PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK

  INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK Studi Kasus pada Siswa SMK Kelas XII, Jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh :

  Eksiningrum NIM: 08 1334 061

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK

  INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK Studi Kasus pada Siswa SMK Kelas XII, Jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012

  Oleh :

  Eksiningrum NIM: 08 1334 061 Telah disetujui oleh: Pembimbing Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. Tanggal: 25 Juli 2012

  

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK

  

INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

Studi Kasus pada Siswa SMK Kelas XII, Jurusan Akuntansi, Administrasi

Perkantoran, Pemasaran, SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi

  

Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Eksiningrum

NIM: 08 1334 061

  

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 16 November 2012

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

  Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Indra Darmawan, S.E.,M.Si. .…………..........

Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. ......……...…......

Anggota Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. …………...…....

Anggota B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd ..…………...…..

Anggota Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. ..…………….....

  Yogyakarta, 16 November 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

PERS EMBAHAN

  Seiring r asa syukur dan atas Ridho-Mu, skr ipsi ini kuper sembahkan kepada: Ibunda Par tini dan Ayah handa Endar yanto, SP.d yang telah

  

  melahirkan Eksi serta telah member ikan kasih sayang ser ta doa yang tiada hentinya.

  Adikku Nanik Ugiyani dan Aditya Fajar Laksono ser ta Mas Rena Budi

  

  Setiya Laksana yang selalu menjadi pendor ong semangatk u untuk menyelasaikan study ini.

  Sahabat-sahabatku

  

  Almamater ku Univer sitas Sanata Dhar ma

  

  

MOTTO

  Awali dengan Bissmillahi Rahmanir Rahim dan akhir i dengan

   Alhamdulillahi Rabbilalamin.

  J angan pernah takut untuk mencoba dan gagal, kar ena kegagalan adalah

   awal dar i kesuksesan.

  Tidak peduli siapakah kamu, yang lebih penting adalah apa yang kamu

   lakukan.

  Lakukan apa yang kamu bisa untuk semua, kar ena pasti akan kamu dapat

   yang lebih baik.

  Yakinlah bahwa jalan hidupmu adalah yang ter baik untukmu, maka

   hadapilah dengan sikap ter baikmu.

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 16 November 2012 Penulis

  Eksiningrum

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Eksiningrum Nomor Mahasiswa : 08 1344 061

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN

JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA SISWA SMK

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 November 2012

  

ABSTRAK

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI, DAN

JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA SISWA SMK

  Studi Kasus pada Siswa SMK Kelas XII, Jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi

  Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Eksiningrum

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2012 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK, (2) pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK, (3) pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa SMK.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta, pada bulan Januari 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 822 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 139 orang siswa jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Pemasaran. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampling

  

purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data penelitian

  dianalisis dengan mengunakan teknik analisis Regresi Ganda dan analisis Chi Kuadrat.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK ( =0,503; =

  .

  

0,000 < 0,05 ) , (2) ada pengaruh praktik industrI terhadap minat berwirausaha

  siswa SMK ( =0,305; = 0,000 > 0,05 ) , terdapat pengaruh jiwa . kewirausahaan dan praktik industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa SMK ( = 0,541 = 0,293; = 0,000 < 0,05) dan Y=5,586 + 0,184 + 0,219 , (3) tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa SMK ( = 3,632; = 0,163 > 0,05 ).

  

ABSTRACT

EFFECT OF THE SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP, INDUSTRIAL

PRACTICES, AND KIND OF PARENTS’ OCCUPATION TOWARDS

THE INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP OF VOCATIONAL HIGH

SCHOOL STUDENTS

  A Case Study on The Twelfth Class State One, Vocational High School Students and Coorperative Vocational High School Students, Yogyakarta 2011-2012 Batch, The Department of Accounting, Office Administration, Marketing.

  Eksiningrum Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2012

  The purpose of this study is to determine: (1) the effect of the spirit of entrepreneurship towards the students’ interest in entrepreneurship of vocational high school students, (2) the effect of the industrial practices towards the interest in entrepreneurship of vocational high school students, (3) the effect of the parents’ occupation towards the interest in entrepreneurship of vocational high school students.

  This study was conducted at One State Vocational High School Yogyakarta and Cooperative Vocational High School Yogyakarta, in January 2012. The population in this study were 822 students of the twelfth class. The samples were 139 students majoring in accounting, office administration and marketing. The technique of taking the samples was purposive sampling. The data collecting technique was questionnaire. Data were analyzed by using the technique of Multiple Regression analysis and Chi Square analysis.

  The results show that: (1) there is an effect of the spirit of entrepeneurship towards the students’ interest in entrepreneurship of vocational high school

  = 0,000 < 0,05)

  students ( =0,503; , (2) there is an effect of the industrial . practices towards the interest in entrepreneurship of vocational high school students ( = 0,305; = 0,000 > 0,05) , there is the influence of the spirit of

  .

  entrepreneurship and industrial practice simultaneously for vocational students’ interest in entrepreneurship ( = 0,541 = 0,293; = 0,000 < 0,05) and Y=5,586 + 0,184 + 0,219 , (3) there is no effect of parent’s occupation towards the interest in entrepreneurship of vocational high school students

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Praktik Industri dan Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK”.

  Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yohyakarta.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu memberikan kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan dan penyelesaian skripsi ini.

  5. Para Dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan

  7. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan yang selalu mendukung dalam segala hal yang terbaik untuk anaknya dalam proses penyusunan skripsi ini, berkat dukungan dari mereka akhirnyaskripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  8. Sahabat-sahabatku yang selalu mendukungaku, membantuaku dalam kesulitan dan yang selalu mau berbagi susah denganku.

  9. Siswa SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang telah berkenan membantu penulis untuk mengisi kuesioner dalam penyelesaian skripsi ini.

  10. Teman-teman PAK 2008 yang selalu menjadi inspirasi saya agar cepat menyelesaikan skripsi ini dan diwisuda, terimakasih juga atas masukan- masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.

  Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Saya berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 12 November 2012 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................

  1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................

  5 C. Batasan Masalah ............................................................................

  6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .......................................

  9 A. Minat Berwirausaha .......................................................................

  9 1. Pengertian Minat ......................................................................

  9 2. Wirausaha. ...............................................................................

  11 B. Jiwa Kewirausahaan. ......................................................................

  14 1. Definisi Jiwa Kewirausahaan ....................................................

  14 2. Kekuatan Mental ......................................................................

  15 3. Etika atau Norma Wirausaha ....................................................

  15 C. Pendidikan Sistem Ganda ...............................................................

  17 1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda ........................................

  17 2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). ..................................

  18 3. Karakteristik Pendidikan Sistem Ganda (PSG)..........................

  20 4. Pelaksanaan Praktik Industri (PI) ..............................................

  21 D. Jenis Pekerjaan Orang Tua .............................................................

  24 1. Pengertian Jenis Pekerjaan ........................................................

  24 2. Pengertian Orang Tua ...............................................................

  25 E. Kerangka Berpikir ..........................................................................

  26 F. Hipotesis Penelitian ........................................................................

  28 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

  29 A. Jenis Penelitian ...............................................................................

  29

  E. Variabel Penelitiandan Pengukuran. ...............................................

  32 F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................

  33 G. Teknik Pengujian Instrumen ...........................................................

  35 H. Teknik Analisis Data ......................................................................

  41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................

  48 A. Deskriptif Data ...............................................................................

  48 B. Analisis Data ..................................................................................

  53 C. Pembahasan ...................................................................................

  60 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .....................

  66 A. Kesimpulan ....................................................................................

  66 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................

  66 C. Saran ..............................................................................................

  68 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

  70 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  41 Table 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi............................................................

  53 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Linieritas Jiwa Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha .........................................................

  52 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas ...........................................................

  51 Tabel 4.4 Jenis Pekerjaan Orang Tua ...........................................................

  49 Tabel 4.3 Praktik Industri..............................................................................

  48 Tabel 4.2 Jiwa Kewirausahaan ......................................................................

  45 Tabel 4.1 Minat Berwirausaha ......................................................................

  40 Table 3.8 PAP II ...........................................................................................

Tabel 3.1 Operasional Variabel Minat, Jiwa Kewirusahaan dan Praktik Industri .......................................................................

  40 Tabel 3.7 Reliability Statistik Praktik Industri ...............................................

  40 Tabel 3.6 Reliability Statistik Jiwa Kewirausahaan .......................................

  38 Tabel 3.5 Reliability Statistik Minat Berwirausaha........................................

  37 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas padaVariabel Praktik Industri ................

  37 Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Jiwa Kewirausahaan .......

  33 Tebel 3.2 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Minat Berwirausaha ........

  53

Tabel 4.9 Model Summary ............................................................................

  57 Tabel 4.10 Anova .........................................................................................

  57 Tabel 4.11 Tabel Kontingensi Pengaruh Jenis Perkerjaan Orang Tua terhadap Minat Bewirausaha........................................................

  59 Tabel 4.12 Hasil Pengujian Chi-Square Pengaruh Jenis Perkerjaan Orang Tua terhadap Minat Bewirausaha ......................................

  60 Tabel 4.13 Symmetric Measure .....................................................................

  61

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian ...........................................................

  71 LAMPIRAN 2. Data Induk Penelitian ...........................................................

  83 LAMPIRAN 3. PAP II dan Pengukuran Hipotesis ........................................

  98 LAMPIRAN 4. Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 102 LAMPIRAN 5. Hasil Uji Normalitas dan Uji Linieritas ................................ 109 LAMPIRAN 6. Hasil Pengujian Hipotesis .................................................... 111

  A. Hasil Pengujian Regresi Ganda ............................................................ 112

  B. Hasil Pengujian Chi Kuadrat ................................................................ 113 LAMPIRAN 7. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 114

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam

  pembangunan semenjak masa lampau, masa kini dan lebih-lebih untuk masa yang akan datang. Untuk itu pendidikan sangatlah diperlukan karena hanya dengan pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, mandiri dan profesional.

  Proses pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama, keluarga, masyarakat dan pemerintah yang dilaksanakan dalam wadah pendidikan formal maupun non formal. SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus yang ada dalam kurikulum SMK edisi 2006 (www.pusdiknakes.or.id) yang menyebutkan bahwa, SMK bertujuan untuk:

  1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi

  2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

  3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

  Sudah seharusnya lulusan SMK adalah sosok-sosok yang mempunyai kemampuan untuk mengimplementasi kemampuan wirausaha yang dimiliki anak didik, baik konsep maupun praktiknya. Jika anak didik mampu mengimplementasikan dalam hidupnya, maka hal tersebut akan mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Dengan kemampuan wirausaha yang dimiliki, maka anak didik tidak hanya sebagai sosok-sosok secara umum, melainkan sosok-sosok produktif untuk kehidupan yang bisa diandalkan.

  Selain itu sekolah memang sudah seharusnya melakukan proses pembekalan kemampuan, keterampilan kewirausahaan untuk anak didiknya dan memberikan bekal pengetahuan dan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anak didiknya, sehingga saat lulus mereka sudah mempunyai keinginan dan minat untuk berwirausaha bahkan siap untuk bekerja. minat seseorang untuk menjadi wirausahawan tangguh. Apabila jiwa kewirausahaan seseorang tinggi, maka diduga kuat minat siswa untuk berwirausaha juga akan tinggi. Sebaliknya jika jiwa kewirausahaan rendah, maka minat siswa untuk berwirausaha juga rendah.

  Untuk mewujudkan tujuan dari SMK maka salah satu kebijakan yang ditempuh oleh Depdiknas adalah kebijakan keterkaitan dan keterpaduan.

  Sebagai wujud dari kebijaksanaan tersebut Depdiknas menyelenggarakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakan perpaduan saling mengisi dan melengkapi antara program pendidikan di lembaga pendidikan dan program pelatihan untuk peningkatan keahlian profesi di lapangan kerja.

  Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang berwujud pada Praktik Industri (PI) pada hakikatnya merupakan kegiatan siswa dalam mewujudkan teori yang telah didapat dalam mata pelajaran di sekolah. Orientasi dari Pendidikan Sistem Ganda adalah mengarah pada tingkat pengujian teori dengan praktik sesungguhnya, jadi praktik industri tersebut bermaksud untuk dapat menyesuaikan diri dengan dunia bisnis sesungguhnya dengan berdasarkan teori yang didapat dalam mata pelajaran di sekolah (SMK), sehingga mata pelajaran yang diberikan di SMK tidak hanya bersifat teoritis.

  Jenis pekerjaan orang tua akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia berwirausaha. Orang tua yang sukses di dalam pekerjaanya siswa. Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencapai pekerjaan di perusahaan atau intansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat karena mereka telah menyaksikan dan menikmati keberhasilan orang tuanya dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan, bagi anak mereka nantinya untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangatlah sulit.

  Minat berwirausaha tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan orang tersebut. Minat dapat dibentuk dari interaksi sosial. Salah satu upayanya adalah lewat pengajaran yang diorientasikan pada pekerjaan tersebut. Dalam proses belajar mengajar senantiasa pendidik menanamkan sikap yang positif terhadap wirausaha agar jiwa berwirausaha siswa tumbuh dan berkembang. Minat juga dapat dikembangkan dengan menggalih semua pengetahuan yang terkait dengan kewirausahaan. Sehingga dengan kegiatan PI yang sudah didapat diharapkan mampu menibulkan minat untuk berwirausaha pada anak didik.

  Untuk mengetahui sebesar mana pengaruh jiwa kewirausahaan, praktik industri dan jenis pekerjaan orang tua mempengaruhi minat untuk berwirausaha pada siswa SMK, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Praktik Industri dan Jenis

  1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang telah mengikuti mata pelajaran kewirausahaan dan melaksanakan praktik industri.

B. Identifikasi Masalah

  Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu usahan atau minat berwirausahan. Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor dari luar dan dari diri siswa itu sendiri. Faktor dari luar atau faktor

  eksternal yang terdiri dari jenis pekerjaan orang tua, pengalaman orang tua,

  kurikulum sekolah, kondisi lingkungan dan keluarga, masyarakat, dorongan orang tua dan teman, sistem perekonomian, politik dan sebagainya. Sedangkan faktor dari dalam diri manusia itu sendiri atau faktor internal ini berasal dari pribadi masing-masing misalnya kemampuan, pengetahuan, bakat, kegemaran, sikap, minat, intelejensi, jenis kelamin, usia dan yang lainnya.

  Faktor eksternal yang berupa jenis pekerjaan orang tua memang dapat mempengaruhi berwirausaha pada diri siswa. Jiwa kewirausahaan merupakan salah satu faktor yang diduga mampu mendukung minat lulusan perguruan tinggi ataupun lulusan SMK untuk terjun dalam dunia wirausaha. Biasanya orang yang berjiwa wirausaha mempunyai ciri-ciri yang mampu mendukung minat seseorang untuk menjadi wirausahawan tangguh. Faktor selanjutnya pengalaman yang didapat oleh siswa selama siswa mengikuti praktik industri, karena apabila kegiatan tentang kewirausahaan seseorang banyak, maka hal ini akan mempengaruhi minat untuk berwirausaha. Apalagi untuk mencari pekerjaan sekarang ini sangatlah sulit hal ini tentunya juga akan mempengaruhi siswa dalam pengambilan keputusan jika kelak lulus dari SMK. Dari semua alasan dan fakta tersebut diharapkan siswa dapat bersikap positif terhadap minat berwirausaha.

  C. Batasan Masalah

  Mengingat begitu banyaknya faktor yang diduga berpengaruh terhadap minat siswa SMK untuk berwirausaha maka perlu diadakan pembatasan terhadap masalah. Berhubung adanya keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan dari peneliti ini dibatasi pada tiga faktor yang diduga berpengaruh terhadap minat siswa untuk berwirausaha, yaitu jiwa kewirausahaan, praktik industri dan jenis pekerjaan orang tua.

  D. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah jiwa kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

  3. Apakah jenis pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa SMK?

  E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan di atas maka tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa SMK.

  F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk dapat menumbuhkan minat berwirausaha pada siswa SMK khususnya kelas

  XII.

  2. Bagi Penulis Dengan penelitian ini penulis berharap dapat menerapkan semua ilmu yang

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan referensi UPT Perpustakaan.

  4. Bagi Guru Pembimbingan di SMK Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dan sebagai bahan pertimbangan mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling pada umumnya dan bimbingan karir pada khususnya dalam mengarahkan siswa untuk berwirausaha.

  5. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh untuk berwirausaha, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran untuk berwirausaha sejak dini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Minat Berwirausaha 1. Pengertian Minat Jika seseorang mengerjakan sesuatu diawali dengan minat maka

  akan memperoleh hasil yang baik daripada mereka yang tidak memiliki minat dalam mengerjakan sesuatu.

  Definisi minat menurut W.S Winkel (1997:30) adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sedangkan menurut Masidjo (1995:52) minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subyek dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama hal tersebut.

  Menurut Mapiare (1982:82) minat diartikan sebagai perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka, atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Dalam hal pembentukan minat menurut Andi Mappiare (1982), minat berasal dari harapan. Karena minat terdiri dari perasaan, harapan, prasangka atau kecenderungan untuk mengarahkan individu pada pekerjaan itu sebagai obyek.

  Dari definisi minat di muka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila seseorang melihat apa yang memberi kepuasan baginya, ia merasa tertarik untuk menekuninya, kegiatan yang memberi kepuasan menyebabkan minat tetap tinggi pada minat tersebut.

  Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih rinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah: a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta.

  b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi.

  c. Minat mecegah gangguan pengaruh di luar.

  d. Minat mempererat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.

  e. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.

  Jenis-jenis yang mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi dua golongan (W.S Winkel, 1997:27-28): a. Minat secara intrinsic

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari

  Minat secara ekstrensik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan atau pengaruh dari luar individu, seperti latar belakang sosial ekonomi, minat orang tua, minat teman sebaya, lingkungan, dan sebagainya.

  Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi, dan proses interaksi di sekolah, masyarakat, dan di dalam keluarga.

2. Wirausaha

  a. Pengertian Wirausaha Menurut pendapat Wasty Soemanto (2006:42) Secara etimologis, wiraswasta merupakan istilah yang berasal dari kata wira dan swasta.

  Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Swasta merupakan panduan dari dua kata swa dan sta, swa artinya sendiri sedangkan sta artinya berdiri.

  Wiraswasta adalah keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.

  Menurut Intruksi Presiden RI No 4 Th 1995, dalam Abas Sunarya dkk (2010:35) kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang

  Menurut David E. dalam Abas Sunarya dkk (2010:35) wirausaha adalah seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru, wirausaha berani mengambil resiko yang terkait dengan proses pemulaian usaha. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan, keberanian, keutamaan, keperkasaan dalam mengambil suatu resiko untuk mencapai kesuksesan.

  b. Karakteristik Kewirausahaan Geoffrey dalam Suryana (2006:24) mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan yaitu sebagai berikut:

  1) Percaya diri dan optimis dengan watak memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain dan individualistis.

  2) Berorientasi pada tugas dan hasil dengan watak akan kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, tekun dan tabah serta inisiatif. 3) Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan dengan watak mampu mengambil resiko yang wajar.

  4) Kepemimpinan dengan watak berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain serta terbuka terhadap saran dan kritik.

  5) Berorientasi pada masa depan dengan watak memiliki visi dan prespektif terhadap masa depan. dasar yaitu apa yang diyakini seseorang sebagai gambaran diri yang sesungguhnya. Kedua, konsep diri sosial yaitu apa yang diyakini seseorang sebagai gambaran dirinya dalam pandangan orang lain. Ketiga konsep diri ideal yaitu apa yang diinginkan seseorang sebagai gambaran dirinya.

  Dari beberapa definisi dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat berwirausaha adalah suatu keinginan atau ketertarikan untuk menjadi seseorang yang mempunyai kemampuan, keberanian, keutamaan, keperkasaan dalam mengambil suatu resiko untuk mencapai kesuksesan.

  d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Menurut pendapat Mudjiarto (2006:41-43) ada beberapa hal yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk berwirausaha, antara lain:

  1) Faktor internal, di dalam faktor internal ada dua kebutuhan atau motif yang perlu diketahui yaitu pisikologis: kebutuhan fisikologis merupakan kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan, papan, kebutuhan ini merupakan hal mendasar seseorang berminat untuk berwirausaha setelah seseorang memenuhi kebutuhan fisikologisnya maka seseorang akan menuntut kebutuhan yang lain dalam hal ini adalah kebutuhan psikologis, adapun kebuthan psikologis yang di pengaruh yang dipunyai oleh seseorang wirausaha yang berupa imbalan, adapun imbalan yang dimaksudkan berupa gaji, kondisi kerja, penghargaan, jenjang karier dan tanggung jawab.

  Menurut Gede Anggan Suhandan dalam Suryana (2006:52) mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan pribadi, faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

B. Jiwa Kewirausahaan 1. Definisi Jiwa Kewirausahaan

  Suryana (2006:3) Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang- orang yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan dengan ciri- ciri: penuh kepercayaan diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak dan aktif.

  Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah orientasi pada hasil dan wawasan ke depan. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah

2. Kekuatan Mental

  Kekuatan mental yang membangun kepribadian untuk berwirausaha menurut, Wasty Soemanto (2006:57) yaitu: a. Berkemauan keras, wirausahawan bukanlah orang yang pantang menyerah dan mengeluh dalam menjalankan setiap usaha oleh karena itu diperlukan kemauan dalam memulai dan menjalankan setiap usaha.

  b. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, seorang wirausaha harus dapat mengenali diri, mempunyai kepercayaan pada diri sendiri dan memahami tujuan serta kebutuhan.

  c. Kejujuran dan tanggung jawab, seorang wirausaha harus memiliki moral yang tinggi dan disiplin terhadap diri sendiri agar dapat merencanakan sesuatu menjadi lebih baik.

  d. Ketahanan pisik dan mental, dalam hal ini wirausaha harus menjaga ketahanan atau kesehatan jasmani dan rohani, serta sikap sabar dan tabah.

  e. Keuletan dan kerja keras, menjadi wirausaha diperlukan sikap ulet dan kerja keras agar dapat bersaing dengan wirausahaan yang lain.

  f. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif, menjadi wirausaha di perlukan ide kreatif agar dapat mengembagkan usahanya yang sesuai dengan keadaan pasar atau fenomena yang sedang berkembang. a. Kejujuran, seorang pengusaha harus selalu jujur baik dalam berbicara maupun bertindak karena tanpa kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerja.

  b. Bertanggung jawab, pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahanya, tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga pada seluruh karyawan, masyarakat, dan pemerintah.

  c. Menepati janji, sekali seorang pengusaha tidak menepati janjinya maka akan hilang kepercayaan pelanggan terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah disepakatinya.

  d. Disiplin, pengusaha dituntut untuk selalu displin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usahanya.

  e. Taat hokum, pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang telah dibuat berakibat fatal di kemudian hari. Maka dari itu pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku baik yang berkaitan dengan pemerintah maupun masyarakat.

  f. Suka membantu, pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan, pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi oleh banyak orang.

  g. Komitmen dan menghormati, pengusaha yang menjunjung tinggi h. Mengejar prestasi, pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin tujuannya agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke waktu.

C. Pendidikan Sistem Ganda 1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda

  Memahami Pendidikan Sistem Ganda (PSG) perlu pemahaman terhadap hakekat dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena antara Pendidikan Sistem Ganda dengan SMK mempunyai hubungan erat, yaitu PSG diselenggarakan di pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan tingkat menengah, membekali siswa dengan sikap profesional sebagai tenaga kerja tingkat menengah, di samping kemampuan normatif dan adaptif. Dengan demikian, bentuk program-program pendidikan SMK disesuaikan dengan jenis-jenis pekerjaan di lapangan kerja.

  SMK bisnis dan manajemen termasuk program yang muncul karena adanya kebutuhan atau tumbuhnya berbagai lapangan kerja di masyarakat.

  Di sini nampak adanya jalinan antara lembaga pendidikan kejuruan dengan lembaga industri yang saling memerlukan. Dunia industri memerlukan tenaga yang terampil dan berkualitas dari lembaga pendidikan, sehingga perlu adanya kerja sama yang saling menguntungkan. Keterpaduan dalam

  “Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat.”(Depdikbud, 1994:10)

  Wardiman Djojonegoro (1994:10) mengemukakan bahwa, “Pendidikan sistem ganda pada dasarnya adalah suatu penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan secara tersistem kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan pendidikan (praktik) di industri.” 2.

   Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

  Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah wujud dari Praktik Industri (PI) yang merupakan suatu sub sistem dari pendidikan kejuruan, maka semua kegiatan PSG hendaknya mengacu pada prisip dasar pendidikan kejuruan. Untuk itu semua komponen yang terlibat di dalam PSG harus saling bekerja sama dan saling mendukung komponen dalam pelaksanaan PSG yaitu pihak sekolah dan pihak dunia industri/dunia industri yang menjadi pasangannya.

  Adapun kegiatan yang perlu dilakukan agar pelaksanaan PSG berjalan dengan baik dan sistematis yaitu: bahan kajian serta pertimbangan pihak dunia usaha yang akan diajak bekerja sama.

  b. Memantapkan ikatan antara SMK dengan dunia usaha pamasarannya, sehingga menjamin kelangsunagan penyenggaraan PSG.

  c. Menyusun program pengajaran bersama dengan dunia usaha pasangannya berdasarkan kurikulum yang berlaku.

  d. Menyiapkan tenaga yang akan terlibat dalam PSG khususnya tenaga pengajar, pelatih/instruktur dunia kerja dan tenaga teknis lainnya.

  e. Melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda sesuai dengan program yang telah dibuat.

  f. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan PSG.

  g. Melaporkan proses dan hasil pelaksanakan PSG (Depdikbud, 1994:6).

  Tujuan pelaksanaan PSG di Indonesia (Depdikbud, 1994:7) adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan atau keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

  b. Menghasilkan “link and match” antara SMK dengan dunia kerja.

  c. Meningkatkan efisiensi peogram pendidikan dan pelatihan ketenaga kerjaan yang berkualitas.

3. Karakteristik Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

  Karakteristik Pendidikan Sistem Ganda menurut konsep sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan tahun 1994 yaitu: standar profesi, standar pendidikan dan pelatihan, pengujian dan sertifikasi, kerja sama dengan dunia usaha dan industri, peraturan pendukung, nilai tambah, insentif dan kelembagaan.

  Pendidikan Sistem Ganda sebagai bagian integral pengembangan sumber daya manusia bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan ini mengandung arti bahwa tamatan PSG harus memiliki kemampuan/kompetensi yang dipersyaratkan oleh industri, sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan penyelenggaraan dan penilaian pendidikan dan pelatihan harus mengacu pada pencapaian standar kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan profesi, oleh karena itu standar profesi harus memuat ukuran kemampuan dan menggambarkan kewenangan.