PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN
PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Yohana Natalia Padmasari
NIM : 101434001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN
PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Yohana Natalia Padmasari
NIM : 101434001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

 Tuhan Yesus 
 Orangtua tersayang



 Keluarga dan sanak saudara tersayang



 Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Biologi
 Teman-teman Pendidikan Biologi



 Program Studi Pendidikan Biologi




 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv





PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“Just do your best and let God do the rest.”
Lakukan yang terbaik dan biarkan Tuhan yang melakukan sisanya

Anonim

“Orang yang ingin sukses harus mempunyai impian, dan orang
yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan harus
menjaga dirinya agar tidak tertidur”
Cak Lontong

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI
SISTEM PERNAPASAN
Yohana Natalia Padmasari

Universitas Sanata Dharma
2014
Berdasarkan hasil observasi didapatkan berbagai masalah pada siswa kelas
XI IPA 3 SMAN 1 Prambanan Sleman seperti nilai rata-rata kelas hanya 58
sehingga belum mencapai standar KKM, selain itu sikap dan motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran tergolong tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1
Prambanan Sleman pada materi sistem pernapasan melalui penggunaan media
Audiovisual.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman tahun ajaran
2013-2014 dengan subyek penelitian 30 siswa kelas XI IPA 3. Komponen
pengumpulan data berasal dari hasil penilaian pre-test, post-test, lembar observasi,
kuisioner dan wawancara. Penelitian ini terbagi atas dua siklus, yaitu siklus I
dengan dua kali pertemuan dan siklus II dengan tiga kali pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa aspek
kognitif
meningkat dari rata-rata 81,78 pada siklus I menjadi 81,99 pada siklus II
sedangkan persentase siswa yang mencapai nilai KKM meningkat dari 73,3%
menjadi 93,3%. Hasil belajar siswa aspek afektif adalah 100% tinggi pada siklus I
maupun siklus II. Dan motivasi siswa pada siklus I dan siklus II adalah 100%

baik. Data yang diperoleh menunjukkan indikator yang ingin dicapai telah
memenuhi target yakni 75 untuk nilai rata-rata, 70% untuk ketuntasan KKM, 70%
untuk nilai afektif siswa, dan 85% untuk motivasi minimal baik siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan media audiovisual dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara kognitif maupun afektif.
Kata kunci: motivasi, kognitif, afektif, dan audiovisual

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE AUDIOVISUAL MEDIA USAGE OF RESPIRATORY SYSTEM
LEARNING MATERIALS TO DEVELOP STUDENTS’ MOTIVATION
AND ACHIEVEMENTS IN SCIENCE 11TH GRADE SECTION 3 CLASS

OF SMAN 1 PRAMBANAN SLEMAN
Yohana Natalia Padmasari
Sanata Dharma University
2014
Based on the observation in science 11th grade section 3 class of SMAN 1
Prambanan Sleman, the researcher found that the class average score was 58. That
did not achieve the passing grade score. Student’ behavior and motivation in class
were far from the students learning expectation. Therefore, this research aims to
develop student's motivation and achievements in respiratory system lesson
materials in science 11th grade section 3 class of SMAN 1 Prambanan Sleman
through the usage of audiovisual media.
This research was held in SMAN 1 Prambanan Sleman in 2013-2014
academic year. The subject of this research was 30 students in the science 11th
grade section 3 class. The data was collected from pre-test and post-test grading
results, observation worksheets, questionnaire filled-in forms, and deep interview
records. There were two phases of this research, two meetings in the first phase
and three meetings in the second phase.
Based on the result, the cognitive aspect class average developed from
81.78 in the first phase to 81.99 in the second phase. Meanwhile, the students’
percentage that got the passing grade increased from 73.3% to 93.3%. The

students’ affective achievement aspect got 100% higher from both phases. In
addition, the students’ motivation in both phases was 100% satisfactory. The data
said that the indicator achieved the target from the beginning: 75 as a class
average score, 70% students passed the passing grade, 70% as students affective
grade, and 85% as the satisfactory level of students motivation. Based on the
research, the conclusion is the audiovisual media can develop student's motivation
and achievements in cognitive and affective aspects of students learning.
Keywords: motivation, cognitive, affective, and audiovisual media.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan kasih yang telah diberikan olehNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran
Audio Visual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas
XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada Materi Sistem Pernapasan”
dengan baik.
Skripsi ini dapat disusun tidak lepas oleh bantuan, dorongan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mengasihi dan memberkatiku sepanjang
waktu, serta selalu mendengarkan doa-doaku. Terimakasih Tuhan
2. Bapakku Leo Hasta Sembada dan ibuku Anasthasia Khiok Bie yang telah
bersusah payah membiayai kuliahku sehingga aku dapat sampai ke
jenjang ini, dan terimakasih juga atas dorongan semangat serta perhatian
yang bapak ibu berikan kepada lia. Lia sayang bapak ibu.
3. Ibu Dra. Maslichah Asy`ari, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Rochmat Yuwono, S.Pd selaku guru biologi SMA N 1 Prambanan
Sleman yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan untuk
bimbingannya.
5. Bapak ibu dosen pendidikan biologi pak Tri, bu Luisa, romo Wir, bu
Nana, pak Kris, romo Sunu, bu Ika, bu Wiwit, pak Suthardi dan segenap
staff sekretariat JPMIPA Sanata Dharma yang telah mendukung penulisan
skripsi ini secara tidak langsung.
6. Adik-adikku Pras, Efan, dan Wahyu yang telah memberikan semangat
untuk penulisan skripsi ini.
7. Mas Kris, yang telah membantu dalam pembuatan media audiovisual dan
memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................

vii

ABSTRAK .....................................................................................................................

viii

ABTRACT ......................................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................

1

A. Latar Belakang Permasalahan ............................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................

4

C. Batasan Masalah ................................................................................................

4

D. Tujuan Penelitian ...............................................................................................

5

E. Manfaat Penelitian .............................................................................................

6

F. Hipotesa .............................................................................................................

6

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................

7

A. Pengertian Media dalam Dunia Pendidikan .......................................................

7

B. Jenis-jenis Media ................................................................................................

8

C. Fungsi Media ......................................................................................................

13

D. Media Audio Visual ...........................................................................................

14

E. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................

16

F. Motivasi Belajar Siswa ......................................................................................

18

G. Sistem Pernapasan pada Manusia ......................................................................

24

H. Penelitian yang Relevan ......................................................................................

24

I. Kerangka Berpikir ...............................................................................................

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................

29

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................

29

B. Setting Penelitian ...............................................................................................

29

C. Rancangan Tindakan ..........................................................................................

30

D. Instrumen Penelitian ...........................................................................................

34

E. Analisa Data .......................................................................................................

37

F. Indikator Ketercapaian .......................................................................................

41

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN .......................................................................

42

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................................

42

B. Hasil penelitian ...................................................................................................

42

1. Siklus I ..........................................................................................................

42

2. Siklus II .........................................................................................................

50

C. Analisis Data .......................................................................................................

56

1. Motivasi Belajar Siswa .................................................................................

56

2. Hasil Belajar..................................................................................................

57

D. Pembahasan.........................................................................................................

64

1.

2.

Motivasi Belajar Siswa pada Materi Sistem Pernapasan
dengan Media Audio Visual ........................................................................

64

Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pernapasan ...................................

67

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................

73

A. Kesimpulan .........................................................................................................

73

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................................

73

C. Saran ...................................................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................

75

LAMPIRAN...................................................................................................................

77

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penetapan Skor Kuisioner Motivasi ..............................................................

38

Tabel 3.2 Penggolongan Motivasi Belajar .....................................................................

38

Tabel 3.3 Kriteria Skor Ketuntasan Individu .................................................................

39

Tabel 3.4 Kategori Prosentase Hasil Observasi Aspek Afektif .....................................

41

Tabel 3.5 Indikator Ketercapaian Target .......................................................................

41

Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Motivasi Awal Siswa ...................................................

45

Tabel 4.2 Hasil Pre-test Siswa ........................................................................................

45

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I .....................................................

48

Tabel 4.4 Pengkategorian Hasil Observasi Setiap Kelompok ........................................

48

Tabel 4.5 Hasil Post-test Siklus I....................................................................................

49

Tabel 4.6 Data Kuisioner Motivasi Akhir Siswa ............................................................

53

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II ....................................................

54

Tabel 4.8 Pengkategorian Hasil Observasi Setiap Kelompok Siklus II..........................

54

Tabel 4.9 Hasil Post-test Siklus II ..................................................................................

55

Tabel 4.10 Perbandingan Post-test Siklus I dan Siklus II ...............................................

58

Tabel 4.11 Nilai Hasil Observasi Kelompok Siswa........................................................

59

Tabel 4.12 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II ................................

59

Tabel 4.13 Tabel Hasil Wawancara Guru .......................................................................

60

Tabel 4.14 Tabel Hasil Wawancara Siswa .....................................................................

62

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Observasi Guru Mengajar dan Kondisi Kelas.............................................

44

Gambar 4.2 Siswa Mengamati Video Siklus I ................................................................

46

Gambar 4.3 Siswa Berdiskusi Siklus I............................................................................

46

Gambar 4.4 Kelompok Presentasi Siklus I .....................................................................

47

Gambar 4.5 Siswa Membuat Kesimpulan ......................................................................

47

Gambar 4.6 Siswa Mengamati Video Animasi Siklus II ................................................

51

Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Siklus II ..........................................................................

52

Gambar 4.8 Siswa Presentasi Siklus II ...........................................................................

52

Gambar 4.9 Siswa Presentasi Poster Siklus II ................................................................

52

Gambar 4.10 Siswa Post-test Siklus II ...........................................................................

52

Gambar 4.11 Grafik Persentase Motivasi Awal Siswa ...................................................

56

Gambar 4.12 Grafik Persentasi Motivasi Akhir Siswa ...................................................

57

Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Persentase Motivasi Awal dan Akhir Siswa ...........

64

Gambar 4.14 Perbandingan Nilai Kognitif Siklus I dan Siklus II ..................................

67

Gambar 4.15 Presentase Aspek Afektif Siklus I dan II ..................................................

70

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus .................................................................................................................

77

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................................

79

3. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Kunci Jawaban ................................................

91

4. Kisi-Kisi ..............................................................................................................

102

5. Soal Pre-test, Post-test, dan Kunci Jawaban.......................................................

104

6. Panduan Skoring .................................................................................................

120

7. Materi Sistem Pernapasan ...................................................................................

122

8. Lembar Observasi Kelas .....................................................................................

130

9. Lembar Kuisioner ...............................................................................................

132

10. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara ....................................................................

137

11. Data Nilai Pre-test ..............................................................................................

139

12. Data Nilai Post-test I ...........................................................................................

140

13. Data Nilai Post-test II .........................................................................................

141

14. Data Perhitungan Lembar Observasi ..................................................................

142

15. Data Perhitungan Kuisioner Motivasi Awal dan Akhir ......................................

144

16. Hasil Pre-test terendah, sedang, dan tertinggi ....................................................

147

17. Hasil Post-test I terendah, sedang, dan tertinggi.................................................

159

18. Hasil Post-test II terendah, sedang, dan tertinggi ...............................................

171

19. Hasil Lembar Observasi ......................................................................................

183

20. Hasil Lembar Kuisioner Motivasi Awal .............................................................

189

21. Hasil Lembar Kuisioner Motivasi Akhir ............................................................

195

22. Surat Ijin Penelitian dari Universitas ..................................................................

201

23. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA ..................................................................

202

24. Surat Keterangan telah Menyelesaikan Penelitian ..............................................

203

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Seorang guru harus menyadari pentingnya menciptakan kondisi
belajar yang dapat menghantarkan peserta didik sampai ke tujuan
pembelajaran. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Sisdiknas No. 20.
Tahun 2003, yaitu mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Mulyasa, 2002: 22). Untuk
itu diperlukan perubahan dalam pembelajaran sesuai perkembangannya.
Perubahan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain dengan
memperbaiki kondisi lingkungan belajar, perubahan metode mengajar,
maupun menggunakan media dalam pembelajaran. Penggunaan media dalam
pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran karena sesuai
dengan taraf berfikir siswa. Dengan menggunakan media, hal-hal yang
abstrak dapat dikonkritkan dan yang kompleks dapat disederhanakan. Dengan
demikian, pengaruh media dalam pembelajaran oleh peserta didik begitu
besar sehingga dapat menghasilkan perubahan tingkah laku sebagai hasil
belajar.
Di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, guru mata pelajaran biologi
lebih sering menggunakan metode ceramah dan diskusi sehingga siswa lebih
cepat merasa bosan dan berdampak pada hasil pembelajaran yang tidak
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

memenuhi standar KKM yaitu 75. Dari hasil observasi pada kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, nilai rata-rata ujian biologi terendah
terdapat pada kelas XI IPA 3 yaitu 58,00 dari 30 orang siswa dengan nilai
terendah 44,00 dan nilai tertinggi 70,00 sehingga persentase kriteria
ketuntasan minimal di kelas ini adalah 0%. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru, guru mengaku masih kesulitan mengajar dalam materi sistem
pernapasan karena siswa masih sulit membayangkan bagaimana proses
pernapasan terjadi. Ini berdampak pada hasil belajar siswa kelas XI IPA tahun
ajaran 2012-2013 dimana setelah dibandingkan dengan materi biologi lain,
nilai rata-rata kelas terendah terdapat pada materi sistem pernapasan.
Dalam sebuah proses pembelajaran, seharusnya siswa dapat berperan
aktif. Peran aktif siswa yang berhubungan dengan kemauan atau motivasi
siswa dapat terlihat dari cara siswa mempersiapkan diri sebelum belajar.
Siswa yang termotivasi dan ingin berprestasi akan mempersiapkan diri
sebelum proses belajar dimulai. Siswa akan mempersiapkan peralatan belajar
seperti buku, alat tulis, dan sebagainya, yang tampak dalam kegiatan
observasi pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman
adalah sebanyak 50%

siswa menyiapkan

peralatan belajar. Siswa

mendengarkan saat guru menerangkan adalah sebanyak 56%. Siswa yang
mencatat hal-hal penting saat pelajaran adalah sebanyak 20%. Siswa yang
bertanya mengenai materi yang disampaikan guru adalah sebanyak 10%.
Siswa yang mengerjakan tugas adalah sebanyak 75%.
Dalam pembelajaran biologi umumnya diperlukan tingkat pemahaman
yang tinggi. Sehingga untuk mengatasi kesulitan dalam memahami materi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

biologi maka diperlukan penggunaan media yang membantu. Salah satu
media yang dapat membantu dan akan dijadikan sebagai bagian dari
penelitian adalah media audiovisual. Sebenarnya masih banyak media
pembelajaran lain yang dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa seperti media

yang bersifat audio (pendengaran)

misalnya radio dan tape recorder maupun yang bersifat visual (pengelihatan)
misalnya gambar. Media audiovisual ini dipilih sebagai media yang tepat
karena telah mewakili media lain yang hanya bersifat audio atau pendengaran
dan visual atau pengelihatan, sehingga media audiovisual dianggap dapat
secara lengkap membantu siswa dalam belajar. Media dapat mewakili apa
yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kalimat, keabstrakan
bahan dapat dikonkritkan melalui media. Dengan demikian, siswa akan lebih
mudah mencerna materi daripada tanpa bantuan media. Penggunaan media
dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan sumber belajar (Mulyasa, 2002:
136). Namun menurut penulis media lain selain audiovisual hanya bertahan
dalam ingatan siswa untuk sementara, sedangkan media berupa audiovisual
dapat bertahan dalam ingatan siswa lebih lama karena selain dari daya audio
berupa mendengar siswa juga menyimpan memori dalam visual yaitu dengan
melihat. Ketika siswa hanya menggunakan media berupa hasil ringkasan di
buku, siswa akan mudah lupa. Tetapi dengan melihat dan mendengar
misalnya berupa animasi gerak siswa dapat mengingat lebih lama.
Dengan menggunakan media audiovisual diharapkan siswa merasa
tertarik serta termotivasi sehingga timbul perasaan senang dalam mengikuti
pelajaran. Dengan demikian, kualitas pendidikan dan pengajaran dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

ditingkatkan melalui penggunaan media audiovisual. Oleh karena itu, peneliti
tertarik melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penggunaan
Media Pembelajaran Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada Materi
Sistem Pernapasan Manusia”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini dapat dirumuskan masalah; apakah penggunaan media Audiovisual
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 3 SMA
Negeri 1 Prambanan Sleman pada Materi Sistem Pernapasan?

C. Batasan Masalah
Beberapa hal yang dibatasi oleh peneliti dan menjadi patokan-patokan dari
rumusan masalah adalah :
1. Motivasi
Motivasi yang dimaksud oleh peneliti dalam kaitannya dalam penelitian
tindakan kelas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kemauan
serta keinginan siswa yang secara positif mengaktifkan siswa dalam
melakukan tindakan belajar. Tindakan belajar yang dimaksud adalah
kemauan siswa mengikuti pelajaran dengan mendengarkan, mencatat,
mengerjakan tugas, mempelajari kembali, mencari tahu berbagai materi
dan lain sebagainya yang mendukung tindakan belajar secara positif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

2. Hasil Belajar
Hasil belajar yang dimaksud oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas
adalah kemampuan dari segi aspek kognitif dari hasil post-test dan afektif
yang diketahui dari hasil observasi dan wawancara.
3. Media Audiovisual
Media pembelajaran audiovisual berupa film animasi gerak yang bisa
dilihat dan di dengar oleh siswa mengenai materi sistem pernapasan pada
manusia.
4. Materi Pokok
Materi yang disampaikan adalah mengenai sistem pernapasan pada
manusia, yaitu pada Standar Kompetensi

3. Menjelaskan struktur dan

fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada
manusia dan hewan. Namun materi yang diambil terbatas pada sistem
pernapasan manusia.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi
sistem pernapasan melalui penggunaan media Audiovisual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menyelesaikan tugas akhir untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
b. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku
kuliah
2. Bagi Guru
Guru mendapatkan referensi media pembelajaran yang menarik untuk
siswa
3. Bagi Siswa
a. Dengan media yang menarik siswa dapat mengikuti pembelajaran
biologi dengan menyenangkan.
b. Siswa dapat memahami pelajaran biologi dengan lebih baik.

F. Hipotesa
Penggunaan media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 prambanan sleman pada
materi sistem pernapasan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Media dalam Dunia Pendidikan
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harafiah berarti perantara dalam proses belajar
mengajar melalui KBK, penggunaan media mempunyai arti yang sangat
penting. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. Dengan penggunaan media tersebut, materi yang diajarkan akan lebih
mudah disampaikan oleh guru, pelajaran diharapkan juga akan mudah dicerna
oleh siswa.
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh
guru melalui kalimat, keabstrakan bahan dapat dikonkritkan melalui media.
Dengan demikian, siswa akan lebih mudah mencerna materi dari pada tanpa
bantuan media. Penggunaan media dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan
sumber belajar (Mulyasa, 2002: 136).
Tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sulit untuk dipahami oleh
setiap siswa. Bagi pelajaran yang rumit, penggunaan media ini akan sangat
bermanfaat, mengingat setiap pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Penggunaan media juga dapat digunakan sebagai variasi dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) agar siswa tidak merasa cepat bosan
dalam menerima pelajaran.
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai
untuk

dikonsumsi

oleh

setiap

anak
7

didik.

Sumber-sumber

belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku/perpustakaan,
media masa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Karena itu, sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana
bahan pelajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang (Syaiful, 2002:138139).
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu
guru dalam memperkaya pengetahuan anak didik. Macam, bentuk, dan jenis
pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu bagi anak. Akan
tetapi, penggunaan media masih jarang dilakukan. Salah satu yang menjadi
sebab adalah terbatasnya dana untuk membeli media tersebut. Untuk itu, guru
cukup membuat media pendidikan yang sederhana selama dapat menunjang
tercapainya tujuan pengajaran.

B. Jenis-jenis Media
Menurut Wibawa,dkk (1991: 25- 56) berdasarkan sifat dan jenisnya
media pengajaran dapat dibedakan menjadi:
1.

Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari
sumber ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam
lambang-lambang auditif verbal, nonverbal, maupun kombinasinya.
Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Ada beberapa
jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio antara lain
radio, piringan audio, pita audio, tape recorder, phonograph, telepon,
laboratorium bahasa, public address system, dan rekaman tulisan jauh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

2. Media Visual
Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam
dan (2) media visual gerak. Jenis-jenis media yang dapat digolongkan ke
dalam media visual diam antara lain: foto, ilustrasi, flash card, gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, transparansi,
proyektor tak tembus pandang, mikrofis, overhead proyektor, stereo
proyektor, mikro proyektor, dan tachitoscopes, serta grafik, bagan,
diagram, poster, gambar kartun, peta dan globe. Sedang media visual
gerak meliputi gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan
sebagainya.

3. Media Media Audiovisual
Dengan karakteristik yang lebih lengkap, media audiovisual
memiliki kemampuan untuk dapat mengatasi kekurangan dari media
audio atau visual semata. Misalnya film bingkai dan film rangkai yang
dilengkapi dengan suara. Media ini menjadi lebih efektif penggunaannya
bila dibandingkan dengan media pesan visual saja (seperti gambar cetak
yang disusun secara berurutan). Kemampuan akan meningkat lagi bila
media audiovisual ini dilengkapi dengan karakteristik gerak. Media ini
tidak saja menyampaikan pesan-pesan yang lebih rumit tetapi juga
realistis. Ditinjau dari karakteristiknya media audiovisual pada dasarnya
dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) media audiovisual diam yaitu slow
scan TV, Time shared TV, TV diam, film rangkai bersuara film bingkai
bersuara, halaman bersuara, buku bersuara, dan (2) media audiovisual

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

gerak yaitu film bersuara, pita video, film TV, TV, holografi, video tapes,
dan gambar bersuara.
4. Media Serbaneka
Banyak potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau lokasi lain
atau masyarakat yang banyak dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
Beberapa diantaranya seperti media tiga dimensi, teknik dramatisasi,
sumber belajar pada masyarakat, simulator dan komputer. Beberapa di
antaranya memiliki persamaan karakteristik dengan media visual,
maupun audiovisual. Namun karena begitu beragamnya media ini, maka
ada pula perbedaan karakteristiknya dan karena itu tidak digolongkan ke
dalam media audio, visual, maupun audiovisual. Media ini dapat disebut
sebagai media serbaneka.
Realita atau benda yang sebenarnya misalnya, mempunyai
karakteristik yang sangat berbeda dengan ketiga media sebelumnya
(audio, visual dan audiovisual). Papan tulis (board) sering kali
digolongkan ke dalam media visual. Namun dengan kekhususannya
dapat digolongkan menjadi media serbaneka. Demikian juga dengan
bermain peran, kerja lapangan, belajar dengan bantuan komputer,
memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan media audio, visual,
dan audiovisual.
Dengan bantuan media, pengajaran menjadi konkrit dan para siswa
akan memperoleh pengalaman-pengalaman konkrit yang bersifat mendidik.
Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih media berupa audiovisual atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

dalam klasifikasinya termasuk kedalam alat yang dapat dilihat dan didengar
yaitu berupa film animasi. Media ini dipilih karena memiliki kelengkapan
ganda, kelengkapan berupa audio (pendengaran) dan kelengkapan berupa
visual (pengelihatan), dibandingkan dengan media lain media ini dapat
mendukung dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011: 91-96) media pembelajaran
berdasarkan penggunaannya dapat dikelompokkan menjadi:
1.

Media berbasis manusia
Media berbasis manusia (guru, tutor, main peran, kegiatan
kelompok, dan lain-lain) mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu
rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya. Rancangan
pembelajaran yang berpusat pada masalah, dibangun berdasarkan
masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar. Penekanannya pada konsepkonsep

dan

gagasan

melalui

penggunaan

pertanyaan-pertanyaan

pancingan.
Beberapa cara yang dapat digunakan sebagai penarik perhatian
adalah (a) memulai pembelajaran dengan memusatkan pada aplikasi isi
berbagai isu yang relevan dengan siswa, bagaimana siswa akan
menggunakan atau menerapkan informasi baru ini, (b) menginformasikan
kepada siswa apa yang yang diharapkan dapat mereka kerjakan, dan (c)
memulai dengan mengajukan pertanyaan atau mengajukan masalah yang
memusatkan perhatian terhadap informasi yang harus dipelajari oleh
siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

2. Media berbasis cetakan
Media berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku
teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis
cetakan menuntun enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat
merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran
huruf, dan penggunaan spasi kosong.
3. Media berbasis visual
Media berbasis visual dapat memperlancar pemahaman dan
memperkuat ingatan. Bentuk visual dapat berupa (a) gambar representasi
seperti gambar, lukisan, foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya
suatu benda, (b) diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep,
organisasi, dan struktur isi materi, (c) peta yang menunjukkan hubunganhubungan ruang di antara unsur-unsur dalam isi materi, (d) grafik seperti
tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambar/ kecenderungan
data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
4. Media berbasis audiovisual
Media

berbasis

audiovisual

adalah

media

visual

ang

menggabungkan penggunaan suara dan memerlukan pekerjaan tambahan
untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan
yang diperlukan dalam media audiovisual adalah penulisan naskah dan
storyboard yang memerlukan banyak persiapan, rancangan, dan
penelitian.
Naskah yang menjadi narasi, disaring dari isi pelajaran, kemudian
disintesis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana
video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran
5. Media berbasis komputer
Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran
yang dikenal dengan nama computer managed instruction (CMI). Ada
pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar;
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya.

C. Fungsi Media
Menurut Rumampuk (1988:12) menyebutkan fungsi media sebagai
berikut:
1.

Membangkitkan motivasi belajar (Engage the student’s motivasion)

2.

Mengulang apa yang telah dipelajari (Recall earlier learning)

3.

Menyediakan stimulus belajar (Provide new learning stimuli)

4.

Mengaktifkan respon murid (Activate the student’s response)

5.

Memberikan balikan dengan cepat/segera (Give speedy feedback)

6.

Meningkatkan penggunaan media (Encourage appropriate pratice)
Dari kutipan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media sangat

bermanfaat untuk membangkitkan motivasi dan keaktifan siswa serta
membuat pelajaran semakin mudah untuk dipahami.
Media pendidikan secara umum mempunyai kegunaan yaitu,
memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka), mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indra seperti misalnya :
1.

Objek yang terlalu besar-bisa digantikan dengan realitas, gambar, film
bingkai, film, atau model.

2.

Objek yang kecil-dibantu dengan proyek mikro, film bingkai, film, atau
gambar.

3.

Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau High speed photographi.

4.

Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

5.

Objek terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram dan lain-lain.

6.

Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lainlain)
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi

kita dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna

untuk

memberikan

perangsang

yang

sama,

menyamakan

pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
D. Media Audiovisual
Media

adalah

segala

sesuatu

yang

dapat

digunakan

menyalurkan pesan ke penerima sehingga dapat merangsang

untuk
pikiran,

perasaan, minat, dan perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Dalam dunia pendidikan, pemberi pesan atau informasi adalah guru

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

sedangkan penerima pesan adalah siswa. Media pendidikan adalah alat dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah (Hamalik, 1994: 2). Menurut Anitah (2010: 55) media audiovisual
adalah media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran) maupun visual
(penglihatan), jadi dapat di pandang maupun didengar suaranya.
Menurut Hamzah yang dikutip Hatminingsih (2008: 16-17) Tiga
fungsi

alat-alat

audiovisual,

yaitu

pertama

alat-alat

audiovisual

mempermudah menyampaikan dan menerima pelajaran atau informasi serta
dapat menghindarkan salah pengertian, artinya dapat menyampaikan
pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkret daripada yang
disampaikan dengan kata-kata yang diucapkan, dicetak atau ditulis. Sebab itu
alat-alat audiovisual dapat membuat suatu pengertian atau informasi menjadi
lebih berarti. Kita lebih mudah dan lebih cepat belajar dengan melihat alatalat sensori seperti gambar, bagan, contoh barang atau model. Dengan melihat
dan sekaligus mendengar, orang yang menerima pelajaran dapat lebih mudah
dan lebih cepat mengerti tentang apa yang dimaksud. Keragu-raguan atau
salah pengertian dapat dihindarkan secara efektif. Kedua, alat-alat audiovisual
mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak. Dorongan itu adalah
dari pemindahan suatu ide dari pikiran seseorang kepada orang lain. Alat-alat
audiovisual memberi dorongan dan motivasi serta membangkitkan keinginan
untuk mengetahui dan menyelidiki, yang akhirnya menjurus kepada
pengertian yang lebih baik. Ketiga, alat-alat audiovisual mengekalkan
pengertian yang didapat, salah satu penyebab utama dari tidak efisiennya cara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

belajar dan berkomunikasi adalah bahwa manusia pelupa. Alat-alat
audiovisual tidak saja menghasilkan cara belajar yang efektif dalam waktu
yang lebih singkat, tetapi apa yang diterima melalui alat-alat audiovisual lebih
lama dan lebih baik tinggal dalam ingatan.

E. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar menurut Santoso (2013: 5) adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri
merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh
suatu bentuk perubahan perilaku relatif menetap. Dalam kegiatan
pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan
belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Evaluasi
dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur
tingkat penguasaan siswa. Kemajuan hasil belajar tidak saja diukur dari
tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.
Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang
dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada
siswa.
Menurut Winkel (1987: 36) hasil belajar adalah suatu aktivitas mental/
psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman (aspek
kognitif), ketrampilan (aspek psikomotorik) dan nilai sikap (aspek afektif).
Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Hasil belajar yang
dituju, boleh jadi merupakan kemampuan baru sama sekali; boleh juga
merupakan penyempurnaan atau pengembangan dari suatu kemampuan yang
telah dimiliki.
1.

Aspek Kognitif
Melalui bidang belajar kognitif, anak memperoleh pengetahuan dan
pemahaman.

2.

Aspek Psikomotorik
Melalui bidang belajar psikomotorik anak memperoleh ketrampilanketrampilan yang melibatkan otot-otot, urat serta persendian tubuh
(motorik) dan alat-alat indera seperti mata dan telinga.

3.

Aspek Afektif
Melalui bidang afektif anak memperoleh berbagai sikap dan perasaan
yang ikut menentukan tindakan-tindakan yang diambil; sikap dan
perasaan tersebut memberikan energi psikis dan semangat melalui rasarasa tertentu yang meresapi tingkah lakunya.
Menurut Wasliman dalam Santoso (2013: 12) hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal sebagai
berikut :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

1.

Faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari
dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi
belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan.

2.

Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga
yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri,
perhatian orangtua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan seharihari berperilaku yang kurang baik dari orangtua berpengaruh dalam hasil
belajar peserta didik.

F. Motivasi Belajar Siswa
1.

Pengertian Motivasi
Menurut Winkel (1987: 92), motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
motivasi adalah suatu proses yang memberikan dorongan atau semangat
kepada peserta didik agar tercapainya suatu tujuan kegiatan belajar
mengajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

2.

Fungsi Motivasi
Menurut Suprijono (2006: 163) motivasi belajar bertalian erat
dengan tujuan belajar. Terkait dengan hal tersebut motivasi mempunyai
fungsi :
a.

Mendorong peserta didik untuk berbuat. Motivasi sebagai pendorong
atau motor dari setiap kegiatan belajar.

b.

Menentukan arah kegiatan pembelajaran yakni kearah tujuan belajar
yang hendak dicapai. Motivasi belajar memberikan arah dan
kegiatan yang baru dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan
pembelajaran.

c.

Menyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatankegiatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai
tujuan pembelajaran dengan menyeleksi kegiatan-kegiatan yang
tidak menunjang bagi pencapaian tujuan tersebut.

3. Macam-macam motivasi
Menurut Sardiman (2004: 84), macam-macam motivasi ada dua
yaitu :
a.

Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh, seseorang yang senang membaca, tidak perlu ada
yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari bukubuku untuk dibacanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

b.

Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya rangsangan dari luar. Sebagai contoh, seseorang itu
belajar karena tahu besok paginya akan diuji dengan harapan
mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji oleh guru dan temantemannya. Jadi, yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui
sesuatu, tetapi ingin mendapat nilai yang baik atau agar mendapat
hadiah.

4. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Imron dalam Sulistyarini (2008: 14-15), ada beberapa
unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Unsur-unsur tersebut antara
lain:
a.

Cita-cita/Aspirasi Siswa
Cita-cita siswa untuk menjadi seseorang (gambaran ideal) akan
memperkuat semangat belajar, dan mengarahkan perilaku belajar.

b. Kemampuan Siswa
Dengan didukung kemampuan, keberhasilan mencapai sesuatu akan
menambah

kekayaan

pengalaman

hidup,

memuaskan

dan

menyenangkan hati siswa. Karenanya kemampuan akan memperkuat
motivasi siswa untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
c.

Kondisi Siswa
Kondisi

siswa

yang

meliputi

mempengaruhi motivasi belajar.

kondisi

jasmani

dan roha

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

2 10 121

UPAYA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGABINANGA KABUPATEN KARO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 2 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN TANPA MEDIA AUDIO VISUAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 22

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPA DI SD.

0 0 29

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

1 3 47

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA N 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT KANGKANG PADA PETI LOMPAT PADA SISWA KELAS XI MIPA-2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 17

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 5

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN COURSELAB DAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 LEBAKWANGI KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 24