pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan
/ /
Citraningsih Yuniarti
RSUD KOTA YOGYAKARTA
2016
Kegiatan logistik sangat penting dalam menunjang
kegiatan pengadaan barang / jasa di RS sehingga mampu
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang
dimiliki.
Kegitan logistik memiliki tujuan, yaitu:
a. Tujuan operasional: agar tersedia barang serta bahan
dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.
b. Tujuan keuangan: dapat melaksanakan tujuan
operasional dengan biaya paling rendah.
c. Tujuan pengamanan: agar persediaan tidak terganggu
oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak,
pencurian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.
/ /
DASAR HUKUM
UU. No. 23 tahun 2009 , tentang KESEHATAN
UU. No. 5 tahun …. , tentang PSIKOTROTIKA
UU. No. 21 tahun …., tentang NARKOTIKA
PP. No. 72 Tahun 1998, tentang PENGAMANAN SEDIAAN
FARMASI
Permenkes No. 58 Tahun 2014 tentang STANDAR
PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT
Perpres no. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan barang/Jasa
Perwal No. 61 Tahun 2014 tentang Jenjang Nilai Pengadaan
di BLUD
/ /
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI & ALKES
Adalah suatu siklus kegiatan yang saling terkait
dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan, penghapusan, monitoring
dan evaluasi
Pe gelolaa Obat di RS
Pemilihan Obat ( Formularium, Daftar Obat)
Perencanaan Obat ( Konsep Pareto, VEN )
Pengadaan Obat ( e‐kataloque, JIT, EOQ,EOI )
Penerimaan Obat (konsep ED )
Penyimpanan Obat ( FIFO , FEFO )
Pendistribusian Obat ( konsep IP, ODDD)
Penghapusan Obat ED dan rusak
Evaluasi Penggunaan Obat (Drug Utilis Review)
/ /
SIKLUS PENGELOLAAN PERBEKALAN
FARMASI & ALKES
PERENCANAAN
MONITORING & EVALUASI
PENGADAAN
PENERIMAAN
PENCATATAN &
PELAPORAN
PENYIMPANAN
PENGHAPUSAN
PENGENDALIAN
DISTRIBUSI
Syarat pe gelolaa per ekala yg opti al
Daftar
Obat yg
ditaati
Perencanaan
yg baik
Perbekalan
Farmasi yg
optimal
Sistem
Pengadaan
yg cepat
Penerimaan
obat yg baik
Review
berkala
Sistem
distribusi yg
tepat
Penyimpanan
obat yg baik
/ /
Faktor yg erpe garuh dl
pe gelolaa
Daftar obat peraturan yg berubah (FORNAS),
kebijakan /regulasi pemerintah , asuransi kesehatan
(BPJS dll)
Perencanaan pola penyakit , timbulnya wabah,
bencana alam dll
Pengadaan regulasi berubah, e‐kataloque ,
epurchasing obat dll
Penyimpanan kapasitas gudang terbatas
Sistem asuransi kesehatan nasional (UU 40/2004 SJSN
sistem jaminan sosial nasional), UU 24/2011 (BPJS)
Anggaran obat yang terbatas
Tahapa pere a aa
Pemilihan jenis perbekalan farmasi & Alkes
Perhitungan kebutuhan
Kombinasi metode konsumsi & epidemiologi
Evaluasi perencanaan
Kombinasi ABC & VEN
/ /
Metode Pere a aa
Metode Konsumsi di kombinasi dengan metode
epidemiologi
2. Disesuaikan dengan
a. Anggaran yang tersedia
b. Sisa persediaan yang ada
3. Mengacu pada
a. Fornas Tahun 2015
b.Standar terapi
c. Formularium RSUD Kota Yogyakarta
4. Penetapan Prioritas (obat vital & life Saving)
1.
Pere a aa yg dilakuka
Cermat dalam memprediksikan kebutuhan kini
dan akan datang
Memperhatikan pola penyakit tahunan
Memperhitungkan konsumsi obat sebelumnya
Memperhitungkan stok yang ada
Menggunakan analisa pareto(ABC), VEN
Memperhitungkan EOQ,EOI, sistem pengadaan,
kapasitas gudang .
Memperhitungkan ketersediaan anggaran
(anggaran obat terbesar) .
/ /
Out o e pe gelolaa adalah :
Perbekalan farmasi & Alkes tersedia dlm jumlah yg
optimal
Mudah dalam pengadaan perbekalan farmalkes
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Meningkatkan citra
pelayanan kesehatan
/image
provider
failitas
Akuntabilitas terjaga (audit)
PENGADAAN da PEMBELIAN
Tujuan : Mendapatkan perbekalan farmasi dan alkes
dengan harga layak dengan mutu yang baik,
pengiriman barang terjamin dan tepat waktu,
proses berjalan lancar dan tidak memerlukan
tenaga serta waktu berlebih
Pelaksana : Unit Pengadaan atau Pejabat Pengadaan
( ditetapkan dg SK. Direktur )
/ /
Metode Pe gadaa
Lelang dengan harga satuan
Pembelian langsung ke penyedia untuk obat cito yang
dibutuhkan RS
ALUR PENGADAAN SAMPAI KE IFRS : OBAT,ALKES, BHP MEDIS
PERENCANA
AN
KEBUTUHAN
( IFRS )
PENYERAHAN
BARANG ke
IFRS
Direktur/
PPK
UP/
PENYERAHAN
KE PETUGAS
PENYIMPAN
BARANG RS
Pejabat
Pengadaan
PENAWARAN
DARI
SUPLIER,
NEGOSIASI
PENERIMAAN
oleh TIM
PENERIMA
SP, SPMK,
PENGIRIMAN
BARANG
/ /
PENERIMAAN
Menerima perbekalan farmasi yang telah di adakan sesuai
dengan aturan kefarmasian
Diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasi pada order
Hal lain yang perlu diperhatikan
1. Harus mempunyai MSDS/ Material Safety Data Sheet untuk
bahan berbahaya
( Contoh : formalin, soda lime)
2. Mempunyai certificate of origin untuk alkes
( Contoh : alat untuk anestesi )
PENYIMPANAN
Tujuan
1. Memelihara mutu sediaan farmasi
2. Menghindari penggunaan yang tidak
bertanggung jawab
3. Menjaga ketersediaan
4. Memudahkan pencarian dan pengawasan
/ /
Pe gatura Pe yi pa a
Menurut bentuk sediaan dan Alfabetis
Menerapkan sistem FIFO dan FEFO
Menggunakan almari, rak dan pallet
Menggunakan almari khusus untuk menyimpan
narkotika dan psikotropika
Menggunakan almari khusus untuk perbekalan
farmasi yang memerlukan penyimpanan pada suhu
tertentu
Dilengkapi kartu stock obat
Distribusi perbekala far asi
Farmasi
pelayanan
Unit lain
Bangsal
(RETUR)
IBS
Gudang
Farmasi
Instalasi
lain
IGD,ICU
Polikli
Nik : HD,
RM
/ /
Alur pelaya a per i taa
per ekala far asi & Alkes
Permintaan dari unit
yang membutuhkan
(ada buku bon)
Petugas gudang
melayani sesuai
permintaan
entry data mutasi
pada komputer
Petugas menyalin
permintaan barang
pada buku mutasi
Menyerahkan barang
(bukti tanda terima)
Memberikan
informasi tertulis
apabila ada yg tak
terlayani
PENGENDALIAN
Tujuan: supaya tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan perbekalan farmasi di unit unit
pelayanan
Kegiatan
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata
rata periode tertentu
2. Menentukan stok pengaman di gudang
3. Menentukan waktu pemesanan sampai obat
diterima
/ /
PENGHAPUSAN
Merupakan kegiatan penyelesaian terhadap
perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena
kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar
Tujuan:
menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak
memenuhi syarat dikekola sesuai dengan standar
yang berlaku
Penghapusan untuk mengurangi beban
penyimpanan dan mengurangi resiko terjadinya
penggunaan obat sub standar.
PENGHAPUSAN
Penghapusan perbekalan farmasi yang tidak terpakai
di RSUD Kota dilaksanakan oleh penyedia dengan
menggunakan alat insenerator limbah medis sesuai
prosedur yang berlaku
Dimintakan ijin penghapusan ke Walikota
Dikeluarkan Surat Keputusan Penghapusan dan Tim
Pelaksana Penghapusan dari Walikota
Di buat berita acara penghapusan perbekalan farmasi.
/ /
PENCATATAN&PELAPORAN
Pencatatan
Pencatatan bertujuan memonitor transaksi
perbekalan farmasi yang masuk dan keluar
Pencatatan secara manual (buku & kartu Stok)
dan komputerisasi
Informasi yang diperoleh dari pencatatan
1. Jumlah perbekalan farmasi yang tersedia (sisa
stok)
2. Jumlah perbekalan farmasi yang diterima
3. Jumlah perbekalan farmasi yang keluar
4. Jumlah perbekalan farmasi yang rusak/hilang/
kadaluarsa
5. Jangka waktu kekosongan perbekalan farmasi
/ /
Pelaporan
Kumpulan catatan dan pendataan kegiatan
administrasi perbekalan farmasi/Alkes
Tujuan
Tersedianya data yang akurat untuk bahan
evaluasi
Tersedianya informasi yang akurat
Tersedianya data yang lengkap untuk membuat
perencanaan
Jenis laporan yang dibuat di gudang perbekalan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Laporan pembelian
Laporan mutasi
Laporan permintaan perbekalan farmasi tidak terlayani
Laporan perbekalan farmasi yang stagnan (jarang/tidak di
tulis dokter)
Laporan perbekalan farmasi yang hampir kadaluarsa
( maksimal 6 bulan sebelum kadaluarsa) untuk di
informasikan ke dokter penulis resep
Laporan perbekalan farmasi yang kadaluarsa
Laporan ketersediaan obat
Laporan stok opname
/ /
MONITORING & EVALUASI
Merupakan salah satu upaya untuk terus
mempertahankan mutu pengelolaan
perbekalan farmasi dan alkes
Sebagai masukan dalam penyusunan
perencanaan dan pengambilan keputusan
Kolekting data untuk bahan evaluasi
Isue Ma aje e O at & alkes Ki i da kedepa
Perkembangan zaman tidak memungkinkan secara
manual, perlu software khusus farmasi untuk
mempercepat pelayanan dan menghasilkan data
laporan yang up date dan akurat guna pengambilan
keputusan manajerial yang akurat dan uptodate
Pelayanan sistem paket, kendali mutu & kendali biaya
Kepatuhan thdp formularium
RS merupakan UPT Dinas Kesehatan Kab/Kota
(penganggaran??)
/ /
Pe a faata siste i for asi o at
Manajemen
Obat
Transaksi
/Billing Obat
Perekaman identitas px
Perekaman data item obat
Perekaman jml obat dibeli
Pencetakan bill obat
Manajemen
Inventori
Pembuatan pesanan obat
Perekaman stok obat
Perekaman kartu stok obat
Pelaporan data penggunaan obat
Penyusunan neraca keuangan
CONTOH SOFTWARE MANEJEMEN OBAT
/ /
Tersedianya mesin peracik obat
One Day Dose di bangsal ranap
SDM yg efektif & profesional
Ko posisi A ggara di RS
Belanja pegawai (+ 30 %)
Belanja obat (+ 40 %)
Belanja modal (+ 10 %) alkes
Jasa (+ 20 %)
/ /
Kesi pula
Pengelolaan
perbekalan farmasi harus
dikelola dengan efektif karena menyangkut
anggaran terbesar dari suatu fasilitas
pelayanan kesehatan (30‐50 % )
Pengelolaan perbekalan farmasi yg efektif
dan efisien akan mendukung mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Diperlukan software sistem informasi
manajemen perbekalan farmasi yang baik.
Citraningsih Yuniarti
RSUD KOTA YOGYAKARTA
2016
Kegiatan logistik sangat penting dalam menunjang
kegiatan pengadaan barang / jasa di RS sehingga mampu
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang
dimiliki.
Kegitan logistik memiliki tujuan, yaitu:
a. Tujuan operasional: agar tersedia barang serta bahan
dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.
b. Tujuan keuangan: dapat melaksanakan tujuan
operasional dengan biaya paling rendah.
c. Tujuan pengamanan: agar persediaan tidak terganggu
oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak,
pencurian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.
/ /
DASAR HUKUM
UU. No. 23 tahun 2009 , tentang KESEHATAN
UU. No. 5 tahun …. , tentang PSIKOTROTIKA
UU. No. 21 tahun …., tentang NARKOTIKA
PP. No. 72 Tahun 1998, tentang PENGAMANAN SEDIAAN
FARMASI
Permenkes No. 58 Tahun 2014 tentang STANDAR
PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT
Perpres no. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan barang/Jasa
Perwal No. 61 Tahun 2014 tentang Jenjang Nilai Pengadaan
di BLUD
/ /
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI & ALKES
Adalah suatu siklus kegiatan yang saling terkait
dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan, penghapusan, monitoring
dan evaluasi
Pe gelolaa Obat di RS
Pemilihan Obat ( Formularium, Daftar Obat)
Perencanaan Obat ( Konsep Pareto, VEN )
Pengadaan Obat ( e‐kataloque, JIT, EOQ,EOI )
Penerimaan Obat (konsep ED )
Penyimpanan Obat ( FIFO , FEFO )
Pendistribusian Obat ( konsep IP, ODDD)
Penghapusan Obat ED dan rusak
Evaluasi Penggunaan Obat (Drug Utilis Review)
/ /
SIKLUS PENGELOLAAN PERBEKALAN
FARMASI & ALKES
PERENCANAAN
MONITORING & EVALUASI
PENGADAAN
PENERIMAAN
PENCATATAN &
PELAPORAN
PENYIMPANAN
PENGHAPUSAN
PENGENDALIAN
DISTRIBUSI
Syarat pe gelolaa per ekala yg opti al
Daftar
Obat yg
ditaati
Perencanaan
yg baik
Perbekalan
Farmasi yg
optimal
Sistem
Pengadaan
yg cepat
Penerimaan
obat yg baik
Review
berkala
Sistem
distribusi yg
tepat
Penyimpanan
obat yg baik
/ /
Faktor yg erpe garuh dl
pe gelolaa
Daftar obat peraturan yg berubah (FORNAS),
kebijakan /regulasi pemerintah , asuransi kesehatan
(BPJS dll)
Perencanaan pola penyakit , timbulnya wabah,
bencana alam dll
Pengadaan regulasi berubah, e‐kataloque ,
epurchasing obat dll
Penyimpanan kapasitas gudang terbatas
Sistem asuransi kesehatan nasional (UU 40/2004 SJSN
sistem jaminan sosial nasional), UU 24/2011 (BPJS)
Anggaran obat yang terbatas
Tahapa pere a aa
Pemilihan jenis perbekalan farmasi & Alkes
Perhitungan kebutuhan
Kombinasi metode konsumsi & epidemiologi
Evaluasi perencanaan
Kombinasi ABC & VEN
/ /
Metode Pere a aa
Metode Konsumsi di kombinasi dengan metode
epidemiologi
2. Disesuaikan dengan
a. Anggaran yang tersedia
b. Sisa persediaan yang ada
3. Mengacu pada
a. Fornas Tahun 2015
b.Standar terapi
c. Formularium RSUD Kota Yogyakarta
4. Penetapan Prioritas (obat vital & life Saving)
1.
Pere a aa yg dilakuka
Cermat dalam memprediksikan kebutuhan kini
dan akan datang
Memperhatikan pola penyakit tahunan
Memperhitungkan konsumsi obat sebelumnya
Memperhitungkan stok yang ada
Menggunakan analisa pareto(ABC), VEN
Memperhitungkan EOQ,EOI, sistem pengadaan,
kapasitas gudang .
Memperhitungkan ketersediaan anggaran
(anggaran obat terbesar) .
/ /
Out o e pe gelolaa adalah :
Perbekalan farmasi & Alkes tersedia dlm jumlah yg
optimal
Mudah dalam pengadaan perbekalan farmalkes
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Meningkatkan citra
pelayanan kesehatan
/image
provider
failitas
Akuntabilitas terjaga (audit)
PENGADAAN da PEMBELIAN
Tujuan : Mendapatkan perbekalan farmasi dan alkes
dengan harga layak dengan mutu yang baik,
pengiriman barang terjamin dan tepat waktu,
proses berjalan lancar dan tidak memerlukan
tenaga serta waktu berlebih
Pelaksana : Unit Pengadaan atau Pejabat Pengadaan
( ditetapkan dg SK. Direktur )
/ /
Metode Pe gadaa
Lelang dengan harga satuan
Pembelian langsung ke penyedia untuk obat cito yang
dibutuhkan RS
ALUR PENGADAAN SAMPAI KE IFRS : OBAT,ALKES, BHP MEDIS
PERENCANA
AN
KEBUTUHAN
( IFRS )
PENYERAHAN
BARANG ke
IFRS
Direktur/
PPK
UP/
PENYERAHAN
KE PETUGAS
PENYIMPAN
BARANG RS
Pejabat
Pengadaan
PENAWARAN
DARI
SUPLIER,
NEGOSIASI
PENERIMAAN
oleh TIM
PENERIMA
SP, SPMK,
PENGIRIMAN
BARANG
/ /
PENERIMAAN
Menerima perbekalan farmasi yang telah di adakan sesuai
dengan aturan kefarmasian
Diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasi pada order
Hal lain yang perlu diperhatikan
1. Harus mempunyai MSDS/ Material Safety Data Sheet untuk
bahan berbahaya
( Contoh : formalin, soda lime)
2. Mempunyai certificate of origin untuk alkes
( Contoh : alat untuk anestesi )
PENYIMPANAN
Tujuan
1. Memelihara mutu sediaan farmasi
2. Menghindari penggunaan yang tidak
bertanggung jawab
3. Menjaga ketersediaan
4. Memudahkan pencarian dan pengawasan
/ /
Pe gatura Pe yi pa a
Menurut bentuk sediaan dan Alfabetis
Menerapkan sistem FIFO dan FEFO
Menggunakan almari, rak dan pallet
Menggunakan almari khusus untuk menyimpan
narkotika dan psikotropika
Menggunakan almari khusus untuk perbekalan
farmasi yang memerlukan penyimpanan pada suhu
tertentu
Dilengkapi kartu stock obat
Distribusi perbekala far asi
Farmasi
pelayanan
Unit lain
Bangsal
(RETUR)
IBS
Gudang
Farmasi
Instalasi
lain
IGD,ICU
Polikli
Nik : HD,
RM
/ /
Alur pelaya a per i taa
per ekala far asi & Alkes
Permintaan dari unit
yang membutuhkan
(ada buku bon)
Petugas gudang
melayani sesuai
permintaan
entry data mutasi
pada komputer
Petugas menyalin
permintaan barang
pada buku mutasi
Menyerahkan barang
(bukti tanda terima)
Memberikan
informasi tertulis
apabila ada yg tak
terlayani
PENGENDALIAN
Tujuan: supaya tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan perbekalan farmasi di unit unit
pelayanan
Kegiatan
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata
rata periode tertentu
2. Menentukan stok pengaman di gudang
3. Menentukan waktu pemesanan sampai obat
diterima
/ /
PENGHAPUSAN
Merupakan kegiatan penyelesaian terhadap
perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena
kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar
Tujuan:
menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak
memenuhi syarat dikekola sesuai dengan standar
yang berlaku
Penghapusan untuk mengurangi beban
penyimpanan dan mengurangi resiko terjadinya
penggunaan obat sub standar.
PENGHAPUSAN
Penghapusan perbekalan farmasi yang tidak terpakai
di RSUD Kota dilaksanakan oleh penyedia dengan
menggunakan alat insenerator limbah medis sesuai
prosedur yang berlaku
Dimintakan ijin penghapusan ke Walikota
Dikeluarkan Surat Keputusan Penghapusan dan Tim
Pelaksana Penghapusan dari Walikota
Di buat berita acara penghapusan perbekalan farmasi.
/ /
PENCATATAN&PELAPORAN
Pencatatan
Pencatatan bertujuan memonitor transaksi
perbekalan farmasi yang masuk dan keluar
Pencatatan secara manual (buku & kartu Stok)
dan komputerisasi
Informasi yang diperoleh dari pencatatan
1. Jumlah perbekalan farmasi yang tersedia (sisa
stok)
2. Jumlah perbekalan farmasi yang diterima
3. Jumlah perbekalan farmasi yang keluar
4. Jumlah perbekalan farmasi yang rusak/hilang/
kadaluarsa
5. Jangka waktu kekosongan perbekalan farmasi
/ /
Pelaporan
Kumpulan catatan dan pendataan kegiatan
administrasi perbekalan farmasi/Alkes
Tujuan
Tersedianya data yang akurat untuk bahan
evaluasi
Tersedianya informasi yang akurat
Tersedianya data yang lengkap untuk membuat
perencanaan
Jenis laporan yang dibuat di gudang perbekalan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Laporan pembelian
Laporan mutasi
Laporan permintaan perbekalan farmasi tidak terlayani
Laporan perbekalan farmasi yang stagnan (jarang/tidak di
tulis dokter)
Laporan perbekalan farmasi yang hampir kadaluarsa
( maksimal 6 bulan sebelum kadaluarsa) untuk di
informasikan ke dokter penulis resep
Laporan perbekalan farmasi yang kadaluarsa
Laporan ketersediaan obat
Laporan stok opname
/ /
MONITORING & EVALUASI
Merupakan salah satu upaya untuk terus
mempertahankan mutu pengelolaan
perbekalan farmasi dan alkes
Sebagai masukan dalam penyusunan
perencanaan dan pengambilan keputusan
Kolekting data untuk bahan evaluasi
Isue Ma aje e O at & alkes Ki i da kedepa
Perkembangan zaman tidak memungkinkan secara
manual, perlu software khusus farmasi untuk
mempercepat pelayanan dan menghasilkan data
laporan yang up date dan akurat guna pengambilan
keputusan manajerial yang akurat dan uptodate
Pelayanan sistem paket, kendali mutu & kendali biaya
Kepatuhan thdp formularium
RS merupakan UPT Dinas Kesehatan Kab/Kota
(penganggaran??)
/ /
Pe a faata siste i for asi o at
Manajemen
Obat
Transaksi
/Billing Obat
Perekaman identitas px
Perekaman data item obat
Perekaman jml obat dibeli
Pencetakan bill obat
Manajemen
Inventori
Pembuatan pesanan obat
Perekaman stok obat
Perekaman kartu stok obat
Pelaporan data penggunaan obat
Penyusunan neraca keuangan
CONTOH SOFTWARE MANEJEMEN OBAT
/ /
Tersedianya mesin peracik obat
One Day Dose di bangsal ranap
SDM yg efektif & profesional
Ko posisi A ggara di RS
Belanja pegawai (+ 30 %)
Belanja obat (+ 40 %)
Belanja modal (+ 10 %) alkes
Jasa (+ 20 %)
/ /
Kesi pula
Pengelolaan
perbekalan farmasi harus
dikelola dengan efektif karena menyangkut
anggaran terbesar dari suatu fasilitas
pelayanan kesehatan (30‐50 % )
Pengelolaan perbekalan farmasi yg efektif
dan efisien akan mendukung mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Diperlukan software sistem informasi
manajemen perbekalan farmasi yang baik.