S PGSD 1107172 Chapter5

100

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan dalam
penelitian mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SD, maka dapat dikemukakan simpulan dan
rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.
A. Simpulan
Dalam penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas IV SD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan Masalah
sosial di lingkungan setempat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
beberapa simpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1.

Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
make a match dilaksanakan selama dua siklus. Siklus pertama dirancang
untuk dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan tes siklus yang
dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua sementara siklus kedua dirancang
untuk dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan dengan tes siklus yang

dilaksanakan diakhir pembelajaran. Perencanaan pembelajaran ini meliputi
penyusunan RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang tertulis pada
RPP sesuai dengan KTSP. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, tujuan pembelajaran, karakter
siswa yang diharapkan, materi pokok, metode pembelajaran, media dan alat
serta sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian/ evaluasi.
Dalam perencanaan juga disusun lembar observasi terbuka guru dan siswa,
angket siswa serta lembar Kerja Siswa (LKS). Sebagai media utama dalam
pembelajaran kooperatif tipe make a match, guru menyediakan kartu soal dan
kartu jawaban dengan kertas berwarna yang menarik agar siswa semakin
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga menyediakan video
dan gambar sebagai media agar siswa tertarik untuk mengamati pembelajaran
dengan topik Masalah sosial di lingkungan setempat. RPP dalam penelitian
ini merupakan impelementasi model pembelajaran kooperatif tipe make a

Debi Ariansyah, 2015
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


101

match yang di mana pembelajaran ini menciptakan suasana belajar secara
berkelompok dan siswa mencari pasangannya melalui petunjuk kartu soal
atau jawaban yang telah disediakan. Pada siklus pertama perencanaan
tindakan masih belum dapat dirancang dan direalisasikan dengan baik, hal ini
menyebabkan hasil belajar siswa belum dapat tercapai sepenuhnya. Namun
setelah dilakukan refleksi dan perbaikan dalam rancangan perencanaan
tindakan pada siklus kedua akhirnya pembelajaran dapat memberikan
konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih baik.
2.

Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat berjalan dengan baik, seluruh siswa
sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
make a match yaitu (1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik tentang Masalah sosial di lingkungan setempat, sebaliknya
satu bagian kartu soal dan bagian lainnya berupa kartu jawaban, (2) kemudian
Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama mendapat kartu soal

dan kelompok kedua mendapat kartu jawaban sedangkan kelompok ketiga
berfungsi sebagai tim penilai, (3) setiap siswa mendapatkan satu kartu yang
berisi pertanyaan atau jawaban, setelah itu setiap siswa memikirkan jawaban
atau soal dari kartu yang dipegangnya lalu mencari pasangan yang cocok
dengan kartunya (pasangan pertanyaan-jawaban), (4) siswa yang dapat
mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin oleh tim penilai, (5)
setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya, (6) setelah semua siswa mendapatkan pasangannya
kemudian siswa yang berperan sebagai penilai berganti peran menjadi
pemegang kartu pertanyaan dan sebagian memegang kartu jawaban
sedangkan siswa pada kelompok pertama dan kedua sebelumnya berganti
peran sebagai tim penilai, kemudian lakukan kegiatan seperti langkah pada
nomor 3 dan 4, (7) pada akhir pembelajaran guru bersama siswa
menyimpulkan materi pembelajaran dan dilanjutkan dengan memberikan
evaluasi berupa soal tes uraian. Pembelajaran kooperatif tipe make a match
sangat cocok untuk diterapkan pada anak usia SD karena pembelajaran model

Debi Ariansyah, 2015
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

102

ini akan menciptakan suasana belajar sambil bermain yang akan membuat
siswa menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam proses pembelajaran
3.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Sesuai dengan hasil penelitian tindakan
kelas yang telah dilaksanakan, data menunjukan bahwa pada tindakan
pembelajaran siklus I, rata-rata nilai kelas mencapai 69,3 dengan persentase
ketuntasan berdasarkan KKM sebesar 78%. Pada siklus II, nilai rata-rata
siswa meningkat menjadi 87,3 dengan persentase ketuntasan KKM mencapai
94%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan
Masalah sosial di lingkungan setempat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe make a match, maka
rekomendasi yang peneliti berikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, mengingat model pembelajaran kooperatif tipe make a match
dapat mengaktifkan seluruh indera dan melibatkan aktivitas fisik dan pikiran
siswa dalam pembelajaran sambil bermain, maka hendaknya pihak sekolah
perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap serta menunjang agar
pembelajaran menjadi lebih optimal. Pihak sekolah juga diharapkan agar dapat
mengembangkan

kurikulum

dan

memotovasi

guru

dalam


mengimplementasikan kurikulum agar kurikulum itu dikembangkan dan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan
secara efektif melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
2. Bagi guru SD, implementasi model pembelajaran kooperatif tipe make a
match perlu dijadikan model dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran apapun khususnya
pembelajaran IPS. Karena model pembelajaran ini memiliki kelebihan yaitu
adanya unsur permainan yang menarik dan menyenangkan. Dengan
Debi Ariansyah, 2015
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

103

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match guru dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar, menumbuhkan minat dan
motivasi terhadap pembelajaran, efektif sebagai sarana untuk melatih
keberanian siswa untuk tampil melakukan presentasi di depan, melatih

kedisiplinan siswa menghargai waktu dalam belajar, serta menciptakan
interaksi sosial antar siswa yang memungkinkan mereka untuk dapat bekerja
sama satu sama lain dalam menyelesaikan berbagai masalah terutama dalam
pembelajaran IPS yang selama ini dianggap sulit dan membosankan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
make a match banyak hal yang perlu dipersiapkan dengan matang,
pembelajaran dengan menggunakan model ini harus disesuaikan dengan
tujuan

pembelajaran,

karakteristik

materi

pembelajaran,

situasi

dan


lingkungan belajar siswa, tingkat perkembangan dan kemampuan belajar
siswa, waktu yang tersedia dan kebutuhan siswa itu sendiri. Dalam
pembelajaran kooperatif tipe make a match peneliti harus menyediakan media
kartu soal dan kartu jawban yang menarik sesuai dengan jumlah siswa,
membutuhkan kesabaran dalam pengkondisian siswa yang sangat ramai dan
kesiapan untuk dapat membimbing dan memotivasi siswa agar selalu
bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Debi Ariansyah, 2015
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu