Meningkatkan motivasi dan prestasi menulis karangan melalui penggunaan media gambar seri dengan pendekatan paradigma pedagogi reflektif pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI MENULIS KARANGAN
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DENGAN
PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Feronika Natalia Susanti
NIM : 091134193


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI MENULIS KARANGAN
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DENGAN
PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Feronika Natalia Susanti
NIM : 091134193

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI MENULIS KARANGAN
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DENGAN
PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:
Feronika Natalia Susanti
NIM : 091134193

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I

(Dr. Y. Karmin, M.Pd.)


Tanggal, 15 April 2013

Dosen Pembimbing II

(Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A.)

ii

Tanggal, 15 April 2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI MENULIS KARANGAN
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DENGAN

PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan hasil karyaku ini untuk orang-orang yang kusayangi,
terutama:
1. Tuhan Yang Maha Esa karena cinta dan berkat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Ayah dan ibuku tercinta, yang sudah mengorbankan segalanya baik moral

maupun materiil.
3. PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut ilmu.
4. Bapak/ibu guru SD Kanisius Minggir yang selalu memberi semangat dan
dukungan kepada penulis.
dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO


Tidak ada yang tidak mungkin terjadi oleh
kuasaNya

Pekerjaan yang berat apabila kita
menikmati perkerjaan tersebut maka
pekerjaan akan menjadi lebih mudah untuk
dikerjakan dan hasilnya akan memuaskan.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 April 2013
Penulis,

(Feronika Natalia Susanti)

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Feronika Natalia Susanti

Nomor Mahasiswa

: 091134193

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI MENULIS KARANGAN
MELALUI

PENGGUNAAN

MEDIA

GAMBAR


SERI

DENGAN

PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA
KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP TAHUN
AJARAN 2011/2012
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama saya tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 April 2013
Yang menyatakan


(Feronika Natalia Susanti)

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Susanti Natalia, Feronika. 2013. Meningkatkan Motivasi Menulis Karangan
Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Dengan Pendekatan Paradigma
Pedagodi Reflektif Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester
Genap Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi menulis
karangan melalui penggunaan media gambar seri dengan pendekatan paradigma
padagogi reflektif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD Kanisius
Minggir.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK), yang
dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus meliputi 4
tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap
observasi dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius
Minggir, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Subyek penelitian berjumlah
30 orang. Pada siklus I, gambar seri yang digunakan adalah 4 gambar yang belum
urut. Pada siklus II, gambar seri berupa puzzle. Pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan tes. Analisis data yang digunakan melakukan
pengelompokan/ coding dari sikap siswa yang menunjukan adanya motivasi dan
untuk hasil tes dengan penghitungan skor rata-rata siswa. Dari skor rata-rata dapat
dilihat hasil dari pra siklus ke siklus I, siklus I ke Siklus II, dan pra siklus ke
Siklus II.
Hasil penelitian menujukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar
siswa dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas IV SD Kanisius
Minggir. Hal ini terbukti dari hasil observasi dan wawancara. Hasil peningkatan
motivasi ini dapat terlihat dari sikap siswa yang tekun menghadapi tugas, tidak
mudah putus asa, tidak cepat merasa puas, mandiri, semangat dan merasa senang
untuk belajar di setiap siklusnya yang terekspresikan melalui wajah. Hasil
peningkatan prestasi terbukti dari hasil tes setiap siklus yang menunjukkan bahwa
nilai anak semakin meningkat dan melebihi target yang ingin dicapai. Pada
kondisi awal nilai rata-rata kelasnya adalah 65,8. Pada akhir siklus I nilai rata-rata
kelasnya adalah 78. Pada akhir siklus II mengalami peningkatan lagi sebanyak
menjadi 82,83. Dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan 12,2, dari siklus
I ke siklus II mengalami peningkatan 4,83 dan dari pra penelitian ke siklus II
mengalami peningkatan 17,03.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Susanti Natalia, Feronika. 2013. Increasing motivation on writing a composition
(story) using series picture as media with Pedagodi Reflektive Paradigm
the approach in 4th grade students of Canisiuc Minggir Elementary
School Second Semester in 2011/2012. Sanata Dharma University.

This research was aimed at increasing students’ motivation and
competence in writing a composition (story) using series pictures and Paradigma
Pedagogi Reflektif as the approach. The subject of the research was a group of
thirty (30) 4th grade students of SDK Minggir.
This Classroom Action Research (CAR) was conducted in 2 cycles. This
research took place in the school which is located in Minggir Subdistrict, Sleman,
Yogyakarta. Each cycle consists of 4 stages namely planning, implementing,
observing, and reflecting. In the first cycle the students were given a set of
jumbled pictures, while in the second cycle a puzzle. The data were collected
through observations, interviews and tests, and analyzed using coding and
descriptive statistics. The result of the analysis showed there was an improvement
in the students’ motivation and performance from pre-cycle to cycle 1, cycle 1 to
cycle 2 and pre-cycle to cycle 2.
The study indicated an improvement on students’ motivation through the
students’ learning attitude; the 4th graders were assiduous, persistent, autonomous,
and vigorous during the course of tasks. The students’ competence in writing a
composition increased quite significantly; their scores were calculated and the
average scores of the group before and at the end of every cycle improved at first
by 12.2 and the end by 17.03.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Program
Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak
kekurangan baik dalam penyusunan maupun isinya. Hal tersebut dikarenakan
masih kurangnya kemampuan peneliti di dalam usaha memperdalam penetahuan
mengenai penggunaan media gambar seri dan penerapan Paradigma Pedagogi
Reflektif. Itupun tidak akan terwujud tanpa dorongan, petunjuk, nasehat serta
bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa
terimaksih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk Rohandi, Ph.D., Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma, yang
telah memberikan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.,

selaku

Kaprodi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan
motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Bpk Dr. Y. Karmin, M.Pd., dosen pembimbing I skripsi yang telah
berkenan memberikan bimbingan, kritik, saran serta motivasi yang
berharga selama penyusunan skripsi ini.
4. Miss Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A., dosen pembimbing II skripsi
yang telah berkenan memberikan bimbingan dan motivasi yang
berharga selama penyusunan skripsi ini.
5. Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir dan Wali Kelas IV SD Kanisius
Minggir yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan untuk
melaksanakan penelitian di SD Kanisius Minggir.
6. Teman-teman di Prodi S1 PSGD Universitas Sanata Dharma serta
berbagai pihak yang tidak peneliti sebutkan satu persatu.
7. Paulus Suharno yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik
moral maupun materiil dalam penulisan skripsi ini.
Peneliti menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan. Meskipun demikian semoga penelitian ini ada
manfaatnya bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 April 2013

(Feronika Natalia Susanti)

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................

iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................

vii

ABSTRAK .............................................................................................

viii

ABSTRACT ..............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .............................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xviii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

B. Pembatasan Masalah ...............................................................

2

C. Perumusan Masalah ................................................................

3

D. Batasan Istilah .........................................................................

3

E. Tujuan Penelitian ....................................................................

4

F. Manfaat Penelitian ..................................................................

5

G. Sistematika Penyajian .............................................................

5

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................

7

A. Penelitian Terdahulu ...............................................................

7

B. Motivasi Belajar .....................................................................

8

1. Pengertian Motivasi .........................................................

8

2. Fungsi Motivasi ................................................................

11

3. Ciri-ciri motivasi ..............................................................

11

4. Macam-macam motivasi....................................................

12

5. Bentuk Motivasi di Sekolah ..............................................

13

C. Keterampilan Menulis .............................................................

14

1. Pengertian Keterampilan Menulis .....................................

14

2. Tujuan Keterampilan Menulis ........................................... 15
3. Unsur-Unsur Mengarang .................................................

17

4. Bentuk Mengarang ............................................................. 17
5. Bagian-Bagian Mengarang ..............................................

18

6. Susunan Dalam Mengarang ............................................... 18
D. Pembelajaran Menulis di SD ................................................... 21
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ............ 21
2. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ........

22

E. Media Pembelajaran ................................................................

23

1. Pengetian Media Pembelajaran .........................................

23

2. Fungsi Media Pembelajaran ..............................................

25

3. Cara Memilih Media Pembelajaran ................................... 25
4. Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................ 26
F. Media Gambar Seri .................................................................. 27
1. Pengetian Gambar Seri ....................................................... 27
2. Kriteria Pemilihan Media Gambar Seri .............................. 28
3. Kelebihan Gambar Seri ...................................................... 30
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Nilai Gambar Seri terhadap Kemampuan
Mengarang Deskripsi ......................................................... 30
5. Media Cerita Gambar Seri sebagai
Model Pembelajaran .......................................................... 31
6. Ciri-ciri Gambar yang Baik dan
Perannya sebagai Media Pengajaran .................................

32

G. Paradigma Pedagogi Reflektif .................................................. 33
1. Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif ............................... 33
2. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif .......................... 34
3. Ciri-Ciri Paradigma Pedagogi Reflektif ............................. 35
4. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif ................................ 36
5. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ........................... 37
6. Penerapan 3C dalam Paradigma Pedagogi Reflektif .......... 41
7. Kelebihan Paradigma Pedagogi Reflektif .......................... 42
H. Kerangka Berpikir ...................................................................

42

I. Hipotesis Tindakan .................................................................. 43

BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................

44

A. Jenis Penelitian ........................................................................

44

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................

44

C. Rencana Tindakan ...................................................................

44

D. Pelaksanaan Tindakan .............................................................

48

E. Pengumpulan Data dan Instrumensnya ..................................

51

F. Analisis Data ...........................................................................

58

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 61
A. Deskripsi Data .......................................................................... 61
1. Pra Penelitian ...................................................................... 61
2. Siklus I ................................................................................ 69
3. Siklus II ............................................................................... 76
B. Motivasi .................................................................................... 82
1. Siklus I ................................................................................ 82
2. Siklus II ............................................................................... 86
C. Analisis Nilai ............................................................................ 89
1. Siklus I ................................................................................ 89
2. Siklus II ............................................................................... 92
D. Perbandingan Nilai ..................................................................

95

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 97
A. Kesimpulan .............................................................................. 97
B. Saran ......................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 100
LAMPIRAN ................................................................................................ 102

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Pengumpulan Data dan Instrumen .............................................

53

Tabel 2: Wawancara terhadap Guru .........................................................

53

Tabel 3: Observasi Kelas ..........................................................................

54

Tabel 4: Observasi terhadap siswa ............................................................

54

Tabel 5: Observasi terhadap Guru ............................................................. 55
Tabel 6: Rubrik Penilaian .......................................................................... 56
Tabel 7: Pengamatan Motivasi ..................................................................

57

Tabel 8: Kondisi Awal dan Kondisi Akhir ................................................ 60
Tabel 9: Pengamatan Motivasi Pra Penelitian ........................................... 65
Tabel 10 : Nilai Kognitif Bahasa Indonesia
(mengarang) Pra Penelitian .........................................................

66

Tabel 11: Distribusi Frekuensi Pra Penelitian ..........................................

67

Tabel 12: Data Siswa yang Tuntas dan
Tidak Tuntas ............................................................................... 68
Tabel 13: Pengamatan Motivasi Siklus I ................................................... 85
Tabel 14: Pengamatan Motivasi Siklus II .................................................. 87
Tabel 15: Daftar Nilai Siklus I ................................................................... 89
Tabel 16: Distribusi Frekuensi Nilai
Bahasa Indonesia (Mengarang) Siklus I .................................... 90
Tabel 17: Data Siswa yang Tuntas dan
Tidak Tuntas Siklus I .................................................................. 91
Tabel 18: Daftar Nilai Siklus II .................................................................. 92
Tabel 19: Distribusi Frekuensi Nilai
Bahasa Indonesia (Mengarang) Siklus II .................................. 93
Tabel 20: Data Siswa yang Tuntas dan
Tidak Tuntas Siklus II ............................................................... 94
Tabel 21: Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II .................................. 95
xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Dinamika PPR .......................................................................

38

Gambar 2 : Siklus Dalam PTK .................................................................

47

Gambar 3 : Grafik Distribusi Pra Siklus ……………..............................

67

Gambar 4 : Ketutasan Siswa Pra Siklus ..................................................

68

Gambar 5 : Grafik Distribusi Siklus 1 ......................................................

91

Gambar 6 : Ketutasan Siswa Siklus 1 .......................................................

91

Gambar 7 : Grafik Distribusi Siklus 2 ....................................................

94

Gambar 8 : Ketutasan Siswa Siklus 2 .....................................................

94

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia dikenal dua macam cara berkomunikasi
menggunakan bahasa, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Kegiatan
berbicara dan mendengarkan (menyimak) merupakan komunikasi secara
langsung, sedangkan kegiatan menulis dan membaca merupakan komunikasi tidak
langsung. Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan
berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan
menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai
tujuan yang mereka inginkan.
Menulis karangan bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan, karena hal itu
memerlukan motivasi yang sangat kuat. Dorongan batin atau motivasi yang kuat
dapat dikembangkan oleh setiap siswa dengan mengetahui, memahami dan
manfaat dari menulis karangan. Kegiatan menulis karangan meliputi rangkaian
perbuatan dari mengolah gagasan sampai menyusun kalimat, berbagai
pengalaman dari yang cerah atau macet sampai perasaan yang gembira atau kesal,
dan sebuah naskah yang bisa bagus atau jelek (The Liang Gie, 1992: 1).
Permasalahan sering muncul seperti yang penulis alami ketika melakukan
observasi di kelas IV SD Kanisius Minggir. Dari observasi itu penulis
menemukan banyak siswa yang bermasalah ketika menulis karangan. Masalah
yang dihadapi antara lain: yang pertama adalah kurangnya motivasi siswa

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

mengenai penulisan karangan, yang kedua adalah sulitnya bagi siswa menemukan
ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan, dan yang terakhir yaitu pemanfaatan
media pembelajaran yang kurang maksimal.
Hal itu merupakan suatu permasalahan yang harus segera ditemukan
pemecahannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan. Maka,
berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas penulis akan
mengadakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Menulis Karangan melalui Penggunaan Media Gambar Seri dengan Pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap
Tahun Ajaran 2011/ 2012”. Dengan bantuan media gambar seri diharapkan siswa
mampu mengembangkan imajinasi dan menuliskannya dalam bentuk tulisan
sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

B. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, untuk mengatasi masalah
yang dialami siswa kelas IV SD Kanisius Minggir khususnya dalam menulis
karangan, peneliti hanya menggunakan salah satu media gambar seri. Selain itu,
permalahan tersebut juga dibatasi pada:
1. Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran
2011/2012.
2. Standar Kompetensi: Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

3. Kompetensi Dasar: Menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar,
tanda titik, tanda koma, dll).

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari observasi awal yang dilakukan
peneliti. Maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam menulis karangan?
2. Sejauh mana penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran mengarang?

D. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini ada beberapa batasan istilah yang digunakan, antara
lain:
1. Mengarang
Mengarang adalah melukiskan pikiran, perasaan, dan gagasan dengan cara
yang teratur dan dituliskan dalam bahasa tulisan (The Liang Gie, 1992).
2. Motivasi
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reakasi untuk mencapai tujuan (Oemar
Hamalik, 2003).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

3. Media Cerita Gambar Seri
Media cerita gambar seri adalah cerita atau daya upaya dalam menyusun
atau menulis karangan dengan menerjemahkan isi pesan visual (gambar
seri) ke dalam wujud atau bentuk bahasa lain (Daryanto, 2010).
4. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Paradigma

pedagogi

reflektif

adalah

suatu

pendekatan/model

pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilainilai hidup (nilai-nilai kemanusiaan) dalam proses pendidikan di mana
nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pijakan dalam menentukan sikap/
perilaku (Subagyo, 2010).
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan
terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2006).

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan

upaya

dalam

meningkatkan

motivasi

siswa

menggunakan media gambar seri di kelas IV SD Kanisius Minggir,
Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman diterapkan.
2. Mendeskripsikan atau menggambarkan prestasi belajar siswa dalam
pengajaran penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran menulis
karangan di kelas IV SD Kanisius Minggir, Kecamatan Minggir,
Kabupaten Sleman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk guru, siswa, dan
lembaga:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat memahami hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyampaikan
pembelajaran secara aktif dan menarik bagi siswa dalam menyampaikan
materi.
b. Guru dapat memperkaya tehnik pembelajaran yang dapat diterapkan di
Sekolah Dasar.
c. Guru menjadi aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis karangan.
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat lebih mudah dan bersemangat dalam memahami materi
pelajaran.
b. Siswa dapat menggunakan media gambar seri untuk mengembangkan
imajinasinya dalam menuliskan karangan.
3. Bagi Lembaga
Sekolah dapat lebih mudah memperoleh alat peraga yang digunakan dalam
pembelajaran mengarang.

G. Sistematika Penyajian
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, dan
Bab V. Bab I adalah pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, batasan istilah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penyajian penulisan. Bab II adalah tinjauan
pustaka. Dalam bab ini akan dibahas mengenai konsep-konsep dasar mengarang,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

motivasi belajar, media pembelajaran, media gambar seri, kerangka berfikir, dan
hipotesis tindakan.
Bab III adalah metode penelitian. Bab ini berisi penjelasan tentang jenis
penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, tehnik pengumpulan data,
instrumen penelitian, tehnik analisis data dan jadwal penelitian.
Bab IV adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam Bab IV ini
dibahas hasil penelitian yaitu dari siklus I dan siklus II beserta segala
pembahasannya. Bab V adalah penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang menulis karangan telah banyak dilakukan dan dikaji.
Beberapa peneliti terdahulu yang membahas topik peningkatan kemampuan
menulis yang relevan dengan penelitian ini dan dapat dijadikan sebagai tinjauan
pustaka antara lain adalah Salit H W (2009) dan Kukuh Andriawan Sulistio Putra
(2010).
Salit H W (2009) melakukan penelitian tentang peningkatan kemampuan
mengarang deskripsi siswa dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas
IV SD Negeri Sukowiyono 02, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan keterampilan
mengarang menggunakan media gambar seri. Pada siklus I diperoleh nilai ratarata siswa adalah 66,4; sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 74,5.
Siswa yang tuntas pada siklus I adalah 60%. Sedangkan siswa yang tuntas pada
siklus II adalah 90%.
Kukuh Andriawan Sulistio Putra (2010), melakukan penelitian tentang
peningkatan keterampilan menulis karangan narasi menggunakan metode picture
and picture melalui media gambar seri pada siswa kelas IV SD Negeri I,
Timbangrejo, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar seri dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

materi menulis karangan narasi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor
rata-rata tulisan karangan narasi siswa. Rata-rata skor pada siklus II menunjukan
peningkatan dibandingkan dengan rata-rata skor pada siklus I yaitu 66,54 dan
siklus II adalah 78,59. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 12,05
(18,11%). Peningkatan tersebut cukup signifikan, lebih dari 50% siswa dapat
mencapai nilai KKM sebesar 70.
Beberapa penelitian telah dilakukan dalam meningkatkan kemampuan
menulis dan hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan
menulis karangan. Namun, penelitian masih perlu dilakukan dan merupakan salah
satu upaya yang dapat dicontoh untuk meningkatkan kemampuan menulis
karangan.
Kedudukan penelitian ini terhadap penelitian sebelumnya adalah untuk
memperkaya kajian penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media gambar
seri. Media gambar seri digunakan agar siswa termotivasi dan aktif dalam
pembelajaran menulis.

B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Kata “motif” dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi akan menyebabkan terjadinya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

suatu perubahan energi pada diri manusia yang berhubungan dengan kejiwaan,
perasaan, dan emosi sehingga dapat bertindak atau melakukan sesuatu. Hal ini
dapat terjadi karena adanya suatu tujuan, kebutuhan maupun keinginan.
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Oemar
Hamalik, 2003: 158). Menurut Mc.Donald, motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan
sebagai rangkaian usaha untuk menimbulkan kondisi tertentu, sehingga orang
mau dan ingin melakukan kegiatan tersebut tanpa mengatakan suka atau tidak
suka. Motivasi tidak hanya dirangsang dari luar tetapi juga dirangsang dari
dalam yaitu dari dalam diri seseorang tersebut.
Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
“keseluruhan” daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar. Hal ini yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah saat
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis non intelektual. Peranannya yang
khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat
untuk belajar (Sardiman, 84). Siswa yang memiliki motivasi yang sangat kuat,
akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Morgan dan ditulis kembali oleh S. Nasution, manusia
memiliki berbagai kebutuhan, antara lain yaitu: (Sardiman, 78 – 80)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

a. Kebutuhan berbuat sesuatu untuk melakukan aktivitas.
Perbuatan yang dilakukan oleh siswa itu mengandung kegembiraan
baginya. Hal ini dapat dikaitkan dengan kegiatan belajar, bahwa pekerjaan
atau belajar ini akan berhasil kalau disertai rasa gembira.
b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain.
Setiap orang memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu demi
menyenangkan orang lain. Kegiatan ini merupakan kebahagiaan atau
kepuasan bagi orang yang melakukannya. Demikian juga dengan siswa,
mereka akan rela dan rajin belajar apabila diberikan motivasi untuk
melakukan suatu kegiatan belajar untuk orang yang disukainya (misalnya:
belajar untuk menyenangkan orang tuanya)
c. Kebutuhan untuk mencapai hasil.
Dalam kegiatan belajar akan lebih baik jika disetai dengan pujian atau
reinforcement. Pujian ini dapat mendorong siswa untuk bekerja dan belajar
lebih giat lagi. Setiap siswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
melakukan kegiatan belajar sehingga mereka dapat mencapai hasil yang
maksimal. Dalam kegiatan belajar harus dimulai dari hal yang sederhana
kemudian bertahap menuju hal yang kompleks.
d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan.
Siswa yang pernah mengalami kegagalan atau hambatan akan merasa
rendah diri. Maka dalam hal ini peran motivasi sangat penting dalam
menciptakan kondisi tertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk
berusaha dan memperoleh kepuasan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

2. Fungsi Motivasi
Hasil belajar akan lebih maksimal jika ada motivasi belajar yang
kuat juga. Motivasi akan berkaitan erat dengan tujuan belajar. Dengan
demikian motivasi mempengaruhi adanya suatu kegiatan.
Ada 3 fungsi motivasi, yaitu: (Sardiman, 85)
a. Mendorong manusia untuk berbuat.
Motivasi dapat digunakan siswa sebagai daya penggerak untuk belajar
atau melakukan kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah.
b. Menentukan arah perbuatan.
Motivasi dapat memberikan arah dan tujuan bagi siswa untuk
mencapai tujuan belajar yaitu memperoleh nilai yang maksimal.
c. Menyeleksi perbuatan.
Siswa dapat menentukan perbuatan yang akan mereka lakukan demi
mendapat nilai yang baik.
Misalnya: si A akan memilih belajar dengan rajin dibandingkan
bermain kartu atau membaca komik.
3. Ciri-Ciri Motivasi
Ciri-ciri motivasi menurut Sardiman, 82 – 83 antara lain:
a. Tekun menghapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak mudah putus asa).
c. Tidak cepat puas dengan hasil prestasinya.
d. Lebih senang bekerja mandiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

e. Berusaha berprestasi sebaik mungkin.
f. Senang, rajin belajar, dan penuh semangat.
g. Dapat mempertahankan pendapatnya jika diyakini itu benar.
h. Senang mencari dan memecahkan soal.
4. Macam-Macam Motivasi
Motivasi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Motivasi instrinsik
Merupakan motif yang berasal dari dalam diri sendiri, karena
dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Motivasi instrinsik juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu
dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajarnya. Seorang siswa yang memiliki motivasi instrinsik akan
memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan dan
yang ahli dalam bidang tertentu. Salah satu cara untuk mencapai tujuan
adalah dengan belajar.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan yang berasal dari luar
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi
ekstrinsik disebut juga motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya rangsangan dari luar. Misalnya: seorang siswa belajar karena dia
tahu kalau besuk pagi ada ujian, dengan belajar siswa tersebut berharap
akan mendapat nilai yang baik sehingga ia akan dipuji oleh gurunya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

atau teman-temannya. Jadi, yang penting bukan karena ia belajar untuk
mengetahui sesuatu tetapi untuk mendapat pujian atau hadiah dari guru
atau orang tua.
Motivasi ekstrinsik ini bukan berarti atau tidak penting, dalam
kegiatan belajar mengajar sangatlah penting. Keadaan siswa itu sangat
dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain
dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa,
sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
5. Bentuk Motivasi di Sekolah
Dalam kegiatan belajar mengajar peran motivasi sangat penting, baik
itu motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Seorang guru harus berhatihati dalam memberikan motivasi pada siswa, karena bisa terjadi maksud guru
tersebut ingin memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan
perkembangan belajar siswa.
Ada beberapa bentuk dan cara yang digunakan untuk menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah(Sardiman, 91 – 95).
a. Memberi angka: sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar.
b. Hadiah: hadiah juga bisa dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu
demikian.
c. Saingan/kompetisi: dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar siswa. Persaingan ini dilakukan secara sehat, baik itu
persaingan kelompok maupun individual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

d. Ego-involvement: menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga dapat
bekerjakeras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
e. Memberi ulangan: siswa akan belajar lebih giat jika ada ulangan. Ulangan
tidak terlalu sering karena bisa membosankan.
f. Mengetahui hasil: hasil belajar yang diperoleh dapat mendorong siswa
untuk belajar lebih giat lagi agar hasilnya lebih maksimal lagi.
g. Pujian: dengan adanya pujian yang tepat akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar.
h. Hukuman: jika hukuman diberikan secara tepat dan benar dapat dijadikan
motivasi yang baik.
i. Hasrat untuk belajar: dalam diri siswa ada unsur kesengajaan dan ada
maksud untuk memperoleh hasil yang baik.
j. Minat: motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga dengan
minat. Sehingga minat merupakan alat motivasi yang pokok.
k. Tujuan yang diakui: dengan memahami tujuan yang akan dicapai maka
akan timbul gairah untuk belajar.

C. Keterampilan Menulis
1. Pengertian Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari keterampilan
berbahasa. Menurut Djago Tarigan (1996), menulis adalah kegiatan
menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

penyampai. Menurut The Liang Gie (1992:17) menulis merupakan padanan
kata dari mengarang. Mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan
seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jadi, menulis dapat diartikan juga
sebagai salah satu cara berkomunikasi antar manusia dengan bahasa tulis.
Tulisan tersebut dirangkai ke dalam susunan kata dan kalimat yang runtut dan
sistematis, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh orang
yang membacanya.
Seorang penulis yang ingin menyampaikan gagasan atau ide harus
dapat mengorganisasikan kata-kata yang dipakainya ke dalam kalimat. Hal
tersebut tidaklah mudah, karena tidak semua pembaca dapat memahami
makna bahasa tulis seseorang. Maka komunikasi dengan bahasa tulis
memerlukan keterampilan untuk mengungkapkan gagasan-gagasan dengan
bahasa tulis yang tepat, teratur, dan jelas.
Untuk dapat menulis dengan baik, yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah menentukan maksud dan tujuan penulisan agar memahami arah
dan tujuan penulisan. Selanjutnya adalah memahami kondisi pembaca. Yang
terakhir adalah waktu dan kesempatan; tulisan yang dibuat harus sesuai
dengan berlangsungnya suatu kejadian sehingga menarik untuk dibaca.
2. Tujuan Keterampilan Menulis
Tujuan

utama

pembelajaran

Bahasa

Indonesia

adalah

untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa Indonesia. Pengetahuan
bahasa diajarkan untuk membuat siswa terampil berbahasa yakni terampil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan berbahasa hanya
bisa dikuasai dengan latihan yang terus menerus dan sistematis.
Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan
dan ketrampilan bahasa yang paling akhir dikuasai oleh sebagian besar orang
setelah kemampuan mendengarkan, berbicara dan membaca. Dibandingkan
dengan ketiga hal tersebut kegiatan kemampuan menulis lebih sulit dikuasai
oleh setiap orang. Hal ini disebabkan karena kemampuan menulis
membutuhkan penguasaan dari berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar
bahasa itu sendiri. Kemampuan menulis mengandalkan kemampuan berbahasa
yang bersifat aktif dan produktif (Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, 2008:
248).
Dalam kemampuan menulis, baik unsur bahasa maupun unsur isi pesan
harus terjalin secara runtut, padu dan berisi sehingga dapat menghasilkan
sebuah karangan yang baik. Dalam proses mengarang setiap ide perlu
dilibatkan pada suatu kata, kata-kata dirangkai menjadi sebuah kalimat
membentuk paragraf, dan paragraf-paragraf akhirnya mewujudkan sebuah
karangan. Sedangkan karangan merupakan hasil dari kegiatan mengarang,
yaitu perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan
dipahami oleh orang lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari kata, kalimat, sampai
paragraf yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh, dengan
maksud menceritakan kejadian atau peristiwa, mempercakapkan sesuatu, dan
tujuan lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

3. Unsur-unsur Mengarang
The Liang Gie (1992: 17 – 18) mengungkapkan ada empat unsur
dalam mengarang, yaitu pertama adalah gagasan (idea) merupakan topik atau
tema yang diungkapkan secara tertulis. Kedua adalah tuturan (discourse)
merupakan bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat dipahami pembaca.
Ketiga adalah tatanan (organization) merupakan pengaturan dan peyusunan
gagasan yang mengindahkan berbagai asas, aturan, dan tehnik sampai
merencanakan rangka dan langkah. Dan yang terakhir adalah wahana
(medium) adalah sarana penghantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama
menyangkut kosa kata, gramatika (tata bahasa), dan teoritika (seni memakai
bahasa secara efektif).
4. Bentuk Mengarang
Menurut Djoko Widagdho (1997: 107) ada 4 (empat) bentuk
mengarang,

yaitu

pertama

pencarian

(narration)

merupakan

bentuk

pengungkapan yang menyampaikan suatu peristiwa/pengalaman. Yang kedua
adalah pelukisan (description). Pelukisan merupakan bentuk pengungkapan
yang menggambarkan pengindraan, perasaan mengarang tentang macammacam (misalnya: pemandangan indah, lagu merdu, dll).
Ketiga adalah pemaparan (exposition), ini merupakan bentuk
pengungkapan yang meyajikan fakta yang bermaksud memberi penjelasan
kepada pembaca mengenai suatu ide, persoalan, proses atau peralatan. Dan
yang terakhir adalah perbincangan (argumentation). Perbincangan merupakan
bentuk pengungkapan dengan maksud menyalin pembaca agar mengubah
pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan yang dihadapi pengarang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

5. Bagian-Bagian Mengarang
Menurut Tarigan Dago, 1981: 7 – 8, ada tiga bagian utama dalam
mengarang. Bagian-bagian itu adalah bagian pendahuluan (introduction),
bagian isi (body), bagian penutup (conclusion). Bagian pendahuluan
(introduction) memiliki fungsi antara lain: menarik minat pembaca,
mengarahkan perhatian pembaca, menjelaskan secara singkat ide pokok atau
tema karangan, menjelaskan bila dan di bagian mana suatu hal akan
diperbincangkan.
Bagian isi (body) memiliki fungsi antara lain: sebagai jembatan yang
menghubungkan antara bagian pendahuluan dengan bagian penutup. Bagian
isi merupakan penjelasan yang terperinci terhadap apa yang diutarakan pada
bagian pendahuluan. Dan yang terakhir adalah bagian penutup (conclusion)
memiliki fungsi antara lain: kesimpulan, penekanan bagian-bagian tertentu,
klimaks, melengkapi serta, merangsang pembaca mengerjakan sesuatu tentang
apa yang sudah dijelaskan atau diceritakan.
6. Susunan Dalam Mengarang
Susunan karangan atau wacana sebagaimana dikemukakan oleh
Tarigan dan Sulistyaningsih (1996: 362) adalah:
“Wacana dibentuk oleh paragraf-paragraf, sedangkan paragraf
dibentuk oleh kalimat-kalimat. Kalimat-kalimat yang membentuk
paragraf itu haruslah merangkai, kalimat yang satu dengan kalimat
berikutnya harus berkaitan begitu seterusnya. Sehingga membentuk
satu kesatuan yang utuh atau membentuk sebuah gagasan. Selanjutnya
paragraf dengan paragraf pun merangkai secara utuh membentuk
sebuah wacana yang memiliki tema yang utuh”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

Sebuah karangan tersusun dari kata, kalimat dan paragraf yang saling
berkesinambungan. Di bawah ini akan diuraikan pengertian dari kata, kalimat
dan paragraf.
a. Kata
Setiap gagasan pikiran atau perasaan dituliskan dalam kata-kata. Kata
adalah unsur kata yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam
bahasa.
Untuk dapat menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan dalam
tulisan karangan. Setiap orang perlu memiliki perbendaharaan kata yang
memadai dan kemampuan memilih kata yang tepat. “Dalam memilih kata
itu harus diberikan dua persyaratan pokok (Suriamiharja et.al, 1996: 25)
yaitu: Ketepatan adalah kata-kata yang harus dipilih secara tepat
mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan sehingga pembaca juga
dapat menafsirkan kata-kata tersebut tepat seperti maksud penulis;
kesesuaian ialah kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan
kesempatan dan situasi dengan keadaan pembaca.
b. Kalimat
Kalimat terbentuk dari gabungan anak kalimat, sedangkan anak
kalimat adalah gabungan dari ungkapan atau frase, dan ungkapan itu
sendiri merupakan rangkain dari kata-kata.
Kalimat yang dipergunakan dalam karangan berupa kalimat yang
efektif yaitu kalimat yang benar dan jelas sehingga mudah dipahami orang
lain. Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pandangan atau pembaca
seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembaca.
Suriamiharja et – al (1996: 8) mengemukakan bahwa kalimat efektif
dalam bahasa tulis haruslah memiliki unsur-unsur sebagai berikut: dapat
mewakili gagasan penulis, sanggup menciptakan gagasan yang sama
tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang dipikirkan penulis.
c. Paragraf
Paragraf adalah satu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi
atau lebih luas dari pada kalimat: paragraf merupakan kumpulan kalimat
yang berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Berkaitan dengan paragraf, Akhadiah, dkk (dalam Agus Suryamiharja,
1996: 46), menjelaskan bahwa “dalam paragraf terkandung satu unit buah
pikiran yang didukung oleh semua kalimat utama atau kalimat topik,
kalimat penjelas sampai kalimat penutup”.
Fungsi dari paragraf dalam karangan adalah sebagai penampung dari
sebagian kecil jalan pikiran atau ide keseluruhan karangan. Memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok karangan. (Tarigan, 1996: 48).
Menurut Keraf (dalam Suriamiharja 1996: 48) “paragraf baik dan
efektif” harus memenuhi tiga persyaratan yaitu, yang pertama adalah
kohesi (kesatuan) adalah semua kalimat yang membina paragraf secara
bersama-sama menyatakan satu hal, satu tema tertentu. Kedua adalah
koherensi (kepaduan) adalah kekompakan hubungan antar sebuah kalimat
dengan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu. Yang

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan penggunaan media gambar : penelitian tindakan kelas XI sma yapisa nagrak gunung putri bogor

0 8 82

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Kemampuan siswa dalam menulis persuasif dengan penggunaan media gambar ( Eksperimen di MAN Cikarang )

0 9 75

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Penggunaan kata depan dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII semester genap Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta Tahun pelajaran 2013/2014

0 5 153

Pengaruh penerapan metode menulis berantai terhadap keterampilan menulis karangan narasi di kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun ajaran 2013/2014

0 14 165

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91