BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KOTA SURAKARTA - DOCRPIJM 15118299056. BAB VI Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surakarta Laporan Akhir Final

BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN
REGULASI KOTA SURAKARTA
6.1.

KERANGKA KELEMBAGAAN

Pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dapat berjalan dengan
optimal jika masing-masing pihak yang terkait didalamnya saling bekerja sama dengan
melaksanakan tugas pokok, dan fungsinya serta melakukan koordinasi dan bersinergi dengan
pihak lainnya. Dalam mendukung hal tersebut, diperlukan dokumen perencanaan yang
didalamnya terdapat penjelasan terkait kelembagaan yang terlibat dalam perencanaan
pembangunan di bidang keciptakaryaan. Penyusunan RPIJM Kota Surakarta tahun 2018-2022
merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di
Kota Surakarta yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program
pembangunan infrastruktur. Selain itu, melalui penyusunan RPIJM ini diharapkan dapat menjadi
panduan dalam kelembagaan baik itu Perangkat Daerah (PD) maupun instansi lainnya dalam
melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya untuk mendukung perencanaan dan
pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan
sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang

ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi
melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari
kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga,
penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu
kesatuan.
6.1.1. Kondisi Kelembagaan Perangkat Daerah Kota Surakarta
6.1.1.1. Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan
hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan
kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas
dan kinerja.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-1

Organisasi urusan pemerintah bidang Cipta Karya perlu mengembangkan hubungan
fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan
kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya,

maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih
atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan
kegiatan antar perangkat daerah.
6.1.1.2. Perangkat Daerah Bidang Keciptakaryaan
Pelaksanaan perencanaan dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kota
Surakarta dapat didukung oleh beberapa PD atau instansi terkait lainnya dimana nomenklatur
dari masing-masing PD yang terkait didasarkan pada Peraturan Walikota Surakarta nomor 27C
tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta. Untuk lebih jelasnya, PD yang memiliki keterkaitan dan dapat
mendukung pembangunan infrastruktur bidang keciptakaryaan dapat dilihat pada poin-poin
dibawah ini:
A. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok untuk
menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai
fungsi:
1) Penyelenggaraan kesektretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang;
4) Pembinaan dan fasilitasi bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
5) Pelaksanaan tugas di bidang bina marga;
6) Pelaksanaan tugas di bidang sumber daya air;
7) Pelaksanaan tugas di bidang cipta karya;
8) Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang;
9) Pelaksanaan tugas di bidang pengendalian pemanfaatan ruang;
10) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pekerjaan umum;
11) Penyelenggaraan sosialisasi;
12) Pembinaan jabatan fungsional; dan
13) Pengelolaan UPT.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-2

Didalamnya terdapat beberapa bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk
mendukung fungsi utama dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta
berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yaitu:
1. Bidang Sumber Daya Air, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan, pengelolaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan sumber daya air.
2. Bidang Cipta Karya, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis,
perencanaan, pengendalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di
bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum; Bantuan teknis
penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi
bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan masyarakat jasa konstruksi.
3. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang, fokus terhadap penyiapan
perumusuan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang.
4. Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang, fokus terhadap penyiapan
perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian, pembinaan,
pengawasan dan pelaksanaan di bidang pengendalian tata bangunan dan
lingkungan serta penertiban dan pengawasan bangunan.
Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dapat
dilihat pada Gambar 6.1.

Gambar 6.1.

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Surakarta


Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-3

B. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan penunjang bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan kesektretariatan badan;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah;
4) Perencanaan bidang ekonomi;
5) Perencanaan bidang sosial budaya dan pemerintahan;
6) Penyusunan dan pengelolaan data dan program;
7) Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
8) Penyelenggaraan sosialisasi;
9) Pembinaan jabatan fungsional; dan

10) Pengelolaan UPT.
Berkaitan dengan perencanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah memiliki beberapa bidang yang
dapat mendukung hal tersebut, diantaranya adalah:
1. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, fokus terhadap perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang
infrastruktur dan pengembangan wilayah.
2. Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan, didalamnya terdapat substansi yang
berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan.
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan, fokus terhadap perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang kreativitas, inovasi,
penelitian, pengembangan dan penetapan ilmu pengetahuan, teknologi dan
inovasi.
4. Bidang Ekonomi, didalamnya terdapat substansi yang berkaitan dengan
pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang investasi dan
pengembangan sumber daya.
Struktur organisasi dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Surakarta dapat dilihat pada Gambar 6.2.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta


VI-4

Gambar 6.2.

Struktur Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kota Surakarta

C. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas pokok
untuk menyelenggarakan urusan bidang perumahan, kawasan permukiman dan
pertanahan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk
melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan mempunyai fungsi sebagai beriut:
1) Penyelenggaraan kesektretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
4)
5)
6)

7)
8)
9)
10)
11)

perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;
Pembinaan dan fasilitasi bidang perumahan, kawasan permukiman dan
pertanahan;
Pelaksanaan tugas di bidang perumahan;
Pelaksanaan tugas di bidang kawasan permukiman;
Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan;
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan;
Penyelenggaraan sosialisasi;
Pembinaan jabatan fungsional; dan
Pengelolaan UPTD.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta


VI-5

Didalamnya terdapat 3 bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk mendukung
fungsi utama dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta
berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yakni:
1. Bidang Perumahan, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendataan dan perencanaan perumahan;
penyelenggaraan rumah umum; dan penyelenggaraan rumah swadaya.
2. Bidang Kawasan Permukiman, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendataan dan perencanaan
kawasan permukiman; pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
kumuh; serta penyelenggaraan pemakaman umum.
3. Bidang Pertanahan, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis,
perencanaan, pengendalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di
bidang Tata Guna Lahan dan Penanganan Masalah Pertanahan dan
penyelesaian permasalahan pertanahan.
Struktur organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Surakarta dapat dilihat pada Gambar 6.3

Gambar 6.3.


Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Surakarta

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-6

D. Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang lingkungan hidup berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup
mempunyai 5 fungsi utama yaitu:
1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup yang meliputi
Tata Lingkungan, Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun, Ruang Terbuka Hijau dan Pertamanan, pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan, penataan hukum dan pengembangan
kapasitas lingkungan;

4) Pembinaan jabatan fungsional; dan
5) Pengelolaan UPT.
Didalamnya terdapat 4 bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk mendukung
fungsi utama dari Dinas Lingkungan Hidup dan berkaitan dengan rencana pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya yakni:
1. Bidang Tata Lingkungan, fokus terhadap perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Tata Lingkungan.
2. Bidang Pengelolaan Sampah, dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Limbah B3), fokus terhadap perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, serta
pembinaan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pengelolaan Sampah dan
Limbah B3. Pengelolaan sampah di Kota Surakarta dilakukan dengan kerjasama
antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Kelurahan dan Dinas Pasar.
3. Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan, fokus terhadap perumusan
kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di Bidang
Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan.
4. Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, fokus
terhadap perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan kegiatan di Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan.
Struktur Organisasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dapat dilihat
pada Gambar 6.4.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-7

Gambar 6.4.

E.

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, dengan fungsi sebagai
berikut:
1) Penyelenggaraan keskretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan, pelindungan
anak dan pemberdayaan masyarakat;
4) Pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria dibidang pemberdayaan
perempuan, pelindungan anak dan pemberdayaan masyarakat;
5) Pembinaan dan pengembangan pengarustamaan gender dan peningkatan
kualitas hidup perempuan;
6) Pembinaan dan peningkatan pelindungan anak dan kualitas hidup anak;
7) Pembinaan dan pengembangan masyarakat dan sarana prasarana;
8) Penyelenggaraan sosialisasi;
9) Pembinaan jabatan fungsional; dan
10) Pengelolaan UPT.
Bidang yang terdapat dalam Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan
Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-8

1. Bidang pemberdayaan perempuan, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan
di bidang pengarustamaan gender dan pelindungan perempuan, dan
peningkatan kualitas hidup perempuan.
2. Bidang pelindungan anak, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan di bidang
pengembangan pelindungan anak dan peningkatan kualitas hidup anak.
3. Bidang pemberdayaan masyarakat, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan
di bidang pengembangan kapasitas kelembagaan masyarakat dan
pengembangan sarana dan prasarana.
Selanjutnya terkait dengan bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Pelindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta, dapat dilihat pada
Gambar 6.5.

Gambar 6.5. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Pelindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta
F.

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Menyelenggarakan urusan penunjangan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, dengan fungsi sebagai
berikut:
1) Penyelenggaraan kesekretarian badan;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan, meliputi pendaftaran dan pendataan
wajib pajak, perhitungan, penetapan dan angsuran pajak, pembukuan
penerimaan pajak serta pendapatan lain, penagihan atas keterlambatan pajak,
pendapatan lain dan retribusi;
4) Penyelenggaraan pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi;
5) Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah;

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-9

6) Penyiapan penyusunan, perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan dan
belanja daerah;
7) Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah;
8) Penyelenggaran sosialisasi;
9) Pembinaan jabatan fungsional; dan
10) Pengelolaan UPT.
Bidang yang terdapat dalam PD Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah adalah sebagai berikut:
1. Bidang pendaftaran, pendataan dan penetapan; fokus terhadap perumusan
kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan di bidang pendaftaran pendataan
dan penetapan. Yang terdiri dari subbidang pendaftaran dan pendataan,
perhitungan dan penetapan, dan dokumentasi dan pelaporan.
2. Bidang penagihan dan keberatan; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang penagihan dan keberatan pajak daerah.
Yang terdiri dari subbidang penagihan, keberatan dan kepatuhan.
3. Bidang anggaran; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran
pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah dalam rangka penyusunan dan
pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD. Yang terdiri dari sub bidang
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pengendalian anggaran.
4. Bidang perbendaharaan; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan Kas Daerah, Belanja
Langsung, Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan. Yang terdiri dari sub
bidang pengelolaan kas daerah, belanja langsung dan belanja tidak langsung
dan pembiayaan.
5. Bidang akuntasi; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang penyelenggaraan tata akuntasi keuangan daerah pada
tingkat SKPKD Kota Surakarta. Yang terdiri dari sub bidang pencatatan dan
pelaporan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan pembinaan dan
evaluasi.
6. Bidang aset; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pengelolaan barang milik daerah. Yang terdiri dari sub
bidang pengelolaan aset selain tanah dan bangunan, pengelolaan aset tanah
dan bangunan dan penatausahaan barang milik daerah.
Struktur Organisasi dari Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Surakarta dapat dilihat pada Gambar 6.6.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-10

Gambar 6.6.

Struktur Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Surakarta

G. Dinas Pemadam Kebakaran
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemadam kebakaran berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan, dengan fungsi sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
3) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran;
4) Perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pengendalian, pemadaman
dan penyelamatan bahaya kebakaran;
5) Pelaksanaan usaha-usaha terhadap pencegahan dan pengendalian bahaya
kebakaran;
6) Penyelenggaraan kegiatan pemadam kebakaran dan penyelamatan;
7) Penyelenggaraan sosialisasi;
8) Pembinaan jabatan fungsional; dan
9) Pengelolaan UPT.
Bidang yang terdapat dalam PD Dinas Pemadam Kebakaran adalah sebagai berikut:
1. Bidang penyelamatan dan penanganan kebakaran, fokus terhadap perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyelamatan dan
penanganan kebakaran. Yang terdiri dari seksi pemadaman, evakuasi
penyelamatan, dan sarana dan prasarana.
2. Bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, fokus terhadap perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan dan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-11

pengendalian kebakaran. Yang terdiri dari seksi pemberdayaan masyarakat dan
pelatihan dan inspeksi proteksi.
Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

Gambar 6.7.

Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta

H. Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta (PDAM Tirta Dharma)
Organisasi Pelaksana Perusahaan merupakan organisasi pelaksana operasional
perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Umum atau Direktur Teknik.
1. Direktur Umum membawahi :
o Bidang Langganan terdiri dari :
▪ Seksi Hubungan Langganan;
▪ Seksi Data Langganan;
▪ Seksi Rekening Langganan;
o Bidang Keuangan terdiri dari :
▪ Seksi Anggaran;
▪ Seksi Pembukuan;
▪ Seksi Kas;
o Bidang Aset terdiri dari :
▪ Seksi Perawatan Aset;
▪ Seksi Pengendalian Aset;


Seksi Kolam Renang Tirtomoyo.
2. Direktur Teknik membawahi :
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-12

Bidang Produksi terdiri dari :
▪ Seksi Perencanaan Produksi;
▪ Seksi Instalasi Produksi;
▪ Seksi Sumber Air;
o Bidang Distribusi terdiri dari :
▪ Seksi Perencanaan Distribusi;
▪ Seksi Instalasi Distribusi;
▪ Seksi Meter Air;
o Bidang Limbah Cair terdiri dari :
▪ Seksi Perencanaan Limbah Cair;
▪ Seksi Instalasi Limbah Cair;
▪ Seksi Pengotahan Limbah Cair.
o

Sekretariat Perusahaan
Merupakan unsur staf yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Perusahaan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretariat
Perusahaan terdiri dan :
a. Sub Bagian Administrasi;
b. Sub Bagian Rumah Tangga;
c. Sub Bagian Kepegawaian.
Organisasi Teknis Perusahaan
Organisasi Teknis Perusahaan merupakan organisasi teknis operasional perusahaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Organisasi Teknis Perusahaan terdiri dari ;
a. Inspektorat Perusahaan terdiri dari :
• Inspektorat Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan;
• Inspektorat Perusahaan Bidang Teknik.
b. Penelitian dan Pengembangan Perusahaan terdiri dari :
• Penetitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan;
• Penelitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang Teknik.
c. Unit terdiri dari :
• Unit Hukum, Kelembagaan dan Kerjasama;
• Unit Teknologi Sistem Informasi;
• Unit Laboratorium.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-13

Staf Ahli Perusahaan
Staf Ahli Perusahaan merupakan unsur perbantuan perusahaan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Staf Ahli Perusahaan terdiri dari :
1. Staf Ahli Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan;
2. Staf Ahli Perusahaan Bidang Teknik.
Struktur Organisasi PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta dapat dilihat pada Gambar 6.8.

Gambar 6.8.

Struktur Organisasi PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta

6.1.2. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Rencana pengembangan SDM dapat dilakukan dengan peningkatan jenjang pendidikan
serta mendukung pembinaan kapasitas pegawai melalui pelatihan. Sesuai dengan lingkup
kegiatan bidang keciptakaryaan, dalam rangka peningkatan kualitas SDM terdapat beberapa
pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Berikut ini adalah beberapa pelatihan yang dapat dilakukan dalam
mendukung pengembangan SDM yang berkualitas dalam mendukung program-program
pembangunan bidang infrastruktur bidang Cipta Karya:

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-14

Tabel 6.1.

Pelatihan Pengembangan SDM dalam Mendukung Program-Program
Pembangunan Bidang Infrastruktur Bidang Cipta Karya

No

Jenis Pelatihan

1

Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan
Timur serta sertifikasi Pengelola Teknis

2

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara

3

Bimbingan Teknis Pengelolaan Rumah Negara Golongan III

4

Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Lingkungan

5

Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan Bangunan
Gedung dan Lingkungan

6

Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

7

Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

8

Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan

9

Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan

10

Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan
Infrastruktur Publik Bidang Keciptakaryaan

11

Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat
Bencana

12

Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara

13

Pembinaan Teknis Penerapan Aplikasi SIMAK BMN

14

Pembinaan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai

15

Pembinaan Teknis Pemetaan Kompetensi Pegawai

16

Diklat Pejabat Inti Satker (PIS)

17

Diklat Jabatan Fungsional

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-15

6.2.

KERANGKA REGULASI
Kerangka regulasi menjelaskan tentang regulasi yang ada di Kota Surakarta yang berkaitan dengan perencanaan dan pembangunan infrastruktur
bidang Cipta Karya. Untuk lebih jelasnya, penjelasan dari masing-masing regulasi dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2.

Kerangka Regulasi terkait Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kota Surakarta
URGENSI PEMBENTUKAN

NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

• Mewujudkan sistem
pengolahan limbah cair yang
efisien dan efektif
Sebagai upaya pelestarian

1

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun

sumber daya air dan

1999 tentang Pengelolaan Limbah

kesehatan lingkungan bagi

Cair

peningkatan kesejahteraan
manusia

• Mewujudkan partisipasi aktif
masyarakat terhadap
pemeliharaan sanitasi
• Melindungi kota terhadap

DPUPR, Dinas
DLH

Kesehatan,

Sudah ditetapkan

PDAM

dampak kegiatan yang
menyebabkan kerusakan
dan pencemaran lingkungan
• Meningkatkan sumber
potensi PAD

2

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun

Terdapatnya berbagai

2006

permasalahan lingkungan

tentang

Lingkungan Hidup

Pengendalian

hidup yang meliputi

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

• Mewujudkan daerah yang
bersih, sehat, rapi dan indah
• Melestarikan dan

DLH

DPUPR,
Bapppeda

Sudah ditetapkan

VI-16

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN
pencemaran dan/atau

mengembangkan

kerusakan lingkungan hidup,

kemampuan dan fungsi

rusaknya sumber air dan RTH

lingkungan hidup

yang mengakibatkan

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

• Melindungi dan

menurunnya daya dukung dan

meningkatkan kualitas

daya tampung lingkungan

lingkungan hidup ekosistem

hidup

DAS Bengawan Solo agar
tetap dapat memenuhi
kebutuhan air bersih
masyarakat

• Perlunya penyehatan
lingkungan untuk
menumbuhkembangkan
kebersihan dan keindahan
3

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2010 tentang Pengelolaan Sampah

kota secara berkelanjutan
• Meningkatnya produksi
sampah sebagai akibat
dari pertumbuhan kota,

Meningkatkan kesehatan
masyarakat, kualitas lingkungan
dan menjadikan sampah
sebagai sumber daya
yang bermanfaat secara

DLH

DPUPR,
Bapppeda

Sudah ditetapkan

ekonomi bagi daerah.

pertambahan penduduk
dan perubahan pola

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-17

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

Bapppeda

Sudah Ditetapkan

konsumsi masyarakat.

Sebagai upaya dalam
pemerataan pemenuhan
kebutuhan perumahan serta

4

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2011 tentang Rumah Susun

meningkatkan daya guna dan
hasil guna tanah bagi
pembangunan perumahan
maupun bangunan lain
sebagai penunjang kehidupan
masyarakat

5

Mewujudkan rumah susun yang
layak huni dan terjangkau dalam
lingkungan yang sehat, aman,
harmonis dan berkelanjutan
serta menciptakan permukiman
yang terpadu guna membangun
ketahanan ekonomi, sosial dan
budaya daerah

Keputusan Walikota Nomor 646/1-

Sebagai upaya dalam

R/1/2013 tentang Perubahan atas

melestarikan cagar budaya

Keputusan Walikotamadya Daerah

yang memiliki nilai sejarah

Tingkat II Surakarta Nomor

sebagai wujud pemikiran dan

Penetapan nama bangunan

646/116/1/1997 tentang Penetapan

perilaku kehidupan manusia

kuno dan kawasan bersejarah di

Bangunan-Bangunan dan Kawasan

yang penting artinya bagi

Kota Surakarta

Kuno Bersejarah di Kotamadya

pemahaman dan

Daerah Tingkat II Surakarta yang

pengembangan sejarah, ilmu

dilindungi Undang-Undang No 5

pengetahuan dan kebudayaan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

DPUPR

DPUPR

Sudah Ditetapkan

VI-18

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN
Tahun 1992 tentang Cagar Budaya

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
• Sebagai upaya dalam

Peraturan Walikota Nomor 12-A
6

Tahun 2014 tentang Pertelaan,
Sertifikat Laik Fungsi dan Akta
Pemisahan Rumah Susun

Penjaminan kepastian hukum

pengesahan kepemilikan

bagi pelaku pembangunan rusun

rumah susun

dan para penghuni atas

• Perlunya SHM dalam

kepemilikan Sarusun,

satuan rumah susun

penggunaan Bagian Bersama,

sebagai alat bukti

Benda Bersama dan Tanah

kepemilikan yang sah

Bersama

DPUPR

Sudah Ditetapkan

• Menyelenggarakan sistem
fisik (teknik) dan non fisik
Peraturan Walikota Nomor 3 Tahun
2015 tentang Kebijakan dan Strategi
7

Daerah Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum Kota
Surakarta

Sebagai upaya dalam

(kelembagaan, manajemen,

melaksanakan PP Nomor 16

keuangan, peran masyarakat

Tahun 2005 tentang

dan hukum) dalam kesatuan

Pengembangan Sistem

yang utuh dan terintegrasi

Penyediaan Air Minum

dengan prasarana dan

(SPAM)

sarana sanitasi

PDAM

Bapppeda

Sudah ditetapkan

• Menyelesaikan
permasalahan dan tantangan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-19

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

pengembangan SPAM di
daerah
• Mencegah tumbuh dan
berkembangnya perumahan
kumuh dan permukiman
kumuh baru dalam
mempertahankan
Sebagai upaya dalam

8

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun

melaksanakan kewajiban

2016 tentang Pencegahan dan

Pemerintah Daerah untuk

Peningkatan Kualitas terhadap

melaksanakan pencegahan

Perumahan Kumuh dan Permukiman

dan peningkatan kualitas

Kumuh

terhadap perumahan kumuh
dan permukiman kumuh

perumahan dan
permukiman yang telah
dibangun agar tetap terjaga
kualitasnya
• Meningkatkan kualitas
terhadap perumahan kumuh

Dinas
Perumahan,
Kawasan
Permukiman dan

Bapppeda,
DPUPR

Sudah ditetapkan

Pertanahan

dan permukiman
kumuh dalam mewujudkan
perumahan dan kawasan
permukiman
yang layak huni dalam
lingkungan yang sehat,
aman, serasi dan teratur

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-20

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN
• Perlunya pengendalian
pembangunan agar sesuai
dengan RTRW dan RDTR.
• Sebagai upaya dalam
menjamin keselamatan
9

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun
2016

penghuni dan
lingkungannya harus
diselenggarakan secara
tertib, diwujudkan sesuai
dengan fungsinya, serta
dipenuhinya persyaratan
administratif dan teknis
bangunan.
• Sebagai upaya dalam

10

Peraturan Walikota Nomor 12-D

menjamin ketersediaan

Tahun 2016 tentang Penyediaan dan

prasarana, sarana dan

Penyerahan Prasarana, Sarana dan

utilitas pada kawasan

Utilitas Perumahan dan Permukiman

perumahan dan
permukiman

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

Bapppeda

Sudah Ditetapkan

• Mewujudkan bangunan
gedung yang fungsional dan
sesuai dengan tata
bangunan yang serasi dan
selaras dengan nilai budaya
jawa serta lingkungannya
• Mewujudkan tertib

DPUPR

penyelenggaraan Bangunan
Gedung yang menjamin
keandalan teknis Bangunan
Gedung dari segi
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan
kemudahan

Menjamin keberlanjutan

Dinas

pemeliharaan dan pengelolaan

Perumahan,

prasarana, sarana dan utilitas di

Kawasan

lingkungan perumahan dan
permukiman

Permukiman dan

DPUPR,
Bapppeda

Sudah ditetapkan

Pertanahan

VI-21

URGENSI PEMBENTUKAN
NO.

ARAH REGULASI DAN/ATAU

BERDASARKAN EVALUASI

SUBSTANSI ARAHAN

KEBUTUHAN REGULASI

REGULASI EKSISTING,

REGULASI

KAJIAN DAN PENELITIAN

UNIT
PENANGGUNG
JAWAB

UNIT TERKAIT/

TARGET

INSTITUSI

PENYELESAIAN

• Perlunya pengaturan agar
penyediaan dan
pengelolaan prasarana,
sarana dan utilitas pada
kawasan perumahan dan
permukiman dapat
dimanfaatkan secara
optimal untuk kepentingan
publik dan meningkatkan
pelayanan masyarakat.

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta

VI-22