IMPLEMENTASI ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN : STUDI KASUS PADA KOPERASI BINA CAHAYA ARTHA ABADI JAWA TIMUR CABANG PANCENG GRESIK.

IMPLEMENTASI ETOS KERJA ISLAM DALAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik)

SKRIPSI
Oleh:
MAFTUH AHNAN
NIM: C34209021

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA

2016

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul
“Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi


Kasus pada Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik)”. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu:
Bagaimana implementasi etos kerja Islam di Koperasi Bina Cahaya Artha abadi
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik? Dan bagaimana kontribusi etos kerja Islam
dalam meningkatkan kinerja karyawan di Koperasi Bina Cahaya Artha abadi Jawa
Timur Cabang Panceng Gresik?
Dalam menjawab rumusan masalah diatas, dilakukan pengumpulan data
melalui wawancara secara langsung dengan manager serta ketua bagian operasional
Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur Cabang Panceng Gresik mengenai
implementasi etos kerja Islam dan kontribusinya dalam meningkatkan kinerja
karyawan yang selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mekanisme etos kerja Islam di
Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur di mulai dari tahap rekrutmen
pegawai dan pengimplementasiannya dilakukan denga cara pendekatan struktural
dan pendekatan kultural serta instrument reward dan punishment . Dampak
implementasi etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan dapat dilihat
pada perbaikan dalam waktu serta kedisiplinan karyawan, perbaikan pada sikap
terhadap rekan kerjanya dengan satu aktifitas kinerja, keramahan terhadap semua
orang baik sesama pegawai maupun nasabah, timbulnya dorongan pada diri
karyawan untuk terus meningkatkan hasil kerjanya.

Sejalan dengan kesimpulan diatas agar implementasi etos kerja Islam
berjalan dengan baik maka hendaknya pihak Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik lebih mempublikasikan terkait etos kerja Islam
melalui gambar-gambar bernuansa Islami dan diklat-diklat atau pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan agar hal ini tertanam kuat pada setiap individu karyawan
sebagai motivasi dalam bekerja.

vi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM .....................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................

ii


PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................................

iii

PENGESAHAN ...............................................................................................

iv

MOTTO ...........................................................................................................

v

ABSTRAK .......................................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................

vii


DAFTAR ISI ...............................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ..................................................................

xiii

BAB I

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................

1


B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah ........................

9

C. Rumusan Masalah ...............................................................

10

D. Kajian Pustaka ....................................................................

10

E. Tujuan Penelitian.................................................................

14

F. Kegunaan Penelitian ............................................................

14


G. Definisi Operasional ............................................................

15

H. Metode Penelitian................................................................

16

ix
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

I.
BAB II

BAB III

Sistematika Pembahasan ....................................................

17


: ETOS KERJA ISLAM DAN KINERJA
A. Tinjauan Tentang Etos Kerja Islam ...................................

26

1. Pengertian Etos Kerja Islam .........................................

26

2. Konsep Etos Kerja Islam ..............................................

33

3. Tujuan dan Fungsi Etos Kerja Islam ............................

39

4. Ciri-ciri Etos Kerja Islam .............................................

42


B. Tinjauan tentang Kinerja ....................................................

43

1. Pengertian kinerja .........................................................

43

2. Faktor-faktor Kinerja ..................................................

45

3. Manfaat Penilaian Kinerja ............................................

46

4. Tujuan Penilaian Kinerja ...............................................

47


5. Sistem Penilaian Kinerja ...............................................

48

: IMPLEMENTASI ETOS KERJA ISLAM Di KOP BCAA JAWA
TIMUR CABANG PANCENG GRESIK
A. Gambaran Umum Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik
1. Profil Kop BCA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik

49

2. Tujuan, Visi dan Misi Kop BCAA Jawa Timur Cabang
Panceng Gresik .............................................................
54
3. Struktur Organisasi dan Job Description Kop BCAA
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik ............................
56
4. Produk-produk Kop BCAA Jawa Timur Kantor Cabang

Gresik ............................................................................
58
x
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Implementasi Etos Kerja Islam Kop BCAA Jawa Timur
Cabang Panceng Gresik
1. Proses Terbentuknya Eos Kerja Islam di Kop BCAA
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik ............................
59
2. Implementasi Etos Kerja Islam di Lingkungan Kerja ...
BAB IV

: ANALISIS
ETOS
KERJA
ISLAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

64


DALAM

A. Analisis Implementasi Etos Kerja Islam Di Kop BCAA Jawa
Timur Cabang Panceng Gresik ...........................................
67
B. Kontribusi Implementasi Etos Kerja Islam dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan di Kop BCAA Jawa Timur
Cabang Panceng Gresik ......................................................
72

BAB V

: PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................

76

B. Saran ....................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

79

LAMPIRAN .....................................................................................................

82

xi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Disadari atau tidak, aktivitas kerja dan bisnis yang selama ini telah
berkembang dan mengakar, seakan-akan berlaku paradigma “laba dan laba”.
Atau, untuk jelasnya “dari laba, karena laba, untuk laba”; dari harta, demi
harta, untuk harta”; “dari modal, karena modal, untuk modal,” demikian
seterusnya. Tentu saja paradigma semacam ini tidak lepas dari filosofi yang
mendasarinya, yakni filsafat kapitalisme. 1 Filsafat yang berorientasi
materialistik ini memotivasi pengikutnya agar memacu diri memburu harta
yang sebanyak-banyaknya sampai kapan pun dan dimanapun saja.
Paradigma ini jelas mengajarkan kepada manusia bahwa dalam
melakukan pekerjaan harus berangkat dari motif (niat) mencari harta
kekayaan, dengan modus cara mereka sendiri demi mencapai tujuan akhir
yang dicita-citakan yakni menumpuk harta yang sebanyak-banyaknya. Bagi
mereka harta adalah tuhannya, atas dasar pemikirannya bahwa harta
miliknya itulah yang bisa menghidupi dan sekaligus mensejahterakan serta
menyelamatkan mereka. Oleh sebab itu harta kekayaan adalah segalagalanya, sehingga dengan demikian harus direbut dengan segala macam cara.
Tentu saja, secara logika dan kasat mata paradigma yang seperti itu
teralienasi dari nilai-nilai rububiyah, nilai-nilai uluhiyah atau nilai-nilai

1

Muhammad Djakfar, Teologi Ekonomi, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 2.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

teologi yang menjadi sumber pokok kekuatan spiritual manusia dalam
menjalankan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai
implikasinya dari paradigma itu, baik bagi para pelakunya maupun
masyarakat luas, aktivitas kerja dan bisnis lebih banyak dikendalikan oleh
keputusan rasio dan hawa nafsu yang tendensius pada kepentingan individu,
tidak banyak memihak pada kepentingan bersama, karena kepentingan diri
sendiri harus dinomorsatukan. Lebih jauh sebagai konsekuensi paradigma
itu, nilai etika lebih sering di abaikan karena terjauh dari nilai-nilai
ketuhanan, fungsi kontrol dalam seluruh aktivitas kerja hanyalah sebatas
kontrol yang dilakukan oleh sesama manusia yang tidak jarang penuh bias
dan sarat akan kepentingan sehingga mengorbankan nilai-nilai kebajikan.
Kontrol tuhan nampaknya dikesampingkan oleh mereka dengan prinsip
bahwa bisnis adalah bisnis. Bisnis merupakan wilayah entitas yang berbeda
dengan entitas ketuhanan (religiusitas) sehingga tidak perlu di campur
adukkan antara keduanya. Biarlah bisnis berputar menurut rotasinya sendiri,
tidak perlu menyentuh rotasi ketuhanan yang transenden. 2 Hal ini sangat
bertentangan dengan firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 162 sebagai
berikut:

ِ ُ‫ﻗُ إِ ﱠن ﺻﻼﺗِﻲ و‬
ِ
‫ﺎي َوَ َ ﺎﺗِﻲ ِﱠ ِﻪ َر ﱢ‬
َ
َ ‫ب ا َْﻌﺎَ ﻴ‬
َ َ‫ﺴﻜﻲ َوَ ْﺤﻴ‬
ْ
ُ َ

2

Ibid., 4.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

“Katakanlah (Muhammad): Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. 3

Sebagai akibat lebih jauh dari pola pikir yang materialistik seperti itu
nilai keadilan, keterbukaan, kebersamaan, kejujuran, empati, dan lain
sebagainya hanyalah slogan semata. Oleh sebab itu untuk dapat
menyelamatkan serta merealisasikan fungsi kehambaan terhadap Allah dan
menempuh jalan menuju ridha-Nya, sudah saatnya dalam menjalankan
aktivitas kerja kita berpijak pada etos kerja sebagaimana yang telah
diajarkan di dalam Islam melalui kitab sucinya, yakni al-Qur’an dan hadits
Rasulullah saw.
Islam menganjurkan umatnya untuk mengisi setiap ruang dan
waktunya hanya dengan aktivitas yang berguna. Bekerja adalah segala
aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk kebutuhan tertentu (jasmani
maupun rohani), dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dilakukan
dengan kesungguhan guna mewujudkan prestasi yang optimal.
Kerja keras merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab dengan etos kerja yang tinggi akan
menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Etos kerja yang tinggi dapat diraih
dengan jalan menjadikan motivasi ibadah sebagai pendorong utama
disamping motivasi penghargaan dan hukuman serta perolehan material.
Seorang muslim selayaknya tidak akan bekerja sekedar untuk bekerja,
asal mendapat gaji, dapat surat pengangkatan atau sekedar menjaga gengsi

3

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: Al-Hidayah,
2002), 201.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

supaya tidak disebut sebagai seorang penganggur. Hal itu disebabkan karena
kesadaran bekerja secara produktif serta etos kerja yang tinggi merupakan
karakter kepribadian seorang muslim. Ajaran sunnah yang mengatakan:

‫ﺴﺣﺪﺛـﺴﺴﺎ ُـﺴـْﺴﺔُ ْ ُ ﺴ ِْ ﺳﺪ ﺴ ْ ﺴ ﺎ ِ ﺳ ْ ِ أﺴﺴ ﺳ ِْ ﺴ ﺎ ُ ِﺮأﺴ ﺴﺴْ ِ ﺴ ْ ﺴﺎ ِ ﺳ ﺴ ْ ﺴْ ِﺪ ﺒﷲِ ْ ِ أﺴن ﺴر ُ ْﻮ ﺴل‬
‫ﺒﷲِ ﺴ ﻰ ﺒﷲُ ﺴﺴْ ِ ﺴو ﺴ ﺴ ﺴوُ ﺴﻮ ﺴﺴﻰ ﺒْ ِ ْ ﺴﺳﱪ ﺴوُ ﺴﻮ ﺴ ْﺬ ُ ُﺮ ﺒ ﺴﺪ ﺴ ﺴﺔ ﺴوﺒ ـ ﺴ ﺴ ﺴ ِ ﺒْ ﺴ ْ ﺄﺴﺴِﺔ ﺒْﺴ ِﺪ ﺒْ ُْﺴﺎ‬
‫ﺴﺧْـ ُﺮ ِ ْ ﺒْﺴ ِﺪ ﺒ ْ ﺴﻰ ﺴوﺒْ ﺴ ُﺪ ﺒْ ُْﺴﺎ ﺒْ ُ ْ ِ ﺴ ﺔُ ﺴوﺒ ْ ﺴﻰ ﺒ ﺎﺋِﺴﺔ‬

“Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas sebagaimana yang telah dibacakan kepadanya- dari Nafi' dari Abdullah bin Umar
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar, beliau
menyebut tentang sedekah dan menahan diri dari meminta-minta. Sabda beliau:
"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas
adalah tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan pemintaminta." 4

Hadis diatas seakan-akan menghantui

dirinya, menggedor dan

menggapai-gapai untuk tampil sebagai subyek yang terbaik. Dia akan merasa
nista apabila dalam hidupnya tak mampu memberikan makna pada
lingkungannya, bahkan dia merasa tak berharga apabila harus hidup sebagai
benalu yang hidupnya statis apalagi peminta-minta. 5 Etos kerja sangat
dominan bagi keberhasilan kerja seseorang secara maksimal, dalam artian
kesadaran atau nilai-nilai budaya yang dianut oleh manusia sangat
menentukan. Jadi dalam pembangunan ekonomi etos kerjalah yang sangat
menjiwai dan menentukan langkah-langkah perilaku manusia. Etos kerja
adalah sifat, watak dan kualitas kehidupan manusia, moral dan gaya estetik

4

Muslim, Sahih Muslim, tercantum dalam Muslim Syarh Imam al-Nawawi, juz XVI, Bab Zakat
No Indeks 033, 95.
5
Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995), 4.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

serta suasana batin mereka. 6 Etos kerja merupakan sikap mendasar terhadap
diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan nyata, sehingga
etos kerja dapat diartikan sebagai sikap hidup manusia yang mendasar pada
kerja. Dengan berpedoman pada etos kerja itulah seseorang dapat bekerja
dengan baik. Akan tetapi jika etos kerja karyawan mengalami penurunan
maka hasil pekerjaan (kinerja) yang jadi tanggung jawabnya pun tidak akan
maksimal sehingga sangat

berpengaruh terhadap laju pertumbuhan

perusahaan tempat dimana ia bekerja tak terkecuali koperasi.
Koperasi merupakan suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan. 7 Hingga saat ini koperasi telah berkembang cukup
pesat di beberapa Negara. Menurut data statistik dari International Alliance
yang merupakan induk dari gerakan koperasi dunia, gerakan koperasi
mewakili tidak kurang dari delapan ratus jiwa penduduk dari berbagai
belahan penjuru dunia, bahkan persyarikatan bangsa-bangsa mengungkapkan
pada tahun 1994 terdapat tiga miliar orang (setengah dari jumlah penduduk
saat itu) yang menggantungkan hidupnya pada usaha koperasi. 8
Kop BCAA Jawa Timur merupakan suatu lembaga keuangan syari’ah
yang

bertujuan

untuk

membangun

serta

mengembangkan

potensi

perekonomian syari’ah yang ada di wilayah pantura Jawa Timur. Untuk itu

6

Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), 15.
M. Fuad, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 2.
8
Hendar, Manajemen Perusahaan Koperasi, (Jakarta: Erlangga, 2001), 2.
7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Kop BCAA Jawa Timur hadir di tengah masyarakat untuk mendekat dan
memberi nilai lebih bagi para pedagang mikro yang ada dipasar maupun
diluar pasar supaya lebih maju dan mandiri. 9 Maka sebagai umat muslim
marilah kita bersama-sama dalam membangun perekonomian syari’ah
sekaligus berhijrah untuk mengelola kekayaan kita agar terjaga dari hal-hal
yang membuat madharat bagi diri kita, apalagi Majlis Ulama Indonesia
(MUI) memfatwakan bahwa bunga bank haram yang juga diperkuat dalam
al-Qur’an. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 279:

ِ ِ ‫ِ ﺳ‬
ِ ِِ
ِ
‫وس أﺴْ ﺴﻮﺒِ ُ ْ ﻻ ﺴﻈِْ ُ ﻮ ﺴن ﺴوﻻ ُﻈْﺴ ُ ﻮ ﺴن‬
ُ ُ‫ﺴﺈ ْن ﺴﱂْ ﺴـ ْ ﺴ ُﻮﺒ ﺴﺄْذﺴ ُﻮﺒ ﲝﺴْﺮب ﺴ ﺒ ﺴوﺴر ُ ﻮ ﺴوإ ْن ـُُْ ْ ﺴـﺴ ُ ْ ُرء‬
“Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan
RasulNya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu.
Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)”. 10

Disamping itu belum adanya komitmen dari lembaga perbankan usaha
yang lebih adil untuk lebih mensejahterakan masyarakat. Bunga bank
menjadi dasar operasional perbankan (konvensional) juga masih menjadi
perdebatan dikalangan umat Islam. Menyadari akan hal tersebut, timbul
kesadaran untuk mencoba memikirkan bentuk alternatif sebagai wujud peran
serta dalam pembangunan masyarakat, akhirnya disepakati untuk merintis
berdirinya Kop BCAA Jawa Timur. 11 Kop BCAA Jawa Timur yang
mempunyai kantor di desa Campurejo 13/04 Panceng Gresik didirikan pada
tanggal 21 Juni 2014 akan tetapi namanya dicetuskan pertama kali bulan
november 2013 dan baru memperoleh badan hukum koperasi pada tanggal 09

9

Luthfi Fitriyani, Profil Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur, 08 Agustus, 2014, 2
Ibid., 59.
11
Ibid., 40.
10

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Januari 2014. Akta pendirian Kop BCAA Jawa Timur tersebut dibuat di
Surabaya dan disahkan oleh kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Jawa Timur dengan surat keputusan menteri negara urusan
koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia Nomor:
P2T/20/90.01/01/XII/2014 tentang pengesahan akta pendirian koperasi.
Data yang diperoleh peneliti dari Kop BCAA Jawa Timur tentang
jumlah nasabah pada tahun 2015 adalah sebagai berikut 12:
Gambar 1.1
Pertumbuhan Nasabah Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik
Tahun 2015 (Januari s/d Juli)
Bulan

Januari

Febru
ari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

4.005

4.070

4.248

4.318

4.376

4.461

4.578

174

177

189

189

188

193

196

4.179

4.247

4.437

4.507

4.564

4.564

4.774

68

90

70

56

90

20

Nasabah
Tabungan
Deposito
Jumlah
Nasabah
baru

Data diatas menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan nasabah
baru di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. Kenaikan jumlah
nasabah terjadi pada bulan Maret mendapatkan 22 nasabah baru, Juni
mendapatkan 34 nasabah baru dan Juli mendapatkan 30 nasabah

12

Luthfi Fitriyani, Dokumen Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur, 08Agustus, 2015,
92.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

baru.penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang dapat dilihat pada bulan
April sebanyak 20 nasabah dan pada bulan Mei sebanyak 14 nasabah.
Dalam lingkungan pasar yang bersaing, koperasi adalah salah satu
organisasi yang ikut serta bersaing memperebutkan pelanggan, baik
pelanggan internal (anggota) maupun pelanggan eksternal (non anggota).
Keberlangsungan koperasi hanya akan terus dirasakan jika koperasi memiliki
keunggulan bersaing dan para anggotanya mampu mempertahankan
keunggulan bersaing itu dengan berpartisipasi aktif pada koperasinya.
Dalam kerja modern pembicaraan etos kerja telah menjadi pembicaraan
yang begitu penting. Mengingat saat ini telah berkembang semakin
kompleks bukan hanya seputar manajemen dan tekhnologi produksi serta
perluasan pasar, tetapi juga kharisma, moral serta kekuatan spiritual yang
mendasari kerja. Itulah mengapa implementasi etos kerja Islam di Kop
BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik dipandang penting sekaligus
menjadi tantangan yang sangat serius, karena keberhasilan untuk mencapai
tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja
sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini
mengambil judul “Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang
Panceng Gresik)”.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah d iatas, maka peneliti melakukan
beberapa identifikasi masalah yaitu:
a. Orientasi kerja karyawan yang bersifat materialistik
b. Hilangnya nilai

keadilan, kebersamaan dan kejujuran akibat

pemisahan entitas bisnis dan entitas ketuhanan
c. Etos kerja yang tidak memadai menyebabkan terjadinya penurunan
prestasi, motivasi dan semangat kerja karyawan
d. Perlunya implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja
karyawan pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik
e. Adanya kontribusi etos kerja Islam terhadap peningkatkan kinerja
karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik
2. Batasan Masalah
Terkait dengan luasnya lingkup permasalahan serta keterbatasan
waktu dalam penelitian yang dilakukan berkaitan dengan etos kerja Islam,
maka penelitian ini dibatasi pada:
a. Implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan
pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik
b. Kontribusi etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan di
Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik

C. Rumusan Masalah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

Berdasarkan pembatasan masalah yang dilakukan, maka permasalahan
yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja
karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik?
2. Bagaimana kontribusi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja
karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik?

D. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian/penelitian yang
sudah pernah dilakukan seputar masalah yang diteliti sehingga terlihat jelas
bahwa kajian yang sedang akan dilakukan ini bukan merupakan pengulangan
atau duplikasi dari kajian/penelitian yang telah ada. 13
Penelitian yang peneliti lakukan ini berjudul “Implementasi Etos Kerja
Islam Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kop
BCAA Jawa Timur)”. Penelitian ini tentu tidak lepas dari berbagai
penelitian terdahulu yang dijadikan pandangan serta refrensi.
Berikut beberapa penelitian terdahulu serta penjelasannya sebagai bahan
perbandingan ataupun acuan penelitian dalam membuat penelitian yang akan
dilakukan:
Pertama, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Munawwaroh Ovi 2015
berjudul “Implementasi Budaya Religius dalam Membentuk Akhlak Siswa:

13

Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Penulisan Skripsi, (Surabaya: 2012),

9.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Studi kasus Siswa Kelas VIII Di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo”
Menyimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, maka
penulis memberikan kesimpulan: a) kesucian jiwa siswa, terimplementasi
dalam wujud budaya religius shalat dhuha dan shalat hajat, sholat dhuhur
berjamaah, doa dan dzikir, istighosah, yasin dan tahlil, doa sebelum dan
sesudah pembelajaran, serta shalat jum’at. b) perilaku sosial siswa sebagai
muslim, terimplementasi dalam wujud budaya religius 3S (Senyum, Sapa,
Salam), dan infaq. c) pemikiran religius, siswa, terimplementasi dalam wujud
budaya religius mengaji kitab, kegiatan keputrian, dan BTQ (Baca Tulis
Qur’an). d)konsep diri siswa sebagai muslim, terimplikasi dalam wujud
budaya religius PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) sperti Muharram, pondok
ramadhan dan isra’ mi’raj. 14 Adapun persamaan penelitian terdahula dengan
penelitian yang dilakukan penulis saat ini adalah sama-sama menggunakan
instrumen ajaran Islam (budaya religius dan etos kerja Islam) dalam
membentuk

kepribadian

dan

prilaku

objek

penelitian,

sedangkan

perbedaannya terdapat pada objek dan tempat yang diteliti yakni siswa
MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo dan karyawan Kop BCAA Jawa Timur
Cabang Panceng Gresik.
Kedua, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahman El Janusi pada
tahun 2005 dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Etika Kerja Islam

14

Ovi Munawwaroh, Skripsi, “Implementasi Budaya Religius Dalam Membentuk Akhlak Siswa:
Studi kasus Siswa Kelas VIII Di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo”, (“Skripsi”—UIN Sunan
Ampel Surabaya, Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2015).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Terhadap Kinerja Lembaga Keuangan Syariah”. 15 Menyimpulkan bahwa
religiusitas dan etika kerja Islam berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja yang dihasilkan dalam lembaga keuangan syariah. Persamaan
penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis
saat ini adalah sama-sama mengangkat masalah etos kerja Islam dan
pengaruhnya terhadap kinerja, sedangkan perbedaan penelitian terdahulu
dengan peneliti yang sedang dilakukan penulis saat ini adalah sebagai
berikut: a) penelitian terdahulu menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif dan memakai dua instrumen dalam penelitiannya, yakni
religiusitas dan etos kerja Islam sedangkan penulis saat ini memakai
pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan hanya menggunakan
instruman etos kerja Islam dalam penelitiaannya. b) penelitian terdahulu
dilakukan di Lembaga Keuangan Syariah sedangkan penelitian yang sedang
dikerjakan penulis dilakukan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik.
Ketiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nur Laely Farihah dengan
judul “Etos Kerja dan Jiwa Enterpreunership Pedagang Madura di Pasar
DTC Wonokromo Surabaya”. Menyimpulkan bahwa etos kerja dan jiwa
enterpreunership yang ada pada pedagang Madura di pasar DTC Wonokromo
adalah: a) etos kerja yang tinggi yang dimiliki oleh pedagang Madura,
dimana ia harus banting tulang untuk bekerja, dan kadang mereka rela

15

Rahman El Janusi, Skripsi, “Pengaruh Religiusitas dan Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja
Lembaga keuangan Syariah”, (“Skripsi”—IAIN Wali Songo Semarang, Jurusan Ekonomi
Syariah, 2005)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

meninggalkan keluarganya dirumah untuk mencari uang, da nada juga yang
sampai meninggalkan sekolahnya, b) pantang menyerah, sikap pantang
menyerah ini yang menjadikan pedagang Madura sukses-sukses. Yang harus
susah payah mengelola dagangannya agar lebih maju dan berkembang.
Sehingga mendapat keuntungan yang banyak. 16 Persamaan penelitian
terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis saat ini adalah
sama-sama membahas mengenai etos kerja. Dimana etos kerja yang ada pada
diri seseorang akan sangat berpengaruh terhadap motivasi, kepribadian,
watak serta semangat kerja yang nantinya akan meningkatkan kinerja
seseorang yang bersangkutan. Sedangkan perbedaannya, peneliti terdahulu
memakai etos kerja dan jiwa enterpreunership yang bersifat kedaerahan
(Madura), sedangkan penelitian yang dilakukan penulis saat ini memakai
etos kerja yang bersumber atau bersifat keagamaan (Islam).
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu diatas, meskipun terdapat
beberapa persamaan namun belum ada penelitian secara khusus yang
membahas mengenai implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan
kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik.

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

16

Nur Laely Farihah, Skripsi, “Etos Kerja dan Jiwa Enterpreunership Pedagang Madura Di Pasar
DTC Wonokromo Surabaya”, (“Skripsi”--, UIN Sunan Ampel Surabaya, Program Studi
Sosiologi, 2014).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

1. Untuk mengetahui implementasi etos karja Islam dalam meningkatkan
kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik.
2. Untuk mengetahui kontribusi etos kerja Islam dalam peningkatan kinerja
karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik.

F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yakni
manfaat akademis maupun praktis:
1. Secara akademis
a. Penelitian

ini

bermanfaat

untuk

menyempurnakan

penelitian

terdahulu yang membahas tentang implementasi etos kerja Islam,
khususnya dalam meningkatkan kinerja karyawan.
b. Penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan kajian literatur tentang
Implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan.
2. Secara praktis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis
tentang implementasi etos kerja Islam sekaligus sebagai pemenuhan
tugas akhir guna mencapai gelar sarjana ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel
Surabaya
b. Penelitian ini berguna sebagai sumbangsih pemikiran tentang
implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan
di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

G. Definisi Operasional
1. Implementasi
Implementasi dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
pelaksanaan atau penerapan. 17
2. Etos kerja Islam
Sifat jujur, disiplin, dan kualitas yang moral bersih serta suasana batin
manusia yang mendasar dalam hal kerja dan direfleksikan dalam dunia
nyata.
3. Kinerja karyawan
Hasil dan keluaran yang dilakukan oleh seorang pegawai sesuai dengan
perannya dalam organisasi dalam suatu periode tertentu.
4. Kop BCAA Jawa Timur
Suatu lembaga keuangan syariah yang bertujuan untuk membangun
serta mengembangkan potensi perekonomian syariah yang ada di
wilayah pantura Jawa Timur.

H. Metode Penelitian

17

Kamus Besar Bahasa Indonesia “Implementasi” dalam http://kamusbahasaindonesia.org/
implementasi/mirip, diakses pada 12 agustus 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan dan penyusunan
tugas akhir ini dalam mendapatkan informasi dan data-data adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya
adalah eksperimen), dimana peneliti sebagai instrumen kunci, tehnik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan pada makna. 18 Beberapa deskripsi digunakan untuk
menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada
kesimpulan. Peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul
dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpetrasi. Data dihimpun
dengan pengamatan yang mendetai disertai dengan catatan-catatan
hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan
catatan.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling
dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah
ataupun rekayasa manusia, penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya

18

Ismail Nawawi, Metode Penelitian Kualitatif , (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), 49.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

dengan fenomena lain. 19 Jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati,
atau prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa
kata-kata yang menggambarkan objek penelitian dalam kondisi
sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya. 20
Maka dalam hal ini tujuan penelitian adalah mengenai
“Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan (Studi Kasus pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik) ”.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah di
Kop BCAA Jawa Timur Kantor Cabang Panceng Gresik yang
beralamatkan di

Desa Campurejo 13/04

Kecamatan Panceng

Kabupaten Gresik.
Peneliti mengambil Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik sebagai tempat penelitian selain dikarenakan tempatnya yang
strategis, Kop BCAA Jawa Timur merupakan koperasi yang
menerapkan syariat Islam dalam menjalankan roda usahanya, salah
satunya adalah dalam hal etika kerja karyawan.
19

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya.
Cet III, 2007), 72.
20
Hasan Nawawi, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, Cet II,1 995), 6.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

3. Data dan Sumber Data
a. Data
Data dapat diartikan sebagai kenyataan yang ada yang berfungsi
sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu pendapat, keterangan
yang benar, dan keterangan atau bahan yang dipakai untuk penalaran
dan penyelidikan. 21
b. Sumber Data
Menurut Lofland dalam sumber data utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. 22 Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder:
1) Sumber Data Primer
Sumber data primer yakni subjek penelitian yang dijadikan sumber
informasi penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau
pengambilan data secara langsung atau yang dikenal dengan
istilah interview/wawancara. 23 Sumber data primer yang dirasa
memiliki pengetahuan dan informasi terkait dengan masalah
penelitian, dalam hal ini adalah manajer atau staf Kop BCAA
Jawa Timur Kantor Cabang Panceng Gresik.
21

Muslihin al Hafizh, Pengertian Data dan Fakta dalam Penelitian. dalam
http://referensi_makalah.com/2012/08/ pengertian-data-dan-fakta-dalam.html, diakses pada 19
september 2015.
22

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja
Rosadakarya, 2009), 157.

23

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cetakan VIII, 2007), 91.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

Penelitian kualitatif melihat penentuan sampel sebagai suatu
proses yang dinamis, bertahap, sebagai tim, tidak ditetapkan
sebelumnya secara pasti. Sampel penelitian kualitatif dapat
berkisar dari satu sampai empat puluh orang bahkan lebih.
Penentuan besarnya sampel didasarkan pada tujuan penelitian,
fokus penelitian, cara pengumpulan data, kelayakan informan,
kebeharuan informasi, kelengkapan informasi. 24
2) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari
sumber data yang sudah ada. Pada sumber data sekunder, data
yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Dan juga merupakan
data pendukung yang berasal dari seminar, buku-buku maupun
literature lain meliputi:
a) Dokumen, yaitu suatu catatan yang dapat dibuktikan atau
dijadikan bukti
Sedangakan

dalam

dokumentasi

suatu masalah atau persoalan.
adalah

kegiatan

atau

proses

pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek
atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Dalam hal
ini dokumen dikumpulkan dari data yang diperoleh melalui
pihak Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. 25

24

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
Cet III, 2007), 101.
25
Ibid.,11.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

b) Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengaan cara
memperoleh dari kepustakaan dimana penulis mendapatkan
teori-teori dan pendapat ahli serta beberapa buku refrensi yang
ada hubungannya dengan penelitian ini. 26
4. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah:
a. Observasi
Adalah pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati
dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.27
Pengamatan langsung terhadap obyek studi yaitu Kop BCAA Jawa
Timur Cabang Panceng Gresik untuk mendapatkan informasi dan
data

yang

dibutuhkan

sebagai

dasar

analisis

serta

menkonfirmasikan obyektifitas dan keakuratan mengenai hal yang
diperoleh dalam penelitian maupun studi pustaka.
b. Wawancara (Interview)
Adalah

proses

tanya

jawab

dalam

penelitian

yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan. 28

26

Ibid.,12.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja
Rosadakarya, 2009), 70.

27

28

Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), 83.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Dalam hal ini peneliti dengan melakukan komunikasi secara
langsung pada pihak yang terkait yaitu manager, ketua bagian
operasional dan karyawan Kop BCAA Jawa Timur Cabang
Panceng Gresik dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan
untuk mendapatkan data dan informasi secara jelas dan lengkap.
c. Dokumentasi
Adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, agenda dan lain sebagainya. 29
Untuk mendapatkan data-data yang terkait dengan penelitian,
maka peneliti menggunakan arsip-arsip yang ada di Kop BCAA
Jawa Timur Cabang Panceng Gresik untuk dipergunakan dalam
penelitian.
5. Teknik Pengolahan Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik
pengolahan data sebagai berikut:

a. Editing, yaitu pemeriksaan kembali dari semua data yang
diperoleh terutama dari segi kelengkapannya, kejelasan makna,
keselarasan data yang ada dan relevansi dengan penelitian.30
Dalam hal ini peneliti akan mengambil data yang akan dianalisis
dengan rumusan masalah saja.

b. Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat dari
29

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), 231.
30

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfa Beta, 2008), 243.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

pemnelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan yang sudah
direncanakan dengan rumusan masalah secara sistematis.31
Peneliti melakukan pengelompokan data yang dibutuhkan untuk
dianalisis dan menyusun data tersebut dengan sistematis untuk
memudahkan peneliti dalam menganalisis data.
c. Penemuan hasil, yaitu dengan menganalisis data yang telah
diperoleh dari penelitian untuk memperoleh kesimpulan mengenai
kebenaran fakta yang ditemukan. Yang akhirnya merupakan
sebuah jawaban dari rumusan masalah.
6. Metode Analisis Data
Analisis

data

adalah

proses

mengorganisasikan

dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan seperti yang
dibutuhkan oleh data. 32
Dari

data-data

yang

terkumpul,

peneliti

berusaha

menganalisis data tersebut. Dalam menganalisis data, peneliti
menggunakan tehnik analisis deskriptif, yaitu data-data yang
diperoleh kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata, kemudian
dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang
realistis. Proses analisis data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut: 33
31
32
33

Ibid., 245.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, 248.
Ibid., 247.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu
dari wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya.
b. Reduksi data, yaitu dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi.
Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman inti, proses dan
pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada
didalamnya.
c. Menyusun data hasil reduksi, data tersebut disusun menjadi
satuan-satuan yang kemudian dikategorisasikan pada langkah
berikutnya.
d. Melakukan penafsiran data dalam mengelola hasil sementara
menjadi teori substantif.
Dalam penelitian ini digunakan metode induktif untuk menarik suatu
kesimpulan terhadap hal-hal atau peristiwa-peristiwa dari data yang telah
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, baru
kemudian digeneralisasikan (ditarik kearah kesimpulan umum). Pada metode
induktif data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. 34
Aplikasi

dalam

penelitian

ini

adalah

mengungkapkan

proses

pelaksanaan etos kerja Islam yang diterapkan oleh Kop BCAA Jawa Timur
Cabang Panceng Gresik, serta menganalisa kontribusi dari implementasi etos
kerja islam terhadap karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Gresik
yang telah dikumpulkan peneliti melalui observasi, wawancara, dan

34

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002),
56-57.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

dokumentasi, kemudian ditarik kesimpulan yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti “Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang
Panceng Gresik)”.

I. Sistematika Pembahasan
Sistem pembahasan ini bertujuan agar penyusunan skripsi terarah sesuai
dengan bidang kajian dan untuk mempermudah pembahasan, dalam skripsi ini
dibagi menjadi lima bab, dari lima bab terdiri dari beberapa sub-sub, di mana
antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan sebagai pembahasan yang
utuh. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini meliputi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka,
tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode
penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II KERANGKA TEORITIS, bab ini menguraikan tentang landasan
teori yang merupakan hasil telaah dari beberapa literatur yang digunakan
sebagai pisau analisis terhadap data, tujuan dan proses untuk membuka
wawasan dan cara berpikir dalam memahami dan menganalisis fenomena yang
ada.
BAB III HASIL PENELITIAN, merupakan uraikan tentang data
penelitian yang meliputi gambaran umum mengenai Kop BCAA Jawa Timur
Cabang Panceng Gresik terkait latar belakang berdiri, visi dan misi, struktur
organisasi,

produk-produk,

implementasi

etos

kerja

Islam

dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik serta menjelaskan kontribusi dari implementasi etos kerja Islam dalam
menungkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng
Gresik.
BAB IV ANALISIS DATA, merupakan uraian tentang analisis terhadap
implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop
BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik.
BAB V KESIMPULAN, bab ini merupakan bab penutup yang berisi
kesimpulan dan saran. Dalam bab ini pula akan disimpulkan hasil pembahasan
untuk menjelaskan sekaligus menjawab persoalan yang telah diuraikan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
ETOS KERJA ISLAM DAN KINERJA

A. Tinjauan Tentang Etos Kerja Islam
1. Pengertian Etos Kerja Islam
Manusia dan hewan merupakan mahluk yang sama-sama memerlukan
makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi tentu lain dalam cara
memperolehnya. Hewan bekerja semata berdasarkan insting hewaniah,
tidak ada etos, kode etik dan pertimbangan akal pikiran. Tetapi manusia
diharuskan memilikinya karena manusia adalah mahluk yang dibekali
cipta, rasa dan karsa oleh sang pencipta. Untuk meringankan beban tenaga
kerja yang terbatas maupun meraih prestasi yang sehebat mungkin.
Apabila manusia bekerja tanpa etos, tanpa moral dan ahlak maka
derajat manusia tak ada bedanya dengan hewan, bahkan dapat dikatakan
lebih rendah dari hewan. Begitu juga bilamana manusia bekerja tanpa
mendayagunakan akal fikirannya, dapat dipastikan hasil kerjanya tidak
akan memperoleh kemajuan apa-apa. 1
Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yaitu sifat khusus dari
perasaan moral dan kaidah-kaidah etis sekelompok orang. 2 Sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa etos adalah

1

Hamzah Ya’qub, Etos Kerja Islami , petunjuk pekerjaan yang halal dan haram dalam Syari’at
Islam, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1992),1.
2
Henk Ten Napel, Kamus Teologi Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994),
129.

26
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

pandangan hidup yang khas dari suatu golongan masyarakat. 3 Maka secara
lengkapnya ”etos’’ ialah karakteristik dan sikap, kebiasaan, serta
kepercayaan dan seterusnya yang bersifat khusus tentang seseorang
individu atau sekelompok manusia. Dari perkataan ”etos” terambil pula
perkataan ”etika” dan ”etis” yang merujuk kepada makna akhlak atau
bersifat akhlaqi yaitu kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok
termasuk suatu bangsa. 4
Jadi etika adalah seperangkat nilai tentang baik, benar, buruk, dan
salah yang berdasarkan prinsip-prinsip moralitas, khususnya dalam
perilaku dan tindakan. Sehingga etika salah satu faktor penting bagi
terciptanya kondisi kehidupan manusia yang lebih baik. 5
Sedangkan Kerja adalah segala aktivitas yang dilakukan karena ada
dorongan untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggung
jawab yang benar untuk menghasilkan karya atau produk yang berkualitas
dan dilakukan dengan kesengajaan dan direncanakan. 6
Etos kerja menurut Max Weber adalah sikap dari masyarakat
terhadap makna kerja sebagai pendorong keberhasilan usaha dan
pembangunan.

Etos

kerja

merupakan

fenomena

sosiologi

yang

eksistensinya terbentuk oleh hubungan produktif yang timbul sebagai

3

Departemen Penidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, Edisi
ke III, 2002), 39.
4
Nurcholis Majid, Islam Doktrin dan Peradaban, (Jakarta : Yayasan Paramadina, 2000), 410.
5
Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, (Semarang : Rasail, 2007), 63-64.
6
Toto Tasmara , Etos Kerja Pribadi Muslim, (Jakarta : PT Dana Bhakti Wakaf, 99), 5-7.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

akibat dari struktur ekonomi yang ada dalam masyarakat. 7 Sedangkan
menurut Mocthar Buchori etos kerja dapat diartikan sebagai sikap dan
pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atu sifat-sifat
mengenai cara kerja yang dimiliki oleh seseorang suatu kelompok manusia
atau suatu bangsa. Ia juga menjelaskan bahwa etos kerja merupakan
bagian tata nilai (Value System). 8 Jadi Etos kerja adalah sifat, watak,
kualitas moral dan gaya setetik serta suasana batin manusia yang
mendasar dalam hal kerja yang direfleksikan dalam dunia nyata.
Etos kerja adalah karakter dan kebiasaan yang berkenaan dengan
kerja yang terpancar dari sikap hidup manusian yang mendasar
terhadapnya. 9 Etos kerja merupakan motor penggerak produktifitas.
Dalam banyak seminar dan lokakarya sering dikatakan bahwa etos kerja
yang dimiliki bangsa Indonesia masih rendah. Hal itu tentu saja kurang
mendukung upaya pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia. Etos
kerja adalah masalah yang komplek dan mengandung banyak aspek, baik
ekonomi, sosial, maupun budaya. Maka dari itu meningkatkannya
dibutuhkan usaha yang komperhensif, efektif dan efesiaen.
Etos kerja Islam pada hakekatnya merupakan bagian dari konsep
Islam tentang manusia karena etos kerja adalah bagian dari proses
eksistensi diri manusia dalam lapangan kehidupannya yang amat luas dan

7

Mabyarto DKK, Etos kerja dan khesi Sosial, (Yokyakarta: Aditiya Media, 1991), 3.
Mochtar Buchori, Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia, (Yokyakart