PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MODIFIKASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh: ALPENLI NPM : 1211050054 Jurusan : Pendidikan Matematika PEMBIMBING AKADEMIK I : Mujib,M.Pd
PEMBIMBING AKADEMIK II : Rany Widyastuti,M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2016 M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh: ALPENLI NPM : 1211050054 Jurusan : Pendidikan Matematika PEMBIMBING AKADEMIK I : Mujib,M.Pd
PEMBIMBING AKADEMIK II : Rany Widyastuti,M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2016 M
ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM SSISTED INDIVIDUALIZATION
(TAI) MODIFIKASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS
VIIISMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh
Alpenli
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman konsep
matematis peserta didik. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Melihat permasalahan tersebut, maka
penulis tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI modifikasi PBL.
Rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik tidak mutlak
disebabkan oleh model pembelajaran yang tidak cocok, tetapi ada faktor lain yang
mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis diantaranya adalah
kemampuan awal matematis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI modifikasi PBL terhadap
kemampuan pemahaman konsep ditinjau dari kemampuan awal matematis peserta didik.Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung tahun pelajaran
2016/2017. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah sampel jenuh dan teknik
acak kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan
awal matematis dan tes kemampuan pemahaman konsep matematis berupa soal uraian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan.Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama, dengan taraf
signifikansi 5%. Dari hasil analisis data diperoleh F a = 7417,302 > F tabel = 4,047 sehingga H
0Aditolak, F = 15,795 > F = 3,195 sehingga H ditolak, dan F = 0,171 < F =3,195 sehingga
b tabel 0B ab tabel H0AB diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:(1) terdapat pengaruh
antara peserta didik yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe TAI modifikasi
PBL dengan peserta didik yang memperoleh pembelajaran konvensional terhadap
pemahaman konsep matematis,(2) terdapat pengaruh antara peserta didik yang memiliki
kemampuan awal matematis tinggi, sedang, dan rendah terhadap pemahaman konsep
matematis,(3) tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dan faktor kemampuan
awal matematis peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.ata Kunci : Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL),
MOTTO
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih
mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.”(QS. An-Nahl : 125)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin kepada Allah SWT, karena berkat-Nya saya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik- baiknya. Karya kecil ini ku persembahkan untuk :
1. Kedua Orang Tuaku tercinta, Ayahanda Amril dan Ibunda Ramayulis (alm), yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik, dan membiayai selama menuntut ilmu serta selalu memberiku dorongan, semangat, do’a, nasehat, cinta dan kasih sayang yang tulus untuk keberhasilanku.
2. Kakak-kakakku tersayang, Almayesra, Ahmad Yusuf, Retnawilis, Sitit Marlina dan Dam Sam Suwardi yang senantiasa memberikan motivasi demi tercapainya cita-citaku, semoga Allah berkenan mempersatukan kita sekeluarga kelak di akhirat.
3. Almamaterku tercinta IAIN Raden Intan Lampung yang ku banggakan.
RIWAYAT HIDUP
Alpenli, anak dari pasangan Bapak Amril dan Ibu Ramayulis (alm) dilahirkan di Alahan Mati, pada tanggal 13 November 1992 merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.
Penulis mengawali pendidikan pada Taman Kanak-Kanak di Alahan Mati dan selesai pada tahun 1999. SD Negeri 07 Guguak Malintang pada tahun 1999 dan diselesaikan pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Simpang Alahan Mati, Kecamatan Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman dan diselesaikan pada tahun 2008. Sekolah Menegah Atas dilanjutkan di SMA Negeri 1 Bonjol, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman dan diselesaikan pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan proses pendalaman ilmu di Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika. Pada bulan Agustus 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
Pada bulan November 2015 penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 13 Bandar Lampung.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah
- –Nya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat petunjuk dari Allah jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Raden Intan Lampung. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
- – merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada yang terhormat : 1.
Bapak Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nanang Supriyadi, M.Sc, selaku ketua jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan keguruan IAIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak Mujib, M.Pd selaku pembimbing I, dan Ibu Rany Widyastuti, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memperkenankan waktu dan ilmunya untuk mengarahkan dan memotivasi penulis.
4. Bapak Suherman, M.Pd dan Bapak Fredi Ganda Putra, M.Pd selaku dosen Matematika di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan instrumen penelitian.
5. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.
6. Kepala Sekolah, Guru dan Staf TU SMP Bina Mulya Bandar Lampung yang telah memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini.
7. Saudara-saudaraku yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi.
8. Sahabat-sahabatku Abdul Muntolib, Eza Dian Permadi, Hanafi Abdullah, Imam Khoyrudin, dan Ungki dwi Candra yang selalu menemani, membantu, dan penyemangatku selama menempuh perkuliahan di IAIN Raden Intan Lampung.
9. Teman–teman seperjuangan jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2012 khususnya kelas B terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan yang telah terbangun selama ini.
10. Bapak Sri Wahono selaku direktur utama PT. Acosys Global Data dan semua rekan kerja di PT.Acosys Global Data khususnya pada defisi Acosprinting, terima kasih untuk kekeluargaannya dan selalu memberikan motivasi untukku.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam rangka menyusun skripsi ini.
Akhirnya, dengan iringan terima kasih penulis memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT, semoga jerih payah dan amal bapak-bapak dan ibu
- –ibu serta teman–teman sekalian akan mendapatkan balasan yang sebaik
- –baiknya dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.
Bandar Lampung, Januari 2017
Alpenli NPM.1211050054
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................................. ii
PERSETUJUAN ........................................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 10 C. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 10 D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 11 E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 11 F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 12 G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 13 H. Definisi Operasional ........................................................................................... 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 15 1. Pembelajaran kooperatif.................................................................................. 15 2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) .......... 17 3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ................................... 22
5. Model Konvensional ....................................................................................... 29 6.
Kemampuan Awal Matematis ......................................................................... 32 7. Pemahaman konsep matematis ....................................................................... 34 B. Penelitian Relevan ................................................................................................ 38 C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 40 D.
Hipotesis ................................................................................................................ 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian .............................................................................................. 45 B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ............................................................ 47 C. Variabel Penelitian ............................................................................................. 48 D. Teknik Pengimpulan Data .................................................................................. 49 E. Prosedur Penelitian ............................................................................................ 51 F. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 51 G. Analisis Data ...................................................................................................... 68 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen .................................................................... 81 B. Deskripsi Data Amatan ...................................................................................... 90 C. Analisis Data Hasil Penelitian ........................................................................... 91 D. Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................................. 93 E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 99 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ...................................................................................................... 106 B. Saran ................................................................................................................ 106 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Nilai Ulangan Semester Ganjil Kelas VIII ................................................ 7Tabel 2.1 Langkah-Langkah TAI ............................................................................ 20Tabel 2.2 Langkah-Langkah TAI ............................................................................ 21Tabel 2.3 Langkah-Langkah PBL ........................................................................... 25Tabel 2.1 Langkah-Langkah TAI modifikasi PBL ................................................. 28Tabel 3.1 Desain Penelitian..................................................................................... 46Tabel 3.2 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes ............................................. 56Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda ...................................................................... 58Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Pemahaman konsep matematis ........ 60Tabel 3.7 Notasi dan Tata Letak ............................................................................ 74Tabel 3.8 Rangkaian analisis variansi dua jalan ..................................................... 78Tabel 4.1 Validitas Soal Tes KAM ......................................................................... 82Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Soal Tes KAM ......................................................... 83Tabel 4.3 Daya Pembeda Soal Tes KAM ............................................................... 84Tabel 4.4 Rangkuman Perhitungan Tes KAM ........................................................ 84Tabel 4.5 Validitas Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis ................................ 86Tabel 4.6 Tingkat Kesukaran Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis................ 87Tabel 4.7 Daya Pembeda Soal Tes Pemahaman konsep Matematis ....................... 88Tabel 4.9 Deskripsi Data Nilai Tes Pemahaman Konsep Matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol ............................................................... 90Tabel 4.10 Rangkuman Uji Normalitas Kemampuan PemahamanKonsep matematis ................................................................................ 91
Tabel 4.11 Rangkuman Uji Normalitas KAM ........................................................ 92Tabel 4.12 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan .............................................. 94Tabel 4.13 Rangkuiman Rataan dan Rataan Marginal............................................ 95Tabel 4.14 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ................................. 97
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman 1.Kisi-kisi uji coba tes kemampuan awal matematis ........................................... 113 2. Soal Tes Kemampuan Awal Matematis Sebelum Validasi .............................. 114 3. Kunci jawaban dan penilaian soal uji coba tes kemampuan awal matematis ... 115 4. Soal Tes Kemampuan Awal Matematis Setelah Validasi` ............................... 117 5. Kunci Jawaban Soal Kemampuan Awal Matematis ......................................... 119 6. Kisi-Kisi Uji Coba Tes Pemahaman Konsep Matematis .................................. 121 7. Soal Tes Kemampuan Pemahaman konsep Matematis Sebelum Validasi ...... 122 8. Kunci Jawaban Dan Penilaian Soal Uji Coba Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis .......................................................................................................... 126 9. Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep matematis Setelah Validasi ......... 130 10.
Kunci Jawaban Dan Penilaian Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis .......................................................................................................... 133 11. Uji Validitas Soal Uji Coba Tes Kemampuan Awal Matematis ....................... 136 12. Uji Reliabilitas Soal Coba Tes Kemampuan Awal Matematis ......................... 140 13. Hasil Uji Coba Instrumen Tingkat Kesukaran Soal Tes Kemampuan Awal
Matematis .......................................................................................................... 143 14. Uji Daya Pembeda Soal Tes KAM ................................................................... 146 15.
Uji Validitas Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis .............. 150 16. Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis ...... 152
17. Uji Reliabilitas Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis ................................ 155 18.
Uji Tingkat Kesukaran Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis ................... 158 19. Uji Daya Pembeda Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis .......................... 161 20. Silabus ............................................................................................................... 167 21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................................... 169 22. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .......................................... 186 23. Lembar Kerjs Siswa (LKS) ............................................................................... 201 24. Daftar KAM Peserta Didik Kelas Eksperrimen ................................................ 206 25. Daftar Nilai Tes Pemahaman Konsep Matematis Kelas Eksperimen ............... 210 26. Uji Normalitas Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis .......................... 212 27. Uji Normalitas KAM ........................................................................................ 218 28. Uji Homogenitas Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ...................... 227 29. Uji Homogenitas KAM ..................................................................................... 231 30. Uji Analisis Variansi Dua Jalan ........................................................................ 235 31. Uji Komparasi Ganda Metode Scheffe’ ............................................................ 242 32. Tabel “r” Product Moment ................................................................................ 245 33. Tabel Lilliefors .................................................................................................. 246 34. Tabel Distribusi Normal Baku (Z) .................................................................... 247 35. Tabel Nilai
2
α ; v ............................................................................................ 248 36. Tabel Nilai F (0,05) ........................................................................................... 249 37. Dokumentasi ..................................................................................................... 250
38. Profil Sekolah .................................................................................................... 251 39.
Kartu Konsultasi ............................................................................................... 254 40. Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ...................................................... 255 41. Surat Balasan Mengadakan Penelitian .............................................................. 256
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya suatu upaya untuk memberikan pengetahuan,
wawasan, keterampilan dan keahlian tertentu pada individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian individu tersebut. Dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar, dari perspektif mengajar pelakunya adalah guru/pendidik ataupun pihak yang mendidik. Dari perspektif belajar, pelakunya adalah murid/peserta didik yang melakukan aktivitas belajar. Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa pendidikan merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang diarahkan terhadap perubahan tingkah laku peserta didik yang tercermin dalam keimanan dan ketaqwaan, pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Menurut Umar Tirtarahardja dan S. L. La Sulo dibawah ini dikemukakan
1. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi lain. Seperti bayi lahir sudah berada di dalam suatu lingkungan budaya tertentu.
2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
4. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Tenaga Kerja Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja.
5. Definisi Pendidikan Menurut GBHN Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan
1 beranggung jawab atas pembangunan bangsa.
Menurut Sudirman dalam perkembangannya istilah pendidikan atau pendagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa
2
agar ia menjadi dewasa. Berdasarkan beberapa pendapat tentang arti pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dalam agama islam setiap umatnya diperintahkan untuk selalu menuntut ilmu karena islam menjunjung tinggi orang yang menuntut ilmu pengetahuan, dengan ilmu 1 Umar Tirtarahardja, S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), h. pengetahuan seseorang akan menjadi mulia dan mampu menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan firman Allah SWT pada surah luqman ayat 20.
Artinya: Tidakkah kamu memperhatikan sesungguhnya Allah telah menunjukkan
untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan diantara manusia ada
yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan
3 tanpa kitab yang memberi penerangan. (Q.S. luqman [31] : 20)Bahkan dalam surah (Qs muzadillah :11) Allah meninggikan derajat orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dibandingkan orang-orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan.
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
4 apa yang kamu kerjakan .” (Q.S Muzadillah [58] : 11)Oleh karena itu, pendidikan adalah faktor utama yang perlu ditingkatkan kualitasnya karena maju dan mundurnya peradaban masyarakat atau bangsa akan terlihat dari kualitas pendidikannya. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu 3 adanya peningkatan mutu pendidikan dan untuk mencapainya maka dalam proses pembelajaran harus terjadi situasi dan kondisi yang memadai serta metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat berpengaruh kepada hal yang positif terhadap efektifitas pada proses pembelajaran agar tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut.
Pendidikan dapat dilakukan dimana saja salah satunya yaitu di sekolah. Sekolah merupakan sarana untuk peserta didik dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan yang ada pada dirinya. Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, peserta didik diharapkan dapat berpartisipasi secara penuh dan diberi ruang yang cukup untuk kemampuan yang mereka miliki. Bukan hanya peserta didik saja, tetapi guru juga dituntut mampu untuk membawa kelas dalam kondisi yang optimal dan senyaman mungkin bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Matematika merupakan komponen penting dalam serangkaian peranan dalam proses pendidikan, karena matematika merupakan salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupan suatu ilmu yang ada di sekolah, namun sebagian besar peserta didik beranggapan bahwa matematika itu sulit, tanpa mereka sadari metematika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Matematika adalah pelajaran yang memerlukan pemusatan pikiran untuk mengingat dan mengenal kembali semua aturan yang ada dan harus dipenuhi untuk menguasai materi yang di pelajari. Untuk mengingat dan mengenal materi yang di pelajari peserta didik harus menguasai konsep dalam sebuah materi yang dipelajari.
Konsep dalam matematika sangat penting karena sebagai pondasi untuk penyampaian konsep selanjutnya. Peserta didik yang mampu menguasai konsep akan dapat mudah memahami pelajaran matematika serta dapat mengaplikasikan kedalam soal-soal yang diberikan oleh guru. Pada kenyataanya di sekolah masih banyak peserta didik yang kurang menguasai konsep matematika, salah satu penyebabnya karena pembelajaran masih bersifat konvensional. Dalam menyampaikan materi secara konvensional menyebabkan peserta didik terlihat kurang aktif cenderung mendengar dan mencatat apa yang di sampaikan oleh guru sehingga pembelajaran hanya berjalan satu arah. Penggunaan suatu strategi dan metode pembelajaran sangatlah penting untuk meningkatkan konsep matematis pada peserta didik.
Memahami dalam pembelajaran matematika umumnya melibatkan tindakan untuk mengetahui konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan prosedur dan berhubungan atau menciptakan hubungan yang bermakna antara konsep yang ada dengan konsep yang baru dipelajari. Selain itu guru juga harus mampu mengondisikan kelas agar pembelajaran berjalan efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar bermanfaat dan terfokus pada
5 peserta didik melalui penggunaan prosedur yang tepat.
5 Kemampuan awal peserta didik memiliki peranan yang sangat penting dalam belajar matematika, karena terdapat keterkaitan antara materi yang satu dengan materi yang lainnya. Cepat lambatnya peserta didik dalam menguasai materi dipengaruhi oleh tingkat kemampuan awal. Peserta didik yang memiliki kemampuan awal tinggi dan sedang mungkin tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi sehingga memiliki prestasi belajara matematika yang lebih baik, tetapi bagi peserta didik yang memiliki kemampuan awal rendah mungkin banyak mengalami kesulitan dalam memahami materi sehingga mengakibatkan rendah nya prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis di SMP Bina Mulya Bandar Lampung dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIII, yaitu Rifky Hidayat, S.Pd, diketahui sebagian besar peserta didik mengalami kendala dalam proses pembelajaran matematika. Kendala tersebut diantaranya peserta didik kesulitan dalam menyajikan konsep dalam berbagai representasi matematis, contohnya dalam memasukkan data ke bentuk diagram. Selain itu, peserta didik kebanyakan juga tidak bisa menyatakan ulang sebuah konsep. Peserta didik banyak yang tidak ingat terhadap bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya, contohnya dalam mempelajari faktorisasi suku aljabar dimana peserta didik tidak bisa menyatakan kembali pengertian dari koefisien, variabel, konstanta dan suku yang
6
seharusnya sudah dikuasai sebelum memfaktorkan suku aljabar. Berdasarkan
6 penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik di SMP Bina Mulya Bandar Lampung rendah.
Dari segi kemampuan awal matematis peserta didik di SMP Bina Mulya Bandar Lampung juga masih rendah. Hal itu berdasarkan penjelasan guru diketahui bahwa peserta didik masih kesulitan pada saat guru menanyakan kembali materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya. Contohnya dalam membaca suatu diagram, peserta didik masih banyak yang belum bisa.
Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa guru masih menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam proses pembelajaran peserta didik kurang aktif dan tidak memperhatikan saat guru menerangkan pembelajaran. Peserta didik jarang bertanya walaupun mereka tidak mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada Tabel
1.1. Tabel 1.1
Nilai MID Semester Genap Peserta Didik Kelas VIII
NO Tahun Kelas Nilai Matematika Peserta Didik Jumlah
Pelajaran X < 75 X ≥ 75
1 VIII A
29
6
25 2015/2016
2 VIII B
17
5
22 Jumlah
36
11
47 Sumber : Guru Matematika Kelas VIII dan Daftar Nilai MID Semester GenapMatematika
Peserta Didik Kelas VIII Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari 47 peserta didik yang men dapatkan nilai ≥ 7575 berjumlah 36 peserta didik atau sebanyak 76,60% peserta didik kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung. Berdasarkan nilai MID semester genap peserta didik kelas VIII dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik masih rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu bentuk pembelajaran yang efektif dan efisien antara lain dengan memilih strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Salah satu alternatif pembelajaran yang memungkinkan dapat meningkatkan pemahaman konsep yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL).
Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ini merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran
7
kooperatif dan pembelajaran individu . Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam kelompoknya untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Setiap model pembelajaran pasti memiliki kekurangan. Itulah alasan penulis memodifikasi pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted individialization dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Model Problem Based Learning menghadapkan peserta didik pada suatu masalah sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan menyelesaikan
8 masalah serta memperoleh pengetahuan baru terkait dengan permasalahan tersebut .
Pengajaran matematika mempunyai tujuan yang sangat luas, diantaranya adalah agar peserta didik memiliki keterampilan menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam soal-soal. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL), peserta didik
dalam masing-masing kelompoknya akan bekerja sendiri-sendiri dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan mendiskusikan dengan teman sekelompoknya serta saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi
Problem Based Learning (PBL) diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik Pemahaman konsep matematis peserta didik yang masih rendah serta pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional menjadi acuan penulis untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik dengan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization
(TAI) Modifikasi Problem Based Learning ditinjau dari kemampuan awal matematis peserta didik. Ditinjau dari kemampuan awal matematis karena kemampuan awal matematis peserta didik di sekolah tersebut masih rendah. 8 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan akhirnya penulis melakukan penelitian di SMP Bina Mulya Bandar Lampung dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Modifikasi
Problem Based Learning (PBL) Terhadap Pemahaman Konsep Ditinjau Dari
Kemampuan Awal Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika peserta didik masih banyak yang belum mencapai KKM.
2. Rendahnya pemahaman konsep matematika peserta didik di SMP Bina Mulya Bandar Lampung.
3. Kemampuan awal matematis peserta didik masih rendah.
4. Belum pernah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipeTeam Assisted
Individualization Modifikasi Problem Based Learning dalam Proses Pembelajaran.
5. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah, maka peneliti membatasi
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem
Based Learning (PBL) dan konvensional.
2. Penelitian ini hanya berpusat pada kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik dilihat dari kemampuan awal matematis (kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah).
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada peserta didik kelas VIII di SMP Bina Mulya Bandar Lampung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) terhadap
kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik? 2. Apakah terdapat pengaruh kemampuan awal matematis peserta didik antara kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis? 3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) dan
kemampuan awal matematis peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.
b.
Untuk mengetahui pengaruh kemampuan awal matematis peserta didik antara kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.
c.
Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization
(TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) dan kemampuan awal matematis peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.
F. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama pada kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi guru, memberikan pengalaman langsung kepada guru dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep matematis dan kemampuan awal matematis b.
Bagi peserta didik, memberi pengalaman pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL)
terhadap pemahaman konsep dan kemampuan awal matematis c. Bagi sekolah, untuk memberikan informasi dan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
G. Ruang Lingkup Penelitian 1.
Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah pengaruh meodel pembeljaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based
Learning (PBL) terhadap Pemahaman konsep matematis ditinjau dari kemampuan awal peserta didik kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung.
2. Ruang Lingkup Subjek Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung.
3. Ruang Lingkup Waktu Penelitian Ruang lingkup waktu dalam penelitian di SMP Bina Mulya Bandar Lampung ini pada tahun pelajaran 2016/2017.
H. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan salah satu model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran kooperatif dan individu. Peserta didik belajar sesuai kemampuan masing-masing dan saling membantu dalam kelompoknya untuk kepentingan bersama.
2. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran dimana peserta didik dihadapkan pada masalah nyata sehingga diharapkan dapat menyusun pengetahuan sendiri dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) modifikasi Problem Based Learning (PBL) ialah model pembelajaran yang dimodifikasi dengan maksud menyandingkan antara TAI dan PBL. Pada proses pembelajaran pada tahap awal menggunakan proses TAI kemudian menggunakan proses PBL.
4. Kemampuan pemahaman konsep matematis adalah kemampuan memanfaatkan atau mengaplikasikan apa yang telah dipahami kedalam kegiatan belajar.
5. Kemampuan awal matematis merupakan kemampuan yang telah dimiliki peserta didik sebelumnya yang memungkinkan peserta didik mengembangkannya pengetahuannya pada tingkat yang lebih tinggi.