PROS George JLN, Angela Atik S Pengembangan Model fulltext

Seminar Nasic-nal Sains dan AplikasLKomputasi (SENSAKOM), 25 September 2013

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PENYEBARAN
INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA STREAMING

George J.L. Nikijuluw

Angela Atik Setiyanti2,

Program Studi PTIK, Fakultas Teknologi Inforniasi UKSW
Jl. Diponegoro 52 - 60
Telp : (0298)321212
2*
n
E-mail: george nikijuluw@staff.uksw.edu angela.setiyanti@staff.uksw.edu
,

.

Abstrak


Perkembangan telcnologi informasi membuat banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Internet
yang pada awalnya mempunyai peran sebagai media matipun sarana, berkembang menjadi pusat informasi dan
komunikasi. Hal ini menjadikan internet sebagai salah satu kebutuhan manusia saat ini. Oleh karena itu
kebutuhan penggunaan Internet sebagai pusat informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian yang esensial
dalam dunia pendidikan tinggi terutama dalam lembaga pendidikan tinggi.Melalui Internet inilah konten
pembelajaran dikemas sebagai suatu media dan disajikan pada mahasiswa maupiin dosen. Konten
pembelajaran dibuat dalam konsep multimedia kreatifyang memungkinkan pengajar maupun mahasiswa dapat
berperan aktif menciptakan produk-produk multimedianya sendiri. Produk multimedia yang dikaji dalam
,

penelitian ini difokuskan dalam bentuk video streaming. Kumpulan video streaming diharapkan dapat diakses
oleh mahasiswa ÿdan dosen kapanpun dan dimanapun. Materi video hasil kaiya mahasiswa sebagai bagian dari

tugas perkidiahan dapat diunggah oleh mahasiswa sendiri dan kemudian video unggahan tersebut dapat dapat
ditonton dalam format streaming sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran alternatif bagi rekan sesama
mahasiswa. Selain itu sesama mahasiswa maupun dosen dapat mengunggah video karya sendiri untuk

merespon materi video yang sebelumnya telah diunggah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendorong
mahasiswa untuk lebih proaktif belajar secara mandiri, online, dan reaktif terhadap video karya rekan sesama
mahasiswa maupun dosen pengampu mata kuliah.

Kata kunci:Model Pembelajaran, Multimedia, Streaming

1 .PEND AHULUAN

Pada era teknologi, arus informasi bergerak sangat dinamis dan cepat. Perkembangan teknologi informasi
membuat banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Internet yang pada awalnya mempunyai peran sebagai
media maupun sarana, berkembang menjadi pusat informasi, komunikasi, promosi dan bisnis. Hal ini
menjadikan internet sebagai salah satu kebutuhan manusia saat ini. Menurut survey, pengguna internet aktif
mencapai di dunia saat ini mencapai 70% penduduk dunia, sedangkan di Indonesia sendiri pengguna internet

aktif mencapai 60 juta orang dan masih akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Melihat dari banyaknya
potensi pengguna internet saat ini tidaklah heran apabila internet menjadi pusat informasi, komunikasi, promosi
serta media pembelajaran jarak jauh yang efektif dan efisien.

Pada tahap awal perkembangannya, sistem pendidikan jarak jauh dilakukan secara tradisional dan banyak
bergantung kepada barang-barang seperti kertas, televisi, kaset, video kaset atau dengan interaktivitas melalui
telepon. Kehadiran komputer yang memperkenalkan multimedia telah meletakkan pendidikan jarak jauh pada
tahap yang kedua. Walaupun masih menggunakan bahan-bahan yang relatif sama dengan tahap tradisional,
tetapi kehadiran komputer meningkatkan tahap interaktifitas pelajar dengan bahan pelajaran. Dalam konteks ini
pembelajaran berlaku sebagai proses individu yang berasaskan interaksi sesama pelajar dan interaksi dengan

bahan pembelajaran (Trentin, 1996).

Selanjutnya pada tahap ketiga, pendidikan jarak jauh merujuk kepada istilah e-learning sebagai sistem
pendidikan on-line. Melalui penggunaan teknologi internet, model pendidikan jarak jauh diperbaiki dan
memberikan nilai tambah kepada komponen sosial serta mewujudkan peluang rnelakukan interaktivitas yang
bermakna untuk mereka yang terlibat, termasuk didalamnya pelajar, bahan pelajaran, pengajar dan nara sumber
lain termasuk para pakar di bidangnya. Pendidikan dengan internet memberi peluang kepada komunitas pelajar
untuk berinteraksi dengan lebih tinggi dan lebih menguntungkan bagi peningkatan ilmu masing-masing. Konsep
belajar mengajar dengan "e-learning" tersebut, akhirnya berkembang dengan pesai pada hampir dua dasa warsa
belakangan ini.
129