File DISDIKBUD RENSTRA
RINGKASAN RENSTRA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA
TANGERANG
PERIODE TAHUN 2014-2018
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan periode
perundang-undangan
2014 - 2019 merupakan amanat
yang
diantaranya
adalah
Peraturan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,tatacara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor
8 tahun 2008. Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kota
Tangerang
Tahun
2014-2018,
sehingga
Renstra
menjadi
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Dinas
Pendidikann dan Kebudayaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Tangerang Tahun 2014 Nomor 13, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Tangerang Nomor 13) serta Keputusan Walikota
Kota Tangerang Nomor 62 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Tangerang secara umum bahwa Tupoksi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan terdiri dari :
1. Perumusan kebijakan teknis
pelaksanaan
urusan
pemerintahan daerah di bidang pendidikan;
2. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah di bidang pendidikan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan
dan kebudayaan;.
4. Penyelenggaraan
kegiatan
pemanfaatan
serta
pengembangan potensi nilai-nilai Kebudayaan, tradisi,
kesenian, dan benda-benda bersejarah di Daerah;
5. Penyelenggaraan
upaya-upaya
pelestarian
nilai-nilai
Kebudayaan, tradisi, kesenian, dan benda-benda bersejarah
di Daerah;
6. Penyelenggaraan
serta
upaya-upaya
pengawasan,
dan
pengendalian
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
pengembangan,
pengelolaan
penggunaan
prasarana
dan
sarana
kesenian
milik
pemerintah Daerah;
7. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan perfilman;
8. Pelaksanaan ketatausahaan Dinas;
9. Pengelolaan UPT; dan
10.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai
dengan lingkup tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Tangerang terdiri dari : Kepala Dinas, Sekretariat yang
membawahi
3
Sub
Bagian
(Umum
dan
Kepegawaian,
Keuangan dan Perencanaan) dan 5 Bidang yang terdiri dari :
1). Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 2). Bidang Pendidikan
Dasar, 3). Bidang Pendidikan Menengah, 4). Bidang Bina
Program dan 5). Bidang Kebudayaan, masing-masing Bidang
membawahi 3 Seksi, kecuali Bidang Bina Program dan Bidang
Kebudayaan masing-masing membawahi 2-Seksi.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebanyak 5.833-orang yang terdiri Tenaga Struktural 281Orang, Tenaga Fungsional Pengawas dan Guru 5.552-Orang
dengan wilayah cakupan Pendidikan Non Formal sebanyak
679-Lembaga dan Pendidikan Non Formal sebanyak 1.787sekolah.
Rumusan permasalahn Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan : Kondisi Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP
sederajat dan SMA sederajat masih kurang dari 100%, Kondisi
Angka Partisipasi Murni (APM) dari semua jenjang (SD,SMP
dan SMA) masih rendah, Angka Putus Sekolah untuk jenjang
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
SD, SMP dan SMA masih kurang dari 1% (Target Nasional).
Tingkat ketersediaan sarana prasarana dan peningkatan
kompetensi
guru
untuk
mendukung
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM) perlu ditingkatkan. Berdasarkan pembobotan
terhadap
rumusan
masalah
maka
isu
strategis
Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dapat dirumuskan sbb :
1. Layanan Pendidikan berkualitas belum optimal;
2. Tingkat kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
belum optimal;
3. Kualitas dan kompetensi lulusan belum optimal;
4. Kerjasama kemitraan dengan Dunia Usaha dan Industri
belum Optimal;
5. Pelestarian
dan
pengembangan
Budaya
Lokal
belum
optimal;
6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan
belum optimal.
Visi
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
adalah
“Terwujudnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
mapan, terkelola, professional dan mampu menjalin
kemitraan
menuju
dalam
memberikan
masyarakat
yang
layanan
berakhlakul
sedangkan misi yang ditetapkan adalah sbb :
pendidikan
karimah”
1. Meningkatkan kualitas layanan Pendidikan;
2. Meningkatkan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan;
3. Meningkatkan Kualitas dan kompetensi lulusan;
4. Meningkatkan Kerjasama kemitraan dengan Dunia Usaha
dan Industri;
5. Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Lokal;
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
6. Meningkatkan kelengkapan sarana prasarana pendidikan
dan kebudayaan yang layak dan memadai.
Tujuan Misi Renstra:
1. Memantapkan
keuangan
system
dan
asset
manajemen
daerah
secara
dan
administrasi
transparan
dan
akuntabel;
2. Mewujudkan Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas,
bermoral, Inovatif dan Profesional;
3. Mewujudkan
pemenuhan peralatan dan perlengkapan
keadministrasian perkantoran;
4. Mewujudkan
pemantapan
dan
pengembangan
Sistem
pengembangan
sistem
Informasi dan Komunikasi Daerah;
5. Mewujudkan
perencanaan
Pemantapan
dan
penganggaran,pengendalian
dan
evaluasi
pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif serta
berbasis data/informasi;
6. Mewujudkan
pemantapan
dan
pengembangan
Sistem
Pendidikan Daerah yang mengacu pada Sistem Pendidikan
Nasional, dan Berbasis Kompetensi,serta berorientasi pada
kebutuhan kerja;
7. Meningkatkan kompetensi SDM Pendidik dan
Kependidikan;
Tenaga
8. Memantapkan kualitas dan kompetensi siswa pada semua
jalur pendidikan Formal dan Non Formal;
9. Mewujudkan Kerjasama Kemitraan (Partnership) dengan
Dunia Usaha/Dunia Industri;
10. Mewujudkan pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan
kelengkapan
sarana
prasarana
kependidikan,
kebudayaan dan kepustakaan yang layak dan memadai;
pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
11. Mewujudkan
dan kelengkapan sarana
dan prasarana perkantoran
pemerintah daerah yang layak dan memadai;
12. Menjaga
dan melestarikan warisan budaya lokal serta
meningkatkan Apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan
kebudayaan daerah.
Sasaran Misi Renstra:
1. Tersedianya
berbagai
jenis
pelaporan
capaian
kinerja
pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD;
2. Tersedianya
aparatur
SKPD
yang
memiliki
kapasitas,
kompetensi, dan profesionalitas;
3. Tersedianya
prasarana
pelayanan
teknis
terhadap
dan
pemenuhan
keadministrasian
sarana-
perkantoran
(peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor);
4. Terwujudnya Kerjasama Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional;
5. Tersedianya
Dokumen
Perencanaan-Penganggaran,
Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang
disusun
secara
teknokratis
(integratif,
komprehensif,
holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif;
6. Terwujudnya layanan Pendidikan yang lengkap,berkualitas
dan terjangkau;
7. Terwujudnya
peningkatan
Kompetensi
Pendidikan
dan
Kompetensi
Pendidikan
dan
Tenaga Kependidikan PAUD;
8. Terwujudnya
peningkatan
Tenaga Kependidikan Non Formal;
9. Terselenggaranya Peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan pada satuan pendidikan Formal;
10. Terselenggaranya Peningkatan kompetensi Siswa;
Kerjasama
Kemitraan
dengan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
11. Menjalin
Dunia
Usaha/Dunia Industri;
12. Terwujudnya pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan kelengkapan sarana prasarana kependidikan yang
layak dan memadai;
13. Terwujudnya pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan
kelengkapan
sarana
prasarana
Kesenian
dan
Kebudayaan yang layak dan memadai;
14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintah daerah yang layak dan memadai;
15. Terwujudnya
pemantapan
dan
apresiasi
masyarakat
terhadap kesenian dan kebudayaan daerah.
16. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau
dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI
dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil;
17. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar
untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs
tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta
papan tulis;
18. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA
yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
19. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru
yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru;
20. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap
32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan pendidikan;
21. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk
setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia
satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
22. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua)
orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
23. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh
diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing
sebanyak 40% dan 20%;
24. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
PKn;
25. Di
setiap
Kabupaten/
Kota
semua
kepala
SD/MI
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
26. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik;
27. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat Pendidik;
28. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan
kegiatan
untuk
membantu
satuan
pendidikan
dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif;
29. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu
kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;
30. Setiap
SD/MI
menyediakan
buku
teks
yang
sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn
dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
31. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua
mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap
perserta didik;
32. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
33. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10
buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku referensi;
34. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan,
termasuk
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
tugas tambahan;
35. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran
sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
I - II : 18 jam per minggu
III : 24 jam per minggu
IV – VI : 27 jam per minggu
VII – IX : 27 jam per minggu
36. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai
ketentuan yang berlaku;
37. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya;
38. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik;
39. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester;
40. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada
Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta didik;
41. Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan
hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua
peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada
Dinas Pendidikan kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag
Kab/ kota pada setiap akhir semester;
42. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Strategi dan Kebijakan Renstra:
1. Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme
pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD;
2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas
aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
teknis/operasional dan fungsional;
3. Menyediakan pemenuhan barang pendukung administrasi
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
perkantoran;
4. Menyediakan jasa pendukung administrasi perkantoran;
5. Membangun Kerjasama Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional;
6. Membangun dan mengembangkan sistem perencanaan dan
penganggaran berbasis data informasi;
7. Membangun
dan
mengembangkan
sistem
sistem
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan keg.
pemb. Daerah;
8. Membangun
kelengkapan
dan
mengembangkan
data/informasi
ketersediaan
perencanaan
dan
pembangunan
daerah;
9. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI;
10. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs;
11. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA;
12. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SD/MI
ke
SMP/MTs
ke
SMP/MTs;
13. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SMA/SMK/MA;
14. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SD/MI;
15. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs;
16. Meningkatkan Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK;
17. Memberikan Bantuan Biaya Pendidikan kepada siswa tidak
mampu jenjang SD/MI dan SMP/MTs;
18. Memberikan Bantuan Biaya Pendidikan kepada siswa tidak
mampu jenjang SMA/SMK/MA;
19. Meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia
>15 - 24 Tahun;
20. Menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tenaga Kependidikan;
21. Menyelenggarakan berbagai pelatihan kompetensi untuk
meningkatkan kompetensi pendidik non formal;
22. Menyelenggarakan berbagai pelatihan kompetensi untuk
meningkatkan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan formal;
23. Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan
kompetensi siswa SD/MI, SMP/MTs;
24. Mengadakan
berbagai
Kegiatan
yang
bertujuan
meningkatkan Kreativitas dan kompetensi siswa jenjang
SMA/SMK/MA;
25. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SD/MI;
26. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs;
27. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SD/MI
ke
SMP/MTs
ke
SMP/MTs;
28. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SMA/SMK/MA;
29. Menyelenggarakan Kegiatan Pameran Pendidikan untuk
memfasilitasi Dunia Usaha/Dunia Industri
menampilkan
kreativitas siswa SMK hasil praktek kerja industri/magang
siswa dan guru;
30. Meningkatkan , mengembangkan cagar budaya yang dimiliki
Kota Tangerang;
31. Menyediakan satu tempat yang mudah untuk dicapai oleh
masyarakat,
untuk
menggelar
seni
dan
memamerkan/memasarkan karya seni;
32. Melaksanakan pendataan dan inventarisasi jumlah group
kesenian di Kota Tangerang;
33. Melaksanakan kegiatan Gelar Seni;
34. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Festival Seni dan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Budaya;
35. Melaksanakan kegiatan pengiriman Misi Kesenian;
36. Melaksanakan kegiatan Fasilitasi Seni;
37. Membangun
dan
menyediakan
sarana
prasarana
dan
fasilitas pendidikan PAUD;
38. Membangun dan menyediakan Sarana Prasarana
pada
jenjang pendidikan dasar;
39. Membangun dan menyediakan Sarana Prasarana kelas pada
jenjang pendidikan menengah;
40. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
dasar SD/MI;
41. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
dasar SMP/MTs;
42. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
SMA/SMK;
43. Meningkatkan Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB)
SD/MI;
44. Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs
45. Meningkatkan Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB)
SMA/MA/SMK;
46. Meningkatkan APK PAUD/TK/RA;
47. Meningkatkan APK SD/MI/Paket A;
48. Meningkatkan APK SMP/MTs/Paket B;
49. Meningkatkan APK SMA/MA/SMK Paket C;
50. Meningkatkan APM SD/MI/Paket A;
51. Meningkatkan APM SMP/MTs/Paket B;
52. Meningkatkan APM SMA/MA/SMK Paket C;
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
53. Memberikan Biaya Operasinal Pendidikan kepada SD/MI
Negeri;
54. Memberikan Biaya Operasinal Pendidikan kepada SMA/SMK
Negeri;
55. Menyelenggarakan pengadaan sarana prasarana kebutuhan
kesenian dan kebudayaan;
56. Menyelenggarakan
pengadaan
sarana
prasarana
perkantoran yang layak dan memadai;
57. Menyelenggarakan
rehabilitasi
sarana
dan
prasarana
aparatur;
58. Menyediakan
satuan
pendidikan
dalam
jarak
yang
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk
SD/MI
dan
6
km
untuk
SMP/MTs
dari
kelompok
permukiman permanen di daerah terpencil;
59. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk
SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak
melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia
1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;
60. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA
yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
61. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru
yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di
setiap
SMP/MTs
tersedia
ruang
kepala
sekolah
yang
terpisah dari ruang guru;
62. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap
32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan pendidikan;
63. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk
setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia
satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
64. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru
yang telah memiliki sertifikat pendidik;
65. Di
setiap
SMP/MTs
tersedia
guru
dengan
kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh
diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing
sebanyak 40% dan 20%;
66. Di
setiap
SMP/MTs
tersedia
guru
dengan
kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
PKn;
67. Di
setiap
Kabupaten/
Kota
semua
kepala
SD/MI
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
68. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik;
69. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah
memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat Pendidik;
70. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan
untuk
membantu
satuan
pendidikan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
kegiatan
dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif;
71. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu
kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;
72. Setiap
SD/MI
menyediakan
buku
teks
yang
sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn
dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
73. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua
mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap
perserta didik;
74. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
75. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10
buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku referensi;
76. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan,
termasuk
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan;
77. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran
sebagai berikut :
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
I - II : 18 jam per minggu
III : 24 jam per minggu
IV – VI : 27 jam per minggu
VII – IX : 27 jam per minggu
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
a.
b.
c.
d.
78. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai
ketentuan yang berlaku;
79. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya;
80. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik;
81. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester;
82. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada
Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta didik;
83. Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil
Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua
peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada
Dinas Pendidikan kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag
Kab/ kota pada setiap akhir semester;
84. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Program Prioritas Pembangunan Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan :
Program Prioritas adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang menjadi prioritas utama yang harus
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Tangerang sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan
dalam pancapaian tujuan dan sasaran, serta memperoleh alokasi
anggaran atau kegiatan yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah. Selain itu, program prioritas juga berarti kumpulan
kegiatan
yang
sistematis
harus
dan
didahulukan
terpadu
untuk
pelaksanaannya
mandapatkan
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
hasil
secara
yang
dan Kebudayaan Kota
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tangerang untuk mencapai sasaran tertentu.
1. Program
peningkatan
pengembangan
sistem
pelaporan
Capaian kinerja dan keuangan
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7. Program Pendidikan Anak Usia Dini
8. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun,
9. Program Pendidikan Menengah,
10. Program Pendidikan Non Formal,
11. Program
Peningkatan
Mutu
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan.
12. Pengembangan Nilai Budaya
13. Pengelolaan Kekayaan Budaya
14. Pengelolaan Keragaman Budaya
15. Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.
Perkiraan Rencana Target Anggaran Program Pembangunan
Daerah Bidang Pendidikan
Berikut adalah Perkiraan Rencana Target Anggaran Program
Pembangunan
Daerah
yang
akan
dilaksanakan
oleh
Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang dari tahun 2014–
2018.
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tabel.5.1. Perkiraan Rencana Target Anggaran Program Pembangunan Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014–2018.
PERKIRAAN RENCANA/TARGET KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS SKPD
SASARAN (MISI) PELAYANAN RENSTRA
SKPD
TAHUN 2014
1.1.4.3.1
1.1.7.6.1
1.1.8.6.1
1.1.13.6.1
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
s/d.TAHUN 2018
TAHUN 2019 (TRANSISI)
Tersedianya berbagai jenis
pelaporan capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan
keuangan SKPD
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
63,407,000
116,541,200
128,195,320
141,014,852
155,116,337
604,274,709
155,116,337
63,407,000
116,541,200
128,195,320
141,014,852
155,116,337
604,274,709
155,116,337
Tersedianya aparatur SKPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi,
dan profesionalitas
215,599,900
237,160,000
260,876,000
286,963,600
315,659,960
1,316,259,460
315,659,960
Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
215,599,900
237,160,000
260,876,000
286,963,600
315,659,960
1,316,259,460
315,659,960
Tersedianya pelayanan terhadap
pemenuhan sarana-prasarana
teknis dan keadministrasian
perkantoran
3,041,516,390
3,327,202,000
3,641,442,200
3,987,106,420
4,367,337,062
18,364,604,072
4,367,337,062
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
3,041,516,390
3,327,202,000
3,641,442,200
3,987,106,420
4,385,337,062
18,364,604,072
4,367,337,062
Terwujudnya Kerjasama
Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional
50,000,000
55,000,000
60,500,000
66,550,000
73,205,000
305,255,000
73,205,000
Program kerjasama informasi dan
media massa
50,000,000
50,000,000
55,000,000
60,500,000
66,550,000
282,050,000
66,550,000
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
4.1.1.3.1
Tersedianya Dokumen
Perencanaan-Penganggaran,
Pengendalian, dan EvaluasiPelaporan Pemb. Daerah yang
disusun secara teknokratis
(integratif, komprehensif, holistik),
koordinatif, dan partisipatif, serta
informatif
436,996,480
410,946,763
787,286,839
756,015,523
831,617,076
3,222,862,681
831,617,076
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
137,061,430
81,017,763
189,119,539
98,031,493
107,834,643
613,064,868
107,834,643
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
224,935,150
247,429,000
272,171,900
299,389,090
329,327,999
1,373,253,139
329,327,999
74,999,900
82,500,000
325,995,400
358,594,940
394,454,434
1,236,544,674
394,454,434
Tersedianya pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana
dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak
dan memadai
1,395,470,000
1,535,017,000
1,688,518,700
1,857,370,570
2,043,107,627
8,519,483,897
2,043,107,627
Program Peningkatan sarana dan
prasarana Aparatur
1,395,470,000
1,588,727,000
2,488,518,700
3,057,370,570
2,043,107,627
10,573,193,897
2,043,107,627
604,819,888,734
667,879,835,990
716,000,526,485
768,642,311,675
816,360,720,257
3,573,916,655,642
816,360,720,257
3,149,899,800
3,613,500,000
3,973,245,000
4,368,852,150
4,803,899,801
19,909,396,751
4,803,899,801
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
248,284,210,200
273,324,505,500
300,656,956,050
330,722,651,655
353,608,714,821
1,506,597,038,226
353,608,714,821
Program Pendidikan Menengah
162,057,651,134
198,995,211,000
219,129,441,850
240,987,386,035
265,031,124,639
1,086,414,187,158
265,031,124,639
820,000,000
1,052,000,000
1,157,200,000
1,272,920,000
1,400,212,000
5,702,332,000
1,400,212,000
Program Pengembangan
Data/Informasi
4.1.7.1
3.1.1.4.1
Terwujudnya layanan pendidikan
yang lengkap, berkualitas dan
terjangkau
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
Program Pendidikan Non Formal
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3.1.7.4.1
190,894,619,490
191,083,683,585
191,290,501,835
191,516,768,998
955,293,701,508
1,058,460,000
989,777,750
2,164,352,793
1,929,035,689
2,064,068,187
8,074,494,419
2,332,730,950
161,925,000
256,827,750
274,805,693
294,042,091
314,625,037
1,302,225,571
583,287,801
-
-
580,000,000
620,600,000
664,042,000
1,864,642,000
664,042,000
Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
685,000,000
732,950,000
948,031,400
1,014,393,598
1,085,401,150
4,465,776,148
1,085,401,150
Program Pengembangan
Kerjasama Pengelolaan Kekayaan
Budaya
211,535,000
-
361,515,700
-
-
441,850,700
-
76,107,914,500
74,078,989,000
81,258,862,900
94,096,162,440
92,496,590,862
416,951,472,882
250,000,000
467,500,000
286,225,000
10,306,260,750
327,699,003
10,550,637,933
375,182,588
250,000,000
275,000,000
302,500,000
332,750,000
366,025,000
1,526,275,000
366,025,000
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
57,882,204,500
54,374,379,000
59,811,816,900
65,792,998,590
72,372,298,449
310,233,697,439
72,372,298,449
Program Pendidikan Menengah
17,725,710,000
18,962,110,000
20,858,321,000
17,664,153,100
19,430,568,410
94,640,862,510
19,430,568,410
687,189,253,004
748,630,469,703
805,990,561,237
871,762,530,769
918,707,422,367
4,031,275,362,761
919,023,568,716
Menjaga dan melestarikan
warisan budaya lokal serta
meningkatkan Apresiasi
masyarakat terhadap kesenian
dan kebudayaan daerah
Program Pengembangan Nilai
Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan
Budaya
4.1.2.2.1
191,516,768,998
190,508,127,600
Terwujudnya pemantapan dan
pengembangan terhadap
pemenuhanan kebutuhan
kelengkapan sarana dan
prasarana kependidikan,
kebudayaan dan kepustakaan
yang layak dan memadai
Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
TOTAL
92,544,074,447
G
N
A .id
R
E go
G
.
a
N
t
A
o
T gk
TA ran
KO ge
n
H
a
A .t
T
N ww
I
ER ://w
M tp
E
P ht
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA
TANGERANG
PERIODE TAHUN 2014-2018
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan periode
perundang-undangan
2014 - 2019 merupakan amanat
yang
diantaranya
adalah
Peraturan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,tatacara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor
8 tahun 2008. Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kota
Tangerang
Tahun
2014-2018,
sehingga
Renstra
menjadi
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Dinas
Pendidikann dan Kebudayaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Tangerang Tahun 2014 Nomor 13, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Tangerang Nomor 13) serta Keputusan Walikota
Kota Tangerang Nomor 62 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Tangerang secara umum bahwa Tupoksi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan terdiri dari :
1. Perumusan kebijakan teknis
pelaksanaan
urusan
pemerintahan daerah di bidang pendidikan;
2. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah di bidang pendidikan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan
dan kebudayaan;.
4. Penyelenggaraan
kegiatan
pemanfaatan
serta
pengembangan potensi nilai-nilai Kebudayaan, tradisi,
kesenian, dan benda-benda bersejarah di Daerah;
5. Penyelenggaraan
upaya-upaya
pelestarian
nilai-nilai
Kebudayaan, tradisi, kesenian, dan benda-benda bersejarah
di Daerah;
6. Penyelenggaraan
serta
upaya-upaya
pengawasan,
dan
pengendalian
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
pengembangan,
pengelolaan
penggunaan
prasarana
dan
sarana
kesenian
milik
pemerintah Daerah;
7. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan perfilman;
8. Pelaksanaan ketatausahaan Dinas;
9. Pengelolaan UPT; dan
10.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai
dengan lingkup tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Tangerang terdiri dari : Kepala Dinas, Sekretariat yang
membawahi
3
Sub
Bagian
(Umum
dan
Kepegawaian,
Keuangan dan Perencanaan) dan 5 Bidang yang terdiri dari :
1). Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 2). Bidang Pendidikan
Dasar, 3). Bidang Pendidikan Menengah, 4). Bidang Bina
Program dan 5). Bidang Kebudayaan, masing-masing Bidang
membawahi 3 Seksi, kecuali Bidang Bina Program dan Bidang
Kebudayaan masing-masing membawahi 2-Seksi.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebanyak 5.833-orang yang terdiri Tenaga Struktural 281Orang, Tenaga Fungsional Pengawas dan Guru 5.552-Orang
dengan wilayah cakupan Pendidikan Non Formal sebanyak
679-Lembaga dan Pendidikan Non Formal sebanyak 1.787sekolah.
Rumusan permasalahn Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan : Kondisi Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP
sederajat dan SMA sederajat masih kurang dari 100%, Kondisi
Angka Partisipasi Murni (APM) dari semua jenjang (SD,SMP
dan SMA) masih rendah, Angka Putus Sekolah untuk jenjang
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
SD, SMP dan SMA masih kurang dari 1% (Target Nasional).
Tingkat ketersediaan sarana prasarana dan peningkatan
kompetensi
guru
untuk
mendukung
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM) perlu ditingkatkan. Berdasarkan pembobotan
terhadap
rumusan
masalah
maka
isu
strategis
Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dapat dirumuskan sbb :
1. Layanan Pendidikan berkualitas belum optimal;
2. Tingkat kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
belum optimal;
3. Kualitas dan kompetensi lulusan belum optimal;
4. Kerjasama kemitraan dengan Dunia Usaha dan Industri
belum Optimal;
5. Pelestarian
dan
pengembangan
Budaya
Lokal
belum
optimal;
6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan
belum optimal.
Visi
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
adalah
“Terwujudnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
mapan, terkelola, professional dan mampu menjalin
kemitraan
menuju
dalam
memberikan
masyarakat
yang
layanan
berakhlakul
sedangkan misi yang ditetapkan adalah sbb :
pendidikan
karimah”
1. Meningkatkan kualitas layanan Pendidikan;
2. Meningkatkan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan;
3. Meningkatkan Kualitas dan kompetensi lulusan;
4. Meningkatkan Kerjasama kemitraan dengan Dunia Usaha
dan Industri;
5. Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Lokal;
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
6. Meningkatkan kelengkapan sarana prasarana pendidikan
dan kebudayaan yang layak dan memadai.
Tujuan Misi Renstra:
1. Memantapkan
keuangan
system
dan
asset
manajemen
daerah
secara
dan
administrasi
transparan
dan
akuntabel;
2. Mewujudkan Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas,
bermoral, Inovatif dan Profesional;
3. Mewujudkan
pemenuhan peralatan dan perlengkapan
keadministrasian perkantoran;
4. Mewujudkan
pemantapan
dan
pengembangan
Sistem
pengembangan
sistem
Informasi dan Komunikasi Daerah;
5. Mewujudkan
perencanaan
Pemantapan
dan
penganggaran,pengendalian
dan
evaluasi
pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif serta
berbasis data/informasi;
6. Mewujudkan
pemantapan
dan
pengembangan
Sistem
Pendidikan Daerah yang mengacu pada Sistem Pendidikan
Nasional, dan Berbasis Kompetensi,serta berorientasi pada
kebutuhan kerja;
7. Meningkatkan kompetensi SDM Pendidik dan
Kependidikan;
Tenaga
8. Memantapkan kualitas dan kompetensi siswa pada semua
jalur pendidikan Formal dan Non Formal;
9. Mewujudkan Kerjasama Kemitraan (Partnership) dengan
Dunia Usaha/Dunia Industri;
10. Mewujudkan pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan
kelengkapan
sarana
prasarana
kependidikan,
kebudayaan dan kepustakaan yang layak dan memadai;
pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
11. Mewujudkan
dan kelengkapan sarana
dan prasarana perkantoran
pemerintah daerah yang layak dan memadai;
12. Menjaga
dan melestarikan warisan budaya lokal serta
meningkatkan Apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan
kebudayaan daerah.
Sasaran Misi Renstra:
1. Tersedianya
berbagai
jenis
pelaporan
capaian
kinerja
pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD;
2. Tersedianya
aparatur
SKPD
yang
memiliki
kapasitas,
kompetensi, dan profesionalitas;
3. Tersedianya
prasarana
pelayanan
teknis
terhadap
dan
pemenuhan
keadministrasian
sarana-
perkantoran
(peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor);
4. Terwujudnya Kerjasama Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional;
5. Tersedianya
Dokumen
Perencanaan-Penganggaran,
Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang
disusun
secara
teknokratis
(integratif,
komprehensif,
holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif;
6. Terwujudnya layanan Pendidikan yang lengkap,berkualitas
dan terjangkau;
7. Terwujudnya
peningkatan
Kompetensi
Pendidikan
dan
Kompetensi
Pendidikan
dan
Tenaga Kependidikan PAUD;
8. Terwujudnya
peningkatan
Tenaga Kependidikan Non Formal;
9. Terselenggaranya Peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan pada satuan pendidikan Formal;
10. Terselenggaranya Peningkatan kompetensi Siswa;
Kerjasama
Kemitraan
dengan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
11. Menjalin
Dunia
Usaha/Dunia Industri;
12. Terwujudnya pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan kelengkapan sarana prasarana kependidikan yang
layak dan memadai;
13. Terwujudnya pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
dan
kelengkapan
sarana
prasarana
Kesenian
dan
Kebudayaan yang layak dan memadai;
14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintah daerah yang layak dan memadai;
15. Terwujudnya
pemantapan
dan
apresiasi
masyarakat
terhadap kesenian dan kebudayaan daerah.
16. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau
dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI
dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil;
17. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar
untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs
tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta
papan tulis;
18. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA
yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
19. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru
yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru;
20. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap
32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan pendidikan;
21. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk
setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia
satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
22. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua)
orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
23. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh
diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing
sebanyak 40% dan 20%;
24. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
PKn;
25. Di
setiap
Kabupaten/
Kota
semua
kepala
SD/MI
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
26. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik;
27. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat Pendidik;
28. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan
kegiatan
untuk
membantu
satuan
pendidikan
dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif;
29. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu
kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;
30. Setiap
SD/MI
menyediakan
buku
teks
yang
sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn
dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
31. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua
mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap
perserta didik;
32. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
33. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10
buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku referensi;
34. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan,
termasuk
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
tugas tambahan;
35. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran
sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
I - II : 18 jam per minggu
III : 24 jam per minggu
IV – VI : 27 jam per minggu
VII – IX : 27 jam per minggu
36. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai
ketentuan yang berlaku;
37. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya;
38. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik;
39. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester;
40. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada
Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta didik;
41. Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan
hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua
peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada
Dinas Pendidikan kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag
Kab/ kota pada setiap akhir semester;
42. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Strategi dan Kebijakan Renstra:
1. Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme
pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD;
2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas
aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
teknis/operasional dan fungsional;
3. Menyediakan pemenuhan barang pendukung administrasi
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
perkantoran;
4. Menyediakan jasa pendukung administrasi perkantoran;
5. Membangun Kerjasama Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional;
6. Membangun dan mengembangkan sistem perencanaan dan
penganggaran berbasis data informasi;
7. Membangun
dan
mengembangkan
sistem
sistem
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan keg.
pemb. Daerah;
8. Membangun
kelengkapan
dan
mengembangkan
data/informasi
ketersediaan
perencanaan
dan
pembangunan
daerah;
9. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI;
10. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs;
11. Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA;
12. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SD/MI
ke
SMP/MTs
ke
SMP/MTs;
13. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SMA/SMK/MA;
14. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SD/MI;
15. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs;
16. Meningkatkan Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK;
17. Memberikan Bantuan Biaya Pendidikan kepada siswa tidak
mampu jenjang SD/MI dan SMP/MTs;
18. Memberikan Bantuan Biaya Pendidikan kepada siswa tidak
mampu jenjang SMA/SMK/MA;
19. Meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia
>15 - 24 Tahun;
20. Menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tenaga Kependidikan;
21. Menyelenggarakan berbagai pelatihan kompetensi untuk
meningkatkan kompetensi pendidik non formal;
22. Menyelenggarakan berbagai pelatihan kompetensi untuk
meningkatkan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan formal;
23. Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan
kompetensi siswa SD/MI, SMP/MTs;
24. Mengadakan
berbagai
Kegiatan
yang
bertujuan
meningkatkan Kreativitas dan kompetensi siswa jenjang
SMA/SMK/MA;
25. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SD/MI;
26. Mempertahankan Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs;
27. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SD/MI
ke
SMP/MTs
ke
SMP/MTs;
28. Meningkatkan
Angka
Melanjutkan
(AM)
SMA/SMK/MA;
29. Menyelenggarakan Kegiatan Pameran Pendidikan untuk
memfasilitasi Dunia Usaha/Dunia Industri
menampilkan
kreativitas siswa SMK hasil praktek kerja industri/magang
siswa dan guru;
30. Meningkatkan , mengembangkan cagar budaya yang dimiliki
Kota Tangerang;
31. Menyediakan satu tempat yang mudah untuk dicapai oleh
masyarakat,
untuk
menggelar
seni
dan
memamerkan/memasarkan karya seni;
32. Melaksanakan pendataan dan inventarisasi jumlah group
kesenian di Kota Tangerang;
33. Melaksanakan kegiatan Gelar Seni;
34. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Festival Seni dan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Budaya;
35. Melaksanakan kegiatan pengiriman Misi Kesenian;
36. Melaksanakan kegiatan Fasilitasi Seni;
37. Membangun
dan
menyediakan
sarana
prasarana
dan
fasilitas pendidikan PAUD;
38. Membangun dan menyediakan Sarana Prasarana
pada
jenjang pendidikan dasar;
39. Membangun dan menyediakan Sarana Prasarana kelas pada
jenjang pendidikan menengah;
40. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
dasar SD/MI;
41. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
dasar SMP/MTs;
42. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana kelas
untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan
SMA/SMK;
43. Meningkatkan Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB)
SD/MI;
44. Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs
45. Meningkatkan Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB)
SMA/MA/SMK;
46. Meningkatkan APK PAUD/TK/RA;
47. Meningkatkan APK SD/MI/Paket A;
48. Meningkatkan APK SMP/MTs/Paket B;
49. Meningkatkan APK SMA/MA/SMK Paket C;
50. Meningkatkan APM SD/MI/Paket A;
51. Meningkatkan APM SMP/MTs/Paket B;
52. Meningkatkan APM SMA/MA/SMK Paket C;
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
53. Memberikan Biaya Operasinal Pendidikan kepada SD/MI
Negeri;
54. Memberikan Biaya Operasinal Pendidikan kepada SMA/SMK
Negeri;
55. Menyelenggarakan pengadaan sarana prasarana kebutuhan
kesenian dan kebudayaan;
56. Menyelenggarakan
pengadaan
sarana
prasarana
perkantoran yang layak dan memadai;
57. Menyelenggarakan
rehabilitasi
sarana
dan
prasarana
aparatur;
58. Menyediakan
satuan
pendidikan
dalam
jarak
yang
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk
SD/MI
dan
6
km
untuk
SMP/MTs
dari
kelompok
permukiman permanen di daerah terpencil;
59. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk
SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak
melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia
1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;
60. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA
yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
61. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru
yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di
setiap
SMP/MTs
tersedia
ruang
kepala
sekolah
yang
terpisah dari ruang guru;
62. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap
32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat)
orang guru setiap satuan pendidikan;
63. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk
setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia
satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
64. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru
yang telah memiliki sertifikat pendidik;
65. Di
setiap
SMP/MTs
tersedia
guru
dengan
kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh
diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing
sebanyak 40% dan 20%;
66. Di
setiap
SMP/MTs
tersedia
guru
dengan
kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
PKn;
67. Di
setiap
Kabupaten/
Kota
semua
kepala
SD/MI
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
68. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik;
69. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah
memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat Pendidik;
70. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan
untuk
membantu
satuan
pendidikan
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
kegiatan
dalam
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang
efektif;
71. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu
kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan;
72. Setiap
SD/MI
menyediakan
buku
teks
yang
sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn
dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
73. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua
mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap
perserta didik;
74. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA;
75. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10
buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku referensi;
76. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan
pendidikan,
termasuk
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan;
77. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran
sebagai berikut :
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
I - II : 18 jam per minggu
III : 24 jam per minggu
IV – VI : 27 jam per minggu
VII – IX : 27 jam per minggu
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
a.
b.
c.
d.
78. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai
ketentuan yang berlaku;
79. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya;
80. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik;
81. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester;
82. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada
Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta didik;
83. Kepala sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil
Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas(UKK) serta Ujian Akhir(US/ UN) kepada orang tua
peserta didik dan menyampaiakan rekapitulasinya kepada
Dinas Pendidikan kabupaten/ kota atau Kantor Kemenag
Kab/ kota pada setiap akhir semester;
84. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Program Prioritas Pembangunan Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan :
Program Prioritas adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang menjadi prioritas utama yang harus
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Tangerang sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan
dalam pancapaian tujuan dan sasaran, serta memperoleh alokasi
anggaran atau kegiatan yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah. Selain itu, program prioritas juga berarti kumpulan
kegiatan
yang
sistematis
harus
dan
didahulukan
terpadu
untuk
pelaksanaannya
mandapatkan
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
hasil
secara
yang
dan Kebudayaan Kota
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tangerang untuk mencapai sasaran tertentu.
1. Program
peningkatan
pengembangan
sistem
pelaporan
Capaian kinerja dan keuangan
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7. Program Pendidikan Anak Usia Dini
8. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun,
9. Program Pendidikan Menengah,
10. Program Pendidikan Non Formal,
11. Program
Peningkatan
Mutu
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan.
12. Pengembangan Nilai Budaya
13. Pengelolaan Kekayaan Budaya
14. Pengelolaan Keragaman Budaya
15. Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.
Perkiraan Rencana Target Anggaran Program Pembangunan
Daerah Bidang Pendidikan
Berikut adalah Perkiraan Rencana Target Anggaran Program
Pembangunan
Daerah
yang
akan
dilaksanakan
oleh
Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang dari tahun 2014–
2018.
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Tabel.5.1. Perkiraan Rencana Target Anggaran Program Pembangunan Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014–2018.
PERKIRAAN RENCANA/TARGET KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS SKPD
SASARAN (MISI) PELAYANAN RENSTRA
SKPD
TAHUN 2014
1.1.4.3.1
1.1.7.6.1
1.1.8.6.1
1.1.13.6.1
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
s/d.TAHUN 2018
TAHUN 2019 (TRANSISI)
Tersedianya berbagai jenis
pelaporan capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan
keuangan SKPD
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
63,407,000
116,541,200
128,195,320
141,014,852
155,116,337
604,274,709
155,116,337
63,407,000
116,541,200
128,195,320
141,014,852
155,116,337
604,274,709
155,116,337
Tersedianya aparatur SKPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi,
dan profesionalitas
215,599,900
237,160,000
260,876,000
286,963,600
315,659,960
1,316,259,460
315,659,960
Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
215,599,900
237,160,000
260,876,000
286,963,600
315,659,960
1,316,259,460
315,659,960
Tersedianya pelayanan terhadap
pemenuhan sarana-prasarana
teknis dan keadministrasian
perkantoran
3,041,516,390
3,327,202,000
3,641,442,200
3,987,106,420
4,367,337,062
18,364,604,072
4,367,337,062
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
3,041,516,390
3,327,202,000
3,641,442,200
3,987,106,420
4,385,337,062
18,364,604,072
4,367,337,062
Terwujudnya Kerjasama
Advetorial dengan media massa
lokal,regional dan nasional
50,000,000
55,000,000
60,500,000
66,550,000
73,205,000
305,255,000
73,205,000
Program kerjasama informasi dan
media massa
50,000,000
50,000,000
55,000,000
60,500,000
66,550,000
282,050,000
66,550,000
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
4.1.1.3.1
Tersedianya Dokumen
Perencanaan-Penganggaran,
Pengendalian, dan EvaluasiPelaporan Pemb. Daerah yang
disusun secara teknokratis
(integratif, komprehensif, holistik),
koordinatif, dan partisipatif, serta
informatif
436,996,480
410,946,763
787,286,839
756,015,523
831,617,076
3,222,862,681
831,617,076
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
137,061,430
81,017,763
189,119,539
98,031,493
107,834,643
613,064,868
107,834,643
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
224,935,150
247,429,000
272,171,900
299,389,090
329,327,999
1,373,253,139
329,327,999
74,999,900
82,500,000
325,995,400
358,594,940
394,454,434
1,236,544,674
394,454,434
Tersedianya pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana
dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak
dan memadai
1,395,470,000
1,535,017,000
1,688,518,700
1,857,370,570
2,043,107,627
8,519,483,897
2,043,107,627
Program Peningkatan sarana dan
prasarana Aparatur
1,395,470,000
1,588,727,000
2,488,518,700
3,057,370,570
2,043,107,627
10,573,193,897
2,043,107,627
604,819,888,734
667,879,835,990
716,000,526,485
768,642,311,675
816,360,720,257
3,573,916,655,642
816,360,720,257
3,149,899,800
3,613,500,000
3,973,245,000
4,368,852,150
4,803,899,801
19,909,396,751
4,803,899,801
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
248,284,210,200
273,324,505,500
300,656,956,050
330,722,651,655
353,608,714,821
1,506,597,038,226
353,608,714,821
Program Pendidikan Menengah
162,057,651,134
198,995,211,000
219,129,441,850
240,987,386,035
265,031,124,639
1,086,414,187,158
265,031,124,639
820,000,000
1,052,000,000
1,157,200,000
1,272,920,000
1,400,212,000
5,702,332,000
1,400,212,000
Program Pengembangan
Data/Informasi
4.1.7.1
3.1.1.4.1
Terwujudnya layanan pendidikan
yang lengkap, berkualitas dan
terjangkau
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
Program Pendidikan Non Formal
G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3.1.7.4.1
190,894,619,490
191,083,683,585
191,290,501,835
191,516,768,998
955,293,701,508
1,058,460,000
989,777,750
2,164,352,793
1,929,035,689
2,064,068,187
8,074,494,419
2,332,730,950
161,925,000
256,827,750
274,805,693
294,042,091
314,625,037
1,302,225,571
583,287,801
-
-
580,000,000
620,600,000
664,042,000
1,864,642,000
664,042,000
Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
685,000,000
732,950,000
948,031,400
1,014,393,598
1,085,401,150
4,465,776,148
1,085,401,150
Program Pengembangan
Kerjasama Pengelolaan Kekayaan
Budaya
211,535,000
-
361,515,700
-
-
441,850,700
-
76,107,914,500
74,078,989,000
81,258,862,900
94,096,162,440
92,496,590,862
416,951,472,882
250,000,000
467,500,000
286,225,000
10,306,260,750
327,699,003
10,550,637,933
375,182,588
250,000,000
275,000,000
302,500,000
332,750,000
366,025,000
1,526,275,000
366,025,000
Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
57,882,204,500
54,374,379,000
59,811,816,900
65,792,998,590
72,372,298,449
310,233,697,439
72,372,298,449
Program Pendidikan Menengah
17,725,710,000
18,962,110,000
20,858,321,000
17,664,153,100
19,430,568,410
94,640,862,510
19,430,568,410
687,189,253,004
748,630,469,703
805,990,561,237
871,762,530,769
918,707,422,367
4,031,275,362,761
919,023,568,716
Menjaga dan melestarikan
warisan budaya lokal serta
meningkatkan Apresiasi
masyarakat terhadap kesenian
dan kebudayaan daerah
Program Pengembangan Nilai
Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan
Budaya
4.1.2.2.1
191,516,768,998
190,508,127,600
Terwujudnya pemantapan dan
pengembangan terhadap
pemenuhanan kebutuhan
kelengkapan sarana dan
prasarana kependidikan,
kebudayaan dan kepustakaan
yang layak dan memadai
Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
TOTAL
92,544,074,447
G
N
A .id
R
E go
G
.
a
N
t
A
o
T gk
TA ran
KO ge
n
H
a
A .t
T
N ww
I
ER ://w
M tp
E
P ht