):

yaitu

Dalam

pelaksanaan program pembinaan kedisiplinan di sekolah, pihak sekolah

melakukan pengawasan terahadap peserta didik, upaya ini disebut dengan
metode pengawasan peserta didik (controling),
4. Metode Usw h (Keteladanan): yaitu metode penerapan kedisiplinan dengan
cara memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, baik dalam ucapan
maupun dalam perbuatan.
Evaluasi program kedisiplinan karakter kedisiplinan di SMK DT BS
terbagi menjadi dua, yaitu evaluasi insidental dan evaluasi rutinan. Pertama,
Evaluasi insidental adalah evaluasi langsung, tanpa ada perencanaan terlebih
dahulu, dan penindakannya langsung di tempat kejadian perkara. Kedua,
Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165

evaluasi rutinan yaitu evaluasi yang dilaksanakan secara sistematis dan
terencana, evaluasi ini dibagi menjadi empat waktu yaitu evaluasi pekanan,
evaluasi bulanan, evaluasi mid semester, dan evaluasi akhir semester. Evaluasi
pekanan adalah evaluasi yang dilaksanakan setiap pekan sekali, agenda
evaluasi adalah pertemuan dengan guru-guru, membahasa tingkat indisipliner

peserta didik selama satu minggu, kemudian pemanggilan peserta didik yang
sudah banyak melakukan tindakan indisipliner, agenda ini disebut dengan
istilah sidang, evaluasi pekanan berfungsi untuk mengontrol tindakan
indisipliner dalam setiap pekannya. Evaluasi bulanan adalah evaluasi yang
dilaksanakan selama satu bulan sekali, evaluasi ini bertujuan untuk mengukur
sejauh mana tingkat pelanggaran yang dilakukan peserta didik selama satu
bulan, akumulasi poin peserta didik dan metode penerapan karakter disiplin
menjadi bahasan utama dalam pembahasan evaluasi ini. Evaluasi mid semester
atau setengah semester adalah evaluasi yang dilaksanakan dalam pertengahan
semester, program evaluasi ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk liburan pulang ke rumah orang tuanya selama tiga hari, dan peserta
didik diberikan bekal berupa lembaran evaluasi yang berisi tentang program
amalan yaumiyah mereka selama di pesantren, apa saja yang sudah dilakukan
selama di sekolah atau pelanggaran dan kebaikan apa yang pernah dilakukan
mereka. Lembaran tersebut diserahkan kepada orang tua mereka masingmasing, dan harus ditandatangani sebagai bukti lembaran evaluasinya sudah
disampaikan kepada orangtua. Evaluasi akhir semester adalah evaluasi yang
dilakukan pada akhir semester, evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki
program kedisiplinan untuk semester yang akan datang, selain itu, pihak
sekolah akan memberikan


penghargaan kepada peserta didik yang baik

prilakunya atau berprestasi, biasanya diumumkan, hal ini bertujuan untuk
menjadi motivasi bagi yang lainnya.
B. Rekomendasi
1. Untuk Pembuat Kebijakan (DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
BARAT)
Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

166

a. Hasil penelitian tentang pola pendidikan Islām dalam membentuk
karakter disiplin peserta didik ini, dianjurkan untuk dipelajari dalam
rangka

meningkatkan

kualitas


sumber

daya

manusia

melalui

pengembangan karakter disiplin peserta didik khususnya di sekolah yang
ada di Jawa Barat, umumnya di sekolah yang ada Indonesia.
b. Hasil penelitian ini dianjurkan untuk diuji coba dan diimplementasikan di
sekolah umum, sehingga sekolah umum bisa mencontoh pola pendidikan
karakter kedisiplinan ala SMK DT BS. Dengan cara mengadopsi
program kurikuler dan kokurikulernya, ataupun nonkurikulernya bahkan
metode-metode yang digunakan dalam menerapkan karakter kedisiplinan
kepada peserta didik.
2. Sekolah yang bersangkutan (SMK DT BS)
a. Istiqomah untuk mempertahankan pola pendidikan Islām dalam
membentuk karakter disiplin yang sudah ada.

b. Berupaya untuk selalu berinovasi dalam menghasilkan metode-metode
pendidikan Islām, khususnya metode dalam menerapakan kedisiplinan,
umumnya metode pendidikan Islām secara keseluruhan.
c. Berupaya menjadi Leading dan Role Model pendidikan Islām dalam
membina karakter disiplin peserta didik.
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Dianjurkan untuk melanjutkan penelitian pola pendidikan karakter
kedisiplinan di SMK DT BS, karena penelitian ini belum sempurna dan
selesai.
b. Dianjurkan untuk meneliti pola pendidikan karakter kedisiplinan di
sekolah umum, sehingga bisa membandingkan ( comparatif) dengan pola
pendidikan karakter kedisiplinan yang ada di sekolah yang memiliki
sistem boarding.
c. Dianjurkan untuk meneliti metode pendidikan Islām yang ada di SMK
DT BS, khususnya metode Akronim Positif, metode tersebut unik dan
hanya baru ada di SMK DT BS, peneliti bisa meneliti efektifitas metode
Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


167

tersebut dengan metode kuantitatif, ataupun implemantasi metode
tersebut dengan metode penelitian kualitatif.

Yusup Rahman Hakim, 2014
POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu